You are on page 1of 22

BAB VII

TRAUMATOLOGI
Definisi :
Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
trauma atau perlukaan, cedera serta hubungannya dengan berbagai
kekerasan (rudapaksa), yang kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya
diskontinuitas jaringan akibat kekerasan yang menimbulkan jejas.
Ada tiga hal yang ciri khas/ hasil dari trauma yaitu :
. Adanya luka
!. "erdarahan dan atau skar
#. $ambatan dalam fungsi organ
%uka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. &eadaan ini
dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu,
'at kimia, ledakan, sengatan listrik , atau gigitan he(an atau juga gangguan
pada ketahanan jaringan tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanik
eksternal, berupa potongan atau kerusakan jaringan, dapat disebabkan
oleh cedera atau operasi.
%uka di klasifikasikan dapat dibagi berdasarkan :
. )enis penetrasi yang terbagi atas luka tusuk, luka insisi, luka bacok,
luka memar, luka robek, luka tembak dan luka gigitan.
!. Tingkat kebersihan dari kontaminasi bakteri terbagi atas luka bersih,
luka bersih yang terkontaminasi, luka terkontaminasi dan luka kotor.
#. *aktu terjadinya terbagi atas luka akut (sebelum + jam) dan luka kronis
Deskripsi luka :
. %okalisasi (%etak luka terhadap garis ordinat atau aksis pada tubuh.
,aris yang melalui tulang dada dan tulang belakang dipakai sebagai
ordinat.)
!. -kuran, ditentukan :
Ditentukan panjang luka
)umlah luka
.ifat luka
Ada atau tidaknya benda asing pada luka
%uka terjadi saat masih hidup atau korban sudah mati
/enyebabkan kematian atau tidak
0ara terjadinya luka : bunuh diri, kecelakaan dan pembunuhan
#. )enis kekerasan yang menjadi penyebab luka
%uka akibat kekerasan mekanis:
%uka akibat kekerasan oleh benda tumpul
%uka akibat kekerasan oleh benda tajam
%uka akibat kekerasan oleh tembakan senjata api
%uka akibat kekerasan fisis:
%uka akibat kekerasan
oleh suhu tinggi atau rendah
%uka akibat kekerasan
auditorik
%uka akibat kekerasan
oleh arus listrik dan petir
%uka akibat kekerasan
radiasi
%uka akibat kekerasan kimia(i:
%uka akibat kekerasan
oleh asam kuat
%uka akibat kekerasan
oleh basa kuat
1ntoksikasi
&lasifikasi trauma (berdasarkan sifat dan penyebab) :
. Trauma /ekanik (&ekerasan oleh benda tajam, kekerasan oleh benda
tumpul, tembakan senjata)
!. Trauma 2isik (.uhu, listrik dan petir, akustik, radiasi, tekanan udara)
#. Trauma &imia (Asam basa atau kuat)
34 : Ada yang memisahkan trauma senjata api tersendiri (balistik) terpisah
dari trauma mekanik
Patofisiologi Trauma
Transmisi energi pada trauma dapat menyebabkan kerusakan tulang,
pembuluh darah dan organ termasuk fraktur, laserasi, kontusi, dan
gangguan pada semua sistem organ, sehingga tubuh melakukan
kompensasi akibat ada trauma bila kompensasi tubuh tersebut berlanjut
tanpa dilakukan penanganan akan mengakibatkan kematian seseorang.
/ekanisme kompensasi tersebut adalah :
. Akti5asi sistem saraf simpatik menyebabkan peningkatan tekanan arteri
dan 5ena, bronkhodilatasi, takikardia, takipneu, capillary shunting, dan
diaforesis.
!. "eningkatan heart rate. 0ardiac output sebanding dengan stroke
5olume dikalikan heart rate. )ika stroke 5olume menurun, heart rate
meningkat.
Voenda 07 * Blok Medikolegal 1
#. "eningkatan frekuensi napas. .aat inspirasi, tekanan intrathoracik
negatif. Aksi pompa thorak ini memba(a darah ke dada dan pre6loads
5entrikel kanan untuk menjaga cardiac output.
7. /enurunnya urin output. $ormon anti6diuretik dan aldosteron
dieksresikan untuk menjaga cairan 5askular. "enurunan angka filtrasi
glomerulus menyebabkan respon ini.
8. 4erkurangnya tekanan nadi menunjukkan turunnya cardiac output
(sistolik) dan peningkatan 5asokonstriksi (diastolik). Tekanan nadi
normal adalah #8679 mm$g.
:. 0apillary shunting dan pengisian trans kapiler dapat menyebabkan
dingin, kulit pucat dan mulut kering. 0apillary refill mungkin melambat.
;. "erubahan status mental dan kesadaran disebabkan oleh perfusi ke
otak yang menurun atau mungkin secara langsung disebabkan oleh
trauma kepala.
Trauma Mekanik
Trauma tumpul :
4enda tumpul : benda yang permukaannya tidak mampu utk mengiris
Dua 5ariasi utama dalam trauma tumpul adalah :
6 4enda tumpul yang bergerak pada korban yang diam
6 &orban yang bergerak pada benda tumpul yang diam
.ifat luka akibat persentuhan dengan permukaan tumpul :
. /emar (kontusio, hematom)
!. %uka %ecet
6 %uka %ecet Tekan
- %uka %ecet ,eser
#. %uka <obek
7. "atah tulang
%uka memar diskontinuitas pembuluh darah = jaringan diba(ah kulit
tanpa rusaknya jaringan kulit
Teraba menonjol pengumpulan darah di jaringan sekitar pembuluh darah
rusak
4entuk luka /enyerupai benda yang mengenai
%uka %ecet tjd pd epidermis > gesekan dgn benda yang permukaannya
kasar
%uka %ecet Tekan arah kekerasan tegak lurus pd permukaan tubuh,
epidermis yang tertekan melesak kedalam
%uka %ecet ,eser arah kekerasan miring/membentuk sudut epidermis
terdorong = terkumpul pd tmpt akhir gerak benda tersebut
%uka %ecet <egang diskontinuitas epidermis akibat peregangan yang
letaknya sesuai dengan garis kulit
%uka robek terjadi pada epidermis/jaringan diba(ahnya akibat kekerasan
yang mengenainya melebihi elastisitas kulit/jaringan
.yarat : kekuatan peregangan ? elastisitas kulit
"atah tulang
o 4entuk : bergantung pada sifat benda penyebab
o "erubahan berdasarkan (aktu
o Dampak patofisiologi : perdarahan, disfungsi, kerusakan jaringan
sekitar, emboli lemak dan sumsum tulang
2raktur tulang kepala :
Terjadi akibat trauma langsung terhadap skull. Adanya fraktur tidak selalu
disertai dgn adanya cedera otak namun manunjukkan adanya benturan yg
cukup kuat dan sebaikknya die5aluasi untuk tau ada tidaknya cedera
tambahan.
4enturan pada kepala dapat terjadi pada # jenis keadaan :
. &epala diam dibentur oleh benda yang bergerak
!. &epala yang bergerak membentur benda yang diam
#. &epala yang tidak dapat bergerak karena bersandar pada benda yang
lain dibentur oleh benda yang bergerak (kepala tergencet)
Dalam mekanisme cedera kepala dapat terjadi peristi(a coup yang
disebabkan oleh hantaman pada otak bagian dalam pada sisi yang terkena
dan contre coup terjadi pada sisi yang berla(anan dengan arah benturan.
%uas dan tipe fraktur ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
- 4esarnya energi yang membentur kepala (@nergi kinetik objek)
- Arah 4enturan
- 4entuk tiga dimensi objek yang membentur
- %okasi Anatomis tulang tengkorak tempat benturan terjadi
Tipe 2raktur pada cedera kepala, yaitu :
. 2raktur simple : "ecahnya tulang kepala yg tidak disertai kerusakan
kulit
!. 2raktur %inear : "ecahnya tulang kepala yg menyerupai garis tipis
tanpa distorsi tulang
#. 2raktur depresi : "ecahnya tulang kepala dengan penekanan sebagian
tulang kedalam otak.
7. 2raktur compound : "ecahnya tulang disertai dengan rusak atau
hilangnya kulit
Voenda 07 * Blok Medikolegal 2
Tergantung kecepatan dan gaya
- depressed jika permukaan yang mengenai kepala tidak luas
- radial
- hole/stellata jika benda yang mengenai kepala permukaannya kecil
dan berkecepatan/berenergi tinggi, contoh : luka tembak
)ika kepala bergerak ke permukaan rata=diam : patah linear
2raktur basis c ranii :
2raktur yg terjadi pada tulang yg membentuk dasar tengkorak.
- gaya langsung ke basis cranii
- gaya ke dagu melalui rami mandibulae
Adanya <hinorea jika bercampur dgn darah kadang! sulit dibedakan
dengan epistaksis. 4eberapa cara untuk membuktikan adanya rhinorea yaitu
:
. Darah tersebut tidak akan membeku karena bercampur 0..
!. Tanda ADouble <ing atau $allo .ignB yaitu jika setetes cairan
diletakkan diatas kertas tissue/koran maka darah akan terkumpul
ditengah dan sekitarnya masih terbentuk rembesan cairan (0..) yg
membentuk cincin kedua yg mengelilingi lingkaran pertama.
#. "emeriksaan 4eta6!6transferrin yg merupakan marker spesifik untuk
0...
- )ika terdapat kecurigaan adanya fraktur, jangan memasang 3,T
krn dapat mele(ati lempeng kribriformis yang sudah fraktur dan
masuk ke intracranial.
- )ika fraktur melibatkan kanalis optikus, dapat mencederai 3.
Cptikus sehingga tjd gangguan 5isus.
<ing fraktur : gaya dari atas ke ba(ah
"erdarahan intrakranial :
Dapat berbentuk lesi fokal ("erdarahan epidural, perdarahan subdural,
kontusio dan perdarahan intraserebral) maupun lesi difus.
@pidural hematom : clot terletak diluar duramater, namun di dalam
tengkorak
Arteri meningea media
Temporal (89D), oksipital (8D)
"rognosis baik bila dilakukan penanganan segera karena
cedera otak disekitarnya biasanya terbatas.
.ubdural/subarachnoid bleeding : ?? ditemukan pada penderita
dengan cedera kepala berat.
Terjadi karena robeknya 5ena bridging, sinus draining, focus
laserasi atau kontusio
Delayed : subdural
.pontan : leukemia, tumor, infeksi
&erusakan otak biasanya sangat lebih berat dan prognosisnya
lebih buruk dari hematoma epidural
/ortalitas umumnya :9D namun mungkin diperkecil oleh
tindakan operasi yg sangat segera dan pengelolaan medis
agresif.
&ontusi dan hematom intraserebral : hampir selalu berkaitan dengan
hematoma subdural
?? di lobus frontal dan temporal
0edera Difus membentuk kerusakan otak berat progresif yang
berkelanjutan, disebabkan oleh meningkatnya jumlah cedera akselerasi
deselerasi otak.
Doktrin /C3<C@6&@%%1@ :
Eblood F Ebrain F E %0. G konstan
&onsep utama : 5olume intrakranial selalu konstan (rongga kranium tidak
mungkin mekar). Tekanan 1ntrakranial (T1&) yang normal tidak berarti tidak
ada lesi massa intakranial, karena T1& umumnya tetap dalam batas normal
sampai penderita mencapai titik dekompensasi dan memasuki fase
ekspansional.
T1& normal : 896!99 mm$!C (768 mm$g)
&apasitas ruang cranial : otak (799 g), %0. (;8 m%), darah (;8 m%)
"erubahan kompensatoris dapat melalui :
- pengalihan %0. ke rongga spinal
- peningkatan aliran 5ena dari otak
- sedikit tekanan pada jaringan otak
peningkatan T1& sampai ## mm$g (789 mm$!C) akan menurunkan aliran
darah otak secara signifikan
Trauma tajam :
4enda tajam benda yg permukaannya mampu mengiris sehingga
kontinuitas jaringan hilang
6 %uka iris dalam luka H panjang irisan luka
arah trauma sejajar permukaan kulit
6 %uka tusuk dalam luka ? panjang luka
arah trauma tegak lurus permukaan kulit
6 %uka bacok dalam I G panjang luka
arah trauma I 78J dari permukaan kulit
dan tergantung beratnya benda yang di
pakai.
0iri6ciri luka karena benda tajam :
Voenda 07 * Blok Medikolegal 3
Tepinya rata
.udut luka tajam
Tidak ada jembatan jaringan
.ekitar luka bersih tidak ada memar
4ila lokasinya pada kepala maka rambutnya terpotong
%uka akibat kekerasan benda tajam dapat berupa :
. %uka iris atau sayat (panjang ? dalam)
!. %uka Tusuk (dalam ? panjang ? lebar) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi bentuk luka tusuk seperti reaksi korban atau saat
pisau keluar sehingga lukanya menjadi tidak khas adapun pola yang
sering ditemukan yaitu :
a. Tusukan masuk, yang kemudian dikeluarkan sebagian, dan
kemudian ditusukkan kembali melalui saluran yang berbeda
b. Tusukan masuk kemudian dikeluarkan dengan mengarahkan ke
salah satu sudut, sehingga luka yang terbentuk lebih lebar dan
memberikan luka pada permukaan kulit seperti ekor.
c. Tusukan masuk kemudian saat masih di dalam ditusukkan ke arah
lain, sehingga saluran luka menjadi lebih luas
d. Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan dengan
mengggunakan titik terdalam sebagai landasan, sehingga
saluran luka sempit pada titik terdalam dan terlebar pada bagian
superfisial
e. Tusukan diputar saat masuk, keluar, maupun keduanya. .udut
luka berbentuk ireguler dan besar.
#. %uka 4acok (panjang G dalam) luka ini tergantung dua faktor yaitu :
a. )enis senjata biasanya senjata yang digunakan sedikit tajam/
tajam dan relatif berat seperti kapak atau parang.
b. Tenaga yang digunakan biasanya lebih besar dari luka tusuk
atau luka iris.
"erbedaan luka pada trauma tajam dan trauma tumpul
No Pembeda Tajam Tumpul
. bentuk luka Teratur tidak
!. tepi <ata tidak rata
#. jembatan jar tidak ada ada/tidak
7. folikel rambut
terpotong
ya/tidak tidak
8. dasar luka garis/titik tidak teratur
:. sekitar luka 4ersih 4isa lecet/memar
"erbedaan hematom (luka memar) dan lebam mayat
HEMATOM LEBAM MAYAT
&ejadian intra5ital &ejadian post mortem
Terdapat pembengkakan "embengkakan (6)
Darah tidak mengalir
Darah akan mengalir keluar dari
pembuluh darah yang tersayat
"enampang sayatan nampak merah
kehitaman
)ika dialiri air penampang sayatan
nampak bersih
0iri6ciri luka akibat kekerasan benda tajam pada kasus pembunuhan, bunuh
diri atau kecelakaan :
Pembunuhan Bunuh Diri Kecelakaan
%okasi luka .embarang Terpilih Terpapar
3 luka 4anyak 4anyak ?
"akaian Terkena Tidak Terkena
%uka tangkisan (F) (6) (6)
%uka percobaan (6) (F) (6)
0edera .ekunder /ungkin ada (6) /ungkin ada
LUKA TEMBAK
0iri6ciri utama luka tembak ialah biasanya luka tembak menghasilkan ! buah
luka:
. %uka Tembak /asuk:
luka tembak tempel
luka tembak jarak dekat
luka tembak jarak jauh
!. %uka Tembak &eluar (luka tembus)
Luka embak ma!uk Luka embak keluar
-kurannya kecil (berupa satu
titik/stelata/bintang), karena peluru
menembus kulit seperti bor dengan
kecepatan tinggi
-kurannya lebih besar dan lebih
tidak teratur dibandingkan luka
tembak masuk, karena kecepatan
peluru berkurang hingga
Voenda 07 * Blok Medikolegal 4
menyebabkan robekan jaringan.
"inggiran luka melekuk kearah
dalam karena peluru menmebus kulit
dari luar
"inggiran luka melekuk keluar
karena peluru menuju keluar.
"inggiran luka mengalami abrasi
"inggiran luka tidak mengalami
abrasi.
4isa tampak kelim lemak. Tidak terdapat kelim lemak
"akaian masuk kedalam luka,
diba(a oleh peluru yang masuk.
Tidak ada
"ada luka bisa tampak hitam,
terbakar, kelim tato atau jelaga.
Tidak ada
"ada tulang tengkorak, pinggiran
luka bagus bentuknya.
Tampak seperti gambaran mirip
kerucut
4isa tampak ber(arna merah terang
akibat adanya 'at karbon
monoksida.
Tidak ada
Disekitar luka tampak kelim
ekimosis.
Tidak ada
%uka tembak masuk %uka tembak keluar
"erdarahan hanya sedikit. "erdarahan lebih banyak
"emeriksaan radiologi atau analisis
akti5itas netron mengungkapkan
adanya lingkaran timah atau 'at besi
di sekitar luka.
Tidak ada
2aktor6faktor yang mempengaruhi cedera akibat senjata api :
)enis peluru
&ecepatan peluru
)arak antara senjata api dengan tubuh korban saat penembakan
Densitas jaringan tubuh dimana peluru masuk
)arak antara senjata api dengan tubuh korban saat penembakan
. )ika senjata ditembakkan pada jarak yang sangat dekat atau
menempel dengan kulit :
)aringan subkutan 8 sampai ;,8 cm disekitar luka tembak masuk
mengalami laserasi
&ulit disekitar luka terbakar atau hitam karena asap. &elim tato
terjadi karena bubuk mesiu senjata yang tidak terbakar.
<ambut di sekitar luka hangus.
"akaian yang menutupi luka terbakar karena percikan api dari
senjata.
*alaupun jarang bisa ditemukan bercak ber(arna abu6abu atau
putih di sekitar luka. $al ini terjadi jika bubuk mesiu tidak berasap
dan tidak terdapat bagian kehitaman pada kulit.
!. Tembakan jarak dekat
)araknya adalah #9678 cm dari kulit.
-kuran luka lebih kecil dibandingkan peluru
*arna hitam dan kelim tato lebih luar disekitar luka
Tidak ada luka bakar atau kulit yang hangus.
#. Tembakan jarak jauh
)araknya adalah di atas 78 cm.
-kuran luka jauh lebih kecil dibandingkan peluru.
&ehitaman atau kelim tato tidak ada
4isa tampak kelim lecet. )ika peluru menyebabkan
gesekan pada lubang tempat masuk dan menyebabkan lecet,
maka di sebut kelim lecet.
Deskripsi %uka Tembak
. %okasi
jarak dari puncak kepala atau telapak kaki serta ke kanan dan
kiri garis pertengahan tubuh
lokasi secara umum terhadap bagian tubuh
!. Deskripsi luka luar
ukuran dan bentuk
lingkaran abrasi, tebal dan pusatnya
luka bakar
lipatan kulit, utuh atau tidak
tekanan ujung senjata
#. <esidu tembakan yang terlihat
grains po(der
deposit bubuk hitam, termasuk korona
tattoo
metal stippling
7. "erubahan
oleh tenaga medis
oleh bagian pemakaman
8. Track
penetrasi organ
arah
kerusakan sekunder
kerusakan organ indi5idu
:. "enyembuhan luka tembakan
titik penyembuhan
tipe misil
Voenda 07 * Blok Medikolegal 5
tanda identifikasi
susunan
;. %uka keluar
lokasi
karakteristik
+. "enyembuhan fragmen luka tembak
K. "engambilan jaringan untuk menguji residu
T"AUMA #$%$K
. Dry $eat (4urn $eat / %uka 4akar)
Dry heat (burn heat / luka bakar) adalah luka bakar yang
diakibatkan oleh persentuhan tubuh dengan api atau benda panas (bukan
cairan).
Ada ! reaksi dari tubuh korban :
. <eaksi lokal
!. <eaksi umum
Ada 7 reaksi lokal dari tubuh korban :
@ritem dengan ciri6ciri : epidermis intak, kemerahan, sembuh tanpa
meninggalkan sikatriks.
Eesikel, bulla = bleps dengan albumin atau 3a0l tinggi.
3ecrosis coagulati5a dengan ciri6ciri : (arna coklat gelap hitam dan
sembuh dengan meninggalkan sikatriks (litteken).
&arbonisasi (sudah menjadi arang).
Derajat luka bakar :
%uka akibat suhu tinggi (luka bakar)
%uka bakar derajat (superficial burn)
%uka bakar derajat ! (partial thickness burn)
%uka bakar derajat # (full thickness burn)
%uka bakar derajat 7 (hitam bagai arang, nekrotik)
Ada # reaksi umum dari tubuh korban :
. $eat eLhaustion
!. $eat stroke / sun stroke / pingsan panas
#. $eat cramp
Ada + gejala heat eLhaustion :
. 4adan panas
!. "using
#. "ucat
7. 4erkeringat
8. Ctot lemah
:. .uhu tubuh turun
;. 3adi irreguler
+. &olaps sirkuler
Ada # hal yang dapat kita temukan pada autopsi sebagai tanda adanya
reaksi heat eLhaustion :
. Arteriosklerosis arteri coronaria.
!. Darah ber(arna gelap di jantung.
#. Crgan dalam mengalami kongesti.
$eat stroke / sun stroke / pingsan panas diakibatkan oleh terjadinya paralisis
centrum di medulla. &eadaan ini dapat terjadi pada udara yang panas (999
2ahrenheit) dan lembab serta telah berlangsung beberapa hari.
Ada : gejala heat stroke / sun stroke / pingsan panas :
. 4adan panas
!. "using
#. .akit kepala
7. 3adi cepat = penuh
8. &olaps sirkuler
:. .hock sampai beresiko mati dengan tubuh kemerahan
Ada : hal pada autopsi tanda adanya reaksi heat stroke :
. Darah ber(arna merah gelap.
!. Crgan mengalami kongesti.
#. "erdarahan otak, epicardium, endocardium atau bundle of his.
7. Degenerasi sel6sel ganglion.
8. &ongesti (edem berat).
:. "erdarahan kecil pada 5entrikel 111 = 1E.
$eat cramp dapat terjadi pada indi5idu yang bekerja dalam ruangan yang
bersuhu tinggi. &ita dapat melakukan terapi terhadap reaksi heat cramp
dengan menggunakan campuran air = garam atau larutan "M 1E bila korban
mengalami kon5ulsi.
Ada 8 gejala umum dry heat (burn heat / luka bakar), yaitu :
3yeri yang sangat hebat shock dan kematian.
"ugillistic attitude / coitus attitude berupa ekstremitas fleksi, kulit
menjadi arang = mengelupas. @kstremitas fleksi akibat koagulasi
protein. @kstremitas fleksi tidak sampai menimbulkan rigor mortis.
Ctot merah gelap, kering, berkontraksi dan jari6jari mencengkeram.
4ukan tanda intra5ital.
Voenda 07 * Blok Medikolegal 6
2raktur tengkorak pseudoepidural hematom (bedakan dengan
epidural hematom).
Pseudoepidural Hematom Epidural Hematom
*arna bekuan darah coklat. *arna bekuan darah hitam. &onsistensi rapuh.
&onsistensi kenyal. 4entuk otak mengkerut seluruhnya. 4entuk otak cekung
sesuai dengan bekuan darah.
,aris patah tidak menentu. ,aris patah mele(ati sulcus arteria meningea.
"enyebab kematian pada kasus dry heat ada # kategori, yaitu :
0epat : shock primer (neurogenis) = asfiksia
.edang : shock dehidrasi
%ambat : shock dehidrasi, acute renal failure, infeksi = sepsis, ulcus
curling, autointoksikasi, dan pneumonia hipostatik.
%uas dry heat (burn heat / luka bakar) dapat kita tentukan dengan
menggunakan <-%@ C2 313@, yaitu :
KD : permukaan kepala = leherN dadaN punggungN perutN pinggangN
ekstremitas atas kananN ekstremitas atas kiri.
+D : permukaan ekstremitas ba(ah kananN ekstremitas ba(ah kiri.
D : permukaan alat kelamin.
Tingkat 11 yaitu luas dry heat #9D membahayakan ji(a.
&ematian karena gas karbon monoksida (0C) :
4iasanya terjadi pada kebakaran gedung besar.
4iasanya dry heat (burn heat / luka bakar) hanya sedikit.
Ada jelaga pada lubang hidung.
.aluran napas terdapat jelaga atau lendirN mukosa edema =
kemerahan.
%ebam mayat yang ber(arna merah cherry akibat terbentuknya
senya(a $b0C (hemoglobin tereduksi).
Diagnosis pasti dapat kita tentukan dengan melakukan pemeriksaan
saturasi, yaitu lebih 9D. ,as karbon monoksida (0C) !9 kali lebih
kuat dari gas oksidan (C!) dalam mengikat hemoglobin.
!. Trauma Dingin (0old Trauma)
1nsiden trauma dingin (cold trauma / frost bite / immertion foot)
jarang terjadi dan biasanya terdapat di negara yang bermusim dingin.
%okasinya bisa pada tangan, kaki, hidung, telinga, dan pipi. Ada ! cara
kematian kasus trauma dingin (cold trauma / frost bite / immertion foot), yaitu
:
. &ecelakaan
!. "embunuhan (infanticide)
Ada ! reaksi dari tubuh korban trauma dingin :
. <eaksi lokal
!. <eaksi umum
Ada ! reaksi lokal :
&ulit korban pucat akibat 5asokonstriksi kemerahan akibat
5asodilatasi karena paralisis 5asomotor center.
&ulit korban lalu berubah menjadi merah kehitaman, membengkak
(skin blister), gatal dan nyeri. &emudian timbul gangren superfisial
yang irre5ersibel.
Ada + reaksi umum :
&ulit korban pucat dan menggigil. &ita dapat menemukan cutis
anserina.
&epucatan yang bercampur (arna sianosis. $al ini karena darah
OdipaksaO masuk kembali ke dalam pembuluh darah perifer akibat
organ dalam mengalami kongesti.
%ethargy, koma, dan akhirnya mati bila tubuh korban lama terpapar
dingin.
"ada pemeriksaan autopsi, jantung korban berisi darah ber(arna
merah cerah.
Crgan dalam mengalami kongesti hebat.
Tengkorak korban dapat retak pada bagian sutura.
%ebam mayat ber(arna merah cerah yang bercampur bercak
ber(arna merah gelap.
0airan tubuh korban berubah menjadi es jika tubuh korban lama
baru kita temukan.
#. Trauma listrik (Electrical Injury)
Ada ! jenis tenaga yaitu :
Tenaga listrik alam seperti petir dan kilat.
Tenaga listrik buatan meliputi arus listrik searah (D0) seperti telepon
(#9689 5olt) dan tram listrik (:996999 5olt) dan arus listrik bolak6balik
(A0) seperti listrik rumah, pabrik, dll
Arus listrik bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi ke
potensial rendah. Arahnya sama dengan arah gerak muatan6muatan positif
(berla(anan arah dengan elektron6elektron).
4agian6bagian listrik, antara lain :

. Arus listrik (1)
a. Arus listrik searah atau direct current (D0)
Voenda 07 * Blok Medikolegal 7
mengalir secara terus menerus ke satu arah, dipakai
dalam industri elektrolisis, misalnya pada pemurnian dan
pelapisan/penyepuhan logam. )uga digunakan pada
telefon (#9689 5olt), dan kereta listrik (:996899 5olt).
.umber misalnya baterai dan accu.
b. Arus listrik bolak6balik atau alternating current (A0)
mengalir bolak6balik, digunakan di rumah6rumah dan
pabrik6pabrik, biasanya 9 5olt atau !!9 5olt, jauh lebih
berbahaya daripada arus D0, tubuh manusia 76: kali lebih
sensitif terhadap arus A0.
!. 2rekuensi listrik
.atuan : cycle per second atau hert', yang paling sering digunakan
89 dan :9 hert', yang paling tinggi jt hert' dengan 5oltage
!9.999679.999 5olt tidak begitu berbahaya dapat digunakan
sebagai diatermi. Tubuh sangat tidak peka terhadap frekuensi yang
sangat tinggi atau sangat rendah, contohnya kurang dari 79 hert'
atau lebih dari .999 hert'.
#. Tegangan (5oltage/E)
.atuan : 5olt. 5olt G tenaga listrik yang dibutuhkan untuk
menghasilkan intensitas listrik sebesar ampere melalui sebuah
konduktor (penghantar) yang memiliki tahanan sebesar ohm.
Eoltase rendah (967:9 E) misalnya penerangan, pabrik, tram
listrik.
Eoltase tinggi (G .999 E) misalnya transpor arus listrik.
Eoltase sangat tinggi (!9.9996.999.999 E) misalnya deep P6
rays therapy dan diatermi. Diatermi : frekuensi juta $' dan
tegangan !9 ribu 6 79 ribu 5olt. &uat arus yang sering kita
gunakan diba(ah : ampere. %@T ,C 0-<<@3T G kuat arus
dari aliran listrik dimana korban masih bisa melepaskan diri
darinya.
7. Tahanan/hambatan listrik (resistance/<)
.atuan : ohm. /enurut hukum Chm, besarnya intensitas
listrik (1) sama dengan besarnya tegangan/5oltage (E) dibagi
dengan tahanan (<) dari medium.

"anas yang terjadi tergantung dari :

. banyaknya arus
!. lamanya kontak
#. besarnya hambatan
$al ini sesuai dengan rumus :

&eterangan : * G panas yang dihasilkan (kalori)
1 G kuat arus (ampere)
< G hambatan (ohm)
t G (aktu (detik)
2aktor6faktor yang /empengaruhi @fek %istrik pada Tubuh
. )enis / macam aliran listrik
Arus searah (D0) dan arus bolak6balik (A0). 4anyak kematian
akibat sengatan arus listrik A0 dengan tegangan !!9 5olt. .uatu
arus A0 dengan intensitas ;96+9 mA kematian, sedangkan arus
D0 dengan intensitas !89 mA masih dapat ditolerir tanpa
menimbulkan kerusakan.

!. Tegangan / 5oltage
$anya penting untuk sifat6sifat fisik saja, sedangkan pada implikasi
biologis kurang berarti.

Eoltage yang paling rendah yang sudah
dapat menimbulkan kematian manusia 89 5olt. /akin tinggi
5oltage akan menghasilkan efek yang lebih berat pada manusia
baik efek lokal maupun general.

F:9D kematian akibat listrik arus
listrik dengan tegangan 8 5olt. &ematian akibat aliran listrik
tegangan rendah terutama oleh karena terjadinya 5ibrilasi 5entrikel,
sementara itu pada tegangan tinggi disebabkan oleh karena trauma
elektrotermis.

#. Tahanan / resistance
Tahanan tubuh ber5ariasi pada masing6masing jaringan, ditentukan
perbedaan kandungan air pada jaringan tersebut. Tahanan yang
terbesar terdapat pada kulit tubuh, akan menurun besarnya pada
tulang, lemak, urat saraf, otot, darah dan cairan tubuh. Tahanan
kulit rata6rata 89969.999 ohm.

Di dalam lapisan kulit itu sendiri ber5ariasi derajat
resistensinya, hal ini bergantung pada ketebalan kulit dan jumlah
relatif dari folikel rambut, kelenjar keringat dan lemak. &ulit yang
berkeringat lebih jelek daripada kulit yang kering. /enurut hitungan
0ardieu, bah(a berkeringat dapat menurunkan tahanan sebesar
#9996!899 ohm. "ada kulit yang lembab karena air atau saline,
maka tahanannya turun lebih rendah lagi antara !996899 ohm.
Tahanan tubuh terhadap aliran listrik juga akan menurun pada
keadaan demam atau adanya pengaruh obat6obatan yang
mengakibatkan produksi keringat meningkat.

"ertimbangkan tentang Btransitional resistanceB, yaitu
suatu tahanan yang menyertai akibat adanya bahan6bahan yang
berada di antara konduktor dengan tubuh atau antara tubuh
dengan bumi, misalnya baju, sarung tangan karet, sepatu karet,
dan lain6lain.

7. &uat arus / intensitas /amperage
Adalah kekuatan arus (intensitas arus) yang dapat
mendeposit berat tertentu perak dari larutan perak nitrat perdetik.
.atuannya : ampere. Arus yang di atas :9 mA dan berlangsung
lebih dari detik dapat menimbulkan 5ibrilasi 5entrikel.
Voenda 07 * Blok Medikolegal 8
&
$ ' (((
"
) ' $
*
"
4erikut ini disajikan sebuah tabel mengenai efek aliran
listrik terhadap tubuh (%obl. C, K8K) :

mA E+ek
,9 .ensasi, ambang arus
,8 <asa yang jelas, persepsi arus
!,9 Tangan mati rasa
#,8 Tangan terasa ringan dan kaku
7,9 "arestesia lengan ba(ah
8,9 Tangan tremor dan lengan ba(ah spasme
;,9 .pasme ringan yang luas sampai lengan atas
9,9 Dapat sengaja melepaskan diri dari arus listrik
8,9 &ontraksi otot6otot fleksor mencegah terlepas dari aliran
listrik
!9,9 &ontraksi otot yang sangat sakit
Dikatakan bah(a kuat arus sebesar #9 mA adalah batas
ketahanan seseorang, pada 79 mA dapat menimbulkan hilangnya
kesadaran dan kematian akan terjadi pada kuat arus 99 mA atau
lebih.
&C@""@3 menggolongkan akibat kecelakaan listrik
dalam 7 kelompok yaitu :

a. &elompok 1 : kuat arus H !8 mA A0 (D0 antara !86+9 mA)
dengan transitional < yang tinggi efek yang berbahaya (6).
b. &elompok 11 : kuat arus !86+9 mA A0 (D0 +96#99 mA) dg
transitional < H dari kel.1 hilangnya kesadaran, aritmia dan
spasme pernafasan.
c. &elompok 111 : &uat arus +9699 mA A0 (D0 #99 mA 6 #A),
transitional < H dari kel. 11. )k t G 9,69,#s , efek biologisnya
sama dg kel. 11. )k ? 9,#s 5ibrilasi 5entrikel irre5ersibel.
d. &elompok 1E : kuat arus ? #A cardiac arrest
8. Adanya hubungan dengan bumi / earthing
.ehubungan dengan faktor tahanan, maka orang yang
berdiri pada tanah yang basah tanpa alas kaki, akan lebih
berbahaya daripada orang yang berdiri dengan mengggunakan
alas sepatu yang kering, karena pada keadaan pertama
tahanannya rendah.
:. %amanya (aktu kontak dengan konduktor
/akin lama korban kontak dengan konduktor makin
banyak jumlah arus yang melalui tubuh kerusakan tubuh akan
bertambah besar = luas. Dengan tegangan yang rendah
spasme otot6otot korban malah menggenggam konduktor
arus listrik akan mengalir lebih lama korban jatuh dalam
keadaan syok yang mematikan .edangkan pada tegangan tinggi
segera terlempar atau melepaskan konduktor atau sumber listrik
yang tersentuh, karena akibat arus listrik dengan tegangan tinggi
tersebut dapat menyebabkan timbulnya kontraksi otot, termasuk
otot yang tersentuh aliran listrik tersebut.
;. Aliran arus listrik (path of current)
Adalah tempat6tempat pada tubuh yang dilalui oleh arus
listrik sejak masuk sampai meninggalkan tubuh. %etak titik masuk
arus listrik (point of entry) = letak titik keluar ber5ariasi efek dari
arus listrik tersebut ber5ariasi dari ringan sampai berat. Arus listrik
masuk dari sebelah kiri bagiah tubuh lebih berbahaya daripada jika
masuk dari sebelah kanan. 4ahaya terbesar bisa timbul jika jantung
atau otak berada dalam posisi aliran listrik tersebut.

4umi dianggap
sebagai kutub negatif. Crang yang tanpa alas kaki lebih berbahaya
kalau terkena aliran listrik, sepatu dapat berfungsi sebagai isolator,
t.u sepatu karet
+. 2aktor6faktor lain
a. adanya penyakit6penyakit tertentu yang sudah ada pada
korban sebelumnya, seperti penyakit jantung, kondisi mental
yang menurun,dsb, yang dapat memperberat efek listrik pada
tubuh manusia sampai timbulnya kematian.

b. Antisipasi terhadap syok.
c. &elengahan atau kekuranghati6hatian.
d. %uas kontak dengan arus listrik.
e. &esadaran adanya arus listrik.

f. &ebiasaan dan pekerjaan.

g. &onstitusi tubuh yaitu tubuh kurus dan gemuk.

0ara &ematian
"aling sering : kecelakaan, jarang terjadi karena pembunuhan atau
bunuh diri. Cleh karena itu pemeriksaan Tempat &ejadian "erkara (T&")
sangat penting.
"atofisiologi
@lektron mengalir secara abnormal melalui tubuh menghasilkan cedera
dengan atau kematian melalui depolarisasi otot dan saraf, inisiasi abnormal
irama elektrik pada jantung dan otak, atau menghasilkan luka bakar elektrik
internal maupun eksternal melalui panas dan pembentukan pori di membran
sel. Arus yang melalui otak, baik 5oltase rendah maupun tinggi
mengakibatkan penurunan kesadaran segera karena depolarisasi saraf
otak. Arus A0 dapat menghasilkan fibrilasi 5entrikel jika jalurnya melalui
dada. Aliran listrik yang lama membuat kerusakan iskemik otak terutama
yang diikuti gangguan nafas. .eluruh aliran dapat mengakibatkan
mionekrosis, mioglobinemia, dan mioglobinuria dan berbagai komplikasi.
.elain itu dapat juga mengakibatkan luka bakar.
Voenda 07 * Blok Medikolegal 9
.ebab &ematian
&ebanyakan oleh energi listrik itu sendiri. .ering trauma listrik
disertai trauma mekanis. Ada kasus karena listrik yang menyebabkan
korban jatuh dari ketinggian, dalam hal ini sukar untuk mencari sebab
kematian yang segera.

.ebab kematian karena arus listrik yaitu :

. 2ibrilasi 5entrikel
4ergantung pada ukuran badan dan jantung.

DA%M1@%
(K:) memperkirakan pada manusia arus yang mengalir sedikitnya ;9
mA dalam (aktu 8 detik dari lengan ke tungkai akan menyebabkan
fibrilasi. Qang paling berbahaya adalah jika arus listrik masuk ke tubuh
melalui tangan kiri dan keluar melalui kaki yang berla(anan/kanan.
&alau arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan yang satu dan keluar
melalui tangan yang lain maka :9D yang meninggal dunia.

!. "aralisis respiratorik
Akibat spasme dari otot6otot pernafasan, sehingga korban
meninggal karena asfiksia, sehubungan dengan spasme otot6otot
karena jantung masih tetap berdenyut sampai timbul kematian. Terjadi
bila arua listrik yang memasuki tubuh korban di atas nilai ambang yang
membahayakan, tetapi masih di batas ba(ah yang dapat menimbulkan
5entrikel fibrilasi. /enurut &C@""@3, spasme otot6otot pernafasan
terjadi pada arus !86+9 mA, sedangkan 5entrikel fibrilasi terjadi pada
arus +9699 mA.
#. "aralisis pusat nafas
jika arus listrik masuk melalui pusat di batang otak, disebabkan
juga oleh trauma pada pusat6pusat 5ital di otak yang terjadi koagulasi
dan akibat efek hipertermias. 4ila aliran listrik diputus, paralisis pusat
pernafasan tetap ada, jantung pun masih berdenyut, oleh karena itu
dengan bantuan pernafasan buatan korban masih dapat ditolong. $al
tersebut bisa terjadi jika kepala merupakan jalur arus listrik.
"emeriksaan &orban
. "emeriksaan korban di Tempat &ejadian "erkara (T&")
&orban mungkin ditemukan sedang memegang benda yang
membuatnya kena listrik, kadang6kadang ada busa pada mulut.

Qang perlu
dilakukan pertama kali adalah mematikan arus listrik atau menjauhkan
ka(at listrik dengan kayu kering. %alu kemudian korban diperiksa apakah
hidup atau sudah meninggal dunia. 4ilamana belum ada lebam mayat, maka
mungkin korban dalam keadaan mati suri dan perlu diberi pertolongan
segera yaitu pernafasan buatan dan pijat jantung dan kalau perlu segera
diba(a ke <umah sakit. "ernafasan buatan ini jika dilakukan dengan baik
dan benar masih merupakan pengobatan utama untuk korban akibat listrik.
-saha pertolongan ini dilakukan sampai korban menunjukkan tanda6tanda
hidup atau tanda6tanda kematian pasti.

!. "emeriksaan )ena'ah
a. "emeriksaan %uar
.angat penting karena justru kelainan yang menyolok
adalah kelainan pada kulit. Dalam pemeriksaan luar yang harus
dicari adalah tanda6tanda listrik atau current mark/electric
mark/stroomerk 5an jellinek/joule burn. 0urrent mark adalah tanda
luka akibat listrik dan merupakan tempat masuknya aliran listrik.
Tanda6tanda listrik tersebut antara lain :

Terkecil sebesar kepala jarum dengan (arna kemerahan
Tanda lain berupa bula
0urrent mark berbentuk o5al, kuning atau coklat keputihan
atau coklat kehitaman atau abu6abu kekuningan dikelilingi
daerah kemerahan dan edema sehingga menonjol dari
jaringan sekitarnya (daerah halo). 0ara mencari t.u pada
telapak tangan atau telapak kaki dan sebelumnya harus dicuci
dulu dengan sabun dan bila perlu disikat. /etalisasi akibat
panas yang ditimbulkan sedemikian besar sehingga ion6ion
asam jaringan bereaksi dengan ion6ion logam dari ka(at atau
kabel membentuk garam dan menyebar di jaringan. *arna
yang terjadi tergantung bahan logam, misalnya dari besi akan
tampak (arna hitam kecoklatan, tembaga (arna coklat
kemerahan, dan aluminium (arna perak. %uka keluar dari luka
listrik (electrical burn) tidak khas dapat berupa luka lecet, luka
robek, atau luka bakar. .epatu korban dan pakaian dapat
terkoyak.
Tanda yang lebih berat yaitu kulit menjadi hangus arang,
rambut ikut terbakar, tulang dapat meleleh dengan
pembentukan butir kapur/kalk parels terdiri dari kalsium fosfat
@ndogenous burn/)oule burn terjadi jika kontak dengan tubuh
lama sehingga bagian tengah yang dangkal dan pucat pada
electric mark dapat menjadi hitam dan hangus terbakar
@ksogenous burn dapat terjadi bila tubuh terkena arus listrik
tegangan tinggi yang sudah mengandung panas, sehingga
tubuh akan hangus terbakar dengan kerusakan yang sangat
berat dan tidak jarang disertai dengan patahnya tulang6tulang
"anas yang timbul pada suatu (aktu demikian besarnya
sehingga ka(at listrik menguap dan mengkondensir di jaringan
tubuh/electric metalisasi
b. "emeriksaan Dalam
"ada autopsi biasanya tidak ditemukan kelainan yang
khas. "ada otak didapatkan perdarahan kecil6kecil dan terutama
paling banyak adalah pada daerah 5entrikel 111 dan 1E. Crgan
Voenda 07 * Blok Medikolegal 10
jantung akan terjadi fibrilasi bila dilalui aliran listrik dan berhenti
pada fase diastole, sehingga terjadi dilatasi jantung kanan. "ada
paru didapatkan edema dan kongesti. "ada korban yang terkena
listrik tegangan tinggi, 0uster menemukan pada puncak lobus
salah satu paru terbakar, juga ditemukan pneumothorak, hal ini
mungkin sekali disebabkan oleh aliran listrik yang melalui paru
kanan. Crgan 5iscera menunjukkan kongesti yang merata. "etekie
atau perdarahan mukosa gastro intestinal ditemukan pada dari
99 kasus fatal akibat listrik. "ada hati ditemukan lesi yang tidak
khas., sedangkan pada tulang, karena tulang mempunyai tahanan
listrik yang besar, maka jika ada aliran listrik akan terjadi panas
sehingga tulang meleleh dan terbentuklah butiran6butiran kalsium
fosfat yang menyerupai mutiara atau pearl like bodies.

Ctot korban
putus akibat perubahan hialin. "erikard, pleura, dan konjungti5a
korban terdapat bintik6bintik pendarahan. "ada ekstremitas,
pembuluh darah korban mengalami nekrosis dan ruptur lalu terjadi
pendarahan kemudian terbentuklah gangren.
c. "emeriksaan Tambahan
Qang dilakukan adalah pemeriksaan patologi anatomi pada
current mark. *alaupun pemeriksaan itu tidak spesifik untuk tanda
kekerasan oleh listrik tetapi sangat menolong untuk menegakkan
bah(a korban telah mengalami trauma listrik.
$asil pemeriksaan akan terlihat sebagai berikut :

Ada bagian sel yang memipih, pada pengecatan dengan
metoLyl lineosin akan be(arna lebih gelap dari normal
.el6sel pada stratum korneum menggelembung dan 5akum
.el dan intinya dari stratum basalis menjadi lonjong dan
tersusun secara palisade
Ada sel yang mengalami karbonisasi dan ada pula bagian sel6
sel yang rusak dari stratum korneum
2olikel rambut dan kelenjar keringat memanjang dan memutar
ke arah bagian yang terkena listrik.
"etir (%ightning)
%ightning / eliksem adalah kecelakaan akibat sambaran petir. "etir termasuk
arus searah (D0) dengan tegangan !9 juta 5olt dan kuat arus !9 ribu
ampere.
Ada # keadaan yang berpotensi besar terkena petir :
. 4erada di tanah lapang.
!. 4erada diba(ah pohon yang tinggi.
#. &ehujanan dan memakai perhiasan yang terbuat dari logam.
Ada # kelainan akibat sambaran petir :
. @fek listrik.
!. @fek panas.
#. @fek ledakan.
Ada # efek listrik akibat sambaran petir :
0urrent mark / electrik mark / electrik burn. @fek
ini termasuk salah satu tanda utama luka listrik (electrical burn).
Aborescent markings. Tanda ini berupa
gambaran seperti pohon gundul tanpa daun akibat terjadinya
5asodilatasi 5ena pada kulit korban sebagai reaksi dari persentuhan
antara kulit dengan petir (lightning / eliksem). Tanda ini akan hilang
sendiri setelah beberapa jam.
/agnetisasi. %ogam yang terkena sambaran petir
(lightning / eliksem) akan berubah menjadi magnet. @fek ini juga
termasuk salah satu tanda luka listrik (electrical burn).
Ada ! efek panas akibat sambaran petir :
%uka bakar sampai hangus. <ambut, pakaian, sepatu bahkan seluruh
tubuh korban dapat terbakar atau hangus.
/etalisasi. %ogam yang dikenakan korban akan meleleh seperti
perhiasan dan komponen arloji. Arloji korban akan berhenti dimana
tanda ini dapat kita gunakan untuk menentukan saat kematian korban.
@fek ini juga termasuk salah satu tanda luka listrik (electrical burn).
@fek ledakan akibat sambaran petir (lightning / eliksem) terjadi akibat
perpindahan 5olume udara yang cepat = ekstrim. .etelah kilat menyambar,
udara setempat menjadi 5akum lalu terisi oleh udara kembali sehingga
menimbulkan suara menggelegar / guntur / ledakan.
0ara kematian korban akibat sambaran petir : kecelakaan.

T"AUMA K$M$A)$
Asam kuat = basa kuat
Asam kuat mengkoagulasikan protein luka korosif yang
kering, kertas spt kertas perkamen.
4asa kuat memembentuk reaksi penyabunan luka basah,
licin kerusakan sampai terus kedalam
4ahan kimia yg bersifat korosif dpt dibagi dalam 7 golongan :
Voenda 07 * Blok Medikolegal 11
Asam organik yg bersifat korosif, asam oksalat, asam asetat,
asam sitrat dan asam karbol.
Asam anorganik yg bersifat korosif asam fluoride, asam klorida,
asam nitrat dan asam sulfat.
&austik alkali kalium hidroksida, kalsium hidroksida, natrium
hidroksida dan amoniak.
,aram logam berat merkuri klorida, 'inc klorida dan stibium
klorida.
0iri luka akibat kimia(i :
Asam karbol luka bakar dimana kulit yang terkena akan
ber(arna kelabu keputihan.
Asam oksalat kulit ber(arna kelabu kehitaman.
Asam sulfat dan asam klorida kulit mula6mula akan ber(arna
kelabu kmdn jadi hitam.
Asam nitrat kulit ber(arna merah kecoklatan yang disertai
dengan perdarahan.
Minc klorida kulit ber(arna keputih6putihan, sedangkan
/erkuri klorida kulit yg terkena ber(arna biru keputihan F
perdarahan.
0iri trauma akibat asam kering, cokelat kemerahan dan pd
perabaan teraba padat dan keras
0iri trauma akibat basa bengkak, edem, (arna cokelat
kemerahan dan pada rabaan teraba lunak dan licin.
$-4-3,A3 A3TA<A A$A.1%/0@D@<AB D@3,A3 A"1DA3AB
%-&A <13,A3:
%uka ringan adalah :
%-&A QA3, T1DA& /@3,A&14AT&A3 .A&1T ATA- $A%A3,A3
DA%A/ /@%A&-&A3 "@&@<)AA3
/1.A%3QA /@/A< ATA- %@0@T:
QA3, 4@<DA.A<&A3 %C&A.1 DA3 %-A.3QA
D1A3,,A" T1DA& /@3,A&14AT&A3 ,A3,,-A3
2-3,.1
". #8! &-$": /A&. # 4-%A3
%-&A .@DA3, :
%uka .edang adalah :
%-&A/0@D@<A D1A3TA<A %-&A 4@<AT DA3 %-&A <13,A3
/1.A%3QA :
E-%3-. %A0@<AT-/
E-%3-. .01..-/
2<A0T-<@
yang tidak mengancam nya(a namun membutuhkan pera(atan lebih lanjut
dan menghalangi pekerjaan untuk sementara (aktu
". #8 (!) &-$": /A&. ! TA$-3 + 4-%A3
". #8# () &-$": /A&. 7 TA$-3
%-&A 4@<AT:
/@3-<-T ". K9 &-$" %uka berat adalah :
TA& DA"AT D1$A<A"&A3 .@/4-$
/@3,A30A/ 3QA*A
$A%A3,A3 4@&@<)A "@</A3@3
&@$1%A3,A3 .A%A$ .AT- 13D@<A
0A0AT 4@<AT
&@%-/"-$A3
TA& DA"AT 4@<"1&1< 7 /13,,- ATA- %@41$
,-,-<3QA &A3D-3,A3
". #8 (#) &-$": /A&. 8 TA$-3
". #8# (!) &-$": /A&. ; TA$-3
". #87 () &-$": /A&. + TA$-3
". #88 () &-$": /A&. ! TA$-3
<13,&A.A3
LUKA AK$BAT BENDA TA,AM
D@2131.1
&elainan pada tubuh akibat persentuhan dengan benda tajam
sehingga kontinuitas jaringan hilang
&%A.121&A.1
%uka iris (incised (ound)
%uka tusuk (stab (ound)
%uka bacok (chop (ound)
01<1 %-&A
Tepi luka rata
.udut luka lancip
<ambut terpotong
Tidak ditemukan jembatan jaringan
Tidak ditemukan memar atau lecet disekitarnya
D@.&<1".1 %-&A
)umlah luka
%okasi luka
Voenda 07 * Blok Medikolegal 12
-kuran luka
0iri6ciri luka ( tepi luka,sudut luka, adakah jembatan jaringan,
memar atau luka lecet, adakah rambut ikut terpotong, adakah
sesuatu yang keluar dari lubang)
4enda asing
1ntra5italitas luka
%uka tersebut mematikan atau tidak
LUKA $"$% -$N.$%ED )OUND/
%uka akibat benda bermata tajam dengan tekanan ringan dan
goresan pada permukaan tubuh
@L.pisau, pecahan kaca, pisau,silet, pedang, potongan seng
4entuk luka:
6 0elah : // arah serat elastis/otot
6 /enganga : arah serat elastis/otot
6 Asimetris : miring thdap serat elastis/otot
0iri6ciri:
. tepi dan permukaan luka rata
!. sudut luka lancip
#. R jembatan jaringan
7. rambut terpotong
8. luka memar/lecet (6)
:. tidak mengenai tulang
;. panjang luka ? dalam luka
.ebab kematian pada luka iris:
. %angsung : perdarahan, emboli udara, aspirasi darah
!. Tidak langsung : infeksi atau sepsis
01<1 %-&A 1<1. "ADA 4-3-$ D1<1
%okasi luka pada daerah tubuh mematikan atau dapat dijangkau
(leher, pergelangan tangan, lekuk siku, lekuk lutut, lipat paha)
%uka percobaan
Tidak ditemukan luka tangkisan di bagian tubuh lain
"akaian disingkirkan pada daerah luka
%-&A 1<1. "ADA "@/4-3-$A3
%uka di sembarang tempat
%uka tangkisan (F)
%uka percobaan (6)
"akaian ikut terkoyak akibat benda tajam
LUKA TU%UK
4entuk luka :
. pada parenkim dan tulang : sesuai penampang alat
penyebabnya
!. pada kulit/otot :
6 alat pisau
// serat elastis otot : spt celah, serat elastis otot :
menganga, miring thd serat elastis otot : asimetris
6 alat ganco/lembing
celah bila luka di daerah pertemuan serat elastis/otot
bulat : sesuai penampang alat
6 alat penampang segitiga atau segiempat
bintang berkaki tiga atau empat
01<1601<1 %-&A T-.-&
Tepi luka rata
.udut luka tajam, pada sisi tumpul alat, sudut luka H tajam
"ada sisi tajam alat, rambut ikut terpotong
/emar disekitar luka
Dalam luka ? panjang luka
.ebab &ematian pada %uka Tusuk:
%angsung : perdarahan, kerusakan alat tubuh yang penting, emboli
udara
Tidak langsung : sepsis / infeksi
0ara kematian pada luka tusuk:
"embunuhan
4unuh diri
&ecelakaan
%-&A T-.-& "@/4-3-$A3
%okasi di sembarang tempat
)umlah luka ?
Adanya tanda perla(anan
%uka tusuk percobaan (6)
%-&A T-.-& 4-3-$ D1<1
%okasi pada alat tubuh yang penting/ dapat dijangkau (dada, perut)
)umlah luka yang mematikan ?
%uka tusuk percobaan (F) disekitar luka utama, bergerombol
%uka tangkisan (6)
"akaian disingkirkan terlebih dahulu
Tangan yang memegang senjata kadang mengalami cada5eric
spasm
%okasi pada alat tubuh yang penting/ dapat dijangkau (dada, perut)
Voenda 07 * Blok Medikolegal 13
)umlah luka yang mematikan ?
%uka tusuk percobaan (F) disekitar luka utama, bergerombol
%uka tangkisan (6)
"akaian disingkirkan terlebih dahulu
Tangan yang memegang senjata kadang mengalami cada5eric
spasm
%-&A T-.-& D1 &@"A%A
$ampir selalu karena pembunuhan
&ematian karena rusaknya perdarahan, rusaknya organ 5ital
4entuk luka membantu identifikasi senjata
%-&A T-.-& D1 %@$@<
&orban meninggal karena terpotongnya arteri carotis, 5ena
jugularis, pharyng, trakea
Terpotong a. carotis : perdarahan banyak, trombus a.cerebralis
Terpotong 5. jugularis : emboli udara menyumbat a. pulmonalis
Terpotong trachea: aspirasi darah ke paru6paru
%-&A T-.-& DADA
&erusakan jantung, paru, a.5. besar
%-&A T-.-& A4DC/@3
&erusakan organ dalam, perdarahan banyak
%-&A T-.-& @&.T<@/1TA.
.ering luka tangkisan, kematian akibat perdarahan
%-&A 4A0C& (Chop Wound)
%uka akibat benda atau alat berat
/ata tajam atau agak tumpul
.uatu ayunan
Tenaga agak besar
"edang, celurit, kapak, baling6baling kapal.
0iri6ciri:
4esar
Tepi tergantung mata senjata
.udut tergantung mata senjata
&erusakan tulang, bagian tubuh terputus
/emar/lecet di sekitar luka
0ara kematian
"embunuhan, kecelakaan
.ebab kematian
%angsung : perdarahan, kerusakan organ 5ital, emboli udara
Tidak langsung : sepsis/ infeksi
LUKA AK$BAT BENDA TUMPUL
%uka hilang/rusaknya sebagian jaringan tubuh
&ekerasan benda tumpul kasus paling banyak terjadi.
Cara kejadian terutama berupa kecelakaan lalu lintas
.ebab kematian korban kekerasan benda tumpul 6666 kerusakan
organ 5ital, perdarahan, syok, infeksi.
4enda tumpul :
6 4enda tidak bermata tajam
6 &onsistensi keras atau kenyal
6 "ermukaan dapat halus atau kasar, kadang dijumpai benda
dengan bagian tajam dan tumpul (misalnya clurit)
"embagian kekerasan benda tumpul
. %ocali'ed
6 /engenai sebagian kecil dari tubuh, akibat kekerasan benda
dengan luas tertentu yang relatif kecil
6 Dijumpai pada :
.erangan manusia (ditinju, dipukul kayu dsb)
.erangan binatang (disepak kuda)
Tubrukan atau jatuh
!. ,enerali'ed
6 /engenai sebagian besar atau seluruh tubuh
6 0ara kejadian :
Terlempar (kecelakaan lalu lintas, terjadi dari tempat tinggi
Tergilas/tertindih (tertimpa bangunan runtuh)
Terkoyak kecelakaan lalu lintas
/enurut jaringan atau organ yang terkena dan mengalami
kerusakan
&ulit
6 %uka lecet (abrasion)
6 %uka memar (contusion)
6 %uka retak, robek, koyak (laceration)
&epala
6 /engenai tengkorak
6 )aringan intrakranial
Voenda 07 * Blok Medikolegal 14
%eher dan tulang belakang
Dada
6 /engenai tulang6tulang
6 /engenai organ dalam
"erut
6 /engenai organ parenkim
6 /engenai organ berongga
Anggota gerak
6 /engenai tulang dan sendi
6 /engenai jaringan lunak
LUKA LE.ET -AB"A%$ON/
&erusakan yang mengenai lapisan atas dari epidermis akibat
kekerasan dengan benda yang mempunyai permukaan yang kasar,
sehingga epidermis menjadi tipis, sebagian atau seluruh lapisannya
hilang
Ciri luka lecet :
6 .ebagian atau seluruh epitel hilang
6 "ermukaan dapat tertutupi oleh eksudasi yang mengering
(krusta)
6 Timbul reaksi radang
6 4iasanya tidak meninggalkan jaringan parut
Ante mortem
*arna coklat kemerahan karena eksudasi
/ikroskopis : Terdapat sisa epitelium dan tanda6tanda
intra5ena
Post mortem
6 Tampak mengkilap, (arna kekuningan
6 /ikroskopis : @pidermis terpisah sempurna dari dermis dan
tidak ada tanda intra5ena
6 .ering terjadi pada daerah penonjolan tulang
LUKA MEMA" -.ONTU%$ON/
&erusakan adalah jaringan subkutan sehingga pembuluh darah
kapiler rusak dan pecah darah meresap kejaringan sekitar.
4agian yang mudah mengalami memar mempunyai jaringan
lemak diba(ahnya dan berkulit tipis
LUKA "OBEK -LA.E"AT$ON/
.eluruh tebal kulit mengalami kerusakan dan jaringan ba(ah kulit.
@pidermis terkoyak, folikel rambut, kelenjar keringat, dan sebacea
mengalami kerusakan.
4ila sembuh dapat menimbulkan jaringan parut
%uka robek mudah terjadi pada kulit dengan adanya tulang di
ba(ahnya.
Luka "obek Luka $ri!
/emar dan lecet F 6
<ambut -tuh Terpotong
)embatan jaringan F 6
.udut/tepi luka Tumpul Tajam
LUKA "ETAK
%uka pada kulit daerah tubuh yang ada tulang tepat di ba(ah kulit
tersebut (/isal : kepala dan tulang kering)
Akibat dari kekerasan benda tumpul yang mempunyai pinggiran
(tepi meja, tepi pintu dll)
Luka
"eak
Luka $ri!
Tepi %uka Tidak Tajam Tajam
.udut %uka Tidak Tajam Tajam
"ermukaan %uka Tidak <ata <ata
)embatan )aringan F 6
<ambut Tercabut Terpotong
/emar/ lecet sekitar
luka
F 6
Kekera!an Benda Tumpul Pada Kepala
elainan pada tengkorak berupa patah tulang
6 2raktur basis kranii (patah tulang dasar tengkorak)
o umumnya keluar darah dari hidung, mulut, telinga
Voenda 07 * Blok Medikolegal 15
o bila patahan mengenai atap bola mata4rill hematom
6 2raktur 5ault kranii (patah tulang atap tengkorak)
elainan pada otak, menimbulkan
0ontusio serebri (memar otak)
o "erdarahan kecil di permukaan otak tanpa disertai
kerusakan arrachnoid di atasnya
%acerasio cerebri (robek otak)
o &erusakan pada !hite matter dan gray matter, disertai
robeknya arrachnoid. Ada ! macam :
0oup
0ounter coup
@dema serebri
elainan pada selaput otak
6 @pidural haemorrhage (perdarahan di atas selaput tebal otak)
o <obekan pembulut darah diluar duramater (tersering a.
meningea media)
o Darah merembes diantara otak dan tulang membeku
6 .ubdural haemorrhage (perdarahan di ba(ah selaput tebal
otak)
6 .ubarachnoid haemorrhage (perdarahan di ba(ah selaput
laba6laba otak)
o "ecahnya 5ena serebri posterior
.OMO%$O %E"EB"$ -0e1ar oak/
,angguan fungsi otak akibat trauma kepala
Tanpa dapat ditemukan kelainan anatomi di otak
,ejala klinis :
6 "ingsan sebentar (hingga sampai 8 menit)
6 /untah
6 "using
6 Amnesia
6 Tidak ada kelainan neurologis
Pengertian Autopsi
Autopsi G sendiri dan opsis G melihat. Autopsi adalah pemeriksaan
terhadap tubuh mayat, meliputi pemeriksaan terhadap bagian luar maupun
bagian dalam, dengan tujuan menemukan proses penyakit dan atau adanya
cedera, melakukan interpretasi atas penemuan6penemuan tersebut,
menerangkan penyebabnya serta mencari hubungan sebab akibat antara
kelainan6kelainan yang ditemukan dengan penyebab kematian.
4erdasarkan tujuannya ada ! jenis autopsi, autopsi klinik dan
autopsi forensik/ autopsi mediko6legal.
Autopsi klinik diakukan terhadap mayat seseorang yang menderita
penyakit, di ra(at di rumah sakit tetapi kemudian meninggal.
Tujuan dilakukannya autopsi klinik adalah:
a. /enentukan sebab kematian yang pasti
b. /enentukan apakah diagnosis klinik yang dibuat selama pera(atan
sesuai dengan diagnosis postmortem
c. /engetahui korelasi proses penyakit yang ditemukan dengan diagnosis
klinik dan gejala6gejala klinik
d. /enentukan efektifitas pengobatan
e. /empelajari pelajaran la'im suatu proses penyakit
f. "endidikan para mahasis(a kedokteran dan para dokter
-ntuk autopsi klinik mutlak diperlukan i'in dari keluarga terdekat
mayat yang bersangkutan.
-ntuk mendapatkan hasil maksimal, yang terbaik adalah
malakukan autopsi klinik yang lengkap meliputi pembukaan rongga
tengkorak, dada, perut/panggul, serta pemeriksaan seluruh organ6organ
dalam. )ika keluarga menolak dapat dilakukan autopsi klinik parsial, pada
satu atau dua rongga tertentu. )ika keluarga masih menolak, kiranya dapat
Voenda 07 * Blok Medikolegal 16
diusahakan suatu needle necropsy terhadap organ tubuh tertentu, kemudian
dilakukan pemeriksaan histopatologik.
Autopsi forensik atau autopsi mediko6legal dilakukan terhadap
mayat seseorang berdasarkan peraturan undang6undang dengan tujuan :
a. /embantu dalam hal penentuan identitas mayat
b. /enetukan sebab pasti kematian, memperkirakan cara dan saat
kematian
c. /engumpulkan dan mengenali benda6benda bukti untuk penetuan
identitas benda peyebab serta identitas pelaku kejahatan
d. /embuat laporan tertulis yang obyektif dan berdasarkan fakta dalam
bentuk 5isum et repertum
e. /elindungi orang yang tidak bersalah dan membantu dalam
penentuan identitas serta penuntutan terhadap orang yang bersalah.
-ntuk melakukan autopsi forensik, diperlukan surat permintaan
pemeriksaan/pembuatan 5isum et repertum dari yang ber(enang, yakni
pihak penyidik. 1'in keluarga tidak diperlukan. Dalam melakukan autopsi
forensik, mutlak diperlukan pemeriksaan yang lengkap. Autopsi forensik
harus dilakukan oleh dokter. Dalam autopsi klinik dan forensik, kelainan
sekecil apapun harus dicatat dan pemeriksaan harus dilakukan sedini
mungkin.
"ersiapan .ebelum Autopsi
.ebelum autopsi dimulai, beberapa hal perlu mendapat perhatian :
a. Apakah surat6surat yang berkaitan dengan autopsi yang akan dilakukan
telah lengkap.
b. Apakah mayat yang akan di autopsi benar6benar adalah mayat yang
dimaksudkan dalam surat yang bersangkutan.
c. &umpulkan keterangan yang berhubungan dengan terjadinya kematian
selengkap mungkin.
d. "eriksalah apakah alat6alat yang diperlukan telah tersedia.
4eberapa $al "okok "ada Autopsi 2orensik
Dalam melakukan autopsi forensik, beberapa hal pokok perlu
diketahui :
a. Autopsi harus dilakukan sedini mungkin.
b. Autopsi harus dilakukan lengkap.
c. Autopsi dilakukan sendiri oleh dokter.
d. "emeriksaan dan pencatatan seteliti mungkin.
%ebab2 .ara dan Mekani!me Kemaian
.ebab mati adalah penyakit atau cedera/luka yang bertanggung
ja(ab atas terjadinya kematian.
0ara kematian adalah macam kejadian yang menimbulkan
penyebab kematian. 0ara kematian (ajar (natural death) bila akibat suatu
penyakit semata6mata.
0ara kematian tidak (ajar (unnatural death) bila akibat kecelakaan,
bunuh diri dan pembunuhan.
/ekanisme kematian adalah gangguan fisiologik dan atau
biokomia(i yang ditimbulkan oleh penyebab kematian sedemikian rupa
sehingga seseorang tidak dapat terus hidup.
Tehnik Auop!i 3
Tehnik &ircho4 :
Tehnik ini mungkin merupakan tekhnik autopsi tertua. .etelah
dilakukan pembukaan rongga tubuh, organ6organ dikeluarkan satu per satu
dan langsung diperiksa. Dengan demikian kelainan6kelainan yang terdapat
pada masing6masing organ dapat segera dilihat, namun hubungan
anatomik antar beberapa organ yang tergolong dalam satu sistem menjadi
hilang. Dengan demikian, tekhnik ini kurang baik bila digunakan pada
autopsi forensik, terutama pada kasus penembakan dengan senjata api dan
penusukan dengan senjata tajam, yang perlu dilakukan penentuan saluran
luka, arah serta dalamnya penetrasi yang terjadi.
Tehnik <okitansky :
.etelah rongga tubuh dibuka, organ dilihat dan diperiksa dengan
melakukan beberapa irisan in situ, baru kemudian seluruh organ6organ
tersebut dikeluarkan dalam kumpulan6kumpulan organ (en bloc). Tekhnik ini
jarang dipakai, karena tidak menujukkan keunggulan yang nyata. Tekhnik ini
pun tidak baik digunakan autopsi forensik.
Tehnik %etulle:
.etelah rongga tubuh dibuka, organ leher, dada, diafragma, dan
perut dikeluarkan sekaligus (en masse), &epala diletakkan diatas meja
dengan permukaan posterior menghadap ke atas. "leLus coeliacus dan
kelenjar paraaorta diperiksa. Aorta dibuka sampai arcus aorta dan Aa.
<enales kanan dan kiri dibuka serta diperiksa.
Aorta diputus di atas muara a. renalis. <ektum dipisahkan dari
sigmoid. Crgan urogenital dipisahkan dari organ lain. 4agian proksimal
jejunum diikat pada dua tempat dan kemudian diputus antara dua ikatan
tersebut dan usus dapat dilepaskan. @sofagus dilepaskan dari trakea, tetapi
hubungannya dengan lambung dipertahankan. Eena ca5a inferior serta
aorta diputus di atas diafragama dan dengan demikian organ leher dan dada
dapat dilepas dari organ perut.
Dengan pengangkatan organ6organ tubuh secara en masse ini,
hubungan antar organ tetap dipertahankan setelah seluruh organ
dikeluarkan dari tubuh. &erugian tekhnik ini adalah sukar dilakukan tanpa
Voenda 07 * Blok Medikolegal 17
pembantu serta agak sukar dalam penanganan karena panjangnya
kumpulan organ6organ yang dikeluarkan sekaligus.
Tehnik 0hon3
.etelah rongga tubuh dibuka, organ leher dan dada, organ
pencernaan bersama hati dan limpa, organ urogenital diangkat keluar
sebagai tiga kumpulan organ (bloc).
"eralatan -ntuk Autopsi
a. &amar autopsi
b. /eja autopsi
c. "eralatan autopsi
d. "emeriksaan untuk pemeriksaan tambahan
e. "eralatan tulis menulis dan fotografi
"emeriksaan %uar
.istematika pemeriksaan adalah :
. %abel mayat
!. Tutup mayat
#. 4ungkus mayat
7. "akaian mayat
8. "erhiasan mayat
:. 4enda Disamping mayat
Disertakan pula pengiriman benda disamping mayat (misal bungkusan
atau tas). %akukan pencatatan teliti dan lengkap
;. Tanda &ematian
"encatatan tanda kematian berguna untuk penentuan saat kematian,.
)angan lupa mencatat (aktu/saat dilakukan pemeriksaan.
a. %ebam mayat
0atatan letak/distribusi lebam mayat, adanya bagian tertentu di
daerah lebam mayat yang justru tidak menunjukkan lebam (karena
tertekan pakaian terbaring di atas benda keras dan lain6lain).
*arna dari lebam mayat serta intensitas (hilang dengan
penekanan/sedikit hilang/tidak menghilang sama sekali).
b. &aku mayat
0atat distribusi kaku mayat serta derajat kekakuan pada beberapa
sendi (daerah dagu/tengkuk, lengan atas, siku, pangkal paha, sendi
lutut) dngan menentukan apakah mudah/sukar dila(an
Apabila ditemukan spasme kada5erik (cada"eric spasm), harus
dicatat dengan sebaik6baiknya, karena spasme kada5erik memberi
petunjuk apa yang dilakukan korban saat terjadi kematian).
c. .uhu tubuh mayat
&riteria penurunan suhu tidak dapat memberikan hasil yang
memuaskan, namun kadang masih membantu dalam perkiraan
kematian. "engukuran suhu dengan menggunkana termometer
rektal. )angan lupa mencatat suhu ruangan pada saat yang sama.
d. "embusukan
Tanda pembusukan yang pertama tampak berupa kulit perut
sebelah kanan ba(ah yang ber(arna kehijau6hijauan, "ada
pembusukan lebih lanjut, kulit ari telah terkelupas, terdapat
gambaran pembuluh superfisial yang melebar ber(arna biru hitam,
ataupun tubuh yang telah mengalami penggembungan akibat
pembusukan lanjut.
e. %ain6lain
/encatat perubahan tanatologik lain yang mungkin ditemukan,
(misalnya mummifikasi/adipocare).
+. 1dentifikasi umum
0atat jenis kelamin, bangsa atau ras, (arna kulit, keadaan gi'i, tinggi
dan berat badan, keadaan 'akar yang disirkumsisi, adanya striae
albicantes pada dinding perut.
K. 1dentifikasi &husus
0atat segala sesuatu yang dapat digunakan untuk penentuan identitas
secara khusus.
Voenda 07 * Blok Medikolegal 18
a. <ajah/tatto
Tentukan letak, bentuk, (arna serta tulisan tatto yang ditemukan.
4ila perlu buat dokumentasi foto.
b. )aringan parut
0atat seteliti mungkin jaringan parut yang ditemukan, baik yang
timbul akibat penyembuhan luka maupun yang terjadi akibat
tindakan bedah.
c. &apalan (0allus)
Dengan mencatat distrubusi callus, kadangkala dapat diperoleh
keterangan berharga mengenai pekerjaan mayat yang diperiksa
semasa hidupnya.
"ada pekerja/buruh pikul, ditemukan kapalan pada daerah bahu,
pada pekerja kasar lainnya ditemukan kapalan pada telapak tangan
atau kaki.
d. &elainan pada kulit
Adanya kutil, angioma, bercak hiper atau hipopigmentasi, eksema,
dan kelainan lain seringkali dapat membantu penentuan identitas.
e. Anomali dan cacat pada tubuh
&elainan anatomis pada tubuh perlu dicatat dengan seksama dan
teliti.
9. "emeriksaan <ambut
Dimaksudkan untuk membantu identifikasi. "emcatata dilakukan
terhadap distribusi, (arna, keadaan tumbuh, serta sifat dari rambut
tersebut (halus/kasar, lurus/ikal).
. "emeriksaa /ata
"eriksa kelopak mata terbuka/tertutup, adanya tanda6tanda kekerasan
serta kelainan lain yang ditimbulkan oleh penyakit dan sebagainya.
"eriksa keadaan selaput lendir kelopak mata ((arna, kekeruhan,
pembuluh darah yang melebar, bintik perdarahan, bercak perdarahan).
"emeriksaan bola mata (tanda kekerasan, kelainan seperti pysis bulbi,
pemakaian mata palsu dan sebagainya)
"emeriksaan selaput lendir bola mata (adanya pelebaran pembuluh
darah, bintik perdarahan atau kelainan lain).
"emeriksaan kornea/selaput bening mata (jernih/tidak, kelainan
fisiologis (ptysis bulbi) atau patologis (leucoma)).
"emeriksaan iris/tirai mata ((arnanya, kelainan yang ditemukan)
"emeriksaa pupil/teleng mata (ukurannya, besar ukuran pada kanan
dan kiri, kelainan).
!. "emeriksaan daun telinga dan hidung
"emeriksaan meliputi bentuk daun telinga dan hidung. /encatat pula
kelainan serta tanda kekerasan. "eriksa dari lubang hidung/telinga
adanya keluar cairan/darah.
#. "emeriksaan terhadap mulut dan rongga mulut
/eliputi bibir, lidah, rongga mulut, serta gigi geligi. Adanya
kelainan/tanda kekerasan. /emeriksa dengan teliti keadaan rongga
mulut akan adanya benda asing.
Terhadap gigi geligi, dilakukan pencatat jumlah gigi yang terdapat,
adanya yang hilang/patah/tambalan/bungkus logam, adanya gigi palsu,
kelainan letak, pe(arnaan (staining) dan sebagainya.
Data gigi geligi merupakan alat yang berguna untuk identifikasi bila
terdapat data pembanding.
7. "emeriksaan alat kelamin dan lubang pelepasan
"ada mayat laki6laki, catat apakah alat kelamin mengalami sirkumsisi.
Voenda 07 * Blok Medikolegal 19
0atat kelainan ba(aan yang mungkin ditemukan, adanya manik6manik
yang ditanam di ba(ah kulit, keluarnya cairan dari lubang kemaluan,
serta kelainan yang disebabkan oleh penyakit atau sebab lain. "ada
dugaan telah terjadi suatu persetubuhan beberapa saat sebelumnya,
dapat diambil preparat tekan menggunakan kaca objek yang ditekankan
pada daerah glands atau corona glandis yang kemudian dapat
dilakukan pemeriksaan terhadap adanya sel epitel 5agina
menggunakan teknik laboratorium.
"ada mayat (anita, periksa keadaan selaput dara dan komisura
posterior akan kemungkinan adanya tanda kekerasan. "ada kasus
dengan persangkaan telah melakukan persetubuhan beberapa saat
sebelumnya, jangan lupa melakukan pemeriksaan laboratorium
terhadap sekret/cairan linag senggama.
%ubang pelepasan perlu mendapat perhatian. "ada mayat yang sering
mendapat perlakuan sodomi, mungkin ditemukan anus berbentuk
corong yang selaput lendirnya sebagian berubah menjadi lapisan
bertanduk dan hilangya rugae.
8. %ain6lain
"erlu diperhatian akan kemungkinan terdapatnya :
a. Tanda perbendungan, ikterus, (arna kebiru6biruan pada kuku/
ujung6ujung jari (pada sianosis) atau adanya edema/sembab.
b. 4ekas pengobatan berupa bekas kerokan, tracheotomi, suntikan,
pungsi lumbal, dan lain6lain.
c. Terdapatnya bercak lumpur atau pengotoran lain pada tubuh,
kepingan, atau serpihan cat, pecahan kaca, lumuran aspal, dan
lain6lain.
:. "emerikaan terhadap tanda6tanda kekerasan/luka
"ada pemeriksaan tersebut , perlu dilakukan pencatatan yang teliti dan
objektif terhadap :
a. %etak luka
.ebutkan regio anatomis luka yang ditemukan, mencatat letaknya
yang tepat menggunakan koordinat terhadap garis/titik anatomis
yang terdekat.
b. )enis luka
Tentukan apakah merupakan luka lecet, luka memar, atau luka
terbuka.
c. 4entuk luka
/enyebutkan bentuk luka yang didapatkan. "ada luka yang
terbuka sebutkan bentuk luka setelah luka dirapatkan.
d. Arah luka
Dicatat dari arah luka (melintang, membujur, atau miring)
e. Tepi luka
"erhatikan tepi luka rata, teratur, atau bentuk tidak beraturan.
f. .udut luka
"ada luka terbuka, apakah sudut luka merupakan sudut runcing,
membulat atau bentuk lain.
g. Dasar luka
Dasar luka berupa jaringan ba(ah kulit atau otot, atau bahkan
merupakan rongga badan.
h. .ekitar luka
%ihat terdapat adanya pengotoran, terdapat luka/tanda kekerasan
lain sekitar luka.
i. -kuran luka
Diukur dengan teliti, pada luka terbuka diukur juga setelah luka
dirapatkan.
Voenda 07 * Blok Medikolegal 20
j. .aluran luka
Dilakukan secara in situ. Termukan perjalanan luka, serta panjang
luka. "enentuan ini baru dapat dilakukan pada saat pembedahan
mayat.
k. %ain6lain
"ada luka lecet jenis serut, pemeriksaan teliti terhadap pemukaan
luka terhadap pola penumpukan kulit ari yang terserut dapat
mengungkapkan arah kekerasan yang menyebabkan luka tersebut.
;. "emeriksaan terhadap patah tulang
Tentukan letak patah luka yang ditemukan serta catat sifat/jenis
masing6masing patah tulang yang terdapat.
TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP)
Definisi :
.uatu tempat penemuan barang bukti atau tempat terjadinya peristi(a
tindak pidana atau kecurigaan suatu tindak pidana, merupakan suatu
persaksian.
"enyidik:
. melakukan pengamatan/obser5asi T&"
!. membuat sketsa/foto
#. penanganan korban
7. penanganan terhadap pelaku/kerugian lain
8. penanganan terhadap barang bukti
&-$" pasal !9 minta bantuan dokter, apakah kasus pidana atau tidak
)ika dokter tidak mau sanksi &-$" pasal !7
4antuan dokter dapat berupa:
1. persiapan permintaan tertulis atau tidak, catat tanggal permintaan,
siapa peminta, lokasi dimana, dan alat pemeriksa T&"
2. biaya ditanggung yang meminta
3. jika korban masih hidup
identifikasi secara 5isual: pakaian secara 5isual terhadap
perhiasan, dokumen, kartu pengenal lainnya
identifikasi medik dari ujung rambut sampai kaki termasuk gigi
dan identifikasi sidik jari
4. jika korban mati buat sketsa foto situasi ruangan, lihat T&"
(porak6poranda atau tenang):
identifikasi lihat bab identifikasi
lihat tanatologi suhu rektal, lebam mayat, kaku mayat. (. kulit
pucat, !. relaksasi otot, #. penurunan suhu, 7. perubahan mata, 8.
lebam mayat, :. kaku mayat, ;. pembusukan)
lihat lukanya lokasi luka, garis tengah luka, banyak luka, ukuran
luka (cm ditulis sentimeter), sifat luka:
o tepi luka (jika ditautkan berbentuk garis atau tidak)
o sudut luka (tumpul atau tidak)
o jembatan jaringan (terpotong atau tidak)
o ada lecet atau memar di sekitar luka
o tanda: fraktur atau krepitasi tulang
o dasar luka (bersih atau tidak)
o koordinat luka
&esan: luka akibat benda tajam/tumpul, dll
darah
Voenda 07 * Blok Medikolegal 21
o (arna merah/tidak
o tetesan, genangan, atau garis
o melihat bentuk/sifat darah dapat diperkirakan sumber darah
darah bundar tepi kecil darah jatuh 5ertikal jarak G :9
cm
darah bundar, tepi seperti jarum darah jath 5ertikal
jarak :96!9 cm
darah bundar, tepi garis seperti roda darah jatuh secara
5ertikal jarak ? !9 cm
darah bulat lonjong darah jatuh arahnya miring
o distribusi darah
dari dada ke kaki
bentuk genangan (bunuh diri), morat marit (pembunuhan)
o sumber
dari arteri (pancaran lebih jauh dan (arna lebih terang)
darah merah berbuih dari saluran respirasi
darah coklat hitam dari saluran cerna
8. identifikasi lanjutan
ada sperma atau tidak
pengambilan darah : jika di dinding kering dikerok, jika pada
pakaian digunting
darah basah/segar masukan termos es kirim ke lab
kriminologi
:. identifikasi lanjutan
rambut
sperma kering atau tidak secara 5isual sinar -E
air ludah, bekas gigitan bisa ditentukan golongan darah
;. membuat kesimpulan di T&"
mati (ajar atau tidak
bunuh diri genangan darah, T&" tengang tidak morat6marit, ada
luka percobaan, luka mudah dicapai oleh korban, tidak ada luka
tangkisan, pakaian masih baik
pembunuhan T&" morat marit, luka multipel, ada luka yang
mudah dicapai ada yang tidak, luka di sembarang tempat, pakaian
robek, ada luka tangkisan karena perla(anan
kecelakaan
mati (ajar karena penyakit
Dengan melihat keadaan T&" lakukan :
. penentuan mati (ajar atau tidak
!. menentukan saat kematian
#. menentukan cara kematian/menentukan diagnosis mati
Voenda 07 * Blok Medikolegal 22

You might also like