You are on page 1of 22

Agus Chandra Surasmaya (13.03.01.

0214)
I Made Ngurah Widiartha (13.03.01.0215)
Ni Made Sri Dwijastuti (13.03.01.0216)
Ni Putu Emik Pramitha (13.03.01.0217)
Made Linda Damayanti Prastika Sari (13.03.01.0218)
KEANEKARAGAMAN PISANG
DI PASAR KETAPIAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
M. hidup sgt beranekaragam taksonomi
Ada yang disebut dengan kelas monocotyledoneae yang
membawahi sejumlah ordo dan familia tumbuhan yang
warganya dianggap mempunyai tingkat perkembangan
filogenetik yang tinggi.
Dalam kelas monocotyledoneae terdapat ordo Zingiberales yang
salah satunya terdiri dari familia musaceae.
Contohnya, Musa paradisiacaL.(pisang).
Pisang merupakan komoditas asli indonesia. Ada banyak jenis
pisang yg umum dimanfaatkan spt psg kepok, tanduk, kapas,
siem dll
Untuk mengetahui lebih lnjut mengenai berbagai jenis pisang
serta terkait tugas taksonomi , pd tgl 13 &20 Sept 2013 kami
melakukan Survey ke pasar ketapian,Jl.Pucuk No.1 Denpasar
Timur untuk mendata jenis pisang yang dijual di pasar tersebut.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan pisang?
Apa saja keanekaragaman pisang yang terdapat
di Pasar Ketapian?
Apa sajakah manfaat dari pisang?
Bagaimana cara pelestarian atau budidaya
pisang?
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
pisang
Untuk mengetahui keanekaragaman pisang di
Pasar Ketapian.
Untuk mengetahui manfaat dari pisang.
Untuk mengetahui cara pelestarian atau
budidaya pisang.
BAB II
PEMBAHASAN
Tinjauan tentang Pisang
Pisang adalah tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang
dari suku Musaceae yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara.
Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok
tersusun menjari, yang disebut sisir.
Klasifikasi : Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L

Jenis pisang dibagi menjadi empat yaitu:
Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M.
paradisiaca var Sapientum, M. nana atau disebut juga M.
cavendishii, M. sinensis.
Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M.
paradisiaca forma typica atau disebut juga M. paradisiaca
normalis.
Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia
dimanfaatkan daunnya.
Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain
menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-
buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium,
fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu
C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Keanekaragaman Jenis Pisang
Pisang Raja
Klasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Musales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa textilia

Tinggi pohon 2,6-3 m dengan lingkar batang 0,4-0,5 m berwarna hijau
dengan bercak coklat kehitaman.
Panjang daun 2,4-2,8 m, lebar 40-60 cm berwarna hijau.
Tandan buah mencapai panjang 40-60 cm, merunduk, berbulu halus.
Jantung berbentuk telur, kelopak luar berwarna ungu dan merah sebelah
dalam.

Sisir buah berjumlah 6-8 sisir dan tiap sisir berjumlah 12-13 buah
Kulitnya cenderung tebal, kasar dan akan berwarna kuning jika matang
Daging buahnya berwarna krem kekuning-kuningan dan permukaan
agak berbulu
Aromanya harum, cita rasanya legit dan manis
Beratnya mencapai 110-120 g perbuahnya, serta panjangnya mencapai
12 18 cm
Berbunga pada umur 14 bulan dan masak sekitar 150-160 hari setelah
berbunga.
Termasuk dalam kelompok pisang Raja adalah pisang Songit, Raja Bulu,
Raja Sere, Udang Potho dan Pulo.
Dapat dikonsumsi langsung, atau diolah
Pisang Mas
Pisang Mas memiliki nama latin Musa acuminata
Tinggi pohon 2m dengan lingkar batang 20-28 m
dengan bercak coklat tua kemerah-merahan.
Panjang daun 90-110 cm, lebar 20-27 cm berwarna hijau.
Tandan buah mencapai panjang 20-30 cm, merunduk, berbulu halus.
Jantung berbentuk bulat telur, kelopak luar berwarna ungu dan sebelah
dalam berwarna merah.
Sisir buah berjumlah 4-6 sisir dan tiap sisir berjumlah 6-8 buah.
Kulitnya tipis, warna kuning keemasan saat matang
Buah berbentuk silinder, ujung runcing dengan panjang 9-10 cm dan
tidak berbiji, kulit buah tipis (1 mm) berwarna kuning keemasan.
Daging buah krem, rasa manis sampai agak kesat, kurang beraroma
Berbunga pada umur 12 bulan dan masak sekitar 3,5 bulan setelah
berbunga.
Termasuk dalam kelompok pisang mas adalah pisang Lampung, Susu,
Empat Puluh Hari, Muli dan pisang Seribu.
Pisang Susu
Karakteristik morfologi pisang Susu:
Pisang raja sere atau dalam bahasa lainnya adalah pisang susu
yang dikenal sebagai pisang meja,
Ukuran buahnya kecil dengan panjang buah 10-15 cm dan diameter
3-4 cm,
Berat per tandan antara 10-14 kg, jumlah sisir 5-9, dan tiap sisir
terdiri dari 12-16 buah.
Buah yang matang warna kulitnya kuning kecoklatan dengan bintik
bintik coklat kehitaman. Kulit buah tipis, dan warna daging buah
putih
jenis pisang ini adalah jenis pisang terbaik, karena mempunyai
aroma yang harum dan rasa yang sangat manis,
selain itu tidak berbiji,

Pisang Kepok
Karakteristik morfologi pisang Kepok :
Tinggi pohon 3 m dengan lingkar batang 40-50 m berwarna hijau dengan
sedikit atau tanpa coklat kehitaman.
Panjang daun 180 cm, lebar 50-60 cm berlapis lilin pada permukaan
sebelah bawah.
Tandan buah mencapai panjang 30-60 cm, merunduk, tidak berbulu
halus. Jantung berbentuk bulat telur, agak melebar, kelopak luar
berwarna ungu dan sebelah dalam berwarna merah.
Sisir buah berjumlah 5-9 sisir dan tiap sisir berjumlah 10-14 buah
berpenampang segi tiga atau segi empat atau bulat.
Daging buah putih kekuning-kuningan, rasa kurang lunak dengan tekstur
yang agak berkapur (kecuali pisang Siem).
Termasuk dalam kelompok pisang kepok adalah pisang Kepok Kuning,
Gajih Putih, Gajih Kuning, Saba, Siem,, Cangklong dan pisang Kates.
Buahnya enak dimakan setelah diolah terlebih dahulu.
Bila matang warna kulit buahnya kuning penuh.

Pisang Candi
Karakteristik morfologi pisang Candi :
Tinggi pohon 3 m dengan lingkar batang 63-69 cm,
berwarna coklat muda, bagian atas merah jambu.
Panjang daun 190-210 cm, lebar 70-85 cm dengan tangkai daun berwarna
merah muda.
Tandan buah mencapai panjang 50-60 cm, merunduk.
Jantung berbentuk bulat telur, kelopak luar berwarna ungu dan sebelah
dalam berwarna merah.
Sisir buah berjumlah 1-5 sisir dan tiap sisir berjumlah 10-12 buah
berpenampang segi tiga atau segi empat atau bulat berbentuk silinder
panjang 23-28 cm berkulit tebal.
Warna kuning dengan kulit yang tipis, rasa manis & daging buahnya lembut.
Sering keras walau sudah masak dikarenakan didalam daging buahnya ada
bintik-bintik hitam
Termasuk dalam kelompok pisang Candi adalah pisang Tanduk, Agung,
Byar, Galek (2-3 sisir), Karayunan (3-5 sisir), Kapas dan pisang Nangka.
Pisang Hijau
Pisang Ambon (pisang hijau) mengandung asam lemak rantai
pendek, yang memelihara lapisan sel jaringan dari usus kecil,
sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.
Menurut laporan dalam Journal Infectious Disease, pisang hijau
matang efektif dalam mengurangi keparahan klinis dari penyakit
diare. Selain itu juga membantu meningkatkan metabolisme,
meningkatkan aktivitas tubuh untuk membakar lemak yang sangat
bermanfaat bagi seseorang yang ingin mengurangi berat badan.
Karakteristik Pisang Hijau yaitu :
Warna kulit jika sudah matang warna hijau dengan bintik-bintik
kehitaman,
Daging buahnya berwarna putih dan lunak,
Rasanya manis, enak dan aromanya kuat,
Jumlah per sisirnya 10-18 buah.

Pisang Ketip
Karakteristik pisang ketip :
Sebutan lainnya pisang ketip tulang,
Bentuknya mirip dengan pisang ketip buluh, hanya saja
kulit buah tua mempunyai bercak-bercak/ tidak mulus,
Pisang ini paling baik digunakan untuk kolak,
Daging buahnya terasa kaku, kenyal seperti tulang
rawan.

Pemanfaatan Pisang
1. Umbi batang
Bonggol pisang bahan tanam tanaman pisang, bahan pembuat
soda untuk sabun, sebagai pupuk tanaman.
Bonggol pisang klutuk & pisang kapok mengobati disentri,
pendarahan usus, amandel, & memperbaiki pertumbuhan rambut.
Umbi batang yang masih muda sebagai sayur.
2. Batang tanaman (batang semu)
Air dalam batang menyembuhkan penyakit kencing panas &
penawar racun gigitan ular.
Batang membungkus bibit tanaman, tali tembakau, kompos,
campuran media budidaya belut.
Pisang abaca diambil serat batangnya untuk bahan industri kertas,
tekstil, bahan baku uang yen dan dollar, pembungkus kabel,
kertas teh celup, popok bayi, pembalut wanita, & bahan peredam
suara pesawat terbang.
3. Daun pisang
Untuk pembungkus makanan & barang lain. Daun yang sudah tua
untuk pakan hijauan ternak. Kompos adalah hasil lain yang dapat
dibuat dari daun pisang.
4. Bunga pisang
Memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat dan vitamin yang tinggi.
Digunakan untuk bahan baku sayuran dan aneka macam makanan
seperti acar, manisan, sayur lalap, sayur lodeh,dll.
5. Buah pisang
Sebagai buah segar, bahan pembuatan makanan olahan. Mengandung
serotonin untuk menghambat pengeluaran asam berlebih di lambung.
Buah pisang dicampur air kelapa & madu untuk pengobatan campak,
hepatitis, tuberkolosis, dan radang tonsil.
Pisang mas sebagai obat hepatitis, pisang klutuk untuk obat penyakit
disentri
Obat luka lambung, menurunkan kolesterol darah, menjaga kesehatan
jantung, membantu melancarkan oksigen ke dalam otak,
menumbuhkan rambut, menghaluskan kulit, dll.
Kulit pisang untuk membuat cuka
Budidaya Pisang
1. Pembibitan
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usahatani
pisang adalah tersedianya bibit berkualitas, yaitu bebas hama
penyakit dan sehat.
2. Persiapan lahan
3. Waktu tanam
Lebih baik menanam pisang dilakukan pada awal musim
hujan agar tidak kekeringan pada awal pertumbuhan dan
musim kemarau buah suda siap panen.
4. Penanaman
Jarak tanam sesuai dengan jenis pisang.




5. Pemupukan
6. Pemberian agensia hayati antagonis
Untuk pencegahan terhadap serangan penyakit layu,terutama
yang disebabkan oleh jamur Fusarium tanamanpisang dapat
diberi agensia hayati seperti Trichoderma sp.dan Gliocladium sp
7. Pemangkasan
Pemangkasan daun yang kering bertujuan untuk pencegahan
penularan penyakit, mencegah daun-daun yang tua menutupi
anakan dan melindungi buah dari goresan daun.
8. Penyiangan
9. Penjarangan anakan
bertujuan untuk mengurangi jumlah anakan, menjaga jarak
tanam dan menjaga agar produksi tidak menurun
10.Perawatan Tandan
11.Sanitasi Kebun
12.Pengendalian Hama dan Penyakit

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan
terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku
Musaceae
Keanekaragaman jenis pisang yang ditemukan yaitu:
Pisang Raja, Pisang Mas, Pisang Kepok, Pisang Candi,
Pisang Hijau dan Pisang Ketip
Pisang dapat dimanfaatkan semua bagian-bagiannya mulai
dari bonggol, batang, daun hingga buah pisang sebagai
bahan masakan atau kudapan, bahan pembungkus
makanan, pupuk, pakan ternak, hingga sebagai obat
tradisional.
Budidaya dan pelestarian jenis pisang dilakukan dengan
cara pembibitan, persiapan lahan, waktu tanam,
pemupukan, waktu tanam, hingga penanganan pasca
panen dengan memperhatikan pula syarat-syarat tumbuh.

You might also like