Pembahasan Definisi Biokimia Sejarah Biokimia Konsep Biomolekul Ikatan Kimia Definisi Biokimia Sejarah Biokimia Konsep Biomolekul Ikatan Kimia Biokimia Definisi: cabang ilmu yang mempelajari fenomena kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip kimia. Kimia: ilmu yang mempelajari tentang materi (benda) & energi. Sejarah Awalnya orang percaya bahwa organisme hidup terdiri dari zat-zat yang mempunyai sifat berbeda dengan zat yang terdapat pada benda mati. Definisi: cabang ilmu yang mempelajari fenomena kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip kimia. Kimia: ilmu yang mempelajari tentang materi (benda) & energi. Sejarah Awalnya orang percaya bahwa organisme hidup terdiri dari zat-zat yang mempunyai sifat berbeda dengan zat yang terdapat pada benda mati. - Friedrich Wohler (1828)urea ternyata dapat dibuat di lab dengan pemanasan alkali sianat dengan garamamonium. - Hermann Kolbe (1861) cuka dari bahan anorganik & sintesis asamsalisilat dari fenol & asamkarbonat. - Pierre Berthelot (1862) benzen dari asetilen dan (1866) etanol dari CO 2 dan H 2 O unsur penyusun senyawa organik (mulanya diduga dibuat makhluk hidup) ternyata tdk khas makhluk hidup, karena ditemukan juga pd senyawa lain - Friedrich Wohler (1828)urea ternyata dapat dibuat di lab dengan pemanasan alkali sianat dengan garamamonium. - Hermann Kolbe (1861) cuka dari bahan anorganik & sintesis asamsalisilat dari fenol & asamkarbonat. - Pierre Berthelot (1862) benzen dari asetilen dan (1866) etanol dari CO 2 dan H 2 O unsur penyusun senyawa organik (mulanya diduga dibuat makhluk hidup) ternyata tdk khas makhluk hidup, karena ditemukan juga pd senyawa lain - Karl Neuberg (1903) susunan kimia jaringan hewan dan tumbuhan dan mampu mengisolasi asamoksalat, asamlaktat, asamsitrat dari bahan- bahan alam. - Antoine Lavoisier pembakaran mau pun pernafasan mengkonsumsi substansi yang sama Penemuan O 2. - Hans Adolf Krebs (1932) siklus urea yang merupakan siklus metabolik pertama . 1937 siklus asamsitrat. - Eduard dan Hans Buchner sel ragi yang mampu menyebabkan terjadinya proses fermentasi gula menjadi alkohol terobosan biokatalis. - Karl Neuberg (1903) susunan kimia jaringan hewan dan tumbuhan dan mampu mengisolasi asamoksalat, asamlaktat, asamsitrat dari bahan- bahan alam. - Antoine Lavoisier pembakaran mau pun pernafasan mengkonsumsi substansi yang sama Penemuan O 2. - Hans Adolf Krebs (1932) siklus urea yang merupakan siklus metabolik pertama . 1937 siklus asamsitrat. - Eduard dan Hans Buchner sel ragi yang mampu menyebabkan terjadinya proses fermentasi gula menjadi alkohol terobosan biokatalis. - Louis Pasteur pentingnya enzimdalam fermentasi - Emil Fischer mekanisme kerja enzim, pemisahan asamamino dari protein. - Har Gobind Khoana (1964)mensintesis poliribonukleotida sebagai template pada sintesis protein. - Khoranaand Nirenberg (1966)kode dan fungsi genetik yang lengkap dari kodon masing-masing asamamino pada sintesis protein. - Louis Pasteur pentingnya enzimdalam fermentasi - Emil Fischer mekanisme kerja enzim, pemisahan asamamino dari protein. - Har Gobind Khoana (1964)mensintesis poliribonukleotida sebagai template pada sintesis protein. - Khoranaand Nirenberg (1966)kode dan fungsi genetik yang lengkap dari kodon masing-masing asamamino pada sintesis protein. Reaksi kimia di dalamdan di luar sel 2 sistem: A. tabung reaksi berisi : - air (H 2 O) - dialiri dengan CO 2 murni - sumber sinar uv dengan rentangan tertentu - sumber energi panas, B. cawan Petri, berisi : - air (H 2 O) - CO 2 , cukup dari udara saja ( [ ] <<) - disinari dengan cahaya matahari saja. - sehelai daun segar 2 sistem: A. tabung reaksi berisi : - air (H 2 O) - dialiri dengan CO 2 murni - sumber sinar uv dengan rentangan tertentu - sumber energi panas, B. cawan Petri, berisi : - air (H 2 O) - CO 2 , cukup dari udara saja ( [ ] <<) - disinari dengan cahaya matahari saja. - sehelai daun segar Diharapkan : Terjadi pembentukan glukosa dari molekul air dan CO 2 (fotosintesis) baik di A mau pun di B, menurut reaksi 6 CO 2 + 6 H 2 O C 6 H 12 O 6 + 6O 2 Catatan : - bahan baku yang diperlukan terdapat, baik di A mau pun di B - kondisi di A lebih terstandarisasi dari pada di B - hk 2 fisikokimia yang berlaku di A = di B - satu-satunya beda : makhluk hidup di B Kenyataan : - di A tidak terjadi reaksi kimia apa pun, termasuk reaksi kimia yang diharapkan - di B terjadi reaksi kimia yang diharapkan, yaitu pembentukan glukosa Catatan : - bahan baku yang diperlukan terdapat, baik di A mau pun di B - kondisi di A lebih terstandarisasi dari pada di B - hk 2 fisikokimia yang berlaku di A = di B - satu-satunya beda : makhluk hidup di B Kenyataan : - di A tidak terjadi reaksi kimia apa pun, termasuk reaksi kimia yang diharapkan - di B terjadi reaksi kimia yang diharapkan, yaitu pembentukan glukosa B, yang mempunyai daun segar, suatu makhluk hidup (=sistem organisasi molekul) yang mampu menata benda-benda mati (anorganik) berupa CO 2 dan H 2 O, menjadi molekul bagian tak terpisahkan dari makhluk hidup (organik), yaitu C 6 H 12 O 6 . Dapat dinyatakan dalamreaksi kimia 6 CO 2 + 6 H 2 O C 6 H 12 O 6 + 6O 2 -sel memungkinkan kondisi & hk fisikokimia biasa bekerja secara terarah & produktif B, yang mempunyai daun segar, suatu makhluk hidup (=sistem organisasi molekul) yang mampu menata benda-benda mati (anorganik) berupa CO 2 dan H 2 O, menjadi molekul bagian tak terpisahkan dari makhluk hidup (organik), yaitu C 6 H 12 O 6 . Dapat dinyatakan dalamreaksi kimia 6 CO 2 + 6 H 2 O C 6 H 12 O 6 + 6O 2 -sel memungkinkan kondisi & hk fisikokimia biasa bekerja secara terarah & produktif Analisis kimia : sel apa pun, tersusun dari unsur 2 C,H,N,O,P,S dan sejumlah logam Analisis senyawa kimia : - bbg mol yang mirip / dpt digolongkan dlmbbp kelompok - semuanya mempunyai peran penting dlm kehidupan sel biomolekul Biomolekul: - Ion/logam/air - biomikromolekul - biomakromolekul Analisis kimia : sel apa pun, tersusun dari unsur 2 C,H,N,O,P,S dan sejumlah logam Analisis senyawa kimia : - bbg mol yang mirip / dpt digolongkan dlmbbp kelompok - semuanya mempunyai peran penting dlm kehidupan sel biomolekul Biomolekul: - Ion/logam/air - biomikromolekul - biomakromolekul Air (H 2 O) : sebagian besar sel tda air : # Pelarut terpenting / satu-satunya pelarut dikenal dalammakhluk hidup # Keuntungan air sebagai pelarut - Tidak mudah menguap - menyerap panas (suhu tidak mudah naik) - sangat stabil, ok tk energi << - secara kimia sangat inert, tdk dpt dioksidasi lebih lanjut. Air (H 2 O) : sebagian besar sel tda air : # Pelarut terpenting / satu-satunya pelarut dikenal dalammakhluk hidup # Keuntungan air sebagai pelarut - Tidak mudah menguap - menyerap panas (suhu tidak mudah naik) - sangat stabil, ok tk energi << - secara kimia sangat inert, tdk dpt dioksidasi lebih lanjut. berbagai biomol lain, t.u biomakromol : - harus larut dalamair - harus dalamstr 3 D tertentu yang tepat supaya dapat berfungsi - keduanya dicapai dengan bantuan interaksi air dan ion / logam ion : untuk pH logam: str tertentu, distabilkan oleh Zn / Ca. Aktivasi banyak protein : Ca berbagai biomol lain, t.u biomakromol : - harus larut dalamair - harus dalamstr 3 D tertentu yang tepat supaya dapat berfungsi - keduanya dicapai dengan bantuan interaksi air dan ion / logam ion : untuk pH logam: str tertentu, distabilkan oleh Zn / Ca. Aktivasi banyak protein : Ca Mikromolekul : - sumber energi (KH:glukosa, lipid:asamlemak) - building block : monosakarida,aa, asamlemak - Caraka (antarsel & intrasel) - Kofaktor Makromolekul : - Protein - KH (polisakarida) - Lemak Mikromolekul : - sumber energi (KH:glukosa, lipid:asamlemak) - building block : monosakarida,aa, asamlemak - Caraka (antarsel & intrasel) - Kofaktor Makromolekul : - Protein - KH (polisakarida) - Lemak Mikromolekul sebagai sumber energi KH t.u glukosa & lipid, t.u asamlemak Glukosa : - untuk aktivitas ukuran biasa - untuk aktivitas segera - untuk aktivitas ukuran besar dalamjangka waktu singkat KH t.u glukosa & lipid, t.u asamlemak Glukosa : - untuk aktivitas ukuran biasa - untuk aktivitas segera - untuk aktivitas ukuran besar dalamjangka waktu singkat Lemak : - untuk aktivitas yang perlu daya tahan - untuk aktivitas jangka panjang Asamamino : dalamkeadaan darurat lama. Pembebasan energi : - melalui oksidasi - oksidasi : penarikan elektron dari suatu senyawa / unsur oleh suatu penerima / penarik elektron - Hasil : senyawa baru dengan energi < Lemak : - untuk aktivitas yang perlu daya tahan - untuk aktivitas jangka panjang Asamamino : dalamkeadaan darurat lama. Pembebasan energi : - melalui oksidasi - oksidasi : penarikan elektron dari suatu senyawa / unsur oleh suatu penerima / penarik elektron - Hasil : senyawa baru dengan energi < - A energi, yang dibebaskan (energi bebas), ditangkap untuk selanjutnya digunakan dalam bbg proses lain yang memerlukan energi. - Kandungan energi total senyawa hsl oksidasi < senyawa awal. - Makin tinggi tingkat oksidasi ( a.l tergambar dlm makin besar EO/mol), makin rendah kandungan energi total. pada oksidasi lengkap, mana yangenergi>, glukosa (C 6 H 12 O 6 ) atau asamheksanoat (C 6 H 12 O 2 ) ? - A energi, yang dibebaskan (energi bebas), ditangkap untuk selanjutnya digunakan dalam bbg proses lain yang memerlukan energi. - Kandungan energi total senyawa hsl oksidasi < senyawa awal. - Makin tinggi tingkat oksidasi ( a.l tergambar dlm makin besar EO/mol), makin rendah kandungan energi total. pada oksidasi lengkap, mana yangenergi>, glukosa (C 6 H 12 O 6 ) atau asamheksanoat (C 6 H 12 O 2 ) ? Mikromolekul sebagai batu bata penyusun Tiap struktur, termasuk str biologis, perlu dukungan kuat Daya dukung yang besar & kuat diperoleh dari : # Berbagai molekul besar yang tak mudah terurai : - makromolekul > mdh dibuat dengan menyusun mikromolekul - str akan kuat, bila mikromolekul saling terikat dengan ikatan kovalen. Tiap struktur, termasuk str biologis, perlu dukungan kuat Daya dukung yang besar & kuat diperoleh dari : # Berbagai molekul besar yang tak mudah terurai : - makromolekul > mdh dibuat dengan menyusun mikromolekul - str akan kuat, bila mikromolekul saling terikat dengan ikatan kovalen. # Makromolekul struktural akan lebih kuat lagi, bila terdiri atas perulangan dari unit building block : - selulosa : unit berulang : glukosa - glukosaminoglikan : unit berulang : asam glukuronat & heksamin (selang-seling) - keratin : alanin x y alanin # Makromolekul struktural akan lebih kuat lagi, bila terdiri atas perulangan dari unit building block : - selulosa : unit berulang : glukosa - glukosaminoglikan : unit berulang : asam glukuronat & heksamin (selang-seling) - keratin : alanin x y alanin Mikromolekul sebagai Caraka perubahan di luar hrs ditggpi dg tpt. Informasi tsb hrs sp ke dlm. Caraka ekstra : hormon, mediator, neurotransmitter. Secara kimia dpt berupa lipid (steroid, prostaglandin), aa (as.glutamat, GABA), turunan aa (T 3 &T 4 , adrenalin, NE, dopamin, serotonin, histamin, asetilkolin) Caraka intra : membawa pesan dari mmb ke dlm , kebanyakan nuleotida siklik (cAMP, cGMP), fosfolipid (fosfatidilinositol), Ca 2+ , protein (kalmodulin). perubahan di luar hrs ditggpi dg tpt. Informasi tsb hrs sp ke dlm. Caraka ekstra : hormon, mediator, neurotransmitter. Secara kimia dpt berupa lipid (steroid, prostaglandin), aa (as.glutamat, GABA), turunan aa (T 3 &T 4 , adrenalin, NE, dopamin, serotonin, histamin, asetilkolin) Caraka intra : membawa pesan dari mmb ke dlm , kebanyakan nuleotida siklik (cAMP, cGMP), fosfolipid (fosfatidilinositol), Ca 2+ , protein (kalmodulin). Ikatan Kimia A. Ikatan kovalen, yang terbagi lagi atas : - Ikatan kovalen nirkutub (nonpolar) - Ikatan kovalen berkutub (polar) Catatan : keduanya secara keseluruhan tetap netral B. Ikatan ion, yang terjadi ok atom-atom yg terlibat kelebihan dan kekurangan e ion-ion bermuatan (+) & (-), yg bertarikan. A. Ikatan kovalen, yang terbagi lagi atas : - Ikatan kovalen nirkutub (nonpolar) - Ikatan kovalen berkutub (polar) Catatan : keduanya secara keseluruhan tetap netral B. Ikatan ion, yang terjadi ok atom-atom yg terlibat kelebihan dan kekurangan e ion-ion bermuatan (+) & (-), yg bertarikan. Ikatan Kimia C. Ikatan hidrogen (H) tampak jelas pd molekul air (H 2 O). H dari satu mol, ok nisbi elektro(-), bertarikan dg O mol air di sebelahnya yg nisbi elektro(+). Akibatnya : - mol air orientasi membentuk str segi 5 - ikatan H- - -O individual lemah, ttp dlm E >> (1L air=1000g=56 mol= 56x6,23x10 23 ) sgt kuatpanas jenis yg|(baik utk perthnkan suhu),panas penguapan yg|, ttk didih | C. Ikatan hidrogen (H) tampak jelas pd molekul air (H 2 O). H dari satu mol, ok nisbi elektro(-), bertarikan dg O mol air di sebelahnya yg nisbi elektro(+). Akibatnya : - mol air orientasi membentuk str segi 5 - ikatan H- - -O individual lemah, ttp dlm E >> (1L air=1000g=56 mol= 56x6,23x10 23 ) sgt kuatpanas jenis yg|(baik utk perthnkan suhu),panas penguapan yg|, ttk didih | Ikatan Kimia D. Interaksi hidrofobik (van der Waals): Benturan 2 molekul ok grk termodinamik vibrasi e, ikatan tsb berosilasi dari elektro(+) sgt lemah ke elektro(-) sgt lemah. Asas tolak menolak & tarik menarik berlaku ikatan sgt lemah, namun dlm E >> menjelaskan bbp fenomena : - bbg gas dlmsuhu biasa (H 2 , N 2 , O 2 , CH 4 ) - mol makin >, konsistensi makin cair sp padat hidrokarbon : gas (CH 4 ), cair (butana, heksana) sampai padat (lilin / parafin) D. Interaksi hidrofobik (van der Waals): Benturan 2 molekul ok grk termodinamik vibrasi e, ikatan tsb berosilasi dari elektro(+) sgt lemah ke elektro(-) sgt lemah. Asas tolak menolak & tarik menarik berlaku ikatan sgt lemah, namun dlm E >> menjelaskan bbp fenomena : - bbg gas dlmsuhu biasa (H 2 , N 2 , O 2 , CH 4 ) - mol makin >, konsistensi makin cair sp padat hidrokarbon : gas (CH 4 ), cair (butana, heksana) sampai padat (lilin / parafin) - Pada makromol, t.u protein, bersama ikatan H ikut stabilkan str 3 D. Jg ikut menentukan lokasi protein dlm (prot mmb, bag mana yg terbenamdlmdwilapis lipid mmb) - Khusus pd biommb, sgt penting u/ stabilkan str ini - Pd protein, 4 ikatan kimia ada bersama-sama bentuk 3 D tertentu berfgs. Interaksi bbg biomakromolekul melalui ikatan kimia lemah (ikatan H & ikatan v.d. Waals) str > tinggi (kx supramolekul, partikel subseluler & organel). Contoh : biommb : ikatan v.d. Waals Ribosom& proteasom: terutama ikatan H Mitokondria : ikatan H & v.d. Waals * Jadi, str yg > dp molekul, dipertahankan oleh ikatan kimia yg <<. - Pada makromol, t.u protein, bersama ikatan H ikut stabilkan str 3 D. Jg ikut menentukan lokasi protein dlm (prot mmb, bag mana yg terbenamdlmdwilapis lipid mmb) - Khusus pd biommb, sgt penting u/ stabilkan str ini - Pd protein, 4 ikatan kimia ada bersama-sama bentuk 3 D tertentu berfgs. Interaksi bbg biomakromolekul melalui ikatan kimia lemah (ikatan H & ikatan v.d. Waals) str > tinggi (kx supramolekul, partikel subseluler & organel). Contoh : biommb : ikatan v.d. Waals Ribosom& proteasom: terutama ikatan H Mitokondria : ikatan H & v.d. Waals * Jadi, str yg > dp molekul, dipertahankan oleh ikatan kimia yg <<. Protein Berasal dari kata Yunani totcoo (proteos) : yang utama Disbt dmk, o.k E dlm >> (>50% berat kering sel/makhluk hidup adalah protein) + Keutamaan dlm E mencerminkan keutamaan fungsi pasti berperan sgt penting dlm . Protein adalah heteropolimer aa, terikat satu sama lain dengan ikatan peptida & merupakan pengungkapan langsung dari informasi genetik di dalamgen. Berasal dari kata Yunani totcoo (proteos) : yang utama Disbt dmk, o.k E dlm >> (>50% berat kering sel/makhluk hidup adalah protein) + Keutamaan dlm E mencerminkan keutamaan fungsi pasti berperan sgt penting dlm . Protein adalah heteropolimer aa, terikat satu sama lain dengan ikatan peptida & merupakan pengungkapan langsung dari informasi genetik di dalamgen. Fungsi protein: - pembentuk struktur sel/jaringan Ex: kolagen, elastin, skleroprotein - enzim. Ex: amilase, pepsin - membantu proses kontraksi atau pergerakan sel. Ex:aktin, miosin - Membantu transportasi sel/jaringan. Ex: Hb. - Hormon: Insulin - Immun tbuh: antibodi Fungsi protein: - pembentuk struktur sel/jaringan Ex: kolagen, elastin, skleroprotein - enzim. Ex: amilase, pepsin - membantu proses kontraksi atau pergerakan sel. Ex:aktin, miosin - Membantu transportasi sel/jaringan. Ex: Hb. - Hormon: Insulin - Immun tbuh: antibodi Karbohidrat Turunan aldehid / keton dari suatu polialkohol (aldosa/ketosa) dengan atom E C > 2 Rumus umum C n (H 2 O) n Senyawa terkecil yang mempunyai kemungkinan sebagai aldehid & keton bila n=3. Kemungkinannya : gliseraldehid (aldosa) atau dihidroksiaseton (ketosa) Mohamad Sadikin-BBM FKUI Turunan aldehid / keton dari suatu polialkohol (aldosa/ketosa) dengan atom E C > 2 Rumus umum C n (H 2 O) n Senyawa terkecil yang mempunyai kemungkinan sebagai aldehid & keton bila n=3. Kemungkinannya : gliseraldehid (aldosa) atau dihidroksiaseton (ketosa) Klasifikasi : I. Berdasarkan ukuran/kompleksitas molekul : 1. Monosakarida : unit terkecil KH yg tdk dpt lagi dihidrolisis KH <. Dibagi dlm E C : - triosa (terkecil) - tetrosa - pentosa - heksosa - heptosa Masing-masing dari jenis aldosa & ketosa. 2. Disakarida: bila dihidrolisis 2 mol monosakarida penyusun. Disakarida yang terkenal : Klasifikasi : I. Berdasarkan ukuran/kompleksitas molekul : 1. Monosakarida : unit terkecil KH yg tdk dpt lagi dihidrolisis KH <. Dibagi dlm E C : - triosa (terkecil) - tetrosa - pentosa - heksosa - heptosa Masing-masing dari jenis aldosa & ketosa. 2. Disakarida: bila dihidrolisis 2 mol monosakarida penyusun. Disakarida yang terkenal : - laktosa : hidrolisis galaktosa & glukosa - Maltosa: hidrolisis 2 mol glukosa - Sukrosa: hidrolisis fruktosa & glukosa 3. Oligosakarida : hidrolisis n (n : 3 6) monosakarida 4. Polisakarida : hidrolisis > 6 mol monosakarida. Ex : # Pada tumbuhan : - polimer heksosa: - polimer pentosa : selulosa (glukosa) hemiselulosa : arabinosa amilum(glukosa) inulin (fruktosa) # Pada hewan : - polimer glukosa : glikogen - laktosa : hidrolisis galaktosa & glukosa - Maltosa: hidrolisis 2 mol glukosa - Sukrosa: hidrolisis fruktosa & glukosa 3. Oligosakarida : hidrolisis n (n : 3 6) monosakarida 4. Polisakarida : hidrolisis > 6 mol monosakarida. Ex : # Pada tumbuhan : - polimer heksosa: - polimer pentosa : selulosa (glukosa) hemiselulosa : arabinosa amilum(glukosa) inulin (fruktosa) # Pada hewan : - polimer glukosa : glikogen Dalamsemua gula ini, monosakarida unit penyusun terikat satu sama lain dlm ikatan glikosida. Ikatan glikosida : ikatan antara gugus karbonil dari suatu monosakarida dengan suatu gugus yg terdapat dlm monosakarida lain [gugus tersbt dpt gugus karbonil, hidroksil (-OH) atau amnina (-NH 2 ) bila monosakarida lain tsb suatu gula amina]. II. Keragaman atom penyusun/gugus : 1. KH sejati : tda atom C,H,O dengan gugus karbonil (CO- ) dan polihidroksil (-OH): monosakarida & mol > 2. Turunan gula : # polialkohol : - C 2 : glikol (hidroksiasetaldehid) - C 3 : gliserol (gliseraldehid&di-OH-aseton) - C 4 : eritritol (eritrosa) - C 5 : xilitol (xilosa) - C 6 : sorbitol (glukosa&fruktosa) Dalamsemua gula ini, monosakarida unit penyusun terikat satu sama lain dlm ikatan glikosida. Ikatan glikosida : ikatan antara gugus karbonil dari suatu monosakarida dengan suatu gugus yg terdapat dlm monosakarida lain [gugus tersbt dpt gugus karbonil, hidroksil (-OH) atau amnina (-NH 2 ) bila monosakarida lain tsb suatu gula amina]. II. Keragaman atom penyusun/gugus : 1. KH sejati : tda atom C,H,O dengan gugus karbonil (CO- ) dan polihidroksil (-OH): monosakarida & mol > 2. Turunan gula : # polialkohol : - C 2 : glikol (hidroksiasetaldehid) - C 3 : gliserol (gliseraldehid&di-OH-aseton) - C 4 : eritritol (eritrosa) - C 5 : xilitol (xilosa) - C 6 : sorbitol (glukosa&fruktosa) # Gula deoksi : monosakarida yang kekurangan 1 atom O. - Pentosa : deoksipentosa yang sangat terkenal adalah deoksiribosa, penyusun DNA - Heksosa : deoksiglukosa (=fukosa) merupakan bagian dari oligosakarida penyusun glikoprotein & glikolipid, termasuk di mmb sel & penting a.l u/ menyusun oligosakarida gol drh. - Gula amina : bersama guladeoksi menyusun glikoprotein - Gula sulfat: bersama gula amina menyusun substansi dasar (g.a.g, as.hialuronat). # Gula deoksi : monosakarida yang kekurangan 1 atom O. - Pentosa : deoksipentosa yang sangat terkenal adalah deoksiribosa, penyusun DNA - Heksosa : deoksiglukosa (=fukosa) merupakan bagian dari oligosakarida penyusun glikoprotein & glikolipid, termasuk di mmb sel & penting a.l u/ menyusun oligosakarida gol drh. - Gula amina : bersama guladeoksi menyusun glikoprotein - Gula sulfat: bersama gula amina menyusun substansi dasar (g.a.g, as.hialuronat). Fungsi KH : 1. Sumber energi yg umumu/ makhluk hidup: KH + O 2 CO 2 + H 2 O + E(ATP) - Dijalankan oleh glukosa, melalui jalur glikolisis. - Semua monosakarida lain diubah glukosa, kecuali fruktosa (dpt lgsg msk glikolisis) 2. Cadangan E, dlmbntk polisakarida : - Glikogen (hewan)glukosa - Amilum(tban) glukosa - Inulin (tban) fruktosa 3. Sbg penyokong : - Selulosa : tban - Kitin (chitin):str dsr eksoskelet artropoda Fungsi KH : 1. Sumber energi yg umumu/ makhluk hidup: KH + O 2 CO 2 + H 2 O + E(ATP) - Dijalankan oleh glukosa, melalui jalur glikolisis. - Semua monosakarida lain diubah glukosa, kecuali fruktosa (dpt lgsg msk glikolisis) 2. Cadangan E, dlmbntk polisakarida : - Glikogen (hewan)glukosa - Amilum(tban) glukosa - Inulin (tban) fruktosa 3. Sbg penyokong : - Selulosa : tban - Kitin (chitin):str dsr eksoskelet artropoda - Glikosaminoglikan (g.a.g) : as. hialuronat & kondroitin sulfat. Asamhialuronat : heteropolisakarida dg asamglukuronat & N- asetilglukosamin sbg subunit, terikat satu dg lain dg ikatan glikosida. Kondroitin sulfat mirip dg asam hialuronat, -OH pd C 4 atau C 5 dari N- asetilgluksamin tersulfatasi. Keduanya adalah substansi dasar (ground substance) yg terdpt pd ruang antarsel, cairan sendi, badan kaca, rawan sendi, discus intervertebralis dan tulang rawan. Berfungsi sbg pelincir & peredamkejut. 3. Sbg metabolit antara, prekursor u/ sintesis aa aromatik,paba (bakteri), ubikinon, plastokinon, vit.K&E . 4. Pengenal antarsel (intercellular recognition) : - oligosakarida glikoprotein & glikolipid luar mmb selgol darah ABO. - Glikosaminoglikan (g.a.g) : as. hialuronat & kondroitin sulfat. Asamhialuronat : heteropolisakarida dg asamglukuronat & N- asetilglukosamin sbg subunit, terikat satu dg lain dg ikatan glikosida. Kondroitin sulfat mirip dg asam hialuronat, -OH pd C 4 atau C 5 dari N- asetilgluksamin tersulfatasi. Keduanya adalah substansi dasar (ground substance) yg terdpt pd ruang antarsel, cairan sendi, badan kaca, rawan sendi, discus intervertebralis dan tulang rawan. Berfungsi sbg pelincir & peredamkejut. 3. Sbg metabolit antara, prekursor u/ sintesis aa aromatik,paba (bakteri), ubikinon, plastokinon, vit.K&E . 4. Pengenal antarsel (intercellular recognition) : - oligosakarida glikoprotein & glikolipid luar mmb selgol darah ABO. Lipid Senyawa yang relatif tidak larut dalamair dan pelarut polar, ttp larut dalampelarut non-polar. Oleh karena itu, secara kimia sangat beragam& harus diklasifikasikan mirip KH, klasifikasi berdasarkan hasil hidrolisis : I. Lemak sederhana II. Lemak majemuk III. Turunan lipid Senyawa yang relatif tidak larut dalamair dan pelarut polar, ttp larut dalampelarut non-polar. Oleh karena itu, secara kimia sangat beragam& harus diklasifikasikan mirip KH, klasifikasi berdasarkan hasil hidrolisis : I. Lemak sederhana II. Lemak majemuk III. Turunan lipid I. Lemak sederhana : Hidrolisis asamlemak + suatu alkohol 1. Lemak / triasilgliserol (trigliserida) bila dihidrolisis lengkap asamlemak + gliserol. Terdapat pd minyak (cair) & juga pd lemak hewan 2. Lilin / wax : hidrolisis lengkap alkohol dengan rantai C panjang + asamlemak rantai panjang. Melapisi bagian permukaan tumbuhan / daun II. Lemak majemuk : Hidrolisis asamlemak + alkohol + senyawa lain, misal fosfat (fosfolipid), KH (glikolipid misalnya serebrosida), sulfat, amina (kolin, etanolamin), aa (serin) atau protein (lipoprotein) I. Lemak sederhana : Hidrolisis asamlemak + suatu alkohol 1. Lemak / triasilgliserol (trigliserida) bila dihidrolisis lengkap asamlemak + gliserol. Terdapat pd minyak (cair) & juga pd lemak hewan 2. Lilin / wax : hidrolisis lengkap alkohol dengan rantai C panjang + asamlemak rantai panjang. Melapisi bagian permukaan tumbuhan / daun II. Lemak majemuk : Hidrolisis asamlemak + alkohol + senyawa lain, misal fosfat (fosfolipid), KH (glikolipid misalnya serebrosida), sulfat, amina (kolin, etanolamin), aa (serin) atau protein (lipoprotein) III. Turunan lipid : Mulanya hanya mencakup hasil hidrolisis 2 jenis lipid sebelumnya, yg tdk dpt dihidrolisis lebih lanjut. Kmd mencakup bbg senyawa biologis yg punya sifat fisikokimia spt gol I & II, ttp bkn hsl hidrolisis salah satunya & tdk spt dihidrolisis senyawa > sederhana Contoh : - Kolesterol - Bbg steroid (turunan kolesterol) - Poliisopren - Vitamin larut dalamlemak / pelarut lemak (ADEK) - Prostaglandin - Garamempedu III. Turunan lipid : Mulanya hanya mencakup hasil hidrolisis 2 jenis lipid sebelumnya, yg tdk dpt dihidrolisis lebih lanjut. Kmd mencakup bbg senyawa biologis yg punya sifat fisikokimia spt gol I & II, ttp bkn hsl hidrolisis salah satunya & tdk spt dihidrolisis senyawa > sederhana Contoh : - Kolesterol - Bbg steroid (turunan kolesterol) - Poliisopren - Vitamin larut dalamlemak / pelarut lemak (ADEK) - Prostaglandin - Garamempedu Fungsi lemak : 1. Isolator / sekat / pemisah Dasar : tidak dapat membentuk ikatan H a. Mmb biologis (biomembran, pd sel, organel, retikulumendoplasma). Fgs mmb sel : memisahkan 2 kompartemen akuatik (ekstrasel & intrasel). b. Lapisan isolasi saraf (selubung mielin). Melapisi akson (sitoplasma sel saraf yang memanjang u/ salurkan impuls bioelektrik) 2. Cadangan energi : TAG (TG). Lemak sbg cadangan energi > baik dp polisakarida : a. Mobilisasi > cepat energi b. Tdk menarik air, maka - > ringan - > kompak Fungsi lemak : 1. Isolator / sekat / pemisah Dasar : tidak dapat membentuk ikatan H a. Mmb biologis (biomembran, pd sel, organel, retikulumendoplasma). Fgs mmb sel : memisahkan 2 kompartemen akuatik (ekstrasel & intrasel). b. Lapisan isolasi saraf (selubung mielin). Melapisi akson (sitoplasma sel saraf yang memanjang u/ salurkan impuls bioelektrik) 2. Cadangan energi : TAG (TG). Lemak sbg cadangan energi > baik dp polisakarida : a. Mobilisasi > cepat energi b. Tdk menarik air, maka - > ringan - > kompak 3. Bantalan jaringan, organ & tubuh : fgs peredamkejut 4. Caraka #Caraka I / mediator : - hormon steroid - Vitamin A - Vitamin D - Turunan asamarakidonat: leukotrien,prostaglandin, tromboksan #Caraka II (intrasel) : fosfatidil inositol 6. Detergen : - pencernaan : garamempedu u/ bntk misel menstabilkan emulsi pd pencernaan lemak - Pertahanan sel : lesitin (fosfatidil kolin) oleh fosfolipase (terdpt a.l. pd bisa ular) dihidrolisis jadi lisolesitin (detergen) yg melisis mmb sel sasaran. 3. Bantalan jaringan, organ & tubuh : fgs peredamkejut 4. Caraka #Caraka I / mediator : - hormon steroid - Vitamin A - Vitamin D - Turunan asamarakidonat: leukotrien,prostaglandin, tromboksan #Caraka II (intrasel) : fosfatidil inositol 6. Detergen : - pencernaan : garamempedu u/ bntk misel menstabilkan emulsi pd pencernaan lemak - Pertahanan sel : lesitin (fosfatidil kolin) oleh fosfolipase (terdpt a.l. pd bisa ular) dihidrolisis jadi lisolesitin (detergen) yg melisis mmb sel sasaran. Terima Kasih Terima Kasih