You are on page 1of 38

Konsep Biokimia dan Biomolekul

dr. Ahmad Syauqy. M.Biomed


Pembahasan
Definisi Biokimia
Sejarah Biokimia
Konsep Biomolekul
Ikatan Kimia
Definisi Biokimia
Sejarah Biokimia
Konsep Biomolekul
Ikatan Kimia
Biokimia
Definisi:
cabang ilmu yang mempelajari fenomena
kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip kimia.
Kimia:
ilmu yang mempelajari tentang materi (benda) &
energi.
Sejarah
Awalnya orang percaya bahwa organisme hidup
terdiri dari zat-zat yang mempunyai sifat berbeda
dengan zat yang terdapat pada benda mati.
Definisi:
cabang ilmu yang mempelajari fenomena
kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip kimia.
Kimia:
ilmu yang mempelajari tentang materi (benda) &
energi.
Sejarah
Awalnya orang percaya bahwa organisme hidup
terdiri dari zat-zat yang mempunyai sifat berbeda
dengan zat yang terdapat pada benda mati.
- Friedrich Wohler (1828)urea ternyata dapat
dibuat di lab dengan pemanasan alkali sianat
dengan garamamonium.
- Hermann Kolbe (1861) cuka dari bahan
anorganik & sintesis asamsalisilat dari fenol &
asamkarbonat.
- Pierre Berthelot (1862) benzen dari asetilen
dan (1866) etanol dari CO
2
dan H
2
O
unsur penyusun senyawa organik (mulanya
diduga dibuat makhluk hidup) ternyata tdk
khas makhluk hidup, karena ditemukan juga pd
senyawa lain
- Friedrich Wohler (1828)urea ternyata dapat
dibuat di lab dengan pemanasan alkali sianat
dengan garamamonium.
- Hermann Kolbe (1861) cuka dari bahan
anorganik & sintesis asamsalisilat dari fenol &
asamkarbonat.
- Pierre Berthelot (1862) benzen dari asetilen
dan (1866) etanol dari CO
2
dan H
2
O
unsur penyusun senyawa organik (mulanya
diduga dibuat makhluk hidup) ternyata tdk
khas makhluk hidup, karena ditemukan juga pd
senyawa lain
- Karl Neuberg (1903) susunan kimia jaringan
hewan dan tumbuhan dan mampu mengisolasi
asamoksalat, asamlaktat, asamsitrat dari bahan-
bahan alam.
- Antoine Lavoisier pembakaran mau pun
pernafasan mengkonsumsi substansi yang sama
Penemuan O
2.
- Hans Adolf Krebs (1932) siklus urea yang
merupakan siklus metabolik pertama . 1937 siklus
asamsitrat.
- Eduard dan Hans Buchner sel ragi yang mampu
menyebabkan terjadinya proses fermentasi gula
menjadi alkohol terobosan biokatalis.
- Karl Neuberg (1903) susunan kimia jaringan
hewan dan tumbuhan dan mampu mengisolasi
asamoksalat, asamlaktat, asamsitrat dari bahan-
bahan alam.
- Antoine Lavoisier pembakaran mau pun
pernafasan mengkonsumsi substansi yang sama
Penemuan O
2.
- Hans Adolf Krebs (1932) siklus urea yang
merupakan siklus metabolik pertama . 1937 siklus
asamsitrat.
- Eduard dan Hans Buchner sel ragi yang mampu
menyebabkan terjadinya proses fermentasi gula
menjadi alkohol terobosan biokatalis.
- Louis Pasteur pentingnya enzimdalam
fermentasi
- Emil Fischer mekanisme kerja enzim,
pemisahan asamamino dari protein.
- Har Gobind Khoana (1964)mensintesis
poliribonukleotida sebagai template pada
sintesis protein.
- Khoranaand Nirenberg (1966)kode dan
fungsi genetik yang lengkap dari kodon
masing-masing asamamino pada sintesis
protein.
- Louis Pasteur pentingnya enzimdalam
fermentasi
- Emil Fischer mekanisme kerja enzim,
pemisahan asamamino dari protein.
- Har Gobind Khoana (1964)mensintesis
poliribonukleotida sebagai template pada
sintesis protein.
- Khoranaand Nirenberg (1966)kode dan
fungsi genetik yang lengkap dari kodon
masing-masing asamamino pada sintesis
protein.
Reaksi kimia di dalamdan di luar sel
2 sistem:
A. tabung reaksi berisi :
- air (H
2
O)
- dialiri dengan CO
2
murni
- sumber sinar uv dengan
rentangan tertentu
- sumber energi panas,
B. cawan Petri, berisi :
- air (H
2
O)
- CO
2
, cukup dari
udara saja ( [ ] <<)
- disinari dengan
cahaya matahari
saja.
- sehelai daun segar
2 sistem:
A. tabung reaksi berisi :
- air (H
2
O)
- dialiri dengan CO
2
murni
- sumber sinar uv dengan
rentangan tertentu
- sumber energi panas,
B. cawan Petri, berisi :
- air (H
2
O)
- CO
2
, cukup dari
udara saja ( [ ] <<)
- disinari dengan
cahaya matahari
saja.
- sehelai daun segar
Diharapkan :
Terjadi pembentukan glukosa dari molekul air dan CO
2
(fotosintesis) baik di A mau pun di B, menurut reaksi
6 CO
2
+ 6 H
2
O C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
Catatan :
- bahan baku yang diperlukan terdapat, baik di A
mau pun di B
- kondisi di A lebih terstandarisasi dari pada di B
- hk
2
fisikokimia yang berlaku di A = di B
- satu-satunya beda : makhluk hidup di B
Kenyataan :
- di A tidak terjadi reaksi kimia apa pun, termasuk
reaksi kimia yang diharapkan
- di B terjadi reaksi kimia yang diharapkan, yaitu
pembentukan glukosa
Catatan :
- bahan baku yang diperlukan terdapat, baik di A
mau pun di B
- kondisi di A lebih terstandarisasi dari pada di B
- hk
2
fisikokimia yang berlaku di A = di B
- satu-satunya beda : makhluk hidup di B
Kenyataan :
- di A tidak terjadi reaksi kimia apa pun, termasuk
reaksi kimia yang diharapkan
- di B terjadi reaksi kimia yang diharapkan, yaitu
pembentukan glukosa
B, yang mempunyai daun segar, suatu
makhluk hidup (=sistem organisasi molekul)
yang mampu menata benda-benda mati
(anorganik) berupa CO
2
dan H
2
O, menjadi
molekul bagian tak terpisahkan dari makhluk
hidup (organik), yaitu C
6
H
12
O
6
.
Dapat dinyatakan dalamreaksi kimia
6 CO
2
+ 6 H
2
O C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
-sel memungkinkan kondisi & hk fisikokimia
biasa bekerja secara terarah & produktif
B, yang mempunyai daun segar, suatu
makhluk hidup (=sistem organisasi molekul)
yang mampu menata benda-benda mati
(anorganik) berupa CO
2
dan H
2
O, menjadi
molekul bagian tak terpisahkan dari makhluk
hidup (organik), yaitu C
6
H
12
O
6
.
Dapat dinyatakan dalamreaksi kimia
6 CO
2
+ 6 H
2
O C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
-sel memungkinkan kondisi & hk fisikokimia
biasa bekerja secara terarah & produktif
Analisis kimia : sel apa pun, tersusun dari unsur
2
C,H,N,O,P,S dan sejumlah logam
Analisis senyawa kimia :
- bbg mol yang mirip / dpt digolongkan dlmbbp
kelompok
- semuanya mempunyai peran penting dlm
kehidupan sel biomolekul
Biomolekul:
- Ion/logam/air
- biomikromolekul
- biomakromolekul
Analisis kimia : sel apa pun, tersusun dari unsur
2
C,H,N,O,P,S dan sejumlah logam
Analisis senyawa kimia :
- bbg mol yang mirip / dpt digolongkan dlmbbp
kelompok
- semuanya mempunyai peran penting dlm
kehidupan sel biomolekul
Biomolekul:
- Ion/logam/air
- biomikromolekul
- biomakromolekul
Air (H
2
O) : sebagian besar sel tda air :
# Pelarut terpenting / satu-satunya pelarut
dikenal dalammakhluk hidup
# Keuntungan air sebagai pelarut
- Tidak mudah menguap
- menyerap panas (suhu tidak mudah naik)
- sangat stabil, ok tk energi <<
- secara kimia sangat inert, tdk dpt dioksidasi
lebih lanjut.
Air (H
2
O) : sebagian besar sel tda air :
# Pelarut terpenting / satu-satunya pelarut
dikenal dalammakhluk hidup
# Keuntungan air sebagai pelarut
- Tidak mudah menguap
- menyerap panas (suhu tidak mudah naik)
- sangat stabil, ok tk energi <<
- secara kimia sangat inert, tdk dpt dioksidasi
lebih lanjut.
berbagai biomol lain, t.u biomakromol :
- harus larut dalamair
- harus dalamstr 3 D tertentu yang tepat
supaya dapat berfungsi
- keduanya dicapai dengan bantuan interaksi
air dan ion / logam
ion : untuk pH
logam: str tertentu, distabilkan oleh Zn / Ca.
Aktivasi banyak protein : Ca
berbagai biomol lain, t.u biomakromol :
- harus larut dalamair
- harus dalamstr 3 D tertentu yang tepat
supaya dapat berfungsi
- keduanya dicapai dengan bantuan interaksi
air dan ion / logam
ion : untuk pH
logam: str tertentu, distabilkan oleh Zn / Ca.
Aktivasi banyak protein : Ca
Mikromolekul :
- sumber energi (KH:glukosa, lipid:asamlemak)
- building block : monosakarida,aa, asamlemak
- Caraka (antarsel & intrasel)
- Kofaktor
Makromolekul :
- Protein
- KH (polisakarida)
- Lemak
Mikromolekul :
- sumber energi (KH:glukosa, lipid:asamlemak)
- building block : monosakarida,aa, asamlemak
- Caraka (antarsel & intrasel)
- Kofaktor
Makromolekul :
- Protein
- KH (polisakarida)
- Lemak
Mikromolekul sebagai sumber energi
KH t.u glukosa & lipid, t.u asamlemak
Glukosa :
- untuk aktivitas ukuran biasa
- untuk aktivitas segera
- untuk aktivitas ukuran besar dalamjangka
waktu singkat
KH t.u glukosa & lipid, t.u asamlemak
Glukosa :
- untuk aktivitas ukuran biasa
- untuk aktivitas segera
- untuk aktivitas ukuran besar dalamjangka
waktu singkat
Lemak :
- untuk aktivitas yang perlu daya tahan
- untuk aktivitas jangka panjang
Asamamino : dalamkeadaan darurat lama.
Pembebasan energi :
- melalui oksidasi
- oksidasi : penarikan elektron dari suatu
senyawa / unsur oleh suatu penerima /
penarik elektron
- Hasil : senyawa baru dengan energi <
Lemak :
- untuk aktivitas yang perlu daya tahan
- untuk aktivitas jangka panjang
Asamamino : dalamkeadaan darurat lama.
Pembebasan energi :
- melalui oksidasi
- oksidasi : penarikan elektron dari suatu
senyawa / unsur oleh suatu penerima /
penarik elektron
- Hasil : senyawa baru dengan energi <
- A energi, yang dibebaskan (energi bebas),
ditangkap untuk selanjutnya digunakan
dalam bbg proses lain yang memerlukan
energi.
- Kandungan energi total senyawa hsl oksidasi <
senyawa awal.
- Makin tinggi tingkat oksidasi ( a.l tergambar dlm
makin besar EO/mol), makin rendah
kandungan energi total.
pada oksidasi lengkap, mana yangenergi>,
glukosa (C
6
H
12
O
6
) atau asamheksanoat
(C
6
H
12
O
2
) ?
- A energi, yang dibebaskan (energi bebas),
ditangkap untuk selanjutnya digunakan
dalam bbg proses lain yang memerlukan
energi.
- Kandungan energi total senyawa hsl oksidasi <
senyawa awal.
- Makin tinggi tingkat oksidasi ( a.l tergambar dlm
makin besar EO/mol), makin rendah
kandungan energi total.
pada oksidasi lengkap, mana yangenergi>,
glukosa (C
6
H
12
O
6
) atau asamheksanoat
(C
6
H
12
O
2
) ?
Mikromolekul sebagai batu bata
penyusun
Tiap struktur, termasuk str biologis, perlu
dukungan kuat
Daya dukung yang besar & kuat diperoleh dari :
# Berbagai molekul besar yang tak mudah terurai :
- makromolekul > mdh dibuat dengan
menyusun mikromolekul
- str akan kuat, bila mikromolekul saling terikat
dengan ikatan kovalen.
Tiap struktur, termasuk str biologis, perlu
dukungan kuat
Daya dukung yang besar & kuat diperoleh dari :
# Berbagai molekul besar yang tak mudah terurai :
- makromolekul > mdh dibuat dengan
menyusun mikromolekul
- str akan kuat, bila mikromolekul saling terikat
dengan ikatan kovalen.
# Makromolekul struktural akan lebih kuat lagi,
bila terdiri atas perulangan dari unit building
block :
- selulosa : unit berulang : glukosa
- glukosaminoglikan : unit berulang : asam
glukuronat & heksamin (selang-seling)
- keratin : alanin x y alanin
# Makromolekul struktural akan lebih kuat lagi,
bila terdiri atas perulangan dari unit building
block :
- selulosa : unit berulang : glukosa
- glukosaminoglikan : unit berulang : asam
glukuronat & heksamin (selang-seling)
- keratin : alanin x y alanin
Mikromolekul sebagai Caraka
perubahan di luar hrs ditggpi dg tpt. Informasi tsb
hrs sp ke dlm.
Caraka ekstra : hormon, mediator,
neurotransmitter. Secara kimia dpt berupa lipid
(steroid, prostaglandin), aa (as.glutamat, GABA),
turunan aa (T
3
&T
4
, adrenalin, NE, dopamin,
serotonin, histamin, asetilkolin)
Caraka intra : membawa pesan dari mmb ke dlm
, kebanyakan nuleotida siklik (cAMP, cGMP),
fosfolipid (fosfatidilinositol), Ca
2+
, protein
(kalmodulin).
perubahan di luar hrs ditggpi dg tpt. Informasi tsb
hrs sp ke dlm.
Caraka ekstra : hormon, mediator,
neurotransmitter. Secara kimia dpt berupa lipid
(steroid, prostaglandin), aa (as.glutamat, GABA),
turunan aa (T
3
&T
4
, adrenalin, NE, dopamin,
serotonin, histamin, asetilkolin)
Caraka intra : membawa pesan dari mmb ke dlm
, kebanyakan nuleotida siklik (cAMP, cGMP),
fosfolipid (fosfatidilinositol), Ca
2+
, protein
(kalmodulin).
Ikatan Kimia
A. Ikatan kovalen, yang terbagi lagi atas :
- Ikatan kovalen nirkutub (nonpolar)
- Ikatan kovalen berkutub (polar)
Catatan : keduanya secara keseluruhan tetap
netral
B. Ikatan ion, yang terjadi ok atom-atom yg terlibat
kelebihan dan kekurangan e ion-ion
bermuatan (+) & (-), yg bertarikan.
A. Ikatan kovalen, yang terbagi lagi atas :
- Ikatan kovalen nirkutub (nonpolar)
- Ikatan kovalen berkutub (polar)
Catatan : keduanya secara keseluruhan tetap
netral
B. Ikatan ion, yang terjadi ok atom-atom yg terlibat
kelebihan dan kekurangan e ion-ion
bermuatan (+) & (-), yg bertarikan.
Ikatan Kimia
C. Ikatan hidrogen (H)
tampak jelas pd molekul air (H
2
O). H dari satu
mol, ok nisbi elektro(-), bertarikan dg O mol air
di sebelahnya yg nisbi elektro(+).
Akibatnya :
- mol air orientasi membentuk str segi 5
- ikatan H- - -O individual lemah, ttp dlm E >>
(1L air=1000g=56 mol= 56x6,23x10
23
) sgt
kuatpanas jenis yg|(baik utk perthnkan
suhu),panas penguapan yg|, ttk didih |
C. Ikatan hidrogen (H)
tampak jelas pd molekul air (H
2
O). H dari satu
mol, ok nisbi elektro(-), bertarikan dg O mol air
di sebelahnya yg nisbi elektro(+).
Akibatnya :
- mol air orientasi membentuk str segi 5
- ikatan H- - -O individual lemah, ttp dlm E >>
(1L air=1000g=56 mol= 56x6,23x10
23
) sgt
kuatpanas jenis yg|(baik utk perthnkan
suhu),panas penguapan yg|, ttk didih |
Ikatan Kimia
D. Interaksi hidrofobik (van der Waals):
Benturan 2 molekul ok grk termodinamik vibrasi
e, ikatan tsb berosilasi dari elektro(+) sgt lemah ke
elektro(-) sgt lemah. Asas tolak menolak & tarik
menarik berlaku ikatan sgt lemah, namun dlm E
>> menjelaskan bbp fenomena :
- bbg gas dlmsuhu biasa (H
2
, N
2
, O
2
, CH
4
)
- mol makin >, konsistensi makin cair sp padat
hidrokarbon : gas (CH
4
), cair (butana, heksana)
sampai padat (lilin / parafin)
D. Interaksi hidrofobik (van der Waals):
Benturan 2 molekul ok grk termodinamik vibrasi
e, ikatan tsb berosilasi dari elektro(+) sgt lemah ke
elektro(-) sgt lemah. Asas tolak menolak & tarik
menarik berlaku ikatan sgt lemah, namun dlm E
>> menjelaskan bbp fenomena :
- bbg gas dlmsuhu biasa (H
2
, N
2
, O
2
, CH
4
)
- mol makin >, konsistensi makin cair sp padat
hidrokarbon : gas (CH
4
), cair (butana, heksana)
sampai padat (lilin / parafin)
- Pada makromol, t.u protein, bersama ikatan H ikut stabilkan
str 3 D. Jg ikut menentukan lokasi protein dlm (prot mmb,
bag mana yg terbenamdlmdwilapis lipid mmb)
- Khusus pd biommb, sgt penting u/ stabilkan str ini
- Pd protein, 4 ikatan kimia ada bersama-sama bentuk 3 D
tertentu berfgs.
Interaksi bbg biomakromolekul melalui ikatan kimia lemah
(ikatan H & ikatan v.d. Waals) str > tinggi (kx
supramolekul, partikel subseluler & organel).
Contoh :
biommb : ikatan v.d. Waals
Ribosom& proteasom: terutama ikatan H
Mitokondria : ikatan H & v.d. Waals
* Jadi, str yg > dp molekul, dipertahankan oleh ikatan kimia
yg <<.
- Pada makromol, t.u protein, bersama ikatan H ikut stabilkan
str 3 D. Jg ikut menentukan lokasi protein dlm (prot mmb,
bag mana yg terbenamdlmdwilapis lipid mmb)
- Khusus pd biommb, sgt penting u/ stabilkan str ini
- Pd protein, 4 ikatan kimia ada bersama-sama bentuk 3 D
tertentu berfgs.
Interaksi bbg biomakromolekul melalui ikatan kimia lemah
(ikatan H & ikatan v.d. Waals) str > tinggi (kx
supramolekul, partikel subseluler & organel).
Contoh :
biommb : ikatan v.d. Waals
Ribosom& proteasom: terutama ikatan H
Mitokondria : ikatan H & v.d. Waals
* Jadi, str yg > dp molekul, dipertahankan oleh ikatan kimia
yg <<.
Protein
Berasal dari kata Yunani totcoo
(proteos) : yang utama
Disbt dmk, o.k E dlm >> (>50%
berat kering sel/makhluk hidup
adalah protein)
+
Keutamaan dlm E
mencerminkan keutamaan fungsi
pasti berperan sgt penting dlm
.
Protein adalah heteropolimer aa,
terikat satu sama lain dengan
ikatan peptida & merupakan
pengungkapan langsung dari
informasi genetik di dalamgen.
Berasal dari kata Yunani totcoo
(proteos) : yang utama
Disbt dmk, o.k E dlm >> (>50%
berat kering sel/makhluk hidup
adalah protein)
+
Keutamaan dlm E
mencerminkan keutamaan fungsi
pasti berperan sgt penting dlm
.
Protein adalah heteropolimer aa,
terikat satu sama lain dengan
ikatan peptida & merupakan
pengungkapan langsung dari
informasi genetik di dalamgen.
Fungsi protein:
- pembentuk struktur sel/jaringan
Ex: kolagen, elastin, skleroprotein
- enzim. Ex: amilase, pepsin
- membantu proses kontraksi atau pergerakan
sel. Ex:aktin, miosin
- Membantu transportasi sel/jaringan. Ex: Hb.
- Hormon: Insulin
- Immun tbuh: antibodi
Fungsi protein:
- pembentuk struktur sel/jaringan
Ex: kolagen, elastin, skleroprotein
- enzim. Ex: amilase, pepsin
- membantu proses kontraksi atau pergerakan
sel. Ex:aktin, miosin
- Membantu transportasi sel/jaringan. Ex: Hb.
- Hormon: Insulin
- Immun tbuh: antibodi
Karbohidrat
Turunan aldehid / keton dari suatu polialkohol
(aldosa/ketosa) dengan atom E C > 2
Rumus umum C
n
(H
2
O)
n
Senyawa terkecil yang mempunyai
kemungkinan sebagai aldehid & keton bila
n=3. Kemungkinannya : gliseraldehid (aldosa)
atau dihidroksiaseton (ketosa)
Mohamad Sadikin-BBM FKUI
Turunan aldehid / keton dari suatu polialkohol
(aldosa/ketosa) dengan atom E C > 2
Rumus umum C
n
(H
2
O)
n
Senyawa terkecil yang mempunyai
kemungkinan sebagai aldehid & keton bila
n=3. Kemungkinannya : gliseraldehid (aldosa)
atau dihidroksiaseton (ketosa)
Klasifikasi :
I. Berdasarkan ukuran/kompleksitas molekul :
1. Monosakarida : unit terkecil KH yg tdk dpt lagi
dihidrolisis KH <. Dibagi dlm E C :
- triosa (terkecil)
- tetrosa
- pentosa
- heksosa
- heptosa
Masing-masing dari jenis aldosa & ketosa.
2. Disakarida: bila dihidrolisis 2 mol
monosakarida penyusun. Disakarida yang
terkenal :
Klasifikasi :
I. Berdasarkan ukuran/kompleksitas molekul :
1. Monosakarida : unit terkecil KH yg tdk dpt lagi
dihidrolisis KH <. Dibagi dlm E C :
- triosa (terkecil)
- tetrosa
- pentosa
- heksosa
- heptosa
Masing-masing dari jenis aldosa & ketosa.
2. Disakarida: bila dihidrolisis 2 mol
monosakarida penyusun. Disakarida yang
terkenal :
- laktosa : hidrolisis galaktosa & glukosa
- Maltosa: hidrolisis 2 mol glukosa
- Sukrosa: hidrolisis fruktosa & glukosa
3. Oligosakarida : hidrolisis n (n : 3 6) monosakarida
4. Polisakarida : hidrolisis > 6 mol monosakarida. Ex :
# Pada tumbuhan :
- polimer heksosa: - polimer pentosa :
selulosa (glukosa) hemiselulosa : arabinosa
amilum(glukosa)
inulin (fruktosa)
# Pada hewan :
- polimer glukosa : glikogen
- laktosa : hidrolisis galaktosa & glukosa
- Maltosa: hidrolisis 2 mol glukosa
- Sukrosa: hidrolisis fruktosa & glukosa
3. Oligosakarida : hidrolisis n (n : 3 6) monosakarida
4. Polisakarida : hidrolisis > 6 mol monosakarida. Ex :
# Pada tumbuhan :
- polimer heksosa: - polimer pentosa :
selulosa (glukosa) hemiselulosa : arabinosa
amilum(glukosa)
inulin (fruktosa)
# Pada hewan :
- polimer glukosa : glikogen
Dalamsemua gula ini, monosakarida unit penyusun terikat
satu sama lain dlm ikatan glikosida.
Ikatan glikosida : ikatan antara gugus karbonil dari suatu
monosakarida dengan suatu gugus yg terdapat dlm
monosakarida lain [gugus tersbt dpt gugus karbonil,
hidroksil (-OH) atau amnina (-NH
2
) bila monosakarida lain
tsb suatu gula amina].
II. Keragaman atom penyusun/gugus :
1. KH sejati : tda atom C,H,O dengan gugus karbonil (CO-
) dan polihidroksil (-OH): monosakarida & mol >
2. Turunan gula :
# polialkohol :
- C
2
: glikol (hidroksiasetaldehid)
- C
3
: gliserol (gliseraldehid&di-OH-aseton)
- C
4
: eritritol (eritrosa)
- C
5
: xilitol (xilosa)
- C
6
: sorbitol (glukosa&fruktosa)
Dalamsemua gula ini, monosakarida unit penyusun terikat
satu sama lain dlm ikatan glikosida.
Ikatan glikosida : ikatan antara gugus karbonil dari suatu
monosakarida dengan suatu gugus yg terdapat dlm
monosakarida lain [gugus tersbt dpt gugus karbonil,
hidroksil (-OH) atau amnina (-NH
2
) bila monosakarida lain
tsb suatu gula amina].
II. Keragaman atom penyusun/gugus :
1. KH sejati : tda atom C,H,O dengan gugus karbonil (CO-
) dan polihidroksil (-OH): monosakarida & mol >
2. Turunan gula :
# polialkohol :
- C
2
: glikol (hidroksiasetaldehid)
- C
3
: gliserol (gliseraldehid&di-OH-aseton)
- C
4
: eritritol (eritrosa)
- C
5
: xilitol (xilosa)
- C
6
: sorbitol (glukosa&fruktosa)
# Gula deoksi : monosakarida yang kekurangan 1
atom O.
- Pentosa : deoksipentosa yang sangat terkenal
adalah deoksiribosa, penyusun DNA
- Heksosa : deoksiglukosa (=fukosa) merupakan
bagian dari oligosakarida penyusun glikoprotein &
glikolipid, termasuk di mmb sel & penting a.l u/
menyusun oligosakarida gol drh.
- Gula amina : bersama guladeoksi menyusun
glikoprotein
- Gula sulfat: bersama gula amina menyusun
substansi dasar (g.a.g, as.hialuronat).
# Gula deoksi : monosakarida yang kekurangan 1
atom O.
- Pentosa : deoksipentosa yang sangat terkenal
adalah deoksiribosa, penyusun DNA
- Heksosa : deoksiglukosa (=fukosa) merupakan
bagian dari oligosakarida penyusun glikoprotein &
glikolipid, termasuk di mmb sel & penting a.l u/
menyusun oligosakarida gol drh.
- Gula amina : bersama guladeoksi menyusun
glikoprotein
- Gula sulfat: bersama gula amina menyusun
substansi dasar (g.a.g, as.hialuronat).
Fungsi KH :
1. Sumber energi yg umumu/ makhluk hidup: KH +
O
2
CO
2
+ H
2
O + E(ATP)
- Dijalankan oleh glukosa, melalui jalur glikolisis.
- Semua monosakarida lain diubah glukosa,
kecuali fruktosa (dpt lgsg msk glikolisis)
2. Cadangan E, dlmbntk polisakarida :
- Glikogen (hewan)glukosa
- Amilum(tban) glukosa
- Inulin (tban) fruktosa
3. Sbg penyokong :
- Selulosa : tban
- Kitin (chitin):str dsr eksoskelet artropoda
Fungsi KH :
1. Sumber energi yg umumu/ makhluk hidup: KH +
O
2
CO
2
+ H
2
O + E(ATP)
- Dijalankan oleh glukosa, melalui jalur glikolisis.
- Semua monosakarida lain diubah glukosa,
kecuali fruktosa (dpt lgsg msk glikolisis)
2. Cadangan E, dlmbntk polisakarida :
- Glikogen (hewan)glukosa
- Amilum(tban) glukosa
- Inulin (tban) fruktosa
3. Sbg penyokong :
- Selulosa : tban
- Kitin (chitin):str dsr eksoskelet artropoda
- Glikosaminoglikan (g.a.g) : as. hialuronat &
kondroitin sulfat. Asamhialuronat :
heteropolisakarida dg asamglukuronat & N-
asetilglukosamin sbg subunit, terikat satu dg lain dg
ikatan glikosida. Kondroitin sulfat mirip dg asam
hialuronat, -OH pd C
4
atau C
5
dari N-
asetilgluksamin tersulfatasi. Keduanya adalah
substansi dasar (ground substance) yg terdpt pd
ruang antarsel, cairan sendi, badan kaca, rawan
sendi, discus intervertebralis dan tulang rawan.
Berfungsi sbg pelincir & peredamkejut.
3. Sbg metabolit antara, prekursor u/ sintesis aa
aromatik,paba (bakteri), ubikinon, plastokinon,
vit.K&E .
4. Pengenal antarsel (intercellular recognition) :
- oligosakarida glikoprotein & glikolipid luar mmb
selgol darah ABO.
- Glikosaminoglikan (g.a.g) : as. hialuronat &
kondroitin sulfat. Asamhialuronat :
heteropolisakarida dg asamglukuronat & N-
asetilglukosamin sbg subunit, terikat satu dg lain dg
ikatan glikosida. Kondroitin sulfat mirip dg asam
hialuronat, -OH pd C
4
atau C
5
dari N-
asetilgluksamin tersulfatasi. Keduanya adalah
substansi dasar (ground substance) yg terdpt pd
ruang antarsel, cairan sendi, badan kaca, rawan
sendi, discus intervertebralis dan tulang rawan.
Berfungsi sbg pelincir & peredamkejut.
3. Sbg metabolit antara, prekursor u/ sintesis aa
aromatik,paba (bakteri), ubikinon, plastokinon,
vit.K&E .
4. Pengenal antarsel (intercellular recognition) :
- oligosakarida glikoprotein & glikolipid luar mmb
selgol darah ABO.
Lipid
Senyawa yang relatif tidak larut dalamair dan
pelarut polar, ttp larut dalampelarut non-polar.
Oleh karena itu, secara kimia sangat beragam&
harus diklasifikasikan mirip KH, klasifikasi
berdasarkan hasil hidrolisis :
I. Lemak sederhana
II. Lemak majemuk
III. Turunan lipid
Senyawa yang relatif tidak larut dalamair dan
pelarut polar, ttp larut dalampelarut non-polar.
Oleh karena itu, secara kimia sangat beragam&
harus diklasifikasikan mirip KH, klasifikasi
berdasarkan hasil hidrolisis :
I. Lemak sederhana
II. Lemak majemuk
III. Turunan lipid
I. Lemak sederhana :
Hidrolisis asamlemak + suatu alkohol
1. Lemak / triasilgliserol (trigliserida) bila
dihidrolisis lengkap asamlemak + gliserol.
Terdapat pd minyak (cair) & juga pd lemak
hewan
2. Lilin / wax : hidrolisis lengkap alkohol
dengan rantai C panjang + asamlemak rantai
panjang. Melapisi bagian permukaan
tumbuhan / daun
II. Lemak majemuk :
Hidrolisis asamlemak + alkohol + senyawa
lain, misal fosfat (fosfolipid), KH (glikolipid
misalnya serebrosida), sulfat, amina (kolin,
etanolamin), aa (serin) atau protein (lipoprotein)
I. Lemak sederhana :
Hidrolisis asamlemak + suatu alkohol
1. Lemak / triasilgliserol (trigliserida) bila
dihidrolisis lengkap asamlemak + gliserol.
Terdapat pd minyak (cair) & juga pd lemak
hewan
2. Lilin / wax : hidrolisis lengkap alkohol
dengan rantai C panjang + asamlemak rantai
panjang. Melapisi bagian permukaan
tumbuhan / daun
II. Lemak majemuk :
Hidrolisis asamlemak + alkohol + senyawa
lain, misal fosfat (fosfolipid), KH (glikolipid
misalnya serebrosida), sulfat, amina (kolin,
etanolamin), aa (serin) atau protein (lipoprotein)
III. Turunan lipid :
Mulanya hanya mencakup hasil hidrolisis 2 jenis lipid
sebelumnya, yg tdk dpt dihidrolisis lebih lanjut.
Kmd mencakup bbg senyawa biologis yg punya sifat
fisikokimia spt gol I & II, ttp bkn hsl hidrolisis salah
satunya & tdk spt dihidrolisis senyawa >
sederhana
Contoh :
- Kolesterol
- Bbg steroid (turunan kolesterol)
- Poliisopren
- Vitamin larut dalamlemak / pelarut lemak (ADEK)
- Prostaglandin
- Garamempedu
III. Turunan lipid :
Mulanya hanya mencakup hasil hidrolisis 2 jenis lipid
sebelumnya, yg tdk dpt dihidrolisis lebih lanjut.
Kmd mencakup bbg senyawa biologis yg punya sifat
fisikokimia spt gol I & II, ttp bkn hsl hidrolisis salah
satunya & tdk spt dihidrolisis senyawa >
sederhana
Contoh :
- Kolesterol
- Bbg steroid (turunan kolesterol)
- Poliisopren
- Vitamin larut dalamlemak / pelarut lemak (ADEK)
- Prostaglandin
- Garamempedu
Fungsi lemak :
1. Isolator / sekat / pemisah
Dasar : tidak dapat membentuk ikatan H
a. Mmb biologis (biomembran, pd sel, organel,
retikulumendoplasma). Fgs mmb sel : memisahkan 2
kompartemen akuatik (ekstrasel & intrasel).
b. Lapisan isolasi saraf (selubung mielin). Melapisi akson
(sitoplasma sel saraf yang memanjang u/ salurkan
impuls bioelektrik)
2. Cadangan energi : TAG (TG). Lemak sbg cadangan energi
> baik dp polisakarida :
a. Mobilisasi > cepat energi
b. Tdk menarik air, maka
- > ringan
- > kompak
Fungsi lemak :
1. Isolator / sekat / pemisah
Dasar : tidak dapat membentuk ikatan H
a. Mmb biologis (biomembran, pd sel, organel,
retikulumendoplasma). Fgs mmb sel : memisahkan 2
kompartemen akuatik (ekstrasel & intrasel).
b. Lapisan isolasi saraf (selubung mielin). Melapisi akson
(sitoplasma sel saraf yang memanjang u/ salurkan
impuls bioelektrik)
2. Cadangan energi : TAG (TG). Lemak sbg cadangan energi
> baik dp polisakarida :
a. Mobilisasi > cepat energi
b. Tdk menarik air, maka
- > ringan
- > kompak
3. Bantalan jaringan, organ & tubuh : fgs peredamkejut
4. Caraka
#Caraka I / mediator :
- hormon steroid
- Vitamin A
- Vitamin D
- Turunan asamarakidonat: leukotrien,prostaglandin,
tromboksan
#Caraka II (intrasel) : fosfatidil inositol
6. Detergen :
- pencernaan : garamempedu u/ bntk misel
menstabilkan emulsi pd pencernaan lemak
- Pertahanan sel : lesitin (fosfatidil kolin) oleh
fosfolipase (terdpt a.l. pd bisa ular) dihidrolisis jadi
lisolesitin (detergen) yg melisis mmb sel sasaran.
3. Bantalan jaringan, organ & tubuh : fgs peredamkejut
4. Caraka
#Caraka I / mediator :
- hormon steroid
- Vitamin A
- Vitamin D
- Turunan asamarakidonat: leukotrien,prostaglandin,
tromboksan
#Caraka II (intrasel) : fosfatidil inositol
6. Detergen :
- pencernaan : garamempedu u/ bntk misel
menstabilkan emulsi pd pencernaan lemak
- Pertahanan sel : lesitin (fosfatidil kolin) oleh
fosfolipase (terdpt a.l. pd bisa ular) dihidrolisis jadi
lisolesitin (detergen) yg melisis mmb sel sasaran.
Terima Kasih Terima Kasih

You might also like