You are on page 1of 2

Nama : Primadi Ananto

NIM : 091611049
Kelas : II B

SISTEM PENGONTROLAN TINGGI PERMUKAAN AIR
Komparator

A B



Keterangan :
A = Tinggi permukaan yang diinginkan
B = Tinggi permukaaan yang sebenarnya
Deskripsi Kerja :
Gambar di atas adalah diagram skematik sistem pengontrolan tinggi permukaan cairan
pada sebuah penampungan air. Disini kontroler automatik menjaga tinggi permukaan cairan
dengan membandingkan tinggi permukaan sebenarnya dengan tinggi permukaan yang
diinginkan dan melakukan koreksi pada setiap kesalahan dengan mengatur bukaan katup
pneumatik. Posisi penunjuk pada kontroler automatik menyetel aliran air yang masuk yang
diinginkan melalui katup pneumatik.
Keluaran, tinggi permukaan air yang sebenarnya yang diukur dengan alat ukur yaitu
pelampung, dibandingkan dengan tinggi permukaan air yang diinginkan dengan
menggunakan komparator. Hal tersebut juga bisa dimaksudkan untuk membangkitkan sinyal
kesalahan penggerak. Sinyal kesalahan yang dihasilkan oleh kontroler automatik diperkuat,
dan keluaran kontroler dikirim ke katup pneumatik untuk mengubah bukaan katup untuk
koreksi tinggi permukaan air yang sebenarnya. Jika tidak ada kesalahan, maka tidak
diperlukan perubahan bukaan katup.
Manual Valve Kontroler Katup Pneumatik Tangki Air
Pelampung
erer
Diagran skematik sistem pengontrolan tinggi permukaan air di atas menganut sistem
kontrol lup tertutup (closed-loop control system). Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem
kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, jadi,
sistem control lup tertutup adalah sistem kontrol berumpan-balik.
Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal
umpan-balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran dan
turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar
keluaran system mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah lup tertutup
berarti menggunakan aksi umpan-balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
Mengapa sistem di atas menggunakan sistem kontrol automatik, karena pengontrolan
sistem yang kompleks dengan operator manusia adalah tidak efektif karena terdapat beberapa
hubungan timbal balik antara beberapa variabel. Perhatikan bahwa dalam sistem yang
sederhana pun kontroler automatik akan menghilangkan setiap kesalahan operasi yang
disebabkan oleh manusia. Jika diperlukan pengontrolan presisi tinggi, pengontrolan harus
automatik.
Banyak sistem kontrol lup tertutup dapat dijumpai di industri dan dalam kehidupan
sehari-hari (di rumah). Beberapa contoh adalah semua sistem servomekanisme, sebagian
besar sistem pengontrolan proses, lemari es, pemanas air automatik, dan sistem pemanas
ruangan automatik dengan kontrol termostatik.

You might also like