PEMBIMBING Dr. Daisy A. Darisan, SpM PENYUSUN Muhaa! A"u!!in #$#.#%.&%& KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA RUMAH SAKIT UMUM BUDHI ASIH PERIODE ' DISEMBER &#($ ) (( *ANUARI &#(+ ,AKULTAS KEDOKTERAN UNI-ERSITAS TRISAKTI *AKARTA STATUS MEDIK 1 LAPORAN KASUS I. A. ANAMNESIS II. A. (. IDENTITAS PASIEN Nama lengkap : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 59 tahun Suku bangsa : Jawa Status perkawinan : sudah menikah Agama : Islam eker!aan : N" #$ : %55%%& Alamat : Jalan 'angka (III rt)rw *+),& -ilakukan aut"anamnesis pada tanggal ,%),&)&*,. pk ,,:** di p"liklinik mata #SU- 'udhi Asih. I. A. &. K./uhan U0aa englihatan mata kanan dan kiri buram se!ak , bulan /ang lalu I. A. $. K./uhan Ta1ahan englihatan kadang-kadang men!adi silau di tempat terang. $ata kanan miring ke tengah. I. A. +. Ri2aya0 P.nya3i0 S.3aran4 asien laki-laki berusia 59 tahun datang ke "li $ata #SU- 'udhi Asih dengan keluhan mata kanan dan kiri buram se!ak , bulan /ang lalu. asien mengeluh mata kanan dirasakan lebih buram berbanding mata kiri. asien !uga mengeluh penglihatan buram dirasakan sewaktu melihat !auh tetapi masih dapat melihat "b!ek /ang dekat atau ketika memba0a k"ran. asien mengatakan tidak melihat seperti berkabut di matan/a tetapi kadang-kadang matan/a silau di tempat /ang terang. asien mengaku tidak mengalami perbaikan penglihatan ketika berada di tempat /ang gelap atau pada malam hari. asien !uga mengatakan tidak merasa n/eri di kedua mata. asien mengeluh mata kanann/a miring kearah hidung se!ak usia ,* tahun dan pasien tidak pernah memakai ka0a mata.
I. A. 5. Ri2aya0 P.nya3i0 Dahu/u 2 asien tidak pernah menderita keluhan /ang sama sebelum ini. asien men/angkal menderita -iabetes $ellitus1 2ipertensi1 alergi "bat dan asma. asien memiliki riwa/at en/akit Jantung. asien tidak pernah men!alani "perasi mata maupun "perasi lain sebelumn/a. I. A. 6. Ri2aya0 P.nya3i0 K./uar4a -i keluarga tidak ada /ang memiliki riwa/at pen/akit -iabetes $ellitus1 2ipertensi1 en/akit Jantung1 alergi "bat dan asma. Istri pasien memiliki riwa/at katarak. I. A .7. Ri2aya0 Hi!up !an K.1iasaan 3s tidak mer"k"k dan tidak minum alk"h"l. I. A . %. Ri2aya0 p.n481a0an 3s belum pernah ber"bat untuk keluhan /ang dialami
I. B. PEMERIKSAAN ,ISIK I. B. (. STATUS GENERALIS P..ri3saan Uu 4esadaran : 5"mp"s mentis 4eadaan umum : Tampak sakit ringan Tekanan -arah : ,&*)6* mm2g Nadi : %*7)menit Suhu : .81% " 5 ernapasan : &* 7)menit I. B. &. STATUS OPTHALMOLOGIS (isus: A(3- : ,) 8* S -,&.** 8)5* A(3S : ,) 8* S -,&.5* 8),% A-- 9..** J+ 3 4 300uli -e7tra '"la $ata 300uli Sinistra .* " :s";"ria 4edudukan b"la mata 3rt"ph"ria 'aik ke segala arah ergerakan b"la mata 'aik ke segala arah 2iperemis <-=1 "edem <-=1 ektr"pi"n <-=. :ntr"pi"n <-=1 trikiasis <-=1 distikiasis <-=1 pt"sis <-= alpebra superi"r 2iperemis <-=1 "edem <-=1 ektr"pi"n <-=. :ntr"pi"n <-=1 trikiasis <-=1 distikiasis <-=1 pt"sis <-= 2iperemis <-=1 litiasis <-=1 ;"likel <-=1 papil <-= 4"n!ungti>a tarsalis superi"r 2iperemis <-=1 litiasis <-=1 ;"likel <-=1 papil <-= In!eksi siliar <-=1 in!eksi episklera <-=1 perdarahan subk"n!ungti>a <-=1 pterigium <-= 4"n!ungti>a bulbi In!eksi siliar <-=1 in!eksi episklera <-=1 perdarahan subk"n!ungti>a <-=1 pterigium <-= 2iperemis <-=1 litiasis <-=1 ;"likel <-=1 papil <-= 4"n!ungti>a tarsalis in;eri"r 2iperemis <-=1 litiasis <-=1 ;"likel <-=1 papil <-= Jernih 4"rnea Jernih -alam 5amera "00uli anteri"r -alam 4ripti baik Iris 4ripti baik 'ulat1 is"k"r1 #5L 91 #5TL 9 upil 'ulat1 is"k"r1 #5L 91 #5TL 9 4eruh1 shad"w test 9 Lensa 4eruh1 shad"w test 9 Jernih (itre"us hum"r Jernih apil bulat1 batas tegas1 m/"pi0 0res0ent <9=1 tigr"id ;undus <9= ?undusk"pi apil bulat1 batas tegas1 m/"pi0 0res0ent <9=1 tigr"id ;undus <9= ,,.5 mm2g Tekanan intra "kuler ,.., mm2g *..& #etin"metr/ *.% ?"t" ;undus 5 @ambar ,: 3-: apil bulat1 batas tegas1 m/"pi0 0res0ent <9=1 tigr"id ;undus <9= @ambar &: @ambaran lensa mata kanan dan kiri 6 @ambar .: @ambaran .* " :s";"ria 3-. C.RESUME asien laki-laki1 59 tahun datang ke "liklinik $ata #SU- 'udhi Asih dengan keluhan mata kanan dan kiri buram se!ak , bulan /ang lalu. asien mengeluh mata kanan dirasakan lebih buram berbanding mata kiri. asien !uga mengeluh penglihatan buram dirasakan sewaktu melihat !auh tetapi masih dapat melihat "b!ek /ang dekat atau ketika memba0a k"ran. asien mengatakan tidak melihat seperti berkabut di matan/a tetapi kadang-kadang matan/a silau di tempat /ang terang. asien mengaku tidak mengalami perbaikan penglihatan ketika berada di tempat /ang gelap atau pada malam hari. asien !uga mengatakan tidak merasa n/eri di kedua mata. asien mengeluh mata kanann/a miring kearah hidung se!ak usia ,* tahun dan pasien tidak pernah memakai ka0a mata. ada pemeriksaan status generalis1 didapatkan keadaan umum pasien dalam batas n"rmal. ada pemeriksaan ";talm"l"gi didapatkan A(3- : ,) 8* S -,&.** 8)5* dan A(3S: ,) 8* S -,&.5* 8),%1 kedudukan b"la mata .* " es";"ria 3-1 lensa 3- dan 3S keruh1 shad"w test 9)91 pada ;und"sk"pi 3- dan 3S didapatkan papil bulat1 batas tegas1 m/"pi0 0res0ent <9=1 tigr"id ;undus <9=.
D. DIAGNOSIS ,. 2igh m/"pia 3-S &. 4atarak imatur 3-S E. PEMERIKSAAN AN*URAN - ersiapan "perasi ekstraksi katarak : pemeriksaan lab darah1 pemeriksaan :4@1 pemeriksaan ;"t" r"ntgen t"raks. - Prism cover test, Maddox rod test 7 ,. PENATALAKSANAAN $edikament"sa r" "perasi ekstraksi katarak 3- 3S $embuat ka0a mata N"n $edikament"sa :dukasi pen/akit :dukasi persiapan "perasi astikan penggunaan "bat /ang teratur G. PROGNOSIS 3- Ad >itam : Ad '"nam Ad ;ungsi"nam : -ubia Ad '"nam Ad sanasi"nam : -ubia Ad '"nam 3S Ad >itam : Ad '"nam Ad ;ungsi"nam : Ad '"nam Ad sanasi"nam : Ad '"nam 8 BAB I PEMBAHASAN MIOPIA (.( D.9inisi $i"pia adalah salah satu bentuk kelainan re;raksi dimana sinar /ang datang se!a!ar dari !arak /ang tak berhingga di;"kuskan di depan retina saat mata tidak berak"m"dasi. asien dengan m/"pia akan men/atakan melihat lebih !elas bila dekat sedangkan melihat !auh kabur atau pasien adalah rabun !auh. asien mi"pia mempun/ai pungtum rem"tum <titik ter!auh /ang masih dilihat !elas= /ang dekat sehingga mata selalu dalam atau berkedudukan k"n>ergensi /ang akan menimbulkan keluhan asten"pia k"n>ergensi. 'ila kedudukan mata ini menetap maka penderita akan terlihat !uling ke dalam atau es"tr"pia. ada mata dengan mi"pia tinggi akan terdapat kelainan pada ;undus "kuli seperti degenerasi makula1 degenerasi retina bagian peri;er1dengan m/"pik kresen pada papil sara; "ptik. eng"batan pasien dengan mi"pia adalah dengan memberikan ka0a mata s;eris negati>e terke0il /ang memberikan keta!aman penglihatan maksimal. 'ila pasien dik"reksi dengan -..* memberikan ta!am penglihatan 8)81 dan demikian !uga bila diberi -..&51 maka sebaikn/a diberikan lensa k"reksi -..* agar untuk memberikan istirahat mata dengan baik sesudah dik"reksi. , ada mi"pia tinggi sebaikn/a k"reksi dengan sedikit kurang atau under 0"rre0ti"n. Lensa k"ntak dapat dipergunakan pada penderita m/"pia. ada saat ini m/"pia dapat dik"reksi dengan tindakan bedah re;raksi pada k"rnea atau lensa. en/ulit /ang dapat timbul pada pasien dengan mi"pia adalah ter!adin/a ablasi retina dan !uling. Juling es"tr"pia atau !uling ke dalam biasan/a mengakibatkan mata berk"n>ergensi terus- menerus. 'ila terdapat !uling ke luar mungkin ;ungsi satu mata telah berkurang atau terdapat ambli"pia. , 9 @ambar +. $i"pia (.& K/asi9i3asi (.&.( K/asi9i3asi B.r!asar3an E0i8/84i + ,. $i"pia aksial $i"pia tipe ini disebabkan "leh diameter anter"p"steri"r b"la mata /ang bertambah pan!ang. 4"mp"nen re;rakti; lainn/a berada dalam batas n"rmal. &. $i"pia re;raksi"nal $i"pia ini disebabkan kelainan pada k"mp"nen-k"mp"nen re;rakti; pada mata. $enurut '"rish1 mi"pia re;rakti; dapat disubklasi;ikasikan men!adi : a. Curvature myopia Terdapat peningkatan pada satu atau lebih kelengkungan permukaan re;rakti; mata1 terutama k"rnea b. Index myopia Ter!adi perbedaan indeks re;raksi dari satu atau lebih media "kuler. .. $i"pia p"sisi"nal Ter!adi akibat p"sisi lensa /ang anteri"r. +. $/"pia akibat ak"m"dasi /ang berlebihan (.&.& K/asi9i3asi B.r!asar3an Ons.0 ,. Juvenile-Onset Myopia <J3$= J3$ dide;inisikan sebagai mi"pia dengan "nset antara 6-,8 tahun /ang disebabkan terutama "leh karena pertumbuhan sumbu aksial dari b"la mata /ang ;isi"l"gis. :s"ph"ria1 astigmatisma1 prematuritas1 riwa/at keluarga dan ker!a berlebihan /ang menggunakan penglihatan dekat merupakan ;akt"r-;akt"r 10 risik" /ang dilap"rkan "leh berbagai penelitian. ada wanita1 peningkatan pre>alensi mi"pia terbesar ter!adi pada usia 9-,* tahun1 sementara pada laki- laki ter!adi pada usia ,,-,& tahun. Semakin dini "nset dari mi"pia1 semakin besar pr"gresi dari mi"pian/a. $i"pia /ang mulai ter!adi pada usia ,8 tahun biasan/a lebih ringan dan lebih !arang ditemukan. r"gresi dari mi"pia biasan/a berhenti pada usia rema!a < Apada usia ,8 tahun1 B pada usia ,5 tahun= &. Adult-Onset Myopia <A3$= A3$ dimulai pada usia &* tahun. $i"pia /ang ter!adi pada usia &* sampai +* tahun disebut sebagai early adult onset myopia1 sedangkan m/"pia /ang ter!adi setelah usia +* tahun disebut late adult onset myopia. 4er!a mata /ang berlebihan pada penglihatan dekat merupakan ;akt"r risik" dari perkembangan mi"pia. (.&.$ K/asi9i3asi Mi8pia B.r!asar3an D.ra:a0 'erdasarkan dera!at beratn/a1 mi"pia dapat diklasi;ikasikan men!adi: $i"pia ringan C -.1** - $i"pia sedang -.1** s)d -81** - $i"pia berat -81** s)d -91** - $i"pia sangat berat D-91** - (.&.+ K/asi9i3asi Mi8pia B.r!asar3an Ga1aran K/inis + ,. $i"pia 4"ngenital $i"pia /ang sudah ter!adi se!ak lahir1 namun biasan/a didiagn"sa saat usia &-. tahun1 keban/akan unilateral dan bermani;estasi anis"metr"pia. Jarang ter!adi bilateral. $i"pia k"ngenital sering berhubungan dengan kelainan 0"ngenital lain seperti katarak 0"ngenital1 mikr"phtalmus1 aniridia1 megal"k"rnea. $i"pia k"ngenital sangat perlu dik"reksi lebih awal. &. $i"pia simplek Jenis mi"pia ini paling ban/ak ter!adi1 !enis ini berkaitan dengan gangguan ;isi"l"gi1 tidak berhubungan dengan pen/akit mata lainn/a. $i"pia ini meningkat & E pada usia 5 tahun sampai ,+ E pada usia ,5 tahun. 4erena 11 ban/ak ditemukan pada anak usia sek"lah maka disebut !uga dengan FS0h""l $/"piaF. :ti"l"gi Suatu >ariasi bi"l"gi n"rmal dari perkembangan mata1 /ang mana bisa berhubungan maupun tidak berhubungan dengan genetik. a. Tipe a7ial (ariasi ;isi"l"gis dari perkembangan b"la mata atau dapat berhubungan dengan neur"l"gi prek"k pada masa anak-anak. b. Tipe kur>atural Ter!adi karena >ariasi perkembangan b"la mata. 2al ini dikarenakan kebiasaan diet pada masa anak-anak ada dilap"rkan tanpa kesimpulan /ang belum terbukti. 0. @enetik @enetik berperan dalam >ariasi bi"l"gis pada pertumbuhan b"la mata1 dengan ;akt"r resik"G Jika kedua "rang tua mi"pi pre>alensi ter!adin/a mi"pi pada anakn/a sekitar &* E Jika salah satu dari "rang tua menderita mi"pi maka pre>alensi anakn/a menderita mi"pi sekitar ,*E. Jika salah satu "rang tua tidak ada menderita mi"pi1pre>alensi mi"pi pada anak sekitar 5 E. d. Te"ri beker!a dengan penglihatan /ang sangat dekat. Te"ri ini mengatakan bahwa1 mi"pi dapat ter!adi karena kebiasaan ker!a dengan pandangan /ang sangat dekat1 namun pada ken/ataann/a te"ri ini belum terbukti se0ara pasti. 12 @e!ala 4linis @e!ala sub!ekti; : englihatan !auh kabur merupakan ge!ala utama. @e!ala asten"pia pada pasien mi"pi dera!at ringan Anak sering men/ipitkan mata1merupakan hal /ang sering dikeluhkan "leh "rang tua. @e!ala "b!ekti; : '"la mata /ang besar dan men"n!"l. 4amera "kuli anteri"r lebih dalam dari n"rmal. upil /ang lebih lebar ?undus n"rmal1 namun mi"pia kresen temp"ral bisa terlihat tetapi !arang. 'iasan/a ter!adi saat usia 5 H ,* tahun dan meningkat sampai usia ,%- &* tahun. -engan rata rata H *.5 I *.. per tahun. .. $i"pia pat"l"gis) degenerati; $i"pia /ang ter!adi karena kelainan pada bagian mata lain seperti adan/a pendarahan pada badan ka0a1 pigmentasi pada retina dan peripapil. $i"pia pat"l"gis sudah ter!adi saat usia 5 H ,* tahun1 /ang bere;ek saat usia dewasa muda /ang mana hal ini berhubungan dengan perubahan degenerati; pada mata. $i"pia pat"l"gis suatu hasil dari pertumbuhan /ang 0epat dari pan!ang a7ial b"la mata. Untuk menerangkan ter!adin/a kelainan aksial b"la mata ban/ak te"ri /ang dikemukakan1 namun belum ada hip"tesis memuaskan /ang 13 bisa menerangkan ter!adin/a pat"l"gi itu. Namun demikian pat"l"gi ini berhubungan dengan herediter dan pertumbuhan b"la mata. ,. 2erediter Sekarang telah dipastikan bahwa genetik merupakan ;akt"r ma/"r sebagai eti"l"gi kelainan ini. r"gresi; mi"pia /ang bersi;at ;amilial1 ban/ak ter!adi pada bangsa 5ina1 Arab dan Jepang. Namun !arang ditemukan pada bangsa A;rika dan Sudan. Ini menun!ukkan hubungan herediter /ang mempengaruhi pertumbuhan retina dalam perkembangan mi"pi. &. r"ses ertumbuhan se0ara umum r"ses pertumbuhan ini merupakan ;akt"r min"r pada perkembangan mi"pia1 erpan!angan dari segmen p"steri"r b"la mata ter!adi han/a sepan!amg masa pertumbuhan akti; dan diperkirakan berhenti saat pertumbuhan akti; berhenti. -isini ada beberapa ;akt"r seperti nutrisi1 de;isiensi1 gangguan h"rm"n1 dan pen/akit /ang ter!adi saat pertumbuhan akti; sehingga mempengaruhi perkembangan mi"pia. @ambar 5. eman!angan b"la mata @e!ala 4linis @e!ala sub!ekti; : 4abur bila melihat !auh1 penurunan >isus umumn/a lebih parah dibanding dengan mi"pi simplek. 4eluhan lain seperti melihat sesuatu berwarna hitam mela/ang pada penglihatann/a1 hal ini berhubungan dengan degenerasi >itreus. #abun pada malam hari dapat dikeluhkan pada penderita dengan mi"pi tinggi. 14 @e!ala "b!ekti; : @ambaran pada segmen anteri"r serupa dengan m/"pia simpleks @ambaran /ang ditemukan pada segmen p"steri"r berupa kelainan- kelainan pada o 'adan ka0a : dapat ditemukan kekeruhan berupa pendarahan atau degenarasi /ang terlihat sebagai ;l"aters1 atau benda-benda /ang mengapung dalam badan ka0a. 4adang-kadang ditemukan ablasi badan ka0a /ang dianggap belum !elas hubungann/a dengan keadaan m/"pia o apil sara; "pti0 : terlihat pigmentasi peripapil1 kresen m/"pia1 papil terlihat lebih pu0at /ang meluas terutama ke bagian temp"ral. 4resen m/"pia dapat ke seluruh lingkaran papil sehingga seluruh papil dikelilingi "leh daerah k"r"id /ang atr";i dan pigmentasi /ang tidak teratur. @ambar 8. @ambaran ;undus pada mi"pia -egenerasi pada retina dan k"r"id /ang ter!adi pada mi"pi tinggi. -itandai dengan plak berwarna keputihan pada makula dengan sedikit pigmen /ang mengelilingin/a. ?"ster ;u0hs sp"t dapat terlihat di makula. 15 @ambar 6. @ambaran ;undus pada mi"pia Seluruh lapisan ;undus /ang tersebar luas berupa penipisan k"r"id dan retina. Akibat penipisan ini maka ba/angan k"r"id tampak lebih !elas dan disebut sebagai ;undus tigr"id. , (.$ K8p/i3asi + ,. Strabismus di>ergens &. Ablasi" retina .. erdarahan badan ka0a. +. erdarahan k"r"id (.+ P.na0a/a3sanaan a. N"n;armak"l"gi 4a0a $ata Lensa k"ntak Lensa k"ntak mengurangi masalah k"smetik /ang mun0ul pada penggunaan ka0amata akan tetapi memerlukan perawatan lensa /ang benar dan bersih. 16 @ambar % : 4"reksi pada $ata $i"pia 4a0amata1 k"ntak lensa1 dan "perasi re;raksi adalah beberapa pilihan untuk meng"bati ge!ala-ge!ala >isual pada pada penderita mi"pia. -alam ilmu kerat"l"gi k"ntak lensa /ang digunakan adalah k"ntak lensa /ang keras atau kaku untuk pemerataan k"rnea /ang ber;ungsi untuk mengurangi mi"pia. b. Terapi embedahan ,. Radial Keratotomy Untuk membuat insisi radial /ang dalam pada pinggir k"rnea dan ditinggalkan + mm sebagai J"na "ptik. ada pen/embuhan insisi ini ter!adi pendataran dari permukaan k"rnea sentral sehingga menurunkan kekuatan re;raksi. r"sedur ini sangat bagus untuk mi"pi dera!at ringan dan sedang. 4elemahan 4"rnea men!adi lemah1 bisa ter!adi ruptur b"la mata !ika ter!adi trauma setelah #41 terutama bagi penderita /ang berisik" ter!adi trauma tumpul1 seperti atlet1 tentara. 'isa ter!adi astigmat irreguler karena pen/embuhan luka /ang tidak sempurna1namun !arang ter!adi. asien "st #4 !uga dapat merasa silau saat malam hari. 17
@ambar 9. #adial kerat"t"m/ &. Potore!ractive Keratectomy "PRK# ada teknik ini J"na "ptik sentral pada str"ma k"rnea anteri"r di;"t"ablasi dengan menggunakan laser excimer <,9. nm sinar U(= /ang bisa men/ebabkan sentral k"rnea men!adi ;lat. Sama seperti #41 #4 bagus untuk mi"pi -& sampai -8 di"ptri. + 4elemahan en/embuhan p"st"perati; /ang lambat 4eterlambatan pen/embuhan epitel men/ebabkan keterlambatan pulihn/a penglihatan dan pasien merasa n/eri dan tidak n/aman selama beberapa minggu. -apat ter!adi sisa k"rnea /ang keruh /ang mengganggu penglihatan #4 lebih mahal dibanding #4
@ambar ,*. h"t"re;ra0ti>e kerat"t"m/ 18 .. $aser in-situ Keratomileusis "$A%IK# & ada teknik ini1 pertama sebuah ;lap setebal ,.*-,8* mikr"n dari k"rnea anteri"r diangkat. Setelah ?lap diangkat1 !aringan midstr"ma se0ara langsung diablasi dengan tembakan sinar excimer laser 1 akhirn/a k"rnea men!adi ;lat. Sekarang teknik ini digunakan pada kelainan mi"pi /ang lebih dari - ,& di"ptri. 4riteria pasien untuk LASI4 Umur lebih dari &* tahun. $emiliki re;raksi /ang stabil1minimal , tahun. $"ti>asi pasien Tidak ada kelainan k"rnea dan ketebalan k"rnea /ang tipis merupakan k"ntraindikasi abs"lut LASI4. @ambar ,,. LASI4 4euntungan LASI4 $inimimal atau tidak ada rasa n/eri p"st "perati; 4embalin/a penglihatan lebih 0epat dibanding #4. Tidak ada resik" per;"rasi saat "perassi dan ruptur b"la mata karena trauma setelah "perasi1 Tidak ada ge!ala sisa kabur karena pen/embuhan epitel. 'aik untuk k"reksi mi"pi /ang lebih dari -,& di"ptri. 4ekurangan LASI4 LASI4 !auh lebih mahal $embutuhkan skill "perasi para ahli mata. 19 -apat ter!adi k"mplikasi /ang berhubungan dengan ;lap1 seperti ;lap putus saat "perasi1 disl"kasi ;lap p"st"perati;1 astigmat irreguler. 20 BAB II KESIMPULAN 4elainan re;raksi adalah keadaan dimana ba/angan tegas tidak dibentuk pada retina <macula lutea=. ada kelainan re;raksi ter!adi ketidakseimbangan sistem "ptik pada mata sehingga menghasilkan ba/angan kabur. -ikenal istilah emetr"pia /ang berarti tidak adan/a kelainan re;raksi dan ametr"pia /ang berarti adan/a kelainan re;raksi seperti mi"pia1 hipermetr"pia1astigmat1 dan presbi"pia $i"pia adalah salah satu bentuk kelainan re;raksi dimana sinar /ang datang se!a!ar dari !arak /ang tak berhingga di;"kuskan di depan retina saat mata tidak berak"m"dasi. 4elainan ini dapat dik"reksi dengan menggunakan lensa s;eris negati;. 21 DA,TAR PUSTAKA 22 ,. Il/as S.Ilmu en/akit $ata. :disi ke H .. 'alai enerbit ?4UI. Jakarta. &**9. 2al 6&-%&. &. Il/as S. Ikhtisar Ilmu en/akit $ata. 'alai enerbit ?4UI. Jakarta. &**9. 2al .,9 H ..*. .. Artini K1 2utauruk JA1 Ludisianil. emeriksaan -asar $ata. 'alai enerbit ?4UI. Jakarta. &*,,. 2al .+ -.8. +. 4hurana A4. 5"mprehensi>e 3phtalm"l"g/. :disi ke H +. New Age Internati"nal. New -elhi. 2al ,9 H .9. 5. Langst"n1 -.G $anual "; 30ular -iagn"sis and Therap/G 5th :diti"nG Lippin0"tt Klliams M KilkinsG hiladelphiaG p .++-.+8. 23