PENDENGARAN Hendra Kurnia Rakhma, S.Kep., Ns Departemen THT-KL Rumah Sakit Universitas Airlangga Copyright Wondershare Software Komponen Utama pada Mekanisme Pendengaran : Terbagi kedalam 4 bagian berdasarkan fungsinya : Telinga luar Telinga tengah Telinga dalam Sistem saraf pusat pendengaran Copyright Wondershare Software
Copyright Wondershare Software Struktur Telinga luar Aurikula (Pinna) Yang menangkap gelombang suara Menentukan arahnya suara Amplifikasi suara sebesar 5-6 dB Copyright Wondershare Software Kanalis akustikus eksternus Panjang 2-3 cm Berbentuk huruf S 1/3 dibungkus oleh kartilago, 2/3 oleh tulang mastoid Menghantarkan udara ke berupa energi sampai ke gendang telinga (MT) Melindungi membran timpani dari kerusakan fisik Kelenjar seruminosa melindungi kulit
Copyright Wondershare Software Prosessus Mastoid dari Tulang Temporal Berada pada sisi dari aurikula Tulang yang keras , melindungi kokleadan sistem vestibuler Penyokong terhadap telinga luar dan dinding posterior dari kavum telinga tengah Kavum yang berisikan udara yang mana dapat menjadi sarangnya untuk infeksi
Copyright Wondershare Software Membran Timpani Selaput yang tipis Berada diantara telinga luar dan tengah Respon untuk vibrasi (getar) terhadap gelombang suara Mengubah energi akustik menjadi energi mekanik
Copyright Wondershare Software Tulangtulang pendengaran Rantai tulang yaitu malleus, incus & Stapes, yaitu: A. Malleus : Melekat di membran timpani pada Umbo. B. Incus : Fungsinya sebagai konektor. C. Stapes : Tulang yg paling kecil, Kaki stapes (Footplate) berinersi di foramen oval pada dinding medial. Sebagai amplifikasi getaran dari membran timpani ke area yg kecil menghantarkan getaran ke cairan koklear Copyright Wondershare Software Tuba Eustachius (The Equalizer) Lapisan Mukus, berhubungan ke saluran telinga tengah menuju nasofaring Seimbang tekanan udara di telinga tengah Normal tertutup, terbuka dalam kondisi tertentu. Merupakan jalur untuk terjadi nya infeksi Pada anak-anak dlm pertumbuhan, umumnya penyebab infeksi telinga tengah dikarenakan tubanya panjang, lebar dan agak vertikal Copyright Wondershare Software Tuba Eustachius (The Equalizer) Copyright Wondershare Software Otot Stapedius Melekat pada stapes Kontraksi dalam respon terhadap bunyi terlalu keras : (the Acoustic Reflex) Mengubah pola getaran menjadi lebih efisen dan meredam bunyi yg keras saat diterima. Berfungsi sebagai pelindung telinga Bila sinyal refleks akustik tidak ada , merupakan gejala tuli konduktif atau tuli sensorineural Copyright Wondershare Software
Otot Stapedius Copyright Wondershare Software Saluran nya berbentuk siput di antara tulang mastoid. 2 lingkaran, 3 kanal yg berisikan cairan. Skala Media berisikan Organ Korti mengkonversikan energi mekanik menjadi energi elektrik Struktur Telinga Dalam : Koklea Copyright Wondershare Software
Struktur Telinga Dalam : Koklea Copyright Wondershare Software
Struktur Telinga Dalam : Koklea Copyright Wondershare Software
Struktur Telinga Dalam : Koklea Copyright Wondershare Software Organ Korti Organ terakhir dari proses mendengar Berisikan sterosilia dan reseptor sel-sel rambut dalam 3 baris outer cells hair (OHC), 1 baris inner cells hair (IHC) Membran Tektorial dan Basilar Cairan Kokklear (From Augustana College, Virtual Tour of the Ear) Copyright Wondershare Software Sel-Sel Rambut Dalam Frekuensi yang spesifik Intensitas tinggi = di dasar koklea. Intensitas rendah = di apeks koklea. Gerakan cairan menyebabkan defleksi dari ujungujung saraf. Impuls saraf ( energi listrik) akan di teruskan dan dikirimkan menuju pusat otak. Copyright Wondershare Software Sistem Vestibuler Terdiri dari 3 kanalis semisirkularis. Posisi sebagai pemantau (mengontrol) terhadap gerakan yang diperintahkan di Mengatur keseimbangan Berbagi cairan dengan koklea Sistem Koklea & Vestibuler berhubungan pada telinga dalam. Copyright Wondershare Software Sistem Pusat pendengaran Nervus Kranial ke-VIII atau Nervus Auditorik 1. Kumpulan serabut-serabut saraf (25-30ribu) 2. Berjalan dari koklea melalui meatus akustikus interna menuju tulang tengkorak dan pusat otak 3. Membawa sinyal listrik dari koklea ke korteks pendengaran primer dan proses terus berlanjut sepanjang jalur pendengaran. Korteks Pendengaran 1. Area wernickes diantara lobus temporal dari otak 2. Suara di interpretasikan berdasarkan asosiasi atau pengalaman. Auditory Pathways
Copyright Wondershare Software Rangkuman : bagaimana proses mendengar terjadi ? Energi akustik , dibentuk dari gelombang bunyi, yang di pancarkan melalui telinga luar oleh daun telinga. Gelombang bunyi akan memukul gendang telinga dan menimbulkan suatu getaran, seperti bunyi drum , mengubah getaran menjadi energi mekanik. Malleus yang melekat pada membran timpani, akan menggerakan tulang tulang pendengaran. Stapes ikut bergerak kearah dalam dan luar pada tingkap lonjong di koklea yang menghasilkan gerakan cairan berupa energi hidrolik. Gerakan cairan disebabkan membran dari organ korti sebagai aksi pengungkit pada sel rambut dalam. Hal ini yang menyebabkan timbulnya sinyal listrik yang mana akan dikirimkan ke Saraf Auditorik menuju pusat otak. Dan disana proses mendengar dikenal sebagai Suara