You are on page 1of 2

Gaya Bercinta Terbaik Di Dunia

Dari banyaknya posisi dan teknik bercinta yang mungkin pernah Anda lakukan, ada tiga posisi ML terbaik yang
dipercaya dapat saling memuaskan kehidupan seksual Anda bersama pasangan. Khususnya kaum Adam.
Ketiga posisi itu adalah gaya kepiting, Dok-al-Arz (dari bahasa Arab), dan posisi kuda (modifikasi dari posisi
misionaris). Simak uraian dari masing-masing gaya tersebut.
Kepiting


Dalam posisi ini pria melakukan penetrasi di antara kaki pihak wanita, sedang salah satu kaki wanita melintang
melewati salah satu paha pria. Posisi ini memungkinkan untuk pihak pria melakukan penetrasi lebih dalam dan
memberikan rangsangan lebih pada klitoris.
Dok-al-Arz

Merupakan posisi paling terkenal di Arab (dari awal 1400-an), yang dituangkan dalam sebuah buku yang ditulis
Muhammad ibn Muhammad al-Nafzaw.
Gaya ini direkomendasikan bagi pihak pria yang mengharapkan pihak wanita terus bermain cinta padanya.
Gerakannya cukup mudah, pria duduk di tepi tempat tidur, dengan kaki berpijak pada lantai. Sedang pihak wanita
berdiri di hadapannya sambil terus memberikan ciuman.
Pihak wanita yang bertindak melakukan penetrasi dengan terus memberikan ciuman sambil melingkarkan kaki di
pinggang pria. Dalam posisi ini wanita yang memegang kontrol.
Kehebatan dari gaya ini adalah adanya stimulasi klitros dan G-spot, bahkan bagian T-zone yang berada di balik
dubur.
Gaya Kuda
Gaya ini merupakan favorit dari gaya seks Tao. Kehebatan gaya ini adalah memberikan ereksi maksimum pada
pihak pria, dan pihak wanita mendapat penetrasi mendalam, serta stimulasi G-spot, demikian juga dengan T-zone
penuh.
Pihak wanita berbaring di tempat tidur yang tinggi atau meja, sedang pihak pria dalam posisi berdiri. Wanita dalam
posisi mengangkang serta mengangkat lutut hingga ke dada, sementara pria melakukan penetrasi.
Sebenarnya ketiga posisi seksual terbaik sepanjang zaman ini diambil dari Kama Sutra dan Kebun Wewangian.
Kalau melihat karya-karya itu, sepertinya di zaman kunopun telah dikenal tentang titik rangsang kaum wanita. Titik
rangsang itu bukan hanya terbatas pada klitoris, G-spot, dan T-Zone saja.
Soal gaya ML ini, dari zaman ke zaman sebenarnya sangat banyak pilihan yang dapat diambil sebagai variasi. Tapi
dalam sejarah tiga posisi itu yang dianggap paling baik.

You might also like