You are on page 1of 1

Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan yang berperan sebagai sumber devisa

negara. Kakao juga berperan dalam perekonomian lainnya seperti sumber pendapatan
masyarakat, dan penyediaan lapangan kerja. Menurut ICCO (2010) produksi kakao di
Indonesia menempati posisi ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana. Kelimpahan kakao di
Indonesia ini menjadikan Kakao sebagai komoditas ekspor yang diperlukan beberapa negara
lain penghasil produk kakao seperti Swiss yang mengolah kakao menjadi .... ataupun
Malaysia yang mengolah kakao menjadi coklat.... Beberapa konsumen luar negeri tersebut
mengonsumsi kakao dari masih dalam kondisi bahan baku.
Kakao Indonesia di ekspor dalam bentuk mentah berupa biji kakao. Keuntungan Indonesia
dalam ekspor bahan baku kakao dalam bentuk biji masih tergolong rendah. Peningkatan
keuntungan tersebut dapat dicapai dengan kegiatan ekspor kakao dalam bentuk olahan
industri. Pengolahan tersebut memerlukan kegiatan indutri seperti memberikan nilai tambah
pada bahan mentah kakao dan menjadikannya suatu produk, seperti Coklat. Produk industri
yang dihasilkan dari kakao tidak hanya dipasarkan di dalam negeri melainkan diluar negeri
pula. Dalam kegiatan industri ini, diperlukan kemahiran sumber daya manusia dalamm
mengelola komoditas kakao Indonesia, selain itu diperlukan teknologi yang sesuai dengan
keadaan Indonesia.
Peningkatan keuntungan dari ekspor kakao juga di tentukan oleh harga yang dipengaruhi
mutu dan kualitas dari produk dari kakao itu sendiri. Rendahnya mutu dan kualitas kakao di
Indonesia disebabkan antara lain oleh hama tanaman dan rusaknya produk akibat metode
pendistribusian kakao yang kurang profesional. Konsumen luar negeri banyak yang
memotong harga akibat buruknya mutu dan kualitas kakao. Hal itulah yang menyebabkan
keuntungan ekspor Indonesia relatif rendah.

You might also like