You are on page 1of 21

Memahami dan menjelaskan tentang Plasmodium penyebab malaria pada manusia

1. Plasmodium vivax
Hospes perantara: manusia; Hospes definitif: nyamuk Anopheles betina; Menyebabkan
penyakit: Malaria Vivaks/Malaria Tersiana; Distribusi geografik: di Indonesia tersebar di
seluruh kepulauan
Morfologi:
Trofozoit muda:
!erbentuk "in"in
#kuran: sepertiga eritrosit
$itoplasma ber%arna biru
Inti ber%arna merah
Mempunyai vakuol yang besar
Trofozoit tua:
$angat aktif
$itoplasmanya berbentuk ameboid
&igmen ber%arna kuning tengguli
Skizon muda:
Inti membelah' (umlah )*
Skizon matang:
Mengandung +,,) mero-oit
&igmen berkumpul di tengah/pinggir
Makrogametosit:
$itoplasma ber%arna biru' butir pigmen (elas dan tersebar di sitoplasma
Inti ke"il' padat dan ber%arna merah
Mikrogametosit:
!ulat
$itoplasma ber%arna pu"at' biru kelabu
Inti besar' pu"at dan difus' terletak di tengah
!utir pigmen (elas dan tersebar di sitoplasma
Eritrosit:
Membesar
!er%arna pu"at
Terdapat titik $"huffner
Daur hidup Plasmodium vivax
+. /yamuk Anopheles betina menggigit' menghisap darah manusia kemudian
mengeluarkan air liur yang mengandung sporo-oit.
,. !ersama aliran darah perifer sporo-oit menu(u hati' selama 0 1 (am' 2fase praeritrosit
atau eksoeritrosit primer3' sebagian men(adi hipno-oit yang tetap berada di sel hati
2dorman3 dan akan mulai di fase ekso eritrosit sekunder
4. $poro-oit membentuk +5.555 mero-oit' keluar dari hati kemudian menginfeksi sel
hati lain dan membentuk mero-oit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak.
2ski-ogoni hati3
). Mero-oit hati masuk ke peredaran darah dan menginfeksi eritrosit 2mulai daur
eritrosit/ ski-ogoni darah3 dengan membentuk trofo-oit muda.
6. Trofo-oit muda men(adi trofo-oit stadium lan(ut 2trofo-oit tua3 yang sangat aktif
7. $ki-on matang dari daur eritrosit mengandung +,,) buah mero-oit mengisi seluruh
eritrosit
8. 9e(ala demam ter(adi ketika mero-oit melisiskan sel darah merah dalam (umlah
banyak.
*. $ebagian mero-oit tumbuh men(adi tropo-oit yang dapat membentuk sel kelamin'
yaitu makrogametosit dan mikrogametosit.
:. ;ika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi
maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam
usus nyamuk. Di dalam usus nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit
berkembang men(adi makrogamet 2ovum3 dan mikrogamet 2sperma3. &rosesnya
dinamakan gametogonia atau gametogenesis. <ertilisasi ter(adi di dalam usus
sehingga terbentuklah -igot 2ookinet3.
+5. =igot 2ookinet3 selan(utnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan
menetap' terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk 2ookista3
++. Di dalam ookista' -igot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk selsel yang
lengkap dinamakan sporo-oit.
+,. ;ika ookista telah matang maka akan pe"ah sehingga sporo-oit tersebar ke seluruh
tubuh nyamuk' diantaranya adalah ke dalam kelen(ar ludah.
+4. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan
melepaskan sporo-oit ke dalam darah.
. Plasmodium falciparum
P. falciparum menyebabkan malaria falsiparum atau malaria tropika atau malaria
tersiana maligna. P. falciparum ditemukan di daerah tropik' terutama di Afrika dan Asia
Tenggara. Di Indonesia parasit ini tersebar di seluruh kepulauan.
Morfologi dan Daur !idup
P. falciparum merupakan spesies yang paling berbahaya karena penyakit yang
ditimbulkannya dapat men(adi berat.
&erkembangan aseksual dalam hati hanya menyangkut fase praeritrosit sa(a; tidak
ada fase eksoeritrosit yang dapat menimbulkan relaps seperti pada infeksi P. vivax dan
P. ovale yang mempunyai hipno-oit dalah sel hati.
$tadium dini yang dapat dilihat dalam hati adalah ski-on yang berukuran 045 mikron
pada hari keempat setelah infeksi.
;umlah merozoit pada ski-on matang 2matur3 kirakira )5.555 buah. Dalam darah
bentuk "in"in stadium tropozoit muda P.falciparum sangat ke"il dan halus dengan
ukuran kirakira seperenam diameter eritrosit. &ada bentuk "in"in dapat dilihat dua butir
kromatin; bentuk pinggir 2marginal3 dan bentuk a""ole sering ditemukan dalam satu
eritrosit 2infeksi multiple3. "entuk #in#in P.falciparum kemudian menjadi lebih besar'
berukuran seperempat dan kadangkadang hampir setengah diameter eritrosit dan
mungkin disangka P. malariae. $itoplasmanya dapat mengandung satu atau dua butir
pigmen. $tadium perkembangan dasar aseksual berikut pada umumnya tidak berlangsung
dalam darah tepi' ke"uali pada kasus berat 2pernisiosa3. Adanya ski-on muda dan ski-on
matang P.falciparum dalam sediaan darah tepi berarti keadaan infeksi berat.
&embentukan gametosit (uga berlangsung di kapiler alatalat dalam' tetapi kadang
kadang stadium muda dapat ditemukan di darah tepi. 9ametosit muda mempunyai bentuk
agak lon(ong' kemudian men(adi lebih pan(ang atau berbentuk elips; akhirnya men"apai
bentuk khas seperti sabit atau pisang sebagai gametosit matang. 9ametosit untuk pertama
kali tampak di darah tepi setelah beberapa generasi mengalami ski-ogoni; biasanya +5
hari setelah parasit pertama kali tampak dalam darah. 9ametosit betina atau
makrogametosit biasanya lebih langsing dan lebih pan(ang dari gametosit (antan atau
mikrogametosit dan sitoplasmanya lebih biru dengan pulasan >omano%sky/9iemsia.
Intinya lebih ke"il dan padat' ber%arna merahtua dan butir biutir pigmen tersebar
disekitar inti. Mikrogametosit berbentuk lebar dan seperti sosis. $itoplasmanya biru
pu"at atau agak kemerahmerahan dan intinya ber%arna merahmuda' besar dan tidak
padat; butirbutir pigmen tersebar di sitoplasma sekitar inti.
Patologi dan $ejala %linis
Masa tunas interinsik malaria fal"iparum berlangsung selama :+) hari. &enyakinya
mulai dari nyeri kepala' punggung' ekstremitas' perasaan dingin' mual' muntah' atau diare
ringan. Demam tidak mungkin tidak ada atau ringan dan penderita tidak tampak sakit.
&enyakit berlangsung terus' nyeri kepala' punggung' dan ekstremitas lebih hebat dan
keadaan umum memburuk . &ada stadium ini penderita tampak gelisah ' pikau mental.
Demam tidak teratur dan dan tidak menun(ukan perioditas yang (elas. ?eringat keluar
banyak %alaupun demamnya tidak tinggi. /adi dan napas men(adi "epat. Mual' muntah'
dan diare men(adi lebih hebat' kadangkadang batuk oleh karena kelainan paru. @impa
membesar dan lembek pada perabaan. Hati membesar dan tampak ikterus ringan. Dalam
urin ditemukan albumin dan torak hialin atau torak granular. Ada anemia ringan dan
leukopenia dengan monositosis serta trmbositopenia. !ila pada stadium dini penyakit
dapat didiagnosis dan diobati dengan baik' maka infeksi dapat segera ditangani' penderita
dapat (atuh ke malaria berat.
Perbedaan yang penting antara P. falciparum dan lainnya adalah bah&a P.
falciparum dapat memodifikasi permukaan eritrosit yang terinfeksi sehingga
stadium aseksual dan gametosis dapat melekat ke endotel kapiler alat dalam dan plasenta.
Akibatnya hanya bentuk #in#in P. falciparum yang dapat ditemukan dalam sirkulasi
darah tepi. &ermukaan eritrosit yang terinfeksi trofo-it dan ski-on P. falciparum akan
diikuti dengan ton(olan yang merupakan tempat parasit melekat dengan sel hospes. "ila
parasit melekat pada sel endotel' maka parasit tersebut tidak akan diba&a aliran
darah ke limpa yang merupakan tempat eliminasi parasit. &rotein yang dikenal
sebagai P.falciparum erythrocyte membrane protein diekspresikan pada permukaan
eritrosit yang terinfeksi dikode oleh famili gen far yang "ukup besar dan sangat
bervariasi. 9en ini dikatakan memegang peranan penting dalam patogenesis
P.falciparum.
$e"ara garis besar eritrosit yang terinfeksi dapat menimbulkan ( jenis gangguan yaitu :
1. Perubahan hemodinamik
Aritrosit yang terinfeksi parasit akan mudah melekat. Aritrosit "enderung melekat
pada eritrosit di sekitarnya yang tidak terinfeksi' sel endotel dan endotel kapiler . hal
tersebut akan menyebabkan pembentukan roset dan gumpalan dalam pembuluh darah
yang dapat memperlambat mikrosirkulasi. Akibatnya se"ara klinis dapat ter(adi
gangguan fungsi gin(al 'otak dan syok. Tempat melekat pada permukaan eritrosit yang
terinfeksi dikenal sebagai knob . yang terdiri atas protein yang dikode oleh genom
parasit . protein ini disebut &fAM& yang sangat bervariasi . reseptor pada trombosit
dan endotel adalah B>+ dan glikosaminoglikan ' BD47 ' &ABAM+/BD4+' Asele"tin'
&sele"tin' IBAM+ dan VBAM+. Akibatnya pada penderita (uga dapat ter(adi
disseminated intravaskular coagulation dan trombositopenia.
. Perubahan imunologik
Antigen parasit lain yaitu ring infected erythrocyte surface antigen 2>A$A3 ' protein
heat shock dan lainnya akan mengaktifkan sel mononukleus dalam darah yang
mengakibatkan timbulnya berbagai respons imun yang berbeda. Misalnya rangkaian
glycosyphosphatidylinositol yang bersifat seperti endotoksin akan meningkatkan
aktivitas respons Th + yang berhubungan dengan gagal gin(al akut. $ebaliknya
antigen pf44, yang berinteraksi dengan reseptor lain dari monosit akan meningkatkan
respons Th, yang berperan dalam pembentukan imunitas terhadap reinfeksi . hal
yang paling penting dari aktivasi monosit adalah pelepasan tumor necrosis faktor-
2T/<C3 yang mempunyai peran dalam patogenesis malaria akut. &ada aktivasi Th,
ter(adi pengeluaran I@) yang akan menginduksi proliferasi sel limfosit ! untuk
menghasilkan IgA dan Ig9). hal ini terutama bermanifestasi pada malaria serebral
dimana ter(adi peningkatan IgA. P.falciparum dapat (uga mengaktifkan faktor B4
se"ara langsung melalui (alur alternatif pathway ya ng berperan dalam patogenesis
komplikasi yang berhubungan dengan trombosis.
4. &erubahan metabolik
?elainan metabolik yang berhunbunga n dengan infeksi &lasmodium merupakan
konsekuensi dari a3 gangguan pada membran eritrosit ' b3 kebutuhan nutrisi parasit '
"3 peningkatan gangguan hemodinamik dan imunologik d3 efek pengobatan .
&enderita malaria falsiparum berat biasanya datang dalam keadaan kebingungan atau
mengantuk dan keadaannya sangat lemah 2tidak dapat duduk dan berdiri3 . &ada
pemeriksaan darah ditemukan P. falciparum stadium aseksual 2trofo-oit dan/atau
ski-on3 dan penyebab lain 2infeksi bakteri atu virus3 disingkirkan. Dapat ditemukan
satu atau lebih keadaan di ba%ah ini :
Malaria otak dengan koma
Anemia normositik
9agal gin(al akut
&ernafasan
Hipoglikemia
Adema paru akut
$yok dan sepsis
&erdarahan abnormal
?elompok risiko tinggi untuk menderita malaria berat adalah :
Di daerah hiper/holoendemik
o Anak berumur D 7 bulan
o Ibu hamil
Di daerah hipo/mesoendemik ; anakanak dan orang de%asa
@ainlain
o &endatang
o pelan"ong
(. Plasmodium ovale
Epidemiologi
Malaria ovale di Indonesia tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat' karena
frekuensinya sangat rendah dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Di &ulau E%i'
Irian ;aya' <lores dan Timor' parasit ini se"ara kebetulan ditemukan pada %aktu di daerah
tersebut dilakukan survei malaria.
Morfologi dan daur hidup
Morfologi P. ovale mempunyai persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada
eritrosit yang dihinggapi parasit mirip P. vivax. Trofozoit muda berukuran kirakira ,
mikron 2+/4 eritrosit3. Titik $"hFffner 2disebut (uga titik ;ames3 terbentuk sangat dini dan
tampak (elas. $tadium trofo-oit terbentuk bulat dan kompak dengan granula pigmen yang
lebih kasar tetapi tidak sekasar pigmen P. malariae. &ada stadium ini eritrosit agak
membesar dan sebagian besar bentuk lon(ong 2oval3 dan pinggir eritrosit bergerigi pada
salah satu u(ungnya dengan titik $"hFffner yang men(adi lebih banyak.
$tadium praeritrosit mempunyai periode prapaten : hari; skizon hati besarnya 85
mikron dan mengandung +6.555 mero-oit. &erkembangan siklus eritrosit aseksual pada
P. ovale hampir sama dengan P. vivax dan berlangsung 65 (am. Stadium skizon
berbentuk bulat dan bila matang' mengandung *+5 mero-oit yang letaknya teratur di
tepi mengelilingi granula pigmen yang berkelompok di tengah.
$tadium gametosit betina 2makrogametosit3 bentuknya bulat' mempunyai inti ke"il'
kompak dan sitoplasma ber%arna biru. 9ametosit (antan 2mikrogametosit3 mempunyai
inti difus' sitoplasma ber%arna pu"at kemerahmerahan' berbentuk bulat. &igmen dalam
ookista ber%arna "oklat/tengguli tua dan granulanya mirip dengan yang tampak pada P.
malariae. siklus sporogoni dalam nyamuk Anopheles memerlukan %aktu +,+) hari pada
suhu ,8
Patologi dan gejala klinis
9e(ala klinis malaria ovale mirip malaria vivaks. $erangannya sama hebat tetapi
penyembuhannya sering se"ara spontan dan relapsnya lebih (arang. &arasit sering tetap
berada dalam darah 2periode laten3 dan mudah ditekan oleh spesies laim yang lebih
virulen. P. ovale baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap. Infeksi "ampur P.
ovale sering terdapat pada orang yang tinggal di daerah tropik Afrika yang endemi
malaria.
). Plasmodium malariae
P. malariae adalah penyebab malaria malariae atau malaria kuartana karena serangan
demam berulang tiap hari ke). <rekuensi malaria malariae di Indonesia sangat rendah
hingga tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Morfologi dan daur hidup
Daur praeritrosit pada manusia belum pernah ditemukan. Inokulasi sporo-oit P.
malariae manusia pasa simpanse dengan tusukan nyamuk Anopheles membuktikan
stadium praeritrosit P. malariae. &arasit ini dapat hidup pada simpanse yang merupakan
hospes reservoar yang potensial.
Skizon praeritrosit men(adi matang +4 hari setelah infeksi. !ila ski-on matang'
mero-oit dilepaskan ke aliran darah tepi. Plasmodium malariae hanya akan menginfeksi
sel darah merah tua dan siklus eritrosit aseksual dimulai dengan perioritas 8, (am.
Stadium trofozoit muda dalam darah tepi tidak berbeda banyak dengan P. vivax,
meskipun sitoplasmanya lebih tebal pada pulasan 9iemsa tampak lebih gelap. $el darah
merah yang dihinggapi P. malariae tidak membesar. Dengan pulasan khusus' pada sel
darah merah dapat tampak titiktitik yang disebut titik =iemann. Trofozoit yang lebih
tua bila membulat besarnya kirakira setengah eritrosit. &ada sediaan darah tipis' stadium
trofo-oit dapat melintang sepan(ang sel darah merah' merupakan bentuk pita' yaitu bentuk
yang khas pada P. malariae. !utirbutir pigmen (umlahnya besar' kasar dan ber%arna
gelap. $ki-on muda membagi intinya dan akhirnya terbentuk ski-on matang yang
mengandung ratarata * buah mero-oit. $ki-on matang mengisi hampir seluruh eritrosit
dan mero-oit biasanya mempunyai susunan yang teratur sehingga merupakan bentuk
bunga daisy atau disebut (uga rosette.
Dera(at parasitemia pada malaria kuartana lebih rendah daripada malaria yang
disebabkan oleh spesies lain dan hitung parasitnya 2parasite count3 (arang melampaui
+5.555 parasit per l darah. $iklus aseksual dengan periodisitas 8, (am biasanya
berlangsung sinkron dengan stadium parasit di dalam darah. 9ametosit P. malariae
dibentuk di darah perifer. Makrogametosit mempunyai sitoplasma yang ber%arna biru tua
berinti ke"il dan padat. Mikrogametosit sitoplasmanya ber%arna biru pu"at' berinti difus
dan lebih besar. &igmen tersebar pada sitoplasma.
Daur sporogoni dalam nyamuk Anopheles memerlukan %aktu ,7,* hari. &igmen
didalam ookista berbentuk granula kasar' ber%arna tengguli tua dan tersebar di tepi.
Patologi dan gejala klinis
Masa inkubasi pada pasien P. malariae berlangsung +* hari dan kadangkadang
sampai 45)5 hari. 9ambaran klinis pada serangan pertama mirip malaria vivaks.
$erangan demam lebih teratur dan ter(adi pada sore hari. &arasit P. malariae "enderung
menghinggapi eritrosit yang lebih tua yang (umlahnya hanya +G dari total eritrosit.
Akibatnya' anemia kurang (elas dibandingkan malaria vivaks dan penyulit lain agak
(arang. $plenomegali dapat "apai ukuran yang besar. &arasitemia asimtomatik tidak
(arang dan men(adi masalah pada donor darah untuk transfusi.
P. malariae merupakan salah satu Plasmodium yang dapat menyebabkan kelainan
gin(al' selain P. falciparum. kelainan gin(al yang disebabkan oleh P. malariae biasanya
bersifat menahun dan progresif dengan ge(ala lebih berat dan prognosisnya buru. /efrosis
pada malaria kuartana sering terdapat pada anak di Afrika dan sangat (arang ter(adi pada
orang nonimun yang terinfeksi P. malariae. 9e(ala klinis bersifat non spesifik' biasanya
ditemukan pada anak berumur 6 tahun. &roteinuria dapat ditemukan pada )7G
penderita. Mikrohematuria hanya kadangkadang ditemukan pada kelompok anak dengan
usia yang lebih tua. $indrom nefrotik dapat berkembang men(adi berat dengan hipertensi
sebagai ge(ala akhir. ?adar kolesterol tidak meningkat karena penderita biasanya kurang
gi-i. &enyakit ini bersifat progresif' %alaupun infeksi malarianya dapat diatasi. $indrom
nefrotik ini setelah 46 tahun akan berakhir men(adi gagal gin(al kronik. &emberian
steroid tidak dian(urkan pada penderita sindroma nefrotik yang disebabkan P. malariae.
&ada u(i immunofluoresensi dapat ditemukan Ig9 2terutama Ig943' IgM' B4 dan antigen
malaria pada ,646G penderita di endotel kapiler glomerulus. &emeriksaan biopsi terlihat
lesi mulamula bersifat fokal yang dapat berakhir dengan sklerosis glomerulus yang fokal
atau segmental. &ada sebagian kasus' kelainan ini dalam %aktu singkat men(adi difus dan
progresif sehingga menyebabkan sklerosis yang menyeluruh pada glomerulus gin(al.
$emua stadium parasit aseksual terdapat dalam peredaran darah tepi pada %aktu yang
bersamaan' tetapi parasitemia tidak tinggi' kirakira +G sel darah merah yang diinfeksi.
Mekanisme rekurens pada malaria malariae disebabkan oleh parasit dari daur eritrosit
yang men(adi banyak; stadium aseksual daur eritrosit dapat bertahan di dalam badan.
&arasit ini dilindungi oleh sistem pertahanan kekebalan selular dan humoral manusia.
<aktor evasi yaitu parasit dapat menghindarkan diri dari pengaruh -at anti fagositosis'
disamping itu bertahannya parasit ini tergantung pada variasi antigen yang terus menerus
berubah dan menyebabkan rekurens.
9ambar $iklus Hidup &lasmodium
Perbedaan Plasmodium:
9ambar &erbedaan Morfologi &lasmodium
2$umber: http://%%%.tulane.edu/H%iser/proto-oology/notes/plIsp.html3
Perbedaan *tama Morfologi Plasmodium Pada Manusia Dalam +pusan Darah
fal#iparum ,i,a- o,ale malariae
Bin"in banyak
Bin"in lebih ke"il
Tidak terdapat
trofo-oit atau ski-on
9ametosit berbentuk
bulan sabit
Aritrositmembesar
Titik $"hFffner
Trofo-oit ameboid
$ama seperti P.
vivax
Trofo-oit kompak
Mero-oit lebih
sedikit pada ski-on
Aritrosit
meman(ang
&arasit kompak
Mero-oite dalam
rosette
$umber: http://%%%.tulane.edu/H%iser/proto-oology/notes/malaria.htmlJ"lini"al
Perbedaan empat sifat spesies plasmodium pada manusia
&lasmodium
fal"iparum
&lasmodium
vivaK
&lasmodium
ovale
&lasmodium
malariae
Daur praeritrosit 6'6 hari * hari : hari +5+6 hari
hipno-oit L L
;umlah mero-oit
hati
)5.555 +5.555 +6.555 +6.555
$ki-on hati* (am 75 mikron )6 mikron 85 mikron 66 mikron
Daur eritrosit )* (am )* (am 65 (am 8, (am
Aritrosit yang
dihinggapi
Muda dan
normosit
>etikulosit dan
normosit
>etikulosit dan
normosit muda
/ormosit
&embesaran
eritrosit
LL L
Titiktitik
eritrosit
Maurer s"huffner $"huffner =iemann
&igmen Hitam ?uning tengguli Tengguli tua Tengguli hitam
;umlah mero-oit
eritrosit
*,) +,+* *+5 *
Daur dalam
nyamuk pada
,8
5
B
+5 hari *: hari +,+) hari ,7,* hari
Just for DL 7
Gnakbfk mnakcz
Lnzbcj h
Iahgvkshhhv
Lajgvbkskvn
Kavbkjbvkbskbvkbsvks
Amvkbkva
Alkvbjbv kz
vmskbvkj
kjsa
;lvajjkabvk
Lkbvjhsjv
Kfvsc
Lkvcjvz
Jnb vx
M mnv
,mxzj
Avhvsjcna;lc
Kvhvsjabckl
Lvghvsghbcjhvcghsabc
;hhvcasb
!bkjs"jbvk
#vkjjsxb j
#skbgjsk
Lnkfksz
#zkbgvz
;kbszbf
Knkg,zs
Kbj
#klsf
ksznvk
nkvbks
cbkc
lnckkszc
nckzk
kkca
kjsabvkcsz
knckzsc
zkvcksz
jhbvckasc
vskackjz
jmckj
uau$fvs
bhjvkjs"v
kf%
bjhfbkjsz
fk%sfks%fg
kjsnfls
kjsfks
hlkksf
hkhkfska
%
ogjk
kjvks
bkjsa%
kjh"kgj"
jkfksafz
kfllsf
lsbfkskf
knk
kjkgs
hfksfs
kkgsg
fjs$hfs
hfsa
khvks
b"akb"kma
k"bka"
kjkfasfsa
hlal&'a%
kh
ja"ja%(%
fa
lfs
jjasnfsjhfsa
hskfs
kcsklcf
kakfca
kjskfa
nfakfna
an"a,lf
nnsfla
anvlksnklv
bkjvbkjsz
kjbvkjsa
bckbsakjfv
kasbbhvsakj
lklkasnv
jlkljsav
kckjsac
)*jgkjafc
bjhcbsajc+
;bjhvkjsv
#bkv
#vs
Lkks"bkv
;nbkjvbs
,fkszlv
,akv
#bjzsgkz
#kfkz
)x
Ibz$f
#kzf
#kfz
Kjnkjfnlzs
#lkfzs
-fghfh
Knklg"
#ls"g
Dh"fh
Kn vkxgf
Lklgc
.g"fg
Mgnsznknklv
/gsf
Lnkslvz
,vkzkv
Jvkxzv
,vjksv
Lnkjvnxzkv
Gvszgszg
Mnkvbjzv
#bkvnzkv
Kbvjkzcv
mkgxz+;zv
Kkfvfsz
!;znkjvz
Msbfkvbakg
Kkasf
#kskjanfksa
#kksa
;lsghs
,jfca
-h*sahvcb
Kvasmcm
Kjbkfs
,jbvkjs
,jbfv
J*gkfvs
,kjnf

You might also like

  • SPO Ekstraksi Kuku
    SPO Ekstraksi Kuku
    Document2 pages
    SPO Ekstraksi Kuku
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Kuis Bahaya Merokok
    Kuis Bahaya Merokok
    Document1 page
    Kuis Bahaya Merokok
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Skenario 2
    Skenario 2
    Document42 pages
    Skenario 2
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 50
    Ps 50
    Document21 pages
    Ps 50
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 56
    Ps 56
    Document22 pages
    Ps 56
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 56
    Ps 56
    Document22 pages
    Ps 56
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 52
    Ps 52
    Document22 pages
    Ps 52
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 52
    Ps 52
    Document22 pages
    Ps 52
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 50
    Ps 50
    Document21 pages
    Ps 50
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 49
    Ps 49
    Document21 pages
    Ps 49
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 39
    Ps 39
    Document20 pages
    Ps 39
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 43
    Ps 43
    Document21 pages
    Ps 43
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 43
    Ps 43
    Document21 pages
    Ps 43
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 39
    Ps 39
    Document20 pages
    Ps 39
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 39
    Ps 39
    Document20 pages
    Ps 39
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet