JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2013 Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Teknologi berkembang sangat pesat seiring berkembangnya zaman. Ilmu pengetahuan semakin berkembang dan banyak lahir ilmu ilmu baru salah satunya yaitu fotogrametri (Wikipedia,2013). Pemetaan fotogrametris menggunakan foto udara sebagai sumber data utamanya. Kualitas peta atau informasi yang dihasilkan sangat tergantung dari kualitas metrik maupun kualitas gambar sumber data tersebut. Salah satu persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh suatu foto udara sehingga bisa memberikan suatu informasi yang tepat yaitu presentase pertampalan kemuka dan kesamping, yang berguna untuk membentuk mosaik. Mosaik adalah gabungan dua foto atau lebih yang mempunyai pertampalan menjadi citra yang kontinu dari suatu daerah. Penggabungan dilakukan dengan mengambil bagian dari foto yang bertampalan dan menyatukannya dengan memperhatikan kesesuaian detail pada bagian sambungannya (Wolf,1993). Mosaik digunakan secara luas di berbagai bidang. Seperti kegunaan mosaik dalam bidang perencanaan, pengganti peta, baik untuk perencanaan penggunaan lahan maupun untuk proyek keteknikan. Sebagai hasil studi jenis rincihan yang telah dijelaskan maka dapat disusun rencana secara menyeluruh yang terbaik (Wolf,1993). Misalnya saja bagian jalan raya yang harus menyiapkan rencana proyek bangunan yang besar, sering menggunakan peta foto untuk mendapatkan informasi planimetris objek yang dapat dikenal berdasarkan kenampakan piktorialnya seperti apa adanya. Untuk kelompok pengguna tertentu, informasi dari mosaik dapat lebih mudah dipahami serta diinterpretasikan, dan membuktikan bahwa pembuatan mosaik telah menyebabkan penghematan besar dalam hal waktu dan biaya, tanpa pengurangan ketelitian yang berarti (Wolf,1993). Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2 Proses pembuatan mosaik foto udara umumnya menggunakan software seperti Er-Mapper, namun software Er-Mapper merupakan software yang harus di dapat dengan membeli, berbeda dengan software open source Monteverdi 1.2.1 yang bisa di download dengan mudah dan gratis. Monteverdi 1.2.1 merupakan software open source yang dibangun pada Orfeo Toolbox (OTB). Maka dalam skripsi ini akan membahas pembuatan mosaik dari kumpulan foto- foto yang diperoleh dari hasil pemotretan udara, pemotretannya menggunakan kamera digital (pocket) yang diletakkan pada pesawat remote control (metode UAV) yang hasil data fotonya akan diproses menjadi foto mosaik yang bergeoreferensi dengan perangkat lunak Monteverdi 1.2.1
1.2 Identifikasi Masalah Membuat mosaik bergeoreferensi dari kumpulan foto foto udara yang di potret dengan UAV dengan menggunakan software open source Monteverdi 1.2.1
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini pembuatan mozaik yang bergeoreferensi dari kumpulan foto- foto udara yang diambil dengan kamera digital pada pesawat UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dengan menggunakan software open source Monteverdi 1.2.1
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah untuk pembuatan mosaik foto udara yang bergeoreferensi menggunakan software open source Monteverdi 1.2.1
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah kita dapat membuat mosaik yang bergeoreferensi dengan software open source yang bisa di dapat dengan mudah dan gratis. Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 3
BAB II ISI 2.1 Pengertian Mosaik Mosaik adalah susunan gambar yang continue dan padu. Gambar tersebut dapat terdiri dari satu foto udara atau bagian-bagian dua foto udara atau lebih untuk membentuk satu gambar peta foto. Peta foto atau foto udara dapat digunakan secara langsung sebagai substitusi peta planimetrik (Wolf,1993).
2.2 Georeferensi Georeferensi adalah suatu proses memberikan koordinat peta pada citra yang sesungguhnya sudah planimetris. Sebagai contoh, pemberian sistem koordinat suatu peta dari hasil dijitasi peta atau hasil scanning citra. Hasil digitasi atau hasil scanning tersebut sesungguhnya sudah datar (planimetri), hanya saja belum mempunyai koordinat peta yang benar.
2.3 Materi Penelitian Adapun materi yang digunakan sebagai bahan dalam penelitian ini meliputi , data koordinat titik kontrol dan data foto dari UAV: Data Koordinat titik kontrol dalam sistem koordinat Geografis,WGS84. Tabel 3.1. Sampel Data Koordinat titik kontrol mosaic DATA KONTROL POINT YANG DIINPUT KE MOSAIK POINT KOORDINAT 2D LONGITUDE LATITUDE Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 5 TU23 112.6333237 -7.9143046 TU24 112.6356345 -7.9138907 TU25 112.6358237 -7.9136481 TU26 112.6344644 -7.9155659 TU27 112.6335182 -7.9146702 TU28 112.6329272 -7.9147177 TU29 112.6336091 -7.9138672 TU30 112.6340984 -7.9143746
Data Foto diperoleh dari hasil pemotretan udara, pemotretannya menggunakan kamera digital (pocket) yang diletakkan pada pesawat remote control (metode UAV) yang akan merupakan data dasar yang dibutuhkan dalam proses pembuatan mosaik bergeoreferensi.
Gambar 3.1 Data foto lapangan hasil pemotretan dengan metode UAV
Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 6
2.4 Perangkat Lunak (software) Monteverdi 1.2.1 adalah salah satu software open source, yang dapat digunakan untuk penginderaan jauh, pengolahan citra fotogrametri, pemetaan dan fungsi geo-spasial.
Gambar 3.2 Tampilan Monteverdi 1.2.1
Microsoft Image Composite Editor (ICE) 1.4.4 adalah merupakan salah satu aplikasi gratis canggih yang dibuat oleh divisi Microsoft dari Microsoft Corporation yang digunakan untuk menggabungkan atau menenjahit 2 gambar panorama atau beberapa gambar panorama secara otomatis menjadi 1 mosaik foto yang belum tergeoreferensi.
Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 7
Gambar 3.3 Tampilan awal Microsoft Image Composite Editor
2.5 Hasil Penelitian Dari hasil pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan dalam proses pembuatan mosaik yang bergeoreferensi, yang di dapat Keseluruhan data yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
2.5.1 Hasil Proses Pembuatan Mosaik Menggunakan Software Microsoft Image Composite Editor (ICE) Hasil pembuatan mosaik secara otomatis dengan Software Microsoft Image Composite Editor (ICE), hasil yang di peroleh adalah mosaik yang belum tergeoreferensi karena adanya keterbatasan dalam software tersebut, dan jumlah foto yang akan digunakan dalam penelitian ini ada 13 foto. Hasil mosaik secara otomatis dari software ICE adalah sebagai berikut.
Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 8 1) jumlah foto yang di gunakan ada 13 foto :
Gambar 4.8 Hasil pembuatan mosaik secara otomatis yang belum tergeoreferensi 13 foto
Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 9 2.5.2 Hasil Proses Input Nilai GCP Pada Hasil Mosaik Otomatis Dari Software ICE dengan Menggunakan Software Monteverdi 1.2.1 Berdasarkan perolehan hasil mosaik otomatis yang belum tergeoreferensi dari softaware ICE , maka untuk memenuhi menjadi hasil mosaik yang bergeoreferensi perlu adanya bantuan dari software lain, dalam penilitian ini peniliti menggunakan software monteverdi 1.2.1. Hasilnya adalah sebagai berikut. 1) Hasil mosaik bergeoreferensi dengan jumlah foto 13 foto :
Gambar 4.9 hasil mosaik bergeoreferensi dengan jumlah foto 13 foto
Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 10
2.6 Pembahasan Pada awal peneliti menggunakan software open source Monteverdi versi 1.14 tetapi didalam pelaksaannya peneliti menggunakan Monteverdi versi 1.2.1 karena versi 1.14 tidak dapat digunakan pada tool mosaic images dan GCP to sensor model.
Gambar 4.10 Message report error mosaic images
Gambar 4.11 Message report error GCP To sensor model Berdasarkan dari hasil pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan dalam proses pembuatan mosaik yang bergeoreferensi dari software open source Monteverdi 1.2.1 dan Software Microsoft Image Composite Editor (ICE) perlu adanya verifikasi dari hasil pembuatan mosaik menggunakan kedua software tersebut, tujuannya untuk menguji ke akurasian hasil mosaik dari software open source Monteverdi 1.2.1, tetapi karena file yang di save dari software Monteverdi 1.2.1 tidak dapat dibuka atau dijalankan disoftware lain dan hanya bisa dibuka disoftware Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 11 Monteverdi 1.2.1 itu sendiri maka tidak dapat dilakukan verifikasi dan hanya dapat dibuktikan dengan visualisasi saja disoftware Monteverdi 1.2.1 itu sendiri. Oleh karena itu software open source Monteverdi 1.2.1 tidak sesuai digunakan untuk pengolahan data fotogrametri. Hal itu terjadi karena ada kekurangan dan kelebihan dari masing-masing software sehingga selanjutnya perlu adanya modifikasi atau pengembangan software open source Monteverdi 1.2.1 tersebut. Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil selama proses pelaksanaan penelitian mengenai Pembuatan Mosaik Bergeoreferensi Dari UAV Dengan Software Open Source Monteverdi ialah sebagai berikut : 1. Hasil koreksi geometri atau rektifikasi foto mosaik dari software Monteverdi 1.2.1 tidak dapat diverifikasi dan hanya bisa dilihat secara visualisasi pada software Monteverdi itu sendiri karena file output hanya bisa dijalankan hanya di Monteverdi saja. 2. Software Open source Monteverdi versi 1.14 tidak dapat digunakan sehingga peneliti harus memilih menggunakan Monteverdi versi 1.2.1. 5.2. Saran Dalam proses penelitian ini terdapat beberapa hal yang harus di lakukan dan juga beberapa hal yang belum dapat dipenuhi secara keseluruhan. Sehingga, berbagai kekurangan tersebut akan diakomodir dalam beberapa saran sebagai pertimbangan dalam proses pengembangan selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut antara lain : 1. Dalam proses pembuatan mosaik bergeoreferensi seharusnya melakukan inputan titik-titik GCP dari awal pada data foto-foto UAV yang ada agar koreksi Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 13 geometrik atau rektifikasi yang tujuannya untuk menghilangkan berbagai distorsi yang berefek pada geometrik mosaic mendapatkan hasil yang lebih baik. 2. Hasil dari pembuatan mosaik bergeoreferensi dengan software open source Monteverdi belum begitu bagus atau akurat karena tidak dapat diverifikasi yang disebabkan adanya beberapa tools dalam software open source tersebut yang tidak aktif dan berfungsi sempurna sehingga dalam proses pembuatan mosaik fotonya menggunakan bantuan software lain. Untuk itu dalam penelitian selanjutnya perlu adanya modifikasi atau pengembangan pada software open source tersebut.
Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 14
DAFTAR PUSTAKA
Artikel Non-Personal. 22 Juni 2012. Fotogrametri, Wikipedia Bahasa Indonesia (online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Fotogrametri) di akses 18 Maret 2013 Artikel Non-Personal. 12 Februari 2013. Orfeo Toolbox, Monteverdi, aplikasi pengolahan citra open source. (Online).( http://komunitasgis.com/?p=274 ) di akses 19 Maret 2013 Artikel Non-Personal. 2 Mei 2012. Georefrensi (Online). (http://gislearning.wordpress.com/2012/05/02/georeferensi/ di akses 27 Maret 2013 Download Aplikasi Monteverdi. (Online). (http://sourceforge.net/projects/orfeo- toolbox/files/latest/download?source=files ) di akses 15 Maret 2013 Artikel Non-Personal. 23 maret 2013. Microsoft Research Image Composite Editor, Wikipedia (online). (http://en.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Research_Image_Composite_E ditor) di akses 18 Juni 2013 Artikel
TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 15 Rahadian, Aswin, Koreksi Geometrik (Rektifikasi) (Online). (http://melukisbumiindonesia.blogspot.com/2011/02/koreksi-geometrik- rektifikasi.html ) di akses 1 April 2013 Kurniawan, Rakhmat,2012, Buku Panduan Belajar Pengelolaan Citra, [pdf], (http://rakhmatkurniawan.trigunadharma.ac.id/wp- content/uploads/2012/06/Buku-Pengolahan-Citra.pdf), di akses tanggal 18 April 2013 Muhajir, Ahmad,2012, Interpretasi Foto Udara, (http://belajargeomatika.wordpress.com/2011/06/15/interpretasi-foto- udara/), di akses tanggal 28 Agustus 2013 Wolf, P.R. and Dewitt, B.A., 1993. Element Of Photogrammetry with Application in GIS. Mc Graw Hill, New York.