You are on page 1of 11

BAB 1 TINJAUAN UMUM AUDITING

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan latar belakang timbulnya aktivitas dan sejarah perkembangan audit laporan
keuangan.
2. Menjelaskan lingkup profesi dan kode etik akuntan
BAHASAN UMUM
Timbulnya aktivitas auit
Latar belakang timbulnya aktivitas audit adalah karena adanya kebutuhan terhadap informasi yang
dapat dipercaya informasi yang berkualitas!.
"eberapa hal yang menjadi alasan kredibilitas atau kualitas suatu informasi kurang dapat dipercaya
antra lain :
1. #entang organisasi dan jauhnya informasi
Semakin jauhnya bagian$bagian organisasi yang terlibat dalam proses penyediaan informasi%
misalnya antara kantor administrasi berada di &akarta sedangkan lokasi pabrik di Sorong%
sementara kantor pemasaran di Singapore.
&ika melihat kondisi diatas bagaimana kualitas informasi yang dihasilkan ' "erikan argumentasi
dan contoh saudara.
2. (ransaksi bisnis yang semakin rumit
"entuk transaksi sekarang semakin rumit dan kompleks% misalnya untuk memperoleh aktiva
tetap mesin pabrik transaksi perolehannya dapat dilakukan secara tunai% angsuran dengan down
payment )*!% angsuran dengan beban bunga% sewa guna usaha leasing! dan lainnya.
+ontoh berikut coba saudara jurnal :
a! *(. , membeli kendaraan truk seharga #p.1--.---.---%$ tunai
b! *(. , membeli kendaraan truk seharga #p.1--.---.---%$ tunai% dengan potongan ./.
c! *(. , membeli kendaraan truk seharga #p.1--.---.---%$ kredit dengan )* 2./ sisanya
diangsur 1- kali tiap bulan dengan bunga 1-/
0pakah saudara merasa ada kesulitan atau keraguan dalam membuat jurnal' 1enapa'
2. "anyaknya data perusahaan
Semakin berkembangnya organisasi dan usaha dapat berakibat semakin banyaknya data$data.
&ika pda mulanya perusahaan hanya menjual produk pada pasar lokal dengan transaksi sekitar
1-- dalam sehari
3. 1ecenderungan atau kecondongan bagi pembuat informasi
)alam bisnis modern terpisah dengan jelas antara pemilik pesero! dan kepentingan manajemen
Pengauditan hal 1

pemgelola. 1ecenderungan manajemen% untuk kepentingannya selalu melaporkan kinerja sebaik
mungkin. 1econdongan ini dapat membuat mutu laporan menjadi tidak berkualitas.
.. *erlunya verifikasi independen
)alam kaitannya dengan kecenderungan kepentingan manajemen diatas dalam menyajikan
laporan keuangan financial report!% pihak pemakai laporan menghendaki adanya pengecekan
oleh pihak lain agar dapat dipercaya menjadi financial statement!.
S!jarah sin"kat #!rk!mban"an bian" auitin"
Secara fungsional auditing telah diterapkan sejak lama% bahkan sejak jaman kerajaan Mesir 1uno
dan masa 1ekaisaran #omawi dan +hina dimana raja$raja pada masa itu selalu mempercayakan
kepada seseorang untuk mengawasi kekayaan catatan upeti! dari kerajaan dibawah kekuasaannya.
Sementara dunia perdagangan dan industri juga pengetahuan ekonomi berkembang dengan pesat%
hingga pada abad pertengahan terjadi revolusi industri. Spesialisasi industri di 4nggris dan transfer
iptek serta investasi modal ke 0S abad 15 $ 16!% memunculkan kebutuhan dan kegiatan audit
pemeriksaan! untuk kepentingan para investor. Sampai keluarnya peraturan tentang profesi akuntan
di 4nggris "ritish +ompanies 0ct 1652!. 1egiatan audit saat itu merupakan financial audit atau
pemeriksaan keuangan.
Menurut Larry *. "ailey contemporary auditing! dari sudut pendekatan dan tujuan audit secara
garis besar perkembangan bidang auditing dibagi menjadi 3 empat! yaitu :
1. 7ra pra$revolusi inustri% dimana pendekatan auditnya dengan testing atau pengujian 1--/ dan
tujuan audit adalah untuk menemukan dan mencegah kecurangan fraud! serta mene$mukan
dan mencegah kesalahan pembukuan errors!.
2. 7ra revolusi industri sampai tahun 18--% pendekatan auditnya dengan testing atau pengujian
1--/% tujuan audit menemukan dan mencegah kecurangan fraud!.
2. 7ra antara tahun 18-- sampai 182-% pendekatan audit testing 1--/ dengan sebagian testing
yang lebih kecil% tujuan audit adalah pernyataan kebenaran atas 9eraca dan Laba:#ugi.
3. 7ra dari tahun 182- $ sampai sekarang% pendekatan audit metode sampling% tujuan utama audit
untuk menyatakan pendapat kewajaran laporan keuangan.
+armichael dan ;illingham dalam perspective auditing!% meneliti dan mengelompokkan sesuai
perkembangan tujuan audit% batas pengujian dan pentingnya penilaian internal control pengendalian
intern!. (itik beratnya disini disampaikan tentang pentingnya penilaian pengendalian intern dalam
audit laporan keuangan% perkembangannya sbb :
1. Sampai dengan tahun 18-. pengendalian intern dalam audit tidak diperlukan.
2. (ahun 18-.$1822 pengendalian intern dalam audit sedikit diakui.
2. (ahun 1822$183- pengendalian intern dalam audit semakin diakui.
3. (ahun 183-$sekarang pengendalian intern dalam audit sangat diakui. <al ini ditegaskan juga
Pengauditan hal 2

dalam standar auditing% standar pekerjaan lapangan kedua.
0uditing telah menjadi sarana bidang pengawasan yang penting dalam organisasi% ditinjau dari aspek
keuangan dan ekonomis. Meskipun perkembangan bidang auditing sebagian besar memusatkan
perhatian pada kelayakan kewajaran! laporan keuangan financial statement!% tetapi sekarang telah
mengarah pada terpenuhinya kebutuhan informasi yang lebih luas dan lebih bermanfaat sejalan
dengan tuntutan perkembangan lingkungan perusahaan : industri dan organisasi struktur dan cara
evaluasinya!. )ari bidang financial audit kemudian mengarah ke bidang non financial audit% baik
teknik dan prosedur yang diterapkan termasuk berpengaruh pada jenis$jenis audit lainnya.
J!nis auitin"
*erlu kiranya untuk meninjau jenis auditing agar mendapat gambaran% karena dalam beberapa hal
ada persamaan dan juga perbedaan esensial% sehingga dapat membantu memahami sasaran dan
kerangka masing$masing.
0da 2 dua! jenis auditing yang utama% yaitu :
1. =inancial 0uditing >eneral 0uditing!
2. 9on =inancial 0uditing
=inancial auditing menitikberatkan pada pengujian kuantitatif untuk mencapai sasaran substantif
substantive objective! terhadap asersi yang diperiksa. Sedangkan audit yang mengarah pada non
financial% meskipun tidak mutlak% adalah untuk menentukan ketaatan terhadap prosedur dan
kebijaksanaan organisasi% pengukuran kinerja% tujuan sosial non profit oriented! dan sebagainya.
&enis auditing berdasarkan tekanan sasaran tujuan! pemeriksaan dibedakan antara lain :
1. =inancial audit 5. 0dministrative audit
2. *erformance audit ?. Special audit
2. @perations audit 6. Social audit
3. *rogram audit 8. (aA audit
.. Management audit 1-. 7nvironment audit
11. =orensic 0udit
"idang atau titik berat pembahasan dalam buku ini adalah bidang financial audit:general
audit:eAternal audit. "eberapa persamaan dari masing$masing jenis audit diatas :
1. *engukuran pada standar tertentu
2. "ersifat deduktif menarik kesimpulan dari hal$hal umum ke hal khusus!
2. 0da metodologi penilaian% seperti halnya bidang pengetahuan lainnya% dengan mendasarkan
pada sample analisa faktual! yang jumlahnya relatif lebih kecil
3. 1eharusan pelaksana audit auditor! yang independen
Sedangkan perbedaan pokok dari beberapa bidang auditing tersebut diatas terletak pada penekanan
tujuan dan obyek$obyek auditnya.
Pengauditan hal 3

Ti#! Auitin"
0udit dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan dilaksanakannya audit itu sendiri menjadi 2 tiga!
kelompok% yaitu :
1. 0udit laporan keuangan financial statement audit!
(ujuannya untuk mengukur tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan manajemen
perusahaan.
2. 0udit ketaatan compliance audit!
(ujuannya untuk mengukur proses penetapan kebijakan dan tingkat ketaatan semua lapisan
manajemen terhadap kebijakan$kebijakan yang ditetapkan perusahaan. 0udit ini untuk
manajemen level atas policy atau decision!.
2. 0udit operasional operational audit!
(ujuannya untuk mengukur tingkat keberhasilan operasional semua tingkat manajemen sesuai
dengan kebijakan$kebijakan yang ditetapkan perusahaan. 0udit ini untuk manajemen level
bawah operasional!.
Ti#! Akuntan
(ipe atau kelompok akuntan tidak dibedakan sesuai tipe atau bidang auditing diatas% karena
akuntan adalah profesi akuntansi secara umum. )i 4ndonesia profesi akuntan diwadahi dalam oleh
4katan 0kuntan 4ndonesia.
*engelompokkan akuntan khususnya di 4ndonesia% adalah sbb :
1. 0kuntan pendidik
*ara akuntan yang menekuni dan mengembangkan ilmu akuntansi seperti dosen atau pengajar%
peneliti% dll.
2. 0kuntan pemerintah
*ara akuntan yang menjadi bagian kepentingan pemerintah% seperti "epeka% "*1*% 0kuntan
)irjen *ajak% dll.
2. 0kuntan perusahaan swasta!
*ara akuntan yang menjalankan profesinya dalam perusahaan secara praktis% seperti bidang
analis sistem% keuangan% pajak% penganggaran% auditor intern% akuntans biaya cost accountant!%
dll.
3. 0kuntan publik
*ara akuntan yang menjalankan profesi pelayanan atau jasa$jasa untuk umum publik! dalam
organisasi 1antor 0kuntan *ublik 10*! sesuai dengan ketentuan : aturan yang ada.
)i BS0 organisasi akuntan sudah berkembang sesuai dengan bidang$bidang spesifik seperti
organisasi akuntan pendidik% organisasi akuntan publik% akuntan manajemen% akuntan pajak% akuntan
keuangan% akuntan khusus internal audit% dll. Masing$masing secara profesional mengembangkan
Pengauditan hal 4

lingkup bidangnya termasuk masing$masing mempunyai kode etik tersendiri dan juga menerbitkan
bulletin% jurnal% opini% dan standar% dll.
$INAN%IA& AUDIT
D!'inisi auitin" umum
(erdapat beberapa definisi auditing seiring perkembangannya% antara lain yang dikemukakan oleh
Miller dan "ailley% 0uditing *ractices +ommittee 0*+!% 04+*0% 0S@"0+% dan lainnya. )ari
beberapa definisi tersebut minimal terdapat tiga unsur fundamental% yaitu :
1. 4ndependensi auditor independence!
2. *embuktian evidence!
2. Laporan auditor auditor report!
D!'inisi 'inan(ial auit
0uditing *ractices +ommittee 0*+! mengemukakan definisi auditing sbb :
0n audit is the independent eAamination of% and eApression of opinion on% the financial
statements of an enterprise by an appointed auditor in pursuance of that appointment and in
complience with any relevant statutory obligation.
Selanjutnya menurut 0 Statement @f "asic 0uditing +oncept 0S@"0+! auditing :
adalah sebagai suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti$bukti secara
obyektif mengenai asersi$asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk
menentukan tingkat kesesuaian antara asersi$asersi tersebut dengan kriteria yang telah
ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.
)ari definisi tersebut terdapat ? unsur elemen!% yaitu :
1. *roses yang sistematik
*emeriksaan dilakukan dengan proses tahapan tertentu yang ditetap auditor salah stunya
adalah harus mendasarkan pada ketentuan standar auditing!
2. Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif
*ekerjaan auditor melakukan pembuktian eviden matter! secara obyektif
2. 0sersi$asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi
@byek yang diperiksa adalah pertanggungjawaban oleh suatu pihak kepada pihak lain. )alam
hal ini obyek financial audit adalah laporan keuangan.
3. Menentukan tingkat kesesuaian
Mengukur apakah laporan keuangan yang diaudit telah sesuai dengan kriteria% pedoman atau
standar penyusunan laporan keuangan yang berlaku umum.
.. 1riteria yang telah ditentukan
1riteria% pedoman atau standar yang berlaku umum untuk penyusunan laporan keuangan di
4ndonesia adalah Standar 0kuntansi 1euangan yang dikeluarkan oleh 404 mulai berlaku 1883.
Pengauditan hal 5

5. Menyampaikan hasilnya
<asil akhir audit harus disampaikan : dilaporkan kepada pihak pemberi tugas. (idak untuk
kepentingan auditor sendiri.
?. *ara pemakai yang berkepentingan
<asil akhir audit berlaku umum dan sama pada semua pemakai yang bekepentingan. 0kuntan
publik utamanya menyampaikan : melaporkan kepada pihak pemberi tugas. "iasanya adalah
)ireksi:1omisaris untuk *emegang Saham% atau *emegang Saham untuk tujuan pihak lain
"ank% +alon kreditur lainnya!.
)*+$,SI AKUNTAN )UB&IK DI IND+N,SIA
Secara umum seorang yang mempunyai kemampuan dan integritas dalam bidang akuntansi dapat
disebut sebagai akuntan. 9amun akuntan dalam pengertian gelar diperoleh melalui proses baik
secara edukatif maupun persyaratan lainnya. )i 4ndonesia pemakaian gelar akuntan diatur dalam
BB. 9o.23 tahun 18.3.
0kuntan publik sebagai suatu profesi seperti halnya dokter% pengacara advokat!% notaris% dan
lainnya dalam menjalankan praktek harus memperoleh ijin praktek dari )epkeu.
)!rsyaratan #ro'!si akuntan #ublik
"eberapa persyaratan yang harus dipenuhi profesi sebagai akuntan publik antara lain :
1. Memiliki kualifikasi sebagai akuntan publik% antara harus memiliki :
4jasah sarjana akuntansi dan ijasah akuntan sesuai BB 9o.23:18.3
*(9 seperti B4% B>M% BSB% Bnpad% Bndip% Bnair% Bnibraw% S(09
"eberapa *(9 dan *(S harus mengikuti Bjian 9egara 0kuntansi 1 B90 dasar!% B90 2
B90 profesi! sesuai *engumuman )irjen *endidikan (inggi dengan *royek **0
)epdikbud. *enyelenggara B90 adalah 1onsorsium 4lmu 7konomi% dengan tempat
pendaftaran antara lain% *usat *engembangan 0kuntansi **0! Bnibraw Malang untuk
wilayah Malang% &ember dan )enpasar.
#egister akuntan negara dari )epkeu. 1ode register negara untuk akuntan senior lulusan
0kuntansi *erguruan (inggi di 4ndonesia dibawah binaan "elanda:BS0! dengan kode #eg.
0$9o. . . . dst. Sedangkan sekarang menggunakan kode )% misalnya :
)ra. 4ndrayati #eg. )$.5?3% )rs. <ari *urnomo #eg. )$.?2.%
)rs. Sumiadji #eg. )$?58.% )ra. 7lvyra <andayani #eg. )$156?.
1(* dan 9*;*
1antor praktek dan staf yang memadai
Surat ijin dari atasan bagi yang bekerja di lembaga negara departemen! diluar )epkeu
yang bekerja di )epkeu tidak boleh!
*engalaman di 10* minimal 2 tahun bidang auditing!
Pengauditan hal 6

#ekomendasi dari pengurus pusat
*ada perkembangannya sekarang sejak 188?! untuk menjadi akuntan publik harus mengikuti
Bjian Sertifikasi 0kuntan *ublik BS0*!.
2. Mentaati kode etik profesi kode etik 404! dan aturan profesi yang berlaku.
+r"anisasi Kantor Akuntan )ublik -KA).T!ra'tar/
1antor akuntan publik dapat dimiliki oleh satu atau beberapa orang akuntan. *emilik ini biasanya
disebut partner% yang sekaligus namanya dipakai sebagai nama dari kantornya misalnya 10*. )rs.
(ony dan 0pit atau 10* )rs. (ony% 0pit dan 0hmad% atau 10*. )rs. (ony dan #ekan. #ekan
untuk menunjukan adanya beberapa partner yang nama berhak ditulis pada nama 10*!
0da sebutan lain bagi pemilik 10* namun namanya tidak diperkenankan ikut sebagai nama 10*
oleh partner lain! yaitu disebut principal pemilik!. 10* di 4ndonesia yang terkenal kebanyakan
kerjasama dengan 10* luar negeri! antara lain : *rastya C Btomo S>D!% Sudjendro 1*M>!%
<(M% Sidharta% Santoso <arsokusumo% (anEil % dll.
@rganisasi dalam suatu 10* dapat digambarkan seperti berikut :
*artner
Manajer
Supervisor :
Senior staf
(echnical:&unior staf
(anggung jawab dalam pelaksanaan audit masing$masing jenjang diatas sbb :
)artn!r : sebagai auditor yang paling bertanggungjawab dalam berhubungan dengan kliennya
top legal client relationship!.. Menelaah pekerjaan akhir audit% menandatangani
laporan audit dan bertanggungjawab atas segala hal yang terkait dengan pekerjaan
audit.
Manaj!r : auditor yang mewakili 10* di lapangan. "ertugas menelaah secara rinci pekerjaan
audit dan mengkoodinasi supervisor.
Su#!rvisor : auditor yang mengkoodinasi staf$staf teknik% bertanggung jawab langsung atas
perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan audit.
Sta' t!knik : staf pelaksana langsung yang bertanggungjawab atas semua pekerjaan teknis
lapangan banyak berada di tempat klien!.
Sta' t!knik
(echnical staf atau &unior staf adalah staf pelaksana yang langsung melakukan pemeriksaan di
tempat klien dan bertanggungjawab atas semua pekerjaan teknis lapangan. *osisi jabatan staf teknik
Pengauditan hal 7

*artner membawahi satu atau lebih
manajer audit. Seorang manajer audit
membawahi satu atau lebih supervi$
sor atau staf senior. Seorang senior
staf akan membawahi beberapa
technical staf atau staf junior
banyak diisi oleh para akuntan pemula sarjana! dan lulusan )iploma 444 0kuntansi. 4nipun
tergantung kantor akuntan yang membutuhkan% besar kecilnya kantor akuntan yang bersangkutan.
(idak kalah pentingnya adalah pengalaman staf tersebut dalam melakukan audit terutama
pengalaman pada perusahaan tertentu!. "isa jadi lulusan S1! sarjana pada saat memulai kariernya
di 10* menjadi staf teknik dibawah supervisi lulusan )iploma 444 tapi yang lebih berpengalaman.
*ekerjaan yang sering menjadi bagian staf teknik antara lain dapat digambarkan sbb :
a0 )!k!rjaan kantor
1. Mengikuti dan berperan aktif berkoordinasi dengan tim audit mulai manager atau
supervisor! di 10* dalam menentukan jadwal waktu dan staf yang ditugaskan.
2. Menyusun rencana pekerjaan audit.
2. &ika kliennya adalah klien lama 10* yang bersangkutan% staf menyiapkan file audit tahun
lalu sebagai referensi:rujukan kerja baik permanent file maupun current file!
3. Setelah selesai melakukan pemeriksaan secara menyeluruh% menyiapkan draft opini dan
laporan keuangan auditan setelah diaudit!. (eknis pembuatannya yang efektif jika klien
lama adalah mengkopi file disket tahun lalu kemudian dilakukan editing file untuk tahun
kini.
b0 )!k!rjaan la#an"an
1. Melakukan pemeriksaan dan melaporkan hasilnya secara teratur kepada staf audit
diatasnya.
2. 0ktif mengikuti atau mewakili staf diatasnya untuk diskusi atau koordinasi dengan "ag.
0kuntansi atau staf lainnya.
Bian".bian" jasa akuntan #ublik
4jin berdirinya 10* itu sebenarnya hanya untuk pelaksanaan jasa audit. )alam praktek% bidang jasa
yang lain juga boleh dikerjakan oleh selain akuntan publik! dapat diberikan sesuai keahlian yang
dimiliki% seperti perancangan sistem informasi dan akuntansi% bidang perpajakan% konsultasi
manajemen% dll. 0rtinya bidang tersebut% kecuali audit laporan keuangan dapat dikerjakan oleh
selain 10* misalnya oleh *(. 0petindo 1onsultan.
Bntuk menjalankan profesi akuntan publik% 404 telah menerbitkan Standar *rofesional 0kuntan
*ublik disingkat S*0*! yang berlaku sejak 1883 sebagai pengganti 9*0 9orma *emeriksaan
0kuntan yang hanya memuat kriteria atau standar khusus untuk pemeriksaan laporan keuangan
saja!% yang berisi standar$ standar yang menjadi pedoman akuntan publik dalam melaksanakan
pekerjaan jasa$jasa yang diberikannya. S*0* terdiri dari S0 Standar 0uditing!% S0( Standar
0testasi!% S0# Standar 0kuntansi dan #eview! dan *041 *edoman 0udit 4ndustri 1ecil!. Bntuk
S*0* secara khusus dibahas dalam bagian bab tersendiri.
K+D, ,TIK )*+$,SI+NA& . AKUNTAN
Pengauditan hal 8

Sebagaimana kelompok profesi umumnya% akuntan di 4ndonesi juga mempunyai kode etik yang
diatur dalam 1ode 7tik 0kuntan 4ndonesia. 1ode etik berlaku bagi semua person atau staf dan
karyawan yang terlibat bekerja di 1antor 0kuntan *ublik mulai pimpinan sampai karyawan
bawahan yang berlaku mengikat untuk semua.
D!'inisi ko! !tik
1ode etik merupakan sifat manusia yang ideal atau disiplin pribadi diluar ketentuan Bndang$undang.
)efinisi ini bersifat universal dan abstrak% tidak operatif. @leh karena kode etik sebagai pedoman
yang harus aplikatif maka disusunlah dalam bentuk aturan% ketentuan$ketentuan yang umumnya
dibagi dengan pasal$pasal.
)!rlunya ko! !tik
Setiap profesi umumnya mempunyai kode etik. 1ode etik merupakan prinsip moral yang mengatur
tata hubungan suatu profesi% hubungan antar anggota% hubungan anggota dengan masyarakat dan
hubungan organisasi 404! dengan masyarakat perusahaan!. Fang paling sulit dan perlu perhatian
lebih dalam hubungannya dengan masyarakat luas karena masyarakat sebagai pengguna jasa audit
menuntut dan menaruh kepercayaan serta sangat berharap besarnya tanggungjawab akuntan publik.
*ermasalahan ini secara tidak langsung dapat diantisipasi jika akuntan publik khususnya dapat
menjaga kepercayaan masyarakat tersebut dengan mematuhi kode etik akuntan.
Tujuan ko! !tik
1ode etik dirumuskan untuk menjaga eksistensi organisasi atau profesi akuntan karena masyarakat
pada prinsipnya akan menghargai profesi yang menerapkan standar mutu : kualitas yang tinggi.
Standar kualitas profesi yang tinggi hanya dapat dicapai jika profesi yang bersangkutan berpegang
pada kode etiknya. Sebaliknya tanpa kode etik atau tindakan pelecehan terhadap kode etik akan
menghancurkan profesi dan organisasinya dan tidak mungkin profesi akuntan akan tidak eksis lagi.
Ko! !tik i USA
)i BS0% organisasi akuntan telah berkembang sesuai profesi dan keahlian khususnya. Masing$
masing organisasi berdiri secara eksis dan solid% mengembangkan bidang keahlian akuntansi melalui
berbagai media jurnal% bulletin% opinion! yang dimilikinya dan termasuk juga merumuskan sendiri
dan mematuhi kode etiknya masing$masing. @rganisasi akuntan di BS0 telah berkembang% antara
lain :
1. 04+*0 : 0merican 4nstitute of +ertified *ublic 0ccountant
2. 000 : (he 0merican 0ccounting 0ssosiation
2. 900 : (he 9ational 0ssosiation of 0ccounting
3. 440 : (he 4nstitute of 4nternal 0uditor
.. 4=0 : (he 4nstitute of =inancial 0nalysis
Pengauditan hal 9

Ko! ,tik Akuntan i Inon!sia
1ode etik akuntan 4ndonesia mengalami perkembangan. 1ode etik 4% dirumuskan pada 1onggres 404
ke 44 tanggal 2 )esember 18?2. )alam kode etik yang pertama ini hanya tercermin kode etik bagi
akuntan publik% karena kode etik ini banyak dipengaruhi oleh kode etik 04+*0 $ BS0.
1ode etik 44% baru berupa draft atau konsep saja% belum pernah disahkan dan diterapkan. 1ode etik
44 ini sebenarnya ingin menerapkan seperti yang berlaku di BS0% dimana kode etik dipisahkan untuk
tiap kelompok akuntan. (etapi permasalahannya jika di BS0 setiap konsentrasi keahlian akuntan
sudah ada organisasi profesinya% sedangkan organisasi akuntan di 4ndonesia hanya satu yaitu 404.
"enturan kondisi ini yang menyebabkan kode etik 44 kurang relevan dan tidak diberlakukan.
1ode etik 444% dirumuskan pada 1onggres 404 ke D di Surabaya tanggal 2- sampai 2- 0gustus
1865% merupakan pengembangan kode etik 4.
(ahun 1888 404 merencakan akan merubah kode etik yang ada% sehingga masih berlaku kode etik
444.
Materi kode etik 444 ini ada 25 pasal yang dibagi menjdai 2 tiga! bagian yaitu :
1. Bntuk 0kuntan Secara Bmum : pasal 1 sampai pasal 11
2. Bntuk 0kuntan *ublik : pasal 12 sampai pasal 2.
2. *enutup : pasal 25
"agian untuk akuntan publik diperinci sbb :
1. 1epribadian : pasal 12 sampai pasal 13
2. 1ecakapan profesional : pasal 1. sampai pasal 16
2. (anggung jawab pada klien : pasal 18 sampai pasal 2-
3. (anggungjawab pada rekan seprofesi : pasal 21 sampai pasal 22
.. (anggungjawab lainnya : pasal 22 sampai pasal 2.
*erkembangan terakhir tahun 2---! 404 telah menerbitkan draft kode etik yang baru website 404!
Kaiah inti ko! !tik
1aidah inti kode etik terletak pada 4ndepensi% @byektivitas dan 4ntegritas atau disingkat 4@4. (iga
unsur ini menjadi kaidah inti atau unsur inti.
In!#!n!nsi
Masalah independensi sangat penting bagi eksistensi profesi akuntan khususnya akuntan publik!.
4ndependensi selalu menjadi sorotan masyarakat. 4ndependen artinya bebas dari pengaruh atau tidak
dibawah kendali pengaruh! pihak lain termasuk klien yang membayar fee audit. Bnsur ini
merupakan kelemahan dalam masalah independensi ini% artinya sulit menilai apakah auditor
independen atau tidak% karena kenyataannya memang menerima atau menarik honor audit dari
kliennya.
Pengauditan hal 10

4ntepretasi terhadap independensi ditinjau dari 2 tiga! aspek berikut :
1. 4ndependence in fact% bebas dalam kenyataan% hubungan pribadi auditor dalam arti secara phisik
dengan kliennya% misalnya tidak menjabat sebagai anggota komisaris atau direksi.
2. 4ndependence in appearance% bebas secara penampilan. "ebas ini ditinjau oleh pihak lain
terhadap auditor sehubungan dengan pelaksanaan audit dan atau obyek auditnya% misalnya
auditor tidak mempunyai hubungan keuangan% hutang piutang% investasi% pemegang saham% dst.
2. 4ndependence in competence% bebas dari sudut keahlian atau kompetensinya sebagai auditor.
0rtinya independen dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan audit karena keahlian
profesinya. *endapatnya secara profesi tidak boleh dipengaruhi.
+by!ktivitas
@byektif merupakan lawan subyektif artinya dalam audit auditor harus bekerja secara obyektif%
didukung fakta yang dapat diterima secara universal. @byektivitas lebih banyak ditentukan dari
dalam diri auditor. Setiap pelaksanaan auditnya% auditor harus bersikap obyektif.
Int!"ritas
4ntegritas mencerminkan kepedulian yang tinggi terhadap profesi akuntansi umumnya dan auditing
khususnya. Bntuk memenuhi tingkat integritas ini akuntan publik selalu mengembangkan
pengetahuan% pengalaman atau profesionalismenya melalui pendidikan formal dan non formal.
&ATIHAN S+A&
1. &elaskan singkat faktor$faktor yang menyebabkan laporan keuangan menjadi tidak berkualitas.
2. Sebutkan definisi financial atau general audit.
2. &elaskan struktur organisasi dan tanggungjawab yang umum pada 10*.
3. Sebutkan definisi kode etik profesi akuntan 4ndonesia dan pengelompokan pasal$pasalnya.
.. &elaskan singkat kaidah inti kode etik I+I
Pengauditan hal 11

You might also like