You are on page 1of 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini membahas tentang system kelistrikan otomotif. Pembahasan pada modul ini
meliputi system starter konvensional, komponen system starter, serta cara kerja motor starter. Pada
modul ini dibahas pula trouble shooting dan cara mengatasi gangguan pada system starter
konvensional. Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan mampu mencapai kompetensi
meliputi:
1. Menjelaskan prinsip kerja motor starter.
2. Menerangkan komponen motor starter.
. Menjelaskan cara kerja motor starter.
!. Menjelaskan fungsi komponen motor starter.
". Membongkar motor starter.
#. Merakit komponen motor starter.
$. Melakukan pengetesan motor starter.
%. Menjelaskan perbaikan motor starter.
&. Mampu mengidentifikasi gangguan motor starter.
B. Prasarat
'pabila anda mempelajari modul ini, maka penguasaan dan pemahaman materi yang ada ,
dapat anda kuasai apabila anda melakukan dan memperhatikan dengan seksama petunjuk(petunjuk
yang ada secara berurutan.
)ecermatan dan ketelitian anda dalam memahami petunjuk yang ada sangat membantu dalam
penguasaan dan pemahaman terhadap meteri yang ada. *ika anda telah memahami materi yang ada
pada modul ini dipersilahkan menyelesaikan soal(soal latihan dan lembar kerja sis+a yang ada.dan
dapat mengajukan uji kompetensi pada guru atau fasilitator.
C. Petunjuk penggunaan modul
Modul ini berisi tentang kegiatan(kegiatan pemelajaran pengetahuan materi pemasangan
pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan +iring, lembar, tugas atau kerja, cek kemampuan
serta lembar evaluasi dengan penilaiannya.
1. Petujuk bagi sisa
Sis+a diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraktif dengan sumber belajar yang
digunakan oleh karena itu sis+a harus mau melaksanakan hal(hal sebagai berikut :
a. ,angkah(langkah belajar yang ditempuh yaitu -
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membaca dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar
. Mencermati langkah . langkah kerja pada setiap kegiatan belajar dan apabila belum jelas
benar ditanyakan pada instruktur.
1
!. *angan menghubungkanalat atau bahan ke sumber tegangan secara langsung sebelum
disetujui oleh instruktur.
". mengembalikan semua peralatan yang digunakan pada tempat yang sudah disediakan.
b. menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sistem modul maka beberapa
perangkat harus disapkan supaya kegiatan proses belajar mengajar berlangsung sesuai yang
diharapkan oleh guru dan sis+a.
c. /asil penilaian evaluasi.
0ari hasil instruktur 1 guru dalam kegiatan modul ini diharapkan sis+a mampu dan mau
berusaha memperbarui1 memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang dilakukan.
!. Peran "uru
2uru sebagai fasilitator yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan
diri sebaik(baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan
metode dan alat bantu sebagai media pemelajaran. 0i samping persiapan yang sudah dilakukan,
guru juga mempunyai peran sebagai berikut :
a. Membantu sis+a dalam merencanakan kegiatan belajar
b. Membantu mempersiapkan kegiatan praktikum setelah
melaksanakan kegiatan belajar
c. Membantu sis+a dalam mengkoordinasikan kegiatan belajar
kelompok jika diperlukan
d. Membimbing sis+a dalam tugas 1kerja dan eveluasi setelah
materi dijelaskan
e. Membantu sis+a dalam memahami hasil eveluasi yang ditempuh dalam setiap kegiatan
belajar.
f. Membantu sis+a supaya mampu mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan
dalam belajar
g. Membantu sis+a dalam menentukan perbedaan jenis(jenis
penerapan dari hasil kegiatan belajar.
D. Perlengkapan Proses belajar mengajar
0alam pelaksanaan sistem modul maka beberapa perangkat harus disiapkan supaya
menunjang terlaksananya sistem pemelajaran, baik itu dalam konteks pemelajaran teori maupun
praktik.
'dapun perangkat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Perlengkapan ruang kelas Perlengkapan +orkshop bahan
1. 3verhead proyektor 1 3/P
2. Papan tulis 1 4hite board
. penghapus
!. Spidol
". pensil
'lat(alat tangan 1 hand tools
Multitester
)ertas gambar '!
5ngine stand1 mobil
)abel tegangan tinggi
)abel tegangan rendah
6olam 1 lampu
Sakalar
Sekering
2
7elay
E. #ujuan Ak$ir
Setelah sis+a menyelesaiakn modul ini, diharapkan sis+a dapat memasang, menguji,
dan memperbaiki sistem penerangan dan +iring sesuai dengan S3P yang berlaku pada akhir
kegiatan eveluasi
Sehingga setelah mempelajari modul ini dapat terampil dalam memasang, menguji dan
memperbaiki sistem starter.
%. &ompetensi
8nit )ompetensi : Pemasangan, pengujian dan perbaiakan sistem Starter
)ode : 3P)7 . "9 . 99$ 6
Sub )ompetensi : Memasang, menguji dan memperbaiaki sistem starter.

BAB !
PE'ELA(A)AN
A. )en*ana Pemelajaran sisa
)ompetensi : Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan +iring
Sub )ompetensi : memasang, menguji dan memperbaiaki sistem penerangan dan +iring
:o *enis )egiatan /ari ;anggal ;empat ;td guru
1. <ara memasang system starter.
2. Menguji jaringan kabel pada system
starter.
. Perbaikan dalam menentukan +arna,
ukuran dan jenis kabel
!. Memilih jenis sekering, fusible link, saklar
dan relai
B. Lembar &egiatan Belajar 1
Selama proses pemelajaran diharapkan perserta pendidikan melaksanakan kegiatan(
kegiatan sebagai berikut :
1. Membaca dan memahami materi modul
2. 6erdikusi dan menganalisa materi modul dengan peserta pendidikan dan pelatihan
yang lain.
. Melaporkan hasil diskusi dan praktek secara individual dan kelompok.
!. Menanyakan hal(hal yang belum jelas dari materi modul kepada fasilitator =guru>
1. &egiatan belajar I meliputi +
a> Mengetahui dasar motor stater b> Memahami konstrusi motor stater
c> Membongkar motor stater d> Memeriksa dan memperbaiki motor stater
!. Uraian 'ateri I
,istem ,tater
!.1 "ambaran ,istem ,tater
Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya tenaga pengerak dari luar
sebagai penggerak a+al ter jadinya proses pada motor baker. Sistem stater pada motor bakar
dipasangkan berfungsi sebagai penggerak a+al sehingga motor dapat melakukan proses di dalam mesin
dan dapat menghasilkan tenaga. Setelah mesin menghasilkan tenaga maka system stater tidak lagi
berfungsi karena putaran mesin sudah menghasikan tenaga yang besar.
!.! &onstruksi 'otor ,tater
Motor stater yang digunakan pada kendaraan sangat beragam jenisnya yaitu jenis konvensional
dan reduksi. Pada modul ini akan dibahas stater konvensional seperti tampak pada gambar di ba+ah
ini:
2b. )onstruksi motor stater
!.- Prinsip Dasar 'otor ,tater
!
Pada kumparan yang dialiri listrik, maka pada inti kumparan itu akan timbul medan magnet. Motor
stater terdiri dari kumparan jangkar =armature coil> yang terdapat komutator, kumpran medan magnet
=field coil> yang terdapat inti besi yang mampu berubah menjadi magnet karena pengaruh aliran listrik
yang diberikan.
?ield coil dan armatur coil dirangkai secara seri dan dihubungkan dengan arus baterai melalui
komutator, maka pada armature coil akan terbangkit magnet dan pada field coil juga akan terbangkit
magnet . Magnet dari dari kedua kumparan tersebut = field coil dan armature coil > sama maka akan
saling menolak hal ini dapat menghasilkan putaran pada 'rmatur coil. 'rmatur coil tersusun dari
beberapa kumparan maka kopel yang di hasilkan akan menjadi besar. 0engan demikian kemampuan
putar dan tingginya putaran motor stater ditentukan oleh beberapa factor meliputi :
1. 6esarnya gaya magnet pada field coil
2. 6esar arus yang mengalir pada kumparan
. 6anyaknya kumparan pada armature coil
8ntuk menghasilkan putaran yang tinggi sekarang banyak dikembangkan motor stater dengan
menggunakan empat buah sikat yang dihubungkan ke armature coil dari sumber arus yaitu 2 sikat
positif dan 2 sikat negatif.
!.. &omponen 'otor ,tater
Motor stater terdiri dari beberapa komponen, meliputi :
a. /oke Core
@aitu komponen yang merupakan rumah motor stater dan berfungsi untuk menempatkan pole core
dan field coil. @oke core terbuat dari baja sehingga kuat menahan putaran.
b. Pole Core dan %ield Coil
Pole core komponen stater yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk menghasilkan magnet 1 yang
akan merubah menjadi magnet apabila field coil dialiri arus listrik. ?ield coil sebagai penghantar yang
dapat menghasikan medan magnet dan menyebabkan pole core menjadi magnet.
2b @oke, Pole <ore, dan ?ield <oil
*.Armatur Coil
'rmatur coil merupakan rangkaian dari komutator. 'rmatur coil 1 gulungan penghantar, 'rmatur
shaft 1 poros armatur, armature coil 1 inti besi, ! gigi heliA. Pada armature coil ini akan dapat
mengubah energi listrtik menjadi magnet dan diubah menjadi energi gerak putar pada poros armatur.
2b. 'rmatur <oil
d. "igi Pinion dan 01erruning Dut*$
"
2igi pinion berfungsi sebagai penghubung putaran poros armatur dengan roda gigi fly +heel sehingga
putaran armatur shaft dapat dipindahkan ke poros engkol mesin sehingga mesin dapat melakukan
proses kerja.
3verraning clutch berfungsi untuk mencegah terjadi putaran yang berlebihan pada motor stater.
)arena putaran mesin setelah hidup akan melebihi putaran motor stater, dengan adanya overaning
clutch maka gigi pinion akan bebas dari proses armature dan tidak terjadi putaran pada motor stater
karena diputar oleh mesin.
2b. ! Pinion 2ear
d. Dri1er Le1er
0ever lever =batang pengerak> merupakan komponen yang berfungsi untuk meggerakan overruning
clutch dan gigi pinion behubungan dengan fly +heel. 0rive lever bkerja pada saat magnet s+itch
bekerja.
2b. " 0rive lever
2. 'agnet ,it*$
Magnet s+itch merupakan komponen motor stater yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan
arus baterai ke motor stater dengan kemagnetan. Magnet s+itch terdiri dari solenoid, inti magnet,
pluger, pegas pengembali =return sping>, kontak plat dan terminal.
1. ,olenoid
Solenoid terdiri dari dua kumparan =2coil> yaitu kumparan yang berfungsi sebagai penarik =pull in coil>
dan kumparan yang berfungsi sebagai penahan =hold coil>. )edua kumparan ini akan menggerakkan
pluger sehingga kontak plat akan menghubungkan gigi pinion dengan fly +heel.
Pada solenoid terdapat tiga => terminal, meliputi terminal "9, terminal 9 dan terminal <. ;er minal "9
dihubungkan dengan terminal S; kunci kontak dan arus dari S; akan menuju ke kumparan pull in coil
dan hold in coil pada solenoid yang dapat menghasilkan sebagai arus stand by yang disalurkan ke
terminal <. ;erminal < merupakan terminal yang dihubungkan dengan kumparan fied coil dan
armature coil motor stater. Prinsip kerja motor stater sebagai berikut :
a. ,aat kun*i kontak ke posisi ,#
Pada saat kunci kontak ke posisi S; maka akan terjadi aliran arus dari terminal =B> positif baterai C
terminal 6 konci kontak C ;erminal S; kunci kontak C ;erminal "< motor stater C )umparan
penarik =pullin coil> kumparan penahan hold in coil C )e massa. Pada kondisi ini maka di sekitar pull
dan hold in coil terbangkit gaya magnet dan menyebabkan plunger bergerak dan kontak plat menuju
terminal 9 dan terminal <.
#
2b. # Stater s+itch 3n
b. ,aat konak plat meng$ubungkan terminal -3 dan terminal C.
Pada saat timbul gaya magnet dan plunger bergerak sehingga kontak plat menghubungkan terminal 9
dan ter minal < motor stater sehingga terjadi aliran arus yang melekat =B> baterai terminal 9 solenoid
,C kontak plat C terminal < motor stater. Pada kumparan pull in coil kemagnetan hilang dikarenakan
masa pull in coil dirangkai dengan terminal < motor stater sehingga pada kumparan pull in coil tidak
terjadi beda potensial sehingga pull in coil tidak bekerja, sedang pada hold in coil masih terjadi
kemagnetan yang berfungsi mempertahankan posisi plunger untuk tetap menahan kontak plat tetap
berhubungan dengan terminal < dan terminal o sehingga motor stater tetap mendapat arus dan
terjadinya putaran pada motor stater . 0i sisi lain driver lever =tuas penekan> mendorong gigi pinion
berkait dengan ring gear pada fly +heel sehingga putaran mesin dapat menghasilkan proses kerja
motor.

2b. $ Pinion gear berkaitan penuh
b. ,aat stater sit*$ o22
)etika kunci kontak tidak lagi ke posisi S; maka terminal "9 solenoid tidak mendapat aliran arus dan
menyebabkan kumparan penahan =hold in coil> tidak lagi mendapat arus sehingga kemagnetan pada
hold in coil arahnya terbalik karena arus dan terminal < menuju pull in coil dan hoild in coil menuju
masa sehingga menyebabkan pergerakan plunger menjauh dari terminal < dan 9 serta dibantu oleh
return spring yang menyebabkan terlepasna kontak plat dengan terminal 9 dan <.
Sehingga arus dari positif baterai melalui terminal 9 terputus tidak mengalir sampai terminal < motor
stater. /al ini menyebabkan motor stater tidak lagi bekerja.
$
2b. % Stater s+itch off
!. Inti magnet
Dnti magnet merupakan komponen dari magnet s+itch, pada bagian luar inti magnet terdapat kumparan
hold in coil dan pull in coil. Sedang pada bagian dalam merupakan tempat bekerjanya plunger yang
dipengaruhi oleh kemagnetan pada inti magnet. Dnti magnet terbuat dari baja yang dapat menghasilkan
kemagnetan dengan kuat serta gaya kemagnetan akan segera hilang jika arus listrik ke kumparan pull
in coil dan hold in coil diputus.
-. Plunger
Pluger adalah komponen dari magnet s+itch yang berfungsi untuk menggerakkan driver lever pada
bagian depan dan kontak plat bagian belakang akan menghubungkan terminal 9 dan terminal < pada
magnet s+itch. 6ekerjanya plunger dipengaruhi oleh adanya gaya magnet yang dihasilkan oleh inti
magnet karena aliran arus pada pull in coil dan hold in coil.
.. )eturn spring
7eturn spring =pegas pengembali> sebagai penahan plunger supaya selalu pada posisi kontak plat
menjauh dari terminal < dan terminal 9. Serta menjaga posisi pinion gear menjauh dari ring gear
karena tekanan driver lever.
4. &ontak plat
)ontak plat sebagai penghubung dan pemutus dari terminal 9 dan terminal < magnet s+itch yang
cara kerjanya dipengaruhi oleh pull in coil dan hold in coil
5. #erminal -3 dan terminal C
;erminal 9 solenoid merupakan terminal yang dihubungkan dengan terminal positif baterai dan
merupakan tempat stand by arus yang akan digunakan untuk menghasilkan putaran pada motor stater.
;erminal < merupakan terminal yang dihubungkan dengan kumparan armature =Armatur Coil)
maupunkumparan field coil =kumparan jangkar> pada motor stater.
Motor stater akan terhubung dengan kontak plat pada solenoid jika pull in coil dan hold in coil terjadi
kemagnetan.
6. Dri1er Housing
0rive housing merupakan bagian dari motor starter yang berfungsi untuk memberikan perlindungan
terhadap overning clutch dan driver lever dari debu dan kotoran. Pada drive housing dipasangkan pula
bantalan = bushing > untuk menumpu poros utama motor starter.
2b. & 0rive housing
%. 7ear /ousing
%
7ear housing merupakan bagian motor starter yang berfunsi sebagai penutup bagian belakang starter
dan sebagai pelindung brush holder dari debu, air dan kotoran lainnya yang dapat mengganggu kerja
motor starter. Pada rear housing dipasang pula bantalan housing sebagai penumpu poros motor starter
bagian belakang.
&. 6rush /older
6rush /older merupakan bagian motor starter yang berfungsi memegang brush atau sikat yang
akan meneruskan aliran arus dari terminal < ke field coil kemudian ke komutator terus ke massa.
0engan adanya brush holder maka kedudukan dari brush akan selalu pada posisi yang tetap pada
komutator.
2b. 19 6rush /older
!.4. Cara &erja 'otor ,tarter
'. 7angkaian motor starter.
Motor stater terdiri dari terminal 9, terminal < dan terminal "9. 8ntuk dapat
menghasilkan gaya putaran pada motor stater, maka terminal yang ada harus dirangkaikan
seperti tampak pada gambar.
2b. 11. 7angkaian )abel Motor Stater
;erminal "9 dihubungkan dengan terminal S; kunci kontak
;erminal 9 dihubungkan dengan terminal positif baterai
;erminal < dihubungkan dengan terminal field coil motor stater dan body motor
stater dirangkai dengan terminal negatif baterai atau body mesin.
6. Proses )erja Motor Stater
Setelah motor stater dirangkai dengan sumber arus menggunakan kabel seperti pada
gambar maka akan terjadi proses kerja motor stater.
Pada saat kun*i kontak posisi ,#
1. )etika kunci kontak (ignition switch) pada posii St; maka akan terjadi aliran arus dari baterai
Melalui terminal 6 kucikontak kemudian ke terminal S; kunci kontak dank e terminal "9
magnetic s+itch. Maka pul in coil dan hold in coil terjadi kemagnetan yang arah gaya
magnetnya sama, sehingga mampu mela+an gaya return spring dan menyebabkan pluger
bergerak kearah 9 ke terminal < hingga kontak plat menghubungkan terminal tesebut.
Setelah kotak plat menghubungkan terminal 9 dan terminal < maka aliran arus yang
besar dari terminal 9 ke terminal < dapat menghasilkan medan magnet yang besar pada pull
core dan armature core. Medan magnet pada keduanya putaran pada poros utama motor
stater.
Putaran poros utama ini digunakan untuk mengerakan fly +heel melalui gigi pinion.
Putaran fly +heel akan mendapatkan proses kerja pada motor baker sehingga mesin dapat
&
bekerja sendiri, setelah motor dapat menghasilkan gaya putar maka putaan stater tidak lagi
berfungsi sehingga pinion akan terlepas dengan sendirinya.
,aat kun*i kontak pada posisi 0N
2. Pada saat kunci kontak ke posisi 3: =D2>, maka arus yang melalui terminal "9 terputus
sehingga terjadi aliran arus dari baterai terminal 9 terminal < pull in coil hold in
coil massa. *uga masih terjadi aliran dari baterai terminal 9 terminal < fild coil
'rmatur <oil massa.
)ondisi aliran tersebut menyebabkan magnet yan timbul pada pull in coil dan hold in
coil saling meniadakan, karena arah arus yang berla+anan. 0engan demikian pluger =as
solenoid> akan kembali (return spring).
!.5 Pembongkaran dan Pemeriksaan 'otor ,tater
Pembongkaran komponen motor stater dimaksudkan untuk menjelaskan bagian(bagian dari
motor stater sehingga dapat dilakukan pemeriksaan setiap sub bagian komposen motor stater,
seerti ditunjukan gam bar berikut ini:
2b. 12. Susunan )omponen Motor Stater
,angkah pembongkaran motor stater dapat dilakukan dengan mulai membuka bagian(bagian
berikut :
1. ,epas terminal < magnetic s+itch
2b. 1. Melepas kabel terminal <
2. ,epas baut magnetic s+ict pada drive housing
2b. 1!. Melepas baut magnetic s+itch dari drive housing
. ,epas magnetic s+itch serta kaitan pluger dengan driver lever
19
2b. 1". Melepas magnetic s+itch dari driver housing
!. 6uka baut pengikat rear housing dan lepas plat pengunci beserta rear housing
2b. 1#. Melepas baut pengikat rear housing
". ,epas brush dari brush holder dengan tang lancip
2b. 1$. Melepas brush
#. ,epas 'rmatur shaft beserta overuning clutch dari driver housing dan yoke
2b. 1%. Melepas 'rmatur shaft
$. Pemeriksa koponen stater
Pemeriksaan komponen motor stater dia+ali dari armature coil dengan menggunakan circuit
tester terhadap hubungan massa dan hubungan terbuka.
a. Pemeriksaan hubungan massa yaitu dengan menggunakan circuit tester yang sudah diset
pada ohm meter kemudian kabel dari circuit tester dihubungkan dengan komutator dan
poros 1 body armature., maka jarum pointer harus diam. *ika jarum bergerak maka terjadi
kebocoran atau terjadi hubungan dari kumparan ke body 1 massa.
11
2b. 1&. Mengetes hubungan masa armature coil
b.Pemeriksaan hubungan terbuka posisi circuit teater s+itch masih ada posisi ohm meter
dan kabel dari circuit tester dihubungkan ke segmen(segmen pada komutator dan jarum
harus bergerak jika ada sebagian segmen yang putus maka jarum akan diam.
2b. 29. memeriksa tahanan 'rmatur <oil
c. Pemeriksaan hubungan singkat pada armature coil dengan menggunakan gro+ler
tester yaitu tempatkan armature di atas gro+ler tester yang sudah dihubungkan dengan
sumbu arus kemudian pegang gergaji besi dengan mata gergaji menghadap armtur serta
putar perlahan(lahan maka gergaji akan bergerak dan tertarik ke armature. *ika terjadi
hubungan singkat maka armature harus diganti.
2b. 21. Memeriksa kebocoran armature coil
d. Pemeriksaan terhadap komutator
1. Pemeriksaan terhadap kotor atau terbakar
6ila permukaan terbakar atau kotor perbaiki dengan amplas = no. !99 atau dibubut. >
2. Pemeriksaan diameter komutator,
2unakan jangka sorong ukur diameter komutator. 0iameter standart: 2% mm, min: 2$ mm.
. Pemeriksaa kerataan komutator serta keovalan dan run out.jikahasil pemeriksaan mencapai
batas limit pemakaian maka harus diganti. =)eausan lebih dari 9,! mm>
12
!. Pemeriksaan kedalaman celah segmen.
8kuran standart : 9,#mm dan minimum : 9,2 mm
2b. 22. Memeriksa keausan komutator
e. Pemeriksaan ?iel <oil.
1. Pemeriksaan terhadap hubungan terbuka.
2unakan ohm meter, periksa bah+a ada hubungan antara ka+at kabel dengan ka+at sikat atau
lilitan positif dan lilitan negatif. *ika tidak ada hubungan fail coil berarti rusak
2. Pemeriksaan hubungan massa fiel coil.
2unakan ohm meter, periksa bah+a tidak ada hubungan antara ka+at sikat1 positif coil dengan
fiel frame1 yoke1 body. 6ila ada hubungan berarti terjadi hubungan masa, perbaiki atau ganti field
frame.
f. 6rush = sikat >
1. Pemeriksaan Panjang sikat.
2unakan jangka sorong, ukur panjang sikat. 8kuran panjang standart: 1! mm, min & mm
*ika panjang kurang dari minimum, brush harus diganti.
2. Pemeriksaan brush holder = pemegang sikat >
2unakan ohm meter , periksa hubungan antara pemegang sikat positif dengan pemegang sikat
negatif.*ika ada hubungan ganti isolatornya atau brush holdernya.
1

g. )opling dan roda gigi pinion.
1. Memeriksa gigi roda gigi.
Periksa secara visual gigi roda gigi planetari dan roda gigi internal dari kopling starter
terhadap keausan atau rusak, ganti bila retak atau rusak.
2. Memeriksa kopling starter.
Putar roda gigi pinion searah jarum jam , kopling harus berputar bebas, selanjutnya putar roda
gigi pinion berla+anan arah jarum jam kopling harus mengunci , jika tidak kopling harus
diganti.
h. Memeriksa solenoid dengan circuit tester meliputi :
1. pemeriksaa pull in coil yaitu kabel circuit tester dihubungkan ke terminal "9 dan
terminal < magnetic s+itch , maka tester harus bergerak 1ada hubungan jika tidak
berarti pull(in coil putus
2b. 2. Memeriksa pull in coil yaitu kabel circuit tester
2. pemeriksaan hold in coil yaitu cabel circuit tester dihubungkan ke terminal "9
dengan massa maka pointer harus bergerak. *ika tidak berarti holl(in coil putus.
2b. 2!. Memeriksa hold in coil dengan cicuit tester
f. Memeriksa solenoid dengan menggunakan baterei
1( pemeriksaan pull in coil dengan menggunakan baterai yaitu dengan menghubungkan
terminal positif baterai ke terminal "9.terminal negative baterai dengan body motor
1!
stater dan terminal < dengan melepas kabel yang di field coil maka pluger harus
bergerak, jika tidak bergerak maka solenoid harus diperbaiki atau diganti.

2b. 2". Memeriksa pull in coil dengan baterai
2( pemeriksaan hold in coil dengan baterai yaitu penyambungan kabel seperti pada
pemeriksaan pull in coil tetapi untuk hold in coil kabel terminal baterai yang ke
terminal < dilepas maka pluger tetep pada posiinya.
2b. 2#. Memeriksa hold in coil dengan baterai
g. Pemeriksaan motor stater tanpa beban dengan menggunakan baterai yaitu pamasangan
kabel positif baterai ke terminal 9 dan terminal "9 serta kabel negatf baterai ke massa
motor stater atau body, maka motor stater harus berputar dengan baik.
2b. 2$. Memeriksa motor stater tanpa beban
E Perhatian : *angan mencoba menghidukan motor stater lebih dari 9 detik, dapat
mengakibatkan kumparan pada motor stater terbakar.
A. Pili$la$ jaaban 7ang tepat
1. ?ungsi sistem starter pada motor bakar adalahFFF
a. perlengkapan sistem d. Penghasil magnet
b. penggerak mula e. Penghasil tegangan
1"
c. penghasil arus
2. Prinsip dasar motor starter adalah...................
a. kumparan yang yang dialiri arus maka inti kumparan terbangkit magnet
b. inti magnet menghasilkan arus
c. medan magnet memotong kumparan dihasilkan arus listrik
d. inti magnet menghasilkan tegangan
e. kumparan menghasilkan tegangan listrik
. 'rmature coil akan mendapatkan aliran arus listrik melalui.............
a. kunci kontak d. komutator
b. inti kumparan e. Stator
c. yoke core
!. feil coil dan armature coil yang dialiri arus dapat menghasilkan ..................
a. kemagnetan pada feild coil
b. kemagnetan pada armature coil
c. putaran pada field coil
d. putaran pada armature coil
e. putaran pada armature coil dan field coil
". )emampuan dan tingginya putaran pada motor starter dipengaruhi oleh faktor(faktor berikut, kecuali.............
a. besar gaya magnet pada field coil
b. besar gaya magnet pada armatur coil
c. besar arus yang mengalir pada kumparan
d. banyaknya kumparan pada armature coil
e. besarnya poros starter
#. komponen motor starter berfungsi untuk menempatkan pole core dan feil core adalah......................
a. armature d. 'rmature core
b. pole core e. 3verunning clutch
c. yoke core
$. komponen yang menjadi magnet apabila feil coil dialiri arus adalah...........
a. armature core d. 'rmature core
b. pole core e. 3verunning clutch
c. yoke core
%. )omponen yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi magnet dan menjadi energi gerak putar pada
poros adalah...............
a. yoke core d. 'rmature coil
b. pole core e. 3verunning clutch
c. field coil
&. )omponen yang berfungsi untuk mencegah putaran berlebihan pada amotor starter adalah........
a. driver lever d. 2igi pinion
b. pole core e. 3verrunning clutch
c. solenoid
19. 8ntuk menghubungkan gigi pinion dan over runing cluth kegigi fly +heel adalah...............
a. driver lever d. Dgnition s+itch
b. solenoid e. 'rmature
c. magnetic s+itch
11. yang merupakan komponen Magnet s+itch adalah diba+ah ini ,kecuali.......
a. plunger d. 0river lever
b. retrun spring e. ;erminal <
c. kontak plate
12. komponen yang berfungsi untuk menarik plunger adalah............
a. field coil d. /old in coil
b. armature coil e. solenoid
c. pull in coil
1. )umparan yang berfungsi untuk mempertahankan plunger pada saat stareter bekerja adalah...............
a. field coil c. pull in coil
b. armature coil d. /old in coil e. solenoid
1!. ;erminal S; kunci kontak dirangkai ke terminal ............magnet s+itch
a. terminal 29 d. terminal <
b. terminal 9 e. terminal 9 dan "9
c. terminal "9
1#
1". )ontak plate pada selenoid berfungsi untuk menghubungkan .....................
a. terminal 9 dengan "9 d. ;erminal hold in coil
b. terminal 9 dengan < e. terminal pull in coil dengan hold in coil
c. terminal pull in coil
1#. Pada saat seleniod bekerja maka driver lever akan menggerakan ...............
a. armature coil dan pole coil
b. Pole in coil dan hold in coil
c. plunger dan field coil
d. pinion gear dan overunning clutch
e. pinion gear dan yoke core
1$. Pull in coil dan hold in coil yang dialiri arus akan mempengaruhi kerja dariFF
a. gigi pinion d. overrunning clutch
b. solenoid e. plunger
c. driver lever
1%. )omponen yang berfungsi untuk menjaga agar kontak plate selalu menjauhi terminal < dan terminal 9
adalah................
a. inti magnet d. driver lever
b. plunger e. Solenoid
c. retrun spring
1&. komponen yang melindungi driver lever dan overuning clutch adalah.........
a. rear housing d. 6rush holder
b. drive lever e. brush
c. drive housing
29. )omponen motor starter yang berfungsi untuk memegang sikat, adalah..........
a. rear housing d. 6rush holder
b. drive lever e. brush
c. drive housing
B. (aabla$ pertan7aan berikut
1. ;unjukan rangkain kabel pada system starterG
!. *elaskan proses kerja yang terjadi pada solenoid jika terminal "9 diberi arusG
-. *elaskan fungsi magnetic s+utch motor staterG
.. *elaskan fungsi armature coil pada motor starterG
4. *elaskan prosedur pemeriksaan solenoid dengan menggunakan bateraiG
A. Pili$la$ jaaban 7ang tepat
1 )omponen berikut merupakan bagian dari motor starter, )5<8',D
1$
'. 'rmatur coil 0. )omutator
6. Starter coil 5. Solenoid
<. ?iel coil
2 Pernyataan berikut merupakan faktor penentu kemampuan putar motorG
1. 6esarnya bentuk motot starter
2. 6esarnya gaya magnet pada field coil
. 6esarnya arus yang mengalir pada kumparan
!. 6anyaknya kumparan pada armatur coil
0ari pernyataan diatas yang paling benar adalah pernyataan
'. 1,2 dan 0. 1 dan !
6. 1,2 dan ! 5. 2, dan !
<. 1, dan !
8ntuk meningkatkan momen putar yang dihasilkan motor starter dapat ditambahkan
'. *umlah gigi pinion
6. *umlah bushing penahan poros
<. *umlah brush enghantar arus ke komutator
0. 6erat motor starter secara keseluruhan
5. Semua salah
! Sistem yang dapat memberikan gaya gerak mula pada motor bakar adalah
'. Sistem kelistrikan 0. Sistem pengapian
6. Sistem pengisian 5. Sistem starter
<. Sistem pemindah tenaga
" )omponen starter yang berubah menjadi magnet ketika komutator dialiri arus listrik adalah
'. Pole core 0. ?ield coil
6. @oke core 5. 0rive lever
<. 'rmatur core
# 8ntuk menghindari terjadinya putaran berlebih pada motor starter setelah mesin hidup , maka
motor starter dilengkapi dengan komponen diba+ah ini yaitu
'. 0rive lever 0. 3veruning clutch
6. Magnetic s+itch 5. Pinion gear
<. )ontak plate
$ 8ntuk memindakan putaran poros starter ke roda gigi fly +heel , maka starter dilengkapi
dengan komponen diba+ah ini yaitu
'. 0rive lever 0. 3veruning clutch
6. Magnetic s+itch 5. Pinion gaer
<. )ontak plate
% Plunger pada magnetic s+itch bekerja berdasarkan kemagnetan pada
'. )umparan armatur 0. )umparan pull in dan hold in coil
6. )umparan ?ield coil 5. )umparan pull in dan ?ield coil
<. )umparan armatur dan ?ield coil
& )omponen yang menghubungkan pinion gear berhubungan dengan fly gear pada fly +hell
adalah
'. 0rive lever 0. S+itch
6. 7etrun spring 5. )ontak plate
<. ?ield coil
19 ;erminal magnetic s+itch yang mempemgaruhi kerja dari plunger magnetic s+itch adalah
'. ;erminal 9 0. ;erminal "9 dan 9
6. ;erminal < 5. ;erminal "9 dan <
<. ;erminal "9
11 Motor starter akan berputar dengan cepat saat terjadi aliran arus dari baterai melalui
'. ;erminal "9 terminal < melalui pull in coil
6. ;erminal "9 massa melalui hold in coil
<. ;erminal 9 < melalui kontak plate
0. ;erminal "9 < kontak plate terminal < field coil armatur massa
5. *a+aban a dan c benar
12 8ntuk memeriksa pull in coil mengunakan ohm meter adalah
'. ;erminal "9 dengan massa jarum bergerak
6. ;erminal "9 dengan terminal 9 jarum bergerak
<. ;erminal "9 dengan terminal < jarum bergerak
0. ;erminal 9 dengan terminal < jarum bergerak
1%
5. ;erminal 9 dengan terminal < jarum diam
1 8ntuk memeriksa hold in coil menggunakan ohm meter adalah
'. ;erminal "9 dengan massa jarum bergerak
6. ;erminal "9 dengan terminal 9 jarum bergerak
<. ;erminal "9 dengan terminal < jarum bergerak
0. ;erminal 9 dengan terminal < jarum bergerak
5. ;erminal 9 dengan terminal < jarum diam
1! Pada rear housing dan driver housing dipasangkan bantalan mempunyai fungsi sebagai
'. Pelindung housing
6. Pelindung poros
<. Pelindung pinion gear dan overuning clutch
0. Penopang poros armature
5. Penopang drive lever
1" Pada poros armature akan ber putar perlahan pada saat terjadi aliran arus melalui
'. 0ari positif baterai ke terminal 9 teminal "9 masa
6. 0ari positif baterai 6 kunci kontak S; kunci kontak teminal "9 pull in coil
terminal < field coil armature masa
<. 0ari teminal positif baterai 6 kunci kontak S; kunci kontak terminal "9 pull in
coil terminal < field coil komutator armature coil masa
0. ;erminal positif baterai terminal 9terminal < field coilmasa
5. ;erminal positif baterai terminal "9terminal < armature coilmasa
1# 8ntuk memeriksa armature coildari kebocoran atau adanya hubungan terbuka , maka kabel dan
circuit tester yang telah diset pada ohm meter dihubungkan dengan
'. Segmen(segmen komutator jarum bergerak
6. Segmen(segmen komutator jarum diam
<. Segmen(segmen komutator dengan massa jarum bergerak
0. Segmen(segmen komutator dengan poros armature
5. Semua ja+aban salah
1$ 2ro+ler tester dapat digunakan untuk mengetahui
'. )ebocoran pada field coil
6. )ebocoran selenoid
<. )ebocoran komutator
0. )ebocoran brush
5. )ebocoran armature coil
1% ,imit pemakaian komutator dari keausan adalah
'. 9,2 mm 0. 9," mm
6. 9, mm 5. 9,# mm
<. 9,! mm
1& Pemasangan kabel pada pengujian motor starter tanpa beban menggunakan baterai adalah
'. ;erminal positif baterai ke terminal < dan "9 , sedang terminal negatif ke masa
6. ;erminal positif baterai ke terminal 9 dan "9, sedang terminal negatif ke masa
<. ;erminal positif baterai ke terminal 9 dan "9, sedang terminal negatif ke terminal
<
0. ;erminal positif baterai ke terminal 9 dan <, sedang terminal negatif ke terminal
"9
5. ;erminal positif baterai ke terminal "9 sedang terminal negatif ke terminal 9 dan
massa
29 8ntuk memeriksa selinoid menggunakan baterai,maka rangkaian kabel yang paling benar
adalah
'. ;erminal positif baterai keterminal 9 dan <, sedang terminal "9 keterminal negatif baterai
6. ;erminal positif baterai ke terminal 9 dan "9, sedang terminal negatif ke masa
<. ;erminal positif baterai ke terminal "9 sedang terminal negatif ke terminal < dan masa
0. ;erminal positif baterai ke terminal "9 sedang terminal negatif ke terminal 9 dan <
5. ;erminal positif baterai ke terminal "9 sedang terminal negatif ke terminal 9
21 0ari ja+aban no. 29 selenoid dikatakan dalam kondisi baik jika
'. 8jung plunger tetap pada posisinya
6. 8jung plunger semakin keluar
<. 8jung plunger ke dalam
0. 8jung plunger bergerak maju dan mundur
1&
5. Semua ja+aban salah
22 7angkaian seperti pada ja+aban no, 29 terminal manakah yang dilepas jika untuk memastikan
kondisi selenoid hold in coil masih bagus
'. )abel ke terminal "9 dilepas plunger masih tetap keluar
6. )abel ke terminal "9 dilepas plunger masih tetap ke dalam
<. )abel ke terminal 9 dilepas plunger masih tetap keluar
0. )abel ke terminal 9 dilepas plunger masih tetap ke dalam
5. )abel ke terminal < dilepas plunger masih tetap kedalam
2 'gar terhindar dari terbakarnya motor starter maka kita tidak boleh melakukan starter
selama
'. ,ebih dari 9 detik 0. ,ebih dari 9 menit
6. ,ebih dari !9 detik 5. ,ebih dari menit
<. ,ebih dari "9 detik
B. (aabla$ pertan7aan berikut
1. Sebutkan beberapa foktor yang mempengarui kamampuan atau tingginya putaran motor starter.
2. *elaskan fungsi sistem starter pada kendaraan
. *elaskan langkah(langkah pembongkaran motor starter
!. *elaskan fungsi bagian(bagian motor starter.
". *elaskan cara memeriksa magnet s+itch dengan menggunakan multitester.
29
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN Tahun 2006
'0DUL
Memperbaiki 0an mengidentifikasi Sistem Starter dan
)omponen(komponennya
Disusun Oleh :
JUMAK, S.Pd
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH
SMK MUHAMMADIAH !" D#$#MU%#
,#A#U, #E)A&)EDI#A,I 8 A 8
P)0")A' &EAHLIAN + 1. #E&NI& &ENDA)AAN )IN"AN9
2. ;5):D) S5P50' M3;37, . ;5):D) )3MP8;57 0': *'7D:2':
JL. TRISULA NO. 3 TELP (0341) 881047 881778
DONOMULYO KAB. MALANG 6167
e(mail: smkm#Hmy+orldmail.com
21
22

You might also like