Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Manfaat
Pelaksanaan Surveilans tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Agar Mahasiswa dapat melihat dan mengaplikasikan teori yang didapat di
ruang kuliah dengan keadaan sebenarnya dilapangan
2. Masukan bagi pelaksanaan program untuk pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
dan pengembangan penyakit TB.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
1. Pengertian
Penyakit Tuberkolosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB ( mikobakterium Tuberkolosis ), sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Kuman ini
berbentuk batang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan. Oleh karena itu disebut juga bacil tahan asam ( BTA ). Kuman Tb
dapat mati dengan sinar matahari langsung.
2. Etiologi
Tuberkolosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mikobakterium Tuberkolosis. Kuman tersebut biasanya masuk ke dalamtubuh
manusiamelalui udara pernapasan ke dalam paru. Kemudian kuman tersebut
menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah,
system saluran linfe, melalui saluran napas (bronkus) atau ke bagian tubuh
lainnya.
3. Cara Penularan
Sumber penularan penderita Tb BTA Positif Pada waktu batuk atau bersin.
Penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bbentuk droplet ( percikan
dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu
kamar selama beberapa jam. Seseorang dapat terinfeksi jika droplet terhirup ke
dalam pernapasan. Selama kuman TB masuk ke dalam tubuh manusia melalui
pernapasan, kuman TB tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh
lainnya, melalui system peredaran darah, system saluran linfe, saluran nafas,
atau penyebaran langsung ke bagian tubuh lainnya.
4. Mekanisme Patogenesis
Infeksi Primer, terjadi saat seseorang terpapar dengan kuman TB. Infeksi
dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diri
di paru, yang mengakibatkan peradangan di dalam paru. Saluran linfe akan
membawa kuman TB ke kelenjar linfe di sekitar hilus parudan ini disebut
sebagai kompleks primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan
kompleks primer adalah 1-6 minggu.
Tuberkolosis Pasca Primer, biasanya terjadi setelah beberapa bulan atau tahun
setelah infeksi primer, misalnya karena daya tahan tubuh menurun karena
terinfeksi HIV atau status gizi yang buruk. Ciri khas dari Tubercolosis Pasca
Primer adalah kerusakan paru yang luas denganterjadinya efusi pleura.
5. Manifestasi Klinik
Gejala-gejala Tubercolosis :
Batuk terus menerus dan berdahak selama tiga minggu atau lebih. Gejala lain
yang sering dijumpai dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas danrasa
nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise,
berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam, meriang lebih dari
sebulan.
6. Komplikasi
Komplikasi pada penderita Tubercolosis yang sering terjadipada penderita
stadium lanjut antara lain :
- Hemoktisis berat ( perdarahan dari saluran napas bawah yang dapat
menyebabkan kematian karena syok hipopolemik / tersumbatnya jalan napas)
- Kolaps dari lobus akibat retraksi bronkheal.
- Pneumotoraks spontan
- Penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak tulang, tulang, persendian,ginjal.
Penderita yang mengalami komplikasi berat perlu dirawat inap di rumah sakit.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penderita TBC saat ini
yaitu terapi dan imunisasi. Untuk terapi, WHO merekomendasikan strategi
penyembuhan jangka pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal dengan
istilah DOTS. Dalam stategi ini ada tiga tahapan penting yang dilakukan yaitu
- Mendeteksi pasien
- Melakukan pengobatan
- Melakukan Pengawasan langsung
DOTS adalah strategi yang paling efektif untuk menangani pasien TBC saat ini
dengan tingkat kesembuhan 95 %.
Pengotrolan TBC yang kedua adalah imunisasi.
Imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. Imunisasi
ini dilakukan dengan pemberian vaksin TBC yang dikenal dengan nama BCG.
Selain pencegahan dengan imunisasi pencegahan dapat pula dilakukan dengan
perbaikan gizi, pengadaan rumah sehat dengan ventilasi yang memadai, perilaku
hidup bersih dan sehat.
8. Diagnosis
Diagnosis TB paru pada orang dewasa dapat ditegakkan dengan ditemukanya
BTA positif. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif apabila sedikitnya dua dari tiga
SPS, BTA yang hasilnya positif. Bila hanya satu specimen saja yang positf perlu
diadakan foto roentgen dada atau pemeriksaan Spesimen ulang. Jika hasil
Rontgen mendukug Tb maka penderita didiagnisis sebagai penderita TB BTA
Positif.
9. Diagnosa Banding
a. Pneumoni
b. Ca Paru
c. Abses Paru
d. Asma Bronkeale
10. Klasifikasi Penyakit
Tuberkolosis Paru
a.Tuberkolosis Paru BTA positif
b. Tuberkolosis Paru BTA Negatif
Tuberkolosis Estra Paru
a. TB estra Paru ringan
b. TB Estra Paru berat
11. Tipe Penderita
a. Kasus baru
b. Kambuh
c. Pindahan
d. Default/drop out.
e. Gagal
Tabel II.B.2 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin tiap kelurahan di kecamatan
Pattallassang tahun 2004
Kelurahan Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki perempuan
Pattalassang 2551 2784 5335
Pallantikang 1821 2064 3885
Pappa 1331 1309 2622
Maradekaya 1109 1274 2383
Kallabbiring 1818 1904 3722
Sombalabella 2495 2778 5273
Bajeng 2446 2617 5059
Sabintang 774 849 1623
Jumlah 14327 15579 29906
Sumber data: Kecamatan Pattallassang dalam angka 2004
C. Sosial Ekonomi
1. Pendidikan
Sarana Pendidikan yang ada di wilayah Puskesmas Pattallassang yaitu :
a. Taman Kanak-kanak sebanyak 5 unit
b. Sekolah Dasar dan sederajat sebanyak 31 unit
c. SLTP dan sederajat 7 unit
d. SLTA dan sederajat 10 unit
Jumlah 7 28 4 6
Sumber data: Kecamatang Patallssang dalam angka 2004
2. Mata Pencarian
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, yang lainnya bekerja sebagai
Pegawai Negeri Sipil, Guru, Pedagang dan jasa-jasa lainnya.
BAB III
METODE PRAKTEK
A. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan praktek dilaksanakan di Puskesmas Pattallassang Kab. Takalar dengan
melakukan pengumpulan data.
B. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan praktek dalam rangka observasi lapangan yang dilaksanakan pada hari
Sabtu, Tgl 3 Maret 2007 dan secara keseluruhan pelaksanaan praktek surveilans
penyakit TB Paru di Puskesmas Pattallassang dilaksanakan Selama bulan Maret tahun
2007.
C. Peserta
Pelaksanaan praktek Surveilans di Puskesmas Pattallassang Kab. Takalar diikuti oleh
Mahasiswa Kelompok V Jurusan Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin Makassar.
D. Jenis Data
1. Data pimer
Data yang diperlukan untuk mengetahui pelaksanaan pemecahan masalah
surveilans TB Paru, meliputi pelaksanaan masalah dalam observasi,
pengumpulan,analisis, dan interpretasi data, penyebarluasan informasi serta
penggunaan data dalam rencana program penanggulangan TB PAru di wilayah
Puskesmas Pattallassang
2. Data Sekunder
Data diperlukan untuk mengetahui distribusi penyakit TB Paru di wilayah kerja
Puskesmas Pattallassang Tahun 2004-2006.
E. Sumber Data
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan pemeriksaan dokumen laporan
bulanan dari Kepala Tata Usaha Puskesmas Patallasang.
Data Sekunder diperoleh dari pihak Puskesmas melalui pengamatan dan pencatatan
formulir SP2TP.
F. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui wawancara dan pemeriksaan dokumen laporan bulanan
di Puskesmas Patallassang Tahun 2004-2006
G. Pengolahan Data
Pengelohan data dilakukan secara manual serta bantuan Microsoft Exel,SPSS, Hasil
pengolahan data disajikan dalam bentuk table, grafik, dan narasi
Analisis Data
Data yang telah diolah akan dianalisis secara diskriptif untuk mengetahui gambaran
distribusi dan permasalahan mengenai surveilans TB Paru di Puskesmas Patallassang
Kab. Takalar tahun 2004-2006.
I. Defenisi Operasional
1. Tuberkolosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
mikobakterium Tuberkolosis.
2. Umur adalah lamanya hidup seseorang mulai lahir sampai saat terakhir yang
tercatat pada Puskesmas Patallassang yang dinyatakan dalam tahun.
3. Jenis kelamin adalah jenis kelamin yang dimiliki seseorang yang
membedakan pria dan wanita sebagaimana yang tercatat pada Puskesmas
Patallassang
4. Waktu Kejadian adalah periode kejadian penyakit yang diamati berdasarkan
bulan tahun masehi
5. Tempat adalah wilayah kerja yang ada di Puskesmas Patallassang dalam
memberikan pelayanan kesehatan
6. Prevalensi TB adalah jumlah kasus TB yang baru dan lama dibagi dengan
jumlah penduduklah
7. Tingkat ekonomi adalah keadaan yang menunjukkan status ekonomi keluarga
penderita yang dinyatakan dalam 2 kategori yaitu GAKIN dan NONGAKIN
DAFTAR PUSTAKA
4. Internet
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................................... 2
C. Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB. II Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Umum surveilans Epidemiologi ................................................. 3
1. Pengertian ............................................................................................. 3
2. Tujuan Surveilans Epidemiologi ......................................................... 3
3. Kegiatan surveilans Epidemiologi ........................................................ 3
4. Komponen Surveilans Epidemiologi .................................................... 4
5. Kegunaan sistem surveilans Epidemilogi ............................................. 5
B. Tinjauan Penyakit Tuberkolosis ................................................................. 5
1. Pengertian ............................................................................................. 5
2. Etiologi ................................................................................................ 5
3. Cara Penularan ...................................................................................... 6
4. Mekanisme patogenesis ......................................................................... 6
5. Manifestasi klinik ................................................................................. 6
6. Komplikasi ............................................................................................ 6
7. Pengobatan dan pencegahan ................................................................. 7
8. Diagnosis ............................................................................................. 7
C. Tinjauan umum Puskesmas Pattallassang ................................................... 8
1. Geografis ............................................................................................. 8
2. Demografis ............................................................................................ 9
3. Sosial Ekonomi ................................................................................... 10
BAB III. METODE PRAKTEK
A. Tempat Pelaksanaan ................................................................................ 12
B. Waktu Pelaksanaan .................................................................................... 12
C. Peserta ....................................................................................................... 12
D. Jenis Data ................................................................................................... 12
E. Sumber Data .............................................................................................. 13
F. Pengumpulan Data .................................................................................... 13
G. Pengolahan Data ....................................................................................... 13
H. Analisis Data ............................................................................................. 13
I. Defenisi Operasional ................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
D. Sosial Ekonomi
3. Pendidikan
Sarana Pendidikan yang ada di wilayah Puskesmas Pattallassang yaitu :
a. Taman Kanak-kanak sebanyak 5 unit
b. Sekolah Dasar dan sederajat sebanyak 31 unit
c. SLTP dan sederajat 7 Unit
d. SLTA dan sederajat 10 unit
Jumlah 7 28 4 6
Sumber data: Kecamatang Patallssang dalam angka 2004
4. Mata Pencarian
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, yang lainnya bekerja sebagai
Pegawai Negeri Sipil, Guru, Pedagang dan jasa-jasa lainnya.