You are on page 1of 11

PRAKTIKUM VII

A. Judul Praktikum : Genetika Mendel


B. Tujuan Praktikum
1. Mendefinisikan istilah gen, lokus, genotif, fenotif, genom, dominan, dan
resesif.
2. Menyusun persilangan dengan satu sifat beda (monohibrid)
C. Dasar Teori
Dalam suatu persilangan, pada keturunanya akan ada sifat yang munucul
atau sifat yang tidak muncul (tersembunyi) dari salah satu sifat induknya. ifat
yang muncul pada keturunan dari salah satu induk dengan mengalahkan sifat
pasanganya disebut sifat dominan. ebaliknya sifat yang tidak muncul
(teresembunyi) pada keturunanya karena dikalahkan oleh sifat pasanganya disebut
resesif. Misalnya, tanaman berbunga ungu disilangkan dengan tanaman berbunga
putih. !eturunan yang dihasilkan adalah tanaman berbunga ungu.
"nduk : berbuanga ungu #$ berbunga putih
!eturunan : tanaman berbunga ungu
Dari bagian diatas, persilangan tersebut bunga %arna ungu bersifat
dominan, sedangkan bunga %arna putih bersifat resesif. &ontoh lain adalah
persilangan dari seorang ibu ikal dan ayah berambut lurus. Mereka memiliki anak'
anak yang berambut ikal. ifat yang mengatur rambut ikal itu bersifat dominan,
sedangkan sifat yang mengatur rambut lurus bersifat resesif. (etapi, dapat pula
ter)adi suatu persilangan bah%a sifat yang muncul pada keturunanya merupakan
campuran dari kedua induknya. ifat tersebut itu adalah sifat intermediat
(dominan persial).
Misalnya, bunga ma%ar merah disilangkan dengan bunga ma%ar putih,
sehingga menghasilkan keturunan berbunga merah muda.
"nduk : tanaman #$ tanaman
berbunga merah berbunga putih
!eturunan: tanaman berbunga merah muda
1
Dari persilangan di atas, tanaman berbunga merah muda bersifat intermediat.
1. Genotie dan fenotie
Gen yang bersifat dominan dinyatakan dengan huruf capital. Misalnya,
gen yang menentukan sifat batang tinggi ditulis dengan huruf *(+ yang berasal
dari kata tinggi. Gen yang bersifat resesif biasanya dinyatakan dengan huruf kecil.
Misalnya, gen yang menentukan sifat batang pendek ditulis dengan huruf *t+.
,adi, dapat diartikan bah%a batang tinggi dominan terhadap batang tinggi pendek,
atau batang pendek resesif terhadap batang tinggi.
(elah diketahui, bah%a penyatuan sperma yang bersifat haploid (n)
dengan o-um yang bersifat haploid (2n). .leh karena itu, indi-idu yang memiliki
sifat tersebut dinyatakan dengan dua huruf.
Misalnya:
' (( : imbol untuk tumbuhan berbatang tinggi, gamet yang dibentuk ( dan (
' tt: imbol untuk tumbuhan berbatang rendah, gamet yang dibentuk t dan t.
' MM: imbol untuk tumbuhan berbunga merah, gamet yang dibentuk M dan M.
' Mm: imbol untuk tumbuhan berbunga merah muda, gamet yang dibentuk M
dan m.
usunan atau komposisi gen yang menentukan sifat suatu indi-idu disebut
!enotie. imbol untuk genotipe ditulis dengan huruf berpasangan, misalnya ((,
(t, atau tt/ MM, Mm, atau mm. Genotipe yang memiliki pasangan kedua alel atau
gen'gen yang sama disebut homo0igot. 1omo0igot dominan bila indi-idu
bergenotipe 22, MM, dan 33 dan sebagainya. 1omo0igot resesif bila indi-idu
bergenotipe tt, mm, dan sebagainya. Genotipe yang memiliki pasangan alel yang
berbeda disebut hetero0igot. Misalnya, (t, Mm, dan sdebagainya. 2erlu diketahui
bah%a genotype ini tidak sa)a tampak dari luar. imbol huruf ini )uga tidak tertulis
dalam kromosom.
ifat 4sifat lahirlah yang tampak luar yang dapat diamati disebut fenotie.
5enotipe ditimbulkan oleh gen dan lingkungan. 5enotipe ini tidak diberi symbol,
tetapi tertulis sesuai dengan penampakan. Misalnya batang tinggi, %arna bunga
merah, rasa buah manis, dan sebagainya. (anaman berbatang tinggi fenotipnya
2
ditulis batang tinggi , dan genotipnya ditulis ((, atau (t.ifat fenotipe merupakan
interaksi antara factor genotype dengan factor lingkungan. ebagai contoh, bunga
hydrangea.

". Per#o$aan Mendel
George Mendel (1622'1667) adalah ilmuan yang dianggap sebagai peletak
prinsip'prinsip hereditas (pe%arisan sifat). Mendel adalah seorang rahib dari kota
8ruun, 9ustria. Dari percobaanya dari kacang ercis (Pisum sativum), ia telah
meletakkan prinsip'prinsip genetika. 2rinsip'prinsip dasar hereditas itu dikenal
sebagai hukum Mendel. !arena )asa')asanya itu, Mendel di)uluki sebagai *8apak
Genetika+.
Dari hasil percobaanya ternyata diperoleh hasil bah%a sifat resesif yang
tidak muncul/ pada 51 ternyata muncul pada 52. ifat resesif yang muncul pada
52 kurang lebih seperempat (2:;) dari seluruh bi)i. edangkan sifat dominan
yang tampak tiga perempat (<:;).
Dari hasil percobaannya, Mendel menyusun hipotesis. 1ipotesis tersebut
untuk men)elasakan peristi%a persilangan. 1ipotesis yang dikemukakan oleh
Mendel adalah sebagai berikut.
etiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan yang
sekarang disebut gen. atu dari induk )antan dan satu dari induk betina.
etiap pasang faktor keturunan menun)ukan bentuk alternati-e sesamanya,
misalnya tinggi atau pendek, bulat atau keriput, asam atau manis. !edua
bentuk alternati-e itu disebut alel.
8ila pasangan faktor itu terdapat bersama'sama, faktor dominan akan
menutup faktor resesif.
2ada saat pembentukan sel kelamin, pasangan faktor keturunan memisah.
etiap gamet akan menerima salah satu faktor dari pasangan itu. 2ada
proses pembuahan faktor'faktor itu akan berpasang'pasangan secara acak.
"ndi-idu galur murni memiliki dua alel yang sama, alel dominan
disimbolkan dengan huruf besar, sedangakan alel resesif disimbolkan
=
dengan huruf kecil. Misalnya, (( untuk pasangan alel tinggi domonan dan
tt untuk pendek resesif.
Dari hipotesis tersebut, Mendel dapat menghemukakan beberapa hukum,
yaitu hukum " Mendel dan hukum "" Mendel. 1ukum4hukum Mendel ini
merupakan dasar prinsip genetika.
1ukum " Mendel (1ukum segregasi atau hukum pemisahan alel'alel dari
satiu gen yang berpasangan). Dalam peristi%a pembentukan sel kelamin
(gamet), pasangan 4 pasangan alel memisah secara bebas. 1ukum ini
berlaku untuk persilangan dengan satu sifat benda (monohybrid).
1ukum "" Mendel (hukum pengelompokan gen secara bebas atau
asortasi). Dalam peristi%a pembentukan gamet, alel membutuhkan
kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunanya
beraneka ragam. 1ukum ini berlaku dengan persilangan dua sifat beda
(dihibrid) atau lebih.

' 2ersilangan Dua "ndi-idu Dengan satu ifat 8eda
2ersilangan dua indi-idu dengan satu sifat beda menurunkan sifat dominant
apabila sifat keturunanya sama dengan salah sifat induknya.
&ontoh:
(anaman >rcis berbatang tinggi disilangkan dengan kacang ercis
berbatang pendek. 51 semua berbatang tinggi. !emudian 51 dibiarkan
mengadakan penyerbukan sendiri. 1asil yang diperoleh yaitu 52 yang berbatang
tinggi dan berbatang pendek dengan perbandingan =:1. 2ersilangan dapat dilihat
pada bagan berikut.
Parental %& Kacang Ercis berbatang tinggi ><Kacang Ercis berbatang pendek
Genotie (( #$ tt
'enotie (tinggi) (pendek)
Gamet T dan t t dan t
'illial ( %'() Tt fenotipe:berbatang tinggi
7
P" Kacang Ercis berbatang tinggi >< Kacang ercis berbatang tinggi
Genotie Tt >< Tt
Gamet T dan T T dan t
' 2ersilangan Dua "ndi-idu Dengan Dua ifat 8eda (Dihibrid)
2ersilangan dua indi-idu dengan dua sifat beda menghasilkan keturunan
dengan perbandingan fenotipe dan genotipe tertentu. 8i)i'bi)i 51 ini kemudian
ditanam lagi dan silakukan penyerbukan dengan sesamanya untuk mendapatkan
52. !eturunan kedua (52) yang diperoleh adalah sebagai berikut. 2ersilangan
tersebut adalah persilangan dua indi-idu dengan dua sifat beda., yaitu bentuk bi)i
dan %arna bi)i.
8: 8ulat, dominant terhadap keriput
b: !eriput
!: !uning dominant terhadap hi)au
!: hia)au
P( Kacang ercis berbii bu!at "arna kuning >< Kcang ercis berbii keriput
#arna hiau
Genotie $$KK >< bbkk
Gamet $K dan $K >< bk dan bk
'( $erbii bu!at ber"arna kuning
P" $bKk >< $bKk
Gamet $K% $k% bK% bk >< $K% $k% bK% bk

!emudian ter)adinya kombinasi pada 52 adalah debagai berikut:
&amet'gamet $K $k bK bk
$K $$KK $$Kk $bKk $bKk
8k $$Kk $$kk $bKk $bkk
bK bbKK $bKk bbKK bbKk
bk $bKkK $bKk bbKk bbkk

:
). Cara Kerja
?
Masukkan ke dalam %adah 9 Masukkan kedalam %adah 8
Mengocok selama beberapa menit Mengocok selama beberapa menit

Dengan mata tertutup mengambil secara
serentak model gen berulang kali
Mengamati model gen yang terambil
Mencatat kode susunan gen kedalam tabel
'. Pen!amatan dan Pem$a*asan
(. +asil Pen!amatan
Ta$el untuk Mono*i$rid %satu sifat $eda&
Pen!am$ilan RR Rr rr
(

"

,

-

.

/

0

1

2

(3

2erbandingan@ = : 7 : =
Dominansi tidak penuh@ AA : Ar : rr
= : 7 : = @ 1 : 1,= : 1
1 : 2 : 1
<
1B buah model
gen
1B buah model
gen
1B buah model
gen
1B buah model
gen
1asil 2engamatan
1asil 2engamatan
Pen!am$ilan RR Rr rr
(

"

,

-

.

/

0

1

2

(3

2erbandingan @ 6 : 2
Dominansi penuh @ AA : rr
6 : 2 @ 7 : 1

". Pem$a*asan
2ada percobaan ini kami melakukan persilangan monohidrid dengan
menggunakan kancing genetika yang ber%arna merah dan putih. Dikatakan
persilangan monohibrid karena hanya memiliki satu sifat beda yakni %arna merah
dan putih.
2ercobaan ini dia%ali dengan memisahkan kancing genetika yang
diumpamakan dengan kancing merah sebagai )antan dan kancing putih sebagai
betina. !emudian kancing yang berbeda )enis di pisahkan dan dimasukkan
kedalam kantong agar pada saat pengambilan kancing tidak dapat dilihat
%arnanya untuk dipasangkan kembali.
Dalam percobaan ini )umlah kancing )antan dan kancing betina harus sama
yaitu 1B kancing )antan dan 1B kancing betina,dan kegiatan ini dilakukan
sebanyak 1BC..
Dan diperoleh perbandingan sebagai berikut:
@ = : 7 : =
6
!emudian dibagi dengan )umlah yang paling kecil, untuk mendapatkan
perbandingan 1ukum Mendel " atau perbandingan dominansi tidak penuh, yaitu
1 : 2 : 1, maka didapat perbandingan :
@ =D= : 7D= : =D=
@ 1 : 1,= : 1
@ 1 : 2 : 1
1al ini membuktikan bah%a data kelompok diatas sesuai dengan 1ukum
Mendel " yaitu pemisahan gen secara bebas. 9kan tetapi data kelompok tersebut
belum didapat )umlah perbandingan yang benar'benar tepat atau belum
merupakan bilangan yang benar'benar bulat. 1al ini dikarenakan )umlah
percobaan yang dilakukan belum mencukupi hasil yang diharapkan.
!emudian dilakukan percobaan kedua untuk mencari perbandingan
dominansi penuh. Dan dari percobaan kedua diperoleh perbandingan sebagai
berikut @ 6 : 2
etelah itu dibagi dengan )umlah yang paling kecil,untuk mendapatkan
perbandingan dominansi penuh,yaitu = : 1,maka didapat perbandingan:
@ 6D2 : 2D2
@ 7 : 1
1al ini membuktikan bah%a data tersebut merupakan perbandingan penuh.
Eamun hasil data kelompok ini belum mencapai perbandingan yang benar karena
tidak mencapai perbandingan ideal,yaitu = : 1.
8erdasarkan percobaan dapat diambil kesimpulan bah%a gamet yang
mempunyai sifat dominan (kancing merah) akan menutupi sifat resesif (kancing
putih) yang diba%ah oleh nasing'masimg gamet. Dan setiap gamet hanya
menerima satu gen sa)a.
G. Ja4a$an Tu!as
1. >mpat 2rinsip hukum hereditas menurut Mendel yakni sebagai berikut :
2rinsip 1ereditas, menyatakan bah%a pe%arisan sifat'sifat
organisme dikendalikan oleh faktor menurun (gen). etiap indi-idu
berkembang dari 0igot merupakan hasil dari persatuan gamet'
F
gamet, yaitu gamet )antan (spermato0oon) dan gamet betina
(o-um). Melalui gamet'gamet inilah informasi genetik dari kedua
orang tua (induk) diturunkan kepada indi-idu yang dibentuknya.
"nformasi genetik ini merupakan struktur nyata, yaitu gen yang
terkandung dalam kromosom.
2rinsip segresi bebas, pada pembentukan gamet, pasangan gen
memisah secara bebas sehingga tiap gamet mendapatkan salah satu
gen dari pasangan gen (alel) tadi.
2rinsip berpasangan bebas, pada pembuahan (fertilisasi), gen'gen
dari gamet )antan maupun dari gamet betina akan berpasangan
secara bebas.
2rinsip diminansi penuh atau tidak penuh (intermediet), fenotipe
(pengaruh) gen dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen
resesif. edangkan pada prinsip dominansi tidak penuh, fenotipe
gen pada indi-idu hetero0igot berada diantara pengaruh kedua alel
gen yang menyusunnya.
2. ,ika ter)adi dominasi tak penuh (intermediet), maka fenotipe indi-idu 51
adalah seperti salah satu fenotip induk galur murni, melainkan mempunyai
sifat fenotipe diantara kedua induknya. Demikian pula perbandingan
fenotip 52'nya tidak = : 1, melainkan 1 : 2 : 1, sama dengan perbandingan
genotipe 52'nya.
Daftar Pustakas
,. G. !imball. $io!ogi (i!id ) (teremahan). ,akarta : >rlangga
1B
Gikipedia.2BB6.(ersedia : http:DDid.%ikipedia.org
!armana,.man. 1F6< . $io!ogi. 8andung : Ganeca >Cact
11

You might also like