PT GEO DIPA ENERGI (PERSERO) BERDASARKAN ASPEK EKSLORASI , RESERVOIR , PERALATAN PERMUKAAN DAN PRODUKSI I. LATAR BELAKANG Kerja praktek adalah salah satu mata Kuliah Prasyarat dalam kurikulum akademik di Program Studi Teknik Perminyakan, dengan bobot akademis 3 sks yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Teknik Perminyakan Program Strata 1 (S1) di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan as !umi !alikpapan" Melalui kerja praktek mahasiswa diharapkan tidak hanya mengerti tentang pelaksanaan kerja se#ara teoritis, namun juga dapat mengerti aplikasinya di lapangan" Kerja Praktek (KP) ini merupakan sebagian $isualisasi dari mata kuliah yang telah ditempuh seperti teknik pemboran, teknik produksi dan teknik reser$oir disamping itu juga merupakan implementasi dari mata kuliah khusus teknik panas bumi diantaranya teknik eksplorasi panas bumi , teknik eksploitasi panas bumi dan teknik produksi panas bumi" Perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia Teknik Perminyakan dan Panas !umi ditunjang dengan ketersediaan #adangan panas bumi yang melimpah di %ndonesia, menuntut mahasiswa Teknik Perminyakan untuk memahami aplikasi dari teori&teori yang telah dipelajari dan mengetahui perkembangan teknologi perminyakan dan panas bumi tersebut, khususnya yaitu' (spek )ksplorasi , (spek *eser$oir dan (spek Produksi dan peralatan permukaan (Perhitungan produksi yang semaksimal mungkin dengan biaya yang seminimal mungkin), serta dalam rangka peningkatan wawasan keilmuan perminyakan dan panas bumi yang menunjang bagi mahasiswa" 2 II. TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 TUJUAN : +ntuk memenuhi salah satu kurikulum pada Program Studi Teknik Perminyakan,Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan as !umi !alikpapan" , Mengetahui se#ara langsung bentuk, -ungsi maupun #ara kerja dari peralatan yang digunakan dan menambah pengalaman kerja di lapangan" 2.2 MANFAAT : , Mengetahui se#ara langsung semua aspek yang terkait dalam eksplorasi maupun eksploitasi panas bumi dan beberapa metoda peningkatan laju produksi panas bumi" , .apat mengaplikasikan teori dan konsep&konsep dalam perkuliahan Teknik )ksplorasi, Teknik *eser$oir, Teknik Produksi, Teknik /ingkungan dan seluruh perkuliahan yang pernah diberikan" III. PEMBATASAN MASALAH .alam penulisan proposal kerja praktek ini penulis akan men#oba membahas tentang proses kegiatan yang mungkin terdapat di lapangan yang terdiri dari ' aspek eksplorasi, aspek reser$oir, aspek produksi dan aspek penunjang lainnya serta aspek lingkungannya" IV. TINJAUAN PUSTAKA 4.1 II.1 EKSPLORASI PENDAHULUAN (RECONNAISANCE SURVEY) )ksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survey dilakukan untuk men#ari daerah prospek panas bumi, yaitu daerah yang menunjukkan tanda&tanda adanya sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan, serta untuk mendapatkan gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut" Se#ara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari ' 1" Studi /iteratur 3 0" Sur$ei /apangan 3" (nalisa .ata 1" Spekulasi !esar Sumber .aya Panas !umi 1. S!"# L#$%&!% /angkah pertama yang dilakukan dalam usaha men#ari daerah prospek panas bumi adalah mengumpulkan peta dan data dari laporan&lapaoran hasil sur$ei yang pernah dilakukan sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna mendapat gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat mani-estasi permukaan, -enomena $ulkanik, geologi dan hidrologi di daerah yang sedang diselidiki dan kemudian menetapkan tempat&tempat yang akan disur$ei" 2aktu yang diperlukan untuk pengumpulan data sangat tergantung dari kemudahan memperoleh peta dan laporan&laporan hasil sur$ei yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar 1 bulan" 2. S!%'$# L&(&)*&) Sur$ei lapangan terdiri dari sur$ei geologi, hidrologi dan geokomia" /uas daerah yang disur$ei pada tahap ini umumnya #ukup luas, yaitu sekitar 3444& 04444 km 0 , tetapi bisa juga hanya seluas 3&04 km 0 (!aldi, 1554)" Sur$ei biasanya dimulai dari tempat&tempat dimana terdapat mani-estasi permukaan dan di daerah sekitarnya serta di tempat&tempat lain yang telah ditetapkan berdasarkan hasil kajian interpretasi peta topogra-i, #itra landsat dan penginderaan jauh serta dari laporan&laporan hasil sur$ei yang pernah dilakukan sebelumnya" Pada tahap ini sur$ei dilakukan dengan menggunakan peralatan&peralatan sederhana dan mudah dibawa" Sur$ei lapangan dilakukan untuk mengetahui se#ara global -ormasi dan jenis batua, penyebaran batuan, struktur geologi, jenis&jenis mani-estasi yang terdapat di daerah tersebut besertas karakteristiknya, mengambil sampel -luida melakukan pengukuran temperatur, p6, dan ke#epatan air" 2aktu yang diperlukan untuk sur$ei lapangan sangat tergantung dari kondisi geologi dan luas daerah yang akan diselidiki, kuantitas dan kualitas data 4 yang telah ada serta junlah orang ayng terlibat dalam penyelidikan" Sur$ei lapangan re#onnaisab7n#e yang dilakukan pada satu daerah biasanya 8 0 minggu sampai 1 bulaln, dilanjutkan dengan sur$ei detail selama 3&9 bulan" .i beberapa negara waktu yang diperlukan untuk sur$ei lapangan ada yang lebih lama" Menurut !aldi (1554), bila kuantitas dam kualitas data yang telah ada #ukup baik serta daerah yang akan diselidiki tidak terlaullu luas, maka sur$ei lapangan mungkin hanya memerlukan waktu sekitar 1&0 bulan" (kan tetapi, bila data yang ada sangat terbatas dan daerah yang akan diselidiki #ukup luas, maka sur$ey lapangan dan analisis data akan memakan waktu beberapa bulan sampai satu tahun" +. A)&,#-#- "&) I)$%(%$&-# D&& .ata dari sur$ei sebelumnya serta dari hasil sur$ei lapangan dianalisis untuk mendapatkan gambaran (model) mengenai regional geologi dan hidrologi di daerah tersebut" .ari kajian data geologi, hidrologi dan geokimia ditentukan daerah prospek, yaitu daerah yang menunjukkan tanda&tanda adanya sumberdaya panas bumi" .ari hasil analisis dan interpretasi data juga dapat diperkirakan jenis reser$oir, temperatur reser$oir, asal sumber air, dan jenis batuan reser$oir" 4. S($.!,&-# B$-&% S!/0$%"&1& P&)&- 0!/# Pada tahap ini data mengenai reser$oir masih sangat terbatas" Meskipun demikian, seringkali para ahli geothermal diharapkan dapat :berspekulasi; mengenai besarnya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki" <enis dan temperatur reser$oir dapat diperkirakan" /uas prospek pada tahapan ini dapat diperkirakan dari penyebaran mani-estasi permukaan dan pelamparan struktur geologinya se#ara global, tetapi selama ini hanya ditentukan dengan #ara statistik (rata&rata luas prospek)" Pada tahap ini sudah dapat ditentukan apakah prospek yang diteliti #ukup baik untuk dikembangkan selanjutnya apakah sur$ey rin#i pwerlu dilakukan atau tidak" (pabila tidak, maka daerah yang diteliti ditinggalkan" 5 II.2 EKSPLORASI LANJUT ATAU RIN2I (PRE- FEASIBILITY STUDY) Tahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap =pre-feasibility study> atau tahap sur$ey lanjut" Sur$ei yang dilakukan terdiri dari sur$ei geologi, geokimia dan geo-isika" Tujuan dari sur$ei tersebut adalah ' Mendapatkan in-ormasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan bawah permukaan Mengidenti-ikasi daerah yang :diduga; mengandung sumberdaya panasbumi" .ari hasil eksplorasi rin#i dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran batuan, struktur geologi, daerah alterasi hydrothermal, geometri #adangan panas bumi, hidrologi, system panasbumi, temperatur reser$oir, potensi sumberdaya serta potensi listriknya" +ntuk men#apai tujuan tersebut diatas, sur$ei umumnya dilakukan di tempat&tempat yang diusulkan dari hasil sur$ei pendahuluan" /uas daerah yang akan disur$ei tergantung dari keadaan geologi mor-ologi, tetapi umumnya daerah yang disur$ei adalah sekitar 344&1444 km 0 , namun ada juga yang hanya seluas 14& 144 km 0 " 2aktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenis&jenis pengujian yang dilakukan serta jumlah orang yang terlibat" !ila sumberdaya siperkirakan mempunyai temperature tinggi dan mempunyai potensi untuk pembangkit listrik biasanya luas daerah yang diselidiki #ukup luas, sehingga untuk menyelesaikan tahap pre-feasibility study (sur$ei lapangan, interpretasi dan analisis data, pembuatan model hingga pembuatan laporan) diperlukan waktu sekitar 8 satu tahun" (da dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang diperlukan untuk eksplorasi rin#i di daerah yang sumberdayanya diperkirakan mempunyai termperatur sedang" Sekelompok orang berpendapat bahwa apabila sumberdaya mempunyai temperatur sedang, maka dengan pertimbangan ekonomi 6 luas daerah yang diselidiki bisa lebih ke#il dan didaerah tersebut #ukup hanya dilakukan satu jenis sur$ey geo-isika saja" .engan demikian waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tahap pre-feasibility study menjadi lebih pendek, yaitu hanya beberapa bulan saja" Sementara kelompok lain berpendapat bahwa untuk daerah panasbumi dengan tingkatan prospek lebih rendah (sedang) dan akan dikembangkan justru memerlukan sur$ey yang lebih lengkap dan lebih teliti untuk menghindarkan terlalu banyaknya kegagalan pemboran" 1. S!%'$# G$3,3*# L&)4!5R#)6# Sur$ei geologi umumnya yang pertama dilakukan untuk memahami struktur geologi dan stratigra-i maka sur$ei geologi rin#i harus dilakukan di daerah yang #ukup luas" /ama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta jumlah orang yang terlibat dalam penyelidikan, tetpi hingga penulisan laporan biasanya diperlukan sekitar 3&9 bulan" Sur$ei geologi ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran batuan se#ara mendatar maupun se#ara $ertikal, struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi dalam kaitannya dengan terbentuknya suatu sistem panas bumi termasuk memperkirakan luas daerah prospek dan sumber panasnya" 2. S!%'$# G$3.#/#& L&)4! Pekerjaan yang dilakukan pada suatu sur$ei geokimia lanjut pada dasarnya hamper sama dengan pada tahap sur$ei pendahuluan, tetapi pada tahap ini sampel harus diambil dari semua mani-estasi permukaan yang ada di daerah tersebut dan di daerah sekitarnya untuk dianalisis di tampat pengambilan sampel dan atau di laboratorium" (nalisis geokimia tidak hanya dilakukan pada -luida tau gas dari mani-estasi panas permukaan, tetapi juga pada daerah lainnya untuk melihat kandungan gas dan unsure&unsur tertentu yang terkadanga dalam tanah yang terbentuk karena akti$itas hydrothermal" Selain itu juga perlu dibuat mani-estasi permukaan, yaitu peta yang menunjukkan lokasi serta jenis semua mani-estasi panas bumi di daerah tersebut" 6asil analisis kimia -luida dan isotop air dan gas 7 dari seluruh mani-estasi panas permukaan dan daerah lainnya berguna untuk memperkirakan sistem dan temperature reser$oir, asal sumber air, karakterisasi -luida dan sistem hidrologi di bawah permukaan" 6asil analisis air dapat juga digunakan untuk memperkirakan problema& problema yang munkin terjdadi (korosi dan scale) apabila -luida dari sumberdaya panas bumi tersebut diman-aatkan dikemudian hari" +. S!%'$# G$37#-#.& Sur$ei geo-isika dilakukan setelah sur$ei geologi dan geokimia karena biayanya lebih mahal" .ari sember geologi dan geokimia diusulkan daerah&daerah mana saja yang harus disur$ei geo-isika" Sur$ei geo-isika dilakuakn untuk mengetahui si-at -isik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer di bawah permukaan" .engan mengetahui si-at -isik batuan maka dapat diketahui daerah tempat terjadinya anomali yang disebabkan oleh sistem panas buminya dan lebih lanjut geometri prospek serta lokasi dan bentuk batuan sumber panas dapat diperkirakan" (da beberapa jenis sur$ei geo-isika, yaitu ' 1" Sur$ei resistivity 0" Sur$ei gravity 3" Sur$ei magnetic 1" Sur$ei Macro Earth Quake (M)?) 3" Sur$ei aliran panas 9" Sur$ei Self Potential Pemilihan jenis sur$ei tergantung dari keadaan geologi dan struktur di daerah yang akan diselidiki, serta batasan anggaran untuk pengukuran di lapangan dan intrepetasi data" Sur$ei geo-isika yang pertama kali dilakukan umumnya adalah sur$ei resistivitySchlumberger, gravity dan magnetic karena perlatannya mudah didapat dan biayanya murah" .ari ketiga sur$ei geo-isika ini diusulkan daerah prospek panas bumi untuk disur$ei lebih detail dengan metoda yang lebih mahal yaitu magnetotelluric (MT) atau Control Source udio (@SMT) untuk melihat struktur 8 -isik batuan dengan kedalaman yang jauh lebih dalam dari maksimum kedalaman yang di#apai oleh metode Schlumberger yang hanya mampu untuk mendeteksi kedalaman sampai beberapa ratus meter saja" 4. S!%'$# G$3*%&7# Selain sur$ei geologi, geokimia, dan geo-isika, pada tahap ini biasanya dilakuakn sur$ei geogra-i dan sur$ei lainnya untuk mendapatkan in-ormasi mengenai status lahan, distribusi kemiringan lereng, prasarana jalan, -asilitas listrik, air, kominaksi yang tersedia, jumlah dan kepadatan penduduk" 8. A)&,#-#- "&) I)$%(%$&-# D&& .ari hasil kajian data diharapkan akan diperoleh gambaran atau :model awal; mengenai sistem panasbumi di daerah yang diselidiki, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan target dan lokasi sumur eksplorasi serta membuat program pemboran" Model system panasbumi harus mengikutsertakan karakteristik litologi, stratigra-i, hidrologi, atau pola sirkulasi -luida, perkiraan sumber panas dan temperatur dalam reser$oir serta sistem panas buminya" Model harus dibuat mulai dari permukaan hingga kedalaman 1 A 1 km" selain itu dari pengkajian data dapat diperkirakan besarnya potensi sumber daya (resources), #adangan (recoverable reserve), dan potensi listrik panas bumi di daerah yang diduga mengandung panasbumi" 9 II.+ PEMBORAN EKSPLORASI (pabila dari data geologi, data geokimia, dan data geo-isika yang diperoleh dari hasil sur$ey rin#i menunjukkan bahwa di daerah yang diselidiki terdapat sumberdaya panasbumi yang ekonomis untuk dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pemboran sumur eksplorasi" Tujuan dari pemboran sumur eksplorasi ini adalah membuktikan adanya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki dan menguji model system panasbumi yang dibuat berdasarkan data&data hasil sur$ei rin#i" <umlah sumur eksplorasi tergantung dari besarnya luas daerah yang diduga mengandung energi panasbumi" !iasanya di dalam satu prospek dibor 3 A 3 sumur eksplorasi" Kedalaman sumur tergantung dari kedalaman reser$oir yang diperkirakan dari data hasil sur$ei rin#i, batasan anggaran, dan teknologi yang ada, tetapi sumur eksplorasi umumnya dibor hingga kedalaman 1444 A 3444 meter" Menurut @ataldi (15B0), tingkat keberhasilan atau success ratio pemboran sumur panas bumi lebih tinggi daripada pemboran minyak" Success ratio dari pemboran sumur panasbumi umumnya 34 A C4D" %ni berarti dari empat sumur eksplorasi yang dibor, ada 0 A 3 sumur yang menghasilkan" Setelah pemboran selesai, yaitu setelah pemboran men#apai kedalaman yang diinginkan, dilakukan pengujian sumur" <enis A jenis pengujian sumur yang dilakukan di sumur panasbumi adalah' +ji hilang air (!ater loss test) +ji permeabilitas total (gross permeability test) +ji panas (heating measurement) +ji produksi (dischargeE output test) +ji transien (transient test) 10 Pengujian sumur geothermal dilakukan untuk mendapatkan in-ormasiE data yang lebih persis mengenai ' 1" <enis dan si-at -luida produksi" 0" Kedalaman reser$oir" 3" <enis reser$oir" 1" Temperatur reser$oir" 3" Si-at batuan reser$oir" 9" /aju alir massa -luida, entalpi, dan -raksi uap pada berbagai tekanan kepala sumur" C" Kapasitas produksi sumur (dalam M2)" !erdasarkan hasil pemboran dan pengujian sumur harus diambil keputusan apakah perlu dibor beberapa sumur eksplorasi lain, ataukah sumur eksplorasi yang ada telah #ukup untuk memberikan in-ormasi mengenai potensi sumber daya" (pabila beberapa sumur eksplorasi mempunyai potensi #ukup besar maka perlu dipelajari apakah lapangan tersebut menarik untuk dikembangkan atau tidak" 11 II.4 STUDI KELA9AKAN (FEASIBILITY STUDY) Studi kelayakan perlu dilakukan apabila ada beberapa sumur eksplorasi menghasilkan -luida panas bumi" Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai apakah sumber daya panas bumi yang terdapat di daerah tersebut se#ara teknis dan ekonomis menarik untuk diproduksikan" Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah ' Menge$aluasi data geologi, geokimia, geo-isika, dan data sumur" Memperbaiki model sistem panas bumi" Menghitung besarnya sumber daya dan #adangan panas bumi (re#o$erable reser$e) serta ppotensi listrik yang dapat dihasilkannya" Menge$aluasi potensi sumur serta memprekirakan kinerjanya" Menganalisa si-at -luida panas bumi dan kandungan non #ondensable gas serta memperkirakan si-at korosi-itas air dan kemungkinan pembentukan s#ale" Mempelajari apakah ada permintaan energy listrik, untuk apa dan berapa banyak" Mengusukan alternati$e pengembangan dan kapasitas instalasi pembangkit listrik" Melakukan analisa keekonomian untuk semua alternati$e yang diusulkan" Kata geothermal berasal dari bahasa yunani yaitu geo yang berarti bumi dan therme yang berarti panas. Secara istilah, geothermal dapat diartikan sebagai sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan (Undang-undang Nomor 27 ahun 2!!" pasal # ayat #$. erbentuknya daerah-daerah panas bumi yang memiliki temperatur tinggi mengacu pada teori tektonik lempeng, dimana teori ini men%elaskan bah&a di bumi terdapat pergerakan lempeng (crust$. 'ergeseran lempeng ini yang menentukan karakteristik dari sumber- sumber energi panas bumi yang ada. Untuk daerah panas bumi bertemperatur tinggi (lebih dari #(! )*$ terdapat pada sistem magmatik 12 +olkanik aktif. Sistem magmatik +olkanik aktif umumnya berada disekitar pertemuan lempeng samudra dan benua. ,isini proses yang ter%adi yaitu akibat adanya tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua, lempeng samudra menun%am ke ba&ah (subduksi$ lempeng benua. emperatur yang tinggi di kerak bumi mengakibatkan lempeng samudra meleleh. ,ensitas lelehan biasanya lebih rendah dari sumber asalnya sehingga lelehan tersebut cenderung naik ke atas men%adi magma. Sementara itu kandungan - 2 . yang tinggi pada batas antara lempeng benua dan lempeng samudera memicu ter%adinya partial melting yang mengakibatkan adanya fluida panas bumi. /luida panas bumi ini kemudian bergerak ke atas mele&ati kerak bumi sambil terus bereaksi dengan batuan yang dile&atinya sehingga makin menambah komponen fluida panas bumi tersebut. Ketika fluida ini semakin bergerak ke atas maka akan mendidih dan mengeluarkan gelembung-gelembung gas di boiling zone. ,isinilah ter%adi pemisahan antara fase li0uid dan fase gas pada fluida panas bumi. /luida gas ini akan lebih mudah menerobos menu%u permukaan bumi men%adi furnaroles disekitar puncak dan lereng gunung api. Sisa fluida panas bumi yang masi di dalam akan mengalir secara lateral dimana akan bercampur dengan air tanah dan keluar di permukaan sebagai mata air (Suparno 2!!1$. 2ambaran mengenai sistem panas bumi di suatu daerah biasanya dibuat dengan memperlihatkan sedikitnya lima komponen yaitu sumber panas, reser+oir dengan temperaturnya, sumber air serta manifestasi panas bumi permukaan yang terdapat di daerah tersebut (Saptad%i 2!!#$.
3enis-%enis 4nergi dan Sistem 'anas 5umi 4nergi panasbumi diklasifikasikan kedalam lima kategori. 4nergi dari sistim hidrotermal (hydrothermal system$ yang paling banyak dimanfaatkan karena pada sistim hidrotermal, pori-pori batuan mengandung air atau uap, atau keduanya, dan reser+oir umumnya letaknya tidak terlalu dalam sehingga masih ekonomis untuk diusahakan. 5erdasarkan pada %enis fluida produksi dan %enis kandungan fluida utamanya, sistim hidrotermal dibedakan men%adi dua, yaitu sistim satu fasa atau sistim dua fasa. 'ada sistim satu fasa, sistim umumnya berisi air yang mempunyai temperatur 1!6 - #(!6* dan tidak ter%adi pendidihan bahkan selama eksploitasi. *ontoh dari sistim ini adalah lapangan panasbumi di ian%in (*ina$ dan 7ai&era (Selandia 5aru$. 8da dua %enis sistim dua fasa, yaitu9 13 #. Sistim dominasi uap atau vapour dominated system, yaitu sistim panasbumi di mana sumur-sumurnya memproduksikan uap kering atau uap basah karena rongga-rongga batuan reser+oirnya sebagian besar berisi uap panas. ,alam sistim dominasi uap, diperkirakan uap mengisi rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan-rekahan, sedangkan air mengisi pori-pori batuan. Karena %umlah air yang terkandung di dalam pori-pori relatif sedikit, maka saturasi air mungkin sama atau hanya sedikit lebih besar dari saturasi air konat (S&c$ sehingga air terperangkap dalam pori-pori batuan dan tidak bergerak. 2. Sistim dominasi air atau water dominated system yaitu sistim panasbumi dimana sumur-sumurnya menghasilkan fluida dua fasa berupa campuran uap air. ,alam sistim dominasi air, diperkirakan air mengisi rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan-rekahan. :apangan 8&ibengkok termasuk kedalam %enis ini, karena sumur-sumur umumnya menghasilkan uap dan air. 'ada sistim dominasi air, baik tekanan maupun temperatur tidak konstant terhadap kedalaman. ,ibandingkan dengan temperatur reser+oir minyak, temperatur reser+oir panasbumi relatif sangat tinggi, bisa mencapai ";!6*. 5erdasarkan pada besarnya temperatur, -ochstein (#11!$ membedakan sistim panasbumi men%adi tiga, yaitu9 #.Sistim panasbumi bertemperatur rendah, yaitu suatu sistim yang reser+oirnya mengandung fluida dengan temperatur lebih kecil dari #2;6*. 2.Sistim<reser+oir bertemperatur sedang, yaitu suatu sistim yang reser+oirnya mengandung fluida bertemperatur antara #2;6* dan 22;6*. ".Sistim<reser+oir bertemperatur tinggi, yaitu suatu sistim yang reser+oirnya mengandung fluida bertemperatur diatas 22;6*. Sistim panasbumi seringkali %uga diklasifikasikan berdasarkan entalpi fluida yaitu sistim entalpi rendah, sedang dan tinggi. Kriteria yang digunakan sebagai dasar klasifikasi pada kenyataannya tidak berdasarkan pada harga entalphi, akan tetapi berdasarkan pada temperatur mengingat entalphi adalah fungsi dari temperatur. 2eothermal di =ndonesia 'osisi =ndonesia yang tepat berada di batas antara lempeng 4urasia, =ndo-8ustralia dan 'asifik mengakibatkan =ndonesia termasuk daerah yang mempunyai sistem magmatik +olkanik aktif. -al ini terbukti dari 14 #2( gunung berapi aktif yang tersebar di seluruh =ndonesia (>en 2!!($. Setelah dilakukan sur+ey pendahuluan terkait dengan potensi geothermal di 2;? daerah didapatkan kandungan energi geothermal di =ndonesia senilai 27.?!# @7e atau terbesar di dunia. Namun baru #!A2 @7e yang telah diproduksi dari energi geothermal tersebut (4S,@ 2!!($. 'emanfaatan 'anas 5umi Secara umum pemanfaatan energi geothermal terbagi men%adi tiga yaitu untuk menggerakkan pembangkit listrik, penggunaan secara langsung (direct use$ dan pemanasan <pendinginan bangunan dengan pompa-pompa panas geothermal. 4nergi listrik yang dihasilkan dari memanfaatkan energi geothermal diperoleh dengan menggunakan peralatan turbin uap dan generator. Uap dari geothermal digunakan untuk memutarkan turbin untuk menghasilkan energi listrik. Untuk penggunaan langsung yaitu air panas dari sumber geothermal mampu menyediakan panas untuk kegiatan industri, rumah kaca pengeringan hasil panen, pemanas ruangan, balneology (pengobatan$ atau mencairkan sal%u pada negara-negara yang beriklim dingin. 'enggunaan langsung disini dengan cara mengalirkan uap panas dengan sistem mekanik berupa pemompaan dengan pipa-pipa, pengatur panas dan pengontrol-pengontrol kemudian dialirkan ke tempat yang menggunakannya. 5iasanya pemanfaatan secara langsung ini suhu yang dipakai adalah ;!)*-#;!)*. Untuk =ndonesia pemanfaatan yang ada masih sebatas pada pemanfaatan sebagai energi listrik dan untuk area hot springs sebagai pari&isata (Sumintadired%a 2!!;$. 'enentuan 'otensi 'anas 5umi 8danya sumberdaya geothermal di ba&ah permukaan terkadang ditun%ukkan dengan adanya manifestasi permukaan sebagai akibat dari adanya energi dari dalam bumi yang keluar. @anifestasi permukaan adalah tanda-tanda alam yang nampak di permukaan tanah sebagai petun%uk a&al adanya aktifitas panas bumi di ba&ah permukaan bumi. @anifestasi panas bumi ini dapat berupa tanah hangat (warm ground$, permukaan tanah beruap, mata air panas atau hangat, telaga air panas, fumarole, geyser, kubangan lumpur panas, silika sinter, batuan yang mengalami alterasi (Saptad%i 2!!#$. Karakteristik kondisi geomorfologi %uga menandakan adanya sumberdaya geothermal di dalam permukaan. 8danya patahan di daerah +ulkanisme tua dapat di%adikan indikator tersebut (Utama dkk. 2!#2$. Selain itu, besarnya potensi cadangan suatu lapangan panas bumi dapat digambarkan dengan beberapa parameter reser+oir seperti temperatur, tekanan, dan entalpi yang merepresentasikan energi termal yang terkandung di dalam fluida reser+oir tersebut (Singarimbun dkk. 2!##$. 15 #. anah -angat 8danya sumber daya panasbumi di ba&ah permukaan dapat ditun%ukkan antara lain dari adanya tanah yang mempunyai temperatur lebih tinggi dari temperatur tanah disekitarnya. -al ini ter%adi karena adanya perpindahan panas secara konduksi dari batuan ba&ah permukaan ke batuan permukaan. 5erdasarkan besarnya gradien temperatur, area di bumi dibagi men%adi area tidak panas dan area panas (thermal area$. Suatu area diklasifikasikan sebagai area tidak panas apabila gradien temperatur di area tersebut sekitar #!-A!6*<km. Sedangkan area panas terdapat area semi thermal dan area hyperthermal. 8rea semi thermal, yaitu area yang mempunyai gradien temperatur sekitar 7!-(!6*<km. 8rea hyperthermal, yaitu area yang mempunyai gradien temperatur sangat tinggi. *ontohnya adalah di :anBarote (*anary =sland$ besarnya gradien temperatur sangat tinggi sekali hingga besarnya tidak lagi dinyatakan dalam 6*<km tetapi dalam 6*<cm. 2. 'ermukaan anah 5eruap ,i beberapa daerah terdapat tempat-tempat di mana uap panas (steam$ nampak keluar dari permukaan tanah. 3enis manifestasi panasbumi ini disebut steaming ground. ,iperkirakan uap panas tersebut berasal dari suatu lapisan tipis dekat permukaan yang mengandung air panas yang mempunyai temperatur sama atau lebih besar dari titik didihnya (boiling point$. 5esarnya temperatur di permukaan sangat tergantung dari la%u aliran uap (steam flux$. ". @ata 8ir 'anas atau -angat @ata air panas<hangat ini terbentuk karena adanya aliran air panas<hangat dari ba&ah permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. =stilah ChangatD digunakan bila temperatur air lebih kecil dari ;!6* dan istilah CpanasD digunakan bila temperatur air lebih besar dari ;!6*. @ata air panas yang bersifat asam biasanya merupakan manifestasi permukaan dari suatu sistim panasbumi yang didominasi uap. Sedangkan mata air panas yang bersifat netral biasanya merupakan manifestasi permukaan dari suatu sistim panasbumi yang didominasi air. @ata air panas yang bersifat netral, yang merupakan manifestasi permukaan dari sistim dominasi air, umumnya %enuh dengan silika. 8pabila la%u aliran air panas tidak terlalu besar umumnya di sekitar mata air panas tersebut terbenntuk teras-teras silika yang ber&arna keperakan (silica sinter terraces atau sinter platforms$. 5ila air panas banyak mengandung *arbonate maka akan terbentuk teras-teras tra+ertine (tra+ertine terrace$. Namun di beberapa daerah, yaitu di kaki gunung, terdapat mata air panas yang bersifat netral yang merupakan manifestasi permukaan dari suatu sistim panasbumi dominasi uap. A. Kolam 8ir 'anas 16 Kolam air panas ini terbentuk karena adanya aliran air panas dari ba&ah permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. 5ila air tersebut berasal dari reser+oar panasbumi maka air tersebut hampir selalu bersifat netral. ,isamping itu air tersebut umumnya %emih dan ber&arna kebiruan. 5ila air tersebut berasal dari air tanah yang men%adi panas karena pemanasan oleh uap panas maka air yang terdapat di dalam kolam air panas umumnya bersifat asam. Sifat asam ini disebabkan karena te%adinya oksidasi - 2 didalam uap panas. Kolam air panas yang bersifat asam (acid pools$ umumnya berlumpur dan kehi%au-hi%auan. Kolam air panas yang bersifat asam mungkin sa%a terdapat diatas suatu reser+oar air panas. 3ika luas permukaan dari kolam air panas ini lebih dari #!!m 2 biasanya disebut telaga air panas. ;. /umarole /umarole adalah lubang kecil yang memancarkan nap panas kering (dry steam$ atau uap panas yang mengandung butiran-butiran air (&et steam$. 8pabila uap tersebut mengandung gas - 2 S maka manifestasi permukaan tersebut disebut solfatar. /umarole yang memancarkan uap dengan kecepatan tinggi kadang-kadang %uga di%umpai di daerah tempat terdapatnya sistim dominasi uap. Uap tersebut mungkin mengandung S! 2 yang hanya stabil pada temperatur yang sangat tinggi (E;!!6*$. /umarole yang memancarkan uap dengan kandungan asam boric tinggi umumnya disebut soffioni. ?. 2eyser 2eyser didefinisikan sebagai mata air panas yang menyembur ke udara secara intermitent (pada selang &aktu tak tentu$ dengan ketinggian air sangat beraneka ragam, yaitu dari kurang dari satu meter hingga ratusan meter. 2eyser merupakan manifestasi permukaan dari sistim dominasi air. 7. Kubangan :umpur 'anas Kubangan lumpur panas umumnya mengandung non-condensible gas (*. 2 $ dengan se%umlah kecil uap panas. :umpur terdapat dalam keadaan cair karena kondensasi uap panas. Sedangkan letupan-letupan yang te%adi adalah karena pancaran *! 2 . (. Silika Sinter Silika sinter adalah endapan silika di permukaan yang ber&arna keperakan. Umumnya di%umpai disekitar mata air panas dan lubang geyser yang menyemburkan air yang besifat netral. 8pabila la%u aliran air panas tidak terlalu besar umumnya disekitar mata air panas tersebut terbentuk teras-teras silika yang ber&arna keperakan (silica sinter 17 teraces atau sinter platforms$. Silika sinter merupakan manifestasi pernukaan dari sistim panasbumi yang didominasi air. 1. 5atuan Fang @engalami 8lterasi 8lterasi hidrothermal merupakan proses yang ter%adi akibat adanya reaksi antara batuan asal dengan fluida panasbumi. 5atuan hasil alterasi hidrotermal tergantung pada beberapa faktor, tetapi yang utama adalah temperatur, tekanan, %enis batuan asal, komposisi fuida (hususnya p-$ dan lamanya reaksi. @ineral hidrothermal yang dihasilkan di Bona permukaan biasanya adalah kaolin, alutlite, sulphur, residue silika dan gypsum. #!. 2eomorfologi 2eomorfologi adalah ka%ian yang menguraikan tentang bentuk lahan yang menyusun permukaan bumi baik di atas maupun di ba&ah permukaan laut, proses-proses yang menyebabkan pembentukannya dan menyelidiki hubungan antara bentuk lahan dengan proses tersebut dalam tatanan keruangannya (:iha&a 2!!1$. 8spek-aspek dalam geomorfologi (Gerstappen #1("$ meliputi9 #. 8spek morfologi, dimana mencakup ukuran-ukuran dan bentuk unsur- unsur penyusun bentuk lahan. 2. 8spek @orfogenesa, dimana asal usul pembentukan lahan dan perkembangannya. 'roses ini dapat dibedakan berdasarkan tenaga geomorfologi pembentuk bentuk lahan. 'roses-proses tersebut membentuk konfigurasi bentuk permukaan bumi yang berbeda-beda. ". 8spek @orfo-kronologi, dimana urutan bentuk lahan yang ada di permukaan bumi sebagai hasil proses geomorfologi. A. 8spek @orfo-asosiasi, dimana merupakan kaitan antara bentuk lahan satu dengan bentuk lahan lainnyadalam susunan keruangan dan sebarannya di permukaan bumi. @orfo-asosiasi ini sangat penting karena bentuk lahan yang ada di permukaan bumi pembentukannya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain topografi, iklim, batuan, proses, +egetasi, organisme dan &aktu. Ketinggian, sudut kemiringan (slope angle$ dan aspek kemiringan (slope aspect$ adalah +ariabel-+ariabel yang sering digunakan dalam menentukan orientasi lokal dari suatu landscape (7alsh dkk. #117$. 5eberapa metode yang digunakan dalam penentuan estimasi potensi panas bumi adalah metode estimasi +olumetrik dan metode estimasi simulasi numerik. @etoda estimasi volumetrik dibagi men%adi metode perbandingan dan model lumped parameter. @etode perbandingan, yaitu menyetarakan suatu daerah panas bumi baru yang belum diketahui potensinya dengan lapangan yang diketahui berpotensi, dimana keduanya memiliki kemiripan kondisi geologi. @etoda ini digunakan untuk menghitung potensi energi panas bumi dengan klasifikasi sumber 18 daya spekulatif. @odel lumped parameter, didasarkan pada anggapan bah&a reser+oir panas bumi berupa bentuk kotak sehingga perhitungan +olume H luas sebaran I ketebalanJ dengan syarat bah&a 9 (a$ kandungan energi panas dalam bentuk fluida berada dalam batuanJ dan (b$ kandungan massa fluida terdapat dalam resr+oir. @etode ini digunakan untuk menghitung potensi energi panas bumi dengan kategori sumber daya hipotesis, cadangan terduga, mungkin dan terbukti. Sedangkan metode estimasi simulasi numerik digunakan pada kondisi dimana pada suatu lapangan panas bumi telah tersedia beberapa sumur eksplorasi dengan semburan fluida panas. ,ata sumur dibuat simulasi, yang selan%utnya digambar dalam sistem kisi (grid$ dan bentuk tiga dimensi. ,engan metode ini dapat dihitung potensi cadangan terbukti dari suatu reser+oir, termasuk umur, optimasi produksi dan sistem distribusi panasnya (Saptad%i 2!!#$. @enurut 5adan Standardisasi Nasional (#11($ estimasi potensi geothermal didasarkan pada ka%ian ilmu geologi, geokimia, geofisika dan teknik reser+oar. Ka%ian geologi ditekankan pada sistem, +ulkanis, struktur geologi, umur batuan, %enis dan tipe batuan ubahan dalam kaitannya dengan sistem panas bumi. Ka%ian geokimia ditekankan pada tipe dan tingkat maturasi air, asal mula air panas, model hidrologi dan sistem fluidanya. Ka%ian geofisika menghasilkan parameter fisis batuan dan struktur ba&ah permukaan dari sistem panas bumi. Ka%ian teknik reser+oar menghasilkan fase teknik yang mendefinisikan klasifikasi cadangan termasuk sifat fisis batuan dan fluida serta pemindahan fluida dari reser+oar. ,ari banyaknya ka%ian yang ada %uga memerlukan sistem yang mampu mengintegrasikan antara hasil ka%ian satu dengan lainnya sehingga nantinya dapat diketahui mengenai penyebaran batuan, struktur geologi, daerah alterasi hidrotermal, geometri cadangan panas bumi, hidrologi, sistem panas bumi, temperature reser+oir, potensi sumber daya serta potensi listriknya. 19 V. REN2ANA KERJA PRAKTEK 8.1 N&/& K$*#&&) :"in#auan $apangan %&' Chevron (ndonesia Company dari Segala spek Petroleum Engineering' 8.2 T$/(& P$,&.-&)&&) S3!: A--$ D$(&%/$) 2:$'%3) I)"3)$-#& 23/(&)1: Pasir *idge PF !FG 0C9 !alikpapan C9140 Kalimantan Timur & %ndonesia 8.+ M&:&-#-;& P$/3:3) K$%4& P%&.$. N&/& : EKA ANDHINI NIM : 113144451 P%3"# : Teknik Perminyakan, Hakultas Teknologi Mineral, +PI :Jeteran; Kogyakarta A,&/& : <l"Kalangan +6 J Io" C1B *T" 15 Pandeyan, +mbulharjo T$,(5HP : 4B331C41C305 E/&#, : andhin"dekaLyahoo"#om 8.4 J&";&, K$*#&&) Program Kerja Praktek ini diren#anakan berlangsung kurang lebih selama satu bulan atau empat minggu" (dapun ren#ana kegiatannya adalah sebagai berikut ' 1" Minggu pertama ' Frientasi Kantor (1 Maret A 5 Maret 0413) 0" Minggu kedua ' Kunjungan /apangan dan pengumpulan data serta analisa data (11 Maret A 19 Maret 0413) 3" Minggu ketiga ' Kunjungan /apangan dan %nterpretasi data serta 20 diskusi (1B Maret A 03 Maret 0413) 1" Minggu keempat ' Pembuatan laporan (03 Maret A 34 Maret 0413) K$*#&&) M#)**! .$ 1 M#)**! .$ 2 M#)**! .$ + M#)**! .$ 4 Frientasi Kantor 1 Maret A 14 Maret 0413
Kunjungan lapangan dan pengumpulan data (nalisa .ata
11 Maret A 19 Maret 0413
Kunjungan lapangan dan %nterpretasi data serta .iskusi
1B Maret A 03 Maret 0413
Pembuatan laporan 03 Maret A 34 Maret 0413 VI. PEMBIMBING +ntuk pembimbing dilapangan diharapkan dapat disediakan oleh perusahaan sedangkan untuk pembimbing di kampus dari salah satu sta-- pengajar pada program studi Teknik Perminyakan +ni$ersitas Pembangunan Iasional :Jeteran: Kogyakarta"
21 VII. PENUTUP .emikianlah proposal kerja praktek ini kami buat, besar harapan kami agar dapat diterima untuk kerja praktek di @he$ron %ndonesia @ompany" Kami memohon jawaban sesegera mungkin agar kami dapat mempersiapkan diri apabila telah diterima" (tas perhatian dan bantuan yang diberikan kami u#apkan terima kasih" DAFTAR PUSTAKA 1" Puji Santoso, (nas , %)iktat *uliah "eknik Produksi ( % , <urusan Teknik Perminyakan, +PI :Jeteran; Kogyakarta" 0" *ubiandini *"S" , *udi , %)iktat *uliah "eknik Pemboran' , 6MTM Patra, %T!, !andung" 1551" 3" *ubiandini *"S" , *udi , %Pengantar "eknik Perminyakan' , 6MTM Patra, %T!, !andung, 1551" 1" Kristanto, .edy , :Reservoir spect Relate to +ormation Evaluation;" 22 K(/)I.)* (K(.)M%K S)M)ST)* (S(/ 0413 23
34 PROVINSI Di INDONESIA LENGKAP DENGAN PAKAIAN, TARIAN, RUMAH ADAT, SENJATA TRADISIONAL, SUKU, BAHASA DAERAH, PETA Dan GAMBARLASKAR PELANGI ANAK BANGSA PDF