You are on page 1of 65

OLEH : BUTI ARIANI AR NUR

PEMBIMBING :
Dr. Nurvita Susanto, Sp.A
Dr. Budi Risjadi, Sp.A, M.Kes
Nama : An. E

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 9 tahun 9 bulan 7 hari

Alamat : Bandung

Agama : Islam

Tgl masuk RS : 16 April 2012

No. RM : 344697

- Tn. Y
- 31 tahun
- SMP
- Buruh
konveksi
Ayah
- Ny. S
- 30 tahun
- SMP
- Ibu
Rumah
Tangga
Ibu

Keluhan Utama

Sesak nafas sejak 1
hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Batuk, pilek,
Panas badan,
Nafsu makan menurun
7 hari
SMRS
Berobat
BAB (-)
2 hari
SMRS
1 hari
SMRS
Sesak
IGD
MRS


TBC
Riw.
Penyakit
Dahulu
Perokok : ayah
pasien
Riw.
Penyakit
Keluarga
Riw.
Kehamilan
Rutin kontrol ke
bidan
Sakit berat (-)
Minum obat/jamu
(-)
Riw.
Persalinan
P1A0, 9 bulan
Spontan,
Presentasi kepala
Di Paraji
BBL & PB (?)
Riw. Pasca
Lahir
(-)

Riwayat Makanan

0-3 bulan : ASI
Setelah 3 bulan : ASI +
Susu Formula
Riwayat Perkembangan

Ibu pasien lupa

Riwayat Imunisai

Polio : 2x

Sosial Ekonomi

Cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
Lingkungan
Tinggal bersama kedua orang
tuanya
Sirkulasi udara dan pencahayaan
rumah kurang baik.

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital

Nadi : 120 x/menit
Nafas : 52 x/menit
Suhu : 38,4
o
C (axila)
TD : 100/60 mmHg


Status gizi

Berat badan : 24 kg
Tinggi badan : 124 cm
BB/U : 82,7%
TB/U : 93,2%
BB/TB : 100%

Simpulan status gizi (kurva CDC) : Baik

Kepala
Deformitas (-)
Rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Pupil bulat isokor, refleks cahaya +/+
Telinga
Deformitas (-), Peradangan (-), nyeri tekan
tragus (-), sekret(-)
Hidung
Deformitas (-), deviasi septum (-)
Sekret (+/+) kehijauan
PCH (+)
Mulut
POC (-)
Leher
KGB ttb
Retraksi SS (+)
Paru
- Simetris
- Retraksi ICS (+)
Fremitus taktil dan vokal
simetris
Sonor
Vesikuler +/+, Ronki +/+,
Wheezing -/, Slem -/-
Jantung
Iktus kordis tidak
terlihat
Iktus kordis teraba
Batas jantung
normal
BJ I II reg, murmur(-
), gallop (-)
Datar, lembut
NTE (-), H/L ttb
BU (+) normal
Retraksi epigastrik (+)
Abdomen
Akral hangat
Edema (-)
CRT < 2detik
Ekstremitas
Darah Rutin (16 April 2012)







GDS : 69 mg/dl (16 April 2012)



Hematologi Hasil Nilai Rujukan
Hb 14,7 g/dl 12-16 g/dl
Hematokrit 44 % 37-43 %
Leukosit 8.000/mm
3
5.000-12.000/mm
3

Trombosit 175.000/ mm
3
150.000 400.000/mm
3

Rontgen Thorak (18 April 2012)
Hasil :

cor, sinus, diafragma normal
Pulmo hilli kiri kabur
Tampak sedikit bercak di
perihiler kiri

Kesan :
Menyokong Bronkopneumonia


Diagnosis Banding

Bonkopneumonia ec Streptococcus
Pneumonia
Bronkopneumonia ec Mycoplasma
pneumonia

Diagnosis Kerja
Bronkopneumonia ec
S.pneumonia

0
2
2-3 liter/menit
Infus N
4
20gtt/menit
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
Paracetamol 3 x 2cth P.O
Ambroxol 3 x 1cth P.O

Umum
- Rawat inap
- O
2
2-4 liter/menit
- Infus N4 20
gtt/menit/makro
Khusus
Amoksisilin 4x600 mg IV
Usulan Pemeriksaan : Pemeriksaan mikrobiologi
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
1. Mengapa pasien didiagnosis sebagai
bronkopneumonia ?

Kel. Utama : Sesak Nafas
Pulmonal
Ekstra-
Pulmonal
Jantung
Ginjal
Endokrin
Diare
Sal. nafas atas (croup, tumor,
corpus alineum) -> stridor
Sal. nafas bawah :
- Asma -> bunyi mengi
- TBC paru -> kontak dengan
penderita batuk lama/TB
- Pneumonia

Kel. Tambahan
Batuk pilek
Panas badan
Nafsu makan menurun

Faktor Risiko
Riwayat perokok
Sosial ekonomi rendah,
Sirkulasi rumah yang tidak
baik
Inf.
Saluran
Nafas
Pemeriksaan fisik yang ditemukan pada pasien :

Pada nafas terdapat retraksi otot epigastrik,
interkostal, suprasternal, dan pernapasan cuping
hidung.
Palpasi : Vokal fremitus simetris.
Perkusi : tidak terdapat kelainan
Auskultasi : crackles sedang nyaring.
Darah perifer lengkap
Hasil leukosit 8000/mm
3
(Normal) virus atau
mikoplasma.

Rontgen thoraks AP
Kesan : menyokong Bronkopneumonia

3 dari 5 gejala di bawah ini :
1. Sesak nafas disertai dengan pernafasan cuping
hidung dan tarikan dinding dada

2. Panas badan

3. Ronki

4. Foto toraks

5. Leukositosis

2. Mengapa pasien ini didiagnosis banding
bronkopneumonia ec Streptococcus pneumococcus dd:/
bronkopneumonia ec Mycoplasma pneumonia ?

Usia Etiologi yang sering
Neonatus dan bayi
kecil
E. colli
Streptococcus group B
Klebsiela
Gram negatif enterokokus
3 minggu-3 bulan Chlamydia trachomatis
4 bulan-5 tahun
Streptococcus pneumonia
Haemophillus influenzae tipe B
5 tahun-remaja
Streptococcus pneumonia
Mycoplasma pneumoniae
3. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien
ini ?


IGD

Rawat inap
0
2
2-3 liter/menit
Infus N
4
20gtt/menit
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
Paracetamol 3 x 2cth
P.O
Ambroxol 3 x 1cth P.O
Usulan Terapi

Umum :
Rawat inap
O
2
2-4 liter/menit
Infus N4 20
gtt/menit/makro

Khusus :
Amoksisilin 4x600 mg IV
Oksigen 1-2 atau 2-4 L/menit
Diberikan karena pasien sesak nafas. Oksigen diberikan sampai sesak
nafas hilang (analisis gas sampai dengan PaO
2
60 Torr).
(2)


Antibiotik
Anak usia sekolah (> 5 tahun)
amoksisillin/makrolid (eritromisin, klaritromisin,
azitromisin)
tetrasiklin (pada anak usia > 8 tahun)

Simtomatik
Tidak diberikan
Karena obat simtomatik sebaiknya tidak diberikan terutama
pada 72 jam pertama, karena dapat mengacaukan interpretasi
reaksi terhadap antibiotik awal.
(2)


4. Bagaimana prognosis pada pasien ini ?

Quo ad vitam : ad bonam
Terdapat perbaikan tanda vital dan keluhan pasien.
Mortalitas kurang dari 1%.
8


Quo ad functionam : ad bonam
Dapat sembuh total.
8


BRONKOPNEUMONIA

Pneumonia lobularis

Peradangan akut dari parenkim paru pada bagian
distal bronkiolus terminalis dan meliputi
bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, sakus
alveolaris, dan alveoli.

Konsolidasi area berbercak
Lokasi lesi di paru
- Bronkopneumonia
- Pneumonia lobaris
- Pneumonia interstitial
Etiologi
- Infeksi
- Non-infeksi
Asal Infeksi
- CAP
- HAP
Lama Penyakit
- Pneumonia akut
- Pneumonia Persisten
Karakteristik
Penyakit
- Pneumonia tipikal
- Pneumonia atipikal
Derajat Keparahan
Penyakit
- Pneumonia sangat berat
- Pneumnia berat
- Pneumonia
- Bukan pneumonia
Masalah kesehatan utama pada anak di Negara
berkembang.

Penyebab utama morbiditas dan mortalitas (> 5
juta/tahun) anak berusia dibawah lima tahun (balita).

Insidens pneumonia pada anak 5 tahun di negara
berkembang 10-20 kasus/100 anak/tahun.

Sulit dipastikan

Tergantung :
Usia
Status imunologis
Kondisi lingkungan
Status imunisasi
Faktor pejamu (penyakit penyerta dan malnutrisi)
Usia Etiologi yang sering
Neonatus dan bayi kecil
E. colli
Streptococcus group B
Klebsiela
Gram negatif enterokokus
3 minggu-3 bulan
Chlamydia trachomatis
4 bulan-5 tahun
Streptococcus pneumonia
Haemophillus influenzae tipe B
5 tahun-remaja
Streptococcus pneumonia
Mycoplasma pneumoniae
Virus
(4)
Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Virus Influenza A dan B
Parainfluenza
Adenovirus
Pneumonia hidrokarbon
Pneumoni lipoid


Stadium I
Kongesti/
hiperemia
Stadium II
Hepatisasi Merah
Stadium III
Hepatisasi Kelabu
Stadium IV
Resolusi
Gejala Infeksi Umum Gejala Gangguan
Respiratori
Demam
Sakit kepala
Gelisah
Malaise
Nafsu makan menurun
Keluhan gastrointestinal
Batuk
Sesak napas
Retraksi dada
Takipnea
Nafas cuping hidung
Air hunger
Merintih
Sianosis

Retraksi otot epigastrik, interkostal, suprasternal, dan
pernapasan cuping hidung.
Palpasi : Vokal fremitus yang simetris.
Perkusi : tidak terdapat kelainan
Auskultasi : crackles sedang nyaring.
Darah Perifer Lengkap

Uji Serologis

Pemeriksaan Mikrobiologis

C-Reactive Protein (CRP)

Pemeriksaan Radiologi

Ditegakkan bila ditemukan 3 dari 5 gejala berikut :
1. Sesak nafas
2. Panas badan
3. Ronki basah sedang nyaring
4. Foto toraks : infiltrat berupa bercak-bercak (bronko)
difus merata (lober) pada satu atau beberapa lobus
5. Leukositosis
Batuk dan atau Kesulitan Bernafas
Pneumonia
Bronkiolitis
Asma
Gagal jantung
Penyakit jantung bawaan

Efusi/empiema
Tuberkulosis
Pertusis
Benda asing
Pneumothoraks

Diagnosis banding pneumonia
Infeksi perinatal/kongenital
Hyalin membrane disease/HMD
Aspirasi pneumonia
Edema paru
Atelektasis

Perdarahan paru
Kelainan kongenital parenkim paru
Tuberculosis
Gagal jantung kongestif
Neoplasma
Reaksi hipersensitivitas (pneumonitis)

O2
Cairan dan nutrisi Umum
Antibiotik
Simtomatik Khusus
Drug of choice untuk kuman yang dicurigai.

Bila, tidak ada yang dicurigai


Antibiotik awal (24-72 jam pertama) menurut kelompok
usia (trial & error).
Cont.




Cont.
Pantau
(min 24 jam s/d hari ke-3)
Peny. Bertambah berat
Tidak ada perbaikan
Ganti AB sesuai kuman
penyebab
Bayi Anak
Saturasi oksigen 92 %, sianosis

Frekuensi napas > 60 x/menit

Distress pernapasan, apneu
intermitten, atau grunting

Tidak mau minum/menetek

Keluarga tidak bisa merawat
dirumah

Saturasi oksigen 92 %, sianosis

Frekuensi napas 50 x/menit

Distress pernapasan

Grunting

Terdapat tanda dehidrasi

Keluarga tidak bisa merawat
dirumah

Gejala dan tanda pneumonia menghilang
Asupan peroral adekuat
Pemberian antibiotik dapat diteruskan dirumah
(peroral)
Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi
dan rencana kontrol
Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan
lanjutan dirumah

Penyebaran bakteri dalam rongga thorak :
Efusi pleura
Empiema
Perikarditis

Penyebaran bakteremia dan hematologi
Meningitis
Hindari kontak dengan penderita

Obati secara dini penyakit-penyakit yang dapat
menyebabkan terjadinya pneumonia.

Tingkatkan daya tahan tubuh

Vaksinasi
Sembuh total
Mortalitas kurang dari 1%
Mortalitas lebih tinggi pada
anak-anak dengan keadaan malnutrisi energi-protein
datang terlambat untuk pengobatan.

You might also like