MENENTUKAN MODEL HUBUNGAN DAN MENGETAHUI BESAR PENGARUH VARIABEL 4P TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN GROOVIA TV MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS Fadh Rian Khoirul Achmad 0910950072 Program Studi Statistika Universitas Brawijaya
Kegiatan PKL dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 21 Juli 2012 di Telkom Regional V Surabaya di bagian Customer Care.
LATAR BELAKANG PT. Telkom Indonesia merupakan salah satu instansi yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Saya memilih PT. Telkom Regional V untuk melaksanakan PKL karena saya ingin mengetahui kinerja Customer Care Posko Groovia dalam menjalankan perannya menyampaikan dan menginformasikan produk telkom yang baru diluncurkan yaitu GROOVIA TV.
TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodelkan hubungan dan mengetahui seberapa besar pengaruh (baik pengaruh langsung maupun tak langsung) antara variabel eksogen dengan variabel endogen yang terlibat. Selain itu analisis jalur dapat digunakan untuk mengetahui variabel independen mana yang paling berpengaruh (memiliki pengaruh paling besar) terhadap variabel dependen. MANFAAT Bagi Mahasiswa Dapat menerapkan ilmu yang telah diterima di perkuliahan melalui permasalahan yang ada di PT. Telkom Indonesia. Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa untuk memasuki dunia kerja Bagi PT. Telkom Indonesia Mendapatkan masukan/kontribusi positif dengan adanya bantuan pemikiran dalam memecahkan suatu masalah, terutama yang berhubungan dengan analisis data. Sebagai informasi baru yang diharapkan dapat digunakan untuk analisis data lebih lanjut sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Bagi Perguruan Tinggi Menjalin hubungan yang baik dengan dengan perusahaan tempat praktik kerja lapang. Memperkenalkan program studi Statistika jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya.
BATASAN MASALAH Dalam laporan Praktik Kerja Lapang ini, data dibatasi hanya pada data hasil kuesioner terhadap pelanggan Groovia TV meliputi area Surabaya dan Malang yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data tersebut merupakan data primer dari hasil penelitian. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Statistika Deskriptif dan Analisis Jalur (Path Analysis) untuk menentukan model hubungan dan mengetahui seberapa besar pengaruh (baik pengaruh langsung maupun tak langsung) antara variabel Pelayanan Customer Care terhadap variabel Kepuasan Pelanggan pada produk Groovia TV PT. Telkom Indonesia.
TINJAUAN UMUM Analisis Deskriptif Statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran tentang obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum disebut statistik deskriptif. Data yang telah dikumpulkan tidak akan memberi arti apapun bagi pengambil keputusan apabila tidak diolah menjadi suatu bentuk informasi yang tepat. Oleh karena itu untuk data kualitatif maupun data kuantitatif, pengolahan dan peringkasannya ditujukan agar data mudah dibaca dan diinterpretasikan oleh pengambil keputusan (Rismadhani, 2006). Pengertian Analisis Jalur Menurut Riduwan dan Sunarto (2007), Analisis Jalur berguna untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
Manfaat Analisis Jalur Manfaat utama dari Analisis Jalur adalah sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Selain itu beberapa manfaat dari metode Analisis Jalur adalah sebagai berikut: Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti. Prediksi nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas Faktor Determinan, yaitu penentuan variabel bebas mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat, juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian model, menggunakan Teori Trimming, baik uji reliabilitas konsep yang sudah ada maupun uji pengembangan konsep baru (Riduwan dan Engkos, 2008).
Asumsi-asumsi Analisis Jalur Asumsi dalam analisis jalur hampir sama dengan asumsi-asumsi pada analisis regresi, ditambah dengan asumsi rekursif. Berikut adalah asumsi-asumsi yang melandasi analisis jalur: Hubungan antar variabel bersifat linier, aditif, dan bersifat normal. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah. Variabel bebas minimal memiliki skala interval dalam pengukurannya. Menggunakan Probability Sampling dalam pengambilan sampel. Instrumen pengukuran valid dan reliabel bila menggunakan kuesioner. Model yang dianalisis, diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori atau konsep yang relevan, artinya model teori yang diuji, dibangun berdasarkan kerangka teoritis yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti. (Riduwan dan Sunarto, 2007)
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Pengambilan sampel menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana dengan jumlah seluruh pelanggan produk Groovia wilayah Surabaya dan Malang. STATISTIKA DESKRIPTIF DARI KUEISIONER PENELITIAN 54.17% 43.33% Prosentase Jumlah Responden Surabaya Malang 56.67% 43.33% Prosentase Jumlah Jenis Kelamin Responden Laki - Laki Perempuan 22.50% 40% 25% 12.50% Prosentase Usia Responden Antara 21-30 Tahun Antara 31-40 Tahun Antara 41-51 tahhun Di atas 51 Tahun 87.50% 12.50% Prosentase Status Pernikahan responden Menikah Belum Menikah 0 31.67% 0 62.50% 5.83% Prosentase Tingkat Pendidikan Responden SD SMP SMA Perguruan Tinggi Lain - Lain 26.67% 6.67% 36.67% 0.83% 29.17% Prosentase Pekerjaan Responden Karyawan Profesional Wiraswasta Pelajar Lain - Lain 7.50% 70.83% 15% 2.50% 4.17% Prosentase Pengeluaran Responden Setiap Bulan Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.001 - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.001 - Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.001 - Rp. 15.000.000 > Rp. 15.000.000 73.33% 26.67% Prosentase Informasi yang Diberikan Responden Kepada Kerabat Pernah Tidak Pernah Dari hasil Statistika Deskriptif yang telah dilakukan pada proses pengolahan data penelitian ini, dapat disimpulkan antara lain sampel pelanggan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 31-40 tahun, telah menikah, pendidikan terakhirnya perguruan tinggi, bekerja sebagai wiraswasta, dan pengeluaran per bulannya antara Rp. 2.000.0001 Rp. 5.000.000.
MERANCANG MODEL ANALISIS JALUR Uji Asumsi Asumsi Normalitas Pada penelitian ini digunakan metode Kolmogorov-Smirnov untuk menguji asumsi normalitas residual model jalur. Berikut adalah uji asumsi normalitas residual pada model: H 0 : Residual/sisaan menyebar secara normal H 1 : Residual/sisaan tidak menyebar secara normal
Berdasarkan uji normalitas tersebut didapat nilai signifikansi sebesar 0.993 dan 0.965 yang lebih besar daripada nilai (0.05) yang mengakibatkan keputusan menerima H 0 , sehingga disimpulkan bahwa residual/sisaan dari model jalur menyebar secara normal.
Asumsi Linieritas Uji asumsi yang kedua adalah asumsi linieritas. Asumsi ini menghendaki variabel eksogen berhubungan linier dengan variabel endogen. H 0 : Variabel Independen tidak memiliki hubungan linier dengan variabel Dependen. H 1 : Variabel Independen memiliki hubungan linier dengan variabel Dependen.
Berdasarkan uji Linieritas terhadap variabel Price (X1), Place (X2), Promotion (X3), Product (Y1) dengan variabel Kepuasan Pelanggan (Y2), didapat nilai signifikansi yang lebih kecil daripada nilai (0.05) yang mengakibatkan keputusan menolak H 0 , sehingga disimpulkan bahwa variabel Price (X1), Place (X2), Promotion (X3), Product (Y1) memiliki hubungan linier dengan variabel Kepuasan Pelanggan (Y2).
ASUMSI BEBAS AUTOKORELASI Asumsi yang ketiga adalah tidak adanya autokorelasi pada residual. Pada penelitian ini digunakan uji Run untuk menguji asumsi normalitas residual model jalur. Uji Bebas Autokorelasi adalah sebagai berikut: H 0 : Variabel residual/sisaan bersifat acak H 1 : Variabel residual/sisaan bersifat tidak acak
didapat nilai signifikansi persamaan pertama dan kedua sebesar 0.406 dan 0.199 yang lebih besar daripada nilai (0.05) yang mengakibatkan keputusan menerima H 0 , sehingga disimpulkan bahwa variabel residual/sisaan dari model bersifat acak atau tidak mengandung autokorelasi antar residual/sisaan ASUMSI BEBAS MULTIKOLINIERITAS Asumsi yang keempat adalah tidak adanya multikolinieritas pada variabel eksogen. Uji Bebas Multikolinieritas menggunakan Variance Inflaction Factor (VIF) adalah sebagai berikut: H 0 : Antar variabel independen tidak terdapat multikolinieritas H 1 : Antar variabel independen terdapat multikolinieritas Berdasarkan hasil uji Multikolinieritas terhadap masing-masing variabel independen dari model jalur kedua, didapat nilai Variance Inflaction Factor (VIF) yang lebih kecil daripada nilai batas VIF sebesar 10 yang mengakibatkan keputusan menerima H 0 , sehingga disimpulkan bahwa antar variabel independen dari model jalur tidak terdapat multikolinieritas. ASUMSI REKURSIVITAS H 0 : Variabel residual/sisaan bersifat acak terhadap variabel independen H 1 : Variabel residual/sisaan bersifat tidak acak terhadap variabel independen
PENDUGAAN PARAMETER MODEL JALUR Dengan menggunakan software SPSS, dilakukan pendugaan parameter Analisis Path dengan cara meregresikan variabel independen dan dependen yang terlibat. Berikut adalah hasil pendugaan parameter Analisis Jalur:
Nilai R Square pertama sebesar 0.329 ini berarti kontribusi pengaruh variabel X1 (Price) terhadap variabel Y1(Product) adalah sebesar 32.9%, atau dapat pula dikatakan bahwa model dapat menjelaskan 32.9% informasi yang terkandung dalam data, sedangkan sisanya 67.1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model dan error. Dan nilai R Square kedua sebesar 0.616 ini berarti kontribusi pengaruh variabel X1 (Price), X2 (Place), X3 (Promotion), dan Y1(Product) terhadap variabel Y2 (Kepuasan pelanggan) adalah sebesar 61.6%, atau dapat pula dikatakan bahwa model dapat menjelaskan 61.6% informasi yang terkandung dalam data, sedangkan sisanya 38.4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model dan error.
Ringkasan model tersebut digunakan untuk menghitung koefisien jalur dari variabel yang tidak masuk dalam model. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Tabel Uji Serempak Model Pada pengujian model secara serempak, diketahui nilai signifikansi model persamaan pertama dan kedua adalah 0.000 yang kurang dari (0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model, variabel independen dari model secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95% terhadap variabel dependen. Sehingga model yang terbentuk layak untuk digunakan.
Tabel Koefisien Regresi Model Untuk pengujian secara parsial, diketahui dari semua variabel dalam kedua persamaan hanya variabel Price pada persamaan kedua yang tidak signifikan. Mengingat penelitian ini bertujuan untuk menentukan model hubungan dan mengetahui seberapa besar pengaruh (baik pengaruh langsung maupun tak langsung) antara variabel 4P (Price, Place, Promotion dan Product) terhadap variabel Kepuasan Pelanggan, maka hasil analisis jalur terutama uji signifikansi parameter hanya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga model struktural jalur dalam bentuk baku yang terbentuk adalah: Z(Product) = 0.574 Z(Price) + 0.819 Ze1 Z(Kepuasan Pelanggan) = 0.013 Z(Price) +0.258 Z(Product) + 0.301 Z(Place) + 0.362 Z(Promotion) + 0.620 Ze2 dimana 0.819 dan 0.620 adalah nilai koefisien jalur dari variabel yang tidak masuk dalam model yang diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan R Square pada output Model Summary.
Persamaan regresi yang terbentuk dari koefisien output tersebut adalah:
PEMERIKSAAN VALIDITAS MODEL Perhitungan koefisien determinasi total:
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi total tersebut, maka model jalur yang terbentuk dapat menjelaskan 74,22% informasi yang terkandung dalam data. Sedangkan 25,78% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model dan error. Berdasarkan koefisien determinasi tersebut, maka model jalur yang terbentuk layak untuk digunakan.
PENGARUH LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG, DAN TOTAL DALAM MODEL JALUR KESELURUHAN Pengaruh dominan : Variabel yang mempunyai pengaruh dominan adalah variabel yang mempunyai pengaruh total terbesar. Variabel Price (X1) terhadap Product (Y1) adalah variabel yang memiliki pengaruh dominan dari keseluruhan model jalur yang terbentuk (Pengaruh Total sebesar 0.574).
KESIMPULAN Berdasarkan hasil Analisis Jalur, dapat disimpulkan bahwa pada model jalur, secara bersama-sama variabel independen (eksogen) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (endogen) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hal ini berarti Variabel 4P (Price, Place, Promotion dan Product) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan. Tetapi dari hasil pengujian individu masing-masing indikator/bagian, diketahui pada model persamaan kedua terdapat bagian Price yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan kata lain, mayoritas pelanggan Groovia TV menganggap bahwa hanya pada bagian Price saja yang tidak dapat berpengaruh secara nyata terhadap Kepuasan pelanggan.
Akan tetapi hasil perhitungan pada variabel dengan pengaruh dominan terbesar, terletak pada Variabel Price (X1) terhadap Product (Y1) yang memiliki pengaruh dominan dari keseluruhan model jalur yang terbentuk (Pengaruh Total sebesar 0.574). Informasi ini dapat menjadi masukan kepada bagian Customer Care PT. Telkom Indonesia untuk pengambilan keputusan selanjutnya dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan pada bagian Customer Care. Pada pengujian Validitas Model, model jalur yang terbentuk dapat menjelaskan 74.22% informasi yang terkandung dalam data. Sedangkan 25.78% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model dan error. Berdasarkan koefisien determinasi tersebut, maka model jalur yang terbentuk layak untuk digunakan dan dapat dipakai sebagai alat untuk memperoleh informasi pada penelitian ini.
SARAN Saran untuk penelitian-penelitian yang serupa selanjutnya adalah agar lebih mempersiapkan dengan matang hal-hal sebelum melakukan proses pengumpulan data, terutama pada penyusunan kuesioner. Selain itu pada proses penyebaran kuesioner hendaknya responden diberi pengetahuan sekilas tentang maksud dan tujuan dari penyebaran kuesioner tersebut, agar data yang diperoleh dan analisis yang dihasilkan shahih. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagian Customer Care PT. Telkom Indonesia, maka perlu difokuskan pada bagian yang memiliki pengaruh yang kecil terhadap variabel Kepuasan Pelanggan.