You are on page 1of 11

Azim Izzul Islami

P2EA 13034
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI HUKUM ISLAM
DALAM UU LINGKUNGAN
Dalil Nash tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan
Al-Quran
1. Al- Araf: 56 dan Al- Baqarah : 11 larangan berbuat
kerusakan
2. Ar-Ruum : 41 Kerusakan alam akibat ulah manusia
3. dsb

Hadis
1. Tiap-tiap manfaat yang diberikan kepada hewan
hidup, Tuhan memberi pahala. (HR. Bukhari dan
Muslim) Lihat Kitab Hadis Targhib wa Tarhib
2. Hadits dari Anas r.a. dia berkata: Rosulullah S.a.w.
bersabda : Seseorang muslim tidaklah menanam
sebatang pohon atau menabur benih ke tanah, lalu
datang burung atau manusia atau binatang memakan
sebagian daripadanya, melainkan apa yang dimakan itu
merupakan sedekahnya . (HR. Imam Bukhori) Lihat
kitab Hadis Lulu wa al Marjan
3. dsb
Metode Penetapan Hukum Islam
Dengan menggali Sumber Hukum Islam; Al-
Quran, Hadis, Ijma, Qiyas, Istihsan, Istishlah
(Mashlahah Mursalah), Urf (Kebiasaan),
Madzhab Sahabi dsb
Dengan menggunakan Kaidah Fiqh
Dengan menggunakan Tinjauan Maqashid
Syariah (Tujuan Hukum Islam) Perlindungan
terhadap agama (hifdz ad-din), perlidungan
terhadap jiwa (hifdz an-nafs), perlindungan
terhadap keturunan (hifdz an-nashb),
perlindungan terhadap akal (hifdz al aql) dan
perlindungan terhadap harta (hifdz al maal).
FIQH LINGKUNGAN (FIQH AL-
BIAH)
Merupakan kajian Fiqh Kontemporer yang
mengatur pola hubungan manusia dengan alam
berdasarkan perspektif nilai-nilai Agama (Islam)
Konsep ini digagas oleh KH. Ali Yafie dan KH.
Sahal Mahfudz
IMPLEMENTASI
PLPH Implementasi
ASAS PLPH; Tanggung jawab
negara, kelestarian dan
keberlanjutan, keserasian dan
keseimbangan, keterpaduan,
manfaat, kehati-hatian, keadilan,
ekoregion, keanekaragaman hayati,
pencemar membayar, partisipatif,
kearifan lokal, tata kelola
pemerintahan yang baik dan
otonomi daerah.

Tanggung jawab negara selaku
ulil amri merupakan manifestasi
dari lafadz khalifah dalam QS. Al-
Baqarah: 30 33
Asas pencemar membayar sesuai
dengan konsep dhaman (ganti rugi)
dalam bentuk dhaman al-udwan
dimana pihak yang menimbulkan
kerugian pada orang lain wajib
mengganti kerugian tersebut (al-
Qurafi)
Kelestarian dan keberlanjutan
menjadi asas UU PPLH yang sesuai
dengan hadis nabi yang berbunyi
Asas manfaat dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup
sejalan dengan konsep Maslahah
ar-Mursalah
Kearifan lokal mempunyai
kesesuaian dengan konsep Urf dan
kaidah al-adah al-Muhakamah
(kebiasaan menjadi hukum)

PLPH Implementasi
Definisi: Hukum lingkungan modern
merupakan sebuah pemikiran progresif
dan futuristic dalam kajian hukum dan
lingkungan, dimana hukum lingkungan
modern tidak hanya mengatur
optimalisasi sumber daya, namun sudah
mulai memikirkan bagaimana agar
optimalisasi tersebut tidak mengganggu
ekosistem dan merusak kelestarian
lingkungan pada generasi sekarang dan
generasi mendatang.
Kaidah Fiqh:

Artinya: Menghindari mafsadat


(kerugian) lebih diutamakan daripada
mendatangkan manfaat.


PLPH Implementasi
TUJUAN:
1. melindungi wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
2. menjamin keselamatan, kesehatan,
dan kehidupan manusia;
3. menjamin kelangsungan kehidupan
makhluk hidup dan kelestarian
ekosistem;
4. menjaga kelestarian fungsi
lingkungan hidup;
5. mencapai keserasian, keselarasan,
dan keseimbangan lingkungan hidup;
6. menjamin terpenuhinya keadilan
generasi masa kini dan generasi
masa depan;
7. menjamin pemenuhan dan
perlindungan hak atas lingkungan
hidup sebagai bagian dari hak asasi
manusia;
8. mengendalikan pemanfaatan sumber
daya alam secara bijaksana;
9. mewujudkan pembangunan
berkelanjutan; dan
10. mengantisipasi isu lingkungan global.

semangat yang sama dengan tujuan
penetapan hukum Islam (Maqashid as-
Syariah). Semisal, tujuan keselamatan,
kesehatan, dan kehidupan manusia
sejalan dengan prinsip hifdz an-nafs
(melindungi jiwa manusia).

upaya mencapai tujuan hukum Islam
atau maqashid syariah tidak bisa berjalan
baik tanpa adanya lingkungan yang
kondusif, lingkungan yang aman, damai,
kokoh, bersih, indah dan teratur.
Sehingga pada konteks ini berlakulah
kaidah fiqh:

Artinya: Sesuatu yang mengakibatkan


kesempurnaan pada hal yang wajib,
maka hukumnya juga wajib.
LEMBAGA PEMULIAAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM(LPLH-
SDA)
Suatu lembaga yang dibentuk Majelis Ulama Indonesia
pada tanggal 23 September 2010 berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia
Nomor: Kep-485/MUI/IX/2010. LPLH & SDA MUI
Visi: mengembalikan kepada ajaran Islam dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber
daya alam melalui pembinaan umat Islam yang berkualitas
tinggi (khaira Ummah) dan berakhlak mulia (akhlakul
karimah) sehingga terciptanya kondisi kehidupan
kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang baik,
serta memperoleh ridlo dan ampunan Allah SWT (baldatun
thoyyibatun wa robbun ghofur)
Misi : meningkatkan kualitas pemahaman dan
pengamalan keislaman dalam pengelolaan lingkungan
hidup dan pemanfaatan sumber daya alam yang tercermin
dalam tindakan dan perilaku kehidupan sehari-hari yang
mengacu kepada keseimbangan antara imtaq (iman dan
taqwa) dan ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi dan seni).
MUI melalui MUI-LPLHSDA
disini masuk untuk meberikan
hukum yang bersifat normatif,
untuk melengkapi hukum
positif yang telah di buat oleh
pemerintah. MUI bergerak
membangun hukum normatif
melalui dawah, fatwa-fatwa,
khutbah, majelis talim,
masjid, dan lainnya sehingga
bisa meningkatkan
masyarakat, untuk bisa
menjaga kelestarian hidup
dan juga lingkungan.

Contoh Kegiatan:
1. Fatwa MUI tersebut antara
lain Fatwa Nomor 22 Tahun
2011 Tertanggal 26 Mei
2011 Tentang
Pertambangan Ramah
Lingkungan
2. Sosialisasi dan Penyuluhan
fatwa ttg Lingkungan
SEKIAN

You might also like