Mengidentifikasi Nama Mineral Berdasarkan Logamnya
1. Unsur-unsur Mineral pada Gol. Logam Alkali
Unsur Nama Bijih (Mineral) Bijih Logam (Rumus) Proses Pembuatan Kegunaan Litium litium aluminum silikat
LiAl(Si 2 O 5 ) 2 a. Pembuatan bom hydrogen b. Komponen baterai Li-ion Natrium Senyawa chili NaNO 3
Elektrolisis leburan NaCl (Proses Down) a. penggunaan yang semakin penting dari natrium adalah sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir. b. Sedikit natrium digunakan dalam lampu natrium yang banyak digunakan sebagai penerangan jalan raya. c. Kegunaan natrium klorida antara lain sebagai bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan senyawa-senyawa natrium seperti NaOH dan natrium karbonat (Na 2 CO 3 ) dalam industri susu, mengawetkan ikan dan daging, mencairkan salju di jalan raya di Negara yang bermusim dingin, regenerasi alat pelunak air, pengolahan kulit; serta sebagai bumbu masak (garam dapur). d. Natrium hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp, dan kertas, pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi e. Kegunaan utama dari natrium karbonat adalah untuk pembuatan kaca (terutama kaca bejana). Selain itu untuk membuat bahan-bahan kimia lainnya, industri pulp dan kertas, industri detergen, dan bahan pelunak air. f. Untuk soda kue Garam (dalam laut)
NaCl
Kriolit Na 3 AlF 6
Bijih Silikat Na 2 SiO 3
Albite NaAlSi 3 O 8
Na 2 CO 3
Proses Solvay Bahan baku: batu kapur CaCO 3 dipanaskan untuk memperoleh gas CO 2
NaOH Elektrolisis larutan NaCl Na 2 SO 4
Kalium Ortoklas Silvit KAlSi 3 O 8
KCl a. Obat penenang dalam bidang kedokteran b. Pupuk NPK
2. Unsur-unsur Mineral pada Gol. Logam Alkali Tanah Unsur Nama Bijih (Mineral) Rumus Proses Pembuatan Kegunaan Berilium Bijih beril Be 3 Al 2 (SiO 3 ) 6
Elektrolisis lelehan bijihnya Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam- campur. Paduan magnesium dengan aluminium yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam maupun basa, serta tahan korosi. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya. Oleh karena merupakan reduktor kuat, sedikit magnesium digunakan pada pengolahan logam tertentu. Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang, sehingga unsur itu digunakan untuk membuat kembang api. Kalsium Batu kapur dan Pualam Batu tahu/gypsum Fluorite Hidroksiapatit CaCO 3
CaSO 4 .2H 2 O CaF 2
Ca 5 (PO 4 ) 3 OH
Stronsium Stronsianit Galestin SrCO 3
SrSO 4
Barium BijihBarit BaSO 4
3. Unsur-unsur Mineral pada Gol. Boron-Alumunium Unsur Nama Bijih (Mineral) Rumus Proses Pembuatan Kegunaan Alumunium Kaolin Bauksit Kriolit Al 2 O 3 . 2 SiO 2 .2H 2 O Al 2 O 3 .nH 2 O Na 3 AlF 6
Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al 2 O 3
dalam kriolit cair pada Proses Hall-Heroult melalui 2 tahap: a. Pemurnian Al 2 O 3 dari bauksit (alumina) ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al 2 O 3 larut, sedangkan zat lain tidak larut. Dipisahkan melalui penyaringan. b. Elektrolisis Al 2 O 3 dengan kriolit cair penambahan kriolit dalam proses Hall-Heroult berfungsi: untuk melarutkan Al 2 O 3 , menurunkan titik leleh Al 2 O 3 . 1. Sektor industri otomotif: untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat terbang. 2. Sektor pembangunan perumahan: untuk kusen dan jendela. 3. Sektor industri dan makanan: aluminium foil dan kaleng aluminium untuk kemasan berbagai jenis produk makanan dan minuman. 4. Sektor lainnya: untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang kerajinan. 5. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida. Termit digunakan untuk mengelas baja di tempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api. Campuran itu bereaksi sangat eksoterm sehingga panas yang dihasilkan dapat melelehkan baja, sementara besi yang terbentuk akan menyambung baja yang dilas. Persamaan reaksinya adalah: 2Al +Fe 2 O 3 Al 2 O 3 + 2Fe 2. Aluminium sulfat [Al 2 (SO 4 ) 3 ] Aluminium sulfat yang digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur koloidal.
4. Unsur-unsur Mineral pada Gol .Karbon
5. Unsur-unsur Mineral pada Gol. Nitrogen dan Oksigen Unsur Nama Bijih (Mineral) Rumus Proses Pembuatan Kegunaan Timah Kasiterit SnO 2 Proses Benefisiasi: Untuk meningkatkan kadar SnO 2 dalam bijih Proses Pemanasan: SnO 2 + C Sn + CO 2
Timah terutama digunakan untuk membuat kaleng kemasan, seperti untuk roti, susu, cat, dan buah. Kegunaan lain dari timah adalah untuk membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, dan zink) dan solder (paduan timah dan timbel). Silikat Pasir Tanah liat Asbes Mika SiO 2
Al 2 O 3 .2SiO 2 .2H 2 O Mg-Ca-Silikat K-Mg-Silikat Reduksi pasir SiO 2 dengan C dalam tanur listrik Bahan semikonduktor untuk kalkulator, mikrokomputer. Polimer silicon untuk mengubah jaringan pada tubuh. Unsur Nama Bijih (Mineral) Rumus Proses Pembuatan Kegunaan Posfor Batu karang fosfat (apatit dan fosforit) Ca 3 (PO 4 ) 2 Proses Wohler Memanaskan campuran fosforit, pasir, dan C pada suhu 1300 o C dalam tanur listrik a. Fosfor putih (beracun) untuk bahan baku pembuatan H 3 PO 4
b. Fosfor merah (tidak beracun) untuk bidang korek api Sulfur Pirit FeS 2 Pembuatan dengan 2 cara: a. Pembuatan korek api
6. Unsur-unsur Mineral pada Gol. Transisi Periode Ke-4 Unsur NamaBijih (Mineral) Rumus Proses Pembuatan Kegunaan Titanium
Rutile
TiO 2
senyawa titanium digunakan sebagai pigmen warna putih. Titanium(IV) oksida merupakan material padat yang digunakan sebagai pigmen putih dalam kertas, cat, plastik, fiber sintetik, dan kosmetik. Vanadium Vanadit Pb 3 (VO 4 ) 2 Vanadium umumnya digunakan untuk paduan dengan logam besi dan titanium. Vanadium(V) oksida digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat. Kromium
Kromit
Cr 2 O 3 .FeO
Logam kromium banyak digunakan untuk membuat pelat baja dengan sifat keras, getas, dan dapat mempertahankan permukaan tetap mengkilap dengan cara mengembangkan lapisan film oksida.
Besi Hematite Fe 2 O 3 Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja Gips CaSO 4 .2H 2 O 1. Proses Frasch (sulfur di dalam tanah) 2. Proses Sisilia (sulfur di permukaan tanah)
Pembuatan H 2 SO 4 ada 2 cara: a. Proses Kontak bahan baku SO 2 dengan katalis V 2 O 5
b. Proses Bilik Timbal bahan baku SO 2 dengan katalis uap nitroso (campuran NO dan NO 2 ) b. Proses vulkanisasi karet c. Pembuatan CS 2 (bahan baku serat rayon) (NH 4 ) 2 SO 4 atau pupuk ZA H 2 SO 4 untuk elektrolit aki CuSO 4 .5H 2 O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
Magnetit Pirit Siderit Limonit Fe 3 O 4
FeS 2
FeCO 3
Fe 2 O 3 .H 2 O
peleburan yang dilakukan dalam suatu tungku yang disebut tanur tiup. Besi yang dihasilkan disebut besi kasar yang mengandung Fe 95%, C 4%, dan sedikit Si, P, dan S Bersifat rapuh dan mudah patah. adalah istilah yang digunakan untuk semua logam campur (aliase) dari besi. Jenis baja sangat beragam, sehingga penggunaannya sanagt luas, mulai dari mainan anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api, dan sebagainya. Salah satu contoh baja yag paling terkenal adalah baja tahan karat (stainless steels), yang merupakan paduan besi dengan kromium (14- 18%) dan nikel (7-9%). Baja tahan karat digunakan untuk membuat perkakas seperti gunting, obeng, dan kunci; perkakas dapur seperti sendok, dan panic; dan sebagainya. Mangan
Pirolusit Manganit
MnO 2
Mn 2 O 3 .H 2 O
Kegunaan umum mangan adalah untuk membuat baja yang digunakan untuk mata bor (pemboran batuan). Tembaga
Kalkopirit Kalkosite Malachite
CuFeS 2
Cu 2 S Cu 2 (OH) 2 CO 3
a. Pengapungan (flotasi) b. Pemanggangan c. Reduksi d. Elektrolisis (pemurnian) Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn). Perunggu banyak digunakan untuk perhiasan, senjata (seperti pisau dan tombak), lonceng, dan alat musik. Perunggu berwarna kuning cerah seperti emas, sehingga banyak digunakan untuk perhiasan. Seng Seng blende Smith sonite ZnS ZnCO 3
Kobalt
Kobaltit
CoAsS
Kobalt bersifat keras, berwarna putih kebiruan, dan banyak digunakan untuk membuat paduan, seperti baja perak (stainless steel). Baja perak merupakan paduan antara besi, tembaga, dan tungsten yang digunakan dalam instrumentasi dan alat-alat kedokteran. Isotop kobalt digunakan untuk perawatan pasien kanker Nikel Pentlandit Garnerit (FeNi)S H 2 (NiMg)SiO 4 .2H 2 O digunakan untuk melapisi logam yang lebih reaktif. Nikel juga digunakan secara luas dalam bentuk paduan dengan besi membentuk baja. Emas Silvanit kalaverit krenerit AuTe2, AuAgTe4 Pengecilan ukuran, penggilingan, amalgasi, sianidasi (menggunakan larutan NaCN encer), proses Merill Crowe, dan pemurnian dengan elektrolisis Untuk perhiasan, untuk melapisi logam tertentu agar tidak terkorosi.