You are on page 1of 2

83

BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data Puskesmas Beruntung Raya terlihat bahwa partisipasi
masyarakat (ibu) dalam penimbangan bayi dan balita masih rendah. Masalah ini
dapat menyebabkan pemantauan status gizi bayi dan balita pada wilayah kerja
Puskesmas ini tidak maksimal. Upaya untuk meningkatkan partisipasi
penimbangan tersebut dapat dilakukan salah satunya adalah melalui optimalisasi
program Kadarzi. Hal tersebut dapat dialakukan dengan pembinaan berkala dan
pengawasan terhadap Kadarzi. Usaha ini tentunya akan berjalan baik jika terjalin
kerjasama lintas program dan sektoral pada lembaga dan instansi terkait.

5.2 Saran
1. Memberikan reward atau penghargaan khusus pada keluarga yang
melaksanakan program Kadarzi dengan baik
2. Meningkatkan upaya pelestarian kader melalui arisan kader, pelayanan
kesehatan cuma-cuma baik di Puskesmas atau di Pustu serta jika
memungkinkan memberi penghargaan atas keaktifan kader serta
penjaringan kader-kader baru.
3. Penjaringan kader gizi baru dengan cara setiap kepala keluarga atau
perwakilan keluarga KADARZI akan menjadi kader gizi, sehingga
diharapkan efek "Snow Ball" akan terjadi.
4. Meningkatkan kegiatan lapangan (disamping active case finding) terhadap
ibu yang tidak menimbang bayi dan balitanya secara teratur serta mencari
masalah yang dihadapi ibu terhadap hal tersebut.
84

84
5. Melakukan monitoring yang intensif oleh kader terhadap Kadarzi yang
terdapat diwilayah posyandu nya.
6. Penanggujawab posyandu harus memiliki inovasi sehinnga membuat
program yang menarik di posyandu agar menarik perhatian masyarakat
untuk datang.

You might also like