Nama Pasien : Ny. Astuti/ 32 tahun Operator : dr. Trestyawati, Sp. OG
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Mei 2014 Asisten I : Alamat : Metro Asisten II : Billy Aditya Pratama, S.Ked. Med. Rec/Reg : 238680/5587 Anestesi : dr. Yusnita, Sp. An. Jenis Anestesi : Spinal Anesthesia Instrumen :
Pukul 13.45 WIB Operasi Dimulai
Penderita terlentang dalam keadaan narkosis spina, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan duk steril. Dilakukan insisi Pfanensteil dua jari di atas simphisis sepanjang 10 cm. Insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda dengan cara sebagai berikut: Insisi SBR semilunar sepanjang 6 cm secara tajam, didapatkan cairan ketuban jernih Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala
Pukul 13.55 WIB. Lahir neonatus hidup laki-laki dengan BB 3600 g, PB 48 cm, AS 8/9 PT AGA. Ke dalam cairan infuse dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.
Pukul 14.00 WIB. Lahir plasenta lengkap dengan berat 500 g, panjang tali pusat 50 cm dengan ukuran 16 x 17 cm. Selanjutnya dilakukan pembersihan cavum uteri dengan kassa. Kemudian dilakukan pemasangan IUD dalam cavum uteri. Dilakukan penutupan dinding uteri dengan cara sebagai berikut: Dilakukan penjahitan pada kedua sudut luka insisi SBR secara figure of eight dengan benang chromic catgut No. 1 Dilajukan penjahitan SBR satu lapis jelujur festoon dengan benang chromic catgut No. 1 Perdarahan diperlakukan sebagaimana mestinya. Dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut: Peritoneum dijahit jelujur dengan plain nomor 2.0 Otot dijahit secara satu-satu dengan catgut nomor 2.0 Fascia dijahit secara jelujur festoon dengan PGA nomor 1.0 Subkutis dijahit secara satu-satu dengan plain catgut nomor 2.0 Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan chromic catgut nomor 2.0 Luka operasi dibersihkan lalu ditutup dengan sofratule, kassa dan hypafix.
Pukul 14.30 WIB Operasi Selesai
Diagnosis Pra Bedah : G3P1A1 hamil 40 minggu JTH intrauterine preskep puki memanjang belum inpartu dengan KPD + Oligohidramnion Diagnosis Pasca Bedah : P2A1 Post SSTP ai KPD + Oligohidramnion Tindakan : SSTP