You are on page 1of 3

- INFOMETRIK - http://www.infometrik.

com -
Mengenal Cara Pelapisan Logam ( Bagian 1)
Posted By Pria Gautama On 14/08/2009 @ 4:50 pm In Aplikasi Teknologi | 99 Comments
Electroplating
Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating dikategorikan sebagai proses pengerjaan
akhir (metal finishing). Secara sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan
logam, dengan menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan
partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapis.
Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink), galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan
krom. Penggunaan lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing
material. Perbedaan utama dari pelapisan tersebut selain anoda yang digunakan, adalah larutan
elektrolisisnya. Dalam penelitian yang baru belakangan ini (tahun 2004), dilakukan oleh Tadashi Doi
dan Kazunari Mizumoto, mereka menemukan larutan baru (elektrolisis) yang dinamakan larutan
citrate ( kekerasan deposit mencapai 440 VHN)
Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat teknologi suatu material. Salah satu
contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan
material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam
sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah
mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya.
Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan sifat
teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua melindungi logam dari korosi, dan ketiga
memperindah tampilan (decorative)
Prinsip Dasar Electroplating
Kita mengenal istilah anoda, katoda, larutan elektrolit. Ketiga istilah tersebut digunakan seluruh
literatur yang berhubungan dengan pelapisan material khususnya logam dan diilustrasikan seperti
pada Gambar 1.
Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus listrik.
Anoda dalam larutan elektrolit ada yang
[1]
Gambar 1. Anoda, Katoda, dan
Elektrolit
larut dan ada yang tidak. Anoda yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik
saja., sedangkan anoda yang larut berfungsi selain penghantar arus listrik, juga sebagai
bahan baku pelapis.
Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan dengan kutub
negatif dari sumber arus listrik.
Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai menjadi partikel-
INFOMETRIK Mengenal Cara Pelapisan Logam ( Bagian 1) Print http://www.infometrik.com/2009/08/pelapisan-logam-bagian-1/print/
1 of 3 5/26/2013 10:19 AM
partikel yang bermuatan positf atau negatif.
Karena electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis logam di atas permukaan
logam lainnya dengan cara elektrolisis, maka perlu kita ketahui skema proses electroplating
tersebut.
Skema Proses Electroplating
Perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui larutan elektrolit sehinnga ion logam
mengendap pada benda padat yang akan dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun berasal
dari pelarutan anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda kerja yang berlaku
sebagai katoda.
[2]
Gambar 2. Skema proses electroplating
Reaksi kimia yang terjadi pada proses electroplating seperti yang terlihat pada Gambar 2 dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Pada KATODA
Pembentukan lapisan Nikel
Ni
2+

(aq)
+ 2e
-
Ni
(s)
Pembentukan gas Hidrogen
2H
+

(aq)
+ 2e
-
H
2 (g)
Reduksi oksigen terlarut
O
2 (g)
+ 2H

+
H
2
O
(l)
Pada ANODA
Pembentukan gas oksigen
H
2
O
(l)
4H

+

(aq)
+ O
2 (g)
+ 4e
-
Oksidasi gas Hidrogen
H
2 (g)
2H
+
(aq)
+ 2e
-
Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari dikelilinginya ion-ion logam oleh molekul-
INFOMETRIK Mengenal Cara Pelapisan Logam ( Bagian 1) Print http://www.infometrik.com/2009/08/pelapisan-logam-bagian-1/print/
2 of 3 5/26/2013 10:19 AM
molekul pelarut yang mengalami polarisai. Di dekat permukaan katoda, terbentuk daerah Electrical
Double Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan dielektrik. Adanya lapisan EDL memberi beban
tambahan bagi ion-ion untuk menembusnya. Dengan gaya dorong beda potensial listrik dan dibantu
oleh reaski-reaksi kimia, ion-ion logam akan menuju permukaan katoda dan menangkap electron
dari katoda, sambil mendeposisikan diri di permukaan katoda. Dalam kondisi equilibrium, setelah
ion-ion mengalami discharge menjadi atom-atom kemudian akan menempatkan diri pada
permukaan katoda dengan mula-mula menyesuaikan mengikuti susunan atom dari material katoda.
Demikianlah secara ringkas mekanisme pelapisan logam, pada artikel berikutnya akan dibahas lebih
dalam lagi tentang proses chrome plating dan pelapisan lainnya.
Referensi :
Suhdi, Dasar-dasar Teori, draft thesis ITB 2009 1.
Satoto Indrawan, Menjdai Pengusaha Electroplating Chrome, ANDI 2007. Yogyakarta 2.
http://en.wikipedia.org/wiki/Electroplating
[3]
3.
www.google.com
[4]
4.
****
Profile singkat penulis:
Pria Gautama, dilahirkan di Ujung Pandang tanggal 22 September 1979. Menyelesaikan pendidikan
S1 di fakultas Teknik Mesin UNHAS, dan kemudian merintis usaha wiraswasta di bidang pelapisan
logam, Chromecentre. Saat ini sebagai mahasiswa program pasca sarjana ITB, Fakultas Teknik
Mesin dan Dirgantara. Tinggal di Cimahi, Jawa Barat.
Article printed from INFOMETRIK: http://www.infometrik.com
URL to article: http://www.infometrik.com/2009/08/pelapisan-logam-bagian-1/
URLs in this post:
[1] Image: http://www.infometrik.com/wp-content/uploads/2009/08/gbr21.jpg
[2] Image: http://www.infometrik.com/wp-content/uploads/2009/08/image003.jpg
[3] http://en.wikipedia.org/wiki/Electroplating: http://en.wikipedia.org/wiki/Electroplating
[4] www.google.com: http://www.google.com/
Copyright 2009 INFOMETRIK. All rights reserved.
INFOMETRIK Mengenal Cara Pelapisan Logam ( Bagian 1) Print http://www.infometrik.com/2009/08/pelapisan-logam-bagian-1/print/
3 of 3 5/26/2013 10:19 AM

You might also like