You are on page 1of 28

KINETIKA REAKSI

Tri Yulianti, SF, Apt


LAJU DAN ORDE REAKSI
LAJU ATAU KECEPATAN SUATU REAKSI:
Terjadi penambahan (+) atau pengurangan (-)
Konsentrasi C dalam selang waktu dt

dt
dC

dt
dC

CONTOH :
Pada pembentukan etil asetat dari
etil alkohol dan asam asetat

CH
3
COOH + C
2
H
5
OH CH
3
C00C
2
H
5
+H
2
O
( ) ( )
dt
OH H C d
dt
COOH CH d
Rf
5 2 3
= =
Rf = laju reaksi ke kanan
( ) ( )
dt
O H d
dt
H COOC CH d
Rr
2 5 2 3
= =
Rf = laju reaksi ke kiri
sebaliknya
Menurut hukum aksi masa, laju reaksi
kimia sebanding dengan hasil kali dari
konsentrasi molar reaktan yang masing-
masing dipangkatkan dengan angka yang
menunjukkan jumlah molekul dari zat-zat
yang ikut serta dalam reaksi
( ) ( )
( ) ( )
b a
B A k
dt
B d
b dt
A d
a
Laju
= =
= =
....
1 1
aA + bB + = Produk
Laju reaksi adalah
K : konstanta laju (laju berkurangnya masing-masing
Komponen reaksi dlm mol ekivalen masing-masing
Komponen yg ikut serta dlm reaksi)
Orde reaksi
Orde reaksi adalah jumlah pangkat
konsentrasi-konsentrasi yang menghasilkan
suatu garis lurus
( ) ( )
) )( (
5 2 3
5 2 3
OH H C COOH CH k
dt
OH H C d
dt
COOH CH d
= =
Maka :
Reaksi adalah orde pertama terhadap asam asetat dan
Orde pertama terhadap etanol ;
Orde reaksi keseluruhan adalah Orde dua
Jika dianggap asam asetat sebagai pelarut dan
sejumlah kecil etanol sebagai zat terlarut.
Reaksi tjd antara zat terlarut dan pelarut, etanol
diubah cukup besar, sedangkan asam asetat
dianggap tetap maka :
( )
) ( '
dim
) (
3
5 2
'
5 2
COOH CH k k
ana
OH H C k
dt
OH H C d
=
=
Disebut Reaksi orde satu semu
Satuan konstanta laju reaksi
( )
1 1
det
det
/

= = = ik molliter
ik
liter mol
dt
A d
k
( )
1
det
det
1
/ det
/ 1

= =

= = ik
ik liter mol ik
liter mol
A dt
A d
k
( )
( )
1 1
2 2
det
det
/ det
/ 1

=

= = ik litermol
ik mol
liter
liter mol ik
liter mol
A dt
A d
k
Reaksi orde-nol :
Reaksi orde-kedua :
Reaksi orde-pertama :
Reaksi orde Nol :
( )
0
k
dt
A d
=
t k A A
t k A A
dt k dA
t
t
t A
A
t
0 0
0 0
0
0
0
=
=
=
} }
Waktu paruh (t1/2)
Waktu yang dibutuhkan untuk
meluruh/hilangnya zat, menjadi separuhnya.
Untuk orde nol :

o
o
k
A
t
2
2 / 1 =
Waktu kadaluwarsa (t
90
)
Waktu suatu zat telah terurai sampai tinggal
90% dari konsentrasi mula-mula (yaitu ,
terurai 10%).
Untuk orde nol :
o
o
k
A
t

=
1 , 0
90
Reaksi orde pertama
( )
kc
dt
C d
=
303 , 2
log log
ln ln
) 0 ( ln ln
0
0
0
0
0
kt
c c
kt c c
t k c c
dt k
c
dC
t c
c
=
=
=
=
} }
Waktu paruh (t1/2)
Waktu yang dibutuhkan untuk
meluruh/hilangnya zat, menjadi separuhnya.
Untuk orde pertama :

k
t
693 , 0
2 / 1 =
Waktu kadaluwarsa (t
90
)
Waktu suatu zat telah terurai sampai tinggal
90% dari konsentrasi mula-mula (yaitu , terurai
10%).
Untuk orde pertama:

k
t
105 , 0
90
=
Plot konsentrasi dan log konsentrasi
terhadap waktu
k
o
n
s
e
n
t
r
a
s
i

waktu
L
o
g

k
o
n
s
e
n
t
r
a
s
i

waktu
Kemiringan
2,303/k
Reaksi orde kedua
( ) ( )
( )( ) B A k
dt
B d
dt
A d
= =
( )( )
( )
2
x a k
dt
dx
b jikaa
x b x a k
dt
dx
=
=
=
( )
( )
|
.
|

\
|

=
=

=
|
.
|

\
|

|
.
|

\
|

} }
x a
x
at
k
kt
x a a
x
kt
a x a
dt k
x a
dx
t x
1
0
1 1
0 0
2
( )( )
) (
) (
log
) (
303 , 2
) (
) (
log
303 , 2
0 0
x b a
x a b
b a t
k
kt
x b a
x a b
b a
dt k
x b x a
dx
b jikaa
t x

=
=

=

=
} }
Waktu paruh (t1/2)
Waktu yang dibutuhkan untuk
meluruh/hilangnya zat, menjadi separuhnya.
Untuk orde kedua :

k a
t

=
1
2 / 1
Menentukan Orde reaksi
Metode substitusi
Metode Grafik
Metode waktu paruh
1) Metode substitusi
Data yang terkumpul dari hasil
pengamatan jalannya suatu reaksi
disubstitusikan ke dalam bentuk integral
dari berbagai orde reaksi.
Jika menghasilkan k yang konstan , maka
reaksi dianggap berjakan sesuai orde
tersebut
2) Metode Grafik
Plot data pada grafik
Untuk orde nol :
Konsentrasi diplot terhadap waktu linear
Untuk orde pertama :
Log konsentrasi diplot terhadap waktu
linear
Untuk orde kedua :
1/konsentrasi diplot terhadap waktu linear

3) Metode waktu paruh
Hubungan antara waktu paruh dengan
seluruh konsentrasi jika seluruh reaktan
sama :
1
1
2 / 1

n
a
t
n adalah orde reaksi
Pengaruh Temperatur terhadap
Laju Reaksi
Kecepatan reaksi bertambah dua atau tiga
kalinya tiap kenaikan 10C.
Pengaruh temperatur terhadap laju,
dikemukakan oleh Arrhenius, yaitu :
RT
E
a
Ae k

=
T R
E
A k
a
1
303 , 2
log log =
Dimana :
K : konstanta laju reaksi spesifik
A : konstanta, faktor frekuensi
E
a
: Energi aktivasi
R : konstanta gas (1,987 kalori/derajat mol)
T : Temperatur absolut (K)
Bentuk logaritma :
Plot k terhadap 1/T
L
o
g

K

1/T
Kemiringan
-Ea/2,303R
Jika percobaan dilakukan dengan 2 temperatur
yang ber beda yaitu T
1
dan T
2
sehingga konstanta
keseimbangan menjadi k
1
dan k
2
maka :
1
1
1
303 , 2
log log
T R
E
A k
a
=
dan
2
2
1
303 , 2
log log
T R
E
A k
a
=
Penggabungan 2 persamaan tersebut menjadi :
( )
2 1
1 2
1
2
303 , 2
log
T T
T T
R
E
k
k
a

=
SELAMAT BELAJAR

You might also like