You are on page 1of 23

KONSEP ILMU KESEHATAN JIWA

Misbahuddin Azis. S.Kep.Ns


1
DEFENISI SEHAT
WHO
Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera fisik
, mental , dan sosial yang lengkap dan bukan
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan

Menurut UU No 23 Th 1992 ttg Kesehatan
Keadaan sejahtera dari badan , jiwa , dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.


2
KESEHATAN JIWA
Johnson (1997)
Suatu kondisi sehat emosional, psikologis dan
sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal
yang memuaskan, perilaku dan koping yang
efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan
emosional

Menurut UU No 3 Th 1966 ttg Kesehatan
Jiwa
Suatu kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik
, intelektual , & emosional yg optimal dari seseorang
& perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan
orang lain


3
SEJARAH KESEHATAN JIWA
Zaman dahulu
Gangguan jiwa dianggap kerasukan
setan
Penderita gangguan jiwa dibelenggu
dalam penjara, tidak diberikan cukup
makanan, tempat berteduh, pakaian layak


4
SEJARAH KESEHATAN JIWA
Zaman Yunani kuno (Hipokrates 460-357 SM)
Bapak ilmu kedokteran, terkenal dengan lafal
sumpah kedokteran
Berpendapat bahwa gangguan mental :
sebagai akibat dari keadaan sakit fisik (penyakit otak)
Pencampuran tidak wajar antara getah tubuh
Otak sebagai pusat pangkalan proses kejiwaan
Hipokrates dianggap pelopor pendekatan
organobiologi
Hipokrates menggunakan kuil2 sebagai tempat
perawatan gangguan jiwa (Udara segar, Sinar
matahari, Air Murni, Musik yang menarik)

5
SEJARAH KESEHATAN JIWA
Zaman Romawi kuno
Gangguan mental dianggap keadaan yang disebabkan :
faktor gaib, Guna-guna, Kemasukan setan
Penanganan pasien gangguan mental kadang tidak
berperikemanusiaan:
Dipukul
Pengeluaran darah
Dipasung, dikurung
Dibiarkan kelaparan
Dimasukkan dalam tong lalu digulingkan dari atas ke bawah
Dicemplungkan dalam sungai
Semua usaha ini untuk mengusir roh jahat dari tubuhnya
Pendekatan supranatural disebut juga Pendekatan
demonologik (Demon = Hantu = Jin)

6
SEJARAH KESEHATAN JIWA
Zaman Renaissance EROPA (1300-1600)
Didirikan tempat-tempat perwatan jiwa yg disebut
ALMS House (Rumah amal), CONTRACT House
(Rumah Kontrak), SECULAR ASYLUM (Suaka
duniawi)
Rumah itu juga dijadikan tempat pembuangan
penjahat
Terapi
Dipakaikan pakaian aneh-aneh
Pengeluaran darah
Dipasung, dikurung

7
SEJARAH KESEHATAN JIWA
Zaman Imperium ARAB
Gangguan penangan jiwa lebih
berperikemanusiaan

Terapi
Tempat permandian
Ramuan obat-obatan, rempah-rempah
Wangi-wangian
Musik yang halus dan suasana santai

8
PERIODE PENCERAHAN DAN PENDIRIAN
INSTITUSI JIWA
Philippe Pinel (1826-1945) di Perancis dan
William Tukes di Inggeris mempelopori pendirian
ASIL (rumah sakut jiwa)
Konsep ASIL sebagai tempat perlindungan yang
aman bagi penderita gangguan jiwa
Dorothea Dix (1802-1887) AS mempelopori
gerakan reformasi dengan terapi moral pada
gangguan mental
Dix berkeyakinan penderita gangguan jiwa layak
diberi pemukiman yang nyaman, makana bergizi
dan pakaian yang nyaman
9
PERIODE STUDI DAN TERAPI ILMIAH
GANGGUAN JIWA
Emil Kreplin (1856-1926)
Penemu Nosalogi Klinik
Bersifat deskriptif
Berpendapat bahwa penyakit mental harus
dicari dan ditemukan etiologinya, gejalanya,
perjalanan, akhir penyakitnya serta Patologi
anatomi untuk setiap gangguan mental
(Karena PA susah dipastikan maka Kreplin
mengutamakan gambarak klinis

10
PERIODE STUDI DAN TERAPI ILMIAH
GANGGUAN JIWA
Eugene Bleuler (1857-1939)
Mengmbangkan Nosalogi Klinik
Kreplin
Membedakan gejala primer dan
sekunder
Menemukan istilah Skizofrenia

11
PERIODE STUDI DAN TERAPI ILMIAH GANGGUAN
JIWA
Sigmund Freud (1856-1939)
Penemu Psikoanalisa
Teori libido sebagai pendorong utama perilaku
Perkembangan dan terbentuknya fungsi kepribadian
melalui fase yang sesuai perkembangan fase erotik
Teori Psychoseksual
Tingkat perkembangan zone erotik
Fase Oral (bayi)
Fase anal
Fase Falik (3-7 Tahun) oedipus & elektra complex
Fase Laten (Sekolah)
Fase Pubertas (11-18 tahun)
12
PERKEMBANGAN PSIKOFARMAKOLOGI
Tahun 1950 Sebuah lompatan besar dalam terapi
gangguan jiwa dengan berkembangnya obat
Psikotropika (obat yang digunakan untuk
mengobati ganggan jiwa)
Anti Psikotik mis Chlorpromazine
Anti Depressan mis Haloperidol
Anti ansietas mis Benzodiazepin

Lama rawat inap lebih singkat, kondisi pasien
cukup baik untuk pulang
Tingkat keributan dan kekacauan berkurang di
rumah sakit
13
PSIKOPATOLOGI
Psikopatologi adalah fungsi kepribadian yang
abnormal / mengalami gangguan
Adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang
mempelajari Gejala-gejala dalam tingkah laku /
pikiran / perasaan /fungsi psikis dan lain-lain
Tingkah laku dipengaruhi oleh
Faktor individu ( bakat, dorongan insting dan
emosional, pembelaan ego)
Faktor keluarga / lingkungan
Pengalaman trumatis (phobia)
Penyakit somatis

14
GANGGUAN AKTIFITAS / TINGKAH LAKU
Hiperaktivitas : gerakan aktivitas yang berlebihan
terutama pada keadaan mania
Aktivitas psikomotor yang meningkat
Mempunyai tujuan tapi selalu berganti
Nampak sangat repot tetapi tidak produktif
Alam pikiran ditandai dengan adanya flight of Ideas
Hipoaktivitas : gerakan aktivitas yang berkurang
terutama pada orang depresi
Aktivitas menurun, retardasi psikomotorik
Aktivitas berjalan lambat / immobile
Tidak dapat mengadakan aktivitas secara sponta
Mutistik ; membisu
15
GANGGUAN AKTIFITAS / TINGKAH LAKU
Kekerasan (Violence)
Proses identifikasi dan internalisasi nilai kontrol super ego
dan ego yang terhambat / terganggu
Mis : disiplin terlalu keras dari ortu / sekolah menimbulkan
identification with agressor
identification with agressor : memperbolehkan diri sendiri
menggunakan kekerasan terhadap orang lain seprti ortu /
sekolah memperlakukannya
Frustasi yang disebabkan orang tidak lagi memprdulikan nilai
sosial yang diinternalisasi
Kerusakan otak otak dapat menyebabkan kekurangan kontrol
terhadap impuls-impuls
Suicide
Percobaan bunuh diri
Tindakan bunuh diri
16
GANGGUAN PERSEPSI
Ilusi
Adalah misinterpretasi dari perspsi impuls eksternal melalui
indera, memproduksi gambaran sensorik pada area tertentu
di otak, lalu gambaran itu dipersepsikan dan diberi arti sesuai
dengan kejadian yang telah dialami sebelumnya
Ilusi mudah timbul saat keadaan sangat takut terhadap
sesuatu
Halusinasi
Adalah persepsi tanpa adanya objek ekstrnal
Apa yang dihalusinasikan adalah proyeksi kebutuha psikologi
/ perasaan bersalah / keinginan untuk mendapatkan realitas
yang lebih diinginkan
Halusinasi bisa berkurang bila pasien sibuk dengan realitas,
timbul jika lebih banyak melamun
Halusinasi dapat dalam bentuk pendengaran, penglihatan,
penciuman, pengcapan dsb
17
GANGGUAN PROSES PIKIR
Flight of ideas
Terdapat asosiasi pikran yang meninggi dan loncat
dari suatu ide ke ide yang lain secara cepat. Tujuan
ide tidak tercapai
Tidak dapat memusatkan perhatian , dan tidak dapat
mengarahkan ke suatu akhir ide

Blocking
Ekspresi perasaan dan pikiran yang mendadak
berhenti dan kosong, bisa tiba-tiba membisu
18
GANGGUAN ISI PIKIR
Delusi / waham
Keyakinan yang salah walau tetap telah ditujukkan
realitas ketidakbenaran namun tetap yakin bahwa isi
pikirnya adalah benar
Macam-macam waham : waham kebesaran, waham
agama, waham bersalah, waham curiga, waham
berdosa dsb

Phobia
Rasa takut yang abnormal
Dapat berupa phobia ide, objek atau situasi
19
GANGGUAN AFEK
Afek
Fenomena perasaan yang diekspresikan seseorang
sebagai suatu bentuk yang menggembirakan /
menyakitkan yang menyertai atau mempengaruhi buah
pikiran yang diobservasi serta dinilai orang lain
Emosi : Pola tingkah laku yang mengekpresikan afek
Euphoria
Adalah perasaan yang optimis, yakin dan gembira
Depresi
Perasaan deprasi dapat mencakup beberapa derajat :
sedih, bersalah, malu.
Sedih karena kehilangan
Bersalah yang direpresi
Malu krn gagal memenuhi standar pribadi
20
GANGGUAN MEMORI
Memori adalah ingatan yang terdiri 3 tahap
Registrasi (mencamkan)
Retensi / penahanan
Reproduksi
Ingatan dapat terganggu
Hal yang baru terjadi
Hal yang telah lama terjadi
Ingatan sangat dipengaruhi oleh perasaan dan
dapat dimodifikasi agar memenuhi kebutuhan
emosional individu
21
GANGGUAN MEMORI
Amnesia psikogenik
Kehilangan jejak ingatan terjadi tidak secara pasif, tetapi
secara aktif karena pembelaan diri terhadap pengalaman yang
menimbulkan perasaan sakit / cemas
Tidak ada gangguan intelek
Tidak ada gangguan kesadaran
Hal yang dilupakan bersifat selektif
Hipermnesia
Daya ingat berlebihan mengenai suatu peristiwa yang
mempunyai komponen afektif yang kuat
Kemampuan retensi dan recall yang berlebihan
Dejavu
Merupakan ilusi ingatan
Merasa seolah-olah mengenal sesuatu kembali walaupun
sebenarnya belum pernah melihat / melihat sebelumnya
22
TERIMA KASIH
23

You might also like