You are on page 1of 3

10 CARA MENJAGA LINGKUNGAN

Di bawah ini 10 tips menjaga lingkungan kita:


1. Ganti bolam lampu dengan CFL
Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact
flouresecent light bulb/CFL) merupakan lampu hemat energi
yang umurnya lebih lama dari bolam lampu biasa, juga hanya
memerlukan paling banyak seperempat energi yang dibutuhkan
bolam lampu biasa untuk menghasilkan cahaya yang sama
terang.
Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY
STAR yang artinya telah diuji kualitas dan efisiensinya.
Memang produk yang memiliki label ini biasanya lebih mahal
daripada produk yang tidak memilikinya. Namun jangan salah, peralatan listrik yang kita beli
harganya tidak ditentukan hanya dari harga pembelian, namun juga harga perawatan yang paling tidak
terdiri dari biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun produk CFL berlabel
ENERGY STAR harga belinya lebih mahal, namun sebenarnya kita menghemat biaya penggunaan
dalam jangka panjang karena daya listrik yang dipakai produk berlabel ENERGY STAR jauh lebih
kecil dan umur pakainya panjang.
Tidak hanya itu, bolam lampu biasa yang menggunakan kawat atau logam yang berpijar sebagai
sumber cahaya juga menghasilkan karbon dioksida (CO2) saat pengoperasian.
Lalu untuk menghemat penggunaan listrik, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah memadamkan
lampu yang tidak dibutuhkan, atau mengurangi penerangan dari lampu apabila cahaya matahari bisa
masuk ke dalam ruangan dan bisa cukup menerangi ruangan.

2. Mengubah cara berkendara atau menggunakan kendaraan yang lain
Berita buruknya sebuah mobil bisa menghasilkan karbon dioksida paling tidak sebanyak yang
dihasilkan oleh penghuni seisi rumah Anda dan karbon dioksida yang berlebihan merupakan salah
satu penyebab terjadinya pemanasan global. Berita baiknya, kita bisa mengantisipasi hal ini dengan
berbagai cara.
Cara pertama adalah dengan menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas.
Kendaraan dengan bahan bakar gas lebih aman bagi lingkungan, namun untuk saat ini harganya lebih
mahal dari kendaraan dengan bahan bakar minyak.
Cara kedua adalah dengan mengurangi berkendara. Ini hal yang cukup susah dilakukan. Karena
pengendara biasanya memiliki kecenderungan untuk mengendara lebih jauh lagi ditahun berikutnya.
Hal ini bisa diantisipasi dengan telecommuting (bekerja dari rumah menggunakan komputer yang
terhubung dengan komputer tempat Anda bekerja) atau dengan mempergunakan angkutan umum.
Dua hal ini cukup susah dilakukan di Indonesia, karena kedua sarana ini masih kurang memadai.
Cara ketiga adalah lakukan tune-up pada kendaraan Anda. Percaya atau tidak, tune-up bisa
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan Anda sampai dengan separuhnya.
Cara keempat adalah jangan ngebut. Ngebut memang cepat, tapi bahan bakar yang terpakai juga lebih
banyak. Akibatnya karbon dioksida yang dihasilkan juga lebih banyak.

3. Atur suhu ruangan
Salah satu penggunaan energi listrik yang besar adalah untuk perlengkapan pendingin ruangan (Air
Conditioner/AC). Penggantian AC lama bisa jadi salah satu alternatif, karena AC lama memiliki
efisiensi yang lebih rendah sampai sepertiga dari efisiensi AC jenis baru. Lalu jangan lupa untuk
membersihkan ventiasi dan filter dari AC, karena filter dan ventilasi yang kotor bisa mengurangi
efisiensi AC secara dramatis.
Cara berikutnya adalah dengan mengatur suhu yang sesuai, tidak terlalu dingin. Karena pengaturan
suhu yang terlalu dingin membutuhkan energi listrik yang lebih besar. Pengaturan suhu bisa dilakukan
dengan memasang programmable thermostat.

4. Kalahkan kulkasmu
Percaya atau tidak kulkas bisa menjadi pelahap energi terbesar dirumahmu apabila dioperasikan
dengan tidak benar. Untuk mencegah terjadinya hal itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Jangan mengoperasikan kulkas didekat sumber panas, atau meletakkannya dibawah sinar matahari.
Jangan lupa bersihkan kondensor kulkas untuk meningkatkan efisiensi kulkas. Jangan lupa tutup pintu
kulkas. Jangan mengatur suhu kulkas terlalu dingin, secukupnya saja. Lalu jika ada tombol Energy
Saver, jangan lupa diaktifkan. Namun jika kulkas Anda sudah tua, mungkin Anda bisa
mempertimbangkan penggantian kulkas dengan kulkas baru, karena bisa meningkatkan efisiensi
kulkas sampai 50%.

5. Kurangi penggunaan pemanas air
Pemanas air merupakan salah satu pengguna energi listrik yang besar. Untuk menggunakan pemanas
air dengan efisien lakukan hal berikut. Jangan menyalakan pemanas air sepanjang waktu, nyalakan
hanya pada saat dibutuhkan saja, pergunakan timer jika perlu. Perlengkapi pipa air panas dengan
isolator untuk menjaga air tetap panas selama didalam pipa.

6. Atur tanaman
Menanam banyak pohon hanya baik untuk jangka pendek karena terlalu banyak pohon juga
menghasilkan karbon dioksida. Tapi ada alasan lain yang bisa dipakai, misal untuk mengurangi biaya
pendinginan dengan menutup perangkat pendingin atau ruangan tertentu dari panas sinar matahari
langsung.
Untuk pemilihan tanaman, sebaiknya gunakan yang hanya membutuhkan sedikit air. Pilih tanaman
keras. Jika menggunakan tanaman yang butuh banyak air, tempatkan secara bergerombol untuk
menghemat pemakaian air dan mengatur kelembaban disekitar tanaman.

7. Investasi untuk energi hijau
Satu saat nanti tambang-tambang minyak bisa habis. Lalu bagaimana solusi untuk sumber energi yang
baru. Sampai saat ini sumber daya yang cukup layak dipertimbangkan adalah sumber energi nuklir
dan gas. Sumber energi nuklir menghasilkan radioaktif yang memiliki efek negatif untuk jangka
panjangnya. Sedangkan energi gas memang bisa diperbaharui, namun energi yang dihasilkan relatif
kecil. Jadi mungkin sumber energi gas bisa dipergunakan sebagai peralihan sebelum ditemukannya
sumber energi baru yang lebih baik. Jadi mengapa Kita tidak melakukan investasi untuk penemuan
energi baru ini.

8. Berpikir organik
Pestisida yang dipergunakan diperkebunan memang dipergunakan untuk membunuh hama tanaman,
namun yang mati bukan hanya hama, tapi juga mikro oranisme yang ada ditanah yang berfungsi
mengikat unsur karbon untuk menyuburkan tanah. Jadi setelah mikro organisme mati, karbon terlepas
ke udara sebagai carbon dioksida, dan tanah menjadi perlu pupuk tambahan untuk penyubur. Jadi
lebih baik tidak menggunakan pestisida kimiawi untuk mengusir hama, mungkin dipikirkan untuk
menggunakan cara lain untuk mengusir hama misalnya dengan menggunakan predator dari hama
tersebut.

9. Menggunakan barang daur ulang
Memproduksi barang daur ulang lebih mudah daripada memproduksi barang baru. Jadi apabila Kita
menggunakan barang daur ulang, kita bisa meningkatkan perdagangan sekaligus juga meminimalkan
penggunaan energi. Tidak hanya itu, barang daur ulang biasanya juga lebih murah dari barang baru,
bisa sampai sepertiganya.

10. Jadi seorang minimalis
Ini hal yang tidak mudah. Disaat pola konsumtif semakin memasyarakat, susah bagi Kita untuk
melakukan penghematan. Tapi perlu diingat, semakin banyak barang yang kita beli, semakin banyak
pula energi yang dipergunakan untuk membuat barang tersebut. Jadi untuk menghemat energi, lebih
baik kita berhemat. Lebih baik kreatif dalam kerja, permainan, dan hiburan, karena untuk bisa
melakukan semuanya itu tidak harus mempergunakan barang-barang baru, barang-barang lama bisa
dipergunakan lagi dalam cara yang kreatif.

You might also like