You are on page 1of 4

3.

METODE PEMUPUKAN
Efisiensi dan efektifitas pemberian pupuk juga dipengaruhi oleh
metode pemupukan yang digunakan. Berbagai metode pemupukan telah
dikembangkan. Pada umumnya ada 3 cara aplikasi pupuk, yaitu secara
manual, mekanis dan aplikasi melalui udara metode yang umum digunakan
oleh kebun dalam aplikasi pemupukan adalah cara tebar (broadcast) dan
pocket. Aplikasi pupuk secara manual membutuhkan aktu lama dan tenaga
lebih banyak. Aplikasi pemupukan dengan cara mekanis (menggunakan
bantuan traktor) membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit dan kapasitas
kerjanya !"#!$ ha per %& (tabel '.!).
(abel '.! Biaya dan logistik berbagai metode aplikasi pupuk ) dan & pada
kebun seluas !""" ha
*etode
Biaya+ha+putaran
(,*+ha)
%a+%
&
%ari &eterangan
*anual $,-. -,3 /!- 0oastal, - putaran, /$
tenaga kerja
*anual .,-! 3,1 !"$ 2nland, . putaran, /$
tenaga kerja
3preader !,'. !!,3 /3$ ! units, . putaran, -
tenaga kerja
4dara /!,"3 ."" !" ."" ha+plane+hari, .
putaran, /!$ kg+phn,
biaya aplikasi ,*
.,$+ton
3umber5 )a6eeb et al. (/11.)
Aplikasi pupuk melalui udara memiliki keuntungan memerlukan
aktu yang cepat dan tenaga kerja hanya sedikit. Akan tetapi cara ini
memerlukan biaya yang sangat besar (7iang et al. !"""). *etode aplikasi
pupuk juga berpengaruh terhadap hasil (B3 seperti yang disajikan (abel '.3.
(abel '.3 Pengaruh berbagai cara aplikasi pupuk terhadap hasil (B3
*etode aplikasi ,erata (B3 (ton+ha+thn)
Aplikasi dengan pesaat /1, 3$
*ekanik (spreader) !/,/!
*anual (hand aplication) /1,1.
0ontrol (tanpa pupuk) /.,1$
3umber5 0han 8 7im (/11")
Penepatan pupuk dilaporkan juga berpengaruh terhadap hasil (B3,
seperti hasil penelitian dari *alaysia yang disajikan pada (abel '.- Penelitian
efektifitas penempatan pupuk dengan isoptop
3!
P juga telah dilakukan oleh
PP&3 (9adli et al. /111) dan diperoleh hasil baha pada daerah berjarak /,$
meter dari pohon memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap serapan
hara
3!
P pada daun 1 dibandingkan pada daerah berjarak !,$ meter dari pohon.
%al tersebut menunjukkan baha akar aktif tanaman (freeding root) disekitar
/,$ meter dari pohon lebih efektif dalam menyerap
3!
P empat minggu setelah
aplikasi.
(abel '.- Pengaruh penempatan pupuk terhadap hasil (B3
Penempatan %asil (B3 (ton+ha+thn)
Piringan (weeded circle) !.,"- (/"":)
3ebar merata (overal briadcast) !.,;" (/"3:)
3umber5 3umber5 )a6eeb et al. (/11')
Penempatan pupuk pada kedalaman tertentu berpengaruh terhadap
kandungan
3!
P dalam daun ke#/'. &andungan
3!
P dalam daun /' lebih tinggi
pada aplikasi dengan kedalaman $ cm dibandingkan aplikasi dengan
kedalaman /$ c. Berdasarkan data kelapa saitberumur sekitar ; tahun
umumnya berada pada kedalaman < $ cm dari permukaan tanah. Pemberian
pupuk cara sebar di piringan berdiameter !,$ m yang dilakukan secara rutin
tiap semester diduga merangsang perkembangan akar ke arah permukaan
untuk mendapatkan hara tersebut. 2ntersepsi akar ke arah sumber hara
merupakan salah satu cara tanaman memperoleh hara yang dibutuhkan dalam
tanah untuk mempertahankan hidup.
0ara pemupukan yang direkomendasikan oleh PP&3 berdasarkan
hasil#hasil penelitian yang telah dilakukan adalah dengan cara menabur pupuk
(P, &, *g) secra merata dipiringan pada jarak /,$" m adri pangkal batang ke
arah pinggir piringan, sedangkam pupuk ) dianjurkan dibenam (pocket)
dalam tanah. Pada daerah perengan yang belum dilengakapi dengan tapak
kuda, pemupukan dianjurkan dilakukan dengan cara benam (untuk seluruh
jenis pupuk) pada beberapa lubang di sekitar pohon.
4. DOSIS, WAKTU DAN FREKUENSI PEMUPUKAN
&etepatan dosis dan aktu aplikasi sangat menentukan efisiensi
pemupukan. Pertimbangan yang digunakan dalam penentuan dosis pupuk
guna mengimbangi kekurangan hara dalam tanah, meliputi5 /) hasil analisis
daun dan tanah, !) realiasasi produksi lima tahun sebelumnya, 3) realisasi
pemupukan tahun sebelumnya, -) data curah hujan selama minimal lima
tahun sebelumnya, $) hasil pengamatan lapangan yang meliputu gejala
defisiensi hara, kultur teknis dan panen.
,ealiasasi pemupukan dikebun umumnya beum memenuhi dosis yang
direkomendasikan, hal ini terutama berkaitan dengan ketersediaan pupuk di
kebun ((abel '.$). aktu aplikasi pupuk juga tidak sesuai dengan aktu yang
disarankan oleh petugas rekomendasi, dan umumnya mengalami
kemunduran. Penetapan aktu aplikasi didasarkan pada pola curah hujan di
daerah tersebut (=ambar '.!).
(abel '.$ Presentase dan aktu realisasi pemupukan tanaman kelapa sait
(contoh kasus)
(ahun
tanaman
Presentase dan aktu pemupukan
) P & *g
: aktu : aktu : aktu : aktu
/1;! 11 >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
11 9eb.+Akt '. 9eb+@es /"3 9eb.+*ar.
/1;3 1" >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
/"" 9eb.+Akt ;" 9eb+@es /"" 9eb.+*ar.
/1;- 1" >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
/"" 9eb.+Akt ;! 9eb+@es /"" 9eb.+*ar.
/1;$ ;! >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
/"" 9eb.+Akt '; 9eb+@es /"" 9eb.+*ar.
/1;. 1" >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
/"" 9eb.+Akt ;- 9eb+@es /"" 9eb.+*ar.
/1;' .- >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
/"" 9eb.+Akt .- 9eb+@es /"" 9eb.+*ar.
/1;; ;. >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
/"" 9eb.+Akt $" 9eb+@es /"" 9eb.+*ar.
/1;1 13 >anuari,
April,
*ei+3ept,
)o?, @es
/"" 9eb.+Akt '' 9eb+@es /"" 9eb.+*ar.
3umber5 PP&3 (7aporan ,ekomendasi Pemupukan, (/111)
Berdasarkan gambar tersebut, aktu aplikasi puouk disarankan pada
bulan 9ebruari#*aret untik aplikasi 2 dan 3eptember#Aktober untuk aplikasi
22. 4rutan pemupukan berdasarkan jenis pupuknya disarankan sebagai berikut
,P+@olomit#4rea#*AP atau ,P# (halaman berik!n"a#.

You might also like