Professional Documents
Culture Documents
Masyarakat menurut Mac Iver dan Page ialah suatu sistem dari kebiasaan dan
tata-cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan
penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan
manusia. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial, dan masyarakat
selalu berubah. Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
Walaupun definisi dari para pakar berbeda, namun unsur-unsur dalam obyek
masyarakat :
Manusia yang hidup bersama, dalam waktu yang cukup lama, oleh
karenanya muncul manusia-manusia baru, manusia itu dapat bercakapcakap, merasa dan mengerti, mereka mempunyai keinginan-keinginan untuk
menyampaikan kesan-kesan atau perasaan-perasaannya, akibat dari hidup
bersama timbulah sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok tersebut. Mereka
sadar merupakan suatu kesatuan, merupakan sistem kehidupan bersama
yang menimbulkan kebudayaan.
b. Gambaran Masyarakat
SISTEMATIK
Sistem/
struktur
secara umum
Teknologi
komunikasi
/media
Masyarakat
Band
Masyarakat
Tribal
Masyarakat
Agraris
Masyarakat
komersial
perkotaan
Masyarakat
industri
prabicara
bicara
tulisan
cetakan
Secara
Paradigma
kultural/
epistimologi
s integratif
magic
supernatural
mitologi
alam
Agama
:
kata kata
sains
media
ideologi
massa
tindakan
(cetak dan
elektronik)
Masyarakat
pasca
industrial
cybernetic
Masyarakat
informasi
telesatkomputer
Umum
SUATU
PANDANGAN
Kepemimpina
n
elit
komunikasi
mobilitif
orang besar
institusi/
struktur
komunikasi
akumulatif
hunting bands
raja/chief
tribe
kependetaan
gereja
ilmuwan
universitas/polls
2. INSTITUSI SOSIAL
Klasifikasi kelompok-kelompok sosial secara umum dapat dilihat dari berbagai
sudut kriteria/ukuran. Seperti George Simel mengambil ukuran besar-kecilnya
jumlah anggota kelompok mempengaruhi kelompoknya serta interaksi sosial
dalam kelompok tersebut. Ukuran lainnya atas dasar derajat interaksi sosial
dalam kelompok sosial tersebut atau tinggi rendahnya derajat eratnya
hubungan antar anggota (face-to-face, grouping), seperti paguyuban dan
patembayan. Atau ukuran lainnya seperti kepentingan dan wilayah.
Berikut sistematika kelompok-kelompok terpenting dalam struktur sosial :
Kategori utama
Tipe Umum
Tipe Khusus
A.
kesatuan Community
Suku, bangsa, kota, desa, RT
wilayah
B.
Kepentingan 1. kelas
Kasta, elite, kelas persaingan, kelas
sama
tanpa
kerjasama
organisasi tetap
2. etnis/ras
Warna
kulit,
imigran,
kelompok
nasional
3. kerumunan
Kerumunan dengan kepentingan sama
C.
kepentingan 1.
primary Keluarga, kelompok permainan, clique,
sama
dengan group
club
organisasi tetap
2. assocciation Negara, gereja, persatuan buruh, dsb
besar
Sumber R.M. Mac Iver and Charles H. Page dalam Soedjono Soekanto (1981)
3. MASYARAKAT MADANI
- Sering disebut sebagai civil society atau independent society adalah
bentuk masyarakat yang dicita-citakan untuk menuju kehidupan bernegara
yang lebih demokratis.
- Menurut ahli Barat seperti Ernes dipahami masyarakat Madani adalah
manifestasi dari kekuatan sipil yang independen tanpa keterikatan ataupun
pengaruh signifikan dari kekuatan iman (spiritual) dan nilai-nilai Ilahi
(religius) atau bahkan yang lebih ironis lagi adalah penggambaran nilai Barat
sekuler kepada khazanah Islam untuk mengelabui masyarakat.
- Abbas Aqqad berpendapat masyarakat madani adalah makna yang mengacu
pada masyarakat madinah atau masyarakat kota yang berperadaban makna
ini dimaknai sebagai makna substansial yang asli
- Dr. Setiawan Budi Utomo menggambarkan sebagai masyarakat yang
berperadaban fisik material sekaligus berperadaban moral spiritual yang
menjadi dambaan manusia beradab (Baldatun Thayibatun wa Rabbun
Ghafur)
- Ciri-Ciri Masyarakat Madani :
Alexis de Tocqueville :
1. kesuka relaan
2. keswadayaan
3. keswasembadaan
4. kemandirian tinggi terhadap negara
5. terikat norma/nilai hukum yang diikuti
Ibnu Khaldun :
1. masyarakat intelektual
2. masyarakat religius
3. masyarakat spiritual (aqidah)
Kunci Masyarakat Madani adalah IMAN, AMAR MARUF NAHI MUNKAR
(baik pada penguasa juga rakyat biasa) dan KEADILAN DAN KEBAJIKAN
YANG EGALITER TERHADAP SESAMA MANUSIA BAIK KAWAN MAUPUN
LAWAN (QS 5 : 8, 4 :135, Al Mumtahanah :8, Asy-Syuara : 15)
MASYARAKAT ISLAM
PEMBEDAAN ANTARA MASYARAKAT DENGAN UMMAH
- Ummah menurut Dr. Setiawan Budi Utomo adalah suatu masyarakat
universal yang ditegaskan sebagai ummat yang satu (QS 21 : 92) yang
keanggotaannya mencakup ragam etnisitas yang paling luas, tetapi
komitmennya terhadap nilai-nilai, ideologi dan aqidah Islam mengikat
mereka dalam satu tata sosial yang spesifik. Ummah juga tidak ditentukan
oleh pertimbangan-pertimbangan geografis, ras tertentu, juga bukan
sebagai bentuk negara. Ummah adalah tata sosial Islam dan gerakan yang
mengupayakan atau berusaha mengaktualisasikan tujuan-tujuannya.
- Ummah dalam Al Quran adalah bentuk ideal masyarakat Islam yang
identitasnya adalah integritas keimanan, komitmen kontribusi positif pada
kemanusiaan secara universal dan loyalitas pada kebenaran dengan aksi
amar makruf nahi munkar (QS 3:110). Karenanya, Ummah bersumber pada
kehendak Ilahi, tidak diperintah oleh penguasa ataupun rakyat (gaya
demokrasi ala Barat), dan bukan badan legislatif/pencipta hukum. Karena
hukum sudah disediakan oleh Allah. Eksistensi Ummah dan tindakannya
dianggap sah jika memenuhi ketentuan-ketentuan Ilahi, begitu nilai dan
hukum tidak berlaku maka Ummah akan kehilangan sandarannya.
PERAN MASYARAKAT BAGI TERWUJUDNYA CITA RASA ISLAM :
1. Memantapkan nilai Islam, menegakkan dan menyebarkannya
2. Mewujudkan dalam realita kongkrit dan kondisi praktis
3. Menutup rapat semua jendela kebencian terhadap Islam
KARAKTERISTIK MASYARAKAT ISLAM
Sebuah masyarakat unik : sebagai masyarakat yang rabbani, manusiawi dan
seimbang (harmonis)
Sebuah kehidupan masyarakat yang diarahkan oleh aqidah Islam, disucikan
oleh ibadah-ibadahnya, dipimpin oleh manhaj dan fikrah Islam, digerakkan
oleh cita rasa Islam, dikendalikan oleh akhlak Islam, dihiasi oleh oleh adab
Islam, didominasi oleh nilai-nilai Islam, diatur oleh undang-undang syariat
Islam, masalah perekonomian, kesenian dan politik mereka diarahkan oleh
ajaran-ajaran Islam
Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu perbuatan yang keji
dan seburuk-buruknya jalan (QS.17:32).
Dan kita bisa memahami rambu-rambu Ilahiah seperti berikut :
1. Rambu hati, didasarkan hadits shahih Bukhari :
Zina itu banyak cabangnya, yaitu zina hati, mata, dan telinga, dan
alat kelaminlah yang akan membuktikan apakah berzina atau tidak.
2. Rambu mata, didasarkan pada hadits shahih Bukhari
Hai
nabi,
katakanlah
kepada
isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan perempuan-perempuan mukmin, Hendaklah mereka
itu memakai jilbab atas dirinya. Yang demikian itu supaya mereka
mudah dikenal, maka mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampunlagi Maha Penyayang.
Ayat di atas mewajibkan muslimah untuk menutup seluruh tubuh kecuali
muka dan telapak tangan, kecuali kepada muhrimnya. Sementara untuk pria
auratnya adalah antara pusar dengan lutut.
Dalam operasional pergaulan Islam ada aturan baku yang mesti ditaati a.l. :
1. Wajib atas pria dan wanita untuk menundukkan pandangannya, kecuali empat
hal : 1. bertujuan meminang
2. belajar-mengajar
3. pengobatan
4. proses pengadilan (At-Tarbiyah Al-Aulad Fil Islam, Abdullah Nashih
Ulwan)
2. Menutup aurat secara sempurna, tidak sekadar tutup tapi masih kelihatan
lekuk tubuh dan bentuknya.
3. Larangan bepergian buat wanita tanpa muhrim sejauh perjalan sehari
semalam (pendapat lain, seukuran jamak sholat).
4. Bagi yang sudah berkeluarga, seorang isteri dilarang pergi tanpa ijin suami.
5.
Larangan
bertabarruj
bagi
wanita
(bersolek/
berdandan
untuk