You are on page 1of 30

Compiled by: 21 Yayasan Titian

1




UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 1996
TENTANG
HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA
BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang:
a. bahwa dengan ber t ambah meni ngkat nya pembangunan nasi onal yang
ber t i t i k ber at pada bi dang ekonomi , di but uhkan penyedi aan dana yang
cukup besar , sehi ngga memer l ukan l embaga hak j ami nan yang kuat dan
mampu member i kepast i an hukum bagi pi hak- pi hak yang ber kepent i ngan,
yang dapat mendor ong peni ngkat an par t i si pasi masyar akat dal am
pembangunan unt uk mewuj udkan masyar akat yang sej aht er a, adi l , dan
makmur ber dasar kan Pancasi l a dan Undang- Undang Dasar 1945;
b. bahwa sej ak ber l akunya Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang
Per at ur an Dasar Pokok- Pokok Agr ar i a sampai dengan saat i ni ,
ket ent uan- ket ent uan yang l engkap mengenai Hak Tanggungan sebagai
l embaga hak j ami nan yang dapat di bebankan at as t anah ber i kut at au
t i dak ber i kut benda- benda yang ber kai t an dengan t anah, bel um
t er bent uk;
c. bahwa ket ent uan mengenai Hypot heek sebagai mana di at ur dal am Buku I I
Ki t ab Undang- Undang Hukum Per dat a I ndonesi a sepanj ang mengenai
t anah, dan ket ent uan mengenai Cr edi et ver band dal am St aat sbl ad 1908-
542 sebagai mana t el ah di ubah dengan St aat sbl ad 1937- 190, yang
ber dasar kan Pasal 57 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang
Per at ur an Dasar Pokok- Pokok Agr ar i a, masi h di ber l akukan sement ar a
sampai dengan t er bent uknya Undang- Undang t ent ang Hak Tanggungan,
di pandang t i dak sesuai l agi dengan kebut uhan kegi at an per kr edi t an,
sehubungan dengan per kembangan t at a ekonomi I ndonesi a;
d. bahwa mengi ngat per kembangan yang t el ah dan akan t er j adi di bi dang
pengat ur an dan admi ni st r asi hak- hak at as t anah ser t a unt uk memenuhi
kebut uhan masyar akat banyak, sel ai n Hak Mi l i k, Hak Guna Usaha, dan
Hak Guna Bangunan yang t el ah di t unj uk sebagai obyek Hak Tanggungan
ol eh Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok-
Pokok Agr ar i a, Hak Pakai at as t anah t er t ent u yang waj i b di daf t ar dan
menur ut si f at nya dapat di pi ndaht angankan, per l u j uga di mungki nkan
unt uk di bebani Hak Tanggungan;
e. bahwa ber hubung dengan hal - hal t er sebut di at as, per l u di bent uk
Undang- undang yang mengat ur Hak Tanggungan at as t anah beser t a benda-
benda yang ber kai t an dengan t anah, sebagai mana di maksud dal am
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok- Pokok
Agr ar i a, sekal i gus mewuj udkan uni f i kasi HukumTanah Nasi onal ;
Compiled by: 21 Yayasan Titian

2
Mengingat:
1. Pasal 5 ayat ( 1) , Pasal 20 ayat ( 1) , dan Pasal 33 Undang- Undang Dasar
1945;
2. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok- Pokok
Agr ar i a ( Lembar an Negar a Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembar an Negar a
Nomor 2043) ;
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
UNDANG-UNDANG TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-
BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dal amUndang- undang i ni yang di maksud dengan:
1. Hak Tanggungan at as t anah beser t a benda- benda yang ber kai t an dengan
t anah, yang sel anj ut nya di sebut Hak Tanggungan, adal ah hak j ami nan yang
di bebankan pada hak at as t anah sebagai mana di maksud dal am Undang- Undang
Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok- Pokok Agr ar i a, ber i kut
at au t i dak ber i kut benda- benda l ai n yang mer upakan sat u kesat uan dengan
t anah i t u, unt uk pel unasan ut ang t er t ent u, yang member i kan kedudukan
yang di ut amakan kepada kr edi t or t er t ent u t er hadap kr edi t or - kr edi t or
l ai n;
2. Kr edi t or adal ah pi hak yang ber pi ut ang dal amsuat u hubungan ut ang- pi ut ang
t er t ent u;
3. Debi t or adal ah pi hak yang ber ut ang dal am suat u hubungan ut ang- pi ut ang
t er t ent u;
4. Pej abat Pembuat Akt a Tanah, yang sel anj ut nya di sebut PPAT, adal ah
pej abat umumyang di ber i wewenang unt uk membuat akt a pemi ndahan hak at as
t anah, akt a pembebanan hak at as t anah, dan akt a pember i an kuasa
membebankan Hak Tanggungan menur ut per at ur an per undang- undangan yang
ber l aku;
5. Akt a Pember i an Hak Tanggungan adal ah akt a PPAT yang ber i si pember i an Hak
Tanggungan kepada kr edi t or t er t ent u sebagai j ami nan unt uk pel unasan
pi ut angnya;
6. Kant or Per t anahan adal ah uni t ker j a Badan Per t anahan Nasi onal di wi l ayah
kabupat en, kot amadya, at au wi l ayah admi ni st r at i f l ai n yang set i ngkat ,
yang mel akukan pendaf t ar an hak at as t anah dan pemel i har aan daf t ar umum
pendaf t ar an t anah.
Pasal 2
1. Hak Tanggungan mempunyai si f at t i dak dapat di bagi - bagi , kecual i j i ka
di per j anj i kan dal am Akt a Pember i an Hak Tanggungan sebagai mana di maksud
pada ayat ( 2) .
2. Apabi l a Hak Tanggungan di bebankan pada beber apa hak at as t anah, dapat
di per j anj i kan dal am Akt a Pember i an Hak Tanggungan yang ber sangkut an,
bahwa pel unasan ut ang yang di j ami n dapat di l akukan dengan car a angsur an
yang besar nya sama dengan ni l ai masi ng- masi ng hak at as t anah yang
Compiled by: 21 Yayasan Titian

3
mer upakan bagi an dar i obyek Hak Tanggungan, yang akan di bebaskan dar i
Hak Tanggungan t er sebut , sehi ngga kemudi an Hak Tanggungan i t u hanya
membebani si sa obyek Hak Tanggungan unt uk menj ami n si sa ut ang yang bel um
di l unasi .
Pasal 3
1. Ut ang yang di j ami n pel unasannya dengan Hak Tanggungan dapat ber upa ut ang
yang t el ah ada at au yang t el ah di per j anj i kan dengan j uml ah t er t ent u at au
j uml ah yang pada saat per mohonan eksekusi Hak Tanggungan di aj ukan dapat
di t ent ukan ber dasar kan per j anj i an ut ang- pi ut ang at au per j anj i an l ai n
yang meni mbul kan hubungan ut ang- pi ut ang yang ber sangkut an.
2. Hak Tanggungan dapat di ber i kan unt uk suat u ut ang yang ber asal dar i sat u
hubungan hukum at au unt uk sat u ut ang at au l ebi h yang ber asal dar i
beber apa hubungan hukum.
BAB II
OBYEK HAK TANGGUNGAN
Pasal 4
1. Hak at as t anah yang dapat di bebani Hak Tanggungan adal ah:
a. Hak Mi l i k;
b. Hak Guna Usaha;
c. Hak Guna Bangunan.
2. Sel ai n hak- hak at as t anah sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) , Hak Pakai
at as t anah Negar a yang menur ut ket ent uan yang ber l aku waj i b di daf t ar dan
menur ut si f at nya dapat di pi ndaht angankan dapat j uga di - bebani Hak
Tanggungan.
3. Pembebanan Hak Tanggungan pada Hak Pakai at as t anah Hak Mi l i k akan
di at ur l ebi h l anj ut dengan Per at ur an Pemer i nt ah.
4. Hak Tanggungan dapat j uga di bebankan pada hak at as t anah ber i kut
bangunan, t anaman, dan hasi l kar ya yang t el ah ada at au akan ada yang
mer upakan sat u kesat uan dengan t anah t er sebut , dan yang mer upakan mi l i k
pemegang hak at as t anah yang pembebanannya dengan t egas di nyat akan di
dal amAkt a Pember i an Hak Tanggungan yang ber sangkut an.
5. Apabi l a bangunan, t anaman, dan hasi l kar ya sebagai mana di maksud pada
ayat ( 4) t i dak di mi l i ki ol eh pemegang hak at as t anah, pembebanan Hak
Tanggungan at as benda- benda t er sebut hanya dapat di l akukan dengan
penandat anganan ser t a pada Akt a Pember i an Hak Tanggungan yang
ber sangkut an ol eh pemi l i knya at au yang di ber i kuasa unt uk i t u ol ehnya
dengan akt a ot ent i k.
Pasal 5
1. Suat u obyek Hak Tanggungan dapat di bebani dengan l ebi h dar i sat u Hak
Tanggungan guna menj ami n pel unasan l ebi h dar i sat u ut ang.
2. Apabi l a suat u obyek Hak Tanggungan di bebani dengan l ebi h dar i sat u Hak
Tanggungan, per i ngkat masi ng- masi ng Hak Tanggungan di t ent ukan menur ut
t anggal pendaf t ar annya pada Kant or Per t anahan.
3. Per i ngkat Hak Tanggungan yang di daf t ar pada t anggal yang sama di t ent ukan
menur ut t anggal pembuat an Akt a Pember i an Hak Tanggungan yang
ber sangkut an
Pasal 6
Apabi l a debi t or ci der a j anj i , pemegang Hak Tanggungan per t ama mempunyai hak
unt uk menj ual obyek Hak Tanggungan at as kekuasaan sendi r i mel al ui pel el angan
umumser t a mengambi l pel unasan pi ut angnya dar i hasi l penj ual an t er sebut .
Compiled by: 21 Yayasan Titian

4
Pasal 7
Hak Tanggungan t et ap mengi kut i obyeknya dal am t angan si apa pun obyek
t er sebut ber ada.
BAB III
PEMBERI DAN PEMEGANG HAK TANGGUNGAN
Pasal 8
1. Pember i Hak Tanggungan adal ah or ang per seor angan at au badan hukum yang
mempunyai kewenangan unt uk mel akukan per buat an hukum t er hadap obyek Hak
Tanggungan yang ber sangkut an.
2. Kewenangan unt uk mel akukan per buat an hukumt er hadap obyek Hak Tanggungan
sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) har us ada pada pember i Hak Tanggungan
pada saat pendaf t ar an Hak Tanggungan di l akukan.
Pasal 9
Pemegang Hak Tanggungan adal ah or ang per seor angan at au badan hukum yang
ber kedudukan sebagai pi hak yang ber pi ut ang.
BAB IV
TATA CARA PEMBERIAN, PENDAFTARAN,
PERALIHAN, DAN HAPUSNYA HAK TANGGUNGAN
Pasal 10
1. Pember i an Hak Tanggungan di dahul ui dengan j anj i unt uk member i kan Hak
Tanggungan sebagai j ami nan pel unasan ut ang t er t ent u, yang di t uangkan di
dal amdan mer upakan bagi an t ak t er pi sahkan dar i per j anj i an ut ang- pi ut ang
yang ber sangkut an at au per j anj i an l ai nnya yang meni mbul kan ut ang
t er sebut .
2. Pember i an Hak Tanggungan di l akukan dengan pembuat an Akt a Pember i an Hak
Tanggungan ol eh PPAT sesuai dengan per at ur an per undang- undangan yang
ber l aku.
3. Apabi l a obyek Hak Tanggungan ber upa hak at as t anah yang ber asal dar i
konver si hak l ama yang t el ah memenuhi syar at unt uk di daf t ar kan akan
t et api pendaf t ar annya bel um di l akukan, pember i an Hak Tanggungan
di l akukan ber samaan dengan per mohonan pendaf t ar an hak at as t anah yang
ber sangkut an.
Pasal 11
1. Di dal amAkt a Pember i an Hak Tanggungan waj i b di cant umkan:
a. nama dan i dent i t as pemegang dan pember i Hak Tanggungan;
b. domi si l i pi hak- pi hak sebagai mana di maksud pada hur uf a, dan apabi l a
di ant ar a mer eka ada yang ber domi si l i di l uar I ndonesi a, bagi nya
har us pul a di cant umkan suat u domi si l i pi l i han di I ndonesi a, dan
dal amhal domi si l i pi l i han i t u t i dak di cant umkan, kant or PPAT t empat
pembuat an Akt a Pember i an Hak Tanggungan di anggap sebagai domi si l i
yang di pi l i h;
c. penunj ukan secar a j el as ut ang at au ut ang- ut ang yang di j ami n
sebagai mana di maksud dal amPasal 3 dan Pasal 10 ayat ( 1) ;
d. ni l ai t anggungan;
e. ur ai an yang j el as mengenai obyek Hak Tanggungan.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

5
2. Dal am Akt a Pember i an Hak Tanggungan dapat di cant umkan j anj i - j anj i ,
ant ar a l ai n:
a. j anj i yang membat asi kewenangan pember i Hak Tanggungan unt uk
menyewakan obyek Hak Tanggungan dan/ at au menent ukan at au mengubah
j angka wakt u sewa dan/ at au mener i ma uang sewa di muka, kecual i
dengan per set uj uan t er t ul i s l ebi h dahul u dar i pemegang Hak
Tanggungan;
b. j anj i yang membat asi kewenangan pember i Hak Tanggungan unt uk
mengubah bent uk at au t at a susunan obyek Hak Tanggungan, kecual i
dengan per set uj uan t er t ul i s l ebi h dahul u dar i pemegang Hak
Tanggungan;
c. j anj i yang member i kan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan
unt uk mengel ol a obyek Hak Tanggungan ber dasar kan penet apan Ket ua
Pengadi l an Neger i yang daer ah hukumnya mel i put i l et ak obyek Hak
Tanggungan apabi l a debi t or sungguh- sungguh ci der a j anj i ;
d. j anj i yang member i kan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan
unt uk menyel amat kan obyek Hak Tanggungan, j i ka hal i t u di per l ukan
unt uk pel aksanaan eksekusi at au unt uk mencegah menj adi hapusnya at au
di bat al kannya hak yang menj adi obyek Hak Tanggungan kar ena t i dak
di penuhi at au di l anggar nya ket ent uan undang- undang;
e. j anj i bahwa pemegang Hak Tanggungan per t ama mempunyai hak unt uk
menj ual at as kekuasaan sendi r i obyek Hak Tanggungan apabi l a debi t or
ci der a j anj i ;
f . j anj i yang di ber i kan ol eh pemegang Hak Tanggungan per t ama bahwa
obyek Hak Tanggungan t i dak akan di ber si hkan dar i Hak Tanggungan;
g. j anj i bahwa pember i Hak Tanggungan t i dak akan mel epaskan haknya at as
obyek Hak Tanggungan t anpa per set uj uan t er t ul i s l ebi h dahul u dar i
pemegang Hak Tanggungan;
h. j anj i bahwa pemegang Hak Tanggungan akan memper ol eh sel ur uh at au
sebagi an dar i gant i r ugi yang di t er i ma pember i Hak Tanggungan unt uk
pel unasan pi ut angnya apabi l a obyek Hak Tanggungan di l epaskan haknya
ol eh pember i Hak Tanggungan at au di cabut haknya unt uk kepent i ngan
umum;
i . j anj i bahwa pemegang Hak Tanggungan akan memper ol eh sel ur uh at au
sebagi an dar i uang asur ansi yang di t er i ma pember i Hak Tanggungan
unt uk pel unasan pi ut angnya, j i ka obyek Hak Tanggungan di asur ansi kan;
j . j anj i bahwa pember i Hak Tanggungan akan mengosongkan obyek Hak
Tanggungan pada wakt u eksekusi Hak Tanggungan;
k. j anj i yang di maksud dal amPasal 14 ayat ( 4) .
Pasal 12
J anj i yang member i kan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan unt uk
memi l i ki obyek Hak Tanggungan apabi l a debi t or ci der a j anj i , bat al demi
hukum.
Pasal 13
1. Pember i an Hak Tanggungan waj i b di daf t ar kan pada Kant or Per t anahan.
2. Sel ambat - l ambat nya 7 ( t uj uh) har i ker j a set el ah penandat anganan Akt a
Pember i an Hak Tanggungan sebagai mana di maksud dal am Pasal 10 ayat ( 2) ,
PPAT waj i b mengi r i mkan Akt a Pember i an Hak Tanggungan yang ber sangkut an
dan war kah l ai n yang di per l ukan kepada Kant or Per t anahan.
3. Pendaf t ar an Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) di l akukan
ol eh Kant or Per t anahan dengan membuat kan buku- t anah Hak Tanggungan dan
Compiled by: 21 Yayasan Titian

6
mencat at nya dal am buku- t anah hak at as t anah yang menj adi obyek Hak
Tanggungan ser t a menyal i n cat at an t er sebut pada ser t i pi kat hak at as
t anah yang ber sangkut an.
4. Tanggal buku- t anah Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat ( 3)
adal ah t anggal har i ket uj uh set el ah pener i maan secar a l engkap sur at -
sur at yang di per l ukan bagi pendaf t ar annya dan j i ka har i ket uj uh i t u
j at uh pada har i l i bur , buku- t anah yang ber sangkut an di ber i ber t anggal
har i ker j a ber i kut nya.
5. Hak Tanggungan l ahi r pada har i t anggal buku- t anah Hak Tanggungan
sebagai mana di maksud pada ayat ( 4) .
Pasal 14
1. Sebagai t anda bukt i adanya Hak Tanggungan, Kant or Per t anahan mener bi t kan
ser t i pi kat Hak Tanggungan sesuai dengan per at ur an per - undang- undangan
yang ber l aku.
2. Ser t i pi kat Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) memuat
i r ah- i r ah dengan kat a- kat a " DEMI KEADI LAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA" .
3. Ser t i pi kat Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat ( 2) mempunyai
kekuat an eksekut or i al yang sama dengan put usan pengadi l an yang t el ah
memper ol eh kekuat an hukum t et ap dan ber l aku sebagai penggant i gr osse
act e Hypot heek sepanj ang mengenai hak at as t anah.
4. Kecual i apabi l a di per j anj i kan l ai n, ser t i pi kat hak at as t anah yang t el ah
di bubuhi cat at an pembebanan Hak Tanggungan sebagai mana di maksud dal am
Pasal 13 ayat ( 3) di kembal i kan kepada pemegang hak at as t anah yang
ber sangkut an.
5. Ser t i pi kat Hak Tanggungan di ser ahkan kepada pemegang Hak Tanggungan.
Pasal 15
1. Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan waj i b di buat dengan akt a not ar i s
at au akt a PPAT dan memenuhi per syar at an sebagai ber i kut :
a. t i dak memuat kuasa unt uk mel akukan per buat an hukum l ai n dar i pada
membebankan Hak Tanggungan;
b. t i dak memuat kuasa subst i t usi ;
c. mencant umkan secar a j el as obyek Hak Tanggungan, j uml ah ut ang dan
nama ser t a i dent i t as kr edi t or nya, nama dan i dent i t as debi t or apabi l a
debi t or bukan pember i Hak Tanggungan.
2. Kuasa Unt uk Membebankan Hak Tanggungan t i dak dapat di t ar i k kembal i at au
t i dak dapat ber akhi r ol eh sebab apapun j uga kecual i kar ena kuasa
t er sebut t el ah di l aksanakan at au kar ena t el ah habi s j angka wakt unya
sebagai mana di maksud pada ayat ( 3) dan ayat ( 4) .
3. Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan mengenai hak at as t anah yang
sudah t er daf t ar waj i b di i kut i dengan pembuat an Akt a Pember i an Hak
Tanggungan sel ambat - l ambat nya 1 ( sat u) bul an sesudah di ber i kan.
4. Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan mengenai hak at as t anah yang
bel um t er daf t ar waj i b di i kut i dengan pembuat an Akt a Pember i an Hak
Tanggungan sel ambat - l ambat nya 3 ( t i ga) bul an sesudah di ber i kan.
5. Ket ent uan sebagai mana di maksud pada ayat ( 3) dan ayat ( 4) t i dak ber - l aku
dal am hal Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan di ber i kan unt uk
menj ami n kr edi t t er t ent u yang di t et apkan dal am per at ur an per undang-
undangan yang ber l aku.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

7
6. Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang t i dak di i kut i dengan
pembuat an Akt a Pember i an Hak Tanggungan dal am wakt u yang di t ent ukan
sebagai mana yang di maksud pada ayat ( 3) at au ayat ( 4) , at au wakt u yang
di t ent ukan menur ut ket ent uan sebagai mana yang di maksud pada ayat ( 5)
bat al demi hukum.
Pasal 16
1. J i ka pi ut ang yang di j ami n dengan Hak Tanggungan ber al i h kar ena cessi e,
subr ogasi , pewar i san, at au sebab- sebab l ai n, Hak Tanggungan t er sebut
i kut ber al i h kar ena hukumkepada kr edi t or yang bar u.
2. Ber al i hnya Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) waj i b
di daf t ar kan ol eh kr edi t or yang bar u kepada Kant or Per t anahan.
3. Pendaf t ar an ber al i hnya Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat ( 2)
di l akukan ol eh Kant or Per t anahan dengan mencat at nya pada buku t anah Hak
Tanggungan dan buku- t anah hak at as t anah yang menj adi obyek Hak
Tanggungan ser t a menyal i n cat at an t er sebut pada ser t i pi kat Hak
Tanggungan dan ser t i pi kat hak at as t anah yang ber sangkut an.
4. Tanggal pencat at an pada buku- t anah sebagai mana di maksud pada ayat ( 3)
adal ah t anggal har i ket uj uh set el ah di t er i manya secar a l engkap sur at -
sur at yang di per l ukan bagi pendaf t ar an ber al i hnya Hak Tanggungan dan
j i ka har i ket uj uh i t u j at uh pada har i l i bur , cat at an i t u di ber i
ber t anggal har i ker j a ber i kut nya.
5. Ber al i hnya Hak Tanggungan mul ai ber l aku bagi pi hak ket i ga pada har i
t anggal pencat at an sebagai mana di maksud pada ayat ( 4)
Pasal 17
Bent uk dan i si Akt a Pember i an Hak Tanggungan, bent uk dan i si buku- t anah Hak
Tanggungan, dan hal - hal l ai n yang ber kai t an dengan t at a car a pember i an dan
pendaf t ar an Hak Tanggungan di t et apkan dan di sel enggar akan ber dasar kan
Per at ur an Pemer i nt ah sebagai mana di maksud dal amPasal 19 Undang- Undang Nomor
5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok- Pokok Agr ar i a.
Pasal 18
1. Hak Tanggungan hapus kar ena hal - hal sebagai ber i kut :
a. hapusnya ut ang yang di j ami n dengan Hak Tanggungan;
b. di l epaskannya Hak Tanggungan ol eh pemegang Hak Tanggungan;
c. pember si han Hak Tanggungan ber dasar kan penet apan per i ngkat ol eh
Ket ua Pengadi l an Neger i ;
d. hapusnya hak at as t anah yang di bebani Hak Tanggungan.
2. Hapusnya Hak Tanggungan kar ena di l epaskan ol eh pemegangnya di l akukan
dengan pember i an per nyat aan t er t ul i s mengenai di l epaskannya Hak
Tanggungan t er sebut ol eh pemegang Hak Tanggungan kepada pember i Hak
Tanggungan.
3. Hapusnya Hak Tanggungan kar ena pember si han Hak Tanggungan ber dasar kan
penet apan per i ngkat ol eh Ket ua Pengadi l an Neger i t er j adi kar ena
per mohonan pembel i hak at as t anah yang di bebani Hak Tanggungan t er sebut
agar hak at as t anah yang di bel i nya i t u di ber si hkan dar i beban Hak
Tanggungan sebagai mana di at ur dal amPasal 19.
4. Hapusnya Hak Tanggungan kar ena hapusnya hak at as t anah yang di beban Hak
Tanggungan t i dak menyebabkan hapusnya ut ang yang di j ami n.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

8
Pasal 19
1. Pembel i obyek Hak Tanggungan, bai k dal am suat u pel el angan umum at as
per i nt ah Ket ua Pengadi l an Neger i maupun dal am j ual bel i sukar el a, dapat
memi nt a kepada pemegang Hak Tanggungan agar benda yang di bel i nya i t u
di ber si hkan dar i segal a beban Hak Tanggungan yang mel ebi hi har ga
pembel i an.
2. Pember si han obyek Hak Tanggungan dar i beban Hak Tanggungan sebagai mana
di maksud pada ayat ( 1) di l akukan dengan per nyat aan t er t ul i s dar i
pemegang Hak Tanggungan yang ber i si di l epaskannya Hak Tanggungan yang
membebani obyek Hak Tanggungan yang mel ebi hi har ga pembel i an.
3. Apabi l a obyek Hak Tanggungan di bebani l ebi h dar i sat u Hak Tanggungan dan
t i dak t er dapat kesepakat an di ant ar a par a pemegang Hak Tanggungan
t er sebut mengenai pember si han obyek Hak Tanggungan dar i beban yang
mel ebi hi har ga pembel i annya sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) , pembel i
benda t er sebut dapat mengaj ukan per mohonan kepada Ket ua Pengadi l an
Neger i yang daer ah hukumnya mel i put i l et ak obyek Hak Tanggungan yang
ber sangkut an unt uk menet apkan pember si han i t u dan sekal i gus menet apkan
ket ent uan mengenai pembagi an hasi l penj ual an l el ang di ant ar a par a yang
ber pi ut ang dan per i ngkat mer eka menur ut per at ur an per undang- undangan
yang ber l aku.
4. Per mohonan pember si han obyek Hak Tanggungan dar i Hak Tanggungan yang
membebani nya sebagai mana di maksud pada ayat ( 3) t i dak dapat di l akukan
ol eh pembel i benda t er sebut , apabi l a pembel i an demi ki an i t u di l akukan
dengan j ual bel i sukar el a dan dal am Akt a Pember i an Hak Tanggungan yang
ber sangkut an par a pi hak t el ah dengan t egas memper j anj i kan bahwa obyek
Hak Tanggungan t i dak akan di ber si hkan dar i beban Hak Tanggungan
sebagai mana di maksud dal amPasal 11 ayat ( 2) hur uf f .
BAB V
EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Pasal 20
1. Apabi l a debi t or ci der a j anj i , maka ber dasar kan:
a. hak pemegang Hak Tanggungan per t ama unt uk menj ual obyek Hak
Tanggungan sebagai mana di maksud dal amPasal 6, at au
b. t i t el eksekut or i al yang t er dapat dal am ser t i pi kat Hak Tanggungan
sebagai mana di maksud dal am Pasal 14 ayat ( 2) , obyek Hak Tanggungan
di j ual mel al ui pel el angan umum menur ut t at a car a yang di t ent ukan
dal am per at ur an per undang- undangan unt uk pel unasan pi ut ang pemegang
Hak Tanggungan dengan hak mendahul u dar i pada kr edi t or - kr edi t or
l ai nnya.
2. At as kesepakat an pember i dan pemegang Hak Tanggungan, penj ual an obyek
Hak Tanggungan dapat di l aksanakan di bawah t angan j i ka dengan demi ki an
i t u akan dapat di per ol eh har ga t er t i nggi yang meng- unt ungkan semua
pi hak.
3. Pel aksanaan penj ual an sebagai mana di maksud pada ayat ( 2) hanya dapat
di l akukan set el ah l ewat wakt u 1 ( sat u) bul an sej ak di ber i t ahukan secar a
t er t ul i s ol eh pember i dan/ at au pemegang Hak Tanggungan kepada pi hak-
pi hak yang ber kepent i ngan dan di umumkan sedi ki t - di ki t nya dal am 2 ( dua)
sur at kabar yang ber edar di daer ah yang ber sangkut an dan/ at au medi a
massa set empat , ser t a t i dak ada pi hak yang menyat akan keber at an.
4. Set i ap j anj i unt uk mel aksanakan eksekusi Hak Tanggungan dengan car a yang
ber t ent angan dengan ket ent uan pada ayat ( 1) , ayat ( 2) , dan ayat ( 3)
bat al demi hukum.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

9
5. Sampai saat pengumuman unt uk l el ang di kel uar kan, penj ual an sebagai mana
di maksud pada ayat ( 1) dapat di hi ndar kan dengan pel unasan ut ang yang
di j ami n dengan Hak Tanggungan i t u beser t a bi aya- bi aya eksekusi yang
t el ah di kel uar kan.
Pasal 21
Apabi l a pember i Hak Tanggungan di nyat akan pai l i t , pemegang Hak Tanggungan
t et ap ber wenang mel akukan segal a hak yang di per ol ehnya menur ut ket ent uan
Undang- Undang i ni .
BAB VI
PENCORETAN HAK TANGGUNGAN
Pasal 22
1. Set el ah Hak Tanggungan hapus sebagai mana di maksud dal amPasal 18, Kant or
Per t anahan mencor et cat at an Hak Tanggungan t er sebut pada buku t anah hak
at as t anah dan ser t i pi kat nya.
2. Dengan hapusnya Hak Tanggungan, ser t i pi kat Hak Tanggungan yang
ber sangkut an di t ar i k dan ber sama- sama buku- t anah Hak Tanggungan
di nyat akan t i dak ber l aku l agi ol eh Kant or Per t anahan.
3. Apabi l a ser t i pi kat sebagai mana di maksud pada ayat ( 2) kar ena sesuat u
sebab t i dak di kembal i kan kepada Kant or Per t anahan, hal t er sebut di cat at
pada buku- t anah Hak Tanggungan.
4. Per mohonan pencor et an sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) di aj ukan ol eh
pi hak yang ber kepent i ngan dengan mel ampi r kan ser t i pi kat Hak Tanggungan
yang t el ah di ber i cat at an ol eh kr edi t or bahwa Hak Tanggungan hapus
kar ena pi ut ang yang di j ami n pel unasannya dengan Hak Tanggungan i t u sudah
l unas, at au per nyat aan t er t ul i s dar i kr edi t or bahwa Hak Tanggungan t el ah
hapus kar ena pi ut ang yang di j ami n pel unasannya dengan Hak Tanggungan i t u
t el ah l unas at au kar ena kr edi t or mel epaskan Hak Tanggungan yang
ber sangkut an.
5. Apabi l a kr edi t or t i dak ber sedi a member i kan per nyat aan sebagai mana
di maksud pada ayat ( 4) , pi hak yang ber kepent i ngan dapat mengaj ukan
per mohonan per i nt ah pencor et an t er sebut kepada Ket ua Pengadi l an Neger i
yang daer ah hukumnya mel i put i t empat Hak Tanggungan yang ber sangkut an
di daf t ar .
6. Apabi l a per mohonan per i nt ah pencor et an t i mbul dar i sengket a yang sedang
di per i ksa ol eh Pengadi l an Neger i l ai n, per mohonan t er sebut har us
di aj ukan kepada Ket ua Pengadi l an Neger i yang memer i ksa per kar a yang
ber sangkut an.
7. Per mohonan pencor et an cat at an Hak Tanggungan ber dasar kan per i nt ah
Pengadi l an Neger i sebagai mana di maksud pada ayat ( 5) dan ayat ( 6)
di aj ukan kepada Kepal a Kant or Per t anahan dengan mel ampi r kan sal i nan
penet apan at au put usan Pengadi l an Neger i yang ber sangkut an.
8. Kant or Per t anahan mel akukan pencor et an cat at an Hak Tanggungan menur ut
t at a car a yang di t ent ukan dal am per at ur an per undang- undangan yang
ber l aku dal am wakt u 7 ( t uj uh) har i ker j a t er hi t ung sej ak di t er i manya
per mohonan sebagai mana di maksud pada ayat ( 4) dan ayat ( 7) .
9. Apabi l a pel unasan ut ang di l akukan dengan car a angsur an sebagai mana
di maksud dal am Pasal 2 ayat ( 2) , hapusnya Hak Tanggungan pada bagi an
obyek Hak Tanggungan yang ber sangkut an di cat at pada buku- t anah dan
ser t i pi kat Hak Tanggungan ser t a pada buku- t anah dan ser t i pi kat hak at as
t anah yang t el ah bebas dar i Hak Tanggungan yang semul a membebani nya.

Compiled by: 21 Yayasan Titian

10
BAB VII
SANKSI ADMINISTRATIF'
Pasal 23
1. Pej abat yang mel anggar at au l al ai dal am memenuhi ket ent uan sebagai mana
di maksud dal am Pasal 11 ayat ( 1) , Pasal 13 ayat ( 2) , dan Pasal 15 ayat
( 1) Undang- undang i ni dan/ at au per at ur an pel aksanaannya dapat di kenai
sanksi admi ni st r at i f , ber upa:
a. t egor an l i san;
b. t egor an t er t ul i s;
c. pember hent i an sement ar a dar i j abat an;
d. pember hent i an dar i j abat an.
2. Pej abat yang mel anggar at au l al ai dal am memenuhi ket ent uan sebagai mana
di maksud dal am Pasal 13 ayat ( 4) , Pasal 16 ayat ( 4) , dan Pasal 22 ayat
( 8) Undang- Undang i ni dan/ at au per at ur an pel aksanaannya dapat di kenai
sanksi admi ni st r at i f sesuai ket ent uan per at ur an per undang- undangan yang
ber l aku.
3. Pember i an sanksi sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) dan ayat ( 2) t i dak
mengur angi sanksi yang dapat di kenakan menur ut per at ur an per undang-
undangan l ai n yang ber l aku.
4. Ket ent uan l ebi h l anj ut mengenai sanksi admi ni st r at i f sebagai mana
di maksud pada ayat ( 1) di t et apkan dengan Per at ur an Pemer i nt ah.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 24
1. Hak Tanggungan yang ada sebel um ber l akunya Undang- Undang i ni , yang
menggunakan ket ent uan Hypot heek at au Cr edi et ver band ber dasar kan Pasal 57
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok- pokok
Agr ar i a di akui , dan sel anj ut nya ber l angsung sebagai Hak Tanggungan
menur ut Undang- Undang i ni sampai dengan ber akhi r nya hak t er sebut .
2. Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) dapat menggunakan
ket ent uan- ket ent uan mengenai eksekusi dan pencor et annya sebagai mana
di at ur dal amPasal 20 dan Pasal 22 set el ah buku- t anah dan ser t i pi kat Hak
Tanggungan yang ber sangkut an di sesuai kan dengan ket ent uan sebagai mana
di maksud dal amPasal 14.
3. Sur at kuasa membebankan hi pot i k yang ada pada saat di undangkannya
Undang- Undang i ni dapat di gunakan sebagai Sur at Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan dal am wakt u 6 ( enam) bul an t er hi t ung sej ak saat ber l akunya
Undang- Undang i ni , dengan mengi ngat ket ent uan sebagai mana di maksud dal am
Pasal 15 ayat ( 5) .
Pasal 25
Sepanj ang t i dak ber t ent angan dengan ket ent uan dal amUndang- Undang i ni , semua
per at ur an per undang- undangan mengenai pembebanan Hak Tanggungan kecual i
ket ent uan- ket ent uan sebagai mana di maksud dal amPasal 29 t et ap ber l aku sampai
di t et apkannya per at ur an pel aksanaan Undang- Undang i ni dan dal ampener apannya
di sesuai kan dengan ket ent uan dal amUndang- Undang i ni .
Pasal 26
Sel ama bel um ada per at ur an per undang- undangan yang mengat ur nya, dengan
memper hat i kan ket ent uan dal am Pasal 14, per at ur an mengenai eksekusi
hypot heek yang ada pada mul ai ber l akunya Undang- Undang i ni , ber l aku t er hadap
eksekusi Hak Tanggungan.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

11
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Ket ent uan Undang- Undang i ni ber l aku j uga t er hadap pembebanan hak j ami nan
at as Rumah Susun dan Hak Mi l i k at as Sat uan Rumah Susun.
Pasal 28
Sepanj ang t i dak di t ent ukan l ai n dal am Undang- Undang i ni , ket ent uan l ebi h
l anj ut unt uk mel aksanakan Undang- Undang i ni di t et apkan dengan per at ur an
per undang- undangan.
Pasal 29
Dengan ber l akunya Undang- Undang i ni , ket ent uan mengenai Cr edi et ver band
sebagai mana t er sebut dal am St aat sbl ad 1908- 542 j o. St aat sbl ad 1909- 586 dan
St aat sbl ad 1909- 584 sebagai yang t el ah di ubah dengan St aat sbl ad 1937- 190 j o.
St aat sbl ad 1937- 191 dan ket ent uan mengenai Hypot heek sebagai mana t er sebut
dal amBuku I I Ki t ab Undang- Undang HukumPer dat a I ndonesi a sepanj ang mengenai
pembebanan Hak Tanggungan pada hak at as t anah beser t a benda- benda yang
ber kai t an dengan t anah di nyat akan t i dak ber l aku l agi .
Pasal 30
Undang- Undang i ni dapat di sebut Undang- Undang Hak Tanggungan.
Pasal 31
Undang- Undang i ni mul ai ber l aku pada t anggal di undangkan.
Agar set i ap or ang menget ahui nya, memer i nt ahkan pengundangan Undang- Undang
i ni dengan penempat annya dal amLembar an Negar a Republ i k I ndonesi a.

Di sahkan di J akar t a
pada t anggal 9 Apr i l 1996
PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A,
t t d

SOEHARTO

Di undangkan di J akar t a
pada t anggal 9 Apr i l 1996
MENTERI NEGARA SEKRETARI S NEGARA
REPUBLI K I NDONESI A,
Tt d
MOERDIONO


LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1996 NOMOR: 42
Compiled by: 21 Yayasan Titian

12
PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 1996
TENTANG
HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA
BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

I. UMUM
1. Pembangunan ekonomi , sebagai bagi an dar i pembangunan nasi onal , mer upakan
sal ah sat u upaya unt uk mewuj udkan kesej aht er aan r akyat yang adi l dan
makmur ber dasar kan Pancasi l a dan Undang- undang Dasar 1945. Dal am r angka
memel i har a kesi nambungan pembangunan t er sebut , yang par a pel akunya
mel i put i bai k Pemer i nt ah maupun masyar akat sebagai or ang per seor angan
dan badan hukum, sangat di per l ukan dana dal am j uml ah yang besar . Dengan
meni ngkat nya kegi at an pembangunan, meni ngkat j uga keper l uan akan
t er sedi anya dana, yang sebagi an besar di per ol eh mel al ui kegi at an
per kr edi t an.
Mengi ngat pent i ngnya kedudukan dana per kr edi t an t er sebut dal am pr oses
pembangunan, sudah semest i nya j i ka pember i dan pener i ma kr edi t ser t a
pi hak l ai n yang t er kai t mendapat per l i ndungan mel al ui suat u l embaga hak
j ami nan yang kuat dan yang dapat pul a member i kan kepast i an hukum bagi
semua pi hak yang ber kepent i ngan.
2. Dal am Pasal 51 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar
Pokok- Pokok Agr ar i a yang di sebut j uga Undang- Undang Pokok Agr ar i a, sudah
di sedi akan l embaga hak j ami nan yang kuat yang dapat di bebankan pada hak
at as t anah, yai t u Hak Tanggungan, sebagai penggant i l embaga Hypot heek
dan Cr edi et ver band.
Sel ama 30 t ahun l ebi h sej ak mul ai ber l akunya Undang- Undang Pokok
Agr ar i a, l embaga Hak Tanggungan di at as bel um dapat ber f ungsi
sebagai mana mest i nya, kar ena bel umadanya undang- undang yang mengat ur nya
secar a l engkap, sesuai yang di kehendaki ol eh ket ent uan Pasal 51 Undang-
Undang t er sebut . Dal am kur un wakt u i t u, ber dasar kan ket ent uan per al i han
yang t er cant um dal am Pasal 57 Undang- Undang Pokok Agr ar i a, masi h
di ber l akukan ket ent uan Hypot heek sebagai mana di maksud dal am Buku I I
Ki t ab Undang- Undang HukumPer dat a I ndonesi a dan ket ent uan Cr edi et ver band
dal am St aat sbl ad 1908- 542 sebagai mana yang t el ah di ubah dengan
St aat sbl ad 1937- 190, sepanj ang mengenai hal - hal yang bel um ada
ket ent uannya dal amat au ber dasar kan Undang- Undang Pokok Agr ar i a.
Ket ent uan- ket ent uan dal am per at ur an per undang- undangan di at as ber asal
dar i zaman kol oni al Bel anda dan di dasar kan pada hukumt anah yang ber l aku
sebel um adanya Hukum Tanah Nasi onal , sebagai mana pokok- pokok
ket ent uannya t er cant umdal amUndang- Undang Pokok Agr ar i a dan di maksudkan
unt uk di ber l akukan hanya unt uk sement ar a wakt u, yai t u sambi l menunggu
t er bent uknya Undang- Undang yang di maksud ol eh Pasal 51 di at as.
Ol eh kar ena i t u ket ent uan t er sebut j el as t i dak sesuai dengan asas- asas
Hukum Tanah Nasi onal dan dal am kenyat aannya t i dak dapat menampung
per kembangan yang t er j adi dal am bi dang per kr edi t an dan hak j ami nan
sebagai aki bat dar i kemaj uan pembangunan ekonomi . Aki bat nya i al ah
t i mbul nya per bedaan pandangan dan penaf si r an mengenai ber bagai masal ah
Compiled by: 21 Yayasan Titian

13
dal am pel aksanaan hukum j ami nan at as t anah, mi sal nya mengenai
pencant uman t i t el eksekut or i al , pel aksanaan eksekusi dan l ai n
sebagai nya, sehi ngga per at ur an per undang- undangan t er sebut di r asa kur ang
member i kan j ami nan kepast i an hukumdal amkegi at an per kr edi t an.
3. At as dasar kenyat aan t er sebut , per l u seger a di t et apkan undang- undang
mengenai l embaga hak j ami nan at as t anah yang kuat dengan ci r i - ci r i :
a. member i kan kedudukan yang di ut amakan at au mendahul u kepada
pemegangnya;
b. sel al u mengi kut i obyek yang di j ami nkan dal am t angan si apa pun obyek
i t u ber ada;
c. memenuhi asas spesi al i t as dan publ i si t as sehi ngga dapat mengi kat
pi hak ket i ga dan member i kan kepast i an hukum kepada pi hak- pi hak yang
ber kepent i ngan;
d. mudah dan past i pel aksanaan eksekusi nya.
4. Memper hat i kan ci r i - ci r i di at as, maka dengan Undang- undang i ni
di t et apkan ket ent uan- ket ent uan mengenai l embaga hak j ami nan yang ol eh
Undang- Undang Pokok Agr ar i a di ber i nama Hak Tanggungan. Dengan
di undangkannya Undang- undang i ni , maka ki t a akan maj u sel angkah dal am
mewuj udkan t uj uan Undang- Undang Pokok Agr ar i a membangun Hukum Tanah
Nasi onal , dengan menci pt akan kesat uan dan keseder hanaan hukum mengenai
hak- hak at as t anah bagi r akyat sel ur uhnya.
Hak Tanggungan adal ah hak j ami nan at as t anah unt uk pel unasan ut ang
t er t ent u, yang member i kan kedudukan di ut amakan kepada kr edi t or t er t ent u
t er hadap kr edi t or - kr edi t or l ai n. Dal am ar t i , bahwa j i ka debi t or ci der a
j anj i , kr edi t or pemegang Hak Tanggungan ber hak menj ual mel al ui
pel el angan umumt anah yang di j adi kan j ami nan menur ut ket ent uan per at ur an
per undang- undangan yang ber sangkut an, dengan hak mendahul u dar i pada
kr edi t or - kr edi t or yang l ai n. Kedudukan di ut amakan t er sebut sudah bar ang
t ent u t i dak mengur angi pr ef er ensi pi ut ang- pi ut ang Negar a menur ut
ket ent uan- ket ent uan hukumyang ber l aku.
5. Dal am Undang- Undang Pokok Agr ar i a yang di t unj uk sebagai hak at as t anah
yang dapat di j adi kan j ami nan ut ang dengan di bebani Hak Tanggungan adal ah
Hak Mi l i k, Hak Guna Usaha, dan Hak Guna Bangunan, sebagai hak- hak at as
t anah yang waj i b di daf t ar dan menur ut si f at nya dapat di pi ndaht angankan.
Ol eh kar ena i t u dal am Pasal 51 Undang- Undang Pokok Agr ar i a yang har us
di at ur dengan undang- undang adal ah Hak Tanggungan at as Hak Mi l i k, Hak
Guna Usaha, dan Hak Guna Bangunan.
Hak Pakai dal amUndang- Undang Pokok Agr ar i a t i dak di t unj uk sebagai obyek
Hak Tanggungan, kar ena pada wakt u i t u t i dak t er masuk hak- hak at as t anah
yang waj i b di daf t ar dan kar enanya t i dak dapat memenuhi syar at publ i si t as
unt uk dapat di j adi kan j ami nan ut ang. Dal amper kembangannya Hak Pakai pun
har us di daf t ar kan, yai t u Hak Pakai yang di ber i kan at as t anah Negar a.
Sebagi an dar i Hak Pakai yang di daf t ar i t u, menur ut si f at dan
kenyat aannya dapat di pi ndaht angankan, yai t u yang di ber i kan kepada or ang
per seor angan dan badan- badan hukumper dat a.
Dal am Undang- Undang Nomor 16 Tahun 1985 t ent ang Rumah Susun, Hak Pakai
yang di maksudkan i t u dapat di j adi kan j ami nan ut ang dengan di bebani
f i dusi a. Dal am Undang- Undang i ni Hak Pakai t er sebut di t unj uk sebagai
obyek Hak Tanggungan. Sehubungan dengan i t u, maka unt uk sel anj ut nya, Hak
Tanggungan mer upakan sat u- sat unya l embaga hak j ami nan at as t anah, dan
dengan demi ki an menj adi t unt asl ah uni f i kasi Hukum Tanah Nasi onal , yang
mer upakan sal ah sat u t uj uan ut ama Undang- Undang Pokok Agr ar i a.
Per nyat aan bahwa Hak Pakai t er sebut dapat di j adi kan obyek Hak Tanggungan
Compiled by: 21 Yayasan Titian

14
mer upakan penyesuai an ket ent uan Undang- Undang Pokok Agr ar i a dengan
per kembangan Hak Pakai i t u sendi r i ser t a kebut uhan masyar akat .
Sel ai n mewuj udkan uni f i kasi Hukum Tanah Nasi onal , yang t i dak kur ang
pent i ngnya adal ah, bahwa dengan di t unj uknya Hak Pakai t er sebut sebagai
obyek Hak Tanggungan, bagi par a pemegang haknya, yang sebagi an t er besar
t er di r i at as gol ongan ekonomi l emah yang t i dak ber kemampuan unt uk
mempunyai t anah dengan Hak Mi l i k at au Hak Guna Bangunan, menj adi t er buka
kemungki nannya unt uk memper ol eh kr edi t yang di per l ukannya, dengan
menggunakan t anah yang di punyai nya sebagai j ami nan.
Dal am pada i t u Hak Pakai at as t anah Negar a, yang wal aupun waj i b
di daf t ar , t et api kar ena si f at nya t i dak dapat di pi ndaht angankan, seper t i
Hak Pakai at as nama Pemer i nt ah, Hak Pakai at as nama Badan Keagamaan dan
Sosi al , dan Hak Pakai at as nama Per waki l an Negar a Asi ng, yang ber l akunya
t i dak di t ent ukan j angka wakt unya dan di ber i kan sel ama t anahnya
di per gunakan unt uk keper l uan t er t ent u, bukan mer upakan obyek Hak
Tanggungan.
Demi ki an pul a Hak Pakai at as t anah Hak Mi l i k t i dak dapat di bebani Hak
Tanggungan, kar ena t i dak memenuhi kedua syar at di at as. Tet api mengi ngat
per kembangan kebut uhan masyar akat dan pembangunan di kemudi an har i ,
dal am Undang- Undang i ni di buka kemungki nannya unt uk dapat j uga di t unj uk
sebagai obyek Hak Tanggungan, j i ka t el ah di penuhi per syar at an sebagai
yang di sebut kan di at as. Hal i t u l ebi h l anj ut akan di at ur dengan
Per at ur an Pemer i nt ah.
Dengan demi ki an maka hak- hak at as t anah yang dengan Undang- Undang i ni
di t unj uk sebagai obyek Hak Tanggungan adal ah Hak Mi l i k, Hak Guna Usaha,
Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai at as t anah Negar a yang menur ut si f at nya
dapat di pi ndah t angankan. Sedang bagi Hak Pakai at as t anah Hak Mi l i k
di buka kemungki nannya unt uk di kemudi an har i di j adi kan j ami nan ut ang
dengan di bebani Hak Tanggungan, j i ka t el ah di penuhi per syar at annya.
Tanah Hak Mi l i k yang sudah di wakaf kan, dan t anah- t anah yang di per gunakan
unt uk keper l uan per i badat an dan keper l uan suci l ai nnya, wal aupun
di daf t ar , kar ena menur ut si f at dan t uj uannya t i dak dapat
di pi ndaht angankan, t i dak dapat di bebani Hak Tanggungan.
6. Hak Tanggungan yang di at ur dal am Undang- Undang i ni pada dasar nya adal ah
Hak Tanggungan yang di bebankan pada hak at as t anah. Namun kenyat aannya
ser i ngkal i t er dapat benda- benda ber upa bangunan, t anaman, dan hasi l
kar ya, yang secar a t et ap mer upakan sat u kesat uan dengan t anah yang
di j adi kan j ami nan t er sebut . Sebagai mana di ket ahui Hukum Tanah Nasi onal
di dasar kan pada hukum adat , yang menggunakan asas pemi sahan hor i zont al .
Sehubungan dengan i t u, maka dal am kai t annya dengan bangunan, t anaman,
dan hasi l kar ya t er sebut , Hukum Tanah Nasi onal menggunakan j uga asas
pemi sahan hor i zont al . Dal am r angka asas pemi sahan hor i zont al , benda-
benda yang mer upakan sat u kesat uan dengan t anah menur ut hukum bukan
mer upakan bagi an dar i t anah yang ber sangkut an. Ol eh kar ena i t u set i ap
per buat an hukum mengenai hak- hak at as t anah, t i dak dengan sendi r i nya
mel i put i benda- benda t er sebut .
Namun demi ki an pener apan asas- asas hukumadat t i dakl ah mut l ak, mel ai nkan
sel al u memper hat i kan dan di sesuai kan dengan per kembangan kenyat aan dan
kebut uhan dal am masyar akat yang di hadapi nya. At as dasar kenyat aan si f at
hukum adat i t u, dal am r angka asas pemi sahan hor i zont al t er sebut , dal am
Undang- undang i ni di nyat akan, bahwa pembebanan Hak Tanggungan at as
t anah, di mungki nkan pul a mel i put i benda- benda sebagai mana di maksud di
at as. Hal t er sebut t el ah di l akukan dan di benar kan ol eh hukum dal am
pr akt ek, sepanj ang benda- benda t er sebut mer upakan sat u kesat uan dengan
Compiled by: 21 Yayasan Titian

15
t anah yang ber sangkut an dan kei kut ser t aannya di j adi kan j ami nan, dengan
t egas di nyat akan ol eh pi hak- pi hak dal am Akt a Pember i an Hak
Tanggungannya. Bangunan, t anaman, dan hasi l kar ya yang i kut di j adi kan
j ami nan i t u t i dak t er bat as pada yang di mi l i ki ol eh pemegang hak at as
t anah yang ber sangkut an, mel ai nkan dapat j uga mel i put i yang di mi l i ki
pi hak l ai n. Sedangkan bangunan yang menggunakan r uang bawah t anah, yang
secar a f i si k t i dak ada hubungannya dengan bangunan yang ada di at as
per mukaan bumi di at asnya, t i dak t er masuk dal am pengat ur an ket ent uan
mengenai Hak Tanggungan menur ut Undang- undang i ni .
Ol eh sebab i t u Undang- undang i ni di ber i j udul : Undang- Undang t ent ang Hak
Tanggungan At as Tanah Beser t a Benda- Benda Yang Ber kai t an Dengan Tanah,
dan dapat di sebut Undang- Undang Hak Tanggungan.
7. Pr oses pembebanan Hak Tanggungan di l aksanakan mel al ui dua t ahap
kegi at an, yai t u:
a. t ahap pember i an Hak Tanggungan, dengan di buat nya Akt a Pember i an Hak
Tanggungan ol eh Pej abat Pembuat Akt a Tanah, unt uk sel anj ut nya
di sebut PPAT, yang di dahul ui dengan per j anj i an ut ang- pi ut ang yang
di j ami n;
b. t ahap pendaf t ar annya ol eh Kant or Per t anahan, yang mer upakan saat
l ahi r nya Hak Tanggungan yang di bebankan.
Menur ut per at ur an per undang- undangan yang ber l aku, PPAT adal ah pej abat
umumyang ber wenang membuat akt a pemi ndahan hak at as t anah dan akt a l ai n
dal am r angka pembebanan hak at as t anah, yang bent uk akt anya di t et apkan,
sebagai bukt i di l akukannya per buat an hukum t er t ent u mengenai t anah yang
t er l et ak dal am daer ah ker j anya masi ng- masi ng. Dal am kedudukan sebagai
yang di sebut kan di at as, maka akt a- akt a yang di buat ol eh PPAT mer upakan
akt a ot ent i k.
Penger t i an per buat an hukum pembebanan hak at as t anah yang pembuat an
akt anya mer upakan kewenangan PPAT, mel i put i pembuat an akt a pembebanan
Hak Guna Bangunan at as t anah Hak Mi l i k sebagai mana di maksud dal am Pasal
37 Undang- Undang Pokok Agr ar i a dan pembuat an akt a dal am r angka
pembebanan Hak Tanggungan yang di at ur dal amUndang- undang i ni .
Dal am member i kan Hak Tanggungan, pember i Hak Tanggungan waj i b hadi r di
hadapan PPAT. J i ka kar ena sesuat u sebab t i dak dapat hadi r sendi r i , i a
waj i b menunj uk pi hak l ai n sebagai kuasanya, dengan Sur at Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan, di si ngkat SKMHT, yang ber bent uk akt a
ot ent i k. Pembuat an SKMHT sel ai n kepada Not ar i s, di t ugaskan j uga kepada
PPAT yang keber adaannya sampai pada wi l ayah kecamat an, dal am r angka
memudahkan pember i an pel ayanan kepada pi hak- pi hak yang memer l ukan.
Pada saat pembuat an SKMHT dan Akt a Pember i an Hak Tanggungan, har us sudah
ada keyaki nan pada Not ar i s at au PPAT yang ber sangkut an, bahwa pember i
Hak Tanggungan mempunyai kewenangan unt uk mel akukan per buat an hukum
t er hadap obyek Hak Tanggungan yang di bebankan, wal aupun kepast i an
mengenai di mi l i ki nya kewenangan t er sebut bar u di per syar at kan pada wakt u
pember i an Hak Tanggungan i t u di daf t ar .
Pada t ahap pember i an Hak Tanggungan ol eh pember i Hak Tanggungan kepada
kr edi t or , Hak Tanggungan yang ber sangkut an bel um l ahi r . Hak Tanggungan
i t u bar u l ahi r pada saat di bukukannya dal am buku- t anah di Kant or
Per t anahan. Ol eh kar ena i t u kepast i an mengenai saat di daf t ar nya Hak
Tanggungan t er sebut adal ah sangat pent i ng bagi kr edi t or .
Saat t er sebut bukan saj a menent ukan kedudukannya yang di ut amakan
t er hadap kr edi t or - kr edi t or yang l ai n, mel ai nkan j uga menent ukan
per i ngkat nya dal am hubungannya dengan kr edi t or - kr edi t or l ai n yang j uga
Compiled by: 21 Yayasan Titian

16
pemegang Hak Tanggungan, dengan t anah yang sama sebagai j ami nannya.
Unt uk memper ol eh kepast i an mengenai saat pendaf t ar annya, dal am Undang-
Undang i ni di t ent ukan, bahwa t anggal baku- t anah Hak Tanggungan yang
ber sangkut an adal ah t anggal har i ket uj uh set el ah pener i maan sur at - sur at
yang di per l ukan bagi pendaf t ar an t er sebut secar a l engkap ol eh Kant or
Per t anahan, dan j i ka har i ket uj uh i t u j at uh pada har i l i bur , maka buku-
t anah yang ber sangkut an di ber i ber t anggal har i ker j a ber i kut nya.
Dal am r angka memper ol eh kepast i an mengenai kedudukan yang di ut amakan
bagi kr edi t or pemegang Hak Tanggungan t er sebut , di t ent ukan pul a, bahwa
Akt a Pember i an Hak Tanggungan beser t a sur at - sur at l ai n yang di per l ukan
bagi pendaf t ar annya, waj i b di ki r i mkan ol eh PPAT kepada Kant or Per t anahan
sel ambat - l ambat nya 7 ( t uj uh) har i ker j a set el ah penandat anganannya.
Demi ki an pul a pel aksanaan kuasa membebankan Hak Tanggungan yang
di maksudkan di at as di t et apkan bat as wakt unya, yai t u 1 ( sat u) bul an
unt uk hak at as t anah yang sudah t er daf t ar dan 3 ( t i ga) bul an unt uk hak
at as t anah yang bel umt er daf t ar .
8. Ol eh kar ena Hak Tanggungan menur ut si f at nya mer upakan i kut an at au
accessoi r pada suat u pi ut ang t er t ent u, yang di dasar kan pada suat u
per j anj i an ut ang- pi ut ang at au per j anj i an l ai n, maka kel ahi r an dan
keber adaannya di t ent ukan ol eh adanya pi ut ang yang di j ami n pel unasannya.
Dal am hal pi ut ang yang ber sangkut an ber al i h kepada kr edi t or l ai n, Hak
Tanggungan yang menj ami nnya, kar ena hukum ber al i h pul a kepada kr edi t or
t er sebut . Pencat at an per al i han Hak Tanggungan t er sebut t i dak memer l ukan
akt a PPAT, t et api cukup di dasar kan pada akt a ber al i hnya pi ut ang yang
di j ami n. Pencat at an per al i han i t u di l akukan pada buku- t anah dan
ser t i pi kat Hak Tanggungan yang ber sangkut an, ser t a pada buku- t anah dan
ser t i pi kat hak at as t anah yang di j adi kan j ami nan.
Demi ki an j uga Hak Tanggungan menj adi hapus kar ena hukum, apabi l a kar ena
pel unasan at au sebab- sebab l ai n, pi ut ang yang di j ami nnya menj adi hapus.
Dal am hal i ni pun pencat at an hapusnya Hak Tanggungan yang ber sangkut an
cukup di dasar kan pada per nyat aan t er t ul i s dar i kr edi t or , bahwa pi ut ang
yang di j ami nnya hapus.
Pada buku- t anah Hak Tanggungan yang ber sangkut an di bubuhkan cat at an
mengenai hapusnya hak t er sebut , sedang ser t i pi kat nya di t i adakan.
Pencat at an ser upa, yang di sebut pencor et an at au l ebi h di kenal sebagai
" r oya" , di l akukan j uga pada buku- t anah dan ser t i pi kat hak at as t anah
yang semul a di j adi kan j ami nan. Ser t i pi kat hak at as t anah yang sudah
di bubuhi cat at an t er sebut , di ser ahkan kembal i kepada pemegang haknya.
Dengan t i dak mengabai kan kepast i an hukum bagi pi hak- pi hak yang
ber kepent i ngan, keseder hanaan admi ni st r asi pendaf t ar an Hak Tanggungan,
sel ai n dal am hal per al i han dan hapusnya pi ut ang yang di j ami n, j uga
t ampak pada hapusnya hak t er sebut kar ena sebab- sebab l ai n, yai t u kar ena
di l epaskan ol eh kr edi t or yang ber sangkut an, pember si han obyek Hak
Tanggungan ber dasar kan penet apan per i ngkat ol eh Ket ua Pengadi l an Neger i ,
dan hapusnya hak at as t anah yang di j adi kan j ami nan.
Sehubungan dengan hal - hal yang t el ah di kemukakan di at as, Undang- undang
i ni mengat ur t at acar a pencat at an per al i han dan hapusnya Hak Tanggungan,
t er masuk pencor et an at au r oya.
9. Sal ah sat u ci r i Hak Tanggungan yang kuat adal ah mudah dan past i dal am
pel aksanaan eksekusi nya, j i ka debi t or ci der a j anj i . Wal aupun secar a umum
ket ent uan t ent ang eksekusi t el ah di at ur dal am Hukum Acar a Per dat a yang
ber l aku, di pandang per l u unt uk memasukkan secar a khusus ket ent uan
t ent ang eksekusi Hak Tanggungan dal am Undang- Undang i ni , yai t u yang
mengat ur l embaga par at e execut i e sebagai mana di maksud dal am Pasal 224
Compiled by: 21 Yayasan Titian

17
Regl emen I ndonesi a yang Di per bar ui ( Het Her zi ene I ndonesi sch Regl ement )
dan Pasal 258 Regl emen Acar a Hukum Unt uk Daer ah Luar J awa dan Madur a
( Regl ement t ot Regel i ng van het Recht swezen i n de Gewest en Bui t en J ava
en Madur a) .
Sehubungan dengan i t u pada ser t i pi kat Hak Tanggungan, yang ber f ungsi
sebagai sur at - t anda- bukt i adanya Hak Tanggungan, di bubuhkan i r ah- i r ah
dengan kat a- kat a " DEMI KEADI LAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" ,
unt uk member i kan kekuat an eksekut or i al yang sama dengan put usan
pengadi l an yang sudah mempunyai kekuat an hukumt et ap.
Sel ai n i t u ser t i pi kat Hak Tanggungan t er sebut di nyat akan sebagai
penggant i gr osse act e Hypot heek, yang unt uk eksekusi Hypot heek at as
t anah di t et apkan sebagai syar at dal ammel aksanakan ket ent uan pasal - pasal
kedua Regl emen di at as.
Agar ada kesat uan penger t i an dan kepast i an mengenai penggunaan
ket ent uan- ket ent uan t er sebut , di t egaskan l ebi h l anj ut dal am Undang-
Undang i ni , bahwa sel ama bel um ada per at ur an per undang- undangan yang
mengat ur nya, per at ur an mengenai eksekusi Hypot heek yang di at ur dal am
kedua Regl emen t er sebut , ber l aku t er hadap eksekusi Hak Tanggungan.
10. Unt uk memudahkan dan menyeder hanakan pel aksanaan ket ent uan- ket ent uan
Undang- Undang i ni bagi kepent i ngan pi hak- pi hak yang ber sangkut an, kepada
Ket ua Pengadi l an Neger i di ber i kan kewenangan t er t ent u, yai t u: penet apan
member i kan kuasa kepada kr edi t or unt uk mengel ol a obyek Hak Tanggungan,
penet apan hal - hal yang ber kai t an dengan per mohonan pember si han obyek Hak
Tanggungan, dan pencor et an Hak Tanggungan.
11. Unt uk menj ami n kepast i an hukum ser t a member i kan per l i ndungan kepada
pi hak- pi hak yang ber kepent i ngan, dal am Undang- Undang i ni di at ur sanksi
admi ni st r at i f yang di kenakan kepada par a pel aksana yang ber sangkut an,
t er hadap pel anggar an at au kel al ai an dal am memenuhi ber bagai ket ent uan
pel aksanaan t ugasnya masi ng- masi ng.
Sel ai n di kenakan sanksi admi ni st r at i f t er sebut di at as, apabi l a memenuhi
syar at yang di per l ukan, yang ber sangkut an masi h dapat di gugat secar a
per dat a dan/ at au di t unt ut pi dana.
12. Undang- undang i ni mer upakan pel aksanaan Undang- Undang Pokok Agr ar i a yang
di sesuai kan dengan per kembangan keadaan dan mengat ur ber bagai hal bar u
ber kenaan dengan l embaga Hak Tanggungan sebagai mana t el ah di ur ai kan di
at as, yang cakupannya mel i put i :
a. obyek Hak Tanggungan;
b. pember i dan pemegang Hak Tanggungan;
c. t at a car a pember i an, pendaf t ar an, per al i han, dan hapusnya Hak
Tanggungan;
d. eksekusi Hak Tanggungan;
e. pencor et an Hak Tanggungan;
f . sanksi , admi ni st r at i f ;
dan di l engkapi pul a dengan Penj el asan Umum ser t a Penj el asan Pasal demi
Pasal .
Ket ent uan pel aksanaan l ebi h l anj ut hal - hal yang di at ur dal am Undang-
Undang Hak Tanggungan i ni , t er dapat dal am ber bagai per at ur an per undang-
undangan yang sudah ada, sedang sebagi an l agi masi h per l u di t et apkan
dal ambent uk Per at ur an Pemer i nt ah dan per at ur an per undang- undangan l ai n.

Compiled by: 21 Yayasan Titian

18
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup j el as
Pasal 2
Ayat ( 1)
Yang di maksud dengan si f at t i dak dapat di bagi - bagi Hak Tanggungan
adal ah bahwa Hak Tanggungan membebani secar a ut uh obyek Hak Tanggungan
dan set i ap bagi an dar i padanya. Tel ah di l unasi nya sebagi an dar i ut ang
yang di j ami n t i dak ber ar t i t er bebasnya sebagi an obyek Hak Tanggungan
dar i beban Hak Tanggungan, mel ai nkan Hak Tanggungan i t u t et ap
membebani sel ur uh obyek Hak Tanggungan unt uk si sa ut ang yang bel um
di l unasi .
Ayat ( 2)
Ket ent uan i ni mer upakan per kecual i an dar i asas yang di t et apkan pada
ayat ( 1) unt uk menampung kebut uhan per kembangan duni a per kr edi t an,
ant ar a l ai n unt uk mengakomodasi keper l uan pendanaan pembangunan
kompl eks per umahan yang semul a menggunakan kr edi t unt uk pembangunan
sel ur uh kompl eks dan kemudi an akan di j ual kepada pemakai sat u per sat u,
sedangkan unt uk membayar nya pemakai akhi r i ni j uga menggunakan kr edi t
dengan j ami nan r umah yang ber sangkut an.
Sesuai ket ent uan ayat i ni apabi l a Hak Tanggungan i t u di bebankan pada
beber apa hak at as t anah yang t er di r i dar i beber apa bagi an yang masi ng-
masi ng mer upakan suat u kesat uan yang ber di r i sendi r i dan dapat di ni l ai
secar a t er sendi r i , asas t i dak dapat di bagi - bagi i ni dapat di si mpangi
asal hal i t u di per j anj i kan secar a t egas dal am Akt a Pember i an Hak
Tanggungan yang ber sangkut an.
Pasal 3
Ayat ( 1)
Ut ang yang di j ami n dengan Hak Tanggungan dapat ber upa ut ang yang sudah
ada maupun yang bel um ada t et api sudah di per j anj i kan, mi sal nya ut ang
yang t i mbul dar i pembayar an yang di l akukan ol eh kr edi t or unt uk
kepent i ngan debi t or dal am r angka pel aksanaan bank gar ansi . J uml ahnya
pun dapat di t ent ukan secar a t et ap di dal am per j anj i an yang
ber sangkut an dan dapat pul a di t ent ukan kemudi an ber dasar kan car a
per hi t ungan yang di t ent ukan dal amper j anj i an yang meni mbul kan hubungan
ut ang- pi ut ang yang ber sangkut an, mi sal nya ut ang bunga at as pi nj aman
pokok dan ongkos- ongkos l ai n yang j uml ahnya bar u dapat di t ent ukan
kemudi an.
Per j anj i an yang dapat meni mbul kan hubungan ut ang- pi ut ang dapat ber upa
per j anj i an pi nj ammemi nj ammaupun per j anj i an l ai n, mi sal nya per j anj i an
pengel ol aan har t a kekayaan or ang yang bel um dewasa at au yang ber ada
di bawah pengampuan, yang di i kut i dengan pember i an Hak Tanggungan ol eh
pi hak pengel ol a.
Ayat ( 2)
Ser i ngkal i t er j adi debi t or ber ut ang kepada l ebi h dar i sat u kr edi t or ,
masi ng- masi ng di dasar kan pada per j anj i an ut ang- pi ut ang yang ber l ai nan,
mi sal nya kr edi t or adal ah suat u bank dan suat u badan af i l i asi bank yang
ber sangkut an. Pi ut ang par a kr edi t or t er sebut di j ami n dengan sat u Hak
Tanggungan kepada semua kr edi t or dengan sat u akt a pember i an Hak
Tanggungan. Hak Tanggungan t er sebut di bebankan at as t anah yang sama.
Bagai mana hubungan par a kr edi t or sat u dengan yang l ai n, di at ur ol eh
mer eka sendi r i , sedangkan dal amhubungannya dengan debi t or dan pember i
Compiled by: 21 Yayasan Titian

19
Hak Tanggungan kal au bukan debi t or sendi r i yang member i nya, mer eka
menunj uk sal ah sat u kr edi t or yang akan ber t i ndak at as nama mer eka.
Mi sal nya mengenai si apa yang akan menghadap PPAT dal am pember i an Hak
Tanggungan yang di per j anj i kan dan si apa yang akan mener i ma dan
menyi mpan ser t i pi kat Hak Tanggungan yang ber sangkut an.
Pasal 4
Ayat ( 1)
Yang di maksud dengan Hak Mi l i k, Hak Guna Usaha, dan Hak Guna Bangunan
adal ah hak- hak at as t anah sebagai mana di maksud dal am Undang- Undang
Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok- Pokok Agr ar i a.
Hak Guna Bangunan mel i put i Hak Guna Bangunan di at as t anah Negar a, di
at as t anah Hak Pengel ol aan, maupun di at as t anah Hak Mi l i k.
Sebagai mana t el ah di kemukakan dal amPenj el asan Umumangka 5, dua unsur
mut l ak dar i hak at as t anah yang dapat di j adi kan obyek Hak Tanggungan
adal ah:
a. hak t er sebut sesuai ket ent uan yang ber l aku waj i b di daf t ar dal am
daf t ar umum, dal am hal i ni pada Kant or Per t anahan. Unsur i ni
ber kai t an dengan kedudukan di ut amakan ( pr ef er ent ) yang di ber i kan
kepada kr edi t or pemegang Hak Tanggungan t er hadap kr edi t or l ai nnya.
Unt uk i t u har us ada cat at an mengenai Hak Tanggungan t er sebut pada
buku- t anah dan ser t i pi kat hak at as t anah yang di bebani nya,
sehi ngga set i ap or ang dapat menget ahui nya ( asas publ i si t as) , dan
b. hak t er sebut menur ut si f at nya har us dapat di pi ndaht angankan,
sehi ngga apabi l a di per l ukan dapat seger a di r eal i sasi unt uk
membayar ut ang yang di j ami n pel unasannya.
Sehubungan dengan kedua syar at di at as, Hak Mi l i k yang sudah
di wakaf kan t i dak dapat di bebani Hak Tanggungan, kar ena sesuai dengan
haki kat per wakaf an, Hak Mi l i k yang demi ki an sudah di kekal kan sebagai
har t a keagamaan. Sej al an dengan i t u, hak at as t anah yang di per gunakan
unt uk keper l uan per i badat an dan keper l uan suci l ai nnya j uga t i dak
dapat di bebani Hak Tanggungan.
Ayat ( 2)
Hak Pakai at as t anah Negar a yang dapat di pi ndaht angankan mel i put i Hak
Pakai yang di ber i kan kepada or ang per seor angan at au badan hukumunt uk
j angka wakt u t er t ent u yang di t et apkan di dal am keput usan pember i annya.
Wal aupun di dal am Pasal 43 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang
Per at ur an Dasar Pokok- Pokok Agr ar i a di t ent ukan bahwa unt uk
memi ndaht angankan Hak Pakai at as t anah Negar a di per l ukan i zi n dar i
pej abat yang ber wenang, namun menur ut si f at nya Hak Pakai i t u memuat
hak unt uk memi ndaht angankan kepada pi hak l ai n. I zi n yang di per l ukan
dar i pej abat yang ber wenang hanyal ah ber kai t an dengan per - syar at an
apakah pener i ma hak memenuhi syar at unt uk menj adi pemegang Hak Pakai .
Mengenai kewaj i ban pendaf t ar an Hak Pakai at as t anah Negar a, l i hat
Penj el asan Umumangka 5.
Ayat ( 3)
Hak Pakai at as t anah Hak Mi l i k bar u dapat di bebani Hak Tanggungan
apabi l a hal i t u sudah di t et apkan dengan Per at ur an Pemer i nt ah.
Ket ent uan i ni di adakan, kar ena per kembangan mengenai Hak Pakai at as
t anah Hak Mi l i k t er gant ung pada keper l uannya di dal am masyar akat .
Wal aupun pada wakt u i ni bel um di anggap per l u mewaj i bkan pendaf t ar an
Hak Pakai at as t anah Hak Mi l i k, sehi ngga hak t er sebut t i dak memenuhi
syar at unt uk di bebani Hak Tanggungan, namun unt uk menampung
Compiled by: 21 Yayasan Titian

20
per kembangan di wakt u yang akan dat ang kemungki nan unt uk membebankan
Hak Tanggungan pada Hak Pakai at as t anah Hak Mi l i k t i dak di t ut up sama
sekal i .
Li hat Penj el asan Umumangka 5.
Ayat ( 4)
Sebagai mana sudah di j el askan dal am Penj el asan Umum angka 6, Hak
Tanggungan dapat pul a mel i put i bangunan, t anaman, dan hasi l kar ya
mi sal nya candi , pat ung, gapur a, r el i ef yang mer upakan sat u kesat uan
dengan t anah yang ber sangkut an. Bangunan yang dapat di bebani Hak
Tanggungan ber samaan dengan t anahnya t er sebut mel i put i bangunan yang
ber ada di at as maupun di bawah per mukaan t anah mi sal nya basement , yang
ada hubungannya dengan hak at as t anah yang ber sangkut an.
Ayat ( 5)
Sebagai konsekuensi dar i ket ent uan sebagai mana di maksud pada ayat ( 4) ,
pembebanan Hak Tanggungan at as bangunan, t anaman, dan hasi l kar ya yang
mer upakan sat u kesat uan dengan t anah yang pemi l i knya l ai n dar i pada
pemegang hak at as t anah waj i b di l akukan ber samaan dengan pember i an Hak
Tanggungan at as t anah yang ber sangkut an dan di nyat akan di dal am sat u
Akt a Pember i an Hak Tanggungan, yang di t andat angani ber sama ol eh
pemi l i knya dan pemegang hak at as t anahnya at au kuasa mer eka, keduanya
sebagai pi hak pember i Hak Tanggungan.
Yang di maksud dengan akt a ot ent i k dal am ayat i ni adal ah Sur at Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan at as benda- benda yang mer upakan sat u
kesat uan dengan t anah unt uk di bebani Hak Tanggungan ber sama- sama t anah
yang ber sangkut an.
Pasal 5
Ayat ( 1)
Suat u obyek Hak Tanggungan dapat di bebani l ebi h dar i sat u Hak
Tanggungan sehi ngga t er dapat pemegang Hak Tanggungan per i ngkat
per t ama, per i ngkat kedua, dan set er usnya.
Ayat ( 2)
Yang di maksud dengan t anggal pendaf t ar an adal ah t anggal buku t anah Hak
Tanggungan sebagai mana di maksud dal amPasal 13 ayat ( 4) .
Ayat ( 3)
Dal am hal l ebi h dar i sat u Hak Tanggungan at as sat u obyek Hak
Tanggungan di buat pada t anggal yang sama, per i ngkat Hak Tanggungan
t er sebut di t ent ukan ol eh nomor ur ut akt a pember i annya. Hal i ni
di mungki nkan kar ena pembuat an beber apa Akt a Pember i an Hak Tanggungan
t er sebut hanya dapat di l akukan ol eh PPAT yang sama.
Pasal 6
Hak unt uk menj ual obyek Hak Tanggungan at as kekuasaan sendi r i
mer upakan sal ah sat u per wuj udan dar i kedudukan di ut amakan yang
di punyai ol eh pemegang Hak Tanggungan at au pemegang Hak Tanggungan
per t ama dal am hal t er dapat l ebi h dar i sat u pemegang Hak Tanggungan.
Hak t er sebut di dasar kan pada j anj i yang di ber i kan ol eh pember i Hak
Tanggungan bahwa apabi l a debi t or ci der a j anj i , pemegang Hak Tanggungan
ber hak unt uk menj ual obyek Hak Tanggungan mel al ui pel el angan umum
t anpa memer l ukan per set uj uan l agi dar i pember i Hak Tanggungan dan
sel anj ut nya mengambi l pel unasan pi ut angnya dar i hasi l penj ual an i t u
l ebi h dahul u dar i pada kr edi t or - kr edi t or yang l ai n. Si sa hasi l
penj ual an t et ap menj adi hak pember i Hak Tanggungan.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

21
Pasal 7
Si f at i ni mer upakan sal ah sat u j ami nan khusus bagi kepent i ngan
pemegang Hak Tanggungan. Wal aupun obyek Hak Tanggungan sudah
ber pi ndaht angan dan menj adi mi l i k pi hak l ai n, kr edi t or masi h t et ap
dapat menggunakan haknya mel akukan eksekusi , j i ka debi t or ci der a
j anj i .
Pasal 8
Ayat ( 1)
Cukup j el as
Ayat ( 2)
Kar ena l ahi r nya Hak Tanggungan adal ah pada saat di daf t ar nya Hak
Tanggungan t er sebut , maka kewenangan unt uk mel akukan per buat an hukum
t er hadap obyek Hak Tanggungan di har uskan ada pada pember i Hak
Tanggungan pada saat pembuat an buku- t anah Hak Tanggungan. Unt uk i t u
har us di bukt i kan keabsahan kewenangan t er sebut pada saat di daf t ar nya
Hak Tanggungan yang ber sangkut an.
Li hat Penj el asan Umumangka 7.
Pasal 9
Cukup j el as
Pasal 10
Ayat ( 1)
Sesuai dengan si f at accessoi r dar i Hak Tanggungan, pember i annya
har usl ah mer upakan i kut an dar i per j anj i an pokok, yai t u per j anj i an yang
meni mbul kan hubungan hukum ut ang- pi ut ang yang di j ami n pel unasannya.
Per j anj i an yang meni mbul kan hubungan ut ang- pi ut ang i ni dapat di buat
dengan akt a di bawah t angan at au har us di buat dengan akt a ot ent i k,
t er gant ung pada ket ent uan hukum yang mengat ur mat er i per j anj i an i t u.
Dal am hal hubungan ut ang- pi ut ang i t u t i mbul dar i per j anj i an ut ang-
pi ut ang at au per j anj i an kr edi t , per j anj i an t er sebut dapat di buat di
dal am maupun di l uar neger i dan pi hak- pi hak yang ber sangkut an dapat
or ang per seor angan at au badan hukum asi ng sepanj ang kr edi t yang
ber sangkut an di per gunakan unt uk kepent i ngan pembangunan di wi l ayah
negar a Republ i k I ndonesi a.
Ayat ( 2)
Cukup j el as
Ayat ( 3)
Yang di maksud dengan hak l ama adal ah hak kepemi l i kan at as t anah
menur ut hukum adat yang t el ah ada akan t et api pr oses admi ni st r asi
dal amkonver si nya bel umsel esai di l aksanakan. Syar at - syar at yang har us
di penuhi adal ah syar at - syar at yang di t et apkan ol eh per at ur an
per undang- undangan yang ber l aku.
Mengi ngat t anah dengan hak sebagai mana di maksud di at as pada wakt u i ni
masi h banyak, pembebanan Hak Tanggungan pada hak at as t anah i t u
di mungki nkan asal kan pember i annya di l akukan ber samaan dengan
per mohonan pendaf t ar an hak at as t anah t er sebut . Kemungki nan i ni
di maksudkan unt uk member i kesempat an kepada pemegang hak at as t anah
yang bel um ber ser t i pi kat unt uk memper ol eh kr edi t . Di sampi ng i t u,
kemungki nan di at as di maksudkan j uga unt uk mendor ong penser t i pi kat an
hak at as t anah pada umumnya.
Dengan adanya ket ent uan i ni ber ar t i bahwa penggunaan t anah yang bukt i
kepemi - l i kannya ber upa gi r i k, pet uk, dan l ai n- l ai n yang sej eni s masi h
Compiled by: 21 Yayasan Titian

22
di mungki nkan sebagai agunan sebagai mana di at ur dal am Undang- Undang
Nomor 7 Tahun 1992 t ent ang Per bankan. Ket ent uan i ni menunj ukkan
bagai mana car anya unt uk meni ngkat kan pember i an agunan t er sebut menj adi
Hak Tanggungan.
Pasal 11
Ayat ( 1)
Ket ent uan i ni menet apkan i si yang si f at nya waj i b unt uk sahnya Akt a
Pember i an Hak Tanggungan. Ti dak di cant umkannya secar a l engkap hal - hal
yang di sebut pada ayat i ni dal am Akt a Pember i an Hak Tanggungan
mengaki bat kan akt a yang ber sangkut an bat al demi hukum. Ket ent uan i ni
di maksudkan unt uk memenuhi asas spesi al i t as dar i Hak Tanggungan, bai k
mengenai subyek, obyek, maupun ut ang yang di j ami n.
Hur uf a
Apabi l a Hak Tanggungan di bebankan pul a pada benda- benda yang mer upakan
sat u kesat uan dengan t anah mi l i k or ang per seor angan at au badan hukum
l ai n dar i pada pemegang hak at as t anah, pember i Hak Tanggungan adal ah
pemegang hak at as t anah ber sama- sama pemi l i k benda t er sebut .
Hur uf b
Dengan di anggapnya kant or PPAT sebagai domi si l i I ndonesi a bagi pi hak
yang ber domi si l i di l uar neger i apabi l a domi si l i pi l i hannya t i dak
di sebut di dal am akt a, syar at pencant uman domi si l i pi l i han t er sebut
di anggap sudah di penuhi .
Hur uf c
Penunj ukan ut ang at au ut ang- ut ang yang di j ami n sebagai mana di maksud
pada hur uf i ni mel i put i j uga nama dan i dent i t as debi t or yang
ber sangkut an.
Hur uf d
Cukup j el as
Hur uf e
Ur ai an yang j el as mengenai obyek Hak Tanggungan sebagai mana di maksud
pada hur uf i ni mel i put i r i nci an mengenai ser t i pi kat hak at as t anah
yang ber sangkut an at au bagi t anah yang bel um t er daf t ar sekur ang-
kur angnya memuat ur ai an mengenai kepemi l i kan, l et ak, bat as- bat as, dan
l uas t anahnya.
Ayat ( 2)
J anj i - j anj i yang di cant umkan pada ayat i ni si f at nya f akul t at i f dan
t i dak mempunyai pengar uh t er hadap sahnya akt a. Pi hak- pi hak bebas
menent ukan unt uk menyebut kan at au t i dak menyebut kan j anj i - j anj i i ni
dal amAkt a Pember i an Hak Tanggungan.
Dengan di muat nya j anj i - j anj i t er sebut dal am Akt a Pember i an Hak
Tanggungan yang kemudi an di daf t ar pada Kant or Per t anahan, j anj i - j anj i
t er sebut j uga mempunyai kekuat an mengi kat t er hadap pi hak ket i ga.
Hur uf a dan b
Pember i Hak Tanggungan masi h di per bol ehkan mel aksanakan kewenangan
yang di bat asi sebagai mana di maksud pada hur uf - hur uf i ni sepanj ang
unt uk i t u t el ah di per ol eh per set uj uan t er t ul i s dar i pemegang Hak
Tanggungan.
Hur uf c
J anj i yang member i kan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan unt uk
mengel ol a obyek Hak Tanggungan dapat mer ugi kan pember i Hak Tanggungan.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

23
Ol eh kar ena i t u, j anj i t er sebut har usl ah di ser t ai per syar at an bahwa
pel aksanaannya masi h memer l ukan penet apan Ket ua Pengadi l an Neger i .
Sebel um mengel uar kan penet apan t er sebut Ket ua Pengadi l an Neger i per l u
memanggi l dan mendengar pi hak- pi hak yang ber kepent i ngan, yai t u
pemegang Hak Tanggungan dan pember i Hak Tanggungan ser t a debi t or
apabi l a pember i Hak Tanggungan bukan debi t or .
Hur uf d
Dal am j anj i i ni t er masuk pember i an kewenangan kepada pemegang Hak
Tanggungan unt uk at as bi aya pember i Hak Tanggungan mengur us
per panj angan hak at as t anah yang di j adi kan obyek Hak Tanggungan unt uk
mencegah hapusnya Hat Tanggungan kar ena hapusnya hak at as t anah, dan
mel akukan peker j aan l ai n yang di per l ukan unt uk menj aga agar obyek Hak
Tanggungan t i dak ber kur ang ni l ai nya yang akan mengaki bat kan
ber kur angnya har ga penj ual an sehi ngga t i dak cukup unt uk mel unasi ut ang
yang di j ami n.
Hur uf e
Unt uk di punyai nya kewenangan sebagai mana di maksud dal am Pasal 6 di
dal amAkt a Pember i an Hak Tanggungan di cant umkan j anj i i ni .
Hur uf f
J anj i i ni di maksudkan unt uk mel i ndungi kepent i ngan pemegang Hak
Tanggungan kedua dan set er usnya. Dengan adanya j anj i i ni , t anpa
per set uj uan pember si han dar i pemegang Hak Tanggungan kedua dan
set er usnya, Hak Tanggungan kedua dan set er usnya t et ap membebani obyek
Hak Tanggungan, wal aupun obyek i t u sudah di eksekusi unt uk pel unasan
pi ut ang pemegang Hak Tanggungan per t ama.
Hur uf g
Yang di maksud pada hur uf i ni adal ah mel epaskan haknya secar a sukar el a.
Hur uf h
Yang di maksud pada hur uf i ni adal ah pel epasan hak secar a sukar el a,
at au pencabut an hak unt uk kepent i ngan umum ber dasar kan per at ur an
per undang- undangan.
Hur uf i
Cukup j el as
Hur uf j
J anj i i ni pent i ng unt uk dapat memper ol eh har ga yang t i nggi dal am
penj ual an obyek Hak Tanggungan.
Hur uf k
Tanpa di cant umkannya j anj i i ni , ser t i pi kat hak at as t anah yang
di bebani Hak Tanggungan di ser ahkan kepada pember i Hak Tanggungan.
Pasal 12
Ket ent uan i ni di adakan dal amr angka mel i ndungi kepent i ngan debi t or dan
pember i Hak Tanggungan l ai nnya, t er ut ama j i ka ni l ai obyek Hak
Tanggungan mel ebi hi besar - nya ut ang yang di j ami n. Pemegang Hak
Tanggungan di l ar ang unt uk secar a ser t a mer t a menj adi pemi l i k obyek Hak
Tanggungan kar ena debi t or ci der a j anj i . Wal aupun demi ki an t i dakl ah
di l ar ang bagi pemegang Hak Tanggungan unt uk menj adi pembel i obyek Hak
Tanggungan asal kan mel al ui pr osedur yang di at ur dal amPasal 20.
Compiled by: 21 Yayasan Titian

24
Pasal 13
Ayat ( 1)
Sal ah sat u asas Hak Tanggungan adal ah asas publ i si t as. Ol eh kar ena i t u
di daf t ar kannya pember i an Hak Tanggungan mer upakan syar at mut l ak unt uk
l ahi r nya Hak Tanggungan t er sebut dan mengi kat nya Hak Tanggungan
t er hadap pi hak ket i ga.
Ayat ( 2)
Dengan pengi r i man ol eh PPAT ber ar t i akt a dan war kah l ai n yang
di per l ukan i t u di sampai kan ke Kant or Per t anahan mel al ui pet ugasnya
at au di ki r i m mel al ui pos t er cat at . PPAT waj i b menggunakan car a yang
pal i ng bai k dan aman dengan memper hat i kan kondi si daer ah dan f asi l i t as
yang ada, ser t a sel al u ber pedoman pada t uj uan unt uk di daf t ar nya Hak
Tanggungan i t u secepat mungki n.
War kah l ai n yang di maksud pada ayat i ni mel i put i sur at - sur at bukt i
yang ber kai t an dengan obyek Hak Tanggungan dan i dent i t as pi hak- pi hak
yang ber sangkut an, t er masuk di dal amnya ser t i pi kat hak at as t anah
dan/ at au sur at - sur at ket er angan mengenai obyek hak Tanggungan.
PPAT waj i b mel aksanakan ket ent uan pada ayat i ni kar ena j abat annya.
Sanksi at as pel anggar annya akan di t et apkan dal am per at ur an per undang-
undangan yang mengat ur j abat an PPAT.
Ayat ( 3)
Cukup j el as
Ayat ( 4)
Agar pembuat an buku- t anah Hak Tanggungan t er sebut t i dak ber l ar ut - l ar ut
sehi ngga dapat mer ugi kan pi hak- pi hak yang ber kepent i ngan dan
mengur angi j ami nan kepast i an hukum, ayat i ni menet apkan sat u t anggal
yang past i sebagai t anggal buku- t anah i t u, yai t u t anggal har i ket uj uh
di hi t ung dar i har i di penuhi nya per syar at an ber upa sur at - sur at unt uk
pendaf t ar an secar a l engkap.
Ayat ( 5)
Dengan di buat nya buku- t anah Hak Tanggungan, asas publ i si t as t er penuhi
dan Hak Tanggungan i t u mengi kat j uga pi hak ket i ga.
Pasal 14
Ayat ( 1)
Cukup j el as
Ayat ( 2) dan ayat ( 3)
I r ah- i r ah yang di cant umkan pada ser t i pi kat Hak Tanggungan dan dal am
ket ent uan pada ayat i ni , di maksudkan unt uk menegaskan adanya kekuat an
eksekut or i al pada ser t i pi kat Hak Tanggungan, sehi ngga apabi l a debi t or
ci der a j anj i , si ap unt uk di eksekusi seper t i hal nya suat u put usan
pengadi l an yang t el ah memper ol eh kekuat an hukum t et ap, mel al ui t at a
car a dan dengan menggunakan l embaga par at e execut i e sesuai dengan
per at ur an HukumAcar a Per dat a.
Li hat Penj el asan Umumangka 9 dan penj el asan Pasal 26.
Ayat ( 4)
Cukup j el as
Ayat ( 5)
Cukup j el as
Compiled by: 21 Yayasan Titian

25
Pasal 15
Ayat ( 1)
Sebagai mana t el ah di kemukakan dal am Penj el asan Umum angka 7 pada
asasnya pembebanan Hak Tanggungan waj i b di l akukan sendi r i ol eh pember i
Hak Tanggungan. Hanya apabi l a benar - benar di per l ukan, yai t u dal am hal
pember i Hak Tanggungan t i dak dapat hadi r di hadapan PPAT, di per kenankan
penggunaan Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan. Sej al an dengan i t u,
sur at kuasa t er sebut har us di ber i kan l angsung ol eh pember i Hak
Tanggungan dan har us memenuhi per syar at an mengenai muat annya
sebagai mana di t et apkan pada ayat i ni . Ti dak di penuhi nya syar at i ni
mengaki bat kan sur at kuasa yang ber sangkut an bat al demi hukum, yang
ber ar t i bahwa sur at kuasa yang ber sangkut an t i dak dapat di gunakan
sebagai dasar pembuat an Akt a Pember i an Hak Tanggungan. PPAT waj i b
menol ak per mohonan unt uk membuat Akt a Pember i an Hak Tanggungan,
apabi l a Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan t i dak di buat sendi r i
ol eh pember i Hak, Tanggungan at au t i dak memenuhi per syar at an t er maksud
di at as.
Hur uf a
Yang di maksud dengan t i dak memuat kuasa unt uk mel akukan per buat an
hukum l ai n dal am ket ent uan i ni , mi sal nya t i dak memuat kuasa unt uk
menj ual , menyewakan obyek Hak Tanggungan, at au memper panj ang hak at as
t anah.
Hur uf b
Yang di maksud dengan penger t i an subst i t usi menur ut Undang- undang i ni
adal ah penggant i an pener i ma kuasa mel al ui pengal i han. Bukan mer upakan
subst i t usi , j i ka pener i ma kuasa member i kan kuasa kepada pi hak l ai n
dal am r angka penugasan unt uk ber t i ndak mewaki l i nya, masal nya Di r eksi
Bank menugaskan pel aksanaan kuasa yang di t er i manya kepada Kepal a
Cabangnya at au pi hak l ai n.
Hur uf c
Kej el asan mengenai unsur - unsur pokok dal am pembebanan Hak Tanggungan
sangat di per l ukan unt uk kepent i ngan per l i ndungan pember i Hak
Tanggungan. J uml ah ut ang yang di maksud pada hur uf i ni adal ah j uml ah
ut ang sesuai dengan yang di per j anj i kan sebagai mana di maksud dal am
Pasal 3 ayat ( 1) .
Ayat ( 2)
Cukup j el as
Ayat ( 3)
Cukup j el as
Ayat ( 4)
Tanah yang bel um t er daf t ar adal ah t anah sebagai mana di maksud dal am
Pasal 10 ayat ( 3) . Bat as wakt u penggunaan Sur at Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan mengenai hak at as t anah yang bel um t er daf t ar di t ent ukan
l ebi h l ama dar i pada t anah yang sudah di daf t ar pada ayat ( 3) , mengi ngat
pembuat an Akt a Pember i an Hak Tanggungan pada hak at as t anah yang bel um
t er daf t ar har us di l akukan ber samaan dengan per mohonan pendaf t ar an hak
at as t anah yang ber sangkut an sebagai mana di t ent ukan dal am Pasal 10
ayat ( 3) , yang t er l ebi h dahul u per l u di l engkapi per syar at annya.
Per syar at an bagi pendaf t ar an hak at as t anah yang bel um t er daf t ar
mel i put i di ser ahkannya sur at - sur at yang memer l ukan wakt u unt uk
memper ol ehnya, mi sal nya sur at ket er angan r i wayat t anah, sur at
ket er angan dar i Kant or Per t anahan bahwa t anah yang ber sangkut an bel um
Compiled by: 21 Yayasan Titian

26
ber ser t i pi kat , dan apabi l a bukt i kepemi l i kan t anah t er sebut masi h at as
nama or ang yang sudah meni nggal , sur at ket er angan war i s dan sur at
pembagi an war i s.
Ket ent uan pada ayat i ni ber l aku j uga t er hadap t anah yang sudah
ber ser t i pi kat , t et api bel um di daf t ar at as nama pember i Hak Tanggungan
sebagai pemegang hak at as t anah yang bar u, yai t u t anah yang bel um
di daf t ar per al i han haknya, pemecahannya, at au penggabungannya.
Ayat ( 5)
Dal am r angka pel aksanaan pembangunan dan mengi ngat kepent i ngan
gol ongan ekonomi l emah, unt uk pember i an kr edi t t er t ent u yang
di t et apkan Pemer i nt ah seper t i kr edi t pr ogr am, kr edi t keci l , kr edi t
pemi l i kan r umah, dan kr edi t l ai n yang sej eni s, bat as wakt u ber l akunya
Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat
( 3) dan ayat ( 4) t i dak ber l aku. Penent uan bat as wakt u ber l akunya Sur at
Kuasa Membebankan Hak Tanggungan unt uk j eni s kr edi t t er t ent u t er sebut
di l akukan ol eh Ment er i yang ber wenang di bi dang per t anahan set el ah
mengadakan koor di nasi dan konsul t asi dengan Ment er i Keuangan, Guber nur
Bank I ndonesi a, dan pej abat l ai n yang t er kai t .
Ayat ( 6)
Ket ent uan mengenai bat as wakt u ber l akunya Sur at Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan di maksudkan unt uk mencegah ber l ar ut - l ar ut nya wakt u
pel aksanaan kuasa i t u. Ket ent uan i ni t i dak menut up kemungki nan
di buat nya Sur at Kuasa Membebankan Hak Tanggungan bar u.
Pasal 16
Ayat ( 1)
Cessi e adal ah per buat an hukum mengal i hkan pi ut ang ol eh kr edi t or
pemegang Hak Tanggungan kepada pi hak l ai n.
Subr ogasi adal ah penggant i an kr edi t or ol eh pi hak ket i ga yang mel unasi
ut ang debi t or .
Yang di maksud dengan sebab- sebab l ai n adal ah hal - hal l ai n sel ai n yang
di r i nci pada ayat i ni , mi sal nya dal amhal t er j adi pengambi l al i han at au
penggabungan per usahaan sehi ngga menyebabkan ber al i hnya pi ut ang dar i
per usahaan semul a kepada per usahaan yang bar u.
Kar ena ber al i hnya Hak Tanggungan yang di at ur dal am ket ent uan i ni
t er j adi kar ena hukum, hal t er sebut t i dak per l u di bukt i kan dengan akt a
yang di buat ol eh PPAT. Pencat at an ber al i hnya Hak Tanggungan i ni cukup
di l akukan ber dasar kan akt a yang membukt i kan ber al i hnya pi ut ang yang
di j ami n kepada kr edi t or yang bar u.
Li hat Penj el asan Umumangka 8.
Ayat ( 2)
Cukup j el as
Ayat ( 3)
Cukup j el as
Ayat ( 4)
Cukup j el as
Ayat ( 5)
Cukup j el as
Pasal 17
Cukup j el as
Compiled by: 21 Yayasan Titian

27
Pasal 18
Ayat ( 1)
Sesuai dengan si f at accessoi r dar i Hak Tanggungan, adanya Hak
Tanggungan t er gant ung pada adanya pi ut ang yang di j ami n pel unasannya.
Apabi l a pi ut ang i t u hapus kar ena pel unasan at au sebab- sebab l ai n,
dengan sendi r i nya Hak Tanggungan yang ber sangkut an menj adi hapus j uga.
Sel ai n i t u, pemegang Hak Tanggungan dapat mel epaskan Hak Tanggungannya
dan hak at as t anah dapat hapus yang mengaki bat kan hapusnya Hak
Tanggungan.
Hak at as t anah dapat hapus ant ar a l ai n kar ena hal - hal sebagai mana
di sebut dal am Pasal 27, Pasal 34, dan Pasal 40 Undang- Undang Nomor 5
Tahun 1960 t ent ang Per at ur an Dasar Pokok- Pokok Agr ar i a at au per at ur an
per undang- undangan l ai nnya. Dal am hal Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, at au Hak Pakai yang di j adi kan obyek Hak Tanggungan ber akhi r
j angka wakt u ber l akunya dan di per panj ang ber dasar kan per mohonan yang
di aj ukan sebel um ber akhi r nya j angka wakt u t er sebut , Hak Tanggungan
di maksud t et ap mel ekat pada hak at as t anah yang ber sangkut an.
Ayat ( 2)
Cukup j el as
Ayat ( 3)
Cukup j el as
Ayat ( 4)
Cukup j el as
Pasal 19
Ayat ( 1)
Ket ent uan i ni di adakan dal am r angka mel i ndungi kepent i ngan pembel i
obyek Hak Tanggungan, agar benda yang di bel i nya t er bebas dar i Hak
Tanggungan yang semul a membebani nya, j i ka har ga pembel i an t i dak
mencukupi unt uk mel unasi ut ang yang di j ami n.
Ayat ( 2)
Cukup j el as
Ayat ( 3)
Par a pemegang Hak Tanggungan yang t i dak mencapai kesepakat an per l u
ber usaha sebai k- bai knya unt uk mencapai kesepakat an mengenai
pember si han obyek Hak Tanggungan sebel um masal ahnya di aj ukan pembel i
kepada Ket ua Pengadi l an Neger i . Apabi l a di per l ukan, dapat di mi nt a j asa
penengah yang di set uj ui ol eh pi hak- pi hak yang ber sangkut an.
Dal am menet apkan pembagi an hasi l penj ual an obyek Hak Tanggungan dan
per i ngkat par a pemegang Hak Tanggungan sebagai mana di maksud pada ayat
i ni Ket ua Pengadi l an Neger i har us memper hat i kan ket ent uan sebagai mana
di maksud dal amPasal 6 dan Pasal 5.
Ayat ( 4)
Cukup j el as
Pasal 20
Ayat ( 1)
Ket ent uan ayat i ni mer upakan per wuj udan dar i kemudahan yang di sedi akan
ol eh Undang- Undang i ni bagi par a kr edi t or pemegang Hak Tanggungan
dal amhal har us di l akukan eksekusi .
Compiled by: 21 Yayasan Titian

28
Pada pr i nsi pnya set i ap eksekusi har us di l aksanakan dengan mel al ui
pel el angan umum, kar ena dengan car a i ni di har apkan dapat di per ol eh
har ga yang pal i ng t i nggi unt uk obyek Hak Tanggungan. Kr edi t or ber hak
mengambi l pel unasan pi ut ang yang di j ami n dar i hasi l penj ual an obyek
Hak Tanggungan. Dal am hal hasi l penj ual an i t u l ebi h besar dar i pada
pi ut ang t er sebut yang set i nggi - t i nggi nya sebesar ni l ai t anggungan,
si sanya menj adi hak pember i Hak Tanggungan.
Ayat ( 2)
Dal am hal penj ual an mel al ui pel el angan umum di per ki r akan t i dak akan
menghasi l kan har ga t er t i nggi , dengan menyi mpang dar i pr i nsi p
sebagai mana di maksud pada ayat ( 1) di ber i kemungki nan mel akukan
eksekusi mel al ui penj ual an di bawah t angan, asal kan hal t er sebut
di sepakat i ol eh pember i dan pemegang Hak Tanggungan, dan syar at yang
di t ent ukan pada ayat ( 3) di penuhi . Kemungki nan i ni di maksudkan unt uk
memper cepat penj ual an obyek Hak Tanggungan dengan har ga penj ual an
t er t i nggi .
Ayat ( 3)
Per syar at an yang di t et apkan pada ayat i ni di maksudkan unt uk mel i ndungi
pi hak- pi hak yang ber kepent i ngan, mi sal nya pemegang Hak Tanggungan
kedua, ket i ga, dan kr edi t or l ai n dar i pember i Hak Tanggungan.
Pengumuman di maksud dapat di l akukan mel al ui sur at kabar at au medi a
massa l ai nnya, mi sal nya r adi o, t el evi si , at au mel al ui kedua car a
t er sebut . J angkauan sur at kabar dan medi a massa yang di per gunakan
har usl ah mel i put i t empat l et ak obyek Hak Tanggungan yang ber sangkut an.
Yang di maksud dengan t anggal pember i t ahuan t er t ul i s adal ah t anggal
pengi r i man pos t er cat at , t anggal pener i maan mel al ui kur i r , at au
t anggal pengi r i man f acsi mi l e. Apabi l a ada per bedaan ant ar a t anggal
pember i t ahuan dan t anggal pengumuman yang di maksud pada ayat i ni ,
j angka wakt u sat u bul an di hi t ung sej ak t anggal pal i ng akhi r di ant ar a
kedua t anggal t er sebut .
Ayat ( 4)
Cukup j el as
Ayat ( 5)
Unt uk menghi ndar kan pel el angan obyek Hak Tanggungan, pel unasan ut ang
dapat di l akukan sebel umsaat pengumuman l el ang di kel uar kan.
Pasal 21
Ket ent uan i ni l ebi h memant apkan kedudukan di ut amakan pemegang Hak
Tanggungan dengan mengecual i kan ber l akunya aki bat kepai l i t an pember i
Hak Tanggungan t er hadap obyek Hak Tanggungan.
Pasal 22
Ayat ( 1)
Hak Tanggungan t el ah hapus kar ena per i st i wa- per i st i wa sebagai mana
di maksud dal am Pasal 18. Pencor et an cat at an at au r oya Hak Tanggungan
di l akukan demi ket er t i ban admi ni st r asi dan t i dak mempunyai pengar uh
hukumt er hadap Hak Tanggungan yang ber sangkut an yang sudah hapus.
Ayat ( 2)
Cukup j el as
Ayat ( 3)
Cukup j el as
Compiled by: 21 Yayasan Titian

29
Ayat ( 4)
Cukup j el as
Ayat ( 5)
Cukup j el as
Ayat ( 6)
Cukup j el as
Ayat ( 7)
Cukup j el as
Ayat ( 8)
Cukup j el as
Ayat ( 9)
Cukup j el as
Pasal 23
Ayat ( 1)
Yang di maksud dengan pej abat pada ayat i ni adal ah PPAT dan not ar i s
yang di sebut di dal am pasal - pasal yang ber sangkut an. Pember i an sanksi
kepada pej abat t er sebut di l akukan ol eh pej abat yang ber wenang menur ut
ket ent uan yang di maksud pada ayat ( 4) . J eni s- j eni s hukumannya
di sesuai kan dengan ber at r i ngannya pel anggar an.
Ayat ( 2)
Cukup j el as
Ayat ( 3)
Cukup j el as
Ayat ( 4)
Cukup j el as
Pasal 24
Ayat ( 1)
Cukup j el as
Ayat ( 2)
Penyesuai an buku- t anah dan ser t i pi kat Hak Tanggungan di at ur l ebi h
l anj ut dengan per at ur an per undang- undangan.
Sebel um buku- t anah dan ser t i pi kat Hak Tanggungan yang ber sangkut an
di sesuai kan dengan ket ent uan sebagai mana di maksud dal am Pasal 14,
eksekusi dan pencor et annya di l akukan menur ut ket ent uan yang ber l aku
sebel umUndang- Undang i ni di undangkan.
Ayat ( 3)
Ter masuk dal am penger t i an sur at kuasa membebankan hi pot i k yang
di maksud pada ayat i ni adal ah sur at kuasa unt uk menj ami nkan t anah.
Pasal 25
Cukup j el as
Pasal 26
Yang di maksud dengan per at ur an mengenai eksekusi hypot heek yang ada
dal am pasal i ni , adal ah ket ent uan- ket ent uan yang di at ur dal am Pasal
224 Regl emen I ndonesi a yang Di per bar ui ( Het Her zi ene I ndonesi sch
Regl ement , St aat sbl ad 1941- 44) dan Pasal 258 Regl emen Acar a Hukum
Unt uk Daer ah Luar J awa dan Madur a ( Regl ement t ot Regel i ng van het
Compiled by: 21 Yayasan Titian

30
Recht swezen i n de Gewest en Bui t en J ava en Madur a, St aat sbl ad 1927-
227) .
Ket ent uan dal am Pasal 14 yang har us di per hat i kan adal ah bahwa gr osse
act e hypot heek yang ber f ungsi sebagai sur at t anda bukt i adanya
hypot heek, dal amhal Hak Tanggungan adal ah ser t i pi kat Hak Tanggungan.
Adapun yang di maksud dengan per at ur an per undang- undangan yang bel um
ada, adal ah per at ur an per undang- undangan yang mengat ur secar a khusus
eksekusi Hak Tanggungan, sebagai penggant i ket ent uan khusus mengenai
eksekusi hypot heek at as t anah yang di sebut di at as.
Sebagai mana di j el askan dal am Penj el asan Umum angka 9, ket ent uan
per al i han dal am pasal i ni member i kan ket egasan, bahwa sel ama masa
per al i han t er sebut , ket ent uan hukum acar a di at as ber l aku t er hadap
eksekusi Hak Tanggungan, dengan penyer ahan ser t i pi kat Hak Tanggungan
sebagai dasar pel aksanaannya.
Pasal 27
Dengan ket ent uan i ni Hak Tanggungan dapat di bebankan pada Rumah Susun
dan Hak Mi l i k at as Sat uan Rumah Susun yang di di r i kan di at as t anah Hak
Pakai at as t anah Negar a.
Li hat Penj el asan Umumangka 5.
Pasal 28
Per at ur an pel aksanaan yang per l u di kel uar kan ant ar a l ai n adal ah
mengenai j abat an PPAT.
Li hat Penj el asan Umumangka 12.
Pasal 29
Dengan ber l akunya Undang- undang i ni , ket ent uan mengenai Cr edi et ver band
sel ur uhnya t i dak di per l ukan l agi . Sedangkan ket ent uan mengenai
Hypot heek yang t i dak ber l aku l agi hanya yang menyangkut pembebanan
Hypot heek at as hak at as t anah beser t a benda- benda yang ber kai t an
dengan t anah.
Pasal 30
Cukup j el as
Pasal 31
Cukup j el as

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3632

You might also like