You are on page 1of 4

12

BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Sistem pembayaran yang dilakukan di Indonesia adalah dengan menghitung daya
yang terpakai (melalui KWH meter), dimana secara periodik diperlukan petugas untuk
mendatangi rumah konsumen untuk mencatat nilai yang tertera pada kwh meter.
Setelah itu pemilik rumah harus membayar listrik pada tempat pembayaran listrik
yang telah ditentukan atau melalui fasilitas yang disediakan oleh bank (seperti contoh
melalui ATM). System ini dikenal sebagai system pascabayar.

Melihat fakta yang terjadi di masyarakat, bahwa sering terjadi keluhan dari
masyarakat pada saat pembayaran biaya pemakaian beban listrik PLN. Banyak warga
masyarakat yang mengeluh soal mahalnya biaya beban pemakaian listrik yang harus
dibayarkan. Hal ini dikarenakan pemakaian listrik yang terlalu boros atau tidak bisa
dikontrol oleh pemakai listrik itu sendiri. Sering sekali kita jumpai pemakaian listrik
yang sangat tidak efisien, misalnya menghidupkan Televisi sampai larut malam pada
hal tidak ada yang menonton, membiarkan lampu ruangan tertentu tetap menyala
meskipun tidak ada keperluannya atau tidak ada orang yang memerlukan penerangan.
Hal ini tentu saja akan mengakibatkan biaya beban pemakaian listrik yang
membengkak atau sangat besar.

Banyak juga warga masyarakat yang keberatan karena merasa pemakaian
listriknya pada suatu periode tertentu tidak sebesar biaya yang ditagih oleh petugas
PLN. Hal ini banyak dikarenakan kinerja petugas PLN pada saat melakukan
pencatatan biaya beban pemakaian listrik PLN tidak dapat dilaksanakan dengan baik.

Universitas Sumatera Utara
13
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya masalah ini, seperti contoh :
1. Gerbang rumah tertutup
2. Pemilik rumah curiga terhadap petugas PLN karena banyaknya oknum petugas
PLN palsu/gadungan
3. Kurang efisien dalam waktu karena memerlukan waktu yang banyak untuk
melakukan pencatatan secara manual, dan lain sebagainya.

Karena factor-faktor diatas, pihak PLN mencatat data pemakaian listrik yang
baru berdasarkan data yang sebelumnya. Hal ini tentu saja merugikan salah satu pihak
yaitu antara masyarakat (konsumen) dan atau PLN (produsen listrik). Berdasarkan
analisa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan PLN tersebut, maka penulis
mencoba untuk merancang suatu alat dan Penelitian Tugas Akhir dengan judul :
Perancangan KWH Meter Dengan Sistem Prabayar Berbasis Microcontroller
AVR ATMega8535 yang bisa menghitung biaya beban pemakaian listrik langsung
dalam Rupiah (Rp) dan membatasi besar pemakaian listrik sesuai dengan kebutuhan
pelanggan (masyarakat pengguna listrik).


1.2 Batasan Masalah

Untuk membatasi masalah-masalah yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup
masalah sebagai berikut :
1. Alat dirancang menggunakan meter listrik analog yang umum dipakai
masyarakat untuk dapat menampilkan data dan harga biaya pemakaian listrik
(sesuai data meter listrik langsung dalam rupiah) dalam data digital
2. Alat juga dirancang untuk dapat membatasi besar beban pemakaian listrik
sesuai dengan kebutuhan konsumen.


1.3 Tujuan Penulisan

Adapun maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
14
1. Merancang dan membuat sebuah alat yang dapat membatasi pemakaian beban
listrik dan menampilkan nilai KWH dalam data digital
2. Mendalami cara kerja dan perlakuan dari alat yang dibuat.


1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Mengurangi kerugian PLN ataupun konsumen (masyarakat) atas terjadinya
selisih pemakaian dengan pencatatan yangdilakukan oleh petugas PLN.
2. Membatasi besar pemakaian listrik sesuai dengan kebutuhan pelanggan
(masyarakat pengguna listrik).


1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat
sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat tersebut, maka
penulis menulis laporan ini sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, batasan masalah, teknik pengumpulan data serta
sistematika penulisan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung
yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian. Teori
pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler Atmega 8535
(hardware dan software).

BAB III. PERANCANGAN SISTEM
Universitas Sumatera Utara
15
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok
dari rangkaian dan diagram alir dari program yang akan diisikan ke
mikrokontroler Atmega 8535

BAB IV. PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa rangkaian dan sistem kerja alat,
penjelasan mengenai rangkaian-rangkaian yang digunakan, penjelasan
mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler Atmega 8535 dan
pengujian alat secara keseluruhan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari
pembahasan yang dilakukan dari pembuatan alat ini serta saran, apakah
rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan pada suatu
metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.



























Universitas Sumatera Utara

You might also like