Adenoma Sel Basal Kelenjar Saliva dengan Pola Kribiform:
Penelitian Klinipatologis dan Imunohistokimia dari 19 Kasus
yang Potensial Menjebak dalam Proses Diagnosis. Abstrak Adenoma sel basal tipe kribiform (cBCA) relatif jarang dan bermasalah untuk dibedakan dengan karsinoma kistik adenoid (AdCC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki patologi klinis dan profil immunologi dari cBCA. Sembilan belas kasus dari cBCA dengan paling tidak 30% area struktur kribiform dibawah mikroskop dianalisa dengan gambaran temuan histopatologis dan immunohistokimia menggunakan antibodi dari matriks metalloproteinase-9 (MMP9), CK8&18, Calponin, SMA, S100, P63, CD117, dan laminin. Pasien penderita cBCA bervariasi dari berumur 24 hingga 71 tahun dengan predileksi yang khas untuk wanita (79%). Tumor secara baik tersirkumkripsi dan tidak mempunyai kecenderungan untuk muncul kembali setelah eksisi lokal yang dengan median selama 67 bulan. Tomografi terkomputasi yang di enhanced (CT) menunjukkan bahwa tumor memiliki suplai darah yang banyak. Secara mikroskopis, utamanya dibentuk oleh sel basaloid pagar di bagian perifer. Sel di sekeliling pola kribiform menunjukkan protein P63 dan hampir tidak memiliki imunoreaktivitas untuk Calponin, SMA, S100, atau CK8&18. Tingkat ekspresi dari MMP9, laminin, dan CD117 secara signifikan lebih rendah pada cBCA dibandingkan dengan AdCC. Sirkumkripsi yang baik, sedikitnya properti infiltrat, dan ketiadaan MMP9, laminin, CD117, dan marker mioepitelial (SMA, S100 dan kalponin) pada sel sekeliling ruang kribiform, adalah poin yang paling bisa diandalkan dalam diagnosis diferensial dari diagnosis cBCA dan AdCC. Kata kunci: adenoma sel basal, karsinoma kistik adenoid, kribiform, temuan patologiklinis, immunohistokimia
1. Introduksi Adenoma sel basal (BCA) pertama kali digambarkan oleh Kleinsasser dan Klein pada tahun 1967. Itu merupakan neoplasma jinak yang dikarakterisasi dengan penampakan basaloid pada sel tumor. Nagao pertama kali melaporkan bahwa beberapa BCA memiliki pola kribiform, pseudokista amorfik, karakteristik material basofilik karsinoma, adenoid kistik karsinoma (AdCC), yang merupakan masalah yang sangat menyulitkan dalam diagnosis diferensial. Kemudian Dardick menggambarkan pola kistik adenoid seperti ini dari tipe kribiform padat BCA pada tahun 1992. Baru-baru ini 18 kasus BCA kribiform (cBCA) dilaporkan memiliki hampir seluruh temuan patologiklinis dari BCA biasa. Namun, karena kejarangannya, telaah yang lebih ekstensif dari pola ini menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa temuan patologiklinis dan prognosis dari cBCA komponen kribiform dan untuk membandingkan karakteristik mikroskopik dari pola kribiform antara cBCA dan AdCC menggunakan matriks metalloproteinase-9 (MMP9), calponin, SMA, S100, P63, CK8&18, CD117 dan antibodi laminin. Hal ini akan mengizinkan klinisi untuk mengerti lebih baik kualitas intrinsik dari cBCA dan memilih terapi yang sesuai.
2. Materi dan Metode Penelitian Pasien yang memenuhi kriteria berikut diikutkan dalam penelitian kami: (i) tumor yang tersirkumskripta dengan baik yang terdiri dari sel basaloid palisade perifer. (ii) pola kribiform yang ditemukan lebih banyak dari 30% bagian tumor. Maka dari itu, sebuah kelompok dari 19 kasus dari total 261 kasus yang di diagnosis sebagai cBCA didapatkan dari Departemen Patologi Oral, Sekolah Universitas Peking dan Rumah Sakit Stomatologi dari tahun 1985 hingga 2012. Seluruh jaringan yang didapat sesuai dengan protokol yang disetujui oleh Universitas Kesehatan dan Sains Peking. Material histologi dari tumor di telaah pada bagian yang diwarnai hematoksilin eosin oleh 2 orang ahli patologis yang berpengalaman untuk mengkonfirmasi akurasi diagnosis. Parameter yang diselidiki termasuk umur saat diagnosis dibuat, tipe histologis, dan terapi dari prognosis. Sebagai tambahan, 10 kasus AdCC dipilih sebagai kontras. Pewarnaan imunohistokimia dilakukan menggunakan metode kompleks streptavidin-biotin-peroksidase. Calponin, SMA, S100, MMP9, P63, CK88&18, CD117 dan antibodi lamina dibeli dari laboratorium Zymed (San Fransisco Selatan, CA, AS) (Tabel 1). Antibodi MMP9, CK88&18, SMA, S100 dan laminin digunakan untuk pewarnaan tunggal oleh perlengkapan LAB-SA. Calponin (hanya sel mioepitelial lebih positif dari) dan P63 (baik sel mioepitelial dan sel basaloid lebih positif dari) antibodi digunakan untuk pewarnaan ganda menggunakan perlengkapan Polink DS-MR-Hu A1, sebuah perlengkapan pewarnaan ganda simultan untuk tikus dan kelinci dengan DAB dan AP-Red Plus. Kami membeli perlengkapan LAB-SA dan perlengkapan Polink DS-MR-Hu A1 dari Laboratorium Internasional Golden Bridge (Mulkiteo, WA, AS). Dua ahli patologis yang berpengalaman bertugas menilai hasil imunohistokimia.
3. Hasil Penelitian 3.1. Data Klinis Sembilan belas kasus dari cBCA termasuk 15 wanita dan 4 laki-laki. Umur saat mereka di diagnosis bervariasi dari 24-71 tahun (rata-rata 48 tahun). Mereka semua terkena pada bagian kelenjar parotid. Gejala klinis hanya pembengkakan lokal tanpa nyeri. CT scan yang di enhanced menunjukkan massa padat yang terdifinisi dengan baik dan memiliki vaskularisasi yang banyak (Gambar 1). Pengangkatan secara operatif dengan batas ekstrakapsular dilakukan. Kurang lebih, ukuran dari tumor bervariasi antara 0,8 hingga 5 sentimeter dengan kapsulasi lengkap (Gambar 2). Data follow-up tersedia pada seluruh 19 pasien bervariasi dari 5 bulan hingga 276 bulan, dengan median 67 bulan (Tabel 2). Pasien memiliki periode kepuasan postoperatif yang baik, dan datang tanpa ada tanda rekurensi lokal setelah operasi hingga tulisan disimpulkan (Maret, 2013). 3.2. Temuan Mikroskopis Spesimen utama dari cBCA menunjukkan masaa yang terenkapsulasi dengan baik dengan pola yang bervariasi. Umumnya kapsula yang terdefinisikan batasannya sangat nyata, dan sebagian dari tumornya mempunyai kecenderungan untuk berpisah secara seluruhnya dari kapsul setelah diseksi dilakukan. Bukan jenis apapun dari invasi perineural atau perivaskular yang terdapat pada tumor (Gambar 3A, B). Secara mikroskopis, ada area seluler dengan bentuk kribiform, trabekular- tubular dan pola padat pada cBCA. Pola ini mungkin berkoeksis pada tumor yang sama, namun satu pola biasanya mendominasi. Tidak ada subtipe membran yang ditemukan di kasus manapun. Seluruh 19 kasus berbagi penampakan arsitektur yang mencolok yang mirip dengan pola kribiform pada AdCC. Sebagian sarang basal epitelial diperbesar atau terdistorsi oleh ruang kosong intraselular dengan ukuran kecil hingga sedang yang ditutupi oleh lapisan palisade luar, sehingga menyebabkan adanya ruang kribiform (Gambar 3C). Tidak ada sel atipik atau aktifitas mitotik yang ditemukan. Sel tumor disekitar ruang kribiform di sekitar terdiri dari sel yang sama dengan penampakan basaloid, sitoplasma eosinofilik dan nuklei oval. Pada area padat, ditemukan ukuran sel besar dengan sel perifer yang mungkin lebih hiperkromatik dan berpagar. Pola trabekular-tubular yang membentuk tali dan struktur kelenjar. Stroma biasanya sangat sedikit. Dalam hal AdCC, menunjukkan kapasitas konsisten pertumbuhan yang invasif yang konsisten dengan temuan klinis yang ganas. Tumor ini umumnya tidak berkapsul atau tidak terdefinisikan batasnya secara jelas, dan memiliki infiltrat (Gambar 3D). Mereka bisa menginvasi jaringan otot sekitarnya (Gambar 3E). Invasi perinural atau bahkan intraneural bisa didapatkan pada AdCC (data tidak ditunjukkan). Sel yang berproliferasi adalah sel kubus kecil dengan nukleus hiperkromatik dan sitoplasma sangat sedikit. Aktivitas mitotik, plemorfisme, dan atipia selular biasanya tidak ditemukan (Gambar 3F). Sel tertata dengan pola bervariasi yang dideskripsikan sebagai kribiform, tubular dan padat. Agar bisa membandingkan nya secara paralel dengan cBCA, pola kribiform mendominasi pada serial AdCC, namun area tubular atau padat, dan mungkin ada bersamaan pada tumor yang sama. Pada area kribiform, badan sel membentuk ruang pseudokistik yang dikelilingi oleh material basofilik, memiliki mucin, atau berhyalinisasi yang mewakili lamina basal yang bereplikasi. Pola tubular menunjukkan sel pada duktus dengan konfigurasi lumen tunggal. Pola padat memiliki lembaran luas dan badan padat dari sel yang kecil dan berwarnakan gelap. Stroma pada AdCC berbentuk fibrosa. 3.3. Temuan Imunohistokimia Secara imunohistokimia, seluruh sel di sekitar struktur kribiform menunjukkan tidak adanya reaktivitas untuk untuk MMP9 (Gambar 4A). Sel positif P63 dan negatif calponin ditemukan pada pola kribiform dari cBCA, meskipun sel tumor menunjukkan sebagian derajat dari pastisipasi sel mioepitelial (positif calponin) pada area lain semisal padat dan area trabekular-tubular. Sel disekitar struktur kribiform pada cBCA hampir tidak ada dari pewarnaan calponin, SMA, S100, dan CK88%18 (Gambar 5A-D). Protein lamin tertunjukkan sedikit atau negatif pada pola kribifirm cBCA (Gambar 6A). Sebaliknya, sel di sekitar struktur kribiform pada AdCC secara parsial positif MMP9 (Gambar 4B). Calponin dan protein P63 keduanya terdeteksi pada pola kribiform (Gambar 5E). Namun, SMA dan S100 hanya secara samar atau tidak terlihat. Sebagian sarang positif SMA/S100 terlihat pada area padat (Gambar 5H). Substansi mirip substrat menunjukkan secara jelas oleh pewarnaan lamin (Gambar 6B). CD117 ditemukkan sangat jelas pada AdCC namun tak ada pewarnaan pada cBCA (Gambar 7).
4. Diskusi Adenoma sel basal merupakan tumor parotid yang paling umum, meskipun begitu insidensinya sangat rendah sebesar 1% hingga 4% dari seluruh tumor glandula saliva. Nagao melaporkan insidensi BCA sebesar 7,5% diantara 531 kasus dari tumor epitel primer dari glandula parotid, dan pola kistik adenoid mewakili angka 10% pada BCA. Data kami menunjukkan persentase cBCA sebesar 7% (19/261). Adenoma sel basal dapat muncul pada umur berapapun namun umumnya terjadi pada dewasa paruh baya dan tua dengan prevalensi pada dekade ke tujuh dari kehidupan. Data kami menunjukkan cBCA memiliki kecenderungan muncul pada wanita. Karakteristik BCA semisal integritas lapisan basal, turunnya jumlah mitosis, dan pola tumbuh yang lambat adalah karakteristik umum dari lesi jinak. Dari temuan kami, kami bisa menyimpulkan pola kribiform bukan titik diferensial untuk cBCA dan AdCC. Titik jelas antara cBCA dan AdCC adalah adanya kapsul dan sel pagar lainnya pda cBCA dan juga pola pertumbuhan yang invasif pada AdCC. Sebagai tambahan, penampakan kaya vaskular dari CT juga bernilai untuk diagnosis. Invasi nyata harus dibedakan dari tipe multinodular menekan dengan pola pertumbuhan dan asal multifokal pada lobulus saliva sekitarnya. Telah dilaporkan bahwa BCA menunjukkan sebagian derajat dari morfologi struktur partisipasi sel mioepitel dengan periduktal, epiteloid dan spindel (menyerupai stromal). Kami menemukan sel positif marker mioepitelial dari cBCA, kecuali area kribiform. Namun sel disekitar pola kribiform pada cBCA hampir tidak ada dari pewarnaan dengan calponin, SMA, S100, dan CK8718, yang menunjukkan bahwa mereka terdiri dari hampir seluruhnya dari sel basaloid. Kami berspekulasi bahwa sel ini berasal dari lapisan basal dari duktus interkalasi atau duktus terminal. Membedakan BCA dengan area kribiform dan AdCC dari kelenjar saliva bisa bermasalah. Pada penelitian ini kami menemukan bahwa temuan yang paling dapat diandalkan bisa memisahkan dua kondisi termasuk sirkumskripsi dan kurangnya properti invasif pada cBCA dan tidak adanya pewarnaan untuk MMP9 dan laminin pada sel sekitar ruang kribiform, dan atau calponin, SMA, atau S100 pada area kribiform hal ini berlaku kebalikannya pada AdCC. Keterangan - keterangan: Tabel 1 Antibodi yang digunakan untuk evaluasi imunohistokimia Tabel 2 Penampakan klinis dari varian kribiform dari adenoma sel basal (n=19) Gambar 1 Penampakan radiologis dari cBCA. (A) CT menunjukkan massa yang berbatas tegas pada regio parotid. (B) CT yang di enhanced menunjukkan tumor yang banyak pada aliran darah. Tanda panah putih menunjukkan tumornya. Gambar 2 Tumor menunjukkan kapsul yang intak dan memiliki batasan yang sangat jelas dengan glandula di sekitarnya. (Tanda panah putih mengindikasikan bagian yang terkena karena hasil biopsi beku). Gambar 3 Aspek histologis dari pola kribiform di cBCA (A-C) dan AdCC (D-F) (H&E). (A) cBCA terkapsulasi dengan baik oleh komponen kribiform. (B) sebuah kapsul yang jelas terlihat diantara sarang tumor dan di sekitar kelenjar saliva pada cBCA. Badan tumor terdiri dari sel basaloid dengan sel kolumnar, palisade pada bagian perifer, (C) sel tumor basaloid kecil di sekitar area kribiform cBCA konfluen, namun terdispersi dibagian internal dengan ukuran dan bentuk ruang intrasel yang bervariasi. Mereka berpagar pada bagian sarang yang terisolasi. (D) sebuah AdCC menunjukkan karakteristik infiltratnya. (E) sebuah AdCC tidak terdefinisikan secara jelas atau tidak terkapsulasi dan menginvasi jaringan otot disekitarnya. (F) pola kribiform klasik dari AdCC terlihat sel kecil, kubus dengan nukleus yang hiperkromatik. Sel nya seragam. Ruangnya mengandung material basofilik dan mukoid. Gambar 4 Barisan sel disekitar pola kribiform dari cBCA (A) tidak menunjukkan protein MMP9, sedangkan pada AdCC (B) sebagian menunjukkan MMP9. Gambar 5 Imunoreaktifitas P63, calponin, SMA, S100, dan cK8&18 pola kribiform pada cBCA (A-D) dan AdCC (E-H). (A,E) pewarnaan ganda dari calponin (merah dalam sitoplasma) dan p63 (coklat dalam nukleus). (A) cBCA tidak memiliki imunoreaktifitas dalam hampir seluruh pola kribiform, namun menunjukkan positif p63 secara nyata. (E) AdCC pada varian kribiform menunjukkan hasil positif untuk calponin dan p63 yang menunjukkan sebuah derajat partisipasi sel mioepitelial pada AdCC. Tidak ditemukan pewarnaan positif untuk SMA (B,F) dan S100 (C,G) pada cBCA (B,C) dan AdCC (F,G). (D) sel di sekitar pola kribiform dari cBCA tidak memiliki imunoreaktifitas untuk CK8&18 (tanda panah hitam, dimana tubula sekitar area menunjukkan imunoreaktifitas sitoplasma (tanda panah putih). (H) Ck8&18 ditemukan pada lapisan dalam dari pola kribiform pada AdCC. Gambar 6 Sel disekitar struktur kribiform menunjukkan lamin pada cBCA (A). Sebaliknya bagian dari AdCC sangat postif pada antibodi lamin (B).
Gambar 7 Hampir seluruh sel disekitar pola kribiform di cBCA (A) menunjukkan tidak adanya imunoreaktifitas untuk CD117, namun sebagian AdCC terlihat memiliki pewarnaan positif yang kuat (B).