You are on page 1of 5

1

Definisi Dokter Keluarga menurut Olesen F, Dickinson J dan Hjortdahl P. dalam jurnal General Practice
Time for A New Definition, BMJ; 320:3547. 2000, Dokter Keluarga adalah:

a) Dokter yang dididik secara khusus untuk bertugas di lini terdepan system pelayanan kesehatan;
bertugas mengambil langkah awal penyelesaian semua masalah yang mungkin dimiliki pasien.
b) Melayani individu dalam masyarakat, tanpa memandang jenis penyakitnya ataupun karakter
personal dan sosialnya, dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dalam system
pelayanan kesehatan untuk semaksimal mungkin kepentingan pasien.
c) Berwenang secara mandiri melakukan tindak medis mulai dari pencegahan, diagnosis,
pengobatan, perawatan dan asuhan paliatif, menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu biomedis,
psikologi medis dan sosiologi medis.
d) Secara singkat dapat didefinisikan sebagai Dokter yang berprofesi khusus sebagai Dokter Praktik
Umum yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer dengan menerapkan
prinsip-prinsip Kedokteran keluarga.

Prinsip-prinsip Kedokteran Keluarga, adalah pelayanan yang komprehensif, kontinyu, koordinatif
(kolaboratif), mengutamakan pencegahan, menimbang keluarga dan komunitasnya

Pelayanan kedokteran keluarga
Pelayanan kesehatan/asuhan medis yang didukung oleh pengetahuan kedokteran terkini secara
menyeluruh (holistik), paripurna (komprehensif) terpadu, berkesinambungan untuk menyelesaikan semua
keluhan dari pengguna jasa/pasien sebagai komponen keluarganya dengan tidak memandang umur,
jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan sosialnya.

Tujuan pelayanan kedokteran keluarga
Terselesaikannya masalah kesehatan keluarga dan terciptanya keluarga yang partisipatif, sehat sejahtera
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap anggota keluarga hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.

Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang
komprehensif, kontinyu, menutamakan pencegahan, koordinatif, mempertimbangkan keluarga, komunitas
dan lingkungannya dilandasi keterampilan dan keilmuan yang mapan.
PERAN DOK KEL
Dokter keluarga berperan sebagai PPK (Pemberi Pelayanan Kesehatan) tingkat pertama yang bermutu dan
efisien, serta sebagai penjaga gawang yang arif dalam mengatur agar terjadi pemanfaatan sarana yankes
secara tepat oleh keluarga, tidak berlebihan/ tidak berkekurangan.

Karakteristik Pelayanan Dokter Keluarga
(Mc Whinney,1981; Carmichael, 1973; Hymovick and Barnards, 1973; IDI, 1982)
1. Lebih meningkatkan diri pada kebutuhan pasien secara keseluruhan, bukan pada disiplin ilmu,
kelompok penyakit, dan/atau teknik-teknik kedokteran tertentu
2. Berhubungan dengan pasien sebagai anggota dari suatu unit keluarga secara berkesinambungan,
serta memandang keluarga sebagai dasar dari suatu organisasi sosial dan/atau suatu kelompok
fungsional yang saling terkait, yang harus turut dipertimbangkan pada setiap tindakan kedokteran
yang akan dilakukan.
2

3. Memberikan perhatian kepada penderita secara menyeluruh, lengkap dan sempurna, jauh
melebihi jumlah keseluruhan keluhan yang disampaikan.
4. Memperhatikan aspek objektif dan subjektif dari ilmu kedokteran, serta berupaya
mengungkapkan kaitan munculnya suatu penyakit dengan pelbagai faktor objektif dan subjektif
tersebut.
5. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup serta mampu menerangkan adanya hubungan
timbal balik antara faktor biologis, sosial dan emosional dengan penyakit yang sedang diderita.
6. Menganggap setiap kontak dengan pasien sebagai suatu kesempatan untuk menyelenggarakan
pelayanan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta diagnosis segera dan pengobatan
tepat, baik di tempat praktek, di rumah dan/ataupun di rumah sakit
7. Menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama serta bertanggung
jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan, yakni melalui pengaturan pelayanan rujukan sesuai
dengan kebutuhan
8. Memiliki ketrampilan diagnosis penyakit dan pengobatan yang andal serta memiliki pengetahuan
tentang epidemiologi yang diperlukan untuk membantu menentukan pola penyakit yang terdapat
di masyarakat
9. Diselenggarakan oleh seorang dokter yang bertindak sebagai manager pelbagai sumber kesehatan
yang tersedia serta berusaha memenuhi kebutuhan kesehatan sesuai dengan pelbagai sumber
kesehatan yang tersedia tersebut

Manfaat Pelayanan Dokter Keluarga
(Cambridge Research Institute, 1976)
1. Dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang lebih memperhatikan penderita sebagai
manusia seutuhnya, bukan perhatian terhadap organ yang sakit atau keluhan saja.
2. Dapat diselenggarakan pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang lebih
proaktif serta terjamin keterpaduan, kesinambungan dan pemenuhan pelbagai pelayanan
kesehatan lainnya.
3. Apabila dibutuhkan pelayanan kedokteran spesialis dan/atau sub-spesialis, maka pengaturan dan
pemanfaatan pelbagai pelayanan rujukan tersebut akan lebih baik dan lebih terarah, yang
keduanya dipandang penting ditengah kompleksitas pelayanan kesehatan pada saat ini.
4. Dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang lebih terpadu dan berkesinambungan, sehingga
penanggulangan satu masalah kesehatan tidak sampai menimbulkan pelbagai masalah kesehatan
lainnya.
5. Jika seluruh anggota keluarga terdaftar sebagai peserta, maka segala keterangan tentang keluarga
tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam mena`ngani setiap masalah kesehatan yang dihadapi oleh
setiap anggota keluarga yang sedang jatuh sakit.
6. Dapat diidentifikasi dan dimanfaatkan pelbagai keterangan tentang pelbagai faktor yang
mempengaruhi timbul dan/atau perjalanan suatu penyakit, termasuk faktor sosial dan psikologis.
3

7. Dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tatacara yang lebih tepat, sederhana
serta murah
8. Dapat dicegah pemakaian pelbagai kedokteran canggih yang tidak perlu dan/atau yang hanya
akan menambah beban biaya kesehatan
Wewenang Dokter Keluarga
1. Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar,
2. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat,
3. Melaksanakan tindak pencegahan penyakit,
4. Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer,
5. Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal,
6. Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer,
7. Melakukan perawatan sementara,
8. Menerbitkan surat keterangan medis,
9. Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap,
10. Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus.
Manajemen Praktek DK
Untuk menghasilkan praktik yang berkualitas, manajer praktik (DK) harus mempunyai;
Perencanaan praktik yang matang
Mampu membaca keinginan pasar
Mampu menyediakan layanan atau produk yang diinginkan oleh pasar
Mampu bersaing secara sehat dengan sesama penyelenggara praktik yang lain
Untuk itu sebuah praktik yang dilola dengan baik harus memenuhi unsur:
Sarana dan prasarana: memadai
SDM: mempunyai ketrampilan minimal rata-rata dibidangnya
Sistem operasional: tertata baik, tidak kaku dan senantiasa mengikuti perkembangan
HAL YG HARUS DIPERHATIKAN OLEH MANAJER KLINI DK:\ Pengelolaan sarana dan
prasarana: investasi, pengembangan alat dan fasilitas, dll
Pengelolaan SDM: mengetahui peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Ind, mengikuti
perkembangan yang ada
Pengelolaan keuangan: standar akuntansi peraturan perpajakan, kebijakan investasi, dll





4

LI NGKUP KOPETENSI DK:
Management Skills
Communication Skills
Counseling skills
Disease management skills
Personal, continuing & comprehensive care (family as a unit of care)
Emergency care skills
Medical technical skills & care in specific situations
ACUAN :
Standar profesi dokter keluarga
Standar praktek pelayanan dokter keluarga
Continuous Professional Development (CPD)
HAK PASIEN
Hak informasi : hak untuk mengetahui semua informasi yang dibutuhkan
Hak akses: hak untuk memperoleh pelayanan tanpa dibedakan status sosekbud
Hak memilih: hak untuk memutuskan secara bebas penanggulangan masalah yang dihadapinya
Hak keamanan: hak untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan efektif
Hak kerahasiaan: hak dijamin kerahasiaan informasi mengenai pasien
Hak privasi: hak mendapatkan privasi dalam pelayanan (konseling dan pemeriksaan)
Hak martabat: hak mendapat pelayanan yang manusiawi (dihargai dan diperhatikan)
Hak kenyamanan: hak untuk mendapatkan kenyamanan dalam pelayanan
Hak kesinambungan: hak untuk mendapatkan jaminan ketersediaan sarana secara lengkap dan
pelayanan berkesinambungan selama diperlukan
Hak berpendapat: hak untuk menyatakan pendapat secara bebas
Kewajiban pasien
Memberikan keterangan yang benar
Mentaati kemufakatan yang telah disepakati
Memenuhi aturan pada sarana pelayanan kesehatan
Memberi imbalan jasa
Berterus terang
Menyimpan rahasia pribadi dokter yg diketahuinya
Hak Dokter
Menolak bekerja di luar standar pelayanan medik
Menolak tindakan yang bertentangan dengan kode etik
Mengakhiri hubungan profesional dengan pasien
Mendapatkan kehidupan pribadi (privacy)
Memperoleh imbalan jasa
Menolak memberikan keterangan mengenai pasiennya
Kewajiban dokter
Bekerja sesuai standar profesi
Memberikan informed consent
Menolong pasien gawat darurat
Manfaat hubungan dokter pasien yg baik
Dapat mengenal pasien selengkapnya sehingga penatalaksanaan dapat dilakukan sebaik-baiknya
5

Menjamin terselenggaranya pelayanan kedokteran secara terus-menerus & berkesinambungan
Mempermudah penatalaksanaan masalah kesehatan yg dihadapi pasien
Manfaat hubungan dokter pasien yg baik
Meningkatkan kepatuhan dan kepuasan pasien
Pengaturan penggunaan sumber kesehatan secara lebih efektif & efisien
Memperkecil kesalah-pahaman atau konflik
Meningkatkan kepuasan kerja provider

Harapan Pasien terhadap dokter
Mampu mengobati keluhan pasien dgn cara tepat, teliti & terampil
Mampu mendengarkan, menghormati pendapat pasien, berlaku santun & penuh pertimbangan,
berkomunikasi dgn baik, memberikan nasihat tanpa menggurui
Mampu menyimpan rahasia, bersifat jujur & punya integritas, tetap memberikan asuhan
walaupun ilmu kedokteran tidak berhasil lagi
Mampu mempertahankan hubungan luwes shg pasien mendapat penjelasan lengkap & dilibatkan
dalam keputusan tentang asuhan

Hubungan dokter-pasien
Anamnesis merupakan salah satu cara untuk menggali informasi dari pasien mengenai masalah
yang membawanya datang ke dokter
Dibutuhkan komunikasi yang baik baik verbal maupun non verbal
Lebih dari sekedar tanya-jawab pertanyaan apa yang harus diajukan, bagaimana pertanyaan
diajukan, apakah jawaban yang diutarakan mempengaruhi pertanyaan lain, sudahkan sesuai
dengan tujuan anamnesis
Begitu banyak informasi yang harus didapatkan oleh dokter mengenai masalah pasien, pasien,
dan lingkungan sekitar pasien yang mempengaruhi masalah pasien butuh waktu lama
Hubungan dokter-pasien jangka panjang memungkinkan dokter menemukan kehidupan pasien
sesungguhya sehingga dokter akan mengetahui apa masalah pasien sebenarnya, apa penyebab
langsung masalah tersebut penatalaksanaan lebih akurat
Membina rapport setiap kunjungan pasien. Rapport yang telah terbina perlu dipertahankan
Manfaatkan setiap kunjungan pasien untuk menggali lebih dalam informasi tentang pasien dan
memberikan balik informasi mengenai kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien
knowledge prescription

You might also like