You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN
Himpunan merupakan dasar dari matematika dan semua objek matematika
serta konstruksinya akan kembali pada teori himpunan. Di dalam bab ini, kita akan
membahas pengertian himpunan, notasi dan sifat-sifatnya, tetapi karena tujuan dari
buku ini akan menyajikan dasar-dasar dari analisis real, maka topik tentang
himpunan tidak akan dibahas secara mendetail di buku ini. Bagi pembaca yang
sudah familiar dengan teori himpunan, bab ini dapat ditinggalkan.
1.1 Aljabar Himpunan
Jika A melambangkan himpunan dan x elemen di dalam A, maka sering
dituliskan dengan x A sebagai singkatan dari pernyataan x elemen himpunan A
atau x anggota himpunan A atau himpunan A memuat elemen x. Jika x bukan
elemen di dalam A, maka akan dinotasikan dengan x A. Dari sebuah elemen x
dan himpunan A, hanya tepat satu kemungkinan dari dua pernyataan berikut
berlaku
x A atau x A.
Jika A dan B merupakan dua himpunan dan x sebuah elemen, maka terdapat
! kemungkinan yaitu
"#$ x A dan x B "%$ x A dan x B.
"&$ x A dan x B "!$ x A dan x B
Jika setiap elemen dari A juga termuat di dalam B atau A merupakan himpunan
bagian dari B, akan dituliskan dengan
A B atau B A.
Jika A B dan terdapat elemen di dalam B yang tidak di dalam A, dikatakan A
himpunan bagian (subset sejati dari B, dan dinotasikan dengan A B.
De!inisi 1.1.1 Dua himpunan dikatakan sama jika mereka memuat elemen-elemen
yang sama. Jika himpunan A dan B sama, maka dinotasikan dengan A ' B.
Dengan kata lain, dua himpunan A dan B dikatakan sama jika syarat "%$ dan
"&$ di atas tidak berlaku. (ecara ekui)alen, kita harus menunjukkan bah*a A B
dan A B.
+enulisan himpunan selain disajikan dengan cara mendaftar dapat juga
disajikan dengan menyebutkan sifat-sifatnya, sehingga suatu himpunan sering
dituliskan sebagai
,x +"x$-
sebagai lambang untuk himpunan semua elemen x yang mempunyai sifat +, sering
juga dibaca dengan .himpunan semua x sedemikian hingga +"x$.. /ntuk memberi
kejelasan terhadap semesta pembicaraan, notasi di atas sering juga ditulis dengan
,x ( +"x$-
untuk menuliskan himpunan bagian dari ( yang mempunyai sifat +.
"ontoh 1 "a$ Jika 0 ' ,#, %, &, ...- melambangkan himpunan bilangan-bilangan
asli maka himpunan
A ' ,x 0 x
%
1 &x 2 % ' 3-
___________________________________________________________________Analisis Real
1
memuat bilangan-bilangan asli yang memenuhi persamaan x
%
1 &x 2 % ' 3.
+adahal penyelesaian persamaan kuadrat x
%
1 &x 2 % ' 3 adalah x ' # atau x ' %.
Dengan demikian, himpunan di atas sering dituliskan dengan cara mendaftar
sebagai A ' ,#, %-.
"b$. Himpunan semua bilangan asli genap dapat dinotasikan dengan ,%x x 0-
atau ,y 0 y ' %x, x 0-.
"c$. Himpunan bilangan bulat dinotasikan dengan
4 ' ,...,-&, -%, -#, 3, #, %, &, ...-.
Himpunan bilangan rasional dinosaikan dengan
5 ' ,m6n m, n 4 dan n 3-.
"atatan# 7ita akan sering menggunakan simbol #$ dengan pengertian bah*a
simbol di sebelah kiri didefinisikan dengan ekspresi pada sisi kanan.
(ekarang kita akan mengenalkan beberapa operasi pada himpunan yaitu
suatu cara untuk mengkonstruksi himpunan baru berdasarkan pada himpunan-
himpunan yang telah diketahui.

De!inisi 1.1.% Jika A dan B adalah himpunan-himpunan, maka irisan "interseksi$
mereka adalah himpunan semua elemen yang termuat pada himpunan A dan B.
7ita akan menotasikan irisan A dan B dengan A B. "lihat 8ambar #.#.#$.
8ambar #.#.# 9risan dua himpunan
Dengan kata lain, irisan dari A dan B didefinisikan dengan
A B ' ,x x A dan x B-
De!inisi 1.1.& Jika A dan B adalah himpunan-himpunan, maka gabungan "union$
mereka adalah himpunan semua elemen yang termuat pada himpunan A atau B
atau pada A dan B. 7ita akan menotasikan gabungan A dan B dengan A B. "lihat
8ambar #.#.%$.
___________________________________________________________________Analisis Real
2
A B
A B
8ambar #.#.% 8abungan dua himpunan
Dengan kata lain, gabungan dari A dan B didefinisikan dengan
A B ' ,x x A atau x B-
De!inisi 1.1.' Himpunan yang tidak mempunyai elemen dikatakan himpunan
(osong "empty or )oid set$ dan dinotasikan dengan simbol atau , -. Jika A dan B
tidak mempunyai elemen bersama "berarti, A B ' , -$, maka A dan B dikatakan
saling asing "disjoint$ atau ti)a( beririsan.
Berikut ini akan diberikan beberapa sifat aljabar dari operasi-operasi yang
didefinisikan di atas.
*eorema 1.1.+ Jika A, B, : adalah sebarang himpunan, maka
"a$. A A ' A dan A A ' A.
"b$. A B ' B A dan A B ' B A.
"c$. "A B$ : ' A "B :$ dan "A B$ : ' A "B :$
"d$. A "B :$ ' "A B$ "A :$ dan A "B :$ ' "A B$ "A :$.
Bu(ti# Diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.
De!inisi 1.1., Jika A dan B merupakan himpunan-himpunan, maka (omplemen
)ari B relati! terha)ap A adalah himpunan semua elemen A yang tidak termuat di
dalam B. 7ita akan menotasikan himpunan ini dengan A ; B atau A 1 B "dibaca A
minus B$. "lihat 8ambar #.#.&$
8ambar #.#.& 7omplemen dari B relatif terhadap A
Dengan kata lain,komplemen dari B relatif terhadap A didefinisikan dengan
A ; B ' ,x A x B-.
(ekarang akan disajikan Hukum De <organ untuk tiga himpunan, formula
yang lebih umum disajikan di dalam latihan.
*eorema 1.1.- Jika A, B, : adalah sebarang himpunan, maka
(a) A ; "B :$ ' "A ; B$ "A ; :$
(b) A ; "B :$ ' "A ; B$ "A ; :$
___________________________________________________________________Analisis Real
3
A B
Bu(ti# 7ita hanya akan menunjukkan sifat a$, sedangkan sifat b$ diserahkan
kepada pembaca sebagai latihan. Akan ditunjukkan bah*a setiap elemen dari A;
"B:$ termuat di dalam himpunan "A;B$"A;:$, dan sebaliknya.
Jika x di dalam A ; "B :$ maka x di dalam A tetapi x tidak di B :.
Akibatnya x di A tetapi x tidak di B dan tidak di :. Berarti x A;B dan x A;:. Jadi
x "A ; B$ "A ; :$.
(ebaliknya, jika x "A ; B$ "A ; :$, maka x A;B dan x A;:. Jadi x A
dan x A dan x B. 9ni berarti x A dan x AB, sehingga x A;"B:$.
7arena himpunan A ; "B :$ dan "A ; B$ "A ; :$ memuat elemen yang
sama maka dapat disimpulkan bah*a A ; "B :$ ' "A ; B$ "A ; :$.
(ekarang kita definisikan hasil kali :artesius dari dua himpunan.
De!inisi 1.1.. Jika A dan B dua himpunan tidak kosong, maka hasil (ali "artesius
dari A dan B, dinotasikan dengan A x B, adalah himpunan semua pasangan terurut
"a, b$ dengan a A dan b B.
Jika A ' ,#, %,&- dan B ' ,a,b- maka himpunan A x B adalah
A x B ' ,"#, a$, "#, b$, "%, a$, "%, b$, "&, a$, "&, b$-
Latihan 1.1
#. Buktikan =eorema #.#.>.
%. Buktikan bah*a A B jika dan hanya jika AB ' A.
&. Buktikan =eorema #.#.?. b$.
!. Jika A B, tunjukkan bah*a A ' B;"B;A$.
>. =unjukkan bah*a A, untuk sebarang himpunan A.
@. Diberikan sebarang himpunan A dan B, tunjukkan bah*a himpunan AB dan A;B
adalah saling asing dan tunjukkan A ' "AB$ "A;B$
?. Jika A dan B sebarang himpunan, tunjukkan bah*a AB ' A;"A;B$.
A. Jika ,A#, A%, B, An- merupakan koleksi himpunan dan C sebarang himpunan,
tunjukkan bah*a

n
i
n
i
i i
A E A E
1 1
) (
= =
=
dan
n
i
n
i
i i
A E A E
1 1
) (
= =
=
D. Jika ,A#, A%, B, An- merupakan koleksi himpunan dan C sebarang himpunan,
tunjukkan bah*a

n
i
i
n
i
i
A E A E
1 1
) (
= =
=
dan
n
i
i
n
i
i
A E A E
1 1
) (
= =
=
#3. Jika A sebarang himpunan, B# dan B% subset dari B dengan B ' B#B%, maka
tunjukkan bah*a
A x B ' "A x B#$ "A x B%$.
___________________________________________________________________Analisis Real
4
1.% /ungsi
(ekarang akan didiskusikan notasi fundamental dari fungsi atau pemetaan.
Dalam hal ini fungsi akan dipandang sebagai suatu jenis khusus dari suatu
himpunan.
De!inisi 1.%.1 <isalkan A dan B adalah himpunan-himpunan. /ungsi )ari A (e B
adalah himpunan f dari pasangan terurut di dalam A x B dengan sifat jika "a, b$ dan
"a, c$ elemen-elemen dari f, maka b ' c. Himpunan semua elemen dari A yang
merupakan komponen pertama dari anggota f dikatakan )omain )ari ! dan
dinotasikan dengan D"f$. Himpunan semua elemen dari B yang merupakan
komponen kedua dari elemen f dikatakan range )ari ! atau himpunan nilai )ari !
dan dinotasikan dengan E"f$
Jika "a, b$ elemen dari fungsi f, maka sering dituliskan
b 'f"a$ atau "a, b$ f.
De!inisi 1.%.% <isalkan f adalah fungsi dengan domain D"f$ di dalam A dan range
E"f$ di dalam B dan g adalah fungsi dengan domain D"g$ di dalam B dan range E"g$
di dalam :. 0omposisi g o ! adalah fungsi dari A ke : yang didefinisikan dengan
g o f ' ,"a, c$ A x : terdapat b B sehingga "a, b$ f dan "b, c$ g-
+erhatikan bah*a jika f dan g merupakan fungsi dan jika x D"f$, dengan f"x$
merupakan elemen dari D"g$, maka domain dari fungsi komposisi gof adalah
himpunan
D"gof$ ' ,x D"f$ f"x$ D"g$-.
/ntuk elemen x di dalam D"gof$, nilai gof di x diberikan dengan "gof$"x$ ' g"f"x$$. 9ni
berarti range dari gof adalah himpunan
E"gof$ ' ,g"f"x$$ x D"gof$-.
"ontoh % "a$. <isalkan f dan g adalah fungsi-fungsi yang nilainya di bilangan real x
didefinisikan sebagai
f"x$ ' %x dan g"x$ ' &x
%
1 #.
7arena D"g$ adalah himpunan dari semua bilangan real dan E"f$ D"g$, domain
D"gof$ juga dan gof"x$ ' &"%x$
%
1 # ' #%x
%
1 #. (ebaliknya, D"fog$ ' , tetapi
fog"x$ ' %"&x
%
1 #$ ' @x
%
1 %.
"b$. <isalkan F dan 8 adalah fungsi-fungsi dengan domain D"F$ ' ,x x 3-
dan D"8$ ' , sedemikian hingga nilai dari F dan 8 di titik x dalam domainnya
adalah
F"x$ ' x dan 8"x$ ' -x
%
1 #.
<aka D"8oF$ ' ,x x 3- dan 8oF"x$ ' -x 1 #. 7arena 8"x$ G 3 untuk semua x
D"8$ dan D"F$ ' ,x x 3-, maka fungsi Fo8 tidak terdefinisi di sebarang
titik.
De!inisi 1.%.& <isalkan f adalah fungsi dengan domain D"f$ di dalam A dan range
E"f$ di dalam B. Fungsi f dikatakan satu1satu atau inje(ti! jika "a, b$ dan "c,b$
adalah elemen di dalam f, maka a ' c.
___________________________________________________________________Analisis Real
5
Dengan kata lain, f injektif jika dan hanya jika dua relasi f"a$ ' b dan f"c$ ' b
mengakibatkan a ' c. Juga dapat dikatakan, f injektif jika dan hanya jika a, c di
dalam D"f$ dengan a c, maka f"a$ f"c$.
De!inisi 1.%.' <isalkan f adalah fungsi satu-satu dengan domain D"f$ di dalam A
dan range E"f$ di dalam B. Jika g ' ,"b, a$ B x A "a, b$ f- maka g adalah fungsi
satu-satu dengan domain D"g$ ' E"f$ di dalam B dan range E"g$ ' D"f$ di dalam A.
Fungsi g dikatakan !ungsi in2ers )ari ! dan dinotasikan dengan !
11
.
Jika f injektif, maka f akan memetakan elemen-elemen yang berbeda di dalam
D"f$ ke elemen-elemen yang berbeda di dalam E"f$. Jadi, setiap elemen b di dalam
E"f$ merupakan peta dari elemen tunggal a di dalam D"f$. Fungsi in)ers f
-#
memetakan elemen b ke elemen tunggal a.
"ontoh & <isalkan f adalah fungsi dengan domain D"F$ ' , dengan F"x$ ' x
%
.
Jelas bah*a F bukan merupakan fungsi satu-satu, karena pasangan "%,!$ dan "-%,!$
keduanya termuat di dalam F, dengan F"%$ ' ! ' F"-%$ tetapi -% %. 7arena F tidak
satu-satu, maka F tidak mempunyai in)ers.
De!inisi 1.%.+ Fungsi f adalah fungsi dengan domain D"f$ A dan range E"f$ B.
Fungsi f dikatakan pa)a (surje3ti2e atau onto jika E"f$ ' B.
Di dalam mendefinisikan fungsi, perlu memperhatikan domain dari fungsi,
karena terdapat suatu fungsi yang surjektif dalam suatu domain tertentu, tetapi tidak
surjektif pada domain yang lain. (ebagi contoh, fungsi f"x$ ' x
%
surjektif dari pada
himpunan ,x x 3-, tetapi bukan fungsi surjektif dari pada .
De!inisi 1.%., Fungsi f adalah fungsi dengan domain D"f$ A dan range E"f$ B.
Fungsi f dikatakan bije(ti! jika "i$ f satu-satu "injecti)e$ dan "ii$ f pada "surjecti)e$.
Fungsi yang mempunyai domain himpunan bilangan asli mempunyai peranan
khusus di dalam analisis real. /ntuk fungsi demikian, kita mempunyai istilah khusus,
yang dikenalkan sebagai berikut
De!inisi 1.%.- Barisan pa)a himpunan 4 adalah fungsi yang domainnya adalah
himpunan bilangan asli dan yang rangenya termuat pada himpunan (.
/ntuk barisan x 0 (, nilai x di n sering dinotasikan dengan xn atau x"n$.
Barisannya dinotasikan dengan "xn n 0$ atau "xn$. 9ni penting untuk membedakan
barisan "xn$ dengan rangenya ,xn-. +embahasan secara detail untuk barisan akan
disampaikan di dalam Bab 999.
Latihan 1.%
#. <isalkan A ' B ' dan perhatikan subset : ' ,"x,y$ x
%
2 y
%
' #- dari A x B.
Apakah : merupakan fungsi dengan domain E dan range EH
%. Berikan contoh dua fungsi f dan g pada ke sedemikian hingga f g tetapi
fog ' gof.
&. Buktikan bah*a jika f merupakan fungsi injektif dari A ke B, maka f
-#
' ,"b,a$
"a,b$ f- juga merupakan fungsi injektif.
___________________________________________________________________Analisis Real
6
!. <isalkan f fungsi injektif. =unjukkan bah*a f
-#
of"x$ ' x untuk semua x di D"f$ dan
fof
-#
"y$ ' y untuk semua y di E"f$.
>. <isalkan f dan g fungsi-fungsi sedemikian hingga
gof"x$ ' x untuk semua x di D"f$
dan
fog"y$ ' y untuk semua y di D"g$.
Buktikan g ' f
-#
.
@. =unjukkan bah*a jika f A B dan C, F subset-subset dari A, maka
f"CF$ ' f"C$f"F$ dan f"CF$ f"C$f"F$.
?. =unjukkan bah*a jika f A B dan 8, H subset-subset dari B, maka
f
-#
"8H$ ' f
-#
"8$f
-#
"H$ dan f
-#
"8H$ ' f
-#
"8$f
-#
"H$.
A. /ntuk a, b dengan a G b, tentukan fungsi bijektif dari A ' ,x a G x G b- pada
B ' ,y 3 G y G #-.
D. =unjukkan bah*a jika f A B dan g B : dan H subset dari :, maka
"gof$
-#
"H$ ' f
-#
"g
-#
"H$$.
#3. <isalkan f dan g adalah fungsi dan misalkan "gof$"x$ ' x untuk semua x di
dalam D"f$. =unjukkan bah*a f injektif dan bah*a E"f$ D"g$ dan D"f$ E"g$.
1.& In)u(si 5atemati(a
9nduksi matematika merupakan metode pembuktian yang penting dan akan
sering digunakan di dalam buku ini. <etode ini digunakan untuk membuktikan
ke)alidan suatu pernyataan yang berlaku untuk semua bilangan asli 0.
*eorema 1.&.1 (4i!at *erurut Bai( )ari N (etiap subset tak kosong dari 0
mempunyai elemen terkecil.
+ernyataan yang lebih detail dari sifat ini adalah sebagai berikut Jika ( adalah
subset dari 0 dan ( , maka terdapat elemen m ( sedemikian hingga m k
untuk semua k (.
*eorema 1.&.% (Prinsip In)u(si 5atemati(a Jika ( adalah subset dari 0 yang
memiliki sifat-sifat
"#$. # (
"%$. Jika k (, maka k 2 # (
maka ( ' 0.
Bu(ti# Jika diandaikan ( 0, maka himpunan 0;( tidak kosong, dan selanjutnya
dengan =eorema #.&.#, 0;( memuat elemen terkecil. <isalkan m adalah elemen
terkecil dari 0 ; (. Berdasarkan hipotesis "#$, # (, maka m #. (elanjutnya m I #,
sehingga m 1 # juga bilangan asli. 7arena m 1 # G m dan karena m elemen terkecil
dari 0 sedemikian hingga m (, maka m 1 # di dalam (.
(ekarang, berdasarkan hipotesis "%$ untuk elemen k ' m 1 # di dalam (,
disimpulkan k 2 # ' "m 1 #$ 2 # ' m di dalam (. 7esimpulan ini kontradiksi dengan
m bukan elemen di (. 9ni berarti pengandaian salah. Jang benar ( ' 0.
___________________________________________________________________Analisis Real
7
+rinsip induksi matematika juga sering dinyatakan dengan rumusan sebagai
berikut
/ntuk setiap n 0, misalkan +"n$ pernyataan yang bergantung pada n. Jika
"#K$ +"#$ benar
"%K$ Jika +"k$ benar, maka +"k 2 #$ benar,
maka +"n$ benar untuk semua n 0.
Hubungan dengan )ersi sebelumnya dibuat dengan memisalkan ( ' ,n 0 +"n$
benar-.
:ontoh-contoh berikut memberikan gambaran bagaimana +rinsip 9nduksi
<atematika digunakan untuk membuktikan pernyataan-pernyataan yang
bergantung pada bilangan asli.
"ontoh ' "a$ /ntuk setiap n 0, jumlah n bilangan asli pertama diberikan dengan
# 2 % 2 & 2 ... 2 n ' ) 1 (
2
1
+ n n .
/ntuk membuktikan ini misalkan ( adalah himpunan semua n 0 sehingga formula
di atas berlaku. 7ita harus membuktikan syarat "#$ dan "%$ di dalam =eorema #.&.%
dipenuhi. Jika n ' #, maka diperoleh # ' L . #. "# 2 #$, sehingga # (. Jadi syarat
"#$ di dalam =eorema #.&.% dipenuhi. (elanjutnya diasumsikan bah*a k ( dan
ditunjukkan "k 2 #$ (. Jika k (, maka berlaku
# 2 % 2 & 2 ... 2 k ' ) 1 (
2
1
+ k k
Jika kedua sisi ditambah dengan "k 2 #$, maka diperoleh
# 2 % 2 & 2 ... 2 k 2 "k 2 #$ ' ) 1 ( ) 1 (
2
1
+ + + k k k ' ) 2 )( 1 (
2
1
+ + k k .
9ni berarti "k 2 #$ (. Akibatnya syarat "%$ di dalam =eorema #.&.% dipenuhi.
(elanjutnya dengan +rinsip 9nduksi <atematika, disimpulkan ( ' 0 dan formula
benar untuk semua n 0.
"b$ /ntuk setiap n 0, jumlah kuadrat n bilangan asli pertama diberikan dengan
#
%
2 %
%
2 &
%
2 ... 2 n
%
' ) 1 2 )( 1 (
6
1
+ + n n n .
/ntuk membuktikan ini misalkan ( adalah himpunan semua n 0 sehingga formula
di atas berlaku. 7ita harus membuktikan syarat "#$ dan "%$ di dalam =eorema #.&.%
dipenuhi. Jika n ' #, maka diperoleh #
%
' #6@ .#."# 2 #$"% 2 #$, sehingga # (. Jadi
syarat "#$ di dalam =eorema #.&.% dipenuhi. (elanjutnya diasumsikan bah*a k (
dan ditunjukkan "k 2 #$ (. Jika k (, maka berlaku
#
%
2 %
%
2 &
%
2 ... 2 k
%
' ) 1 2 )( 1 (
6
1
+ + k k k .
Jika kedua sisi ditambah dengan "k 2 #$, maka diperoleh
#
%
2 %
%
2 &
%
2 ... 2 k
%
2 "k 2 #$
%
' ) 1 2 )( 1 (
6
1
+ + k k k 2 "k 2 #$
%

' ) 3 2 )( 2 )( 1 (
6
1
+ + + k k k
___________________________________________________________________Analisis Real
8
9ni berarti "k 2 #$ (. Akibatnya syarat "%$ di dalam =eorema #.&.% dipenuhi.
(elanjutnya dengan +rinsip 9nduksi <atematika, disimpulkan ( ' 0 dan formula
benar untuk semua n 0.
"c$. 7etaksamaan %
n
"n 2 #$M dapat dibuktikan dengan +rinsip 9nduksi <atematika
sebagai berikut. /ntuk n ' #, diperoleh %
#
' % %M. Jadi pernyataan benar untuk
n ' #. (elanjutnya diasumsikan pernyataan benar untuk n ' k, berarti berlaku
%
k
"k 2 #$
dan ditunjukkan pernyataan benar untuk n ' k 2 #
%
k2#
' %. %
k
%"k 2 #$M "k 2 %$"k 2 #$M ' "k 2 %$M
9ni berarti pernyatan benar untuk n ' k 2 #. Dengan menggunakan +rinsip 9nduksi
<atematika pertidaksamaan di atas benar untuk semua n 0.
"d$. +erhatikan pernyataan Nn 2 > ' n. untuk n 0. Jika ( merupakan himpunan
semua bilangan asli yang pernyataan bernilai benar, maka assumsi k (
menyebabkan "k 2 #$ (. 9ni berarti syarat "%$ dari =eorema #.&.% dipenuhi. =etapi
karena pernyataan bernilai salah untuk n ' #, maka syarat "#$ tidak dipenuhi. Jadi
pernyataan di atas tidak benar.
"e$. Jika r , r #, dan n 0, maka
r
r
r r r
n
n

= + + + +
+
1
1
1
1
2

Bentuk ini merupakan formula untuk jumlah suku-suku dari deret geometri. 9ni dapat
dibuktikan dengan +rinsip 9nduksi <atematika.
/ntuk n ' #, diperoleh # 2 r ' "# 1 r
%
$6"# 1 r$, sehingga formula benar untuk n ' #.
Diassumsikan pernyataan benar untuk n ' k sehingga berlaku
r
r
r r r
k
k

= + + + +
+
1
1
1
1
2

(elanjutnya ditunjukkan pernyataan benar untuk n ' k2#, jika kedua ruas ditambah
dengan suku r
k2#
diperoleh
r
r
r
r
r
r r r r
k
k
k
k k

= +

= + + + + +
+
+
+
+
1
1
1
1
1
2
1
1
1 2
.
Jadi pernyataan benar untuk n ' k2#. 9ni berrati berdasarkan +rinsip 9nduksi
<atematika dapat disimpulkan bah*a pernyataan benar untuk semua n 0.
(ebetulnya pernyataan di atas dapat dibuktikan secara langsung tanpa harus
menggunakan +rinsip 9nduksi <atematika. Jika dimisalkan sn ' # 2 r 2 r
%
2 ... 2 r
n
,
maka rsn ' r 2 r
%
2 ... 2 r
n2#
, sehingga
"# 1 r$sn ' sn 1 rsn ' # 1 r
n2#
.
Jadi
sn '
r
r
r r r
n
n

= + + + +
+
1
1
1
1
2
.
=erdapat )ersi lain dari +rinsip 9nduksi <atematika yang juga sering digunakan
untuk membuktikan pernyataan yang berlaku untuk setiap n 0.
*eorema 1.&.' (Prinsip In)u(si 0uat <isalkan ( adalah subset dari 0
sedemikian hingga # ( dan jika ,#, %, &, ..., k- ( maka k 2 # (. <aka ( ' 0.
"ontoh +. <isalkan barisan "xn$ didefinisikan sebagai berikut x# ' #, x% ' %, dan
xn2% ' L "xn2# 2 xn$ untuk n 0. Dengan menggunakan +rinsip 9nduksi kuat akan
ditunjukkan bah*a # xn % untuk semua n 0. /ntuk n ' #, berlaku # x# %.
___________________________________________________________________Analisis Real
9
Diassumsikan pernyataan benar untuk n ,#, %, ..., k-, selanjutnya ditunjukkan
pernyataan benar untuk n ' k 2 #. +erhatikan bah*a
# xk-# %
dan
# xk %.
Akibatnya
% "xk 2 xk-#$ ! atau # L "xk 2 xk-#$ %.
atau
# xk2# %.
Dengan menggunakan +rinsip 9nduksi 7uat dapat disimpulkan bah*a pernyataan
# xn % benar untuk semua n 0.
Latihan 1.&
#. Buktikan bah*a
1 ) 1 (
1
3 . 2
1
2 . 1
1
+
=
+
+ + +
n
n
n n

, untuk semua n 0.
%. Buktikan bah*a #
&
2 %
&
2 &
&
2 ... 2 n
&
'
2
) 1 (
2
1

+ n n , untuk semua n 0.
&. Buktikan bah*a #
%
1 %
%
2 &
%
- ... 2 "-#$
n2#
n
%
' "-#$
n2#
n"n2#$6%, untuk semua n 0.
!. Buktikan bah*a n G %
n
untuk semua n 0.
>. Buktikan bah*a >
%n
-# terbagi oleh A untuk semua n 0.
@. Buktikan bah*a n
&
2 "n2#$
&
2 "n2%$
&
terbagi habis oleh D, untuk semua n 0.
?. <isalkan ( adalah subset tak kosong dari himpunan 0 sedemikian hingga untuk
suatu no 0 berlaku "a$ no ( dan "b$ jika k no dan k ( maka "k 2 #$ (.
Buktikan bah*a ( memuat himpunan ,n 0 n no-.
A. Buktikan bah*a %
n
G nM /ntuk semua n !, n 0.
D. Buktikan bah*a
n
n
> + + + +
1
3
1
2
1
1
1

, untuk semua n %, n 0.
#3. <isalkan barisan "xn$ didefinisikan sebagai berikut x# ' #, x% ' %, dan xn2% ' L
"xn2# 2 xn$ untuk n 0. Dengan +rinsip 9nduksi <atematika, tunjukkan bah*a
Oxn 1 xn2#O '
1
2
1
n
, untuk semua n 0.
___________________________________________________________________Analisis Real
10

You might also like