You are on page 1of 42

BAB I

PRESENTASI KASUS
BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA
I.1 Identitas
Nama : Tn. S
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jombang Gardu RT !"R# $% &ilegon
Tanggal masuk : '8 (ebuari '!!
No. &) : *' *! !8
I.2 Anamnesis
Autoanamnesis dan alloanamnesis
A. +eluhan utama : ,asien mengeluh n-eri .ada saat buang air ke/il
0. +eluhan tambahan: 0uang air ke/il harus mengedan% sering tidak
tuntas% menetes dan terasa sakit% buang air ke/il
men1adi lebih sering% dan tam.ak ben1olan .ada daerah
.ubis
&. Ri2a-at .en-akit sekarang :
,asien datang ke ,oli 0edah RSU3 &ilegon dengan keluhan ge1ala
n-eri setia. kali buang air ke/il. ,asien men-atakan .ertama kali dirasakan
se1ak ! tahun -ang lalu. ,asien mengeluh harus mengedan agar air
ken/ingn-a keluar% selain itu .asien merasakan buang air ke/il tidak tuntas
atau tidak .uas. ,asien men-atakan ge1ala -ang dirasakan men1adi
bertambah% .asien merasa 0A+ men1adi lebih sering dan air ken/ing -ang
keluar menetes dan terasa sakit. ,ada daerah .ubis tam.ak ben1olan dan
tidak n-eri a.abila di tekan. Ge1ala ini tan.a disertai dengan demam.
3. Ri2a-at .en-akit dahulu :
,asien tidak .ernah mengalami .en-akit se.erti ini sebelumn-a
Ri2a-at .ernah ken/ing mengeluarkan batu disangkal
Ri2a-at .ernah n-eri buang air ke/il disertai buang air ke/il ber2arna
kemerahan disangkal
,asien memiliki ri2a-at hi.ertensi
Ri2a-at 3) dan 1antung disangkal
4. Ri2a-at .en-akit keluarga :
,asien men-angkal bah2a dalam keluargan-a ada -ang .ernah
mengalami keluhan se.erti dia.
I.3 Pemeriksaan isik
A. +eadaan umum : tam.ak sakit sedang
0. +esadaran : /om.os mentis
&. 5ital sign
Tekanan darah : !6"$ mm7g
Nadi : 88 9"menit
,erna:asan : ' 9"menit
Suhu : 66%; < &
3. Status Generalisata
+e.ala : normo/e.hal
)ata : /on1ungti=a anemis >-"-?% sklera ikterik >-"-?%
.u.il bulat
isokor% re:lek /aha-a >@"@?
7idung : Tidak ada .erna:asan /u.ing hidung% mukosa tidak
hi.eremis% sekret tidak ada% tidak ada de=iasi se.tum
Telinga : Simetris% tidak ada kelainan% otore >-"-?
)ulut : 0ibir tidak sianosis% gusi tidak ada .erdarahan% lidah
tidak kotor%:aring tidak hi.eremis
Leher : Tidak ada de=iasi trakhea% tidak ada .embesaran
kelen1ar tiroid dan getah bening% J5, tidak meningkat
Thora9
,aru-.aru :
Ans.eksi : 0entuk dan .ergerakan .erna:asan kanan-kiri
simetris
,al.asi : (remitus taktil simetris kanan-kiri
,erkusi : Sonor .ada kedua la.ang .aru
Auskultasi : Suara na:as =esikuler .ada seluruh la.angan
.aru% 2heeBing >-"-?% ronkhi >-"-?
Jantung :
Ans.eksi : A/tus /ordis tidak terlihat
,al.asi : A/tus /ordis tidak teraba.
,erkusi : 0atas atas sela iga AAA garis mid kla=ikula kiri
0atas kanan sela iga 5 garis sternal kanan
0atas kiri sela iga 5 garis midkla=ikula kiri
Auskultasi : 0un-i 1antung A C AA murni% murmur >-?
Abdomen :
Ans.eksi : ,erut datar simetris.
,al.asi : 7e.ar dan Lien tidak membesar% n-eri tekan
e.igastrium >@?% n-eri Le.as >-?% de:ans
muskuler >-?
,erkusi : Tim.ani
Auskultasi : 0ising usus >@? normal
4kstremitas
Su.erior : Sianosis >-?% oedem >-?% ikterik >-?
An:erior : Sianosis >-?% oedem >-?% ikterik >-?
4. Status Lokalis
Regio Costovertebra
- Ans.eksi : 0entuk .inggang simetris% ben1olan >-?
- ,al.asi : 0imanual 0allotement gin1al >-?
- ,erkusi : N-eri +etok >-?
Regio Supra Pubis
- Ans.eksi : Terda.at rambut .ubis% tidak ada ben1olan
- ,al.asi : N-eri Tekan >-?% N-eri Le.as >-?% 3e:an/e )us/ular >-?
- ,erkusi : Tim.ani
- Auskultasi : 0ising Usus >@? Normal
Regio Genetalia Eksterna
- Ans.eksi : Dri:isium uretra eksterna baik
- ,al.asi : Testis teraba dua buah% kanan dan kiri. +onsistensi
+en-al.
Regio Anal
- Ans.eksi : 0entuk Normal% ben1olan>-?
- Re/tal Tou/her : S:ingter Ani )en1e.it
,ada mukosa teraba massa -ang konsistensin-a
ken-al% .ermukaan sedikit tidak rata% batas tegas%
.un/ak agak sulit di/a.ai.
Tidak teraba nodul
- 7ands/oon : 3arah% lendir dan :eses tidak ada
(. ,emeriksaan .enun1ang
Laboratorium > tanggal '8 (ebuari '!! ?
7b : !6%! g"dl
7t : 8 E
Leukosit : 8.68"ul
Trombosit : 66."ul
L43 : $ mm"1am
)asa .endarahan : 'F
)asa .embekuan : !F
Golongan darah : 0"Rh @
Glukosa darah se2aktu : !!! mg"dl
SGDT : '8 u"l
SG,T : !! u"l
Ureum : 86 mg"dl
+reatinin : !% mg"dl
Asam urat : 6%$ mg"dl
7bsAg : non-reakti:
I.! Res"me
A. Anamnesis
,asien laki-laki berumur 68 tahun datang dengan keluhan :
N-eri .ada saat buang air ke/il
+eluhan dirasakan sudah satu tahun -ang lalu
,asien harus mengedan agar air ken/ingn-a keluar
,asien merasakan buang air ke/il tidak tuntas atau tidak .uas
,asien merasa 0A+ men1adi lebih sering dan air ken/ing -ang keluar
menetes dan terasa sakit
,ada daerah .ubis tam.ak ben1olan dan tidak n-eri a.abila di tekan
Tan.a disertai dengan demam
0. ,emeriksaan :isik
Status generalisata : dalam batas normal
Status lokalis
- Regio &osto=ertebra : Tidak Ada +elainan
- Regio Su.ra.ubis : Tidak Ada +elainan
- Regio Genetalia 4ksterna : Tidak ada kelainan
- Regio Anal
Re/tal Tou/her : Tonus S:ingter ani >@?% .ada mukosa teraba
massa konsistensi ken-al .ermukaan sedikit
tidak rata% batas tegas% .un/ak agak sulit
di/a.ai.
7ands/oon : 3arah% lendir dan :eses tidak ada
I.# $ia%n&sis Ker'a
0enign .rostat hi.er.lasia
I.( $ia%n&sis Bandin%
- Striktur urethra
- +arsinoma .rostat
- ,rostatitis
I.) Tera*i
D.erati: : ,rostatektomi
I.+ Pr&%n&sis
Guo ad =itam : 3ubia ad bonam
Guo ad :un/tionam : 3ubia ad bonam
I., La*&ran O*erasi - .1 /aret 2.11 0
3iagnosis .re-o.erasi : 0,7
3iagnosis .ost-o.erasi : 0,7
Tehnik o.erasi : D.en .rostatektomi
&11&2 U*
2+ e3"ari 2.11
s" - .asien mengeluh n-eri .ada saat buang air ke/il
- .asien mengeluh buang air ke/il sedikit > tidak .uas ? dan tidak ada keluar
batu
- .asien selalu mengedan .ada saat buang air ke/il
o" - Tekanan darah :!6"$ mm7g
- Nadi : 88 9"menit
- ,erna:asan : ' 9"menit
- Suhu : 66%; < &
- +U : sedang
- +S : &)
Status lokalis .ubis
Ans.eksi : tam.ak ben1olan .ada .ubis
,al.asi : N-eri tekan >-?% konsistensi ken-al% batas tegas% immobile
a" ,re-o. 0,7
th" A5(3 ' t.m
.1 /aret 2.11
s" - .asien mengeluh n-eri .ada luka o.erasi
- .using >@?% mual >@?% muntah >@? !9"hari berisi makanan@lendir
- na:su makan menurun% 3& 6 2a- >@?% drainase >@?% irigasi >@?
o" - Tekanan darah :!;"$ mm7g
- Nadi : 88 9"menit
- ,erna:asan : ' 9"menit
- Suhu : 66 < &
- +U : sedang
- +S : &)
Status lokalis .ubis
Ans.eksi : tam.ak luka ditutu.i oleh =erband% rembesan darah >-?
drainase >@?% 3& 6 2a- >@?% urine 1ernih% irigasi >@? 1ernih dan
lan/ar
,al.asi : N-eri tekan >@? .ada daerah luka o.erasi
a" .ost-o. 0,7 > 7@!?
th" - A5(3 RL '8 t.m
- ,elastin ' 9 ! > ST ?
- Remo.ain 6 9 !
- +alne9 6 9 !
- 5it.+ 6 9 !
.3 /aret 2.11
s" - .asien mengeluh .using
- mual >-?% muntah >@?
o" - Tekanan darah :!;"$ mm7g
- Nadi : 88 9"menit
- ,erna:asan : ' 9"menit
- Suhu : 66 < &
- +U : sedang
- +S : &)
Status lokalis .ubis
Ans.eksi : tam.ak luka ditutu.i oleh =erband% rembesan darah >-?
drainase >@?% 3& 6 2a- >@?% urine 1ernih% irigasi >@? 1ernih dan
lan/ar
,al.asi : N-eri tekan >@? .ada daerah luka o.erasi
a" .ost-o. 0,7 > 7@' ?
th" - A5(3 RL '8 t.m
- ,elastin ' 9 ! > ST ?
- Remo.ain 6 9 !
- +alne9 6 9 !
- 5it.+ 6 9 !
.! /aret 2.11
s" - .asien mengeluh .using teta.i sudah berkurang
- mual >-?% muntah >-?
o" - Tekanan darah :!8"$ mm7g
- Nadi : 8 9"menit
- ,erna:asan : ' 9"menit
- Suhu : 66 < &
- +U : sedang
- +S : &)
a" .ost-o. 0,7 > 7@6 ?
th" - A5(3 RL ' t.m
- ,elastin ' 9 ! > ST ?
- Remo.ain 6 9 !

BAB II
TIN4AUAN PUSTAKA
BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA
- BPH 0
Penda5"1"an
+elen1ar .rostat meru.akan organ tubuh .ria -ang .aling sering mengalami
.embesaran% baik 1inak mau.un ganas. 3engan bertambahn-a usia% kelen1ar .rostat
1uga mengalami .ertumbuhan% sehingga men1adi lebih besar. ,ada taha. usia tertentu
ban-ak .ria mengalami .embesaran .rostat -ang disertai gangguan buang air ke/il.
Ge1ala ini meru.akan tanda a2al 0enign ,rostati/ 7-.er.lasia >0,7?.
,embesaran kelen1ar .rostat mem.un-ai angka morbiditas -ang bermakna
.ada .o.ulasi .ria lan1ut usia. 7i.er.lasia .rostat sering ter1adi .ada .ria diatas usia
; tahun >;-*$tahun? dan men-ebabkan .enurunan kualitas hidu. seseorang.
Sebenarn-a .erubahan-.erubahan kearah ter1adin-a .embesaran .rostat sudah
dimulai se1ak dini% dimulai .ada .erubahan-.erubahan mikrosko.ik -ang kemudian
bermani:estasi men1adi kelainan makrosko.ik >kelen1ar membesar? dan kemudian
bermani:es dengan ge1ala klinik.
3engan adan-a hi.er.lasia ini akan men-ebabkan ter1adin-a obstruksi saluran
kemih dan untuk mengatasi obstruksi ini da.at dilakukan berbagai /ara mulai dari
tindakan -ang .aling ringan -aitu se/ara konser=ati: >non o.erati:? sam.ai tindakan
-ang .aling berat -aitu o.erasi.
I. $e6inisi
0enign ,rostate 7-.er.lasia >0,7? sebenarn-a adalah suatu keadaan
dimana kelen1ar .eriuretral .rostat mengalami hi.er.lasia -ang akan
mendesak 1aringan .rostat -ang asli ke .eri:er dan men1adi sim.ai bedah.

II. Anat&mi dan isi&1&%i
Anatomi
,rostat meru.akan kelen1ar berbentuk konus terbalik -ang dila.isi oleh
ka.sul :ibromuskuler% -ang terletak di sebelah in:erior =esika urinaria%
mengelilingi bagian .roksimal uretra >uretra .ars .rostatika? dan berada
disebelah anterior rektum. 0entukn-a sebesar buah kenari dengan berat
normal .ada orang de2asa kurang lebih ' gram% dengan 1arak basis ke a.e9
kurang lebih 6 /m% lebar -ang .aling 1auh 8 /m dengan tebal '%; /m.
+elen1ar .rostat terbagi men1adi ; lobus :
!. lobus medius
'. lobus lateralis >' lobus?
6. lobus anterior
8. lobus .osterior
Selama .erkembangann-a lobus medius% lobus anterior% lobus .osterior
akan men1adi satu dan disebut lobus medius sa1a. ,ada .enam.ang% lobus
medius kadang-kadang tak tam.ak karena terlalu ke/il dan lobus lain tam.ak
homogen ber2arna abu-abu% dengan kista ke/il berisi /airan se.erti susu% kista
ini disebut kelen1ar .rostat.
6
)/ Neal >!$*6? membagi kelen1ar .rostat dalam bebera.a Bona% antara
lain adalah: Bona .eri:er% Bona sentral% Bona transisional% Bona :ibromuskuler
anterior% dan Bona .eriuretral. Sebagian besar hi.er.lasia .rostat terda.at .ada
Bona transisional -ang letakn-a .roksimal dari s:in/ter eksternus di kedua sisi
dari =erumontanum dan di Bona .eriuretral. +edua Bona tersebut han-a
meru.akan 'E dari seluruh =olume .rostat. Sedangkan .ertumbuhan
karsinoma .rostat berasal dari Bona .eri:er.

,rostat mem.un-ai kurang lebih ' duktus -ang bermuara di kanan
dari =erumontanum dibagian .osterior dari uretra .ars .rostatika. 3i sebelah
de.an dida.atkan ligamentum .ubo .rostatika% di sebelah ba2ah ligamentum
triangulare in:erior dan di sebelah belakang dida.atkan :as/ia denon=illiers.
(as/ia denon=illiers terdiri dari ' lembar% lembar de.an melekat erat
dengan .rostat dan =esika seminalis% sedangkan lembar belakang melekat
se/ara longgar dengan :as/ia .el=is dan memisahkan .rostat dengan rektum.
Antara :as/ia endo.el=i/ dan ka.sul sebenarn-a dari .rostat dida.atkan
1aringan .eri .rostat -ang berisi .leksus .rostato=esikal.
,ada .otongan melintang kelen1ar .rostat terdiri dari :
!. +a.sul anatomis sebagai 1aringan ikat -ang mengandung otot .olos -ang
membungkus kelen1ar .rostat.
'. Jaringan stroma -ang terdiri dari 1aringan :ibrosa dan 1aringan muskuler
6. Jaringan kelen1ar -ang terbagi atas 6 kelom.ok bagian:
!. 0agian luar disebut glandula .rin/i.alis atau kelen1ar .rostat sebenarn-a
-ang menghasilkan bahan baku sekret.
'. 0agian tengah disebut kelen1ar submukosa% la.isan ini disebut 1uga
sebagai adenomatous Bone
6. 3i sekitar uretra disebut .eriurethral gland atau glandula mukosa -ang
meru.akan bagian terke/il. 0agian ini serinng membesar atau
mengalami hi.ertro:i .ada usia lan1ut.

,ada 0,7% ka.sul .ada .rostat terdiri dari 6 la.is :
!. ka.sul anatomis
'. ka.sul /hirurgi/um% ini ter1adi akibat ter1e.itn-a kelen1ar .rostat -ang
sebenarn-a >outer Bone? sehingga terbentuk ka.sul
6. ka.sul -ang terbentuk dari 1aringan :ibromuskuler antara bagian dalam
>inner Bone? dan bagian luar >outer Bone? dari kelen1ar .rostat.
0,7 sering ter1adi .ada lobus lateralis dan lobus medialis karena
mengandung ban-ak 1aringan kelen1ar% teta.i tidak mengalami .embesaran
.ada bagian .osterior dari.ada lobus medius >lobus .osterior? -ang meru.akan
bagian tersering ter1adin-a .erkembangan suatu keganasan .rostat. Sedangkan
lobus anterior kurang mengalami hi.er.lasi karena sedikit mengandung
1aringan kelen1ar.
Se/ara histologis% .rostat terdiri atas kelen1ar-kelen1ar -ang dila.isi
e.itel thoraks sela.is dan di bagian basal terda.at 1uga sel-sel kuboid% sehingga
keseluruhan e.itel tam.ak men-eru.ai e.itel berla.is.
7ask"1arisasi
5askularisasi kelen1ar .rostat -anng utama berasal dari a. =esikalis
in:erior >/abang dari a. ilia/a interna?% a. hemoroidalis media >/abang dari a.
mesenterium in:erior?% dan a. .udenda interna >/abang dari a. ilia/a interna?.
&abang-/abang dari arteri tersebut masuk le2at basis .rostat di Vesico
Prostatic Junction. ,en-ebaran arteri di dalam .rostat dibagi men1adi '
kelom.ok % -aitu:
!. +elom.ok arteri urethra% menembus ka.sul di .ostero lateral darivesico
prostatic junction dan memberi .erdarahan .ada leher buli-buli dan
kelom.ok kelen1ar .eriurethral.
'. +elom.ok arteri ka.sule% menembus sebelah lateral dan memberi bebera.a
/abang -ang mem=askularisasi kelen1ar bagian .eri:er >kelom.ok kelen1ar
.araurethral?.
A1iran Lim6e
Aliran lim:e dari kelen1ar .rostat membentuk .le9us di .eri .rostat
-ang kemudian bersatu untuk membentuk bebera.a .embuluh utama% -ang
menu1u ke kelen1ar lim:e ilia/a interna % ilia/a eksterna% obturatoria dan sakral.
Persara6an
Sekresi dan motor -ang mensara:i .rostat berasal dari .le9us sim.atikus
dari 7i.ogastri/us dan medula sakral AAA-A5 dari .le9us sakralis.
Fisiologi
,rostat adalah kelen1ar se9 sekunder .ada laki-laki -ang menghasilkan
/airan dan .lasma seminalis% dengan .erbandingan /airan .rostat !6-6'E dan
/airan =esikula seminalis 86-8E .ada 2aktu e1akulasi. +elen1ar .rostat
diba2ah .engaruh Androgen Bodiesdan da.at dihentikan dengan .emberian
Stilbestrol.
III. E*idemi&1&%i
7i.er.lasia .rostat meru.akan .en-akit .ada .ria tua dan 1arang
ditemukan sebelum usia 8 tahun. ,rostat normal .ada .ria mengalami
.eningkatan ukuran -ang lambat dari lahir sam.ai .ubertas% 2aktu itu ada
.eningkatan /e.at dalam ukuran% -ang kontin-u sam.ai usia akhir 6-an.
,ertengahan dasa2arsa ke-;% .rostat bisa mengalami .erubahan h-.er.lasia.
,ada usia lan1ut bebera.a .ria mengalami .embesaran .rostat
benigna. +eadaan ini dialami oleh ;E .ria -ang berusia 6 tahun dan kurang
lebih 8E .ria -ang berusia 8 tahun.
I7. Eti&1&%i
7ingga sekarang masih belum diketahui se/ara .asti .en-ebab
ter1adin-a hi.er.lasia .rostat% teta.i bebera.a hi.otesis men-ebutkan bah2a
hi.er.lasia .rostat erat kaitann-a dengan .eningkatan
kadar dehidrotestosteron >37T? dan .roses aging >men1adi tua?.
0ebera.a teori atau hi.otesis -ang diduga sebagai .en-ebab timbuln-a
hi.er.lasia .rostat adalah:
1. Te&ri H&rm&na1
3engan bertambahn-a usia akan ter1adi .erubahan keseimbangan
hormonal% -aitu antara hormon testosteron dan hormon estrogen. +arena
.roduksi testosteron menurun dan ter1adi kon=ersi testosteron men1adi
estrogen .ada 1aringan adi.osa di .eri:er dengan .ertolongan enBim
aromatase% dimana si:at estrogen ini akan merangsang ter1adin-a
hi.er.lasia .ada stroma% sehingga timbul dugaan bah2a testosteron
di.erlukan untuk inisiasi ter1adin-a .roli:erasi sel teta.i kemudian
estrogenlah -ang ber.eran untuk .erkembangan stroma. +emungkinan lain
ialah .erubahan konsentrasi relati: testosteron dan estrogen akan
men-ebabkan .roduksi dan .otensiasi :aktor .ertumbuhan lain -ang da.at
men-ebabkan ter1adin-a .embesaran .rostat.
,ada keadaan normal hormon gonadotro.in hi.o:ise akan
men-ebabkan .roduksi hormon androgen testis -ang akan mengontrol
.ertumbuhan .rostat. 3engan makin bertambahn-a usia% akan ter1adi
.enurunan dari :ungsi testikuler >s.ermatogenesis? -ang akan men-ebabkan
.enurunan -ang .rogresi: dari sekresi androgen. 7al ini mengakibatkan
hormon gonadotro.in akan sangat merangsang .roduksi hormon estrogen
oleh sel sertoli. 3ilihat dari :ungsional histologis% .rostat terdiri dari dua
bagian -aitu sentral sekitar uretra -ang bereaksi terhada. estrogen dan
bagian .eri:er -ang tidak bereaksi terhada. estrogen.
2. Te&ri Growth Factor -akt&r Pert"m3"5an0
,eranan dari growth actor ini sebagai .ema/u .ertumbuhan stroma
kelen1ar .rostat. Terda.at em.at peptic growth actor -aitu: basic
transor!ing growth actor" transor!ing growth actor #"
transor!ing growth actor $% dan epider!al growth actor.
3. Te&ri *enin%katan 1ama 5id"* se18se1 *r&stat karena 3erk"ran%n9a se1
9an% mati
!. Te&ri Se1 Stem -stem cell hypothesis0
Se.erti .ada organ lain% .rostat dalam hal ini kelen1ar .eriuretral .ada
seorang de2asa berada dalam keadaan keseimbangan Hstead% stateI% antara
.ertumbuhan sel dan sel -ang mati% keseimbangan ini disebabkan adan-a
kadar testosteron tertentu dalam 1aringan .rostat -ang da.at mem.engaruhi
sel stem sehingga da.at ber.roli:erasi. ,ada keadaan tertentu 1umlah sel
stem ini da.at bertambah sehingga ter1adi .roli:erasi lebih /e.at. Ter1adin-a
.roli:erasi abnormal sel stem sehingga men-ebabkan .roduksi atau
.roli:erasi sel stroma dan sel e.itel kelen1ar .eriuretral .rostat men1adi
berlebihan.
#. Te&ri Dehidrotestosteron -$HT0
3ehidrotestosteron adalah metabolit androgen -ang sangat .enting
.ada .ertumbuhan sel-sel kelen1ar .rostat. 3ibentuk dari testosteron
didalam sel .rostat oleh enBim ;J-reduktase dengan bantuan koenBim
NA3,7.
,ada berbagai .enelitian dikatakan bah2a kadar 37T .ada 0,7
tidak 1auh berbeda dengan kadarn-a .ada .rostat normal% han-a .ada 0,7%
akti=itas enBim ;J-reduktase dan 1umlah rese.tor androgen lebih ban-ak
.ada 0,7. 7al ini men-ebabkan sel-sel .rostat .ada 0,7 lebih sensiti:
terhada. 37T sehingga re.likasi sel lebih ban-ak ter1adi dibandingkan
dengan .rostat normal.
Testosteron -ang dihasilkan oleh sel le-dig .ada testis >$E? dan
sebagian dari kelen1ar adrenal >!E? masuk dalam .eredaran darah dan
$8E akan terikat oleh globulin men1adi se& hor!on binding
globulin >S70G?. Sedang han-a 'E dalam keadaan testosteron bebas.
Testosteron bebas inilah -ang bisa masuk ke dalam Htarget cellI -aitu sel
.rostat mele2ati membran sel langsung masuk kedalam sito.lasma% di
dalam sel% testosteron direduksi oleh enBim ' alpha reductase men1adi '
dehidrotestosteron -ang kemudian bertemu dengan rese.tor sito.lasma
men1adi Hhor!one receptor co!ple&I. +emudian Hhormone re/e.tor
/om.le9I ini mengalami trans:ormasi rese.tor% men1adi Hnuclear receptorI
-ang masuk kedalam inti -ang kemudian melekat .ada /hromatin dan
men-ebabkan transkri.si m-RNA. RNA ini akan men-ebabkan sintese
.rotein men-ebabkan ter1adin-a .ertumbuhan kelen1ar .rostat.
(. Te&ri Rea2akenin%
)/ Neal tahun !$*8 menulis bah2a lesi .ertama bukan .embesaran
stroma .ada kelen1ar .eriuretral >Bone transisi? melainkan suatu mekanisme
Hglandular buddingI kemudian ber/abang -ang men-ebabkan timbuln-a
al=eoli .ada Bona .re.rostatik. ,ersamaan e.iteleal budding dan Hglandular
mor.hogenesisI -ang ter1adi .ada embrio dengan .erkembangan .rostat
ini% menimbulkan .erkiraan adan-a Hrea2akeningI -aitu 1aringan kembali
se.erti .erkembangan .ada masa tingkat embriologik% sehingga 1aringan
.eriuretral da.at tumbuh lebih /e.at dari 1aringan sekitarn-a.
Selain teori-teori di atas masih ban-ak lagi teori -ang menerangkan
tentang .en-ebab ter1adin-a 0,7 se.ertiK teori tumor 1inak% teori rasial dan
:aktor sosial% teori in:eksi dari Bat-Bat -ang belum diketahui% teori -ang
berhubungan dengan akti:itas hubungan seks% teori .eningkatan kolesterol%
dan Ln -ang kesemuan-a tersebut masih belum 1elas hubungan sebab-
akibatn-a.
7. Pat&6isi&1&%i
,ada 0,7 terda.at dua kom.onen -ang ber.engaruh untuk ter1adin-a
ge1ala -aitu kom.onen mekanik dan kom.onen dinamik. +om.onen mekanik
ini berhubungan dengan adan-a .embesaran kelen1ar .eriuretra -ang akan
mendesak uretra .ars .rostatika sehingga ter1adi gangguan aliran urine
>obstruksi in:ra =esikal? sedangkan kom.onen dinamik meli.uti tonus otot
.olos .rostat dan ka.suln-a% -ang meru.akan al.ha adrenergik rese.tor.
Stimulasi .ada al.ha adrenergik rese.tor akan menghasilkan kontraksi otot
.olos .rostat atau.un kenaikan tonus. +om.onen dinamik ini tergantung dari
stimulasi s-ara: sim.atis% -ang 1uga tergantung dari beratn-a obstruksi oleh
kom.onen mekanik.
0erbagai keadaan ini men-ebabkan .eningkatan tekanan dan resistensi
uretra. Selan1utn-a hal ini akan men-ebabkan sumbatan aliran kemih. Untuk
mengatasi resistensi uretra -ang meningkat% otot-otot detrusor akan
berkontraksi untuk mengeluarkan urine. +ontraksi -ang terus-menerus ini
men-ebabkan .erubahan anatomik dari buli-buli beru.a hi.ertro:i otot
detrusor% trabekulasi% terbentukn-a selula% sakula% dan di=ertikel buli-buli. (ase
.enebalan otot detrusor ini disebut :ase kom.ensasi.
,erubahan struktur .ada buli-buli dirasakan oleh .asien sebagai
keluhan .ada saluran kemih sebelah ba2ah atau lo2er urinar- tra/t s-m.tom
>LUTS? -ang dahulu dikenal dengan ge1ala-ge1ala .rostatismus.
3engan semakin meningkatn-a resistensi uretra% otot detrusor masuk
ke dalam :ase dekom.ensasi dan akhirn-a tidak mam.u lagi untuk
berkontraksi sehingga ter1adi retensi urin. Tekanan intra=esikal -ang semakin
tinggi akan diteruskan ke seluruh bagian buli-buli tidak terke/uali .ada kedua
muara ureter. Tekanan .ada kedua muara ureter ini da.at menimbulkan aliran
balik urin dari buli-buli ke ureter atau ter1adi re:luks =esi/o-ureter. +eadaan ini
1ika berlangsung terus akan mengakibatkan hidroureter% hidrone:rosis% bahkan
akhirn-a da.at 1atuh ke dalam gagal gin1al.
7I. Gam3aran K1inis
Ge1ala hi.er.lasia .rostat da.at menimbulkan keluhan .ada saluran
kemih mau.un keluhan di luar saluran kemih.
1. Ge'a1a *ada sa1"ran kemi5 3a%ian 3a2a5
+eluhan .ada saluran kemih sebelah ba2ah >()*S? terdiri atas ge1ala
obstrukti: dan ge1ala iritati:. Ge1ala obstrukti: disebabkan oleh karena
.en-em.itan uretara .ars .rostatika karena didesak oleh .rostat -ang
membesar dan kegagalan otot detrusor untuk berkontraksi /uku. kuat dan
atau /uku. lama sehingga kontraksi ter.utus-.utus.
Ge1alan-a ialah :
!. 7arus menunggu .ada .ermulaan miksi >+esistanc%?
'. ,an/aran miksi -ang lemah >weak strea!?
6. )iksi ter.utus >,nter!ittenc%?
8. )enetes .ada akhir miksi >*er!inal dribbling?
;. Rasa belum .uas sehabis miksi >Sensation o inco!plete bladder
e!pt%ing?.
)ani:estasi klinis beru.a obstruksi .ada .enderita hi.e.lasia .rostat masih
tergantung tiga :aktor% -aitu :
!. 5olume kelen1ar .eriuretral
'. 4lastisitas leher =esika% otot .olos .rostat dan ka.sul .rostat
6. +ekuatan kontraksi otot detrusor
Tidak semua .rostat -ang membesar akan menimbulkan ge1ala
obstruksi% sehingga meski.un =olume kelen1ar .eriurethral sudah membesar
dan elastisitas leher =esika% otot .olos .rostat dan ka.sul .rostat menurun%
teta.i a.abila masih dikom.ensasi dengan kenaikan da-a kontraksi otot
detrusor maka ge1ala obstruksi belum dirasakan.

Ge1ala iritati: disebabkan oleh karena .engosongan =esi/a urinaria
-ang tidak sem.urna .ada saat miksi atau disebabkan oleh hi.ersensiti:itas
otot detrusor karena .embesaran .rostat men-ebabkan rangsangan .ada
=esi/a% sehingga =esi/a sering berkontraksi meski.un belum .enuh.
Ge1alan-a ialah :
!. 0ertambahn-a :rekuensi miksi >-re.uenc%?
'. Nokturia
6. )iksi sulit ditahan >)rgenc%?
8. 3isuria >N-eri .ada 2aktu miksi?
Ge1ala-ge1ala tersebut diatas sering disebut sindroma .rostatismus. Se/ara
klinis dera1at berat ge1ala .rostatismus itu dibagi men1adi :
Grade A : Ge1ala .rostatismus @ sisa ken/ing
Grade AA : Ge1ala .rostatismus @ sisa ken/ing M ; ml
Grade AAA : Retensi urin dengan sudah ada gangguan saluran kemih b
bagian atas @ sisa urin M !; ml.
Untuk menilai tingkat ke.arahan dari keluhan .ada saluran kemih
sebelah ba2ah% #7D mengan1urkan klasi:ikasi untuk menentukan berat
gangguan miksi -ang disebut Skor Anternasional Ge1ala ,rostat atau ,/
PSS >,nternational Prostatic S%!pto! Score?. Sistem skoring A-,SS terdiri
atas tu1uh .ertan-aan -ang berhubungan dengan keluhan miksi >()*S? dan
satu .ertan-aan -ang berhubungan dengan kualitas hidu. .asien. Setia.
.ertan-aan -ang berhubungan dengan keluhan miksi diberi nilai sam.ai
dengan ;% sedangkan keluhan -ang men-angkut kualitas hidu. .asien diberi
nilai dari ! hingga *.
3ari skor A-,SS itu da.at dikelom.okkan ge1ala LUTS dalam 6 dera1at% -aitu:
- Ringan : skor -*
- Sedang : skor 8-!$
- 0erat : skor '-6;
Timbuln-a ge1ala LUTS meru.akan meni:estasi kom.ensasi otot
=esi/a urinaria untuk mengeluarkan urin. ,ada suatu saat otot-otot =esi/a
urinaria akan mengalami ke.a-ahan >:atiNue? sehingga 1atuh ke dalam :ase
dekom.ensasi -ang di2u1udkan dalam bentuk retensi urin akut.
(aktor .en/etus
+om.ensasi 3ekom.ensasi
>LUTS? Retensi urin
Ankontinensia .aradoksa
Internati&na1 Pr&stati: S9m*t&m S:&re
,ertan-aan Ja2aban dan skor
+eluhan .ada bulan
terakhir
Tidak
sekali
O'E O;E ;E M;E
7am.ir
selalu
a. Adakah anda merasa
buli-buli tidak kosong
setelah berkemih
! ' 6 8 ;
b. 0era.a kali anda
berkemih lagi dalam
2aktu ' menit
! ' 6 8 ;
/. 0era.a kali ter1adi arus
urin berhenti se2aktu
berkemih
! ' 6 8 ;
d. 0era.a kali anda tidak ! ' 6 8 ;
da.at menahan untuk
berkemih
e. 0eraa.a kali ter1adi arus
lemah se2aktu memulai
ken/ing
! ' 6 8 ;
:. 0era.a keli ter1adi
bangun tidur anda
kesulitan memulai untuk
berkemih
! ' 6 8 ;
g. 0era.a kali anda
bangun untuk berkemih di
malam hari
! ' 6 8 ;
Jumlah nilai :
P baik sekali 6 P kurang
! P baik 8 P buruk
' P kurang baik ; P buruk sekali
Timbuln-a dekom.ensasi =esi/a urinaria biasan-a didahului oleh
bebera.a :aktor .en/etus% antara lain:
5olume =esi/a urinaria tiba-tiba terisi .enuh -aitu .ada /ua/a dingin%
menahan ken/ing terlalu lama% mengkonsumsi obat-obatan atau
minuman -ang mengandung diuretikum >alkohol% ko.i? dan minum air
dalam 1umlah -ang berlebihan
)assa .rostat tiba-tiba membesar% -aitu setelah melakukan akti=itas
seksual atau mengalami in:eksi .rostat akut
Setelah mengkonsumsi obat-obatan -ang da.at menurunkan kontraksi
otot detrusor atau -ang da.at mem.ersem.it leher =esi/a urinaria%
antara lain: golongan antikolinergik atau al:a adrenergik.
2. Ge'a1a *ada sa1"ran kemi5 3a%ian atas
+eluhan akibat .en-ulit hi.er.lasi .rostat .ada saluran kemih bagian atas
beru.a ge1ala obstruksi antara lain n-eri .inggang% ben1olan di .inggang >-ang
meru.akan tanda dari hidrone:rosis?.% atau demam -ang meru.akan tanda dari
in:eksi atau urose.sis.
3. Ge'a1a di 1"ar sa1"ran kemi5
Tidak 1arang .asien berobat ke dokter karena mengeluh adan-a hernia
inguinalis atau hemoroid. Timbuln-a kedua .en-akit ini karena sering menge1an
.ada saat miksi sehingga mengakibatkan .eningkatan tekanan intraabdominal.
7II. $ia%n&sis
a. Anamnesis : ge1ala obstrukti: dan ge1ala iritati:
3. Pemeriksaan isik
,emeriksaan /olok dubur da.at memberikan gambaran tentang
keadaan tonus s.ingter ani% re:lek bulbo /a=ernosus% mukosa rektum%
adan-a kelainan lain se.erti ben1olan di dalam rektum dan tentu sa1a teraba
.rostat. ,ada .erabaan .rostat harus di.erhatikan :
!. +onsistensi .rostat >.ada hi.er.lasia .rostat konsistensin-a ken-al?
'. Adakah asimetris
6. Adakah nodul .ada .rostate
8. A.akah batas atas da.at diraba
;. Sul/us medianus .rostate
6. Adakah kre.itasi
&olok dubur .ada hi.er.lasia .rostat menun1ukkan .rostat teraba
membesar% konsistensi .rostat ken-al se.erti meraba u1ung hidung%
.ermukaan rata% lobus kanan dan kiri simetris% tidak dida.atkan nodul% dan
menon1ol ke dalam rektum. Semakin berat dera1at hi.er.lasia .rostat% batas
atas semakin sulit untuk diraba. Sedangkan .ada /ar/inoma .rostat%
konsistensi .rostat keras dan atau teraba nodul dan diantara lobus .rostat
tidak simetris. Sedangkan .ada batu .rostat akan teraba kre.itasi.


,emeriksaan :isik a.abila sudah ter1adi kelainan .ada traktus urinaria
bagian atas kadang-kadang gin1al da.at teraba dan a.abila sudah ter1adi
.ielone:ritis akan disertai sakit .inggang dan n-eri ketok .ada .inggang.
5esi/a urinaria da.at teraba a.abila sudah ter1adi retensi total% daerah
inguinal harus mulai di.erhatikan untuk mengetahui adan-a hernia.
Genitalia eksterna harus .ula di.eriksa untuk melihat adan-a kemungkinan
sebab -ang lain -ang da.at men-ebabkan gangguan miksi se.erti batu di
:ossa na=ikularis atau uretra anterior% :ibrosis daerah uretra% :imosis%
/ondiloma di daerah meatus.
,ada .emeriksaan abdomen ditemukan kandung kemih -ang terisi
.enuh dan teraba masa kistus di daerah su.ra sim:isis akibat retensio urin
dan kadang terda.at n-eri tekan su.ra sim:isis.
:. Pemeriksaan La3&rat&ri"m
,emeriksaan laboratorium ber.eran dalam menentukan ada tidakn-a
kom.likasi.
!. 3arah
Ureum dan +reatinin
4lektrolit
0lood urea nitrogen
,rostate S.e/i:i/ Antigen >,SA?
Gula darah
'. Urin :
+ultur urin @ sensiti:itas test
Urinalisis dan .emeriksaan mikrosko.ik
Sedimen
Sedimen urin di.eriksa untuk men/ari kemungkinan adan-a .roses
in:eksi atau in:lamasi .ada saluran kemih. ,emeriksaan kultur urine
berguna dalam men/ari 1enis kuman -ang men-ebabkan in:eksi dan
sekaligus menentukan sensiti:itas kuman terhada. bebera.a antimikroba
-ang diu1ikan.
(aal gin1al di.eriksa untuk mengetahui kemungkinan adan-a .en-ulit
-ang mengenai saluran kemih bagian atas. Sedangkan gula darah
dimaksudkan untuk men/ari kemungkinan adan-a .en-akit diabetes
mellitus -ang da.at menimbulkan kelainan .ersara:an .ada =esi/a urinaria.
d. Pemeriksaan *en:itraan
1. &t& *&1&s a3d&men -BNO0
0ND berguna untuk men/ari adan-a batu o.ak di saluran
kemih% adan-a batu"kalkulosa .rostat dan kadangkala da.at
menun1ukkan ba-angan =esi/a urinaria -ang .enuh terisi urin% -ang
meru.akan tanda dari suatu retensi urine. Selain itu 1uga bisa
menun1ukkan adan-a hidrone:rosis% di=ertikel kandung kemih atau
adan-a metastasis ke tulang dari /arsinoma .rostat.
2. Pie1&%ra6i Intra;ena -I7P0
,emeriksaan A5, da.at menerangkan kemungkinan adan-a:
!. kelainan .ada gin1al mau.un ureter beru.a hidroureter atau
hidrone:rosis
'. mem.erkirakan besarn-a kelen1ar .rostat -ang ditun1ukkan oleh
adan-a indentasi .rostat >.endesakan =esi/a urinaria oleh kelen1ar
.rostat? atau ureter di sebelah distal -ang berbentuk se.erti mata
kail atauhooked ish
6. .en-ulit -ang ter1adi .ada =esi/a urinaria -aitu adan-a trabekulasi%
di=ertikel% atau sakulasi =esi/a urinaria
8. :oto setelah miksi da.at dilihat adan-a residu urin
3. Sist&%ram retr&%rad
A.abila .enderita sudah di.asang kateter oleh karena retensi
urin% maka sistogram retrograd da.at .ula memberi gambaran
indentasi.
!. USG se:ara transrekta1 -Transrectal Ultrasonography < TURS0
Untuk mengetahui besar atau =olume kelen1ar .rostat% adan-a
kemungkinan .embesaran .rostat maligna% sebagai .etun1uk untuk
melakukan bio.si as.irasi .rostat% menentukan =olume =esi/a urinaria
dan 1umlah residual urine% serta men/ari kelainan lain -ang mungkin
ada di dalam =esi/a urinaria se.erti batu% tumor% dan di=ertikel.
#. Pemeriksaan Sist&%ra6i
3ilakukan a.abila .ada anamnesis ditemukan hematuria atau
.ada .emeriksaan urine ditemukan mikrohematuria. Sistogra:i da.at
memberikan gambaran kemungkinan tumor di dalam =esi/a urinaria
atau sumber .erdarahan dari atas bila darah datang dari muara ureter%
atau batu radiolusen di dalam =esi/a. Selain itu 1uga memberi
keterangan mengenai basar .rostat dengan mengukur .an1ang uretra
.ars .rostatika dan melihat .enon1olan .rostat ke dalam uretra.
(. /RI ata" =T 'aran% di1ak"kan
3igunakan untuk melihat .embesaran .rostat dan dengan
berma/am C ma/am .otongan.
e. Pemeriksaan Lain
1. Ur&61&2metri
Untuk mengukur la1u .an/aran urin miksi. La1u .an/aran urin
ditentukan oleh :
da-a kontraksi otot detrusor
tekanan intra=esi/a
resistensi uretra
Angka normal la1u .an/aran urin ialah !-!' ml"detik dengan
.un/ak la1u .an/aran mendekati ' ml"detik. ,ada obstruksi ringan%
la1u .an/aran melemah men1adi 6 C 8 ml"detik dengan .un/akn-a
sekitar !! C !; ml"detik. Semakin berat dera1at obstruksi semakin
lemah .an/aran urin -ang dihasilkan.
2. Pemeriksaan Tekanan Pan:aran -Press"re 1&2 St"dies0
,an/aran urin melemah -ang di.eroleh atas dasar .emeriksaan
uro:lo2metri tidak da.at membedakan a.akah .en-ebabn-a adalah
obstruksi atau da-a kontraksi otot detrusor -ang melemah. Untuk
membedakan kedua hal tersebut dilakukan .emeriksaan tekanan
.an/aran dengan menggunakan Abrams-Gri::iths Nomogram. 3engan
/ara ini maka sekaligus tekanan intra=esi/a dan la1u .an/aran urin
da.at diukur.
3. Pemeriksaan 7&1"me Resid" Urin
5olume residu urin setelah miksi s.ontan da.at ditentukan
dengan /ara sangat sederhana dengan memasang kateter uretra dan
mengukur bera.a =olume urin -ang masih tinggal atau ditentukan
dengan .emeriksaan ultrasonogra:i setelah miksi% da.at .ula dilakukan
dengan membuat :oto .ost =oiding .ada 2aktu membuat A5,. ,ada
orang normal sisa urin biasan-a kosong% sedang .ada retensi urin total
sisa urin da.at melebihi ka.asitas normal =esika. Sisa urin lebih dari
! // biasan-a diangga. sebagai batas indikasi untuk melakukan
inter=ensi .ada .enderita .rostat hi.ertro:i.
7III. Kriteria Pem3esaran Pr&stat
Untuk menentukan kriteria .rostat -ang membesar da.at dilakukan dengan
bebera.a /ara% diantaran-a adalah :
1. Rekta1 %radin%
0erdasarkan .enon1olan .rostat ke dalam rektum :
dera1at ! : .enon1olan -! /m ke dalam rektum
dera1at ' : .enon1olan !-' /m ke dalam rektum
dera1at 6 : .enon1olan '-6 /m ke dalam rektum
dera1at 8 : .enon1olan M 6 /m ke dalam rektum
2. Berdasarkan '"m1a5 resid"a1 "rine
dera1at ! : O; ml
dera1at ' : ;-! ml
dera1at 6 : M! ml
dera1at 8 : retensi urin total
3. Intra ;esika1 %radin%
dera1at ! : .rostat menon1ol .ada bladder inlet
dera1at ' : .rostat menon1ol diantara bladder inlet dengan muara ureter
dera1at 6 : .rostat menon1ol sam.ai muara ureter
dera1at 8 : .rostat menon1ol mele2ati muara ureter
8. Berdasarkan *em3esaran ked"a 1&3"s 1atera1is 9an% ter1i5at *ada
"retr&sk&*i
dera1at ! : kissing ! /m
dera1at ' : kissing ' /m
dera1at 6 : kissing 6 /m
dera1at 8 : kissing M6 /m
I>. $ia%n&sis Bandin%
,ada .asien dengan keluhan obstruksi saluran kemih di antaran-a:
!. Struktur uretra
'. 0atu buli-buli ke/il
6. +anker .rostat
8. +elemahan detrusor% misaln-a .ada .enderita asma kronik -ang
menggunakan obat-obat .arasim.atolitik.
,ada .asien dengan keluhan iritati: saluran kemih% da.at disebabkan oleh :
!. Anstabilitas detrusor
'. An:eksi saluran kemih
6. ,rostatitis
8. 0atu ureter distal
;. 0atu =esika ke/il.
>. K&m*1ikasi
7i.er.lasia .rostat da.at menimbulkan kom.likasi sebagai berikut
:
a. Ankontinensia ,aradoks
b. 0atu +andung +emih
/. 7ematuria
d. Sistitis
e. ,ielone:ritis
:. Retensi Urin Akut Atau +ronik
g. 7idroureter
h. 7idrone:rosis
i. Gagal Gin1al
>I. Penata1aksanaan
7i.er.lasi .rostat -ang telah memberikan keluhan klinik biasan-a
akan men-ebabkan .enderita datang ke.ada dokter. 3era1at berat ge1ala klinik
dibagi men1adi em.at gradasi berdasarkan .enemuan .ada /olok dubur dan
sisa =olume urin% -aitu:
3era1at satu% a.abila ditemukan keluhan .rostatismus% .ada /olok dubur
ditemukan .enon1olan .rostat% batas atas mudah diraba dan sisa urin
kurang dari ; ml.
3era1at dua% a.abila ditemukan tanda dan ge1ala sama se.erti .ada dera1at
satu% .rostat lebih menon1ol% batas atas masih da.at teraba dan sisa urin
lebih dari ; ml teta.i kurang dari ! ml.
3era1at tiga% se.erti dera1at dua% han-a batas atas .rostat tidak teraba lagi
dan sisa urin lebih dari ! ml
3era1at em.at% a.abila sudah ter1adi retensi urin total.
Drganisasi kesehatan dunia >#7D? mengan1urkan klasi:ikasi untuk
menentukan berat gangguan miksi -ang disebut #7D ,SS >#7DProstate
S%!pto! Score?. Skor ini berdasarkan 1a2aban .enderita atas dela.an
.ertan-aan mengenai miksi. Tera.i non bedah dian1urkan bila #7D ,SS teta.
diba2ah !;. Untuk itu dian1urkan melakukan kontrol dengan menentukan
#7D ,SS. Tera.i bedah dian1urkan bila #7D ,SS '; ke atas atau bila timbul
obstruksi.
,embagian dera1at beratn-a hi.er.lasia .rostat dera1at A-A5 digunakan
untuk menentukan /ara .enanganan% -aitu :
3era1at satu biasan-a belum memerlukan tindakan o.erati:% melainkan
da.at diberikan .engobatan se/ara konser=ati:.
3era1at dua sebenarn-a sudah ada indikasi untuk melakukan inter=ensi
o.erati:% dan -ang sam.ai sekarang masih diangga. sebagai /ara ter.ilih
ialah trans uretral rese/tion >TUR?. +adang-kadang dera1at dua .enderita
masih belum mau dilakukan o.erasi% dalam keadaan se.erti ini masih bisa
di/oba dengan .engobatan konser=ati:.
3era1at tiga% TUR masih da.at diker1akan oleh ahli urologi -ang /uku.
ber.engalaman biasan-a .ada dera1at tiga ini besar .rostat sudah lebih
dari 6 gram. A.abila di.erkirakan .rostat sudah /uku. besar sehingga
reseksi tidak akan selesai dalam satu 1am maka sebaikn-a dilakukan
o.erasi terbuka.
3era1at em.at tindakan .ertama -ang harus segera diker1akan ialah
membebaskan .enderita dari retensi urin total% dengan 1alan memasang
kateter atau memasang sistostomi setelah itu baru dilakukan .emeriksaan
lebih lan1ut untuk melengka.i diagnostik% kemudian tera.i de:initi: da.at
dengan TUR, atau o.erasi terbuka.
Tera.i sedini mungkin sangat dian1urkan untuk mengurangi ge1ala%
meningkatkan kualitas hidu. dan menghindari kom.likasi akibat obstruksi
-ang berke.an1angan. Tindakan bedah masih meru.akan tera.i utama untuk
hi.er.lasia .rostat >lebih dari $E kasus?. )eski.un demikian .ada dekade
terakhir dikembangkan .ula bebera.a tera.i non-bedah -ang mem.un-ai
keunggulan kurang in=asi: dibandingkan dengan tera.i bedah. )engingat
ge1ala klinik hi.er.lasia .rostat disebabkan oleh 6 :aktor -aitu .embesaran
kelen1ar .eriuretral% menurunn-a elastisitas leher =esika% dan berkurangn-a
kekuatan detrusor% maka .engobatan ge1ala klinik ditu1ukan untuk :
!. )enghilangkan atau mengurangi =olume .rostat
'. )engurangi tonus leher =esika% otot .olos .rostat dan ka.sul .rostat
6. )elebarkan uretra .ars .rostatika% menambah kekuatan detrusor
Tu1uan tera.i .ada .asien hi.er.lasia .rostat adalah menghilangkan
obstruksi .ada leher =esi/a urinaria. 7al ini da.at di/a.ai dengan /ara
medikamentosa% .embedahan% atau tindakan endourologi -ang kurang in=asi:.
Pi1i5an Tera*i *ada Hi*er*1asi Pr&stat Beni%na
Dbser=asi )edikamentosa D.erasi An=asi: )inimal
0atchull waiting
,enghambat
adrenergik J
,rostatektomi
terbuka
TU)T
TU03
,enghambat
reduktase J
(itotera.i
7ormonal
4ndourologi
!. TUR,
'. TUA,
6. TUL, >laser?
Strent uretra
dengan .rosta/ath
TUNA
Tera*i K&nser;ati6 N&n O*erati6
1. O3ser;asi -?at:56"1 2aitin%0
0iasan-a dilakukan .ada .asien dengan keluhan ringan. Nasihat -ang
diberikan adalah mengurangi minum setelah makan malam untuk
mengurangi nokturia% menghindari obat-obatan dekongestal
>.arasim.atolitik?% mengurangi minum ko.i% dan tidak di.erbolehkan
minuman alkohol agar tidak sering miksi. Setia. 6 bulan lakukan kontrol
keluhan >sistem skor?% sisa ken/ing dan .emeriksaan /olok dubur.
2. /edikament&sa
Tu1uan tera.i medikamentosa adalah untuk:
!. mengurangi resistensi leher buli-buli dengan obat-obatan
golongan blo/ker >.enghambat al:a adrenergik?
'. menurunkan =olume .rostat dengan /ara menurunkan kadar hormon
testosteron"dehidrotestosteron >37T?
O3at Pen%5am3at adrener%ik
3asar .engobatan ini adalah mengusahakan agar tonus otot .olos di
dalam .rostat dan leher =esi/a berkurang dengan menghambat rangsangan
al.ha adrenergik. Se.erti diketahui di dalam otot .olos .rostat dan leher
=esi/a ban-ak terda.at rese.tor al.ha adrenergik. Dbat-obatan -ang sering
digunakan .raBosin% teraBosin% doksaBosin% dan al:uBosin. Dbat .enghambat
al.ha adrenergik -ang lebih selekti: terhada. otot .olos .rostat -aitu
J
!a
>tamsulosin?% sehingga e:ek sistemik

-ang tak diinginkan dari .emakai
obat ini da.at dikurangi. 3osis dimulai ! mg"hari sedangkan dosis
tamBulosin %'-%8 mg"hari. ,enggunaan antagonis al.ha ! adrenergik
untuk mengurangi obstruksi .ada =esi/a tan.a merusak kontraktilitas
detrusor.
Dbat-obatan golongan ini memberikan .erbaikan la1u .an/aran
urine% menurunkan sisa urine dan mengurangi keluhan. Dbat-obat ini 1uga
memberi .en-ulit hi.otensi% .using% mual% lemas% dan meski.un sangat
1arang bisa ter1adi e1akulasi retrograd% biasan-a .asien mulai merasakan
berkurangn-a keluhan dalam 2aktu !-' minggu setelah .emakaian obat.
O3at Pen%5am3at En@im # A1*5a Red"ktase
Dbat -ang di.akai adalah :inasterid >.roskar? dengan dosis !9;
mg"hari. Dbat golongan ini da.at menghambat .embentukan
dehidrotestosteron sehingga .rostat -ang membesar da.at menge/il.
Namun obat ini beker1a lebih lambat dari.ada golongan al.ha blo/ker dan
man:aatn-a han-a 1elas .ada .rostat -ang sangat besar. Salah satu e:ek
sam.ing obat ini adalah melemahkan libido dan ginekomastia.
it&tera*i
)eru.akan tera.i alternati: -ang berasal dari tumbuhan. (itotera.i
-ang digunakan untuk .engobatan 0,7 adalah Serenoa re.ens atau Sa2
,almetto dan ,um.kin Seeds. +eduan-a% terutama Serenoa re.ens semakin
diterima .emakaiann-a dalam u.a-a .engendalian .rostatisme 0,7 dalam
konteks H2at/h:ull 2aiting strateg-I.
Sa2 ,almetto menun1ukkan .erbaikan klinis dalam hal:
:rekuensi nokturia berkurang
aliran ken/ing bertambah lan/ar
=olume residu di kandung ken/ing berkurang
ge1ala kurang enak dalam mekanisme urinaria berkurang.
)ekanisme ker1a obat diduga kuat:
menghambat akti=itas enBim ; al.ha reduktase dan memblokir rese.tor
androgen
bersi:at antiin:lamasi dan anti oedema dengan /ara menghambat
akti=itas enBim /-/loo9-genase dan ; li.o9-genase.
Tera*i O*erati6
Tindakan o.erasi ditu1ukan .ada hi.er.lasi .rostat -ang sudah
menimbulkan .en-ulit tertentu% antara lain: retensi urin% batu saluran kemih%
hematuri% in:eksi saluran kemih% kelainan .ada saluran kemih bagian atas% atau
keluhan ()*S -ang tidak menun1ukkan .erbaikan setelah men1alani
.engobatan medikamentosa. Tindakan o.erasi -ang dilakukan adalah o.erasi
terbuka atau o.erasi endourologi transuretra.
1. Pr&statekt&mi ter3"ka
a.1. Retr&*"3i: in6ra;esi:a -Teren:e /i11in0
+euntungan :
Tidak ada indikasi absolut% baik untuk adenoma -ang besar .ada
subser=ikal
)ortaliti rate rendah
Langsung melihat :ossa .rostat
3a.at untuk mem.erbaiki segala 1enis obstruksi leher buli
,erdarahan lebih mudah dira2at
Tan.a membuka =esika sehingga .emasangan kateter tidak .erlu
selama bila membuka =esika
+erugian :
3a.at memotong .leksus santorini
)udah berdarah
3a.at ter1adi osteitis .ubis
Tidak bisa untuk 0,7 dengan .en-ulit intra=esikal
Tidak da.at di.akai kalau di.erlukan tindakan lain -ang harus
diker1akan dari dalam =esika
+om.likasi : .erdarahan% in:eksi% osteitis .ubis% trombosis
a.2. S"*ra*"3i: Trans;esi:aAT7P -ree9er0
+euntungan :
0aik untuk kelen1ar besar
0an-ak diker1akan untuk semua 1enis .embesaran .rostat
D.erasi ban-ak di.ergunakan .ada hi.er.lasia .rostat dengan
.en-ulit : batu buli% batu ureter distal% di=ertikel% uretrokel% adan-a
sistostomi% retro.ubik sulit karena kelainan os .ubis% kerusakan
s.hingter eksterna minimal.
+erugian :
)emerlukan .emakain kateter lebih lama sam.ai luka .ada
dinding =esi/a sembuh
Sulit .ada orang gemuk
Sulit untuk kontrol .erdarahan
)erusak mukosa kulit
)ortalit- rate ! -; E
+om.likasi :
Striktura .ost o.erasi >uretra anterior ' C ; E% bladder ne/kstenosis
8E?
Ankontinensia >O!E?
,erdarahan
4.ididimo or/hitis
Re/urent >! C 'E?
&ar/inoma
41akulasi retrograde
Am.otensi
(imosis
3ee. =enous trombosis
a.3. Trans*erinea1
+euntungan :
3a.at langssung .ada :ossa .rostat
,embuluh darah tam.ak lebih 1elas
)udah untuk .inggul sem.it
Langsung bio.si untuk karsinoma
+erugian :
Am.otensi
Ankontinensia
0isa terkena rektum
,erdarahan hebat
)erusak diag:rama urogenital
3. Pr&statekt&mi End&"r&1&%i
3.1. Trans Uret5ra1 Rese:ti&n &6 t5e Pr&state -TURP0
Qaitu reseksi endosko.ik malalui uretra. Jaringan -ang direseksi
ham.ir seluruhn-a terdiri dari 1aringan kelen1ar sentralis. Jaringan
.eri:er ditinggalkan bersama ka.suln-a. )etode ini /uku. aman%
e:ekti: dan berhasil guna% bisa ter1adi e1akulasi retrograd dan .ada
sebagaian ke/il da.at mengalami im.otensi. 7asil terbaik di.eroleh
.asien -ang sungguh membutuhkan tindakan bedah. Untuk ke.erluan
tersebut% e=aluasi urodinamik sangat berguna untuk membedakan
.asien dengan obstruksi dari .asien non-obstruksi. 4=aluasi ini
ber.eran selekti: dalam .enentuan .erlu tidakn-a dilakukan TUR.
Saat ini tindakan TUR , meru.akan tindakan o.erasi .aling
ban-ak diker1akan di seluruh dunia. Reseksi kelen1ar .rostat dilakukan
trans-uretra dengan mem.ergunakan /airan irigan >.embilas? agar
su.a-a daerah -ang akan direseksi teta. terang dan tidak tertutu. oleh
darah. &airan -ang di.ergunakan adalah beru.a larutan non ionik%
-ang dimaksudkan agar tidak ter1adi hantaran listrik .ada saat o.erasi.
&airan -ang sering di.akai dan hargan-a /uku. murah adalah 7'D
steril >aNuades?.
Salah satu kerugian dari aNuades adalah si:atn-a -ang hi.otonik
sehingga /airan ini da.at masuk ke sirkulasi sistemik melalui
.embuluh darah =ena -ang terbuka .ada saat reseksi. +elebihan air
da.at men-ebabkan ter1adin-a hi.onatremia relati: atau ge1ala
intoksikasi air atau dikenal dengan sindroma TUR ,. Sindroma ini
ditandai dengan .asien -ang mulai gelisah% kesadaran somnolen%
tekanan darah meningkat% dan terda.at bradikardi.
Jika tidak segera diatasi% .asien akan mengalami edema otak -ang
akhirn-a 1atuh dalam keadaan koma dan meninggal. Angka mortalitas
sindroma TUR, ini adalah sebesar %$$E. +arena itu untuk
mengurangi timbuln-a sindroma TUR , di.akai /airan non ionik -ang
lain teta.i hargan-a lebih mahal dari.ada aNuades% antara lain adalah
/airan glisin% membatasi 1angka 2aktu o.erasi tidak melebihi ! 1am%
dan memasang sistostomi su.ra.ubik untuk mengurangi tekanan air
.ada buli-buli selama reseksi .rostat.
+euntungan :
Luka in/isi tidak ada
Lama .era2atan lebih .endek
)orbiditas dan mortalitas rendah
,rostat :ibrous mudah diangkat
,erdarahan mudah dilihat dan dikontrol
+erugian :
Teknik sulit
Resiko merusak uretra
Antoksikasi /airan
Trauma s.hingter eksterna dan trigonum
Tidak dian1urkan untuk 0,7 -ang besar
Alat mahal
+etram.ilan khusus
+om.likasi:
Selama o.erasi: .erdarahan% sindrom TUR,% dan .er:orasi
,as/a bedah dini: .erdarahan% in:eksi lokal atau sistemik
,as/a bedah lan1ut: inkontinensia% dis:ungsi ereksi% e1akulasi
retrograd% dan striktura uretra.
3.2. Trans Uret5ra1 In:isi&n &6 Pr&state -TUIP0
)etode ini di indikasikan untuk .asien dengan ge1ala obstrukti:%
teta.i ukuran .rostatn-a mendekati normal.,ada hi.er.lasia .rostat
-ang tidak begitu besar dan .ada .asien -ang umurn-a masih muda
umumn-a dilakukan metode tersebut atau in/isi leher buli-buli atau
bladder ne/k in/ision >0NA? .ada 1am ; dan *. Tera.i ini 1uga
dilakukan se/ara endosko.ik -aitu dengan men-a-at memakai alat
se.erti -angg di.akai .ada TUR , teta.i memakai alat .emotong -ang
men-eru.ai alat .enggaruk% sa-atan dimulai dari dekat muara ureter
sam.ai dekat ke =erumontanum dan harus /uku. dalam sam.ai tam.ak
ka.sul .rostat.
+elebihan dari metode ini adalah lebih /e.at dari.ada TUR dan
menurunn-a ke1adian e1akulasi retrograde dibandingkan dengan /ara
TUR.
3.3. Trans Uret5ra1 Laser &6 t5e Pr&state -Laser *r&state:t&m90
Dleh karena /ara o.erati: >o.erasi terbuka atau TUR ,? untuk
mengangkat .rostat -ang membesar meru.akan o.erasi -ang berdarah%
sedang .engobatan dengan TU)T dan TUR( belum da.at
memberikan hasil -ang sebaik dengan o.erasi maka di/oba /ara
o.erasi -ang da.at dilakukan ham.ir tan.a .erdarahan.
#aktu -ang di.erlukan untuk melaser .rostat biasan-a sekitar '-8
menit untuk masing-masing lobus .rostat >lobus lateralis kanan% kiri
dan medius?. ,ada 2aktu ablasi akan ditemukan pop corn
eect sehingga tam.ak melalui sistosko. ter1adi ablasi .ada .ermukaan
.rostat% sehingga uretra .ars .rostatika akan segera men1adi lebih lebar%
-ang kemudian masih akan diikuti e:ek ablasi ikutan -ang akan
men-ebabkan Hlaser nekrosisI lebih dalam setelah 8-'8 minggu
sehingga hasil akhir nanti akan ter1adi rongga didalam .rostat
men-eru.ai rongga -ang ter1adi sehabis TUR.
+euntungan bedah laser ialah :
Tidak men-ebabkan .erdarahan sehingga tidak mungkin ter1adi
retensi akibat bekuan darah dan tidak memerlukan trans:usi
Teknik lebih sederhana
#aktu o.erasi lebih /e.at
Lama tinggal di rumah sakit lebih singkat
Tidak memerlukan tera.i antikoagulan
Resiko im.otensi tidak ada
Resiko e1akulasi retrograd minimal
+erugian :
,enggunaan laser ini masih memerlukan anestesi >regional?.
3. In;asi6 /inima1
1. Trans Uret5ra1 /i:r&2a;e T5erm&t5era*9 -TU/T0
&ara memanaskan .rostat sam.ai 88%;R& C 8*R& ini mulai
di.erkenalkan dalam tiga tahun terakhir ini. 3ikatakan dengan
memanaskan kelen1ar .eriuretral -ang membesar ini dengan gelombang
mikro >mi/ro2a=e? -aitu dengan gelombang ultarasonik atau gelombang
radio ka.asiti: akan ter1adi =akuolisasi dan nekrosis 1aringan .rostat%
selain itu 1uga akan menurunkan tonus otot .olos dan ka.sul .rostat
sehingga tekanan uretra menurun sehingga obstruksi berkurang. lan1ut
mengenai /ara ker1a dasar klinikal% e:ekti:itasn-a serta side e:ek -ang
mungkin timbul.
&ara ker1a TU)T ialah antene -ang berada .ada kateter da.at
meman/arkan mi/ro2a=e kedalam 1aringan .rostat. Dleh karena
tem.eratur .ada antene akan tinggi maka .erlu dilengka.i dengan
sur:a/e /osting agar tidak merusak mu/osa ureter. 3engan .roses
.endindingan ini memang mu/osa tidak rusak teta.i .enetrasi 1uga
berkurang.
&ara TUR( >trans Uretral Radio &a.a/iti=e (reNuen/-?
meman/arkan gelombang Hradio :reNuen/-I -ang .an1ang
gelombangn-a lebih besar dari.ada tebaln-a .rostat 1uga arah dari
gelombang radio :reNuen/- da.at diarahkan oleh elektrode -ang
ditem.el diluar >.ada .angkal .aha? sehingga e:ek .anasn-a da.at
menetrasi sam.ai la.isan -ang dalam. +euntungan lain oleh karena
kateter -ang ada alat .emanasn-a mem.un-ai lumen sehingga
.emanasan bisa lebih lama% dan selama .emanasan urine teta. da.at
mengalir keluar.
2. Trans Uret5ra1 Ba11&n $i1atati&n -TUB$0
3ilatasi uretra .ars .rostatika dengan balon ini mula-mula
diker1akan dengan 1alan melakukan /ommisurotomi .rostat .ada 1am
!'. dengan 1alan melalui o.erasi terbuka >trans=esikal?.
,rostat di tekan men1adi dehidrasi sehingga lumen uretra melebar.
)ekanismen-a :
!. +a.sul .rostat diregangkan
'. Tonus otot .olos .rostat dihilangkan dengan .enekanan tersebut
6. Rese.tor al.ha adrenergi/ .ada leher =esika dan uretra .ars .rostatika
dirusak
3. Trans Uret5ra1 Need1e A31ati&n -TUNA0
Qaitu dengan menggunakan gelombang radio :rekuensi tinggi
untuk menghasilkan ablasi termal .ada .rostat. &ara ini mem.un-ai
.ros.ek -ang baik guna men/a.ai tu1uan untuk menghasilkan .rosedur
dengan .erdarahan minimal% tidak in=asi: dan mekanisme e1akulasi da.at
di.ertahankan.
!. Stent Uret5ra
,ada hakekatn-a /ara ini sama dengan memasang kateter uretra%
han-a sa1a kateter tersebut di.asang .ada uretra .ars .rostatika. 0entuk
stent ada -ang s.iral dibuat dari logam ber/am.ur emas -ang di.asang
diu1ung kateter >,rosta/ath?. Stents ini digunakan sebagai .rotesis
ind2elling .ermanen -ang ditem.atkan dengan bantuan endosko.i atau
bimbingan .en/itraan. Untuk memasangn-a% .an1ang uretra .ars
.rostatika diukur dengan USG dan kemudian di.ilih alat -ang
.an1angn-a sesuai% lalu alat tersebut dimasukkan dengan kateter
.endorong dan bila letak sudah benar di uretra .ars .rostatika maka s.iral
tersebut da.at dile.as dari kateter .endorong. ,emasangan stent ini
meru.akan /ara mengatasi obstruksi in:ra=esikal -ang 1uga kurang
in=asi:% -ang meru.akan alternati: sementara a.abila kondisi .enderita
belum memungkinkan untuk menda.atkan tera.i -ang lebih in=asi:.
$ATAR PUSTAKA
!. )ahummad A.% '8.% Benigna Prostate +iperplasia.% htt.:""ababar.blogs.ot
./om"'8"!'"benigna-.rostate-h-.er.lasia.html.% 6 )aret '$
'. ,urnomo% 0asuki 0. 7i.er.lasia .rostat dalam: 1asar 2 dasar urologi.% 4disi
ke C '. Jakarta: Sagung Seto. '6. .. 6$ C 8;
6. S1amsuhida-at R% #im de Jong. 0uku A1ar Almu 0edah% edisi '. Jakarta :
4G&% '8. ... *8'-*86

You might also like