You are on page 1of 25

KELOMPOK 5 :

HARUM BINAR METRIKASANTI


12100113016
Preceptor:
Dr. Arief Guntara, Sp.B

SHOCK
DEFINISI
Syok adalah gangguan sistem sirkulasi yang
berat, yang ditandai oleh perfusi yang tidak
adekuat pada kulit, ginjal dan sistem syaraf
pusat.

KLASIFIKASI
Berdasarkan etiologi :
Syok Hipovolemik
Syok Kardiogenik
Syok Obstruktif
Syok Distributif (syok anafilaktik)
Syok Septik
Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik adalah syok yang diakibatkan
oleh kehilangan volume intravaskuler secara akut
dan massif.
Diakibatkan oleh kehilangan darah, plasma,
cairan tubuh ataupun elektrolit.
Bisa terjadi pada luka bakar, perdarahan dalam
ataupun luar, diare berat dan lain-lain
Syok kardiogenik
Syok kardiogenik adalah syok yang diakibatkan
oleh kelainan pada jantung, misalnya pada
aritmia, infark miokardium, kelainan katup
ataupun akibat obat-obat myocardial depressant.

Syok Anafilaktik
Syok anafilaktik adalah suatu respons
hipersensitivitas yang diperantarai oleh
Immunoglobulin E (hipersensitivitas tipe I) yang
ditandai dengan curah jantung dan tekanan arteri
yang menurun hebat.
Hal ini disebabkan oleh adanya suatu reaksi
antigen-antibodi yang timbul segera setelah suatu
antigen yang sensitif masuk dalam sirkulasi.
Syok Obstruktif
Syok obstruktif adalah syok yang diakibatkan
oleh gangguan pengisian pada ventrikel kanan
maupun kiri yang dalam keadaan berat bias
menyebabkan penurunan Cardiac Output.
Hal ini bias terjadi pada obstruksi vena cava,
emboli pulmonal, pneumotoraks, gangguan pada
pericardium (misalnya : tamponade jantung)
ataupun berupa atrial myxoma.

Syok Distributif
Syok distributive adalah syok yang diakibatkan
oleh adanya gangguan pada distribusi volume
sirkulasi, baik karena perubahan resistensi
pembuluh darah ataupun akibat perubahan
permeabilitasnya.
Hal ini bisa terjadi pada keadaan sepsis,
anafilaktik ataupun neurogenik.

Manifestasi Klinik
Secara umum:
1. System Kardiovaskuler
Gangguan sirkulasi perifer berupa pucat dan
ekstremitas dingin. Kurangnya pengisian vena
perifer lebih bermakna dibandingkan
penurunan tekanan darah.
Nadi cepat dan halus
Tekanan darah rendah
Vena perifer kolaps
CVP rendah

2. System Respirasi
Manifestasi klinik berupa pernapasan cepat dan
dangkal.
3. System Saraf Pusat
Manifestasi klinik berupa perubahan mental pasien
4. Sistem Saluran Cerna
Manifestasi klinik berupa mual dan muntah.
5. System Saluran Kencing
Manifestasi klinik berupa berkurangnya produksi
urin. Normal rata-rata produksi urin pasien dewasa
adalah 60 ml/jam ( 1/5-1 ml/kg/jam)

Patofisiologi
Curah jantung yang berkurang karena gagal
jantung atau karena perdarahan, vasodilatasi
karena berbagai sebab seperti rangsangan
simpatis parasimpatis, reaksi antigen dan
antibody dapat menyebabkan pengisian
pembuluh darah tidak maksimal, sehingga
biasanya ditemukan manifestasi klinik berupa
vena perifer kolaps dan CVP yang rendah.. Hal
ini menyebabkan pasokan darah tidak mampu
memenuhi kebutuhan darah.
Keadaan ini dikompensasi oleh tubuh dengan
berbagai cara. Diantaranya dengan vasokonstriksi
pembuluh darah perifer sehingga ekstremitas
tampak pucat dan dingin, jantung berusaha
berkontraksi lebih cepat untuk menghasilkan curah
jantung lebih banyak sehingga nadi menjadi cepat
walaupun halus. Kondisi ini juga menyebabkan
kebutuhan akan oksigen semakin meningkat,
sehingga pasien bernafas denga cepat dan dangkal.

Selain itu, kompensasi tubuh juga dapat berupa
retensi cairan di ginjal, sehingga produksi urin
pasien menjadi berkurang dari normal.

Manajemen
Syok Hipovolemik


Syok Kardiogenik
Syok Neurogenik
Syok Anafilaktik
Syok septik
Prognosis
Pasien yang menderita syok akan memperoleh
prognosis yang cukup baik jika penanganan dini
dapat diberikan dalam waktu cepat seperti
resusitasi cairan dan penanganan factor
penyebab.

Sumber :
ATLS
Hippocrates Emergency Team (HET): Prosedur
Tetap, 2010

You might also like