Makalah Kebijakan Kesehatan

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan
tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan
berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap
dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan
proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga
merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan
yang diproyeksikan di masa yang akan datang.
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat
mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru dalam
masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau anggota
masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya bersifat problem solving dan proaktif.
Berbeda dengan Hukum !a"# dan Peraturan $egulation#.
%ontoh kebijakan adalah&
'. (ndang-(ndang,
). Peraturan Pemerintah
*. Keputusan Presiden
+. Keputusan ,entri
-. Peraturan .aerah
/. Keputusan Bupati
0. Keputusan .irektur
1etiap kebijakan yang dicontohkan di sini adalah bersifat mengikat dan "ajib dilaksanakan oleh
obyek kebijakan. %ontoh di atas juga memberi pengetahuan pada kita semua bah"a ruang lingkup
kebijakan dapat bersifat makro, meso, dan mikro. 2nalisis kebijakan adalah suatu aktivitas
intelektual dan praktis yang ditujukan untuk menciptakan, menerapkan, secara kritis menilai, dan
mengkomunikasikan substansi kebijakan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan apa saja yang akan dibahas dalam
makalah ini, yaitu &
'. Bagaimana perumusan masalah kebijakan 3
). Bagaimana merencanakan kebijakan kesehatan 3
*. 2pa yang menjadi dasar-dasar dalam membuat kebijakan kesehatan 3
+. Bagaimana kebijakan kesehatan di 4ndonesia 3
*. 5ujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut &
'. (ntuk menjelaskan bagaimana perumusan masalah kebijakan.
). (ntuk menjelaskan bagaimana merencanakan kebijakan kesehatan.
*. (ntuk menjelaskan dasar-dasar membuat kebijakan kesehatan.
+. (ntuk menggambarkan bagaimana kebijakan kesehatan di 4ndonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2nalisis Kebijakan Kesehatan, terdiri dari * kata yang mengandung arti atau dimensi yang luas,
yaitu analisa atau analisis, kebijakan, dan kesehatan.
2nalisa atau analisis, adalah penyelidikan terhadap suatu peristi"a seperti karangan, perbuatan,
kejadian atau peristi"a# untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, sebab musabab atau duduk
perkaranya.
Kebijakan merupakan suatu rangkaian alternative yang siap dipilih berdasarkan prinsip-prinsip
tertentu. Kebijakan merupakan suatu hasil analisis yang mendalam terhadap berbagai alternative
yang bermuara kepada keputusan tentang alternative terbaik
.
Kebijakan adalah rangkaian dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan kepemimpinan, dan cara bertindak tentag organisasi, atau
pemerintah#6 pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk
manajemen dalam usaha mencapai sasaran tertentu.
%ontoh& kebijakan kebudayaan, adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar rencana
atau aktifitas suatu negara untuk mengembangkan kebudayaan bangsanya. Kebijakan
Kependudukan, adalah konsep dan garis besar rencana suatu pemerintah untuk mengatur atau
menga"asi pertumbuhan penduduk dan dinamika penduduk dalam negaranya
Kebijakan berbeda makna dengan Kebijaksanaan. ,enurut Kamus Besar Bahasa 4ndonesia
kebijaksanaan adalah kepandaian seseorang menggunakan akal budinya berdasar pengalaman dan
pangetahuannya#6 atau kecakapan bertindak apabila menghadapi kesulitan.
Kebijaksanaan berkenaan dengan suatu keputusan yang memperbolehkan sesuatu yang sebenarnya
dilarang berdasarkan alasan-alasan tertentu seperti pertimbangan kemanusiaan, keadaan ga"at dll.
Kebijaksanaan selalu mengandung makna melanggar segala sesuatu yang pernah ditetapkan karena
alasan tertentu.
,enurut (( $4 7o. )*, tahun '88', tentang kesehatan, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, ji"a, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara soial dan ekonomi
$4, '88)#.
Pengertian ini cenderung tidak berbeda dengan yang dikembangkan oleh 9H:, yaitu& kesehatan
adalah suatu kaadaan yang sempurna yang mencakup fisik, mental, kesejahteraan dan bukan hanya
terbebasnya dari penyakit atau kecacatan.,enurut (( 7o. */, tahun );;8 Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
<adi, analisis kebijakan kesehatan adalah pengunaan berbagai metode penelitian dan argumen untuk
menghasilkan dan memindahkan informasi yang relevan dengan kebijakan sehingga dapat
dimanfaatkan ditingkat politik dalam rangka memecahkan masalah kebijakan kesehatan.
2nalisis kebijakan kesehatan a"alnya adalah hasil pengembangan dari analisis kebijakan publik.
2kibat dari semakin majunya ilmu pengetahuan dan kebutuhan akan analisis kebijakan dalam
bidang kesehatan itulah akhirnya bidang kajian analisis kebijakan kesehatan muncul. 1ebagai suatu
bidang kajian ilmu yang baru, analisis kebijakan kesehatan memiliki peran dan fungsi dalam
pelaksanaannya. Peran dan fungsi itu adalah&
2danya analisis kebijakan kesehatan akan memberikan keputusan yang fokus pada masalah yang
akan diselesaikan.
2nalisis kebijakan kesehatan mampu menganalisis multi disiplin ilmu. 1atu disiplin kebijakan dan
kedua disiplin ilmu kesehatan. Pada peran ini analisis kebijakan kesehatan menggabungkan
keduanya yang kemudian menjadi sub kajian baru dalam kha=anah keilmuan.
2danya analisis kebijakan kesehatan, pemerintah mampu memberikan jenis tindakan kebijakan
apakah yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah.
,emberikan kepastian dengan memberikan kebijakan>keputusan yang sesuai atas suatu masalah
yang a"alnya tidak pasti.
.an analisis kebijakan kesehatan juga menelaah fakta-fakta yang muncul kemudian akibat dari
produk kebijakan yang telah diputuskan>diundangkan.
1. PERUMUSAN MASALAH KEBIJAKAN
,asalah kebijakan, adalah nilai, kebutuhan atau kesempatan yang belum terpenuhi, tetapi dapat
diindentifikasikan dan dicapai melalui tindakan publik. 5ingkat kepelikan masalah tergantung pada
nilai dan kebutuhan apa yang dipandang paling panting.
1taf puskesmas yang kuat orientasi materialnya gaji tidak memenuhi kebutuhan#, cenderung
memandang aspek imbalan dari puskesmas sebagai masalah mandasar dari pada orang yang punya
komitmen pada kualitas pelayanan kesehatan.
,enurut .unn '8??# beberapa karakteristik masalah pokok dari masalah kebijakan, adalah&
'. 4nterdepensi saling tergantung#
yaitu kebijakan suatu bidang energi# seringkali mempengaruhi masalah kebijakan lainnya
pelayanan kesehatan#. Kondisi ini menunjukkan adanya sistem masalah. 1istem masalah ini
membutuhkan pendekatan Holistik, satu masalah dengan yang lain tidak dapat di piahkan dan
diukur sendirian.
). 1ubjektif,
yaitu kondisi eksternal yang menimbulkan masalah diindentifikasi, diklasifikasi dan dievaluasi
secara selektif. %ontoh& Populasi udara secara objektif dapat diukur data#. .ata ini menimbulkan
penafsiran yang beragam l. gangguan kesehatan, lingkungan, iklim, dan lain-lain#. ,uncul situasi
problematis, bukan problem itu sendiri.
*. 2rtifisial,
yaitu pada saat diperlukan perubahan situasi problematis, sehingga dapat menimbulkan masalah
kebijakan.
+. .inamis
yaitu masalah dan pemecahannya berada pada suasana perubahan yang terus menerus. Pemecahan
masalah justru dapat memunculkan masalah baru, yang membutuhkan pemecahan masalah lanjutan.
-. 5idak terduga
yaitu masalah yang muncul di luar jangkauan kebijakan dan sistem masalah kebijakan.
2. MERENANAKAN KEBIJAKAN KESEHA!AN
Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan. ,enurut 2="ar
'88/# ciri-ciri tersebut secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut &
'. Bagian dari sistem administrasi
1uatu perencanaan yang baik adalah yang berhasil menempatkan pekerjaan perencanaan sebagai
bagian dari sistem administrasi secara keseluruhan. 1esungguhnya, perencanaan pada dasarnya
merupakan salah satu dari fungsi administrasi yang amat penting. Pekerjaan administrasi yang tidak
didukung oleh perencanaan, bukan merupakan pekerjaan administrasi yang baik.
). .ilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan
1uatu perencanaan yang baik adalah yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan.
Perencanaan yang dilakukan hanya sekali bukanlah perencanaan yang dianjurkan. 2da hubungan
yang berkelanjutan antara perencanaan dengan berbagai fungsi administrasi lain yang dikenal.
.isebutkan perencanaan penting untuk pelaksanaan, yang apabila hasilnya telah dinilai, dilanjutkan
lagi dengan perencanaan. .emikian seterusnya sehingga terbentuk suatu spiral yang tidak mengenal
titik akhir.
*. Berorientasi pada masa depan
1uatu perencanaan yang baik adalah yang berorientasi pada masa depan. 2rtinya, hasil dari
pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat dilaksanakan, akan mendatangkan berbagai kebaikan
tidak hanya pada saat ini, tetapi juga pada masa yang akan datang.
+. ,ampu menyelesaikan masalah
1uatu perencanaan yang baik adalah yamg mampu menyelesaikan berbagai masalah dan ataupun
tantangan yang dihadapi. Penyelesaian masalah dan ataupun tantangan yang dimaksudkan disini
tentu harus disesuaikan dengan kemampuan. .alam arti penyelesaian masalah dan ataupun
tantangan tersebut dilakukan secara bertahap, yang harus tercermin pada pentahapan perencanaan
yang akan dilakukan.
-. ,empunyai tujuan
1uatu perencanaan yang baik adalah yang mempunyai tujuan yang dicantumkan secara jelas.
5ujuan yang dimaksudkandi sini biasanya dibedakan atas dua macam, yakni tujuan umum yang
berisikan uraian secara garis besar, serta tujuan khusus yang berisikan uraian lebih spesifik.
/. Bersifat mampu kelola
1uatu perencanaan yang baik adalah yang bersifat mampu kelola, dalam arti bersifat "ajar, logis,
obyektif, jelas, runtun, fleksibel serta telah disesuaikan dengan sumber daya. Perencanaan yang
disusun tidak logis serta tidak runtun, apalagi yang tidak sesuai dengan sumber daya bukanlah
perencanaan yang baik.
". DASAR # DASAR MEMBUA! KEBIJAKAN KESEHA!AN
Dasar kebijakan strategis dalam pembangunan kesehatan
,emahami dasar-dasar pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan upaya me"ujudkan
nilai kebenaran dan aturan pokok sebagai landasan untuk berpikir dan bertindak dalam
pembangunan kesehatan. 7ilai tersebut merupakan landasan dalam menghayati isu strategis,
melaksanakan visi, dan misi sebagai petunjuk pokok pelaksanaan pembangunan kesehatan secara
nasional sebagaimana tercantum dalam $encana Pembangunan Kesehatan menuju 4ndonesia 1ehat,
yang meliputi& perikemanusiaan, adil dan merata, pemberdayaan dan kemandirian, pengutamaan
dan manfaat.
'. 4su 1trategis Pembangunan Kesehatan
Banyak masalah kesehatan dapat dideteksi dan diatasi secara dini di tingkat paling ba"ah. <umlah
dan mutu tenaga kesehatan belum memenuhi kebutuhan. Pemanfaatan pembiayaan kesehatan belum
terfokus dan sinkron. Hasil sarana kesehatan bisa dijadikan pendapatan daerah. ,asyarakat miskin
belum sepenuhnya terjangkau dalam pelayanan kesehatan. Beban ganda penyakit dapat
menimbulkan masalah lainnya secara fisik, mental dan sosial.
). @isi 1trategis Pembangunan Kesehatan
.engan memperhatikan isu strategis pembangunan kesehatan tersebut dan juga dengan
mempertimbangkan perkembangan, masalah, serta berbagai kecenderungan pembangunan
kesehatan ke depan maka ditetapkan visi pembangunan kesehatan oleh .epartemen Kesehatan yaitu
,asyarakat Aang ,andiri (ntuk Hidup 1ehat.
,asyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi di mana masyarakat 4ndonesia
menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena
penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak
mendukung untuk hidup sehat.
*. ,isi 1trategis Pembangunan Kesehatan
@isi pembangunan kesehatan tersebut kemudian dieja"antahkan melalui misi pembangunan
kesehatan, yakni ,embuat $akyat 1ehat. ,isi kesehatan ini kemudian dijalankan dengan
mengembangkan nilai-nilai dasar dalam pelayanan kesehatan yaitu berpihak pada rakyat, bertindak
cepat dan tepat, kerjasama tim, integritas yang tinggi, transparansi dan akuntabilitas.
$. KEBIJAKAN KESEHA!AN DI IND%NESIA
Isu strategis
B Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal
B 1istem perencanaan dan penganggaran departemen kesehatan belum optimal
B 1tandar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan masih kurang memadai
B .ukungan departemen kesehatan untuk melaksanakan pembangunan kesehatan masih
terbatas.
Strategi kesehatan di Indonesia
B ,e"ujudkan komitmen pembangunan kesehatan
B ,eningkatkan pertanggungja"aban dan pertanggunggugatan
B ,embina sistem kesehatan dan sistem hukum di bidang kesehatan
B ,engembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
B ,elaksanakan jejaring pembangunan kesehatan.
BAB III
SIMPULAN
Berdasarkan uraian makalah diatas, dapat disimpulkan bah"a dalam perencanaan kesehatan
khususnya pada tahap perencanaan kebijakan kesehatan perlu dilakukan perumusan masalah
kebijakan itu sendiri, kemudian merencanakan kebijakan kesehatan dan menganalisis dasar-dasar
dalam membuat kebijakan kesehatan demi ter"ujudnya perencanaan kesehatan masyarakat
4ndonesia yang maksimal.
DA&!AR PUS!AKA
.unn, 9illiam 7. '888. 2nalisis Kebijakan. .iterjemahkan .rs. 1amodra 9iba"a, ,2 dkk. Cdisi
ke ). <akarta
Http&>>ekayuniar.blogspot.com>);''>;/>'-pengantar-tentang-kebijakan-kesehatan.html
Http&>>stikesmbbaksos.blogspot.com>);';>;+>kebijakan-kesehatan-di-era-otonomi.html
Http&>>sofyan-fkm-ump.blogspot.com>);')>;)>kebijakan-kesehatan.html
Http&>>vendiaria.blogspot.com>p>dasar-dasar-membuat-kebijakan-kesehatan.html
sumber & http&>>milikyusry.blogspot.com>);'*>;+>makalah-kebijakan-kesehatan.html