You are on page 1of 6

KANKER SERVIKS PADA LANSIA

Pendahuluan
Kanker serviks merupakan problema kesehatan global yang melanda negara-
negara di dunia.Angka kejadian kasus baru di negara berkembang diperkirakan tiga kali
kejadian di negara maju.Menurut WHO mengutip studi yang dilakukan oleh Parkin,et.
al, setiap tahun diperkirakan terdapat !".""" kasus baru diseluruh dunia, dimana
sekitar #$ % nya berada di negara berkembang &WHO,'()!*.
+ukti statistik menunjukan bah,a kanker serviks sering menyerang ,anita yang
berumur antara -" tahun sampai ." tahun. /enis kanker ini paling sering ditemukan
diantara penyakit kanker ginekologi lainnya dan menjadi penyebab utama kematian
pada ,anita.
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan masyarakat penting yang
melanda negara-negara di dunia, yang menduduki peringkat pertama dinegara
berkembang diantara kanker yang menyerang ,anita &01hi22man,'((!*. 3i Amerika
0erikat dan negara maju lainnyadimana program skrining telah berjalan sejak beberpa
dekade lalu, angka insiden dan kematian karena kanker serviks berhasil diturunkan.
Penurunan tersebut sangat dipengaruhi oleh keberhasilan deteksi dini dan pengobatan
kanker serviks pada masa pra invansive.4amun akhir-akhir ini angka kanker invansive
mulai meningkat lagi di beberapa negara, termasuk ,anita kulit putih di Amerika
0erikat. 0aat ini di A0 diperkirakan terdapat sekitar '$.""" kasus kanker serviks
invansive pertahun dan !"" kematian. 5erdapat $$.""", &limapuluh lima ribu*
penderita baru karsinoma insitu.
0etiap ,anita yang pernah melakukan hubungan seksual mmpunyai resiko
terhadap Kanker 0erviks, salah satu bukti mengenai haltersbut ialah dengan mmriksa
sebab kematian dari '..""" biara,ati, ternyata tidak ada satupun yang meninggal
karena Kanker 0erviks.
Epidemiologi
6nsidens rate kanker serviks invasive per '"".""" ,anita per tahun se1ara
geogra2is menunjukan bah,a tertinggi terdapat di negara 7olumbia dan 7ali dimana
risikonya dua kali negara Asia 5engah dan 5imur. 0edangkan rate terendah adalah pada
,anita 0hanghai, 2inlandia dan 6srael &01hi22man,'((!*.
3iantara tumor ganas genekologik, kanker serviks uterus masih menduduki
peringkat pertama di 6ndonesia. 0elama kurun ,aktu $ &lima* tahun &'(#$-'(#(*
penelitian yang ditemukan di 809:M;809P 0ardjito '#( diantara -!. kasus &!),'%*.
0oeripto dkk menekukan 2rekuensi relati2 karsinoma serviks di Propinsi 3.6.< -$,#%
dalam kurun '(#"-'(#. &. 5ahun* dan -"% bdalam kurun '()"-'()- &- 5ahun*
diantara $ &lima* jenis kanker terbanyak pada ,anita sebagai peringkat pertama. 9mur
penderita antara ."-!" 5ahun, terbanyak antara $-$" 5ahun. Periode laten dari 2ase
prainvasive untk menjadi invasive memakan ,aktu sekitar '" 5ahun. Hanya (% dari
,anita berusia = .$ 5ahun menunjukan kanker serviks yang invasive pada saat
didiagnosis, sedangkan $.% dari K60 terdapat pada ,anita di ba,ah usia .$ 5ahun.
Mempertimbangkan keterbatasan yang ada, kita spakat se1ara nasional mela1ak
&menditeksi dini* setiap ,anita sekali saja setelah mele,ati usia ." 5ahun dan
menyediakan sarana penanganannya, untuk berhenti sampai usia !" 5ahun. <ang
pnting dalam pela1akan ini adalah 1akupannya &1overage*. +ahkan diren1anakan
melatih tenaga sukarela,ati &dukun, ibu-ibu PKK di 3asa,isma* untuk mengenali
bentuk portio yang men1urigakan untuk dapat di Pap 0mear oleh dokter;bidan di
puskesmas;puskesling &puskesmas keliling* sebagaimana disarankan oleh WHO &do,n-
staging 1on1ept*. Menurut Martin dan 3ajou>, dari '""" serviks uterus ternyata hanya
) yang betul-betul normal, ($" mengandung kelainan jinak dan - tumor ganas.
Definisi
7o 7erviks adalah kanker yang terjadi 1erviks uterus. 6ni adalah suatu daerah pada
organ reproduksi ,anita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Kanker atau
tumor ganas terdiri dari sel-sel yang tumbuh 1epat, tidak mempunyai pembungkus.
5umbuh tidak teratur dan terkendali, mendesak kesekitarnya dan menyusup ketempat
yang lebih jauh. Kanker 0erviks merupakan kanker yang bermula dari serviks uteri
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker payudara merupakan masalah yang besar di 6ndonesia maupun di negara
lain. 3i amerika 0erikat diperkirakan jumlah kasus baru pada tahun -"". akan
men1apai -''.."" orang dan .(.)"" pasien meningal akibat kanker payudara pada
tahun yang sama. 3i 6ndonesia kanker payudara berada di urutan kedua sebagai kanker
yang paling sering ditemukan pada perempuan setelah kanker mulut rahim.
Penelitian di /akarta +reast 7enter pada April -""' sampai dengan April -"".
menunjukan bah,a dari -.). orang yang memeriksakan benjolan di payudaranya .!)
orang &'. %* terdiagnosa kanker payudara.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari sel payudara. 0elnya
berkembang tanpa kontrol melebihi perkembangan sel normal dan menyebar ke
jaringan organ lain. 5idak semua benjolan di payudara berupa kanker. Kebanyakan
bersi2at jinak. Penelitian di /akarta +reast 7enter menunjukan dari -.). orang yang
memeriksakan benjolan di payudaranya, -.--( diantaranya &#),! %* merupakan tumor
jinak &2ibro1ysti1 disease o2 the breast, 2ibroadenoma mammae, kista, lipoma, mammae
displasia*, .!) orang &'.%* terdignosa kanker payudara dan sisanya merupakan in2eksi
&abses* dan kelainan ba,aan payudara &Mammaria aberans*.
Ameri1an 7an1er 0o1iety &A70* menyarankan agar para ,anita untuk
menjalani tes mammogram se1ara teratur mulai usia " tahunan, setiap satu tahun atau
dua tahun sekali. Apalagi mereka yang sudah menginjak usia $" tahun atau lebih. A70
menyatakan, sejak usia -" tahunan seharusnya ,anita sudah dapat memeriksa sendiri
payudaranya, paling tidak setiap bulan. Antara usia -"-." tahun para harus sudah
memeriksakan ke dokter paling tidak setiap tiga tahun sekali, serta setiap tahun ketika
men1apai usia " tahun atau lebih.
Perubahan 2ibrokistik merupakan gangguan jinak tersering pada payudara.
6nsidens gangguan meningkat dengan bertambahnya usia, sekitar -$% ,anita pra
menopause, dan hampir $"% dari ,anita post menopause mengalami gangguan ini.
0ekitar '$% penduduk usia lanjut menderita 3ementia atau pikun .+erdasarkan
sejumlah hasil penelitian diperoleh data bah,a 3imensia seringkali terjadi pada usia
lanjut yang telah berumur kurang lebih !" tahun.dimensia tersebut dapat dibagi menjadi
dua kategori yaitu 3imensia senilis &? !" tahun* dan 3imensia Pra senilis &= !" tahun*.
0ekitar $!,)% lansia mengalami dimensia dalam bentuk demensia Al@heimer &%
dialami lansia yang telah berusia #$ tahun, '!% pada usia )$ tahun, dan .-% pada usia
(" tahun*. 0ampai saat ini diperkirakan sekitar ." juta penduduk dunia mengalami
demensia dengan berbagai sebab.&Oelly Mardi 0antoso,-""-*
Pertambahan jumlah lansia di 6ndonesia dalam kurun ,aktu tahun '(("--"-$
tergolong ter1epat di dunia &kompas, -$ maret -""-*. /umlah sekarang '! juta dan akan
menjadi -$,$ juta pada tahun -"-" atau sebesar '',.#% penduduk dan ini merupakan
peringkat keempat dunia diba,ah 7ina, 6ndia dan Amerika 0erikat. 0edangkan umur
Harapan hidup berdasarkan sensus +P0 '(() adalah !. tahun untuk pria dan !# tahun
untuk perempuan.
Kondisi in tentu saja menarik untuk dikaji dalam kaitannya dengan masalah
demensia. +etapa besar beban yang harus ditanggung oleh negara atau keluarga jika
masalah demensia tidak disikapi se1ara tepat dan serius, sehubungan dengan dampak
yang ditimbulkannya.

You might also like