Pelajaran INJECT hari Kamis, 9 Januari 2014 by Ners Senja Setiaka
BASIC LIFE SUPPORT
Pada prinsipnya, BLS bukan hanya menitikberatkan pada pijat jantung saja, tetapi harus selalu ingat ABCD. Dan menggapa disebut basic? Karena alat yang digunakan merupakan alat sederhana.
Pada dasarnya, seseorang dikatakan MATI, dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a. Mati Klinis Apabila tidak ada tanda napas dan denyut jantung (MASIH DAPAT DISELAMATKAN DENGAN RJP) b. Mati Biologis -Apabila sel otak sudah rusak ireversibel -Mati batang otak
Persentase keselamatan dibandingkan dengan waktu (BERLAKU UNTUK NEGARA DENGAN EMERGENCY MEDICAL SYSTEM yang SUDAH MAJU) Keterlambatan Bantuan Hidup Dasar Persentase Keselamatan 1 menit 98% 4 menit 50% 10 menit 1 %
SEMAKIN CEPAT PASIEN DISELAMATKAN, SEMAKIN BESAR PERSENTASE HARAPAN HIDUPNYA. Dan ingat, apapun keadaannya, selalu perhatikan prinsip ABCD Respiratory RateNormal Pada anak dan bayi : 20 x/menit Pada dewasa : 10 x/menit O 2 nasal canule untuk volume oksigen 1-6 lpm (Gunakan 4 lpm oksigen nasal canule untuk pasien dengan alergi masker)
Heart ratenormal Dewasa : 60 bpm Anak : 60-140 bpm Bayi : 85-200 bpm Untuk memeriksa Circulation, cek Heart rate, perhatikan 3 hal, yaitu pompa (jantung itu sendiri), pembuluh darah, dan isi (komponen yang terdapat di dalam pembuluh darah, dan jantung).
Pada orang dewasa, periksa nadi karotis
Pada bayi, periksa nadi brachialis dekat axilla
CHAIN OF SURVIVAL
Chain of Survival meliputi 1. Immediate Recognition and Activation 2. Early CPR (1958-current) 3. Rapid Defibrilation 4. Effective Advanced Life Support 5. Integrated Post-cardiac Arrest Care Menurut Guidelines 2010, Pijat jantung dapat dilakukan sembari menunggu defibrilator (AED) INGAT! 70% pasien henti jantungVFPERLU DC-SHOCK
PEMERIKSAAN DAN PENANGANAN AWAL (MENURUT AHA)
Selalu amankan: PENOLONG, PENDERITA, dan LINGKUNGAN
American Heart Association (AHA), tidak mengenal istilah Look, Listen, Feel dan AVPU (Alert, Verbal, Pain, Unresponsive) KESUWEN !
Perhatikan Kesan Umum (lihat gerakan dada) tidak ada gerakan; mata terpejam Dipastikan henti jantung Hubungi 911 Cek nadi karotis (10 detik) Tidak teraba Lakukan RJP (30:2)Lupakan 5 siklus, lakukan hingga pasien sadar, pertolongan yang lebih baik datang, setelah 30 menit, penolong capek, atau ada tanda kematian (midriasis, tidak ada respon) RJP dilakukan dengan ritme 100 bpm (atau 30 kali dalam 18 detik) 1. Posisikan penolong di kanan pasien, dengan kaki kiri sejajar bahu kanan pasien
2. CEK general impressions, bila tidak sadar, segera panggil bantuan
3. Lakukan kompresi dada, perhatikan posisi lengan yang tegak lurus dengan dada korban
4. Berikan dua kali napas buatan, lakukan hingga terlihat ekspansi dada, cukup berikan 1 detik hembusan napas pada satu kali napas buatan