You are on page 1of 27

Osteomyelitis

PENYUSUN
Mentari Dwi Putri 406127100
PEMBIMBING
Dr. Shofiatu M.! S".#a$
Dr. S%arifah S.! S".#a$
KEPANITERAAN KLINIK ILMU
RADIOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI
PERIODE 17 JUNI 13 JULI 2013
&'(' PENG'N('#
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang
dilimpahkanNya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Referat
dengan topik Osteomyelitis
Penulis menyadari ah!a tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih
anyak kekurangan" Oleh karena itu, dengan hati teruka penulis menerima
segala kritik dan saran yang ersifat memangun demi kesempurnaan penulisan
makalah ini"
Pada kesempatan ini juga penulis mengu#apkan terima kasih yang
seesar$esarnya kepada %
&" 'r" (hofiatul M, (p" Rad
)" 'r" (yarifah (, (p" Rad
yang telah anyak memerikan ilmu dan imingannya selama siklus
kepaniteraan Radiologi di R(*' +,a!i sejak tanggal &- juni . &/ juli )0&/
'alam menyusun makalah ini penulis menggunakan !a#ana$!a#ana
yang erkaitan dengan Osteomyelitis serta gamar$gamar yang diamil dari
situs internet"
1khirnya dengan segala kerendahan hati, penulis erharap semoga
makalah ini dapat memerikan manfaat agi para pema#anya"

2akarta, &) 2uli )0&/
Penulis,
'aftar ,si
3ata Pengantar i
'aftar ,si ii
4a , % iii
Pendahuluan
4a ,, %
i5
'efinisi
Epidemiologi
Etiologi
3lasifikasi
Patofisiologi
6ejala
Pendekatan 'iagnostik
Penatalaksanaan
4a ,,, % 5
3esimpulan
'aftar Pustaka
B'B I
PEND')U*U'N
Osteomielitis adalah suatu penyakit kuno yang mempunyai reputasi heat
dalam menimulkan penyakit yang terus$menerus dan dapat menimulkan
kekamuhan" 7al ini telah di$diagnosa pada fosil manusia pada jaman Neolithic
dan telah diuraikan oleh anyak para penulis kuno termasuk Hippocrates. ,stilah
osteomyelitis menandai infeksi 8 peradangan sumsum tulang 9pada akhiran
:myelitis:;, tetapi yang akan digunakan di sini adalah untuk menandai adanya
infeksi manapun yang mengenai tulang, sekalipun teratas pada korteks
9 kadang$kadang dinamakan osteitis).
Osteomielitis adalah merupakan suatu entuk proses inflamasi pada
tulang dan struktur$struktur disekitarnya akiat infeksi dari kuman$kuman
piogenik" ,nfeksi muskuloskeletal merupakan penyakit yang umum terjadi< dapat
meliatkan seluruh struktur dari sistem muskuloskeletal dan dapat erkemang
menjadi penyakit yang erahaya ahkan memahayakan ji!a" ,nfeksi dalam
suatu sistem muskuloskeletal dapat erkemang melalui dua #ara, aik melalui
peredaran darah maupun akiat kontak dengan lingkungan luar tuuh"
Osteomielitis sangat resisten terhadap pengoatan dengan antiiotika"
Menurut teori, hal ini diseakan oleh karena sifat korteks tulang yang tidak
memiliki pemuluh darah" ,nfeksi tulang sangat sulit untuk ditangani, ahkan
tindakan drainase dan deridement, serta pemerian antiiotika yang tepat
masih tidak #ukup untuk menghilangkan penyakit ini" 3arena itu, perlu sekali
mendiagnosis osteomielitis ini sedini mungkin, terutama pada anak$ anak,
sehingga pengoatan dengan antiiotika dapat dimulai, dan pera!atan
pemedahan yang sesuai dapat dilakukan dengan pen#egahan penyearan
infeksi yang masih terlokalisasi dan untuk men#egah jangan sampai seluruh
tulang mengalami kerusakan yang dapat menimulkan kelumpuhan" 'iagnosis
yang salah pada anak$anak yang menderita osteomielitis dapat mengakiatkan
keterlamatan dalam memerikan pengoatan yang memadai"
414 ,,
Defini+i
Osteomielitis 9osteo . erasal dari ahasa yunani, yang erarti tulang,
mielo-yang erarti sumsum tulang, dan .itis adalah inflamasi; yang erarti suatu
infeksi dari tulang dan sumsum tulang" Osteomielitis dapat tetap terlokalisasi
atau dapat tersear melalui tulang, meliatkan sumsum, korteks, jaringan
kanselosa dan periosteum" Osteomielitis dapat diklasifikasikan pada organisme
penyeanya 9piogenik atau mikoakteria;, durasi 9akut atau kronik;, dan
anatomi lokasi infeksi" Paling anyak terjadi pada tulang panjang seperti femur,
tiia kemudian diikuti oleh humerus, radius, ulna dan fiula"
E"i$e,ioo-i
Morbiditas
Pre5alensi keseluruhan adalah & kasus per ="000 anak" Pre5alensi neonatus
adalah sekitar & kasus per &"000 kejadian" (edangkan kejadian pada pasien
dengan anemia sel sait adalah sekitar 0,/>?" Pre5alensi osteomielitis setelah
trauma pada kaki sekitar &>? 9/0$@0? pada pasien dengan 'M;" insidensi
osteomielitis 5erteral adalah sekitar ),@ kasus per &00"000 penduduk"
Moriditas dapat signifikan dan dapat termasuk penyearan infeksi lokal ke
jaringan lunak yang terkait atau sendi, ere5olusi menjadi infeksi kronis dengan
rasa nyeri dan ke#a#atan, amputasi ekstremitas yang terliat, infeksi umum atau
sepsis" (eanyak &0$&=? pasien dengan osteomielitis 5erteral menunjukkan
gangguan neurologis atau kompresi #orda spinalis" (eanyak /0? dari pasien
anak dengan osteomielitis tulang panjang dapat erkemang menjadi 'eep Aein
Thromosis 9'AT;" Perkemangan 'AT juga dapat menjadi penanda adanya
penyearluasan infeksi" 9Randall, )0&&;"
3omplikasi 5askular tampaknya leih umum dijumpai dengan Staphylococcus
Aureus yang resisten terhadap methi#ilin yang didapat dari komunitas
9+ommunity$1#Buired Methicillin- Resistant Staphylococcus Aureus 8 +1$MR(1;
dari yang seelumnya diakui"
Mortalitas
Tingkat mortalitas rendah, ke#uali yang erhuungan dengan sepsis atau
keeradaan kondisi medis erat yang mendasari"
Ras
Tidak ada peningkatan kejadian osteomielitis di#atat erdasarkan ras"
Jenis kelamin
Pria memiliki resiko relatif leih tinggi, yang meningkat melalui masa kanak$
kanak, memun#ak pada masa remaja dan jatuh ke rasio rendah pada orang
de!asa"
Usia
(e#ara umum, osteomielitis memiliki distriusi usia imodal" Osteomielitis akut
hematogenous merupakan suatu penyakit primer pada anak" Trauma langsung
dan fokus osteomielitis erdekatan leih sering terjadi pada orang de!asa dan
remaja dari pada anak" Osteomielitis 5erteral leih sering pada orang tua dari
@= tahun"

Etioo-i
Staphylococcus aureus adalah mikroorganisme tersering yang dapat
ditemukan pada osteomielitis"
Osteomielitis hematogenous sering diketemukan pada anak$anak, dan
hampir C0? kasus diseakan oleh Staphylococcus aureus. Pada infant,
yang sering diisolasi adalah kuman S. aureus, Streptococcus grup-
9paling sering; dan akteri !scherichia coli. Pada anak umur &$&> tahun
paling sering ditemukan S. aureus, Streptococcus pyogenes, and
Haemophilus in"luen#a.
Pada eerapa populasi seperti pada pengguna oat$oatan intra5ena
dan pasien splenektomi, akteri gram negatif, termasuk !nteric bacilli
merupakan akteri patogen yang tersering" Pada pasien dengan si#kle
#ell anemia, Salmonella adalah akteri patogen yang tersering"
Pada pasien de!asa dengan #edera teruka yang memungkinkan terjadi
infeksi tulang, Staph. aureus merupakan salah satu penyea tersering,
tapi tidak juga dapat dikesampingkan kuman anaero dan kuman gram
negatif, termasuk $seudomonas aeruginosa, !. coli, dan Serratia
mercescens.
Mikosis sistemik merupakan penyea osteomielitis" 2enis jamur yang
tersering adalah lastomycess dan %occiddioides immitis.
Pada osteomielitis yang meliatkan #orpus 5erterae, sekitar setengahnya
diakiatkan oleh S. aureus, dan setengah laginya oleh M.tuberculosis
9melalui penyearan hematogen dari paru8traktus urinarius;"

&*'SI.I&'SI
1da eerapa sistem dalam mengklasifikasikan osteomielitis" (istem
tradisional memagi infeksi tulang erdasarkan durasi gejala% akut, suakut, dan
kronis" Osteomielitis akut diidentifikasi dalam onset -$&@ hari" ,nfeksi akut
seringkali erhuungan dengan penyearan se#ara hematogen dari tulang pada
anak$anak" 4agaimanapun, orang de!asa juga dapat menjadi infeksi akut
hematogen, terutama pada sekeliling dari protesis metal implant dan fiksasi
keras" 'urasi dari osteomielitis suakut antara eerapa minggu dan eerapa
ulan" Osteomielitis kronis adalah infeksi tulang yang terjadi leih dari / ulan"
,ni erhuungan dengan nekrosis tulang episenter atau yang diseut seBuestrum
yang se#ara umum menyeakan pengaktifan kemali 5askularisasi yang
diseut in&olucrum.
(istem lainnya, dikemangkan oleh 'aldyogel, mengkategorikan infeksi
tulang erdasarkan etiologi dan kronisitas% hematogen, penyearan se#ara
kontinyu 9dengan atau tanpa keikutsertaan penyakit 5askular;, dan kronis" ,nfeksi
hematogen dan penyearan kontinyu dapat tejadi se#ara akut, !alaupun
seelumnya erhuungan dengan trauma atau infeksi jaringan lunak lo#al
seperti ulkus diaetes tungkai"
%iemy dan Mader mengemangkan system tahapan pada osteomielitis
yang mengklasifikasikan erdasarkan luas anatomis dari infeksi dan status
fisiologis host diandingkan dengan kronisitas dan etiologi" Empat tahapan
memiliki karakteristik erdasarkan pada keterliatan tulang yang infeksi dalam
meningkatkan kompleksitas% tahap & 9hanya sumsum tulang;, tahap ) 9hanya
korteks superfi#ial;, tahap / 9sumsum tulang dan korteks lokal;, dan tahap @
9sumsum tulang dan korteks difus;"
Pato-ene+i+
Osteomielitis hematogen akut merupakan infeksi tulang dan sumsum
tulang akut yang diseakan oleh akteri piogenik dimana mikro$organisme
erasal dari fo#us di tempat lain dan eredar melalui sirkulasi darah" 3elainan ini
sering ditemukan pada anak$anak dan sangat jarang pada orang de!asa"
4eerapa alasan osteomielitis hematogen menyerang anak$anak adalah
karena anak$anak rentan terhadap infeksi akteri se#ara umum" Oleh karena itu,
pada anak$ anak sering terjadi infeksi fokus primer dan akteremia yang
menyeakan osteomielitis" 1natomi yang khas dari lempeng pertumuhan pada
anak$anak juga erperan dalam perkemangan osteomielitis hematogen"
(eenarnya, osteomielitis hematogen pada anak erasal dari metafisis tulang,
yang erada tepat di a!ah lempeng epifisis" Pada regio ini, per#aangan
terakhir dari arteri metafisis melingkar, dan masuk sinusoid 5ena afferen, yang
esar dan irregular" *kuran dari pemuluh darah akan meningkat se#ara nyata
dari arteri metafise ke 5ena sinusoid, dan aliran darah menjadi turulensi"
Peruahan yang mendadak dalam aliran darah se#ara dinamik menyeakan
akteri mengendap dan ter$akumulasi pada tempat ini" ,ni menyeakan
terentuknya fokus infeksi" (elain itu, sel$sel dalam sinusoid 5ena dan daerah
sekitarnya hanya sedikit memfagosit atau tidak terjadi fagositosis sehingga
menjadi tempat yang ideal untuk pertumuhan akteri"
(etelah tulang terinfeksi akteri se#ara hematogen, akteri akan
erkemang iak se#ara #epat, yang akan mementuk ases tepat dia!ah
lempeng pertumuhan tadi" 1ses terseut meluas ke saluran Aolkmann sampai
regio superiosteal, yang akan menyeakan peninggian dari periosteum yang
teal" Peninggian periosteum menstimulasi pementukan tulang yang aru"
Perluasan ases yang leih lanjut menyeakan ruptur periosteum dan mengalir
keluar melalui cloaca dan dapat meluas ke jaringan sukutan, dan kemudian ke
kulit, mementuk saluran sinus" ,nfeksi dapat meluas se#ara superiosteal
sepanjang atang tulang" Perluasan ini menguliti agian dari atang dan supply
darahnya, menghasilkan kepadatan, potongan yang a5askular dari tulang kortikal
yang dinamakan sequestrum. Sequestrum, kekurangan supply darah untuk
menghantarkan antiiotik atau sel inflamasi untuk mela!an infeksi"
(eagai usaha untuk mematasi dan mengisolasi infeksi, periosteum
yang meninggi merendahkan tulang yang aru" Tulang aru ini, yang diseut
involucrum, terdiri atas su$periosteal yang aru, yang seperti ditemukan pada
pementukan #allus pada fraktur" (e#ara histologis, osteomielitis hematogen
akut menipiskan agian metafise dari tulang panjang, merusak tulang #an#ellous
9spongy one; yang normal, yang erentuk seBuestra, dan memuat
in5olu#rum dari tulang aru di sekitar perifer dari infeksi" Terke#uali pada anak
yang sangat muda, infeksi se#ara jarang meluas mele!ati arrier fisik dari
lempeng pertumuhan" Pada anak kurang dari & tahun, eerapa #aang dari
arteri metafise erjalan mele!ati lempeng pertumuhan untuk memeri makanan
ke epifise" 2alan terusan untuk pemuluh ini diikuti oleh infeksi untuk selanjutnya
disearkan ke epifise, kemudian ke peratasan ruang sendi itu sendiri"
(aat itu, respon imunitas tuuh se#ara efektif memasmi infeksi minor di
metafise" 2ika area infeksi telah teratasi dan akteri penyea infeksi telah mati,
ruang ases yang tersisa dapat ada untuk !aktu yang tidak dapat ditentukan"
Ruang terseut, terdiri dari jaringan firous, tetapi tidak mengandung sisa$sisa
akteri yang aktif, diseut juga Brodie abscess, !alaupun tidak ada sisa$sisa
infeksi yang aktif" 3ealikannya, infeksi yang leih agresif dan mematikan
melanjutkan aktifitasnya dalam merusak tulang, dan memuat sinus yang kering"
(inus akan kering sampai jaringan yang nekrotik dan terinfeksi se#ara lengkap
dipindahkan dan diganti dengan jaringan fier atau tulang yang tidak terinfeksi"
Manife+ta+i &ini/
Tanda dan gejala osteomielitis hematogen adalah demam, menggigil, malaise,
dan nyeri yang terlokalisasi, dengan eragai derajat rasa sakit pada area yang
terinfeksi" 'emam terdapat pada -=? pasien, !alaupun tidak seanyak terjadi
saat infeksi sudah kronis" Pada pasien iasa terjadi malaise, penurunan nafsu
makan, dan kelemahan tuuh" Rasa sakit yang terfokus dapat terlokalisasi di
sekitar area infeksi, dan palpasi yang mendalam juga dapat menyeakan rasa
sakit" Osteomielitis menyeakan rasa nyeri saat area yang terliat digerakkan
atau digunakan" (eagai #ontoh, anak dengan osteomielitis hematogen akut
pada femur agian distal terlihat malas untuk erdiri atau erjalan menggunakan
tungkai yang terinfeksi" Pemengkakan jaringan lunak terjadi pada area infeksi,
dan saat palpasi terasa hangat pada area terseut"
Sympathetic effusion juga sering terjadi pada sendi yang erdekatan"
Pemengkakan pada sendi ini terjadi seagai respon terhadap infeksi pada
tulang terdekat, tetapi efusi tidak mengandung akteri patogen" Pergerakan aktif
pada sendi dengan symphatetic e""usion diatasi oleh rasa sakit tulang yang
terinfeksi" Pengeringan ases merupakan manifestasi yang terjadi hanya pada
infeksi kronik, dan tidak ditemui pada osteomielitis hematogen yang akut"
Manifestasi klinik osteomielitis hematogen akut pada tulang punggung
leih sulit didiagnosa" Pasien dapat mengeluh nyeri punggung yang samar$
samar, malaise, penurunan nafsu makan, dan demam" Nyeri teratas hanya jika
ada gerakan yang meliatkan punggung elakang, dan perkusi se#ara halus
pada prosesus spinosus sering menyeakan rasa tidak nyaman" 3umpulan
gejala ini tidak spesifik untuk osteomielitis, dan diagnosis osteomielitis sering
salah digunakan pada anyak pasien yang mengeluh nyeri punggung elakang"
(ering terjadi ah!a osteomielitis pada tulang punggung terjadi pada orang
dengan infeksi traktus urinarius" 2uga ri!ayat infeksi atau pemedahan pada
trakrus urinarius dapat menamah ke#urigaan klinis terjadinya infeksi sekunder
pada tulang punggung"
Pe,eri/+aan "enun0an- 1
Pemeriksaan darah lengkap% 2umlah leukosit mungkin tinggi,tetapi sering
normal" 1danya shi"t to the le"t iasanya disertai dengan peningkatan
jumlah leukosit polimorfonuklear" Tingkat +$rea#ti5e protein iasanya
tinggi dan non spesifik< penelitian ini mungkin leih erguna daripada laju
endapan darah 9DE'; karena menunjukan adanya peningkatan DE' pada
permulaan" DE' iasanya meningkat 9C0?;, namun, temuan ini se#ara
klinis tidak spesifik" +RP dan DE' memiliki peran teratas dalam
menentukan osteomielitis kronis seringkali didapatkan hasil yang normal"
3ultur % 3ultur dari luka superfi#ial atau saluran sinus sering tidak
erkorelasi dengan akteri yang menyeakan osteomielitis dan memiliki
penggunaan yang teratas" 'arah hasil kultur, positif pada sekitar =0?
pasien dengan osteomielitis hematogen" 4agaimanapun, kultur darah
positif mungkin menghalangi keutuhan untuk prosedur in5asif leih lanjut
untuk mengisolasi organisme" 3ultur tulang dari iopsi atau aspirasi
memiliki hasil diagnostik sekitar --? pada semua studi"
Pe,eri/+aan #a$ioo-i
Eoto polos % Eoto polos pada &0 hari pertama, tidak ditemukan kelainan
radiologis yang erarti dan mungkin hanya ditemukan pemengkakan
jaringan lunak" 6amaran destruksi tulang dapat terlihat setelah &0$&@
hari erupa rarefaksi tulang yang ersifat difus pada daerah metafisis dan
pementukan tulang aru di a!ah periosteum yang terangkat" 1kan
terlihat gamaran lesi radiolusen dan peruahan dari periosteum"
,nfeksi jaringan lunak iasanya tidak dapat dilihat pada radiograf ke#uali
apaila terdapat edema" Penge#ualian lainnya adalah apaila terdapat infeksi
yang menghasilkan udara yang diseut gas formation" *dara pada jaringan
lunak ini dapat dilihat seagai area radiolusen, analog dengan udara usus pada
foto adomen"
Pada osteomyelitis 5ertera, ditemukan adanya destruksi tulang yang
menonjol, selanjutnya terjadi pementukan tulang aru yang terlihat seagai
s#lerosis" Desi dapat ermula di agian sentral atau tepi korpus 5ertera" Pada
lesi yang ermula di tepi korpus 5ertera, diskus #epat mengalami destruksi dan
sela diskus akan menyempit" 2uga sering ditemukan timulnya penulangan
antara 5ertera yang terkena proses dengan 5ertera di dekatnya (bony
bridging).
*ltrasound % 4erguna untuk mengidentifikasi efusi sendi dan
menguntungkan untuk menge5aluasi pasien pediatrik dengan suspek
infeksi sendi panggul"
Radionuklir % 2arang dipakai untuk mendeteksi osteomielitis akut"
Pen#itraan ini sangat sensitif namun tidak spesifik untuk mendeteksi
infeksi tulang" *mumnya, infeksi tidak isa diedakan dari neoplasma,
infark, trauma, gout, stress fra#ture, infeksi jaringan lunak, dan artritis"
Namun, radionuklir dapat memantu untuk mendeteksi adanya proses
infeksi seelum dilakukan prosedur in5asif dilakukan"
+T (#an % +T s#an dengan potongan koronal dan sagital erguna untuk
mengidentifikasi seBuestrum pada osteomielitis kronik" (eBuestrum akan
tampak leih hipodense dianding in5olukrum disekelilingnya"
MR, % MR, efektif dalam deteksi dini dan lokalisasi operasi osteomyelitis"
Penelitian telah menunjukkan keunggulannya diandingkan dengan
radiografi polos, +T, dan s#anning radionuklir dan dianggap seagai
pen#itraan pilihan" (ensiti5itas erkisar antara C0$&00?" Tomografi emisi
positron 9PET; s#anning memiliki akurasi yang mirip dengan MR,
Dia-no+i+ Ban$in-
6amaran radiologik osteomyelitis dapat menyerupai gamaran penyakit$
penyakit lain pada tulang, di antaranya yang terpenting adalah tumor ganas
primer tulang" 'estruksi tulang, reaksi periosteal, pementukan tulang aru dan
pemengkakan jaringan lunak, dijumpai juga pada osteosar#oma dan E!ing
sar#oma"
Osteosar#oma, seperti halnya osteomyelitis, iasanya mengenai metafisis
tulang panjang sehingga pada stadium dini sangat sukar diedakan dengan
osteomyelitis" Pada stadium yang leih lanjut, kemungkinan untuk memedakan
leih esar karena pada osteosar#oma iasanya ditemukan pementuka tulang
yang leih anyak serta adanya infiltrasi tumor yang disertai penulangan
patologik ke dalam jaringan lunak" 2uga pada osteosar#oma ditemukan adanya
segitiga +odman"
Pada tulang panjang, E!ing sar#oma iasanya mengenai diafisis, tampak
destruksi tulang yang ersifat infiltrati5e, reaksi periosteal yang kadang$kadang
menyerupai kulit a!ang yang erlapis$lapis dan massa jaringan lunak yang
esar"
Pen-o2atan
&" Pemerian antiioti# % Osteomielitis kronis tidak dapat dioati dengan
antiiotik semata$mata" Pemerian antiiotik ditujukan untuk %
Men#egah terjadinya penyearan infeksi pada tulang sehat lainnya
Mengontrol eksaserasi akut
)" Tindakan operatif % Tindakan operatif dilakukan ila fase eksaserasi akut
telah reda setelah pemerian antiiotik yang adekuat" Operasi dilakukan
dengan tujuan %
Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, aik jaringan lunak maupun
jaringan tulang 9sekuestrum; sampai ke jaringan sehat sekitarnya"
(elanjutnya dilakukan drainase dan dilanjutkan irigasi se#ara kontinyu
selama eerapa hari" 1dakalanya diperlukan pemerian antiiotik di
dalam agian tulang yang terinfeksi"
(eagai dekompresi pada tulang dan memudahkan antiiotik men#apai
sasaran dan men#egah penyearan osteomielitis leih lanjut"
&o,"i/a+i
3ematian tulang 9osteonekrosis; % ,nfeksi pada tulang dapat menghamat
sirkulasi darah dalam tulang, menyeakan kematian tulang" 2ika terjadi
nekrosis pada area yang luas, kemungkinan harus diamputasi untuk
men#egah terjadinya penyearan infeksi"
1rthritis septik % 'alam eerapa kasus, infeksi dalam tulang isa
menyear ke dalam sendi di dekatnya"
6angguan pertumuhan % Pada anak$anak lokasi paling sering terjadi
osteomielitis adalah pada lempeng epifisis, di kedua ujung tulang panjang
pada lengan dan kaki" Pertumuhan normal dapat terganggu pada tulang
yang terinfeksi"
1ses tulang
B'B III
&ESIMPU*'N
Osteomielitis adalah suatu proses inflamasi akut ataupun kronis dari
tulang dan struktur$struktur disekitarnya akiat infeksi dari kuman$kuman
piogenik" ,nfeksi dalam suatu sistem muskuloskeletal dapat erkemang melalui
dua #ara, aik melalui peredaran darah maupun akiat kontak dengan
lingkungan luar tuuh"
Osteomielitis sering ditemukan pada usia dekade &$)< tetapi dapat pula
ditemukan pada ayi dan FinfantG" 1nak laki$laki leih sering dianding anak
perempuan 9@%&;" Dokasi yang tersering ialah tulang$tulang panjang seperti
femur, tiia, radius, humerus, ulna, dan fiula"Penyea osteomielitis pada anak$
anak adalah kuman Staphylococcus aureus 9HC$ C0?;, Streptococcus 9@$-?;,
Haemophilus in"luen#a 9)$@?;, Salmonella typhii dan !schericia coli 9&$)?;"
Penegakan diagnosa isa dilakukan dengan erdasarkan pemeriksaan
klinis dan pemeriksaan penunjang erupa pemeriksaan darah dan radiologik
erupa foto polos, +T s#an, MR, maupun PET (#an
Penatalaksanaannya harus se#ara komprehensif meliputi pemerian antiiotika,
pemedahan, dan konstruksi jaringan lunak, kulit, dan tulang" 2uga harus
dilakukan rehailitasi pada tulang yang terliat setelah pengoatan"
Prognosis seseorang dengan osteomielitis iasanya aik ila dierikan
pengoatan dini" Ialau agaimanapun, terkadang erkemang menjadi
osteomielitis kronis dan ases tulang dapat semuh dalam eerapa ulan
hingga eerapa tahun"
D'.('# PUS('&'
Rasad, (" Radiologi 'iagnostik"9)0&&;"4a)% >)$>-" 2akarta% 4adan
Penerit E3*,, 2akarta
(kinner, 7arry" %urrent *iagnosis + ,reatment in -rthopedics !disi ..
1ppleton J Darge < )00/
+hairuddin, R" Pengantar ,lmu 4edah Ortopedi"9)00-;"2akarta % Yarsif
Iatampone
(jamsuhidajat, Iim de jong" 4uku 1jar ,lmu 4edah edisi re5isi
Roin, +otrans" $athologic asis o" *isease /th !dition. )00-
3ing, RI" Osteomyelitis" 'e#emer C, )00C 9#ited Eeruary &, )0&0;"
15ailale at http%88emedi#ine"meds#ape"#om8arti#le8-H=0)0$ o5er5ie!

You might also like