You are on page 1of 15

Laporan Kasus

HERNIA INGUINALIS LATERALIS REPONIBILIS


Oleh:
Vega Pirenea
04033100093
Pembimbing:
dr. Sarup Singh, Sp.B KBD
DEPARTEMEN ILMU BEDAH RSMH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2007
2
HALAMAN PENGESAHAN
Presentasi kasus yang berjudul
Hernia In!ina"i# La$era"i# Re%&ni'i"i#
Oleh:
Vega Pirenea
00!!"000#!
telah dilaksanakan pada bulan Okt$ber 200% sebagai salah
satu persyaratan guna mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik
Seni$r Bagian &lmu Bedah 'K (nsri) *S+, Palembang.
Palembang, Okt$ber 200%
Pembimbing,
dr. Sarup Singh, Sp.B KBD
!
BAB I
REKAM MEDIK
IDENTIFIKASI
-ama : ,eri ,am.ah
(mur : 2" tahun
/enis kelamin : 0aki1laki
Status : belum menikah
Pekerjaaan : Pelukis
2gama : &slam
Kebangsaan : &nd$nesia
2lamat : Palembang
+*S :" September 200%
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
benj$lan di kant$ng kemaluan kanan
Riwayat perjalanan penyakit:
3 4 tahun smrs, penderita merasakan adanya benj$lan sebesar telur bebek di
kemaluan kanan. Benj$lan tersebut bersi5at hilang timbul. /ika penderita habis
mengangkat barang berat, batuk, duduk lama atau jalan)lari, benj$lan terasa
membesar, hingga seukuran buah mangga ke6il dan terasa sakit. /ika penderita
berbaring, benj$lan menge6il kembali.
+ual 718, muntah 718, B2B biasa, B2K biasa.
Riwayat penyakit keluarga:
Penyakit yang sama pernah diderita $leh ayah dan kakek penderita.
PEMERIKSAAN FISIK 722 September 200%8

Status 9eneralis
K( : baik
Kesadaran : 6$mp$s mentis
9i.i : 6ukup
:ekanan darah : ""0)%0
-adi : 4;<)menit
Pernapasan : 2<)menit
Suhu : !4,"=>
Kepala : tidak ada kelainan
Kulit : tidak ada kelainan
0eher : tidak ada kelainan
Pupil : is$k$r) re5le< 6ahaya ?)?
K9B : tidak ada kelainan
:h$raks : >$r, ,*@4;<)menit, murmur 718, gall$p 718
Pulm$, Aesikuler 7?8 n$rmal, r$nkhi 718, Bhee.ing 718
2bd$men : & @ datar
P@ lemas, -: 718, benj$lan 718, massa 718
P@ timpani
2@ B( 7?8 n$rmal
Ckstremitas superi$r : tidak ada kelainan
Ckstremitas in5eri$r : tidak ada kelainan
9enitalia eksterna : lihat status l$kalis
Status 0$kalis
Regio !rotalis "e#tra $Valsa%a &est'
&nspeksi : tampak benj$lan sebesar telur bebek, Barna sama dengan
sekitarnya
Palpasi : teraba massa berukuran %<D 6m, k$nsistensi kenyal, permukaan
rata, -: 7?8, batas atas tidak jelas, massa dapat did$r$ng masuk
ke 6aAum abd$men, (inger tip test 7?8
D
*e6tal :$u6her: :S2 baik, muk$sa re6ti li6in, ampula re6ti k$s$ng, tidak teraba
pembesaran pr$stat, 5e6es 718, darah 718.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
:es transiluminasi : negati5
0ab 7Darah *utin8 : ,b : ",! grE
,t : 2 A$lE
0euk$sit : ##00)mm
!
0CD : "0 mm)jam
:r$mb$sit : !!2000) mm
!
D> : 0)!)2)4D)2%)!
DIAGNOSIS KERJA
,ernia &nguinalis De<tra *ep$nibel
PENATALAKSANAAN
herni$rrhapy
PROGNOSIS
Fu$ ad Aitam : b$nam
Fu$ ad 5ungsi$nam : b$nam
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
HERNIA
De(ini#i
,ernia merupakan pr$trusi atau pen$nj$lan isi suatu r$ngga melalui de5ek
atau bagian lemah dari dinding r$ngga yang bersangkutan. ,ernia terdiri atas
6in6in, kant$ng, dan isi dari hernia tersebut.
K"a#i(i)a#i
,ernia diklasi5ikasikan menurut berbagai dasar:
Klasi5ikasi hernia berdasarkan terjadinya:
"8 ,ernia k$ngenital, merupakan hernia baBaan yang terjadi pada saat
bayi berada dalam kandungan dan menetap sampai bayi lahir.
28 ,ernia akuisita, merupakan hernia dapatan, yang umumnya terjadi
akibat 5akt$r peningkatan tekanan intra abd$men.
Klasi5ikasi hernia berdasarkan letaknya:
"8 ,ernia dia5ragma
28 ,ernia inguinalis
!8 ,ernia umbilikalis
8 ,ernia 5em$ralis
Klasi5ikasi hernia berdasarkan si5atnya:
"8 ,ernia rep$nibel, bila isi kant$ng hernia dapat keluar masuk ke dalam
r$ngga.
28 ,ernia irrep$nibel, bila isi kant$ng hernia tidak dapat dikembalikan
lagi ke dalam r$ngga.
!8 ,ernia akreta, bila terjadi perlekatan antara isi kant$ng pada
perit$neum kant$ng hernia dan tidak disertai nyeri ataupun tanda
sumbatan usus.
%
8 ,ernia inkarserata, bila isi kant$ng hernia terjepit $leh 6in6in hernia,
sehingga tidak dapat dikembalikan lagi, akibatnya terjadi gangguan
pasase dan tanda1tanda sumbatan usus.
D8 ,ernia strangulata, bila terjadi gangguan Aaskularisasi dari mulai
bendungan sampai nekr$sis, pada saat isi hernia terjepit $leh
6in6innya.
HERNIA INGUINALIS
Ana$&*i Rei& In!ina"i#
Kanalis inguinalis dibatasi di krani$lateral $leh anulus inguinalis internus
yang merupakan bagian terbuka dari 5asia transAersalis dan ap$neur$sis
m.tranAersus abd$minis. Di medial baBah, di atas tuberkulum pubi6um, kanal ini
dibatasi $leh anulus inguinalis eksternus, bagian terbuka dari ap$neur$sis +OC.
2tapnya ialah ap$neur$sis +OC, dan dasarnya ialah ligamentum inguinale. Kanal
berisi 5unikulus spermatikus pada pria, dan ligamentum r$tundum pada Banita.
,ernia inguinalis dapat dibedakan menjadi direk dan indirek. ,ernia
inguinalis direk, disebut juga hernia inguinalis medialis, isi hernia men$nj$l
langsung melalui trig$num ,esselba6h 7daerah yang dibatasi $leh, in5eri$r:
ligamentum inguinale, lateral: Aasa epigastrika in5eri$r, medial: tepi m.re6tus
abd$minis8. Dasar trig$num ,esselba6h ini dibentuk $leh 5asia tranAersa yang
diperkuat $leh ap$neur$sis m.tranAersus abd$minis yang terkadang tidak
sempurna, sehingga daerah ini p$tensial menjadi lemah. ,ernia jenis ini jarang
mengalami strangulasi, karena 6in6in hernia l$nggar.
Pada hernia inguinalis indirek atau hernia inguinalis lateralis, isi hernia
keluar dari r$ngga perit$neum melalui anulus inguinalis internus, yang terletak
lateral dari Aasa epigastrika in5eri$r. Dari anulus inguinalis internus, hernia masuk
ke kanalis inguinalis, dan jika berlanjut dapat keluar ke anulus inguinalis
eksternus. /ika 6ukup panjang, hernia dapat keluar menuju skr$tum. Kant$ng
;
hernia akan berada di dalam m.6ermaster, terletak anter$medial terhadap Aas
de5erens dan struktur lain dalam 5unikulus spermatikus.
E$i&"&i
,ernia inguinalis dapat terjadi akibat an$mali k$ngenital atau karena sebab
yang didapat. ,ernia dapat dijumpai pada setiap usia, namun lebih banyak pada
pria dibanding Banita.
Pada $rang sehat, ada tiga mekanisme yang men6egah terjadinya hernia,
yaitu: struktur kanalis inguinalis yang berjalan miring, adanya struktur +O& yang
menutup anulus inguinalis internus ketika berk$ntraksi, dan adanya 5asia tranAersa
yang kuat dan menutupi trig$num ,esselba6h. &ni disebut shutter me!hanism, dan
gangguan pada mekanisme ini dapat menimbulkan hernia.
'akt$r yang dianggap berperan kausal adalah adanya pr$sesus Aaginalis
yang terbuka, peningkatan tekanan intra abd$men, dan kelemahan dinding perut
akibat usia.
Pr$sesus Aaginalis paten adalah pr$sesus Aaginalis yang tetap terbuka
Balaupun testis sudah turun. -amun untuk terjadi hernia, 5akt$r ini biasanya
disertai 5akt$r lain seperti anulus yang 6ukup lebar atau tekanan intra abd$men
yang tinggi. Karena pada ne$natus 3#0E pr$sesus Aaginalis tetap terbuka, dan
pada bayi " tahun 3!0E pr$sesus Aaginalis belum menutup, akan tetapi kejadian
hernia pada usia ini hanya beberapa persen.
:ekanan intra abd$men yang tinggi se6ara kr$nik seperti batuk kr$nik,
hipertr$5i pr$stat, k$nstipasi dan asites sering men6etuskan hernia.
Kelemahan dinding perut karena usia menyebabkan insiden hernia
meningkat seiring bertambahnya usia. 'akt$r lain seperti genetik juga dapat
menyebabkan hernia.
Dian&#i#
9ejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan $leh keadaan isi hernia.
Pada hernia rep$nibel, keluhan satu1satunya adalah mun6ulnya benj$lan di daerah
inguinalis terutama pada saat batuk, bersin, mengejan atau mengangkat benda
#
berat. 0alu benj$lan tersebut dapat menghilang saat penderita berbaring. Keluhan
nyeri dapat menyertainya Balaupun jarang, disebabkan mekanisme nyeri Aiseral
karena regangan mesenterium saat satu segmen usus masuk ke dalam kant$ng
hernia. -yeri ini dirasakan di daerah epigastrium atau para umbilikal. -yeri yang
disertai mual muntah dapat timbul jika telah terjadi inkarserasi dan strangulasi.
Diagn$sis ditegakkan atas dasar benj$lan yang dapat direp$sisi atau tidak.
/ika tidak dapat direp$sisi, diagn$sis ditegakkan atas dasar tidaknya batas atas
benj$lan, dan adanya hubungan ke kranial melalui anulus eksternus.
,ernia inguinalis lateralis mun6ul sebagai t$nj$lan berbentuk l$nj$ng,
karena keluar melalui dua pintu 7anulus inguinalis internus dan eksternus8,
sedangkan hernia inguinalis medialis berbentuk t$nj$lan bulat, karena langsung
keluar melalui satu 6elah yaitu trig$num ,esselba6h. ,ernia inguinalis medialis
hampir selalu disebabkan $leh peningkatan tekana intra abd$men dan kelemahan
dinding perut bagian trig$num ,esselba6h. Oleh karena itu, hernia ini kerap
mun6ul bilateral, khususnya pada pria tua. Selain itu hernia jenis ini jarang
berp$tensi inkerserasi) strangulasi karena 6in6innya yang besar. Pada hernia yang
dapat direp$sisi, saat jari masih berada salam anulus eksternus, pasien dapat
diminta mengejan, jika yang menyentuh hernia adalah ujung jari pemeriksa,
berarti itu adalah hernia inguinalis lateralisG jika yang menyentuh hernia adalah
bagian sisi jari, berarti hernia tersebut adalah medialis. >ara ini disebut (inger tip
test.
Ta$a "a)#ana
Peng$batan k$nserAati5 terbatas pada tindakan melakukan rep$sisi dan
memakai sema6am k$rset penyangga untuk mempertahankan agar isi hernia yang
telah direp$sisi tidak keluar kembali. >ara ini tidak menyembuhkan, dan harus
dipakai seumur hidup. >ara ini juga tidak dapat dilakukan pada hernia inkarserata
atau strangulata yang mutlak dilakukan $perasi.
Operasi merupakan satu1satunya peng$batan rasi$nal hernia inguinalis.
Prinsip pembedahan hernia terdiri atas herni$t$mi dan herni$plasti.
"0
,erni$t$mi dilakukan pembebasan kant$ng hernia sampai lehernya,
kant$ng dibuka dan isi hernia dibebaskan jika ada perlekatan, kemudian
direp$sisi.
Pada herni$plasti dilakukan tindakan memperkuat anulus inguinalis
internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
,erni$plasti lebih penting artinya dalam men6egah residi5 dibandingkan
herni$t$mi. ,erni$t$mi saja sering dilakukan pada anak1anak penderita hernia
k$ngenital, karena 5akt$r penyebabnya hanya pr$sesus Aaginalis paten, sedangkan
anulus inguinalis internusnya 6ukup elastis dan dinding belakang kanalis
inguinalis 6ukup kuat.
""
BAB III
ANALISIS KASUS
Bayi laki1laki berusia ! hari diantarkan $leh keluarganya datang ke (9D
*S+, Palembang dengan keluhan sesak na5as sejak lahir
Dari all$anamnesis diketahui bahBa bayi lahir dengan dit$l$ng $leh
se$rang Spesialis Obsetri dan 9yne6$l$gi dari se$rang ibu yang baru pertama kali
melahirkan. Bayi lahir 6ukup bulan dan lahir langsung menangis dengan berat
badan 2D00kg. Sejak lahir bayi mengalami sesak na5as. Dari pemeriksaasn 5isik,
status generalis didapatkan *espirat$ry *ate 4;<)menit, hal ini menandakan bayi
mengalami gangguan perna5asan yang 6ukup berat dengan ,eart *ate "0<)menit.
:idak ada riBayat trauma pada pr$ses persalinan. Berdasarkan data ini dapat
di5ikirkan adanya kemungkinan kelainan k$ngenital pada paru1paru $s, karena
pada pemeriksaan ,eart *ate pasien n$rmal. Kelainan k$ngenital yang ungkin
pada pasien ini adalh ,ernia Dia5ragmatika K$ngenital, >$ngenital >ysti6
2den$mat$id +al5$rmati$n 7>>2+8.
Pemeriksaan 5isik Status l$kalis didapatkan :
*egi$ th$ra<
& : :ampak pergerakan asimetris, retraksi th$ra< kiri H kanan
P : S$n$r pada hemith$ra< kanan dan pekak pada hemith$ra< kiri
2 : Paru kanan : Aesikuler 7?8 ) -, r$nki 718,
Paru kiri : Aesikuler 7?8 melemah) -, r$nki 718, B( 7?8
*egi$ abd$men
& : tampak Ska5$id
P : lemas
P : :ympani
2 : B( 7?8 -
"2
Berdasarkan pemeriksaan 5isik status l$kalis dapat di5ikirkan suatu hernia
dia5ragmatika 6$ngenital. ,ernia dia5ragmatika 6$ngenital di5ikirkan karena pada
inspeksi th$ra< tampak adanya retraksi, th$ra< kiri lebih besar dari th$ra< kanan
dan pada auskultasi suara Aesikuler melemah dan terdengar bising usus pada
hemith$ra< bagian kiri. /uga pada inspeksi pada regi$ abd$men tampak
abd$men berbentuk s6a5$id. ,al ini sesuai dengan gejala klinis ,ernia
Dia5ragmiatika >$ngenital yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka
sebelumnya. 2bd$men berbentuk s6a5$id dikarenakan sebagian $rgan di dalam
r$ngga perut masuk ke dalam r$ngga th$ra<.
Pada pemeriksaan penunjang r$ntgen :h$ra< 2P didapatkan adanya
bayangan usus berisi udara di hemith$raks kiri. ,al ini semakin menegakkan
diagn$sis pada pasien ini adalah ,ernia Dia5ragmatika K$ngenital
pada regi$ th$ra<benj$lan sudah timbul sejak 4 tahun lalu. Benj$lan sebesar
telur bebek dan tidak sakit. Benj$lan tersebut bersi5at hilang timbul, dapat
membesar atau menge6il. /ika penderita mengangkat barang berat, habis duduk
lama atau jalan)lari, atau batuk1batuk, benj$lan terasa membesar, hingga seukuran
buah mangga dan terasa sakit. -amun jika penderita berbaring, benj$lan kembali
ke ukuran sebelumnya.
Dari anamnesis diketahui juga bahBa penderita tidak ada keluhan mual,
muntah dan B2B n$rmal.
Dari riBayat penyakit keluarga, diketahui bahBa ayah dan kakek penderita
juga mengalami penyakit benj$lan pada skr$tum.
Dari hasil pemeriksaan 5isik, didapatkan status generalis dalam batas
n$rmal. Pada status l$kalis regi$ s6r$talis de<tra didapatkan pada inspeksi,
tampak benj$lan sebesar telur bebek, Barnanya sama dengan daerah sekitar. Pada
palpasi, teraba massa kenyal berukuran %<D 6m, permukaan rata, batas atas tidak
tegas, dan masih dapat dimasukkan ke dalam 6aAum abd$men.
Dari data1data diatas, dapat dipikirkan suatu hernia inguinalis de<tra
rep$nibel. ,ernia dipikirkan karena benj$lan bersi5at kenyal, dan batas atas tidak
"!
jelas, yang dapat di6urigai sebagai massa usus. 0$kasi benj$lan yang men6apai
s6r$tum, dapat dipikirkan suatu hernia inguinalis lateralis. ,ernia bersi5at
rep$nibel karena dapat keluar masuk 6aAum abd$men. :anda1tanda $bstrukti5
berupa mual, muntah tidak didapatkan pada pasien ini, yang berarti hernia tidak
bersi5at inkarserata.
,asil tersebut didukung dengan tes transiluminasi negati5, yang dapat
menyingkirkan kemungkinan hidr$6ele. Benj$lan yang bersi5at kenyal dan
berBarna sama dengan sekitar dapat menyingkirkan pembesaran testis karena
$r6hitis yang akan terlihat tanda1tanda radang dan batasnya jelas. Batas atas
benj$lan yang tidak jelas juga dapat menyingkirkan benj$lan1benj$lan lain seperti
tum$r atau radang.
Pada *: tidak ditemukan kelainan dan tidak teraba pembesaran pr$stat.
Pasien inipun tidak mengalami k$nstipasi atau batuk kr$nis. ,asil pemeriksaan
lab$rat$rium dalam batas n$rmal, yang berarti mendukung $perasi.
Dari riBayat penyakit keluarga, diketahui bahBa ayah dan kakek penderita
juga mengalami penyakit yang sama, berarti bahBa ada kemungkinan pada pasien
ini hernia dapat diturunkan se6ara genetik.
Penatalaksanaan terhadap penderita ini adalah $perasi herni$rrhapy.
Pr$gn$sis pasien ini b$nam, karena belum terdapat k$mplikasi.
"
DAFTAR PUSTAKA
". 9ra6e, Pier6e 2 I-eil *. B$rley. 2t a 9lan6e &lmu Bedah, Cdisi &&&.
/akarta: Crlangga +edi6al Series.
2. Sjamsuhidajat, * I Jim de /$ng. Buku 2jar &lmu Bedah, Cdisi 2. /akarta:
C9>. 200D
"D

You might also like