1. Individu Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 11! "#$. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perse%rangan. Individu adalah se%rang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan s%sialnya,melainkan &uga mempunyai kepribadian serta p%la tingkah laku spesi'ik dirinya. (erdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek %rganik &asmaniah, aspek psikis-r%haniah, dan aspek-s%sial yang bila ter&adi keg%n)angan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut p%la pribadinya ada # kemungkinan! pertama menyimpang dari n%rma k%lekti' kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap k%lekti', dan ketiga memengaruhi masyarakat (*art%m%, "++,! -,$. Individu tidak akan &elas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang men&adi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil &arak dan mempr%ses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kel%mp%k individu yang sekaligus mematangkannya untuk men&adi pribadi yang pr%sesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. .amun tidak semua lingkungan men&adi 'akt%r pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya men&adi penghambat pr%ses pembentukan pribadi. Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia. ". Keluarga Keluarga adalah sekel%mp%k %rang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada %rang-%rang yang mempunyai hubungan darah sa&a, atau sese%rang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri. Keluarga berasal dari bahasa /ansekerta! kula dan warga 0kulawarga1 yang berarti 0angg%ta1 0kel%mp%k kerabat1. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa %rang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti 1nu)lear 'amily1 terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terke)il dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa %rang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan 2I 13$. Kumpulan beberapa %rang yang karena terikat %leh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing angg%tanya. (Ki *a&ar Dewantara$ Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan men)iptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut /alvi)i%n dan Ara 4elis$. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah ! 5nit terke)il dari masyarakat (erdiri atas " %rang atau lebih Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah *idup dalam satu rumah tangga Di bawah asuhan sese%rang kepala rumah tangga 6erinteraksi diantara sesama angg%ta keluarga /etiap angg%ta keluarga mempunyai peran masing-masing Di)iptakan, mempertahankan suatu kebudayaan 6erbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut ! 1. Peranan Ayah ! Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pen)ari na'kah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai angg%ta dari kel%mp%k s%sialnya serta sebagai angg%ta dari kel%mp%k s%sialnya serta sebagai angg%ta masyarakat dari lingkungannya. ". Peranan Ibu ! /ebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kel%mp%k dari peranan s%sialnya serta sebagai angg%ta masyarakat dari lingkungannya, disamping itu &uga ibu dapat berperan sebagai pen)ari na'kah tambahan dalam keluarganya. #. Peran Anak ! Anak-anak melaksanakan peranan psik%sial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik 'isik, mental, s%sial, dan spiritual. (ugas-tugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas p%k%k sebagai berikut ! 1. Pemeliharaan 'isik keluarga dan para angg%tanya. ". Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga. #. Pembagian tugas masing-masing angg%tanya sesuai dengan kedudukannya masing- masing. ,. /%sialisasi antar angg%ta keluarga. 7. Pengaturan ¨ah angg%ta keluarga. -. Pemeliharaan ketertiban angg%ta keluarga. 8. Penempatan angg%ta-angg%ta keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 3. Membangkitkan d%r%ngan dan semangat para angg%tanya. 9ungsi Keluarga Ada beberapa 'ungsi yang dapat di&alankan keluarga, sebagai berikut ! 9ungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyek%lahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa. 9ungsi /%sialisasi anak. (ugas keluarga dalam men&alankan 'ungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak men&adi angg%ta masyarakat yang baik. 9ungsi Perlindungan. (ugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga angg%ta keluarga merasa terlindung dan merasa aman. 9ungsi Perasaan. (ugas keluarga dalam hal ini adalah men&aga se)ara instuiti' merasakan perasaan dan suasana anak dan angg%ta yang lain dalam berk%munikasi dan berinteraksi antar sesama angg%ta keluarga. /ehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharm%nisan dalam keluarga. 9ungsi 2eligius. (ugas keluarga dalam 'ungsi ini adalah memperkenalkan dan menga&ak anak dan angg%ta keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini. 9ungsi :k%n%mis. (ugas kepala keluarga dalam hal ini adalah men)ari sumber- sumber kehidupan dalam memenuhi 'ungsi-'ungsi keluarga yang lain, kepala keluarga beker&a untuk men)ari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga. 9ungsi 2ekreati'. (ugas keluarga dalam 'ungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana men)iptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan )ara n%nt%n (; bersama, ber)erita tentang pengalaman masing-masing, dsb. 9ungsi 6i%l%gis. (ugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian angg%ta keluarga. #. Masyarakat Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut s%)iety. Asal kata s%)ius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan beker&a sama. Adanya saling berkumpul dan beker&asama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan %leh manusia sebagai perse%rangan, melainkan %leh kekuatan lain dalam lingkungan s%sial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. P%la interaksi s%sial dihasilkan %leh hubungan dalm suatu masyarakat. 6erikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli s%si%l%gi ! menurut Munandar /%elaeman masyarakat merupakan kesatuan s%sial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan s%sial mempunyai kehidupan &iwa seperti adanya ungkapan &iwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb. menurut Karl Mar< masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan %rganisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kel%mp%k-kel%mp%k yang terbagi se)ara ek%n%mi. Menurut :mile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan %b&ekti' pribadi- pribadi yang merupakan angg%tanya. Menurut Paul 6. *%rt%n = 4. *unt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relati' mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang )ukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kel%mp%k atau kumpulan manusia tersebut. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah ! Kumpulan sekian banyak individu yang terikat %leh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama Kesatuan s%sial yang mempunyai hubungan erat Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang )ukup lama. 6. *ak Dan Kewa&iban Individu dalam Masyarakat *ak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki %leh sese%rang sebagai manusia. *ak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau dapat &uga hilang seandainya pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak dipenuhi. Kewa&iban ialah hal-hal yang wa&ib dilakukan atau diadakan %leh se%rang dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.>ang dapat menentukan individu memiliki hak dan kewa&iban adalah n%rma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan agama yang diyakini. Ada dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki %leh individu ! 1. *ak asasi yang bersi'at natural, seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan keh%rmatan. *ak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memper%leh kebebasan pada kurun waktu yang pan&ang ". *ak asasi yang bersi'at umum, yaitu hak persamaan. Diperlukan se%rang individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat si'at diskriminasi g%l%ngan, &enis, bahasa, agama, pandangan p%litik, asal negara, tingkat s%sial, kelahiran. Adapun kewa&iban individu didalam masyarakat adalah melaksanakan apa yang men&adi kewa&ibannya dengan )ara mengh%rmati hak-hak masyarakat. ?ika sese%rang memiliki hak untuk dihargai, dirinya &uga harus menghargai %rang lain. ?ika sese%rang memiliki hak untuk hidup tenang, dirinya &uga harus men&aga ketenangan, demikian seterusnya. 4. *565.@A. I.DI;ID5, K:A5A2@A DA. MA/>A2AKA( Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu dipr%yeksikan pada suatu lingkungan s%sial yang disebut masyarakat. /atuan-satuan lingkungan s%sial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, k%munitas dan masyarakat. 1. *ubungan individu dengan keluarga Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. *ubungan ini dapat dilandasi %leh nilai, n%rma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewa&iban yang melekat pada dirinya dalam keluarga. ". *ubungan individu dengan lembaga Aembaga diartikan sebagai sekumpulan n%rma yang se)ara terus-menerus dilakukan %leh manusia karena n%rma-n%rma itu memberikan keuntungan bagi mereka. Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Aingkungan peker&aan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan peker&aan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. ?ika individu beker&a, ia akan dipengaruhi %leh lingkungan peker&aannya. #. *ubungan individu dengan k%munitas K%munitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup se¨ah %rang banyak yang memiliki terit%rial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan ke%rganisasian tata kehidupan bersama. K%munitas men)akup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan se)ara independen. ,. *ubungan individu dengan masyarakat *ubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling men&ung&ung hak dan kewa&iban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk s%sial. Mana yang men&adi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. @%t%ng r%y%ng adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, sh%pping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat. K:/IMP5AA. Dari pen&elasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. *ubungan yang dilandasi %leh nilai, n%rma dan aturan-aturan diantara k%mp%nen-k%mp%nen tersebut. Individu tidak akan &elas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang men&adi latar belakang keberadaanya. 6egitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil &arak dan mempr%ses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu &ika individu bisa membaur dengan lingkungan s%sialnya yaitu masyarakat. DA9(A2 P5/(AKA Bahyu, 2amdani, M.Ag.,M./i. I/D (Ilmu /%sial Dasar$. Pustaka /etia. 6andung ! "++8 /%elaeman, M. Munandar. Ilmu /%sial Dasar (e%ri dan K%nsep Ilmu /%sial. 2e'ika Aditama. 6andung ! "++, www.g%%gle.)%m. Pengertian masyarakat. Bebsite! 5niversitas @una Darma 6a)a /elengkapnya di ! P:.@:2(IA. I.DI;ID5, K:A5A2@A DA. MA/>A2AKA( C A9 /ahabat Artikel http!DDaby'arhan8.bl%gsp%t.)%mD"+11D1"Dpengertian-individu-keluarga- dan.htmlEi<FF"8+pM6Ka+ 3. IUS POENALE & IUS PUNIENDI a. Ius Poenale = H.P. Objektif: - e!u"akan keselu!u#an la!an$an%"e!inta# &an$ ole# ne$a!a 'ian(a 'en$an nesta"a )'e!ita* &an$ be!u"a "ei'anaan a"abila la!an$an%"e!inta# itu ti'ak 'itaati - keselu!u#an "e!atu!an &an$ eneta"kan s&a!at-s&a!at untuk "enjatu#an "i'ana. - +eselu!u#an ketentuan &an$ ebe!ikan 'asa! untuk "enjatu#an 'an "ene!a"an "i'ana. ---- , Ius Poenale = H.P. Objektif H.P. -A.E/IIL H.P. 0O/-IL b. Ius Punien'i = H.P. Subjektif: - !"k. #ak 'a!i ne$a!a%alat "e!len$ka"ann&a untuk en$enakan 'an en$an(a "i'ana te!#a'a" "e!btan te!tentu tsb. )&$ 'iatu! ol# IUS POENALE*. - #ak ini 'ilakukan ole# ba'an-ba'an "e!a'ilan )Pe!a'ilan = Pen$a'ilan1* - ius "unien'i 'i'asa!kan "a'a ius "oenale. 3. H.P. Uu & H.P. +#usus H.P. Uu ----2 be!laku untuk seua o!an$ ------2 +UHP ----2 ba!an$ sia"a 3 H.P. +#usus --2 baik ketentuan sanksi "i'ana au"un #uku a(a!an&a4 be!be'a 'en$an +UHP 'an +UHAP ---2 ..P.E.4 ..P. +o!u"si Dalam arti beker&anya, hukum pidana dibedakan! 1. hukum pidana %b&ekti' (ius p%enale$ yang meliputi hukum pidana materiel(peraturan tentang syarat bilamanakah, siapakah, dan bagaimanakahsesuatu itu dapat dipidana$, serta hukum pidana '%rmil (hukum a)arapidana! hukum yang mengatur tentang )ara hukum pidana materiel dapatdilaksanakan$.Dalam pembela&aran hukum, kita dihadapkan pada anggapan-anggapan yangmengikat perbuatan ses%rang dalam masyarakat. Anggapan-anggapan itu memberipetun&uk ses%rang bagaimana ia harus berbuat atau tidak berbuat. Anggapan-anggapanitu disebut n%rma atau kaidah. .%rma mengandung apa yang diharapkan dan apa yangtidak diharapkan. Di belakang n%rma ada nilai (value$ yang diartikan sebagai ukuranyang disadari atau tidak disadari %leh suatu masyarakat untuk menetapkan apa yangbenar atau yang baik.(iap masyakarat menghendaki agar n%rma itu dipatuhi (das s%llen$, walaupundalam kenyataannya tidak semua %rang mematuhinya (das sein$. Agar n%rma itudipatuhi, maka masyakarat mengenakan sanksi, baik sanksi p%siti' maupun sanksinegati'./alah satu bentuk n%rma adalah n%rma hukum. .%rma hukum mempunyai )iridapat dipaksakan berlakunya. .%rma hukum itu kemudian dirumuskan dalam bentukperaturan hukum, yang meliputi hukum pidana, hukum perdata, dan lain-lain. Glehkarena itu, setiap pasal dalam peraturan hukum itu didasari adanya suatu n%rma dannilai yang ada di masyarakat.6agaimanakah n%rma dan nilai yang mendasari Pasal ##3 K5*PH ". hukum pidana sub&ekti' (ius puniendi$ yaitu hukum yang memberikankekuasaan untuk menetapkan an)aman pidana, menetapkan putusan, danmelaksanakan pidana yang hanya dibebankan kepada negara atau pe&abatyang ditun&uk untuk itu. (6ambang P%ern%m%$Dalam redaksi yang lain /udart% men&elaskan bahwa hukum pidana %b&ekti'(ius p%enale$ adalah aturan hukum yang mengikatkan kepada suatu perbuatanyang memenuhi syarat-syarat tertentu suatu akibat yag berupa pidana./edangkan hukum pidana sub&ekti' (ius peniendi$ adalah hak dari negara ataualat-alat perlengkapannya untuk mengenakan atau mengan)am pidana terhadapperhadap perbuatan tertentu.Kedudukan *ukum Pidana dalam (ata *ukum Ind%nesia*ukum pidana merupakan bagian dari keseluruhan aturan hukum diInd%nesia. Di samping hukum pidana, terdapat aturan-aturan hukum yang lain,seperti hukum perdata, hukum administrasi negara, hukum tata negara, danlain- lain. *ukum pidana termasuk dalam g%l%ngan hukum publik, karenamengatur tentang hubungan antara negara dengan perse%rangan.9ungsi *ukum PidanaMenurut /udart%, 'ungsi umum hukum pidana adalah untuk mengatur hidupkemasyarakatan atau menyelenggarakan tata dalam masyarakat. /edangkan'ungsi khusus hukum pidana adalah untuk melindungi kepentingan hukum dariperbuatan yang hendak merusaknya. Dengan demikian hukum pidana itumenanggulangi perbuatan &ahat yang hendak merusak kepentingan hukumsese%rang, masyarakat, atau negara.Pidana berarti nestapa atau penderitaan. ?adi, hukum pidana merupakanhukum yang memberikan sanksi berupa penderitaan atau kenestapaan bagi%rang yang melanggarnya. Karena si'at sanksinya yang memberikan penderitaaninilah hukum pidana harus dianggap sebagai ultimum remidium atau %bat yangterakhir apabila sanksi atau upaya-upaya hukum lain tidak mampumenanggulangi perbuatan yang merugikan.Dalam pengenaan sanksi hukum pidana terdapat hal yang tragis sehinggahukum pidana dikatakan sebagai pedang bermata dua. Maksudnya, satu sisihukum pidana melindungi kepentingan hukum (k%rban$ namun dalam sisi yanglain, pelaksanaannya &ustru melakukan penderitaan terhadap kepentinganhukum (pelaku$.
Kebijakan Fiskal Adalah Suatu Kebijakan Ekonomi Dalam Rangka Mengarahkan Kondisi Perekonomian Untuk Menjadi Lebih Baik Dengan Jalan Mengubah Penerimaan Dan Pengeluaran Pemerintah