You are on page 1of 16

SUMBER I

Transplantasi organ
PENGERTIAN
rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau
jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau
tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk menggantikan organ
atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik (pasal 1 butir
5 UUK).
JENIS JENIS TRANSPLANTASI
AUTOGRAFT
ALLOGRAFT
ISSOGRAFT
XENOGRAFT
ASPEK HUKUM TRANSPLANTASI
Diatr !ala" pasal ## !an #$ UU%
Dala" PP No& '( Ta)n '*('
UU No&+# Ta)n '**+ t,ntang %,s,)atan
Pasal 33:
1. Dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan transplantasi
organ dan atau jaringan tubuh, transfusi darah , implant obat dan atau alat kesehatan,
serta bedah pastik dan rekonstruksi
. !ransplantasi organ dan atau jaringan tubuh serta transfusi darah sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk
tujuan komersial
Pasal 34
1. !ransplantasi organ dan atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan ke"enangan untuk itu dan dilakukan di sarana
kesehatan tertentu .
. #engambilan organ dan atau jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan
kesehatan donor yang bersangkutan dan ada persetujuan ahli
"aris atau keluarganya
$. Ketentuan mengenai syarat dan tata %ara penyelenggaraan transplantasi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat () ditetapkan dengan #eraturan #emerintah
PP No& '( Ta)n '*('
Pasal 11:
1. !ransplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia hanya boleh dilakukan oleh dokter
yang ditunjuk oleh &enteri Kesehatan .
. !ransplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia tidak boleh dilakukan oleh dokter
yang mera"at atau mengobati donor yang bersangkutan .
Pasal 12:
Dalam rangka transplantasi, penentuan saat mati ditentukan oleh ( dua ) orang dokter
yang tidak ada sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan transplantasi
Pasal 16:
Donor ' keluarga donor yang tidak berhak atas kompensasi material apapun sebagai
imbalan transplantasi
Pasal 17:
Dilarang memperjual belikan alat dan atau jaringan tubuh manusia .
Pasal 18:
Dilarang mengirim dan menerima alat dan atau jaringan tubuh manusia dalam semua
bentuk dari luar negeri .
TUJUAN PENGATURAN
melarang transplantasi untuk tujuan komersial
. !ransplantasi bukanlah suatu obyek yang dapat diperjual belikan dalam men%ari
keuntungan. !indakan transplantasi adalah suatu usaha mulia yang bertujuan menolong
sesame manusia untuk mengurangi penderitaannya.
(U&)*+ ,,
TRANSPLANTASI ORGAN DAN JARINGAN TUBUH
!+-.(#/-.!-(, 0+1-. D-. 2-+,.1-. !U)U3
,.D*4,.,(,
!ransplantasi organ dan jaringan tubuh manusia merupakan tindakan medik yang sangat
bermanfaat bagi pasien dengan ganguan fungsi organ tubuh yang berat.
,ni adalah terapi pengganti (alternatif) yang merupakan upaya terbaik untuk menolong
pasie dengan kegagalan organnya,karena hasilnya lebih memuaskan dibandingkan dan
hingga de"asa ini terus berkembang dalam dunia kedokteran,namun tindakan medik ini
tidak dapat dilakukan begitu saja,karena masih harus dipertimbangkan dari segi non
medik,yaitu dari segi agama,hokum,budaya,etika dan moral.kendala lain yang dihadapi
,ndonesia de"asa ini dalam menetapkan terapi transplatasi,adalah terbatasnya jumlah
donor keluarga (/i5ing +elated Donor,/+D)dan donasi organ jena6ah.karena itu
diperlukan kerjasama yang saling mendukung antara para pakar
terkait(hulum,kedokteran,sosiologi,pemuka agama,pemuka masyarakat),pemerintah dan
s"ata.
,,.2*.,(72*.,( !+-.(#/-.!-(,
Kini telah dikenal beberapa jenis transplantasi atau pen%angkokan ,baik berupa
%el,jaringan maupun organ tubuh yaitu sebagai berikut8
1.!+-.(#/-.!-(, -U!0/01U(
9aitu perpindahan dari satu tempat ketempat lain dalam tubuh itu sendiri,yang
dikumpulkan sebelum pemberian kemoterapi,
.!+-.(#/-.!-(, -/01*.,K
9aitu perpindahan dari satu tubuh ketubuh lain yang sama spesiesnya,baik dengan
hubungan keluarga atau tanpa hubungan keluarga,
$.!+-.(#/-.!-(, (,.1*.,K
9aitu perpindahan dari satu tubuh ketubuh lain yang identik,misalnya pada kembar
identik,
:.!+-.(#/-.!-(, ;*.01+-4!
9aitu perpindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak sama spesiesnya.
0rgan atau jaringan tubuh yang akan dipindahkan dapat diambil dari donor yang hidup
atau dari jena6ah orang yang baru meninggal dimana meninggal sendiri didefinisikan
kematian batang otak,
7 0rgan7organ yang diambil dari donor hidup seperti 8 kulit ginjal, sumsum tulang, dan
darah (transfusi darah).
70rgan7organ yang diambil dari jena6ah adalah jantung,hati,ginjal,kornea,pan%reas,paru7
paru dan sel otak.
Dalam dasa"arsa terakhir telah dikembangkan tekhnik transplantasi seperti
transplantasi arteria mamaria interna dalam operasi lintas koroner oleh 1eorge *. 1reen.
dan #arkinson
-.(*/ ,.DUK
)erasal dari bahasa inggris (stem %ell) merupakan sel yang belum berdeferensiasi dan
mempunyai potensi untuk dapat berdeferensiasi menjadi jenis sel lain.kemampuan
tersebut memungkinkan sel induk menjadi sistem perbaikan tubuh dengan menyediakan
sel7sel baru selama organisme bersangkutan hidup.
#eneliti medis meyakini bah"a penelitian sel induk berpotensi untuk mengubah keadan
penyakit manusia deangan %ara digunakan perbaikan jaringan atau organ tubuh
tertentu,hal ini tampaknya belum benar7benar di"ujudkan de"asa ini.
#enelitian sel induk dapat dikatakan dimulai pada tahun 1<=>an setelah dilakukannya
penelitian oleh ilmuan kanada,*rnest -.&%?ullo%h dan 2ames *.!ill.
).&-?-&7&-?-& (*/ ,.DUK
Berdasara! "#$e!s% :
(el induk ber7totipotensi (toti@total)
(el induk ber7multipotensi
(el induk ber7unipotensi (uni7tunggal)
Berdasara! asal!&a :
(el induk embrio (embrio stem %ell)
(el induk de"asa (adult stem %ell)
&enurut sumbernya transplantasi sel induk dapat dibagi menjadi 8
Tra!s"la!$as% sel %!d' dar% s'(s'( $'la!) *+#!e (arr#, $ra!s"la!$a$%#!-
(umsun tulang adalah jaringan spond yang terdapat dalam tulang7tulang besar seperti
tulang pinggang,tulang dada,tulang punggung dan tulang rusuk.
(umsum tulang merupakan sumber yang kaya akan sel induk hematopoetik.
Tra!s"la!$as% sel %!d' dara. $e"% *"er%".eral +l##d s$e( /ell $ra!s"la!$a$%#!-
#eredaran tepi merupakan sumber sel induk "alaupun jumlah sel induk yang terkandung
tidak sebanyak pd sumsum tulang.untuk jumlah sel induk men%ukupi suatu
transplantasi.biasanya pada donor diberikan granulo%yte7%olony stimulating fa%tor (17
?(4). !ransplantasi dilakukan dengan proses yang disebut -feresis.
Tra!s"la!$as% sel %!d' dara. $al% "'sa$
Darah tali pusat mengandung sejulah sel induk yang bermakna dan memiliki keunggulan
diatas transplantasi sel induk dari sumsum tulangatau dari darah tepi bagi pasien7pasien
tertentu.!ransplantasi sel induk dari darah tali pusat telah mengubah bahan sisa dari
proses kelahiran menjadi sebuah sumber yang dapat menyelamatkan ji"a.
,,,.-(#*K 3UKU& !+-.(#/-.!-(,
Dari segi hukum ,transplantasi organ,jaringan dan sel tubuh dipandang sebagai suatu hal
yang mulia dalam upaya menyehatkan dan mensejahterakan manusia,"alaupun ini adalah
suatu perbuatan yang mela"an hukum pidana yaitu tindak pidana penganiayaan.tetapi
mendapat penge%ualian hukuman, maka perbuatan tersebut tidak lagi dian%am pidana dan
dapat dibenarkan.
Dalam ## .o.1A tahun 1<A1 tentang bedah mayat klinis, beda mayat anatomis dan
transplantasi alat serta jaringan tubuh manusia ter%antum pasal tentang transplantasi
sebagai berikut8
Pasal 10
%. -lat tubuh manusia adalah kumpulan jaringan7jaringa tubuh yang dibentuk oleh
beberapa jenis sel dan mempunyai bentuk serta faal (fungsi) tertentu untuk tubuh
tersebut.
d. 2aringan adalah kumpulan sel7sel yang mmempunyai bentuk dan faal (fungsi)yang
sama dan tertentu.
e. !ransplantasi adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan dan atau
jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain dalam rangka pengobatan
untuk menggantikan alat dan atau jaringan tubuh ynag tidak berfungsi dengan baik.
f. Donor adalah orang yang menyumbangkan alat atau jaringan tubuhnya kepada orang
lain untuk keperluan kesehatan.
g. &eninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang
ber"enang bah"a fungsi otak,pernafasan,dan atau denyut jantung seseorang telah
berhenti.
-yat mengenai definisi meninggal dunia kurang jelas,maka ,D, dalam seminar
nasionalnya men%etuskan fat"a tentang masalah mati yaitu bah"a seseorang dikatakan
mati bila fungsi spontan pernafasan da jantung telah berhenti se%ara pasti atau
irre5ersible, atau terbukti telah terjadi kematian batang otak.
Pasal 110
!ransplantasi organ dan jaringan tubuh manusia dilaukan dengan memperhatikan
ketentuan yaitu persetujuan harus tertulis penderita atau keluarga terdekat setelah
penderita meninggal dunia.
Pasal 11
1.!ransplantasi organ dan jaringan tubuh hanya boleh dilakukan oleh dokter yang
ditunjukolehmentri kesehatan.
.!ransplantasi alat dan jaringan tubuh manusia tidak boleh dilakukan oleh dokter yang
mera"at atau mengobati donor yang bersangkutan
Pasal 12
#enentuan saat mati ditentukan oleh orang dokter yang tudak ada sangkut paut medik
dengan dokter yang melakukan transplantasi.
Pasal 13
#ersetujuan tertulis sebagaimana dimaksudkan yaitu dibuat diatas kertas materai dengan
(dua) orang saksi.
Pasal 14
#engambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank
mata dari korban ke%elakaan yang meninggal dunia,dilakukan dengan persetujuan tertulis
dengan keluarga terdekat.
Pasal 12
1.(enbelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan
oleh donor hidup,%alon donor yang bersangkutan terlebih dahulu diberitahu oleh dokter
yang mera"atnya,termasuk dokter konsultan mengenai operasi,akibat7akibatya,dan
kemungkinan7kemungkinan yang terjadi.
.Dokter sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus yakin benar ,bah"a %alon donor
yang bersangkutan telah meyadari sepenuhnya arti dari pemberitahuan tersebut.
Pasal 16
Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak dalam kompensasi
material apapun sebagai imbalan transplantasi.
Pasal 17
Dilarang memperjual belikan alat atau jaringan tubuh manusia.
Pasal 18
Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dan semua bentuk ke
dan dari luar negeri.
(elanjutnya dalam UU .o.$ tahun 1<< tentang kesehatan di%antumkan beberapa oasal
tentang transplantasi sebagai berikut8
Pasal 33.
1.Dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan transplantasi
organ dan jaringan tubuh,transfuse darah ,imflan obat dan alat kesehatan,serta bedah
plasti% dan rekontruksi.
.!ransplantasi organ dan jaringan serta transfuse darah sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan kemanusiaan yang dilarang untuk
tujjuan komersial.
Pasal 34
1.!ransplantasi organ dan jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai keahlian dan ke"enangan untuk itu dan dilakukan disaran kesehatan
tertentu.
.#engambilan organ dan jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan
kesehatan donor yang bersangkutan dan ada persetujuan ahli "aris atau keluarganya.
$.Ketentuan mengenai syarat dan tata %ara penyelenggaraan transplantasi sebagaimana
yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat () ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
,B.-(#*K *!,K !+-.(#/-.!-(,
!ransplantasi merupakan upaya terakhir untuk menolong seorang pasien dengan
kegagalan fungsi salah satu organ tubuhnya.dari segi etik kedokteran tindakan ini "ajib
dilakukan jika ada indikasi,berlandaskan dalam K0D*K,,yaitu8
Pasal 20
(eorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran tertinggi.
Pasal 110
(etiap dokter harus senantiasa mengingat dan ke"ajibannya melindungi hidup insani.
Pasal 11.
(etiap dokter "ajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan penderita.
#asal7pasal tentang transplantasi dalam ## .o. 1A tahun 1<A1,pada hakekatnya telah
men%akup aspek etik,mengenai larangan memperjual belikan alat atu jaringan tubuh
untuk tujuan transplantasi atau meminta kompensasi material.
9ang perlu diperhatikan dalam tindakan transplantasi adalah penentuan saat mati
seseorang akan diambil organnya,yang dilakukan oleh () orang doteryang tidak ada
sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan transplantasi,ini erat kaitannya
dengan keberhasilan transplantasi,karena bertambah segar organ tersebut bertambah baik
hasilnya.tetapi jangan sampai terjadi penyimpangan karena pasien yang akan diambil
organnya harus benar7benar meninggal dan penentuan saat meninggal dilakukan dengan
pemeriksaan elektroensefalografi dan dinyatakan meninggal jika terdapat kematian
batang otak dan sudah pasti tidak terjadi pernafasan dan denyut jantung se%ara
spontan.pemeriksaan dilakukan oleh para dokter lain bukan dokter transplantasi agar
hasilnya lebih objektif
(U&)*+ ,,,
!+-.(#/-.!-(,
!eknik transplantasi, dimungkinkan untuk memindahkan suatu organ atau jaringan tubuh
manusia yang masih berfungsi baik, baik dari orang yang masih hidup maupun yang
sudah meninggal, ke tubuh manusia lain.
Dalam penyembuhan suatu penyakit, adakalanya transplantasi tidak dapat dihindari
dalam menyelamatkan nya"a si penderita. Dengan keberhasilan teknik transplantasi
dalam usaha penyembuhan suatu penyakit dan dengan meningkatnya keterampilan dokter
C dokter dalam melakukan transplantasi, upaya transplantasi mulai diminati oleh para
penderita dalam upaya penyembuhan yang %epat dan tuntas.
Untuk mengembangkan transplantasi sebagai salah satu %ara penyembuhan suatu
penyakit tidak dapat bagitu saja diterima masyarakat luas. #ertimbangan etik, moral,
agama, hukum, atau sosial budaya ikut mempengaruhinya.
#engertian !ransplantasi
!ransplantasi adalah pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu
tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan
dan kondisi tertentu.
Tra!s"la!$as% d%$%!3a' dar% s'd'$ s% "e!er%(a4 dapat dibedakan menjadi8
1. -utotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam
tubuh orang itu sendiri.
. 3omotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang
ke tubuh orang lain.
$. 3eterotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari suatu spesies ke
tubuh spesies lainnya.
Ada d'a #("#!e! "e!$%!) &a!) (e!dasar% $%!daa! $ra!s"la!$as%4 &a%$':
1. *ksplantasi, yaitu usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau yang
sudah meninggal.
. ,mplantasi, yaitu usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh tersebut kepada
bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain.
Disamping itu, ada d'a #("#!e! "e!$%!) &a!) (e!'!3a!) e+er.as%la! $%!daa!
$ra!s"la!$as%4 &a%$':
1. -daptasi donasi, yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri orang hidup yang
diambil jaringan atau organ tubuhnya, se%ara biologis dan psikis, untuk hidup dengan
kekurangan jaringan ' organ.
. -daptasi resepien, yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima jaringan ' organ
tubuh baru sehingga tubuhnya dapat menerima atau menolak jaringan ' organ tersebut,
untuk berfungsi baik, mengganti yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
(ejarah dan #erkembangan !ransplantasi
!ahun =>> (& di ,ndia, (usruta telah melakuakan transpalantasi kulit. (emantara jaman
+enaissan%e, seorang ahli bedah dari ,tali bernama 1aspare !aglia%o66i juga telah
melakukan hal yang sama.
Diduga 2ohn 3unter ( 1DA C 1D<$ ) adalah pioneer bedah eksperimental, termasuk bedah
transplantasi. Dia mampu membuat %riteria teknik bedah untuk menghasilkan suatu
jaringan trnsplantasi yang tumbuh di tempat baru. -kan tetapi sistim golongan darah dan
sistim histokompatibilitas yang erat hubungannya dengan reaksi terhadap transplantasi
belum ditemukan.
#ada abad ke C >, Eiener dan /andsteiner menyokong perkembangan transplantasi
dengan menemukan golongan darah system -)0 dan system +hesus. (aat ini
perkembangan ilmu kekebalan tubuh makin berperan dalam keberhasilan tindakan
transplantasi.
#erkembangan teknologi kedokteran terus meningkat searah dengan perkembangan
teknik transplantasi. ,lmu transplantasi modern makin berkembeng dengan ditemukannya
metode C metode pen%angkokan, seperti 8
a. #en%angkokkan arteria mammaria interna di dalam operasi lintas koroner olah Dr.
1eorge *. 1reen.
b. #en%angkokkan jantung, dari jantung kera kepada manusia oleh Dr. ?ristian )ernhard,
"alaupun resepiennya kemudian meninggal dalam "aktu 1A hari.
%. #en%akokkan sel C sel substansia nigra dari bayi yang meninggal ke penderita
#arkinson oleh Dr. -ndreas )jornklund.
&asalah *tik dan &oral dalam !ransplantasi
)eberapa pihak yang ikut terlibat dalam usaha transplantasi adalah (a) donor hidup, (b)
jena6ah dan donor mati, (%) keluarga dan ahli "aris, (d) resepien, (e) dokter dan
pelaksana lain, dan (f) masyarakat. 3ubungan pihak C pihak itu dengan masalah etik dan
moral dalam transplantasi akan dibi%arakan dalam uraian diba"ah ini.
a. Donor 3idup
-dalah orang yang memberikan jaringan ' organnya kepada orang lain ( resepien ).
(ebelum memutuskan untuk menjadi donor, seseorang harus mengetahui dan mengerti
resiko yang dihadapi, baik resiko di bidang medis, pembedahan, maupun resiko untuk
kehidupannya lebih lanjut sebagai kekurangan jaringan ' organ yang telah dipindahkan.
Disamping itu, untuk menjadi donor, sesorang tidak boleh mengalami tekanan psikologis.
3ubungan psikis dan omosi harus sudah dipikirkan oleh donor hidup tersebut untuk
men%egah timbulnya masalah.
b. 2ena6ah dan donor mati
-dalah orang yang semasa hidupnya telah mengi6inkan atau berniat dengan sungguh C
sungguh untuk memberikan jaringan ' organ tubuhnya kepada yang memerlukan apabila
ia telah meninggal kapan seorang donor itu dapat dikatakan meninggal se%ara "ajar, dan
apabila sebelum meninggal, donor itu sakit, sudah sejauh mana pertolongan dari dokter
yang mera"atnya. (emua itu untuk men%egah adanya tuduhan dari keluarga donor atau
pihak lain bah"a tim pelaksana transplantasi telah melakukan upaya memper%epat
kematian seseorang hanya untuk mengejar organ yang akan ditransplantasikan
%. Keluarga donor dan ahli "aris
Kesepakatan keluarga donor dan resipien sangat diperlukan untuk men%iptakan saling
pengertian dan menghindari konflik semaksimal mungkin atau pun tekanan psikis dan
emosi di kemudian hari. Dari keluarga resepien sebenarnya hanya dituntut suatu
penghargaan kepada donor dan keluarganya dengan tulus. -langkah baiknya apabila
dibuat suatu ketentuan untuk men%egah tinmulnya rasa tidak puas kedua belah pihak.
d. +esipien
-dalah orang yang menerima jaringan ' organ orang lain. #ada dasarnya, seorang
penderita mempunyai hak untuk mendapatkan pera"atan yang dapat memperpanjang
hidup atau meringankan penderitaannya. (eorang resepien harus benar C benar mengerti
semua hal yang dijelaskan oleh tim pelaksana transplantasi. &elalui tindakan
transplantasi diharapkan dapat memberikan nilai yang besar bagi kehidupan resepien.
-kan tetapi, ia harus menyadari bah"a hasil transplantasi terbatas dan ada kemungkinan
gagal. 2uga perlu didasari bah"a jika ia menerima untuk transplantasi berarti ia dalam
per%obaan yang sangat berguna bagi kepentingan orang banyak di masa yang akan
datang.
e. Dokter dan tenaga pelaksana lain
Untuk melakukan suatu transplantasi, tim pelaksana harus mendapat parsetujuan dari
donor, resepien, maupun keluarga kedua belah pihak. ,a "ajib menerangkan hal C hal
yang mungkin akan terjadi setelah dilakukan transplantasi sehingga gangguan psikologis
dan emosi di kemudian hari dapat dihindarkan. !naggung ja"ab tim pelaksana adalah
menolong pasien dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk umat manusia. Dengan
demikian, dalam melaksanakan tugas, tim pelaksana hendaknya tidak dipengaruhi oleh
pertimbangan C pertimbangan kepentingan pribadi.
f. &asyarakat
(e%ara tidak sengaja masyarakat turut menentukan perkembangan transplantasi.
Kerjasama tim pelaksana dengan %ara %endekia"an, pemuka masyarakat, atau pemuka
agama diperlukan unutk mendidik masyarakat agar lebih memahami maksud dan tujuan
luhur usaha transplantasi. Dengan adanya pengertian ini kemungkinan penyediaan organ
yang segera diperlikan, atas tujuan luhur, akan dapat diperoleh.
!ransplantasi Ditinjau dari -spek 3ukum
#ada saat ini peraturan perundang C undangan yang ada adalah #eraturan #emerintah .o.
1A tahun 1<A1, tentang )edah &ayat Klinis dan )edah &ayat -natomis serta
!ransplantasi -lat atau 2aringan !ubuh &anusia. #okok C poko peraturan tersebut,
adalah
#asal 1>
!ransplantasi alat unutk jaringna tubuh manusia dilakukan dengan memperhatikan
ketentuan C ketentuan sebagai dimaksud dalam #asal 3uruf a dan 3uruf b, yaitu harus
dengan persetujuan tertulis penderita dan ' keluarganya yang trdekat setelah penderita
meninggal dunia.
#asal 1:
#engambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank
mata dari korban ke%elakaan yang meninggal dunia, dilakukan dengan pernyataan tertulis
keluarga terdekat.
#asal 15
(ebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh
%alon donor hidup, %alon donor yang bersngkutan terlebih dahulu diberitahu oleh dokter
yang mera"atnya, termasuk dokter konsultan mengenai sifat operasi, akibat C akibat dan
kemungkinan C kemungkinan yang dapat terjadi. Dokter yang mera"atnya harus yakin
benar bah"a %alon donor yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari
pemberitahuan tersebut.
#asal 1=
Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas suatu kompensasi
material apapun sebagai imbalan transaplantasi.
#asal 1D
Dilarang memperjual C belikan alat atau jaringan tubuh manusia.
#asal 1A
Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam semua bentuk
ked an dari luar negri
Dikutip dari8
*!,K- K*D0K!*+-. dan 3UKU& K*(*3-!-.. 1<<<. 2akarta8*1?
http8''id."ikipedia.org'"iki'!ransplantasiForgan
http8''""".radarsulteng.%om'berita'indeG.aspH)erita@utamaIid@:5=$1
http8''konsultasi."ordpress.%om'>>D'>1'1$'transplantasi7organ7'
http8''""".per%ikaniman.org'tanyaFja"abFaam.phpH%,D@11
(U&)*+ ,B
&endengar istilah donor organ, akan mengingatkan kita pada berbagai hal yang
berhubungan dengan dunia medis. -pakah itu transplantasi ginjal, kornea, li5er, bahkan
jantung. .amun pada tulisan ini saya tidak akan membahasnya dari sudut pandang ilmu
kedokteran. (aya ingin sedikit berbagi informasi tentang Donor 0rgan atau 0rgan
!ransplant dan bagaimana hukum positif di ,ndonesia mengaturnya.
&engapaH Karena belakangan ini saya melihat di beberapa situs iklan, di media maya
bahkan di blog saya sendiri, ada pendonor yang siap menyumbangkan organnya bagi
siapapun yang membutuhkan. (ungguh mulia sekali niat baik tersebut dan suatu
keberanian yang tidak ternilai bagi pendonor yang rela menghadapi ruang operasi, pisau
bedah, kehilangan salah satu organ, hingga dampaknya setelah seseorang
menyumbangkan organ penting dalam tubuhnya. 2angan sampai niat baik tersebut, malah
menjadi masalah dikemudian hari karena terjerat aturan hukum yang berlaku di ,ndonesia
khususnya. !idak ada alasan pemaaf yang dapat melepaskan seseorang dari aturan hukum
karena dia tidak mengetahui ada hukum yang mengaturnya, atau disebut juga dengan
Jfiksi hukumK bah"a setiap orang dianggap mengetahui semua aturan hukum.
Kadangkala orang sudah sangat putus asa, bahkan rela melakukan apapun termasuk
memberi imbalan agar ada orang yang mau menyumbangkan organnya. Di sisi lain, ada
juga orang yang sehat yang bersedia mendonorkan organnya Jdengan imbalanK. Di salah
satu forum seorang dokter ber%erita, rumah sakit tempatnya bekerja pernah kedatangan
orang yang mengatakan siap menyumbangkan ginjalnya asalkan mendapat imbalan
karena butuh biaya untuk anaknya sekolah, kesulitan ekonomi, dll, tentu saja %alon
pendonor seperti ini langsung ditolaknya. &enurutnya donor yang dia lakukan haruslah
atas dasar kemanusiaan dan demi kesembuhan orang lain, bukan atas dasar imbalan,
karena itu sama saja dengan jual7beli organ.
Dalam aturan hukum yang berlaku di ,ndonesia, mengenai transplantasi dan donor organ
ini telah mendapat pengaturannya melalui UU N#(#r 23 Ta.'! 1552 Te!$a!)
6ese.a$a!4 serta PP N#(#r 18 Ta.'! 1581 Te!$a!) Beda. 7a&a$ 6l%!%s da! Beda.
7a&a$ A!a$#(%s ser$a Tra!s"la!$as% Ala$ da! a$a' Jar%!)a! T'+'. 7a!'s%a.
#i%ture from 8 -,& 3ospital
#asal 1 ayat 5 UU Kesehatan memberikan pengertian J!ransplantasiK adalah rangkaian
tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal
dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk menggantikan
organ dan atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik. #asal 1 huruf f ##
.omor 1A !ahun 1<A1 menjelaskan JDonorK adalah orang yang menyumbangkan alat
dan atau jaringan tubuhnya kepada orang lain untuk keperluan kesehatan .
/ebih lanjut mengenai transplantasi dijelaskan dalam #asal $$ C $: UU ini. #asal $$ ayat
(1) menyebutkan bah"a dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat
dilakukan transplantasi organ dan atau jaringan tubuh, transfusi darah, implan obat dan
atau alat kesehatan, serta bedah plastik dan rekonstruksi. /arangan transplantasi untuk
tujuan komersial dijelaskan dalam #asal $$ ayat () yang menyebutkan bah"a
!ransplantasi organ dan atau jaringan tubuh serta transfusi darah sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dilakukan hanya untuk $'3'a! e(a!'s%aa! da! d%lara!) '!$' $'3'a!
#(ers%al0
!enaga medis atau dokter yang akan melakukan transplantasi dari tubuh donor ke
penerima pun haruslah dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian dan ke"enangan
untuk melakukan hal itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu. (elain itu juga harus
memperhatikan kesehatan dari pendonor, serta mendapat persetujuan dari ahli "aris
ataupun keluarganya. Ketentuan tersebut ditegaskan dalam #asal $: ayat 1 dan undang
C undang ini.
Pela!))ara! terhadap ketentuan #asal $$ ayat () ini yaitu bagi siapa pun yang
melakukan perbuatan dengan tujuan komersial dalam transplantasi organ tubuh atau
jaringan tubuh dan atau transfusi darah yang dimaksud dalam pasal ini, ditegaskan dalam
#asal A> ayat ($), dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling
banyak +p. $>>.>>>.>>>,7 (tiga ratus juta rupiah).
(edangkan bagi siapa pun yang tanpa keahlian dan ke"enangan baik itu tenaga medis
dan atau dokter, yang dengan sengaja melakukan transplantasi organ atau jaringan tubuh
seperti yang dimaksud dalam #asal $: ayat (1), menurut ketentuan dalam #asal A1 (1)a,
dipidana dengan pidana penjara paling lama D tahun dan atau pidana denda paling banyak
+p. 1:>.>>>.>>> (seratus empat puluh juta rupiah). #ada #asal A1 ayat ()a menyebutkan
bah"a barang siapa dengan sengaja mengambil organ dari seorang donor tanpa
memperhatikan kesehatan donor dan atau tanpa persetujuan donor dan ahli "aris atau
keluarganya sebagaimana dimaksud dalam #asal $: ayat (), dipidana dengan pidana
penjara paling lama D (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak +p
1:>.>>>.>>>,>> (seratus empat puluh juta rupiah).
(ejak tahun 1<A1 telah ada peraturan yang mengatur tentang transplantasi ini, yaitu
melalui ## .omor 1A !ahun 1<A1, )ab B mengatur tentang !ransplantasi -lat dan atau
2aringan !ubuh &anusia, )ab B, tentang #engambilan -lat dan atau 2aringan !ubuh
&anusia Korban Ke%elakaan, )ab B,, tentang Donor, serta )ab B,,, tentang #erbuatan
yang Dilarang. (esuai dengan #asal 1D ## ini menegaskan salah satu perbuatan yang
dilarang adalah memperjual7belikan alat dan atau jaringan tubuh manusia.
UU .omor $ !ahun 1<< !entang Kesehatan dapat dilihat disini. ## .omor 1A !ahun
1<A1 !entang !entang )edah &ayat Klinis dan )edah &ayat -natomis serta
!ransplantasi -lat dan atau 2aringan !ubuh &anusia, dapat dilihat disini.
0leh karena itu, hukum di ,ndonesia sudah memberikan aturan hukumnya untuk tindakan
transplantasi organ ini. 2anganlah mengambil jalan pintas untuk mengatasi masalah
ekonomi dengan mendonorkan organ penting dalam tubuhnya, hanya untuk mendapat
imbalan dari keluarga penderita. ?oba pikirkan lagi bagaimana dampak yang akan
mun%ul dikemudian hari bagi dirinya.
Mendonorkan organ tubuh kita demi kesembuhan orang lain adalah perbuatan
mulia, akan lebih mulia lagi jika hal itu dilakukan atas dasar kerelaan dan
kemanusiaan

You might also like