You are on page 1of 36

statistika

Oleh
Drs. Sunarto, MM
Standart Kompetensi
Menggunakan data statistik dalam
menginformasikan fenomena yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Sajian
1. Data dan Penyajiannya
2. Distribusi Frekuensi
3. Ukuran Tendensi Sentral
4. Ukuran Letak
5. Simpangan Baku dan Variansi
6. Ukuran Keruncingan dan Kemiringan
7. Kurva Normal
8. Angka Indeks
Data dan Penyajiannya
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi dan memaparkan peran
data dalam kehidupan sehari-hari.
Statistika
Pengertian:
Pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan data, pengolahan
atau penganalisaannya dan penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data
dan penganalisisan yang dilakukan.
Pembagian Statistika
1. Statistika Deskriptif
Yaitu bidang ilmu statistika yang mempelajari
tata cara pengumpulan, penyusunan dan
penyajian data yang dikumpulkan dari suatu
penelitian.
2. Statistika Induktif
Yaitu bidang ilmu statistika yang mempelajari
tata cara penarikan kesimpulan mengenai
keseluruhan data atau populasi berdasarkan
sebagian data atau sampel dari populasi
tersebut.
Pengertian Data
Semua keterangan atau ilustrasi mengenai
sesuatu hal, bisa berbentuk kategori
misalnya rusak,baik,senang,puas, berhasil,
gagal, dan sebagainya atau bisa
berbentuk bilangan.
Macam Data
1. Menurut sumbernya
. Data Intern
. Data Ekstern ( data primer dan
sekunder .
2. Menurut sifatnya
. Data Kualitatif
. Data Kuantitatif ( data diskret dan
kontinu ).
3. Menurut waktu
. Data lintas sektoral (cross sectional)
. Data berkala ( time series data )
Pengertian Variabel
Karakteristik yang mungin bisa memberikan
sekurang-kurangnya dua hasil pengukuran
atau perhitungan yang berbeda.
Jenis Variabel
1. Variabel Kualitatif
. Dikotomis
. Polikotomis
. Ordinal
2. Variabel Kuantitatif
. Kontinu
. Diskret

Skala Pengukuran Data
1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio
Sifat Masing-masing Skala
No Sifat Skala Nomin
al
Ordin
al
Interv
al
Rasio
1 Persamaan
pengamatan:klasifikasi dapat
dibuat
Ya Ya Ya Ya
2 Urutan tertentu: pengukuran
pengamatan dapat dibuat
Tidak Ya Ya Ya
3 Persamaan Interval: ada
satuan pengukuran

Tidak Tidak Ya Ya
4
Persamaan Rasio: ada nilai
nol murni
tidak tidak tidak Ya
Penyajian Data

Tabel/daftar
1. Baris-kolom
2. Daftar Kontengensi
3. Daftar Distribusi


Grafik/gambar
1. Diagram batang
2. Diagram garis
3. Diagram lambang/simbul
4. Diagram pastel
5. Diagram lingkaran
6. Diagram peta/kartogram
7. Diagram pencar/titik
Distribusi Frekuensi
Stephen K.Campbell (1987) A frequency
Distribution is tabular or graphic devise for
displaying the data of interest for a single
quantitative variable grouped into several
classes along with the number of
observations, called the class frequency,
associated with each indicated class
Jenis Distribusi Frekuensi
1. DF Numerikal

DF yang pembagian
kelas-kelasnya
dinyatakan dalam
bentuk angka.
Contoh: Tabel umur
pegawai.

Umur
(tahun)
JUMLAH
(ORANG)
20-29 12
30-39 26
40-49 20
50-59 8
Lanjutan
2. DF. Kategorikal
Yaitu DF yang
pembagian kelasnya
dinyatakan dalam
macam data atau
golongan data.
Contoh: Tabel Hasil
penjualan.

Macam Br
Dagangan
Total
Penjualan
(ton )
Beras 250
Beras Ketan 65
Kacang
Tanah
462
Kedelai 325
Jagung 680
Langkah-langkah menyusun DF
(Stephen K. Campbell:1987)
1. Organize the values of the variable into an arry
2. Determine the appropriate number of classes
to use
3. Determine the appropriate class interval to use
4. Set up the classes
5. Count an record the number of observations
associated with each class
6. Present the resulting frequency distribution as
histogram or frequency polygon.

Menyusun DF dengan Metode Stem
and Leaf.
Data
Data Terendah :13
Data Tertinggi :76

25 41 37 67 36
41 40 65 18 34
75 55 19 54 25
31 49 41 65 42
32 32 55 67 46
61 42 39 76 23
14 68 50 57 24
52 13 34 23 31
54 61 24 43 49
41 14 72 24 24
Lanjutan
Stem and Leaf Display

Stem Leaf Frequency
1 4 3 4 9 8 5
2 5 4 3 4 5 3 4 4 8
3 1 2 2 7 9 4 6 4
1
9
4 1 1 1 0 9 2 1 3
2 6 9
11
5 2 4 5 5 0 4 7 7
6 1 8 1 5 7 5 7 7
7 5 3 6 3
Total 50
Langkah-langkah menyusun DF
menurut Sturgess ( Sudjana: 1986)
1. Menentukan Jumlah Kelas
K = 1 + 3,3 log n
2. Menghitung Range ( R )
R = Nilai tertinggi Nilai terendah
3. Menetukan Panjang Kelas (i)
i = R / K
4. Menetukan Kelas
Semua data harus masuk ke dalam salah satu dari interval kelas
tertentu.
5. Mencari Frekuensi Tiap-tiap Kelas
Menghitung banyaknya data/nilai pengamatan yang masuk pada
kelas tertentu.

Data Tingkat Pendapatan (000)
85 104 122 130 140 150 165 190 86 104
125 132 145 150 170 190 90 105 125 133
145 150 170 192 100 106 125 133 145 150
146 195 92 112 125 135 147 152 174 200
92 115 126 135 175 155 175 205 101 115
127 136 147 155 175 205 102 115 126 137
148 156 175 210 102 120 130 138 150 158
180 215 104 121 130 140 150 160 185 220
Langkah-langkah menyusun DF
(Sturgess: 1986 )
1. Menetukan Jumlah Kelas ( K )
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3.3 log 80
K = 1 + 3,3 ( 1,9031 )
k = 1 + 6,2802
k = 7,280 ( dibulatkan ke atas 8 kelas )
lanjutan
2. Menghitung Range ( R )
R = Nilai Tertinggi Nilai Terendah
R = 220 85
R = 135
3. Menetukan Panjang Kelas ( i )
i = R / K
i = 135 / 8
i = 16,875 = 17
lanjutan
4. Mnentukan
Kelas

Interval
Kelas
Tanda Catat Frekue
nsi
85 101 //// // 7
102-118 //// //// / 11
119-135 //// //// //// /// 18
136-152 //// //// //// //// 19
153-169 //// / 6
170-186 //// //// 9
187-203 //// 5
204-220 //// 5
Jumlah 80
Nama-nama Bagian dalam DF
1. Batas-batas Kelas
Adalah cakupan kelas tersebut atas
suatu data tertentu, yang
membedakannya dengan kelas lain
Batas kelas terdiri dari:
Batas Atas : 101
Batas Bawah : 85 ( kelas 85-101)
lanjutan
2. Frekuensi
Adalah jumlah data untuk tiap-tiap kelas (
lihat kolom frekuensi )
3. Class Boundary
Adalah pertengahan antara batas atas suatu
kelas dengan batas bawah kelas di atasnya.
Class boundary dari kelas pertama dan kedua
adalah : 101 + 102 / 2 = 101,5
lanjutan
4. Titik Tengah
adalah pertengahan tiap-tiap kelas, atau
rata-rata batas bawah dengan batas atas
kelas.
Contoh: TTK (1) = 85+101 / 2 = 93
5. Interval Kelas ( Class Interval )
Adalah jarak antara batas bawah dengan batas atas
dalam suatu kelas.
Contoh : Untuk kelas (1) nilai interval kelasnya adalah :
101-84 = 17 (nilai ini konstan utk kelas-kelas
berikutnya).
lanjutan
6. Kelas terbuka
Kelas yang tidak jelas
batas kelasnya di
sebut dengan kelas
terbuka.

Interval
kelas
Frekuensi
102-118 11
119-135 18
136-152 19
153-169 6
170 ke atas 9
jumlah 63
Distribusi Frekuensi Relatif
Adalah DF yang nilai
frekuensinya tidak
dinyatakan dalam
angka absolut,
melainkan dalam
bentuk angka relatif
(%).
Contoh: Data tingkat
pendapatan.
F.rel. = 1/n x f

Interval Frek Frek.
relatif
85-101 7 0,09
102-118 11 0,14
119-135 18 0,23
136-152 19 0,24
153-169 6 0,08
170-186 9 0,11
187-203 5 0,06
204-220 5 0,06
jumlah 80 1,00
Distribusi Komulatif
Adalah DF yang
secara berturut-turut
dan bertahap
memasukkan nilai
frekuensi dari kelas
sebelumnya.
C0ntoh: Data tingkat
pendapatan.
F.kom Rel. =1/n x Fk

Interval Frek Frek
Kom
80-101 7 7
102-118 11 18
119-135 18 36
136-152 19 55
153-169 6 61
170-186 9 70
187-203 5 75
204-220 5 80
jumlah 80 -
Distribusi Frekuensi Komulatif (-)
Dari

DF (-) dari adalah DF
yang memasukkan
nilai frekuensi dari
kelas-kelas
sebelumnya.
Contoh: DF (-) dari
Interval kelas F (-) dari
(-) dari 85 0
(-) dari 102 7
(-) dari 119 18
(-) dari 136 36
(-) dari 153 55
(-) dari 170 61
(-) dari 187 70
(-) dari 204 75
(-) dari 221 80
Distribusi Frekuensi Komulatif (+)
dari
DFkom (+) dari
adalah DF yang nilai
frekuensinya dihitung
dengan memasukkan
nilai kelas-kelas
sesudahnya.
Contoh: DF kom (+)
dari tingkat
pendapatan.
Interval Nilai Frek Kom
(+) dari
(+) dari 85 80
(+) dari 102 73
(+) dari 119 62
(+) dari 136 44
(+) dari 153 25
(+) dari 170 19
(+) dari 187 10
(+) dari 204 5
(+) dari 221 0
Histogram Tingkat Pendapatan
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
84,5-
101,5
118,5-
135,5
152,5-
169,5
186,5-
203,5
Frek
Poligon Frekuensi
Caranya:
1. Di atas setiap titik tengah kelas cantumkan satu titik
dengan ketinggian yang sama dengan nilai frek
kelasnya
2. Tetapkan lebar kelas yang sama
3. Hubungkan titk-titik tsb dengan garis lurus yang
membentuk poligon
4. Sebelum kelas yang pertama dan setelah kelas terakhir,
tentukan satu kelas dengan 0 (nol ), sehingga poligon
di mulai dan berakhir pada sumbu horisontal ( sb.X ).
Gambar : Poligon Frekuensi
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
67,5-
84,5
101,5-
118,5
135,5-
152,5
169,5-
186,5
203,5-
220,5
Frek
Ogive
Adalah sejenis
poligon, tetapi
digunakan untuk
menggambarkan
distribusi frek
komulatif.

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
85 136 187
Frek
Frek
North

You might also like