You are on page 1of 2

No.

Problem Paparan problem Rekomendasi


1. Indikasi yang tidak
diberi terapi
Pasien menderita Parkinson sejak 2001
dan diberi terapi madopar yang berisi
levodopa dengan aturan pakai empat
kali sehari. Berdasarkan riwayat
penyakit, pasien mengalami Parkinson
berkelanjutan yang diakibatkan
penggunaan obat madopar jangka
panjang sehingga kadar dopamin pasien
meningkat tajam dan mengakibatkan
pasien mengalami skizophrenia. Untuk
mengatasi skizophrenia pasien diberi
persidal 2x1mg, tetapi penggunaan
persidal menyebabkan kadar dopamin
pasien menurun dan menyebabkan
kekambuhan penyakit Parkinson pasien.
Berdasarkan algoritma dari Dipiro
(2005), yang didapat penggunaan
levodopa pada Parkinson berkelanjutan
ditingkatkan dosis atau frekuensinya dan
ditambahkan obat COMT inhibitor, MAO
inhibitor dan agonis dopamin.
Dari jurnal Varanese et al (2010), terapi
penggunaan levodopa dilakukan
pembagian dosis 6-7 kali sehari atau
sekitar 3 jam sekali dengan penurunan
dosis. Selain itu, juga dikombinasikan
dengan pemberian COMT inhibitor, MAO
inhibitor dan agonis dopamine.
Penggunaan COMT inhibitor dapat
memperpanjang durasi efek levodopa,
dengan memblok enzim COMT yang
mengkatabolisme diperifer. COMT
inhibitor yang digunakan adalah
entacapon dengan dosis 3x200 mg dan
MAO inhibitor yang digunakan adalah
selegilin tablet 2x5 mg.
2. Double terapi Pasien pada tanggal 12-7-2011 diberikan
terapi sitikolin dalam bentuk nicholin
injeksi 250 mg dan hari berikutnya
diberikan terapi brainact injeksi 500 mg
dua kali sehari. Berdasarkan penelitian
Qureshi et al (2010), pada 20 pasien
parkinson berusia 52-76 tahun, sitikolin
diberikan dengan dosis 1000 mg perhari.
Penggunaan nicholin kurang tepat karena
nicholin injeksi berisi 250 mg sitikolin
sehingga harus diberikan empat kali sehari
untuk mencapai dosis 1000 mg perhari,
sedangkan brainact injeksi berisi 500 mg
sitikolin sehingga penggunaannya dua kali
sehari untuk mencapai dosis 1000 mg
perhari.
3. Terapi kurang tepat Pasien diberi terapi antikolinergik yaitu
trihexyphenidyl HCl. Berdasarkan Dipiro
(2005), algoritma terapi Parkinson tidak
diberikan antikolinergik, sehingga
penggunaannya dirasa kurang tepat.
Alinamin F yang berisi vitamin B1 yang
digunakan sebagai neuroprotector tidak
digunakan karena penggunaan brainact
inj sebagai neuroprotector dirasa sudah
cukup.
Trihexyphenidyl HCl dan Brainact inj tidak
digunakan.

Obat Dosis Frek Tanggal- 2011
12/7 13/7 14/7 15/7 16/7 17/7 18/7
RL 28
tts/mnt

Pamol 500 mg 3x1
Alinamin F
inj

Brainact
inj
500 mg 2x1
Madopar
p.o
6-7x1


PZ
Clozaril 25 mg 1x1/2
Selegilin 5 mg 2x1
Entacapon 200 mg 3x1

MONITORING
Menentukan obat dan waktu yang sesuai, berhubungan dengan makanan
Hindari pemberian terapi pada stress
Melihat fungsi gerak secara umum
Menanyakan gejala yang dirasakan selama perawatan
Monitoring kadar dopamin dalam darah
Terapi non farmakologi

You might also like