You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DENGAN

GANGGUAN BICARA DI POLI TUMBUH KEMBANG


OLEH : SUBHAN
I. Pendahuluan
Kemampuan bahasa membedakan manusia dan binatang. Kemampuan bahasa
merupakan indikator seluruh perkembangan anak.Karena kemampuan berbahasa
sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada siystem lainnya, sebab
melibatkan kemampuan kognitif, sensori, motorik, psikologis, emosi dan lingkungan
disekitar anak. ( Soetjiningsih.1995 ).
Perkembangan uapan serta bahasa yang didapat diperlihatkan oleh seorang
anak merupakan petunjuk yang kelak penting untuk menentukan kemampuan anak
tersebut untuk belajar. Perkembangan biara dan berbahasa merupakan petunjuk dini
yang la!im untuk mengetahui ada atau tidak adanya disfungsi serebral atau gangguan
neorologik ringan, yang kelak dapat dapat mengakibatkan kesulitan"kesulitan tingkah
laku dan kemampuan belajar. #ahasa dapat dirumuskan sebagai pengetahuan tentang
sistim lambang yang dipergunakan dalam komunikasi yang dilakukan seara lisan
($elson, 199%).
#ahasa berhubungan dengan kemampuan kognitif. Kemampuan bahasa dapat
diperlihatkan dengan berbagai ara seperti dengan ara bagaimana anak tersebut
memberikan respon atas petunjuk"petunjuk lisan yang diberikan kepadany, dengan
gerakan"gerakan yang diperlihatkan oleh anak yang bersangkutan untuk
mengkomunikasikan kebutuhan"kebutuhan, keinginan"keinginan serta pengetahuan
tentang lingkungan yang berada di sekelilingnya serta memulai permainan keatif dan
imajinatif yang diperlihatkan oleh anak itu ( $elson, 199% ). Kemampuan berbahasa
merupakan indikator seluruh perkembangan anak, emosi dan lingkungannya.
&enurut $'(S berdasar atas laporan orang tua, diperkirakan gangguan
)iara dan bahasa pada anak sekitar %"5* ( diluar gangguan pendengaran serta ela
platum ). +eteksi dini perlu ditegakan, agar penyebabnya segera diari, sehingga
pengobatannya dapat dilakukan sea)al mungkin.
II. Perke!an"an !aha#a #e$ara n%ral &ada anak.
+apat dibagi dalam beberapa fase yaitu ,
1. -mur 1 tahun dapat berbiara dua atau tiga kata yang sudah bermakna.
'ontoh menirukan suara binatang, menyebutkan nama
.papa/ ,.mama/.+alam berbiara 05* kata"katanya tidak jelas dan
kedengarannya tidak biasa ( unfimiliar ).
0. -mur 0 tahun dapat menggunakan 0 sampai 1 phrase serta memiliki
perbendaharaan bahasa kurang lebih 122 kata, serta mampu menggunakan
kata/ saya,/ .milikku. 52* kata"katanya konteksnya belum jelas.
1. -mur 1 tahun berbiara % hingga 5 kalimat serta memiliki sekitar 922 kata.
+apat menggunakan kata siapa, apa, dan dimana dalam menanyakan suatu
pertanyaan. 35* kata"kata dan kalimat jelas.
%. -mur %"5 tahun memiliki 1522"0122 kosa kata. +apat menggunakan grammar
dengan benar terutama yang berhubungan dengan )aktu. +apat menggunakan
kalimat dengan lengkap baik, kata"kata, kata kerja, kata depan, kata sifat
maupun kata sambung. 122* kata"kata sudah jelas dan beberapa uapan
masih belum sempurna.
5. -mur 5"4 tahun memiliki 1222 kata, dapat menggabungkan kata jika, sebab,
dan mengapa.
III. Ke"a"alan 'an" #er(n" d()eukan &ada k%un(ka#( #elaa &erke!an"an
anak.
1. Kesalahan dalam bahasa
Kesalahan dalam mengartikan suatu kata
Kesalahan dalam mengorganisir kata dalam kalimat
Kesalahan bentuk kata
0. Kegagalan biara
5agap
Kekurangan dalam artikulasi
Kerusakan alat artikulasi
I*. Ma$a+a$a ke"a"alan !($ara 'an" d()eukan &ada anak+anak.
1. -mur 0 tahun kesalahan dalam mengartikan kata"kata, kesulitan dalam
mengikuti uapan, gagal dalam berespon terhadap suara.
0. -mur 1 tahun biara yang tidak jelas, kegagalan menggunakan 0 atau 1 kata,
lebih banyak menggunakan 6okal dibanding konsonan.
1. -mur 5 tahun struktur kata tidak benar.
*. PATO,ISIOLOGI
L(n"kun"an
1. Sosek rendah.
0. 7ekanan Keluarga.
1. Keluarga bisu.
%. #ahasa.
Keru#akan O)ak
1. Kerusakan
$euromuskuler.
0. Sensori motor.
1. Serebral Palsi.
%. &asalah Persepsi.
E%#(
1. 8bu tertekan.
0. 5angguan serius
pada orangtua9anak
&asalah Pendengaran
Kongenital.
+idapat.
Gan""uan Baha#a
:kspresif.
;eseptik.
Perke!an"an
Terla!a)
Gan""uan
B($ara
Keluar"a
1. 'emas.
0. Kurang Pengetahuan.
1. Koping Keluarga tak
efektif.
Hu!un"an S%#(al
1. 5angguan
Komunikasi 6erbal.
0. 5angguan #ermain.
1. 8solasi sosial.
%. 8nteraksi sosial.
Perke!an"an
In)ele"en#(a
Pr%duk)(-()a#
Re#(k%
Ke)er"an)un"an
*I. A#uhan Ke&era.a)an
Pen"ka/(an
<okus pengkajian pada anak 0 = 1 tahun yang mengalami gangguan biara ,
A. Da)a Su!'ek)(- :
1. Pada anak yang mengalami gangguan bahasa ,
a. -mur berapa anak saudara mulai menguapkan satu kata >
b. -mur berapa anak saudara mulai bisa menggunakan kata dalam suatu
kalimat >
. ?pakah anak anda mengalami kesulitan dalam mempelajari kata baru >
d. ?pakah anak anda sering menghilangkan kata"kata dalam kalimat yang
diuapkan dalam kalimat yang diuapkan >
e. Siapa yang mengasuh di rumah >
f. #ahasa apa yang digunakan bila berkomunikasi di rumah >
g. ?pakah pernah diajak menguapkan kata"kata.
h. ?pakah anak anda mengalami kesulitan dalam menyusun kata"kata >
0. Pada anak yang mengalami gangguan biara ,
a. ?pakah anak anda sering gugup dalam mengulang suatu kata >
b. ?pakah anak anda sering merasa emas atau bingung jika ingin
mengungkapkan suatu ide >
. ?pakah anda pernah perhatikan anak anda memejamkan mata,
menggoyangkan kepala, atau mengulang suatu frase jika diberikan kata"kata
baru yang sulit diuapkan >
d. ?pa yang anda lakukan jika hal di atas ditemukan >
e. ?pakah anak anda pernah9sering menghilangkan bunyi dari suatu kata >
f. ?pakah anak anda sering menggunakan kata"kata yang salah tetapi
mempunyai bunyi yang hampir sama dngan suatu kata >
g. ?pakah anda kesulitan dalam mengerti kata"kata anak anda >
h. ?pakah orang lain merasa kesulitan dalam mengerti kata"kata anak anda >
i. Perhatikan ri)ayat penyakit yang berhubungan dengan gangguan fungsi
SSP seperti infeksi antenatal (;ubbela syndrome), perinatal (trauma
persalinan), post natal (infeksi otak, trauma kepala, tumor intra kranial,
konduksi elektrik otak).
B. Da)a O!'ek)(- :
1. Kemampuan menggunakan kata"kata.
0. &asalah khusus dalam berbahasa seperti (menirukan, gagap, hambatan bahasa,
malas biara).
1. Kemampuan dalam mengaplikasikan bahasa.
%. -mur anak.
5. Kemampuan membuat kalimat.
4. Kemampuan mempertahankan kontak mata.
3. Kehilangan pendengaran (Kerusakan indra pendengaran).
@. 5angguan bentuk dan fungsi artikulasi.
9. 5angguan fungsi neurologis.
*II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
+iagnosa kepera)atan yang munul pada anak yang mengalami gangguan biara
meliputi ,
1. 5angguan komunikasi 6erbal berhubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa.
0. 5angguan komunikasi berhubungan dengan kerusakan fungsi alat"alat artikulasi.
1. 5angguan komunikasi 6erbal berhubungan dengan gangguan pendengaran.
%. 5angguan komunikasi berhubungan dengan hambatan bahasa.
5. Keemasan orang tua berhubungan dengan ketidakmampuan anak berkomunikasi.
4. 5angguan komunikasi berhubungan dengan keemasan.
3. 5angguan komunikasi berhubungan dengan kurangnya kemampuan memori dan
kerusakan sistem saraf pusat.
D. Ren$ana In)er0en#( Ke&era.a)an
D(a"n%#e Ke&era.a)an In)er0en#( Ra#(%nal
5angguan komunikasi 6erbal
berhubungan dengan kurangnya
stimulasi bahasa
" Aakukan latihan komunikasi dengan memperhatikan
perkembangan mental anak
" Aakukan komunikasi seara komprehensif baik
6erbal maupun non 6erbal.
" #erbiara sambil bermain dengan alat untuk
memperepat persepsi anak tentang suatu hal.
" #erikan lebih banyak kata meskipun anak belum
mampu menguapkan dengan benar.
" Aakukan sekrening lanjutan dengan mengggunakan
+en6er Speeh 7est.
" Aatihan biara yang sesuai dengan perkembangan
anak akan menghindari ekploatasi yang berakibat
penekanan fungsi mental anak.
" Komunikasi yang komprehensif akan
memperbanyak jumlah stimulasi yang diterima anak
sehingga akan memperkuat memori anak terhadap
suatu kata.
" #ermain akan menigkatkan daya tarik anak
sehingga frek)ensi dan durasi latihan bisa lebih
lama.
" ?nak lebih suka mendengarkan kata"akat dari pada
menguapkan karena biasanya kesulitan dalam
menguapkan.
" -ntuk mengetahui jenis dan beratnya gangguan
serta keterlambatan dalam berbiara pada anak.
5angguan komunikasi berhubungan
dengan kerusakan fungsi alat"alat
artikulasi
" Stimulasi bahasa dan latihn biara tetap dilakukan
sesuai dengan perkembangan mentak anak.
" Kolaborasi, dengan ahli bedah untuk perbaikan alat"
" -ntuk mengindari keter"lambatan perkembangan
mental, bahasa maupun biara ketika alat artikulasi
sudah bisa diperbaiki.
" Perbaikan alat"alat artikulasi hanya bisa dilakukan
alat artikulasi. seara optimal dengan pembedahan.
5angguan komunikasi 6erbal
berhubungan dengan gangguan
pendengaran
5angguan komunikasi berhubungan
dengan hambatan bahasa
" Aakukan latihan komunikasi, dan stimulasi dini
dengan benda"benda atau dengan menggunakan
bahasa isyarat serta biasakan anak melihat artikulasi
orang tua dalam berbiara.
" Perhatikan kebersihan telinga anak
" Kolaborasi dengan rehabilitasi untuk penggunaan
alat bantu dengar.
" 5unakan bahasa yang sederhana dan umum
digunakan dalam komunikasi sehar"hari.
" 5unakan 6erifikasi bahasa sesuai dengan tingkat
kematangan dan pengetahuan anak.
" ?gar stimulasi tetap diterima anak sesuai dengan
perlembangan mental anak yang didasarkan atas
kemampuan penerimaan anak terhadap informasi
yang diberikan
" 5anguan pendengaran sering disebabkan oleh
adanya hambatan pendengaran akibat adanya
kotoran ditelinga.
" ?lat bantu dengar diharapkan mampu mengatasi
hambatan pendengaran pada telinga anak.
" -ntuk memudahkan pemahaman menghindari
stress dan kebingungan anak yang akibat bahasa
yang berubah"ubah.
" +ifersifikasi bahasa dapat diberikan jika
kemampuan mental anak sudah matang seperti
setelah umur 9 tahun, karena perkembangan selsel
otak anak sudah mulai maksimal.
Keemasan orang tua berhubungan
dengan ketidakmampuan anak
berbiara
" 5ali kebiasaan komunikasi dan stimulasi orang tua
terhadap anak.
" -ntuk dapat menggali efekti6itas dan kemampuan
serta usaha yang telah dilakukan oleh orang tua,
untuk mengindari o6erlaping tindakan yang
" #erikan penjelasan tentang kondisi anaknya seara
jelas, serta kemungkinan penanganan lanjutan,
prognose serta lamanya tindakan atau pengobatan.
berakibat orang tua menjadi bosan.
" Pengikutsertaan keluarga terhadap pera)atan anak
seara langsung akan mampu mengurangi tingat
keemasan orang tua terhadap keadaan anaknya.
5angguan komunikasi berhubungan
dengan keemasan
" (indari biara pada saat kondisi bising.
" Aakukan komunikasi dengan posisi la)an biara
setinggi badan anak.
" Aakukan latihan biara sambil bermain dengan
mainan kesukaan anak.
" Komunikasi tidak efektif sehingga anak menjadi
irritabel.
" -ntuk meningkatkan pandangan mata dan
efekti6itas komunikasi sehingga anak merasa lebih
nyaman.
" ?gar anak lebih tertarik dan tidak lekas bosan.
5angguan komunikasi berhubungan
dengan kurangnya kemampuan
memori dan kerusakan sistem saraf
pusat.
" Aakukan obser6asi dan pemeriksaan fisik neurologi
seara mendetail.
" Kolaborasi pemeriksaan ::5
" -ntuk mengetahui kemungkinan posisi kelainan
dalam otak.
" -ntuk mengetahui kemungkinan kelainan pada SSP
anak.
ASUHAN KEPERAWATAN
ANAK PRA SEKOLAH DENGAN GANGGUAN BICARA DI POLI TUMBUH
KEMBANG RSUD DR SOETOMO SURABA1A
I. Pen"ka/(an
7anggal masuk , 09 juli 0220
;uang , Poliklinik tumbuh = kembang anak
Pengkajian , 09 juli 0220 jam 11.22
$o.;egister &edik ,
2.2 Iden)()a#
$ama Klien , ?n. 8lham Sade)o $ama Brang 7ua , 7n. &oh.$ajib
7gl Aahir9umur, 04 ?gustus 199@ 9 1,9 thn -mur , 12 tahun
Suku9bangsa , Ca)a98ndonesia Suku9#angsa , Ca)a98ndonesia
?gama , 8slam ?gama , 8slam
Pendidikan , " pendidikan , SA7?
Pekerjaan , " Pekerjaan , S)asta
?lamat , "Krembangan bakti9Surabaya
2.3 Ala#an da)an" ke ruah #ak()
?nak sudah umur 0 tahun belum bisa biara. +an pada umur 1 tahun 9 bulan saat ini
anak baru bisa menguapkan kata , .mama/ .papa/
2.4 R(.a'a) Pen'ak() Sekaran"
?nak belum bisa biara, hanya bisa menguapkan kata .mama/ .papa/ . lain"lain
tidak bisa.&enyebut nama benda tidak bisa. Kalau dipanggil atau ada bunyi suara,
anak tidak berespon terhadap sumber bunyi. Saat ini anak bisa berlari,berjalan,
menendang bola, menggosok gigi dengan bantuan, berpakaian dengan bantuan, dan
menggambar.
2.5 R(.a'a) Keha(lan
Selama kehamilan ibu tidak pernah menderita penyakit, 8bu tidak menderita penyakit
demam, ampak, atau perdarahan serta mules yang berlebihan. 8bu juga tidak pernah
mengalami trauma fisik selama kehamilan.
Selama kehamilan ibu selalu memeriksakan dirinya ke Puskesmas dan mendapatkan
obat tambah darah. 8bu tidak pernah dianjurkan oleh petugas kesehatan untuk
menjalani pengobatan khusus selama hamil. 8bu tidak mengkonsumsi jamu atau obat"
obatan selama hamil keuali yang didapatkan dari Puskesmas.
2.6 R(.a'a) Per#al(nan
Persalinan spontan di rumah sakit ditolong oleh dokter, #ayi menangis spontan, tidak
ada biru. #erat badan lahir %222 gram, Panjang badan tidak diketahui (D %5 = 52 'm).
#erat plaenta tidak diketahui.
2.7 R(.a'a) Pen'ak() Se!elun'a
&enurut ibu )aktu lahir kepala anak membesar tetapi setelah di periksa dokter dan di
periksa dokter dan di foto kesimpulan dokter tidak apa"apa. ?nak tidak pernah jatuh
dari tempat tidur atau mengalami trauma serius.
2.8 R(.a'a) Pen'ak() Keluar"a
Brang tua tidak ada yang menderita penyakit jantung, paru, penyakit kening manis,
penyakit gondok atau penyakit kronis lainnya. +ari keluarga tidak ada ri)ayat
keturunan yang mengalami :pilepsi atau menderita penyakit seperti klien.
2.9 R(.a'a) Perke!an"an
Kemampuan untuk ,
" tersenyum ,1 bulan
" &enggerakkan kepala , 1 bulan
" &engangkat kepala %5
B
, 0 bulan
" &engangkat kepala 92
B
,1 bulan
" 7elungkup ,1 E bulan
" &engambil mainan , usia 5 bulan
" +uduk dengan bantuan tangan ,4 bulan
" #erdiri , umur @ bulan
" #erjalan , umur 0 tahun
" -mur 0 tahun belum bisa menguapkan kata, pada umur 1 tahun 9 bulan baru
bisa menguapkan kata mama dan papa.
2.: POLA ; POLA KESEHATAN
1. Pola &anajemen Kesehatan
?nak biasanya diba)a ke Puskesmas atau ke rumah sakit bila mengalami
sakit.
0. Pola Kebutuhan $utrisi
?nak mendapatkan minuman ?S8 mulai umur B bulan hingga umur satu
tahun. ?nak mendapatkan makanan selain ?S8 mulai umur 1 bulan (diberi
pisang dan bubur). -mur 15 bulan baru mendapatkan nasi biasa. 8bu
memberikan makanan nasi biasa tiga kali sehari dengan lauk sama dengan
keluarga. Aauk tersering adalah tempe, tahu dan krupuk.
1. Pola :liminasi
Cika klien b.a.b atau b.a.k klien masih mengompol. Klien belum pernah diajari
untuk berak (toilet training). Saat ini klien b.a.b kurang lebih sehari sekali,
konsistensi biasa dan b.a.k kurang lebih %"4 kali sehari.
%. Pola ?kti6itas Aatihan
?nak biasanya diajak ibunya untuk berjalan disekitar rumah dengan
digendong dan sejak sekitar dua bulan yang lalu ibunya melatih anaknya.
<rekuensi latihan tidak pasti (sekitar 0"1 kali seminggu). Aama latihan sekitar
5" 12 menit. -ntuk belajar biara atau menguapkan kata atau kalimat sudah
dioba oleh keluarga tetapi anak tetap tidak bisa biara. Saat pemeriksaan ibu
tampak emas dari ekspresi non 6erbalnya. 8bu banyak bertanya tentang
kemampuan biara anaknya, ibu mengatakan emas dengan masa depan
anaknya bila tidak sembuh dan ingin langsung penanganan anaknya oleh
dokter ahli.
5. Pola 8sitirahat = 7idur
Klien biasanya tidur siang dari pukul 11.22" 15.22 F8# dan malam hari dari
pukul 19.12 = 24.22 F8#. Klien tidak sering terbangun saat tidur.
2.2<Peer(k#aan ,(#(k
Kesadaran , 'omposmentis
$adi , 94 G9menit
Pernafasan , 0%G9 menit
Suhu tubuh , 14,@
B
'
Panjang #adan , 12% 'm
#erat #adan , 11 Kg
Kulit ,
7idak terdapat lesi, hiper9hipopigmentasi tidak ada, yanosis tidak ada, iterus tidak
ada, tumor dan oedema tidak ditemukan.
Kepala ,
Penyebaran, lingkar kepala 5% 'm, bentuk kepala simetris, rambut merata, sutura dan
fontanella menutup. 7idak terdapat tumor. #reak 6ase sign tidak ditemukan.
&ata ,
Posisi simetris,sunset sign tidak ditemukan, kornea jernih, iris simetris ukuran 12
mm, reflek pupil pisitif simetris, onjungti6a ananemis, slera aniteri, hifema tidak
ditemukan, ptosis, nigtagmus tidak ditemukan. Koordinasi gerak bola mata simetris
dan mampu mengikuti pergerakan benda. Hisus tidak diketahui.
(idung ,
Simetris, bersih, 'onhae tidak membesar, tidak ada pernafasan uping hidung
7elinga ,
Simetris, bersih, tidak ada tanda radang telinga9mastoid. &embrana timphani utuh.
;efleks terhadap suara atau bunyi kurang.
&ulut ,
#ibir tidak yanosis, mukosa mulut lembab, bibir tremor tidak ditemukan, tonsil tidak
membesar, oropharing tidak hiperemis. Kemampuan biara kurang, suara tidak jelas,
tangisan kuat. 7idak dapat mengikuti suara satu suku kata.
Aeher ,
7idak terdapat pembesaran kelenjar thiroid dan kelenjar submandibular. 7idak
ditemukan distensi 6ena jugularis.
+ada ,
Aingkar dada 51 'm, bentuk simetris, trhill apeI tidak ditemukan, gerak dada
simetris, foal fremitus simetris. 7idak ditemukan pekak abnormal, Suara napas
lapang paru 6esikuler tanpa )hee!ing dan ronhii. Suara jantung S1S0 tanpa split9
suara jantung tambahan.
Perut ,
#entuk simetris, tidak ditemukan massa, kulit supel, distensi 6ena abdominal tidak
ditemukan, nyeri tekan tidak terindikasi, #ising usus tidak meningkat, abdominal
bruits tidak ditemukan, 7idak ditemukan pembesaran limfe 9 hepar.
:kstremitas
Aingkar lengan kiri 1% 'm, bentuk simetris tanpa ada lesi9bekas lesi. 7idak
ditemukan deformitas, krepitasi, artikulasi sendi patella = femur kaku, ?rtikulasi
sendi tangan tidak kaku.
5enital
7estis sudah turun, simetris, tidak terdapat pembesaran abnormal, tidak terdapat
fimosis.
2.22Te# )u!uh ke!an" !erda#ar DDST enuru) uur 4 )ahun : !ulan
(ubungan sosial , Sudah dappat mengambil makan, menggosok gigi dengan
bantuan, berpakaian dengan bantuan.
&otorik halus , +apat memilih garis yang lebih panjang, dapat menontoh dan
menggambar di kertas.
#ahasa , (anya bisa menguapkan kata .mama/, .papa/dan tidak bisa
menyebut empat )arna.
&otorik kasar , +apat berdiri, berjalan dan berlari. +apat menendang bola dan
dapat berdiri dengan satu kaki lebih dari satu detik.
Pemeriksaan Penunjang , Sedang dianjurkan untuk dilakukan keluarga.
+iagnosa &edik , Speech Delayed
Anal(#a Da)a
Da)a ETIOLOGI MASALAH
+S (allo) ,
" -sia anak 1 tahun 9
bulan
" Keluarga mengatakan
anak Pada umur 0 tahun
belum dapat menguapkan
kata dan pada umur 1 tahun 9
bulan baru bisa menguapkan
kata mama dan papa, serta
tidak bisa menguapkan kata"
kata yang lain seperti empat
)arna.
+B ,
" ?nak re)el
" ?nak tidak pernah
menja)ab bila ditanya, ada
bunyi atau suara anak tidak
berespon ke sumber bunyi.
;eflek pendengaran terhadap
bunyi atau suara kurang.
&enurunnya fungsi
pendengaran
Kerusakan
komunikasi 6erbal
+S (allo) ,
" 8bu menanyakan apakah
kemampuan biara anaknya
dapat kembali normal.
" 8bu mengatakan emas
dengan masa depan anaknya
bila tidak bisa sembuh.
+B ,
" :kspresi non 6erbal ibu
tampak emas dengan kondisi
anaknya.
Kurang pengetahuan
tentang gangguan
perkembangan biara yang
dialami anaknya.
'emas
II. D(a"n%#a ke&era.a)an
1. 5angguan perkembangan biara , kerusakan komunikasi 6erbal berhubungan
dengan menurunnya fungsi pendengaran pada anak.
0. 'emas pada keluarga ( ibu ) berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang gangguan perkembangan biara yang dialami anaknya.
III. Plan(n"
1. 5angguan perkembangan biara , kerusakan komunikasi 6erbal berhubungan
dengan menurunnya fungsi pendengaran pada anak.
5oal , +alam )aktu 4 bulan kemampuan komunikasi 6erbal anak akan
kembali normal.
Kriteria , ?nak dapat menguapkan kata"kata kurang lebih 1522 = 0122 kosa
kata dan dapat berbiara % hingga 5 kalimat dengan jelas dan memiliki arti.
7indakan ,
1. Kaji tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak dengan ++S7.
;9 , &engetahui kesesuaian tugas perkembangan yang diapai anak dengan
tugas"tugas yang seharusnya sudah terapai sesuai perkembangan usianya.
0. -kur , 7#, ##, Aingkar kepala, Aingkar dada dan lingkar lengan.
;9 , 5ambaran dari status gi!i anak yang berpengaruh terhadap proses tumbuh
kembang anak dan ukuran kepala anak dapat memberi gambaran dari
perkembangan dari sel"sel otak.?nak usia lebih dari 0 tahun lingkar kepala
sedikit lebih keil dari lingkar dada.
1.?jarkan orang tua untuk sementara tetap melatih anak untuk berkomunikasi
seara 6erbal dan juga bisa menggunakan alternatif komunikasi non 6erbal
yang lebih sering dan efektif, misalnya menulis pesan di kertas yang mudah
dimengerti.
;9 , Penggunaan teknik komunikasi yang efektif akan menghasilkan
penyampaian pesan yang mudah dimengerti dan sebagai stimulasi terhadap
otak sehingga terjadi suatu memori. Aatihan biara yang sesuai dengan
perkembangan anak akan menghindari eksplorasi yang berakibat penekanan
fungsi mental anak.
%. ?njurkan ibu9keluarga untuk selalu mengajak anak berkomunikasi di rumah
atau ajak bermain ke tetangga.
;9 Keikutsertaan keluarga atau lingkungan sosial seara langsung akan
banyak membantu perkembangan biara anak.
3. CEMAS PADA KELUARGA = IBU > BERHUBUNGAN DENGAN
KURANG PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN
PERKEMBANGAN BICARA 1ANG DIALAMI ANAKN1A.
5oal , +alam )aktu 1 jam, orang tua ( ibu ) dapat menerima keadaan
putranya.
Kriteria , 8bu tidak tampak emas, ibu dapat menguraikan hal"hal yang positip
yang dapat dikembangkan yang berkaitan dengan keadaan anaknya seperti
mau melatih anaknya dirumah, mengajak anak bermain, setuju untuk
melakukan suatu pemeriksaan yang lengkap yang dianjurkan pihak medis
dalam penanganan masalah kemampuan biara anaknya.
8nter6ensi ,
a. 7erangkan bah)a anak mengalami keterlambatan perkembangan
biara dan dapat di perbaiki seara maksimal dalam batas )aktu
tertentu dengan usaha yang keras.
;9 Peningkatan pemahaman dan kesadaran orangtua untuk bisa
menerima keadaan anaknya dan menggali koping yang positip
terhadap kemampuan yang ada pada anaknya.
b. +orong keluarga untuk mau melakukan pemeriksan yang lengkap
terhadap gangguan perkembangan biara yang di alami anaknya.
;9 &embantu di dalam proses penegakan penyebab gangguan yang
lebih pasti dan memperepat proses penanganan yang lebih epat dan
tepat.
. Support keluarga dalam melakukan stimulasi pada anak
;9 , &eningkatkan harapan dan kemauan keluarga dalam melakukan
stimulasi.
d. Kuatkan koping keluarga dalam menerima kondisi anak.
;9 &eningkatkan penerimaan keluarga terhadap kondisi anak.
I*. IMPLEMENTASI
7anggal 09 juli 0220 jam 11.22
1. &engukur , nadi , 94 I9menit, ;; , 0%I9menit, suhu , 14,@
o
'.
0. &engukur P# , 12% m, ## , 11 kg, AK , 5% m, A + , 51 m, AA , 1% m
1. &engisi lembar ++S7
%. &engisi kur6a 7#9##
5. &engisi kur6a lingkar kepala
4. &enjelaskan tentang perkembangan anak yang harus sudah dilalui untuk anak
usia 1 tahun 9 bulan.
3. &emberikan penjelasan tentang perkembangan anaknya dan program
pemeriksaan selanjutnya yang telah dianjurkan dokter.
@. &elatih anak untuk menguapkan kata sederhana ( .mama/ .papa/ ).
9. &enganjurkan ibu untuk selalu melatih anak biara dan memaning anak
untuk menyebut benda atau )arna yang diinginkan.
12. &endiskusikan upaya orang tua melatih anak berkomunikasi , ibu selalu
mengajarkan anak menyebut benda di rumah.
11. &enyarankan ibu untuk sabar dan rajin dalam melakukan pemeriksaan dan
pengobatan terhadap anaknya.
*. E0alua#(
7anggal 09 juli jam 11.22 untuk diagnosa kepera)atan no. 1.
S , "
B , ?nak lebih banyak re)el, tidak respon terhadap bunyi atau suara.
? , &asalah belum teratasi
P , +orong orang tua untuk terus melatih anaknya dirumah baik seara 6erbal atau
dengan alternatif lain seperti menggambar, menulis pesan di kertas dengan mudah di
mengerti dan kontrol anak yang teratur ke poli anak.
7anggal 09 juli jam 11.22 untuk diagnosa kepera)atan no. 0.
S , 8bu mengungkapkan mengerti keadaan anaknya, ibu mengungkapkan akan selalu
melatih kemampuan biara anaknya dan akan memba)a anaknya ke dokter ahli untuk
pengobatan lanjutan.
B , 8bu tampak tenang.
? , 8bu mulai menerima dan mengerti apa yang harus dilakukan demi perkembangan
anaknya.
P , ?njurkan ibu untuk tetap sabar di dalam penanganan anaknya.
;9 , &eningkatkan harapan
dan kemauan keluarga
dalam melakukan stimulasi
Ke"(a)an E0alua#(
+S (allo) ,
" -sia anak % tahun
" Keluarga
mengatakan anak Pada
umur 0 tahun belum
dapat biara dan pada
umur % tahun baru bisa
biara mama dan papa.
+B ,
" ?nak re)el
?nak mengalami
keterlambatan biara.
-mur anak % tahun tetapi
baru bisa mengatakan dua
suku kata.
" &enganjurkan
kepada keluarga untuk
melakukan stimulasi fisik
baik aktif maupun pasif
" &enerangkan
Pertum"buhan dan
perkemba"ngan <isik
<isiologis pada keluarga
" ?njurkan
keluarga untuk melakukan
pemeriksaan lengkap
sesuai dengan anjuran
dokter untuk memastikan
kelainan biara pada anak
disebabkan oleh faktor apa,
sehingga memudahkan
dalam pemelihan
penanganan.
" Stimulasi anak
untuk bermain sesuai
dengan tahapan
perkembangan anak dan
ajak anak bergaul dengan
teman atau tetangga.
" S , " Keluarga
menya"takan akan
melatih anak lebih
sering de"ngan teknik
aktif dan pasif.
" Keluarga
menanyakan kondisi
fisik pada anaknya
B , " Keluarga mengang"
guk saat dianjurkan
untuk melakukan kom"
pres panas dingin
?, &asalah teratasi
sebagian
P, 8mplementasi di
rumah
D(a"n%#a II , Resiko tinggi cidera b.d gangguan pendengaran dan mobilitas,
keseimbangan dan gerakan tidak stabil
Da)a Ke"(a)an E0alua#(
+S (allo) ,
" -sia anak 00 bulan
" ?nak belum
mampu me"nguapkan
kata"kata
" ?nak belum dapat
duduk dan merangkak
+B ,
" #link refleks
negatif
" ?nak tidak dapat
duduk sendiri, duduk
dengan posisi tidak
tetap9stabil, kepala selalu
terjatuh kedepan
" ?nak belum dapat
merangkak
" &enerangkan
pada keluarga adanya
resiko idera pada anak
dan resiko semakin
parah"nya penyakit
akibat idera
" &enganjurkan
pada keluarga untuk
mem"buatkan
pengaman bagi anak
untuk tempat bermain,
berlatih dan tempat
tidur
" &enganjurkan
pada keluarga untuk
tidak menempatkan
barang berbahaya
didekat anak
" &enganjurkan
keluarga untuk
menga)asi akti"6itas
anak
S , &enyebutkan kembali
resiko idera pada
anak, mengatakan su"
dah membuatkan peng"
aman tempat tidur,
menyatakan akan
membuat pengaman
bagi tempat bermain
dan akan memperha"
tikan kondisi kebersih"
an dan keamanan tem"
pat anak. &engatakan
bah)a anaknya menda"
patkan perhatian dan
dia)asi penuh oleh
ibunya
B , "
? , &asalah teratasi
sebagian
P , 8mplementasi di
rumah
D(a"n%#a III : Kurangnya Pengetahuan keluarga tentang perawatan anak b.d
kurang informasi
Da)a Ke"(a)an Re#&%n
+S , (?llo)
" Keluarga
menanyakan bagaimana
kesembuhan anaknya
" Keluarga
menanyakan program
pengobatan yang harus
dijalankan
" 8bu menyatakan
anaknya dilatih berdiri
dan berjalan
Keluarga mengatakan tidak
ada yang memberitahu ara
pera)atan anak yang baik
" &enerangkan
tingkat ke"sembuhan
yang mung"kin diapai
oleh anak
" membuat renana
ber"sama dengan
keluarga untuk
pengembangan
kemampuan anak
" &ensupport
keluarga dalam
melakukan stimulasi
pada anak
" Kuatkan koping
kelu"arga dalam
menerima kondisi anak
S , &engatakan akan
menerima anak dan
mera)at anak, &enya"
takan akan melaksanakan
pera)atan sesuai renana
yang dibuat.
B , 7ampak diam
? , &asalah teratasi
sebagian
P , 8mplementasi
kegiatan di rumah
D(a"n%#a I* : Gangguan pemenuhan nutrisi b.d asupan nutrisi yang relatif
kurang
Da)a Ke"(a)an Re#&%n
+S (allo)
" 8bu memberi makan
1 kali sehari, jenis
makanan nasi
" Aauk biasanya
sama dengan keluarga
" ?nak kurang mau
makan
+B ,
" #erat badan 3,@ kg
(ideal 10,0 kg)
Aingkar lengan kiri 10 'm
" 7erangkan
pentingnya nutrisi bagi
optima"lisasi
pertumbuhan
perkembangan anak
" #uat renana
bersama keluarga
untuk pembe"rian
makanan di rumah
" ?njurkan pada
kelu"arga untuk
memerik"sakan status
kesehatan dan gi!i
seara berkala
SJ &enyatakan akan
lebioh memperhatikan
makanan anak di rumah
BJ, "
?J &asalah teratasi
sebagaian
P , 8mplementasi
kegiatan di rumah

You might also like