You are on page 1of 7

LAPORAN STUDY TOUR FISIKA

Kelas : XII IPA 3







DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6
Jalan Pasir Kaliki No.51 Telp. 022 6011309
2013 / 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan
praktikum pembuatan koloid roti dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.
Namun, berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu Frinnia, Ibu Lili dan Ibu Firda
sebagai guru fisika dan pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik walaupun
penuh dengan kekurangan.
Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya
hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan laporan
pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

Bandung, 20 Februari 2014


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Study tour adalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah study
tourdilaksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat laporan. Laporan adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas XII IPA SMAN 6 Bandung. Dalam
penyusunan laporan ini, siswa diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan
pengalamannya yang diperoleh selama menjalankan study tour selama 1 hari.
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti study tour ke BATAN (Badan Tenaga Atom
Nasional) Bandung diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam laporan
ini membahas tentang beberapa objek study tour yang berada di BATAN Bandung.
B. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini serta dalam
pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan tugas Fisika
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
3. Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
4. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek
study tour.







BAB II
LAPORAN PERJALANAN

1. A. Panitia pelaksanaan
Panitia pelaksanaan Study Tour Fisika SMAN 6 yaitu:
a. Petugas BATAN
b. Guru Pembimbing

B. Peserta Dan Pembina
Peserta yang mengikuti Study Tour terdiri dari Siswa SMAN 6 Bandung dan Guru
Pembimbing.

C. Waktu keberangkatan
Dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal: 17Februari 2014
Jam : 08.00 WIB

D. Agenda kegiatan
Melakukan observasi
Hari : Senin
Tanggal : 17Februari 2014
Jam : 08.30-Selesai

E. Biaya
Biaya untuk mengikuti Study Tour sebesar Rp. 5,000 / org untuk tranportasi.

2. A. Persiapan
Pada hari Senin tanggal 17Februari 2014, siswa siswi SMAN 6 Bandung berkumpul di
kampus SMAN 6 Bandung untuk persiapan keberangkatan menuju BATAN Bandung dalam
rangka Study Tour. Sebelum berangkat kami semua diberi pengarahan oleh Ibu Lili selaku
pembina. Setelah kami meneima pengarahan, lalu kami semua langsung berangkat menuju
BATAN.

B. Isi
Sesampainya kami di BATAN, kami langsung diarahkan menuju Aula Emas di gedung B
untuk mendapatkan pengarahan dan informasi mengenai BATAN dan Nuklir oleh Ibu Dra.
Arie Widowati, MT. Selanjutnya kami dibagi atas beberapa kelompok dikarenakan setiap
objek memiliki kapasitas tersediri.
Pertama kami memasuki ruangan cacah yang bernama AAN (Analisis Aktifasi Neutron).
Disana kami mempelajari bagaimana cara menganalisis kadar unsur suatu sempel. Unsur
yang bisa diuji bisa unsur apa saja (multiunsur) dan tidak butuh sampel yang banyak (25-50
mg). Disana terdapat spektrometer gamma yang terbagi atas beberapa alat yaitu : Detektor,
MCA dan Komputer.
Detektor: Sebagai pendingin yang berisi nitrogen atu N
2
dengan suhu -197C
MCA : Sebagai pengkonversi energi radiasi menjadi energi listrik.
Komputer : Sebagai media pembaca dari hasil analisis uji sempel.

Kedua kami menuju PSTNT, disana kami mempelajari beberapa proses pengolahan limbah
aktif ringan dari sisa produksi. Ada tiga tahap pengolahan.

Ketiga kami memasuki Lab Pembutan Teknologi Isotop Nuklir. Tempat tersebut dilapisi oleh
timbal, dikarenakan adanya Box Pemotong Ampul Kuarsa yang didalamnya terdapat sinar
gamma yang memancarkan radiasi. Disana pun terdapat tempat pembuangan sampah untuk
limbah padat plastik dan limbah padat radioaktif.

Keempat kami memasuki ruangan pembuatan nitrogen cair. Disana kami melihat alat
pembuat nitrogen cair dan kami diberi kesempatan untuk melihat langsung hasil dari alat
tersebut. Kami mendapatkan informasi tentang alat pembuatan nitrogen tersebut

Kelimakami memasuki ruang Reaktor beserta ruang pengaturannya. Disana kami melihat-
lihat dan mendapatkan ilmu mengenai reaktor fisi. Didalam reaktor tersebut terdapat air
sebagai mengatur cepat lambatnya neutron (moderator neutron), pendingin, dan penahan
radiasi. Tampungan air di sebelahnya berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar bekas (
mengandung radio aktif). Didalam reaktor tersebut juga terdapat reaktor nuklir yang bernama
Lazy Susan.


C. Objek
1. BATAN
Letak Objek Study: J l. Tamansari No. 71 Bandung
Provinsi : Jawa Barat



Informasi Mengenai BATAN
Dengan terbentuknya Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada tahun 1957,
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, maka pemerintah pada tanggal 5
Desember 1958 meningkatkan status Panitia Negara untuk Pengukuran Radioaktiviteit
(berstatus sebagai lembaga penasihat) menjadi lembaga baru yang dapat merealisasikan
pelaksanaan program nuklir di Indonesia, Yaitu Lembaga Tenaga Atom (LTA) dipimpin oleh
seorang Direktur Jenderal. Dirjen LTA dirangkap oleh Mentri Kesehatan Bapak Prof. G.A.
Siwabessy.
Terbentuknya LTA memperoleh tanggapan dari para tenaga pengajar Bagian Fisika, Fakultas
Ilmu Pasti dan Alam, UI Bandung (sekarang ITB), karena LTA yang baru dibentuk
membutuhkan tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya, maka mulailah
perekrutan tenaga pengajar dan mahasiswa untuk dikirim keluar negeri untuk memperdalam
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang nuklir. Beberapa dari mereka dikirim ke
Amerika di berbagai universitas pusat penelitian dan pengembangan nuklir, serta untuk
training pada pabrik pemasok calon reaktor pertama di Indonesia, Reaktor TRIGA Mark II,
yaitu di General Atomic di San Diego, California.
Berdasarkan UU No.31 tahun 1964, LTA diubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional
(BATAN), dan terakhir, berdasarkan Keppres No. 197 tahun 1998, diubah lagi menjadi
Badan Tenaga Nuklir Nasional tanpa merubah singkatan, tetap BATAN.

Laporan:
BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) adalah salah satu lembaga pemerintah non
departemen dimana lembaga tersebut membantu pemerintah dalam mengembangkan
ketenaganukliran berdasarkan UU No. 10 tahun 1997. BATAN Pusat terletak di DKI Jakarta
namun BATAN yang kami kunjungi terletak di Bandung tepatnya di Jl. Tamansari No. 71
Bandung berada di provinsi Jawa Barat.








BAB III
PENUTUP

A. Kesan
Kesan yang kami dapatkan selama kami mengikuti study tour banyak sekali. Kami merasa
senang karena kami bisa mengikuti study tour bersama teman teman dan guru. Selain itu
kami juga mendapatkan banyak sekali ilmu baru mengenai atom dan nuklir. Kami juga
mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan pernah kami lupakan.
B. Pesan
Study touryang telah lalu sebagai sarana pembelajaran siswa di luar sekolah dan untuk
menyegarkan pikiran saat kebingungan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Selain itu kegiatan study tour kemarin juga berguna untuk menambah wawasan peserta didik.
Disana kami lebih mengetahui mengenai nuklir yang selama ini kami pandang sebagai benda
berbahaya. Kami memiliki beberapa pesan untuk study tour kedepannya :
1. Agar lebih menarik dan peserta lebih antusias harus diadakannya beberapa games
dalam selingan pemberian materi, agar peserta tidak dijenuhkan oleh materi yang
terlalu banyak.

You might also like