You are on page 1of 25

EPIDEMIOLOGI

BENCANA
M Joeharno
DEFINISI
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Pembagian Bencana
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain
berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit.
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh
manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
KOMPONEN PENTING DALAM BENCANA
1. Risiko bencana
2. Ancaman bencana
3. Pencegahan Bencana
4. Kesiapsiagaan
5. Peringatan Dini
6. Mitigasi
7. Status Keadaan Darurat Bencana
8. Bantuan Darurat Bencana
9. Tanggap darurat bencana
10. Penanggulangan bencana
11. Rehabilitasi
12. Rekonstruksi
13. Pemulihan
14. Pengungsi
KOMPONEN PENTING DALAM BENCANA
1. Risiko bencana potensi kerugian yang
ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah
dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa
kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya
rasa aman, mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat.
2. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau
peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.
KOMPONEN PENTING DALAM BENCANA
Kegiatan pencegahan bencana adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan
sebagai upaya untuk menghilangkan
dan/atau mengurangi ancaman bencana.
Kesiapsiagaan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah
yang tepat guna dan berdaya guna.
Komponen Penting Dalam Bencana
Peringatan dini adalah serangkaian
kegiatan pemberian peringatan sesegera
mungkin kepada masyarakat tentang
kemungkinan terjadinya bencana pada
suatu tempat oleh lembaga yang
berwenang.
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran
dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana.
Komponen Penting Dalam Bencana
Status keadaan darurat bencana adalah
suatu keadaan yang ditetapkan oleh
Pemerintah untuk jangka waktu tertentu
atas dasar rekomendasi Badan yang diberi
tugas untuk menanggulangi bencana.
Bantuan darurat bencana adalah upaya
memberikan bantuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar pada saat keadaan
darurat.
Komponen Penting Dalam Bencana
Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,
pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta
pemulihan prasarana dan sarana.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana
adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko
timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
Komponen Penting Dalam Bencana
Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua
aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai
tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana
dengan sasaran utama untuk normalisasi atau
berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan
dan kehidupan masyarakat pada wilayah
pascabencana.
Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah
pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan
maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh
dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial
dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan
bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala
aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah
pascabencana.
Komponen Penting Dalam Bencana
Rawan bencana adalah kondisi baik berupa
karakteristik geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik,
ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk
jangka waktu tertentu yang mengurangi
kemampuan mencegah, meredam, mencapai
kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk
menanggapi dampak buruk suatu bencana.
Pencegahan bencana adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan risiko bencana, baik melalui
pengurangan ancaman bencana maupun
kerentanan pihak yang terancam bencana.
Komponen Penting Dalam Bencana
Pemulihan adalah serangkaian kegiatan
untuk mengembalikan kondisi masyarakat
dan lingkungan hidup yang terkena
bencana dengan memfungsikan kembali
kelembagaan, prasarana, dan sarana
dengan melakukan upaya rehabilitasi.
Pengungsi adalah orang atau kelompok
orang yang terpaksa atau dipaksa keluar
dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu
yang belum pasti sebagai akibat dampak
buruk bencana.
UPAYA
PENANGGULANGAN
BENCANA
Azas :
Prinsip-prinsip :
Azas Penanggulangan Bencana
Kemanusiaan,
Keadilan,
Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan
Keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian
Ketertiban dan kepastian hukum
Kebersamaan
Kelestarian lingkungan hidup; dan
Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prinsip Penanggulangan Bencana
Cepat dan tepat;
Prioritas;
Koordinasi dan keterpaduan;
Berdaya guna dan berhasil guna;
Transparansi dan akuntabilitas;
Kemitraan;
Pemberdayaan;
Nondiskriminatif; dan
Nonproletisi.
Cepat dan tepat adalah bahwa dalam
penanggulangan bencana harus dilaksanakan
secara cepat dan tepat sesuai tuntutan keadaan
Prioritas bahwa apabila terjadi bencana, kegiatan
penanggulangan harus mendapat prioritas dan
diutamakan pada penyelamatan jiwa
Koordinasi bahwa dalam penanggulangan ada
kerjasama yang saling mendukung, dan terpadu
melibatkan banya sektor yang bekerjasama
secara baik dan saling mendukung
Berdaya guna tidak membuang
waktu, tenaga dan biaya yang
berlebihan
Berhasil guna memberi manfaat
yang baik dalam perubahan derajat
kesehatan masyarakat
Transparansi dan akuntabilitas
dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan secara etika
dan hukum
Nonproletisi dilarang menyebarkan
agama atau keyakinan pada saat
keadaan darurat bencana
Tujuan Penanggulangan Bencana
Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman bencana;
Menyelaraskan peraturan perundang-undangan
yang sudah ada;
Menjamin terselenggaranya penanggulangan
bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi,
dan menyeluruh;
Menghargai budaya lokal;
Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta
swasta;
Mendorong semangat gotong royong,
kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan
Menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pre Event : Sebelum terjadinya
bencana
Event : Pada saat terjadi bencana
Post Event : Setelah bencana terjadi
Merupakan dasar dalam penentuan
dan pemilihan upaya penanggulangan
bencana secara efektif dan efisien
Rentetan Waktu Terjadinya Bencana
Tahap Pencegahan
Tahap Tanggap Darurat
Tahap Rehabilitasi
Tahap Rekonstruksi
Tahapan Penanggulangan
Bencana
Dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk dari
bencana

Jenis kegiatan :
Pembuatan waduk mencegah banjir dan
kekeringan
Penanaman pohon bakau/mangrove di sepanjang
pantai untuk menghambat gelombang tsunami
Pembuatan tanggul untuk menghindari banjir
Reboisasi mencegah kekeringan dan banjir
Tahap Pencegahan
Penyelamatan korban sebagai hal pokok
Membantu masyarakat secara langsung yang
terkena bencana
Kegiatan :
Penanganan korban bencana termasuk mengubur
dan mengobati luka
Penanganan pengungsi
Pemberian bantuan darurat
Pelayanan kesehatan, sanitasi dan air bersih
Penyiapan penampungan sementara
Pembangunan fasilitas sosial dan umum
sementara
Tahap Tanggap Darurat
Perbaikan fisik dan non fisik
Pemberdayaan
Pengembalian harkat korban
Tujuan : mengembalikan dan memulihkan
fungsi bangunan dan infrastruktur yang
mendesak dilakukan
Sasaran utama : memperbaiki pelayanan
publik sampai pada tingkat yang memadai
dan penanganan trauma
Tahap Rehabilitasi
Normalisasi melalui pembangunan kembali
sarana dan prasarana serta fasilitas umum
yang rusak
Sasaran utama : terbangunnya kembali
masyarakat dan kawasan dengan
melibatkan masyarakat dan lintas sektoral
Tahap Rekonstruksi

You might also like