You are on page 1of 10

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksprimen yang menggunakan dua kelas yaitu
kelas eksprimen dan kelas kontrol. Pengambilan jenis penelitian quasi eksprimen karena
peneliti mengambil kelas-kelas yang sudah ada untuk melakukan penelitian dan tidak
membuat kelas baru sebagai kelas eksprimen. Untuk kelas eksprimen diberi perlakuan
dengan penerapan model cooperative learning menggunakan media komputer dan kelas
kontrol dengan penerapan model pembelajaran langsung dengan media konputer. Penelitian
dilakukan di kelas XII SMA Negeri 1 Dekai yakni siswa kelas XI IPS.1 sebagai kelas
eksprimen dan siswa kelas XI.IPS.2 sebagai kelas kontrol. Penetapan jadwal penelitian
disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan sekolah.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dekai yang
terdiri dari 2 kelas yaitu XI IPS1 dengan jumlah siswa 32 orang dan XI IPS2 dengan jumlah
siswa 34 orang. Sampelnya dipilih dengan cara simple random sampling, yaitu pengambilan
sampel dilakukan dengan cara acak sederhana. Dari pengacakan yang dilakukan peneliti,
maka diperoleh siswa kelas VII.2 sebagai kelas eksprimen dan kelas VII. 1 sebagai kelas
kontrol.
Daftar Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Dekai
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. XI IPS.1 24 8 32
2. XI IPS.2 22 12 34
Sumber : SMA Negeri 1 Dekai

3.3 Definisi Operasional
Supaya tidak terjadi perbedaan pendapat terhadap istilah-istilah kunci yang digunakan
dalam penelitian ini, maka dikemukakan definisi operasional dari istilah-istilah tersebut:
1. Hasil belajar adalah skor yang didapat siswa SMA Negeri 1 Dekai dari test objektif yang
diberikan setelah proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan urutan materi
pembelajaran yang dipelajari.
2. Model Cooperatif Learning metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah
metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi.
3. Model Pembelajaran Lansung adalah medel pembelajaran yang dilakukan selama ini
dalam pembelajaran akuntansi yaitu model cerama dan penugasan.
4. Media komputer adalah media yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi
pada siswa.
5. Motivasi belajar adalah motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa SMA Negeri 1 Dekai
sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa
ini diperoleh dari penguasaan siswa terhadap materi sebelumnya atau materi yang relevan
dengan materi yang akan disajikan.
3.4 Rancangan Eksperimen
Pelaksanaan penelitian ini dirancang untuk penerapan model pembelajaran Cooperatif
learning metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) sekaligus mempresentasi
materi pembelajar dengan menggunakan media komputer dan model Pembelajaran
langsung. Pada pelaksanaan tindakan di lapangan akan digunakan desain penelitian
Treathment by Block sebagai berikut:




Tabel 4. Rancangan penelitian
Pendekatan motivasi
Pembelajaran model
cooperative learning metode
learning metode Student
Teams Achievement
Divisions (STAD)
berbantuan media komputer
Model Pembelajaran
Langsung dengan
bernatuan Media
Komputer
Motivasi belajar tinggi A1B1 A1B2
Motivasi belajar rendah A2B1 A2B2

Keterangan:
A1B1 = hasil belajar yang dengan model cooperative learning metode learning metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media komputer pada
siswa dengan motivasi belajar tinggi.
A1B2 = hasil belajar yang dengan model pembelajaran konvesional tanpa media
komputer pada siswa dengan motivasi belajar tinggi.
A2B1 = hasil belajar yang dengan model cooperative learning metode learning metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media komputer pada
siswa dengan motivasi belajar rendah.
A2B2 = hasil belajar dengan model pembelajaran konvesional tanpa media komputer
pada siswa dengan motivasi belajar rendah.
Metode ini dilaksanakan dengan prosedur test motivasi belajar sebagai alat untuk melihat
tingkat motivasi dalam pembelajaran


Tabel 5 . Desain Perlakuan
Kelas
Metode
Pembelajaran
Media Kegiatan
Eksperimen Cooperative Lierning
model Student Teams
Achievement
Divisions (STAD)
Berbantuan
Media komputer
1. test motivasi belajar siswa
2. Menerapkan Metode
Cooperative Lierning model
Student Teams Achievement
Divisions (STAD)
Langkah-langkah:
a. Membentuk kelompok
yang anggotanya 4
orang.

b. Guru menyajikan materi
pelajaran dengan media
bentuan computer dan
LCD

c. Guru memberi tugas untuk
dikerjakan, anggota
kelompok yang
mengetahui jawabannya
memberikan penjelasan
kepada anggota kelompok.

d. Guru memberikan
pertanyaan/kuis dan siswa
menjawab pertanyaan/kuis
dengan tidak saling
membantu.

e. Pembahasan kuis

f. Kesimpulan
3. test hasil belajar
Kontrol Metode Pembelajaran
Langsung
Berbantuan
Media komputer
2. Tes motivasi belajar
3. Metode Pembelajaran
langsung (Direct Instruction)
a. Menjelaskan TPK,
informasi latar belakang
pelajaran, pentingnya
pelajaran,
mempersiapkan siswa
untuk belajar

b. Mendemonstrasikan
keterampilan yang
benar, atau menyajikan
informasi tahap demi
tahap dengan berbatuan
media computer dan
LCD

c. Merencanakan dan
memberi bimbingan
pelatihan awal

d. Mengecek apakah siswa
telah berhasil melakukan
tugas dengan baik,
memberi umpan

e. Mempersiapkan
kesempatan melakukan
pelatihan lanjutan,
dengan perhatian khusus
pada penerapan kepada
situasi lebih kompleks

3. test hasil belajar

3.5 Teknik pengumpulan data
a. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Meliputi studi kepustakaan, pembuatan proposal, instrument penelitian, dan penentuan
kelas yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan diawali dengan pelaksanaan test motivasi belajar siswa pada kelas
eksprimen dan kelas kontrol, kemudian melaksanakan pembelajaran dengan metode
cooperative learning - student teams achievement divisions (STAD) dengan
berbantuan media computer dan LCD untuk kelas ekprimen dan metode pembelajaran
langsung (Direct Instruction) dengan berbantuan media komputer dan LCD untuk kelas
kontrol. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti sendiri yang juga sebagi
pengajar guru bidang studi Ekonomi di SMA Negeri 1 Dekai. Pelaksanaan penelitian
dimulai pada pertengahan bulan Januari sampai dengan pertengahan bulan Pebruari
2012.
I. Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal, guru/peneliti melakukan apersepsi yang bertujuan untuk memantau
sejauh mana motivasi belajar yang dimilki siswa dengan menghubungkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan diberikan. Setelah apersepsi
guru memotivasi siswa dengan cara menjelaskan pentingnya belajar akuntansi kaitkan
dengan kohidupan sehari-hari. Terakhir guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yang
memang harus diketahui siswa agar pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
II. Kegiatan inti
Langkah-langkah model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions
(STAD) sebagai berikut:
a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang.

b. Guru menyajikan materi pelajaran dengan media bentuan computer dan LCD

c. Guru memberi tugas untuk dikerjakan LKS, anggota kelompok yang mengetahui
jawabannya memberikan penjelasan kepada anggota kelompok.

d. Guru memberikan pertanyaan/kuis dan siswa menjawab pertanyaan/kuis dengan
tidak saling membantu.

e. Pembahasan kuis



III. Kegiatan akhir
Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan
materi pembelajaran.
3. Tahap Akhir
Setelah dilaksanakan penelitian pembelajaran dengan 8 kali pertemuan dengan penerapan
metode cooperative lierning - Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan
berbantuan media komputer pada kelas eksprimen dan metode pembelajaran langsung
dengan berbantuan media komputer untuk kelas kontrol, maka pada pertemuan 9 diadakan
postest untuk menguji penguasaan materi pembelajaran. Kegiatan ini diakhiri dengan
reorganisasi data, anlisis data, dan penarikan kesimpulan untuk dilaporkan.
b. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengukur ketercapaian belajar siswa terhadap materi pembelajaran Akuntansi yang
diberikan, dengan metode cooperative lierning - Student Teams Achievement Divisions
(STAD) dengan berbantuan media computer maupun metode pembelajaran langsung
dengan berbantuan media computer, maka dilakukan test. Test yang diberikan berupa
postest dalam bentuk pilihan ganda. Penskoran test objektif ini menggunakan rumus
Arikunto (1999:228) yaitu:


c. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam dalam penelitian ini berupa test objektif atau pilihan
ganda, untuk variabel hasil belajar. Instrumen test hasil belajar disusun berdasarkan
indikator dari materi eksprimen.


Skor =



d. Validitas Test
1. Daya beda
Cara menentukan daya pembeda (nilai D) untuk kelompok kecil (kurang dari 100) yaitu
seluruh kelompok test dibagi dua sama besar, 50% kelompok atas dan 50% kelompok
bawah. Seluruh pengikut tes, dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah, lalu dibagi
dua (Arikunto,2008:212).
Analisis daya beda, bertujuan untuk melihat kemampuan soal membedakan antara siswa
yang kemampuannya di atas rata-rata dengan siswa yang kemampuannya di bawah rata-rata,
dengan rumus:


Keterangan:
J = jumlah peserta
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas
J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah
B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang dapat menjawab soal dengan benar
B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang dapat menjawab soal dengan benar






Daya beda test hasil belajar berkisar antara 0,000 0,750



D =

(Arikunto,1999)


2. Tingkat kesukaran
Analisis indeks kesukaran bertujuan untuk melihat apakah suatu soal mudah atau sukar.
Rumus yang digunakan adalah:

IK = 0.00 0,30 = Sukar
IK = 0,31 0,70 = Sedang
IK = 0,71 1,00 = Mudah
Indeks kesukaran test antara 0,464 0,857

3. Reliabilitas
Reliabilitas test berhubungan dengan masalah ketetapan. Untuk mencari reliabilitas test
menggunakan rumus Kuder Richardson (KR 20) yaitu:


(Arikunto,1999)
Keterangan:
r
11
= reliabilitas test secara keseluruhan
p = proporsi peserta menjawab dengan benar
q = (1 p) proporsi peserta menjawab dengan salah
pq = jumlah perkalian p dan q
N = jumlah item soal
S
2
= standar deviasi dari test

Instrumen pengetahuan awal siswa diperoleh dari tes objektif, dianalisis untuk mencari
validitasnya dengan menggunakan rumus Product Moment dengan mengkorelasikan skor
butir dengan skor soal, dan untuk reliabilitas instrument digunakan rumus Alpha Cronbach
(Iskandar,2008:94)




) (

)

e. Teknik analisis data
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yakni uji
normalitas dengan formula Liliefors dan uji homogenitas data dengan uji F. Dalam
penelitian ini untuk variabel pengetahuan awal siswa yang memilki data ekstrim tidak
digunakan dalam analisis data sehingga data awal untuk pengetahuan awal kelas eksprimen
dan kelas kontrol sama. Anova digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis hipotesis
dan melihat hubungan antara model pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap hasil
belajar.

You might also like