You are on page 1of 36

1

sebuah bilangan yang diperoleh melalui perhitungan matematis,


yang menggambarkan gejala tertentu dari sekumpulan data.
Jika ukuran statistic diperoleh dari populasi disebut Parameter

Jika ukuran statistic diperoleh dari sampling disebut statistic
2
adalah sembarang nilai yang menjelaskan ciri populai

adalah suatu ukuran atau nilai konstanta yang
menunjukkan ciri khas data hasil pengamatan
terhadap suatu populasi secara utuh sehingga nilai
umumnya tidak atau sulit diketahui.

Biasa diberi lambang dengan huruf Yunani

Populasi ialah keseluruhan pengamatan yang menjadi
perhatian kita
3
adalah sembarang nilai yang menjelaskan ciri-ciri sampel

adalah suatu ukuran atau nilai bukan konstanta yg
menunjukkan ciri-ciri khas data hasil pengamatan thd
sejumlah anggota populasi yang bertindak sebagai contoh
yg mewakili seluruh anggota suatu populasi, sehingga
nilainya dapat dihitung.

Berfungsi sebagai penduga nilai parameter
Biasanya diberi lambang dengan huruf kecil
Sampel ialah suatu himpunan bagian dari populasi.
4
No. Lambang Ukuran Parameter Statistik
1. Rata-rata hitung atau Nilai tengah x
2. Ragam atau Varians o
2
s
2

3. Simpangan Baku [ standard deviasi ] o s
4. Proporsi P p
5
Data statistik yang baik harus mempunyai sifat sebagai
penduga tak bias bagi parameter
Maka sampel harus representatif yang dapat diperoleh
dengan menggunakan metode penarikan sampel.
Gambaran lebih jelas tentang data hasil pengamatan
mengenai sesuatu hal baik populasi maupun sampel,
selain disajikan dalam tabel dan diagram, masih
diperlukan ukuran-ukuran yang dapat mewakili
kumpulan data tersebut,
untuk itu statistik menyediakan nilai tunggal yang cukup
representatif bagi seluruh nilai.
6
Gejala yang mungkin dideskripsikan oleh ukuran statistic
banyak ragamnya antara lain :
Gejala pengelompokkan data (pemusatan data)

Gejala variasi data;

Gejala kemiringan distribusi

Gejala asosiasi (hubungan X dan Y atau korelasi).

7
Ukuran Gejala Pusat
(Measures of Central Tendencies)
Adalah ukuran statistik yang bisa menggambarkan letak
pemusatan (pengelompokkan) data.

Ada beberapa parameter yang bisa menunjukkan gejala
pengelompokan data, antara lain :

1. rata-rata hitung [average /aritmethic mean ],
2. rata-rata hitung tertimbang (weighted mean),
3. rata-rata geometrik [ ukur, Geometric mean ],
4. rata-rata harmonik,
5. median,
6. modus,
7. Kuartil, desil, dan persentil.
8

N
x
i
- Disebut juga Rata-rata/rataan/Nilai Tengah/Aritmathic Mean/Mean
Simbol :
Populasi
Sampel
rata-rata hitung hanya boleh dihitung (valid sebagai ukuran statistic) hanya
bila tingkat pengukuran interval / rasio.
Rumus untuk data tak dikelompokkan :

+ + +
= =
n
x x x
n
x
x
n i
........
2 1
=
x
i
= nilai data ke-i
9
sebuah populasi A berukuran N = 7. variable yang diukur adalah
tinggi badan (x = tinggi badan dalam cm). hasil pengukuran
dinyatakan oleh tabel berikut :
Tabel 4.2 Tinggi badan (cm) untuk 7 orang dalam populasi.
No. satuan pengamatan Tinggi Badan (X dalam cm)
1
2
3
4
5
6
7
172
169
169
162
170
158
168
10
Sifat dan Penggunaan Rata-rata hitung
pengukuran variable sekurang-kurangnya interval
sangat dipengaruhi oleh bilangan ekstrim
Memiliki satuan pengukuran yang bentuknya sama dengan
satuan pengukuran yang diperoleh dari satuan pengamatan.
DATA KELOMPOK / DISTRIBUSI FREKUENSI

=
f
x f
X
i i
.
Dimana : x = nilai tengah : xi = nilai tengah kelas ke-i.
; fi = frekuensi kelas ke-i
11
Sebaran modal (dalam jutaan rupiah) yang dimiliki 40
perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis disajikan pada
tabel distribusi frekuensi dibawah ini.
Modal Batas Kelas Nilai Tengah frekuensi fi . x
112 120 111,5 120,5 116 4 464
121 129 120,5 129,5 125 5 625
130 138 129,5 138,5 134 8 1.072
139 147 138,5 147,5 143 12 1.716
148 156 147,5 156,5 152 5 760
157 165 156,5 165,5 161 4 644
166 - 174 165,5 174,5 170 2 340
E f = 40 E fix = 5,621
12
Nilai tengah dengan memakai kode ( C )
|
|
.
|

\
|
E
E
+ =
f
C f
p x X
i i
C
.
0
Xc = nilai tengah
x
0
= nilai tengah kelas yang berimpit dengan nilai C = 0
p = panjang kelas (interval)
fi = frekuensi kelas ke-i
Ci = kode kelas ke-i
13
Contoh :
Modal Nilai Tengah frekuensi Ci fi.Ci
112 120 116 4 -3 - 12
121 129 125 5 -2 -10
130 138 134 8 -1 -8
139 147 143 12 0 0
148 156 152 5 1 5
157 165 161 4 2 8
166 - 174 170 2 3 6
E f = 40 E fiCi = -11
14
Nilai Tengah Gabungan
i
i i
gab
n
x n
x
.
. .
.
E
E
=
dimana : x
gab
= nilai tengah gabungan ;
A = jumlah kelompok data
ni = jumlah data pada kelompok ke-i :
x
i
= nilai tengah kelompok ke-i.
P3A A beranggotakan 10 orang petani dengan rata-rata IPI Rp. 25.000/Ha
P3A B beranggotakan 15 orang petani dengan rata-rata IPI Rp. 30.000/Ha
P3AC beranggotakan 10 orang petani dengan rata-rata IPI Rp. 20.000/Ha
Hitunglah berapa nilai rata-rata gabungan dari 3 P3A tersebut !
15
Kadang nilai data X1, X2, , Xn masing-masing mempunyai bobot
berbeda w
1
, w
2
, , w
n
. Pemberian faktor penimbang berdasarkan
kepentingan individu subyektif
n
n n
w w w
x w x w x w
x
+ + +
+ + +
=
.....
.....
2 1
2 2 1 1
i
i i
w .
x w .
E
E
=
Misalkan :
Afgan mempunyai nilai UAS = 65, UTS = 70, nilai tugas 85 dan nilai kehadiran
100. Ditentukan oleh pihak Fakultas bahwa bobot untuk UAS = 4, UTS = 3, Tugas =
2 dan presensi = 1. berdasarkan bobot masing-masing nilai tersebut hitunglah
berapa nilai tengah tertimbangnya!
16
Dipakai untuk :
1. banyak nilai data yang satu sama lain saling berkelipatan
2. Nilai data mempunyai kisaran besar : ptb bakteri, erosi
N
N G
x x x U ...... .
2 1
= =
N = n = banyaknya data
|
.
|

\
|
E
n
x
i
log .
U = antilog
Tidak berkelompok
Hitunglah rata-rata geometric dari bilangan 8, 16, 32!
17
Data yang sifatnya berkembang atau tumbuh, suku bunga, dll.
t
t
x
P P
|
.
|

\
|
+ =
100
1
0
1
0
=
P
Pt
x
t
x 100%
dimana : Pt = Keadaan akhir (pada waktu t )
Po = Keadaan awal
x = Rata-rata pertumbuhan setiap satuan waktu [%]
t = Total waktu yang digunakan [ periode pertumbuhan ]
Soal .
Beberapa orang petani membentuk koperasi dengan modal awal
Rp. 10.000.000. jika rata-rata pertumbuhan dana koperasi
sebesar 15% per tahun. Hitunglah berapa asset yang dimiliki
koperasi tersebut 10 tahun kemudian.
18
Data Dikelompokkan :
x
G
= U = antilog
( )
|
|
.
|

\
|
E
E
i
i i
f
x f log .
dimana : fi = jumlah frekuensi pada kelas xi
xi = titik tengah kelas.
Soal : Tentukan rata-rata ukur data modal 40 perusahaan.
Modal Nilai Tengah (x) frekuensi Log x f. log. x
112 120 116 4 2,064 8,256
121 129 125 5 2,097 10,485
130 138 134 8 2,127 17,016
139 147 143 12 2,155 25,860
148 156 152 5 2,182 10,910
157 165 161 4 2,207 8,828
166 - 174 170 2 2,230 4,460
Jumlah E f = 40 85,815
19
adalah nilai yang paling tengah dari kumpulan data, jika
banyaknya data ganjil atau rata-rata dari dua nilai tengah jika
banyaknya data genap.
Dibedakan menjadi dua, yaitu untuk data tunggal dan data
dikelompokkan
A. Median Data Tunggal [ tak dikelompokkan ]
DATA GANJIL :
Me =
2
1 + n
2
1
2 2
|
.
|

\
|
+ +
n n
Me =
DATA GENAP
Me = letak median
n = jumlah data
Urutkan nilai data dari terkecil terbesar posisi median
20
B. Median Data Kelompok
Langkah mencari nilai Median :
1. Cari letak median ada pada kelas ke berapa = n / 2

2. Cari harga median Me =
( )


+
f
F
n
p b
2
Me = harga median ; n = Banyak data
b = batas bawah kelas yang mengandung median [kelas median]
p = Interval kelas atau panjang kelas
F = Jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas median
f = Jumlah frekuensi pada kelas median.
21
Modal Batas Kelas Nilai Tengah frekuensi Fx
112 120 111,5 120,5 116 4 464
121 129 120,5 129,5 125 5 625
130 138 129,5 138,5 134 8 1.072
139 147 138,5 147,5 143 12 1.716
148 156 147,5 156,5 152 5 760
157 165 156,5 165,5 161 4 644
166 - 174 165,5 174,5 170 2 340
E f = 40 E fx = 5,621
22
Seorang Pakar Pertanian ingin mengetahui tingkat pendapatan petani per
bulan (dalam jutaan rupiah) di desa Taman Sari Kec. Pangkalan. Untuk itu
dilakukan survai terhadap 50 orang petani sebagai contoh acak yang mewakili
seluruh petani yang ada di desa tersebut. Hasil survai tertera pada Tabel
berikut :
No Pendapatan No Pendapatan No Pendapatan No Pendapatan No Pendapatan
1 1,2 11 7,5 21 1,6 31 6,8 41 3,6
2 2,7 12 8,6 22 2,1 32 18,1 42 5,6
3 1,5 13 9,5 23 3,7 33 16,2 43 5,6
4 2,5 14 10,1 24 3,6 34 6,1 44 14,1
5 2,6 15 11,2 25 3,9 35 15,7 45 18,6
6 7,9 16 13,0 26 4,1 36 5,7 46 13,7
7 1,1 17 14,6 27 1,2 37 6,7 47 2,5
8 4,1 18 3,2 28 4,7 38 8,1 48 3,7
9 5,2 19 2,7 29 5,7 39 9,1 49 3,5
10 1,0 20 1,5 30 7,7 40 10,2 50 3,6
23
No Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi Kelas
Pendapatan Kelas ( x
i
) F
absolut
F
relatif

1 1,0 2,9
2 3,0 4,9
3 5,0 6,9
4 7,0 8,9
5 9,0 - 10,9
6 11 12,9
7 13 14,9
8 15 16,9
9 17 18,9
Jumlah
Tugas 2 Buatlah : Histogram dan Poligon Frekuensinya
Hitunglah :
Rata-rata hitung
Rata-rata hitung cara sandi
Median

24
nilai data yg paling sering muncul / yg frekuensinya paling besar.
data tunggal maupun data yang dikelompokkan dapat memiliki
satu modus atau lebih bahkan mungkin tidak mempunyai modus
monomodus atau unimodus, data yang memiliki dua modus
disebut bimodus
(

+
+ =
2 1
1
b b
b
p b Mo
Mo = nilai modus
b = batas bawah kelas modus
b1 = selisih antara f kelas modus dgn f kelas sebelumnya
b
2
= f kelas modus dikurangi f kelas berikutnya
p = panjang atau interval kelas
Data Kelompok
25
Modal Batas Kelas Nilai Tengah frekuensi Fx
112 120 111,5 120,5 116 4
121 129 120,5 129,5 125 5
130 138 129,5 138,5 134 18
139 147 138,5 147,5 143 22
148 156 147,5 156,5 152 15
157 165 156,5 165,5 161 14
166 - 174 165,5 174,5 170 2
E f = E fx =
Hitung nilai modusnya
26
khusus untuk kelompok data yang mempunyai ciri-ciri tertentu
yang merupakan bilangan pecahan atau bilangan dalam desimal
Data tak dikelompokkan Data kelompok
i
x
1
n
E
H =
i
x
fi
fi
H
E
E
=
H = rata-rata Harmonik
n = Banyaknya data
xi = Datum ke-i [ i = 1, 2, 3, ......, n ]/ titik tengah ke-i
fi = jumlah f pada kelas ke-i
27
ukuran lokasi yg menjelaskan atau menunjukkan
lokasi sebagian data relatif terhadap keseluruhan
data.
Fraktil yang penting : Kuartil, Desil dan Persentil
28
ukuran letak yang membagi suatu kelompok data yang telah
disusun dari data terkecil sampai terbesar atau sebaliknya
menjadi 4 (empat) bagian yang sama.
Bilangan pembaginya, masing-masing disebut Kuartil, yaitu
kuartil pertama (Q1), kedua (Q2) dan ketiga (Q3).
0 K1 K2 K3 n
0% 25% 50% 75% 100%
Q1 Q2 Q3
29
Cara menghitung kuartil untuk data yang tidak dikelompokkan :
1. Susun urutan data [ terkecil - terbesar atau sebaliknya ]
2. Tentukan letak kuartil dengan menggunakan rumus :
3. Tentukan nilai kuartil.
4
) 1 n ( i
K atau Q
1 1
+
=
dimana i. = 1, 2, 3 dan n = banyaknya data
30
Kuartil data dikelompokkan :


+ = =
f
F
4
n i
p b K Q
i i
Ki = harga kuartil ke-i
i. = indeks kuartil ( i. = 1, 2, 3. )
b = batas bawah kelas yang mengandung kuartil ke-i
p = Interval kelas
F = Jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i atau F kum. Sebelum kelas kuartil
f = Jumlah frekuensi pada kelas kuartil ke-i.
31
Modal Batas Kelas Nilai Tengah frekuensi Fx
112 120 111,5 120,5 116 7
121 129 120,5 129,5 125 8
130 138 129,5 138,5 134 16
139 147 138,5 147,5 143 22
148 156 147,5 156,5 152 27
157 165 156,5 165,5 161 14
166 - 174 165,5 174,5 170 6
E f = E fx =
Q3 = ?
Coba hitung
32
ukuran letak yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama
banyak, maka akan terdapat 9 pembagi, masing-masing disebut
nilai desil ( D ), yaitu : D1, D2, ........, D9
Cara penentuannya sama dengan kuartil, hanya beda pembagi
pada Desil = 10
0%
0
20%
D2
40%
D4
60%
D6
80%
D'8
100%
n
33
ukuran letak yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama
banyak, maka akan terdapat 9 pembagi, masing-masing disebut
nilai desil ( D ), yaitu : P1, P2, ........, P99
Cara penentuannya sama dengan kuartil, hanya beda pembagi
pada Persentil = 100
1%
P1
3%
P3

99%
P99
34
Modal Batas Kelas Nilai Tengah frekuensi Fx
112 120 111,5 120,5 116
14
121 129 120,5 129,5 125
19
130 138 129,5 138,5 134
28
139 147 138,5 147,5 143
36
148 156 147,5 156,5 152
25
157 165 156,5 165,5 161
16
166 - 174 165,5 174,5 170
12
E f = E fx =
Hitunglah Nilai : D3, dan P70 dari distribusi frekuensi
di atas !
Hitunglah Nilai : D6, dan P37 dari distribusi frekuensi di atas
D4 dan P 77 sore
D3 dan P 28 smt II Sore
35
36

You might also like