You are on page 1of 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kontrasepsi Implant
1. Pengertian Kontrasepsi Implant
Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Sarwono,2002).
Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonogestrel yang dibungkus dalam
kapsul silasticsilikon (polidemetsilixane) dan di susukkan dibawah kulit (Sarwono,1999).
Implant adalah metode kontrasepsi yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja
panjang, dosis rendah, reversible untuk wanita (Speroff leon , 2005).

2. Jenis jenis kontrasepsi
a. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastis lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter
2,4 mm yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
b. Implanon
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm,
yang di isi dengan 68 mg 3- keto- desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
c. Jadena
Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonogestrel dan lama kerja 3 tahun.

3. Efektifitas
Implant merupakan kontrasepsi yang paling tinggi daya guna nya. Kegagalan adalah 0,3
per 100 tahunwanita (sarwono 2002).
Universitas Sumatera Utara


4. Mekanisme kerja
a. Lendir servik menjadi kental
b. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
c. Mengurangi transportasi sperma
d. Menekan ovulasi

5. Waktu mulai menggunakan Implant
a. Implant dapat dipasang selama siklus haid hari ke -2 samapai hari ke 7
b. Bila tidak hamil dapat dilakukan setiap saat
c. Saat menyususi antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan
d. Pasca keguguran implant dapat segera di insersikan
e. Bila setelah beberapa minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi dapat
dilakukan setiap saat jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari.

6. Keuntungan dan kerugian kegunaan Kontrasepsi Implant
a. Keuntungan implant
1) Daya guna tinggi
2) Perlindungan jangka panjang
3) Pengambilan tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
4) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
5) Bebas dari pengaruh estrogen
6) Tidak menggangu kegiatan senggama
Universitas Sumatera Utara

7) Tidak menggangu ASI
8) Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
9) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
b. Kerugian Kontrasepsi Implant
1) Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu tidak dapat menstruasi dan terjadi
perdarahan yang tidak teratur
2) Berat badan bertambah
3) Menimbulkan akne, ketegangan payudara
4) Liang senggama terasa kering

7. Yang boleh menggunakan Kontrasepsi Implant
a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak
c. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
d. Pasca persalinan tidak menyusui
e. Pasca keguguran
f. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
g. Riwayat kehamilan ektopik
h. Tekanan darah <180/ 110 mmhg, dengan maslah pembekuan darah.
i. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
j. Sering lupa menggunakan pil

8. Yang tidak boleh menggunakan Kontrasepsi Implant
Universitas Sumatera Utara

a. Hamil atau diduga hamil
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Benjolan / kanker payudara atau riwayat kanker payudara
d. Tidak dapat menerima perbahan pola haid yang terjadi
e. Miom uterus dan kanker payudara
f. Gangguan toleransi glukosa.

9. Pemasangan Kontrasepsi Implant
Pemasangan Implant biasanya dilakukan dibagian atas (bawah kulit) pada lengan kiri
wanita (lengan kanan bagian yang kidal ), agar tidak menggangu kegiatan. Implant dapat
dipasang pada waktu menstruasi atau setelah melahirkan oleh dokter atau bidan yang terlatih.
Sebelum pemasangan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu danjuga disuntik
untuk mencegah rasa sakit. Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap bersih kering
dan tidak boleh terkena air selama 5 hari. Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter seminggu
setelah pemasangan. Setelah itu setahun sekali selama pemakaian dan setelah 5 tahun implant
harus diambil atau di lepas.



B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant
Sebagai Alat Kontrasepsi.
Beberapa hal yang merupakan faktor sehingga rendahnya minat ibu unntuk memilih
implant sebagai alat kontrasepsi antara lain:
Universitas Sumatera Utara

1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertantu yang terjadi melalui panca indra manusia yaitu
indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. (Notoadmodjo, 2005)
Tingkat Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat
menurut Notoatmodjo, yaitu:
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang
objek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.
Sehingga dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan,
tentang objek yang dipelajarinya.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu stuktur organisasi tersebut
dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesa menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Universitas Sumatera Utara

f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek.

2. Pendidikan
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kulitas
manusia, dengan pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan.
Semakin tinggi pendidikan, hidup manusia semakin berkualitas.
Pendidikan kesehatan menjebatani kesenjangan dalam informasi kesehatan dan
praktek kesehatan yang memotivasi seseorang untuk memperoleh informasi dalam
berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya menjadi lebih sehat dengan
menghindari yang buruk dan membentuk kebiasaan yang menguntungkan kesehatan. (
Notoatmodjo,2003).

3. Sumber Ekonomi
Sumber ekonomi adalah jumlah penghasilan seluruh anggota keluarga. Pendapatan
berhubungan langsung dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga, penghasilan yang tinggi
dan teratur membawa damfak positif bagi keluarga karena keseluruhan kebutuhan
sandang, pangan, papan dan transportasi serta kesehatandapat terpenuhi. Namun tidak
demikian dengan keluarga yang pendapatannya rendah akan mengakibatkan keluarga
mengalami kerawanan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya yang salah satunya adalah
pemeliharaan kesehatan (Keraf, 2001).

Universitas Sumatera Utara

You might also like