Professional Documents
Culture Documents
Bagian I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan diberikan di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari
fasilitas yang mempunyai peralatan yang sangat sederhana, sampai yang
memiliki teknologi modern. Meskipun telah ada perkembangan dalam pelayanan
di rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainya, infeksi terus pula berkembang
terutama pada pasien yang dirawat di rumah sakit.
Infeksi yang terjadi di rumah sakit disebut juga Infeksi Nosokomial, yaitu
infeksi yang diperoleh ketika seseorang dirawat di rumah sakit, tanpa adanya
tanda-tanda infeksi sebelumnya dan minimal terjadi ! "# jam sesudah masuk
kuman.
$ur%ey pre%alensi yang dilakukan oleh &'( terhadap )) rumah sakit di *#
negara mewakili *# daerah &'( +,ropa, Mediterania timur, -sia $elatan .
/imur, dan Pasifik 0arat1 menunjukkan rata-rata 2,34 pasien di rumah sakit
menderita infeksi nosokomial.
/ingkat infeksi nosokomial di -sia dilaporkan lebih dari #54 +-l%arado
"5551.
$ebagian besar infeksi nosokomial dapat di6egah dengan strategi-strategi
yang sudah ada7
Menaati praktek-praktek pen6egahan infeksi yang direkomendasikan,
khususnya 6u6i tangan dan pemakaian sarung tangan.
Memperhatikan proses dekontaminasi dan pembersihan alat-alat kotor yang
diikuti dengan sterilisasi dan desinfeksi.
Meningkatkan keamanan pada area-area yang beresiko tinggi terjadi infeksi
nosokomial.
B. Terminologi
Infeksi adalah proses dimana seseorang yang rentan terkena in%asi mikro
organisme pathogen, berkembang biak dan menyebabkan sakit.
Mikro organisme, adalah agen penyebab infeksi berupa bakteri, %irus, jamur,
ri6ketsia, dan parasit.
Infeksi Nosokomial, yaitu infeksi yang diperoleh ketika seseorang dirawat di
rumah sakit, tanpa adanya tanda-tanda infeksi sebelumnya dan minimal terjadi
!"# jam sesudah masuk kuman.
*
Bagian II
PATOGENESIS
A. Patogenesis
Interaksi antara pejamu +pasien, perawat, dokter, dll1, agen +mikroorganisme
pathogen1 dan lingkungan +lingkungan rumah sakit, prosedur pengobatan, dll1
menentukan seseorang dapat terinfeksi atau tidak.
8ntuk bakteri, %irus, dan agen infeksi lainya agar bertahan hidup dan
menyebabkan penyakit tergantung dari fa6tor-faktor kondisi tertentu harus ada7
$ebagaimana tampak pada gambar ini, suatu penyakit memerlukan keadaan
tertentu untuk dapat menyebar ke orang lain7
'arus ada agen
'arus ada waduk 9 pejamu 7 manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, tanah,
udara, dan air.
'arus ada lingkungan yang 6o6ok di luar pejamu untuk dapat hidup.
'arus ada orang untuk dapat terjangkit. 8ntuk dapat terjangkit penyakit
infeksi harus rentan terhadap penyakit itu.
-gen harus punya jalan untuk dapat berpindah dari pejamunya untuk
menulasi pejamu berikutnya, terutama melalui7 udara, darah atau 6airan
tubuh, kontak, fektal-oral, makanan, binatang atau serangga.
Mikroorganisme menjadi penyebab infeksi nosokomial tergantung dari fa6tor
dalam agen7
:emampuan menempel pada permukaan sel pejamu
;osis yang tidak efektif
:emampuan untuk in%asi dan reproduksi
:emampuan memproduksi toksin
"
Agen Lingkungan
Peamu
AGEN
(rang yang dapat terinfeksi
!A"#K
TEMPAT
KEL#A$
%A$A
PENGEL#A$AN
PE&AM# 'ANG
$ENTAN
TEMPAT
MAS#K
-gen meninggalkan pejamu
0agaimana agen berpindah dari tempat lain
-gen memasuki pejamu
/empat hidup agen
:emampuan menekan system imun pejamu
$edangkan fa6tor dalam pejamu yang mempengaruhi timbulnya infeksi
nosokomial adalah7
8sia
Penyakit dasar
$ystem imun
;an fa6tor lingkungan7
<a6tor fisik 7 suhu, kelembaban, lokasi +I=8, ruang rawat jangka panjang,
sarana air1.
<a6tor biologik 7 serangga perantara
<a6tor so6ial 7 status ekonomi, perilaku, makanan dan 6ara penyajian.
B. Sum(er In)eksi
$umber infeksi nosokomial dapat dibagi dalam # bagian7
a. Petugas rumah sakit +perilaku1
:urang memahami 6ara penularan penyakit
:urang memperhatikan kebersihan
:urang atau tidak memperhatikan teknik asepti6 dan antisepti6
Menderita penyakit tertentu
/idak men6u6i tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
b. -lat yang dipakai
:otor
>usak
Penyimpanan kurang baik
;ipakai berulang-ulang
:adaluarsa
6. Pasien
:ondisi yang sangat lemah
:ebersihan kurang
Menderita penyakit kronis
Menderita penyakit menular
d. ?ingkungan
/idak ada sinar matahari 9 penerangan yang masuk
@entilasi udara kurang baik
>uangan lembab
0anyak serangga.
%. Transmisi Mikroorganisme
/ransmisi mikroorganisme di rumah sakit dapat terjadi dengan berbagai 6ara,
bias lebih dari satu 6ara. -da lima 6ara terjadinya trasmisi mikroorganisme yaitu7
6onta6t, droplet, airbone, 6ommon %ehi6le, dan %ertorborne.
Contact transmission
Contact transmission adalah yang paling sering pada infeksi nosokomial,
dibagi dalam dua grupA dire6t 6onta6t, dan indire6t 6onta6t.
Direct contact +kontak langsung17 transmisi mikroorganisme langsung
permukaan tubuh ke permukaan tubuh, seperti saat memandikan, membalikkan
pasien, kegiatan asuhan keperawatan yang menyentuh permukaan tubuh pasien,
dapat juga terjadi di antara dua pasien.
Indirect contact +kontak tidak langsung17 kontak dengan kondisi orang yang
lemah melalui peralatan yang terkontaminasi, seperti peralatan instrument yang